• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Audit Intern terhadap Penurunan Tingkat Kredit Macet di Perbankan: Studi Kasus pada Bank Permata Kota Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Audit Intern terhadap Penurunan Tingkat Kredit Macet di Perbankan: Studi Kasus pada Bank Permata Kota Jakarta."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effect of an application intern audit on the decreased level of bad debts in the banking system. Sample in this research are auditors who works in PT. Bank Permata Tbk. (Jakarta). Sampling technique in this research is using a purposive sampling method with total sample are 40 people. A purposive sampling method is a method that was selected by a population based on information available. The data was used in this research is primary data which the research data source was gotten from the original respondents directly. The technique of survey in this research is distributing questionnaires. Analysis tool in this research is using a simple linear regression. A simple regression analysis is an analysis that was used to determine the effect of independent variables on the dependent variable. The result of this research is the decreased level of bad debts in PT. Bank Permata Tbk. (Jakarta) was affected by

the application intern audit. It can be seen from the research model obtained is Y = -3.728 + 0,309X and the effect of an application intern audit on the decreased level

of bad debts in the PT Bank Permata Tbk. amounted to 81.4% and the residual was affected by another variable.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan audit intern terhadap penurunan tingkat kredit macet di PT Bank Permata Tbk. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di PT. Bank Permata Tbk. (Jakarta) sebanyak 40 orang. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode yang dipilih dari populasi berdasarkan informasi yang tersedia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh dari responden asli secara langsung. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuisioner. Alat analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa audit intern yang diterapkan di PT. Bank Permata Tbk. sangat berpengaruh terhadap penurunan tingkat kredit macet. Hal ini dapat dilihat dari model penelitian yang diperoleh yaitu Y = -3,728 + 0,309X dan besarnya pengaruh audit intern terhadap penurunan tingkat kredit macet di PT Bank Permata Tbk. adalah sebesar 81,4%

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR………….... v

ABSTRACT………. viii

ABSTRAK…...………... ix

DAFTAR ISI……….. x

DAFTAR GAMBAR………. xiv

DAFTAR TABEL………..... xv

DAFTAR LAMPIRAN………. xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...………... 1

1.2 Identifikasi Masalah..……….... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..……… 7

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Audit….... 9

2.1.1 Pengertian Audit………. 10

2.1.2 Jenis-jenis Audit……….. 10

2.1.3 Pengertian Audit Internal……….. 10

2.1.4 Fungsi Audit Internal………. 12

2.1.5 Norma Praktik Prefesional Internal………. 13

2.1.6 Pengertian Audit Internal Bank……….... 19

2.2 Kredit... 20

2.2.6 Prinsip-prinsip dalam Pemberian Kredit... 30

2.2.7 Tahap-tahap dalam Pemberian Kredit... 33

2.3 Peraturan dan Kebijakan Kredit... 34

2.3.1 Peraturan Kredit... 34

2.3.2 Kebijakan Kredit... 41

2.4 Kerangka Pemikiran……….... 47

2.5 Hipotesis……….………. 51

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.1.2 Sejarah Singkat PT. Bank Permata Tbk. ……….………... 52

3.1.2 Pemegang Saham dan Pengurus PT. Bank Permata Tbk. …………... 54

3.1.3 Visi dan Brand Promise PT. Bank Permata Tbk. ……….. 55

3.1.4 Tata Cara Pelayanan Pengaduan Nasabah……… 55

3.2 Teknik Pengumpulan Data... 59

3.3 Operasionalisasi Variabel………..... 60

3.4 Identifikasi dan Pengukuran Variabel………... 63

3.4.1 Uji Kualitas Data... 63

1. Uji Validita... 63

2. Uji Reliabilitas... 64

3.4.2Analisis Deskriptif………..……….. 65

3.4.3 Analisis Verifikatif (Kuantitatif)……… 66

3.4.4 Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana……….... 68

3.4.5 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi………...…………. 69

3.4.5.1 Analisis Koefisien Korelasi………...……… 69

3.4.5.2 Analisis Koefisien Determinasi………. 70

3.5 Pengujian Hipotesis………...... 70

3.5.1 Uji Hipotesis (Uji-T)………. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1Penerapan Audit Intern di PT. Bank Permata Tbk. ... 73

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Uji Reliabilitas………... 98

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian... 98

4.3.1 Variabel Audit Intern………. 99

4.3.2 Variabel Penurunan Tingkat Kredit Macet………. 102

4.3.3 Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana………... 103

4.3.4 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi………... 105

4.3.4.1 Analisis Koefisien Korelasi………. 105

4.3.4.2 Analisis Koefisien Determinasi……….. 106

4.3.5 Pengujian Hipotesis………... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 110

5.2 Saran……… 111

5.2 Implikasi Penelitian ………..... 111

DAFTAR PUSTAKA... 113

LAMPIRAN... 115

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran……….……… 51

Gambar 2 Tata Cara Pengaduan Secara Lisan……….………. 56

Gambar 3 Tata Cara Pengaduan Secara Tertulis……….. 57

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemegang Saham dan Pengurus PT. Bank Permata Tbk…………... 54

Tabel 2 Operasionalisasi Variabel Audit Internal……….. 61

Tabel 3 Operasionalisasi Variabel Penurunan Tingkat Kredit Macet……… 62

Tabel 4 Interpretasi Koefisien Korelasi………. 69

Tabel 5 Kriteria Penilaian ………. 72

Tabel 6 Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan (1)……… 75

Tabel 7 Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan (2)……… 76

Tabel 8 Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan (3)……… 76

Tabel 9 Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan (4)……….... 77

Tabel 10 Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan (5)……… 78

Tabel 11 Sebaran Jawaban Responden tentang Objektivitas………... 78

Tabel 12 Sebaran Jawaban Responden tentang Kebebasan Menetapkan Metode………... 79

Tabel 13 Sebaran Jawaban Responden tentang Bebas dari Pertentangan Kepentingan….. 80

Tabel 14 Sebaran Jawaban Responden tentang Latar Belakang Pendidikan (1)…………. 81

Tabel 15 Sebaran Jawaban Responden tentang Latar Belakang Pendidikan (2)…………. 82

Tabel 16 Sebaran Jawaban Responden tentang Pengalaman Kerja………. 83

Tabel 17 Sebaran Jawaban Responden tentang Penilaian Kecukupan Struktur Pengendalian Internal ………. 84

Tabel 18 Sebaran Jawaban Responden tentang Penilaiana Efektivitas Struktur Pengendalian Internal ………. 85

Tabel 19 Sebaran Jawaban Responden tentang Penilaian Kualitas Kerja (1)…………... 86

Tabel 20 Sebaran Jawaban Responden tentang Penilaian Kualitas Kerja (2)………….... 86

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel 22 Sebaran Jawaban Responden tentang Penyusunan Program Audit…..……… 89 Tabel 23 Sebaran Jawaban Responden tentang Pelaksanaan Penugasan Audit…..…… 90 Tabel 24 Sebaran Jawaban Responden tentang Pelaporan Hasil Audit ………... 91 Tabel 25 Sebaran Jawaban Responden tentang Tindak Lanjut Hasil Audit………….. ..91 Tabel 26 Sebaran Jawaban Responden tentang Tujuan, Wewenang,

dan Tanggung Jawab……….... 92

Tabel 27 Sebaran Jawaban Responden tentang Kebijaksanaan dan Prosedur (1)……. 93 Tabel 28 Sebaran Jawaban Responden tentang Kebijaksanaan dan Prosedur (2)……. 94 Tabel 29 Sebaran Jawaban Responden tentang Pengembangan SDM

Auditor Internal……… 94

Tabel 30 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Intern (X)………... 96 Tabel 31 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penurunan Tingkat Kredit

Macet (Y)……….. 97

Tabel 32 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian………. 98

Tabel 33 Tanggapan Responden Tentang Audit Intern (X)……… 99

Tabel 34 Tanggapan Responden Tentang Penurunan Tingkat Kredit Macet (Y)……... 102

Tabel 35 Nilai Koefisien Regresi……… 104

Tabel 36 Nilai Koefisien Determinasi………... 105

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner………. 116

Lampiran B Lampiran Hasil Output Spss Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

Audit Intern………..……… 119

Lampiran C Lampiran Hasil Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

Penurunan Tingkat Kredit Macet………. 121

Lampiran D Lampiran Hasil Output SPSS Pengujian Regresi………. 123 Lampiran E Tabel Operasionalisasi Variabel Auditor Internal……… 124

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Berdasarkan riset Infobank per Juni 2004 terdapat 40 bank di Indonesia yang mempunyai kredit bermasalah. Hal tersebut menjadi ketidakpastian yang harus dihadapi oleh perbankan dalam pemberian kredit kepada nasabahnya. Kemudian berdasarkan laporan Statistik Perbankan Indonesia untuk Januari 2011 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) terdapat 16 bank yang mempunyai tingkat Non Performing Loan (NPL) melebihi batas aman yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

Seperti yang diterbitkan oleh Kontan (2010) bahwa salah satu bank pemerintah terbesar di Indonesia yaitu bank BRI mengalami masalah dengan kredit macet, tingkat

Non Performing Loan (NPL) bank BRI meroket naik. Dalam paparan kinerja kuartal dua

(12)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Likuditas dan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) masih akan menjadi tantangan bagi perbankan pada tahun 2014. Sumbernya terutama ada pada pengusaha atau perusahaan menengah dengan kredit Rp 5 miliar hingga Rp 100 miliar. Hal ini disebabkan karena pengusaha di level ini masih banyak yang agresif dan ingin tumbuh dengan cepat, sehingga kemampuan membayar kredit lebih rendah dibandingkan kapasitas membayarnya (Dirut PT BJB Tbk Bien Subiantoro,2014).

Industri perbankan diminta mewaspadai risiko krisis keuangan yang bersumber dari rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) dan tekanan likuiditas. Potensi risiko kredit macet saat ini mulai patut diwaspadai, terutama untuk sejumlah bank yang memiliki rasio NPL jauh melebihi rata-rata industri (Salamuddin Daeng,2014). Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, rasio NPL nett BTN tercatat sebesar 3.04%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata NPL industri perbankan.

Menurut data statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL bank umum pada akhir 2013 adalah 0,012%. Sedangkan rasio NPL bank-bank milik pemerintah pada periode yang sama tercatat sebesar 0,02%. Adapun, rasio NPL bank pembangunan daerah pada 2013 adalah sebesar 0,03%. Rasio NPL tertinggi dicatatkan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yang pada akhir 2013 telah mencapai 4,41%.

(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha memiliki persentase NPL sama dengan bank kecil, namun nilai kredit bermasalahnya akan lebih besar dibanding bank kecil. Ini karena total kredit bank breast besar, tinggi. NPL tiga persen di bank besar bisa saja setara dengan lima besar NPL pada bank BUKU I atau II.

Memang pada dasarnya, pemberian kredit akan dapat berjalan baik serta terhindar dari berbagai kecurangan-kecurangan penyimpangan yang mungkin terjadi apabila manajemen dapat mengelola setiap aktivitas dengan baik pula. Permasalahan ini dapat dihindari dengan adanya pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain, diperlukan suatu pengendalian yang dapat menunjang efektivitas pemberian kredit.

Pengendalian internal yang baik diperoleh dari suatu struktur yang terkoordinasi yang berguna bagi pimpinan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan yang lebih teliti, mencegah kecurangan dalam perusahaan, serta mengamankan harta perusahaan.

Alasan perusahaan menyusun pengendalian internal adalah dalam rangka membantu dalam mencapai tujuannya. Manajemen dalam menjalankan fungsinya membutuhkan sistem pengendalian yang dapat mengamankan harta perusahaan, memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan adalah benar-benar dapat dipercaya dan dapat mendorong adanya efisiensi usaha serta dapat terus menerus memantau bahwa kebijakan yang telah ditetapkan memang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.

(14)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha (1999) yang menjadi tujuan pengendalian internal adalah reliability of financial

reporting, efficiency and effectiveness of operation, serta compliance with applicable

laws and regulation.

Pengendalian internal tidak dimaksudkan untuk menghilangkan semua kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyelewengan sama sekali, tetapi pengendalian internal yang memadai akan dapat menekan atau memperkecil terjadinya kesalahan dan penyelewengan dalam batas yang layak dan kalaupun terjadi kesalahan atau penyelewengan dapat segera diketahui dan diatasi.

Komponen pengendalian internal merupakan proses untuk menghasilkan pengendalian yang memadai. Agar tujuan pengendalian tercapai, perusahaan harus mempertimbangkan komponen-komponen pengendalian internal.

Pengendalian internal yang bagaimanapun baiknya, tidak dapat dianggap sepenuhnya efektif, karena selalu ada kemungkinan bahwa data yang dihasilkannya tidak akurat akibat adanya beberapa keterbatasan yang melekat pada sistem tersebut. Adapun keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian internal menurut Mulyadi & Puradireja (2002) adalah kesalahan dalam pertimbangan, gangguan, kolusi, dan pengabaian oleh manajemen.

(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

condition of economic. Apabila prinsip-prinsip tersebut terpenuhi, diharapkan tujuan

pemberian kredit akan tercapai. Di samping itu, perlu dilaksanakannya prosedur pemberian kredit yang meliputi permohononan kredit, analisa kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit serta pencairan kredit.

Selain terpenuhinya prinsip dan prosedur pemberian kredit, suatu sistem pemberian kredit dapat dikatakan efektif apabila kredit tersebut dapat kembali sesuai waktu yang ditetapkan dengan sejumlah bunga yang telah ditentukan. Prioritas pemberian kredit yang diberikan betul-betul tepat sasaran dan tepat guna, maka efektivitas sistem pemberian kredit akan tercapai. Setiap bank harus memiliki struktur pengendalian internal yang memadai dalam perkreditan untuk mencegah penyalagunaan wewenang.

Dengan berjalannya waktu, beberapa peneliti mulai melakukan penelitian untuk melihat apakah audit intern telah meningkatkan efektivitas dalam penurunan tingkat kredit macet di perbankan. Firdaus (2006) dengan topik peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pemberian kredit. Penelitian ini menyimpulkan bahwa audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pemberian kredit. Hal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya complication,

verification, dan evaluation. Kemudian berdasarkan persentase kuesioner sebesar 84%

dipercayai bahwa internal audit dapat menyebabkan risiko kredit macet lebih kecil dan mengurangi kolusi antara personel bagian kredit dan calon debitur.

(16)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha bahwa pengendalian internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah. Munawaroh (2011) juga mengungkapkan bahwa perlu dilakukannya penilaian terhadap nasabah yang mengajukan kredit pinjaman serta merasa yakin bahwa nasabah tersebut akan mampu untuk mengembalikan kredit yang telah diterimanya agar tidak menimbulkan kredit macet. Kemudian berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan diketahui bahwa peranan pengendalian internal dalam menunjang efektivitas pemberian kredit usaha kecil dan menengah sebesar 93.65%.

Wina Febriani (2013) meneliti menganai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas kredit investasi. Di dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa besarnya pengaruh peranan audit internal dalam menunjang efektivitas kredit investasi adalah sebesar 50,55%. Hal ini membuktikan bahwa audit internal terbukti mempunyai peranan terhadap efektivitas kredit investasi.

Mengacu pada pembahasan di atas, terlihat bahwa ada hal yang bertolak belakang antara penelitian yang menyebutkan bahwa audit intern memberi pengaruh terhadap penurunan tingkat kredit macet di perbankan dengan data NPL di perbankan yang melebihi batas aman. Berdasarkan fenomena inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul,”Pengaruh Penerapan Audit Intern terhadap Penurunan Tingkat Kredit Macet di Perbankan: Studi Kasus pada Bank Permata

(17)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Adapun permasalahan-permasalahan yang diteliti pada studi ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah audit intern telah diterapkan secara memadai di PT. Bank Permata Tbk. ? 2. Apakah audit intern berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat kredit

macet di PT. Bank Permata Tbk. ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah audit intern pada PT. Bank Permata Tbk. telah dilaksanakan secara memadai.

2. Untuk mengetahui apakah audit intern telah berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat kredit macet di PT. Bank Permata Tbk.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan akan mempunyai kegunaan bagi semua pihak, antara lain:

1. Bagi Penulis

(18)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Pihak Bank

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam menerapkan sistem yang paling efektif dalam pemberian kredit investasi pada nasabah agar tidak terjadi kredit macet yang akan merugikan bank.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai bagaimana pengaruh audit intern terhadap pencegahan terjadinya kredit macet yang banyak terjadi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(19)

110 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai “Pengaruh Audit Intern terhadap

Penurunan Tingkat Kredit Macet” di PT Bank Permata Tbk. kota Jakarta, maka penulis

dalam bab ini dapat menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit intern diterapkan secara memadai di Permata Bank kota Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari cara-cara pelaksanaan audit intern di Permata Bank itu sendiri maupun dari hasil jawaban-jawaban kuesioner yang telah dijawab oleh auditor internal di Permata Bank yang menyatakan bahwa hasil penerapan audit internal sudah memadai.

(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha 5.2 SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan :

1. Penelitian ini dilakukan hanya mengambil satu (1) sampel bank saja, maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengambil beberapa sampel bank lainnya agar hasil penelitian yang didapat bisa mencerminkan sebagian besar bank di Indonesia.

2. Penelitian ini hanya menggunakan empat puluh (40) responden saja, maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan responden yang lebih banyak agar hasil penelitian yang didapat bisa menghasilkan data yang lebih akurat.

5.3 IMPLIKASI PENELITIAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Menambah referensi untuk peneliti selanjutnya dan menambah variabel-variabel pendukung yang berhubungan dengan pengaruh penerapan audit intern terhadap penurunan tingkat kredit macet di perbankan.

2. Bagi Pemerintah

(21)

Bab V Kesimpulan dan Saran 112

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Bank

(22)

113 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2010. Reabilitas dan Validitas, Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Firdaus, H. Rachmat dan Maya Ariyanti. 2011. Manajemen Perkreditan Bank

Umum. Bandung : Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 19. Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

BPFE-Indonesia 46 (Persero) Cabang Asia-Afrika, Bandung). Skripsi Akuntansi.

Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Andi.

Mahmoeddin, AS. Seratus Penyebab Kredit Macet. Bandung : Rafflesia. Pelajar. Pribowo, Akbar. 2007. Peranan Audit Internal di Dalam Menunjang Efektivitas

Pengendalian Internal Kredit Investasi (Studi Kasus pada PT Bank Nasional Semarang: Undip.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah, Panduan Lengkap Untuk Belajar YOGYAKARTA.

http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/14/03/17/n2kzl2-bank-besar-diimbau- tekan-npl, diakses pada tanggal 5 September 2014

http://finansial.bisnis.com/read/20140324/90/213265/industri-perbankan-diminta-waspadai-npl, diakses pada tanggal 5 September 2014.

(23)

114 Universitas Kristen Maranatha http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/608/fullbab.pdf?seq

uence=3, diakses pada tanggal 20 September 2014.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2079/BAB%20IIgg.pdf?se quence=2, diakses pada tanggal 20 September 2014.

http://eprints.uny.ac.id/8968/3/BAB%202%20-09409131003.pdf, diakses pada tanggal 20 September 2014.

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=23637, diakses pada tanggal 22 September 2014. HSg&sig2=WewsrBIGY5Wko5Y9IGhNHQ, diakses pada tanggal 22 September 2014.

http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-unsur

danfungsikredit.html#ixzz2hfCHmrtY, diakses pada tanggal 22 September 2014.

http://eprints.uns.ac.id/8142/1/218560811201103591.pdf, diakses pada tanggal 22 September 2014.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJA/article/viewFile/324/279, diakses pada tanggal 25 September 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Some developing countries do not have any elements distributed between network access, network society, network professionals and network policy as area concern.The

Terkait dengan perkalian dalam di ruang vektor kita dapat membentuk suatu matriks semi definit positif melalui matriks Gram. Sifat-sifat utama dari matriks Gram dinyatakan

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan

Penilaian terhadap lingkungan eksternal termasuk informasi pasar (pelanggan dan persaingan), kondisi ekonomi, tren sosial, teknologi dan peraturan pemerintah. Ketika

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga berhasil menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini dengan

Van Dijk mendefinisikan kekuasaan sebagai kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok (anggota), satu kelompok untuk mengontrol kelompok lain. Kekuasaan ini

Yuspeed adalah salah satu bengkel perbaikan mobil yang sudah ada di kota Surabaya, sehingga diharapkan dengan desain yang lebih baik akan memanjakan konsumen dan

Penelitian tentang Analisis Aplikasi Standar Pelayanan Farmasi di Apotek Kota Yogyakarta Tahun 2011 didapatkan hasil penelitian yang juga menunjukkan bahwa standar