ABSTRACT
BRANDING TELUR ASIN BREBES
Oleh
Merilla Santana NRP 1064022
Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan yang beragam dan unik, salah satunya adalah perbedaan makanan khas. Telur asin merupakan makanan khas yang menjadi salah satu komoditas utama di Kabupaten Brebes. Namun demikian belum banyak masyarakat yang mengetahui perbedaan antara telur asin Brebes dengan telur asin yang dibuat dikota lain. Masyarakat menganggap sama kualitas telur asin.
Tujuan utama yang akan dicapai adalah membuat masyarakat diluar Kabupaten Brebes mengetahui perbedaan rasa dan kualitas telur asin Brebes. Selain itu adalah untuk meningkatkan penjualan telur asin diluar Kabupaten Brebes.
Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini adalah dngan membuat perancangan branding untuk memberikan differensiasi telur asin Brebes, dengan membuat sebuah brand baru dibawah mandatory Pemerintahan Daerah Kabupaten Brebes bernama “Telur Asin Brebes”. Dengan core idea Telur Asin Brebes memiliki kualitas rasa yang berbeda yaitu rasa asin yang merata serta tidak menyengat, serta bagian kuning telur yang berminyak atau masir. Packaging digunakan sebagai media utama dalam branding tersebut, sedangkan visualisasi dibuat mengunakan ilustrasi tangan disesuaikan dengan konsepnya yaitu tradisional modern.
Dengan dibuatnya perancangan branding, Telur Asin Brebes telah memiliki diferensiasi dengan produk lain sehingga mampu dibedakan dari segi kualitas maupun kemasan. Hal ini dapat mempengaruhi penjualan telur serta meningkatnya angka konsumsi asin terutama di luar Kabupaten Brebes.
ABSTRACT
THE BRANDING DESIGN OF TELUR ASIN BREBES
Submitted by Merilla Santana
NRP 1064022
There are various cultures in indonesia which are unique. One of them the art of preparing salted duck egg. Salted egg is vey well known in brebes and yet, not many indonesians are well aware of the culture.
This research is conducted in order to introduce the taste and the difference in quality of the salted duck egg of Brebes to the society outside. Besides that, the increase in awareness is going to maximize the sell of the eggs outside Brebes.
The method to introduce the eggs is by designing a new brand which will differentiate the eggs produced in brebes and the others with the permission of the local government of Brebes . The brand will be known as "Telur Asin Brebes", which is unique in it’s saltiness because (the taste is spread evenly and blended) and the oily egg yolk. The new brand will be visualized with hand-made illustrations using the traditional-modern concept and can easily be found on the packaging.
The new brand on packagings is going to differ the authenticity and the quality of brebes' traditional salted duck egg with other salted eggs. Those differences are going to affect the sale of brebes' salted egg to a new level especially in the regions outside Brebes.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….………..…….. i
LEMBAR PENGESAHAN……….. ii
ABRTRAK………..………..……….. iii
PERNYATAAN ORIINALITAS KARYA DAN LAPORAN……….………... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR….……….….. vi
KATA PENGANTAR……….... vii
DAFTAR ISI ………....…….. ix
DAFTAR GAMBAR……….….….. xiii
DAFTAR TABEL………...……….. xvi
DAFTAR DIAGRAM ……….…..…….. xvii
DAFTAR LAMPIRAN……….. xvi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….………...….. 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……….….. 3
1.3 Tujuan Perancangan………...….. 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….…….. 4
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III DATA DAN FAKTA 3.1 Data dan Fakta………... 13
3.1.2.5 Perbedaan Telur Asin Brebes dengan Telur Asin dari Kota Lain……….. 20
3.2.2 Pelatihan Pada Cluster Telur Asin………...……….. 29
3.3.3 Masalah yang dihadapi Pemerintah……….… 31
3.2.3 Kesempatan Ekspansi………..….….. 32
1. Flyer Resep……….……...……….. 66
2. Buku Resep……….. 68
3. Poster Informasi ………..……….. 69
4. Paper Bag………...……….. 70
4.4.3.4 Tahap 4 : Action 1. Website ………..……..………….. 70
2. Papan Nama Toko……….………...………….. 71
BAB V : KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ………..…….…..….… 73
5.2 Saran ………..………..…… 74
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
KUISIONER
DAFTAR GAMBAR
Gbr 3.1 Keadaan Peternakan Bebek………..…... 16
Gbr 3.2 Proses Pembuatan Telur Asin………... 17
Gbr 3.3 Etalase Toko Cahaya ………...……..….. 23
Gbr 3.4 Kemasan telur asin Cahaya isi 6pcs……….. 23
Gbr 3.5 Kemasan telur asin Cahaya isi 10 pcs……….. 24
Gbr 3.6 Kemasan telur asin Cahaya isi 10 pcs……….. 24
Gbr 3.7 Kemasan telur asin Cahaya isi 15 pcs……….. 24
Gbr 3.8 Kemasan telur asin Cahaya isi 30 pcs ……….. 25
Gbr 3.9 Kemasan telur asin HTM Jaya isi 5 pcs……….….. 26
Gbr 3.10 Kemasan telur asin HTM Jaya isi 10 pcs………..….. 26
Gbr 3.11 Kemasan telur asin HTM Jaya isi 15 pcs……….….. 27
Gbr 3.12 Kemasan Telur Asin HTM Jaya Isi 15 Pcs………. 28
Gbr 3.13 Kemasan Dodol Picnic Aneka Rasa……….….. 40
Gbr 3.14 Kemasan Dodol Picnic Classic……….. 41
Gbr 4.1 Timeline Promosi AIDA……….. 46
Gbr 4.2 Logo Telur Asin Brebes……….. 48
Gbr 4.4 Standar Warna Logo Telur Asin Brebes……….. 50
Gbr 4.5 Standar Ukuran Minimal Logo Telur Asin Brebes……….. 50
Gbr 4.6 Clear Space Area Logo Telur Asin Brebes………..….... 51
Gbr 4.7 Konfigurasi Logo Telur Asin Brebes……….……….. 51
Gbr 4.8 Konfigurasi Logo Telur Asin Brebes……….….. 52
Gbr 4.9 Perubahan yang Tidak Diperbolehkan pada Logo Telur Asin Brebes……….. 52
Gbr 4.10 Perubahan yang Tidak Diperbolehkan pada Logo Telur Asin Brebes….….. 53
Gbr 4.11 Perubahan yang Diperbolehkan pada Logo Telur Asin Brebes……….. 53
Gbr 4.12 Storytelling……….………..… 54
Gbr 4.13 Kop Surat………...….. 55
Gbr 4.14 Kartu Nama ……….….….. 56
Gbr 4.15 Amplop……….…….. 56
Gbr 4.16 Packaging Tampak Depan dan Belakang……….……….. 57
Gbr 4.17 Packaging Tampak Samping ……….…...….. 58
Gbr 4.18 Packaging Telur Asin Brebes Bakar……….……….. 59
Gbr 4.19 Packaging Telur Asin Brebes Oven………..…...………….. 59
Gbr 4.20 Packaging Telur Asin Brebes Rebus………...….……….. 60
Gbr 4.21 Seal Packaging………...………... 61
Gbr 4.22 Booth Penjualan………....………...……….. 62
Gbr 4.24 X-banner Demo Masak………....………….. 64
Gbr 4.25 Poster Demo Masak ………...………….. 65
Gbr 4.25 Flyer Resep Bagian Depan dan Belakang………...………….. 67
Gbr 4.26 Variasi Flyer Resep ………...………...…….. 67
Gbr 4.27 Cover Buku Resep………...…..……….. 68
Gbr 4.28 Isi Buku Resep………...………….. 68
Gbr 4.29 Poster Branding………..…...………….. 69
Gbr 4.30 Paper Bag………....………..….. 70
Gbr 4.30 Website………..…...……….….. 71
DAFTAR TABEL
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1 Core Idea………...………...…..….. 10
Diagram 3.2 Struktur Cluster Telur Asin………...………….….. 30
Diagram 3.2 Hasil Survey………...………...……….…….. 34
Diagram 3.3 Hasil Survey………...………….….. 35
Diagram 3.4 Hasil Survey………...……...………... 35
Diagram 3.5 Hasil Survey………...………...………... 35
Diagram 3.6 Hasil Survey………...………...……….…….. 36
Diagram 3.7 Hasil Survey………...…………...……….…….. 36
Diagram 3.8 Hasil Survey………...…………...……….…….. 36
Diagram 3.9 Hasil Survey………...…………...……….…….. 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kegiatan makan kini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer saja, namun telah menjadi
suatu budaya baru yang berkembang menjadi suatu rangkaian kegiatan mencicipi berbagai jenis
makanan dan dikenal sebagai wisata kuliner. Wisata kuliner kini telah menjadi salah satu gaya
hidup bagi beberapa masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia. Pemerintah dan pengusaha
kuliner cukup banyak diuntungkan dengan berkembangnya wisata kuliner ini.
Kuliner tidak saja berbicara tentang makanan berat, namun juga makanan ringan serta makanan
khas yang ditawarkan dari masing masing daerah. Hal ini cukup menarik perhatian untuk
mengangkat salah satu makanan khas daerah supaya lebih dikenal lagi di Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan banyak sekali suku bangsa yang pada setiap daerahnya
memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan setiap wilayah ini berdampak pula pada banyaknya
jenis makanan yang ada di Indonesia, misalnya di Jawa Tengah dan Jawa Barat, meskipun
letaknya bersebelahan namun jenis makanan yang ditawarkan berbeda.
Telur asin merupakan makanan khas Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Telur asin adalah telur
bebek yang telah melalui proses tertentu untuk menjadikan rasanya asin. Dari jenis telur bebek
yang dihasilkan telur asin dibedakan menjadi telur asin biasa dan telur asin organik atau lebih
dikenal dengan telur asin pangon. Cara penyajiannya pun bermacam-macam, dahulu orang hanya
mengetahui telur asin direbus atau digoreng. Kini telur asin muncul dengan cara penyajian yang
berbeda, ada yang dipanggang, dibakar, direbus dan ada variasi rasa madu bahkan stroberry.
Berkembangnya variasi telur asin yang terus diinovasi menunjukan bahwa telur asin merupakan
yaitu kondisi masir pada bagian kuning telurnya, serta rasa asin yang merata dan tidak
menyengat pada bagian putih telurnya.
Keunggulan dan perbedaan telur asin Brebes ternyata belum sepenuhnya dikenali. Kebanyakan
penikmat telur asin masih mempunyai gambaran rasa yang sama antara telur asin Brebes dengan
telur asin yang dibuat di kota lain. Hal ini menjadi permasalahan yang seharusnya diselesaikan
karena pada kenyataannya telur asin Brebes memang memiliki rasa yang berbeda.
Lebih lanjut mengenai pemasaran yang dilakukan berdasarkan hasil observasi singkat yang telah
dilakukan adalah pemasarannya yang masih sangat sederhana. Cara pemasaran masih terkesan
seadanya juga dapat dilihat dengan jelas dengan pengunaan desain kemasan yang kurang
menarik dan menjual serta tidak menggambarkan kekhasan Brebes. Kemasan hanya menjadi
sebuah wadah untuk mengamankan telur asin dari benturan. Serta belum adanya standar yang
ditetapkan sebagai suatu kesatuan kualitas kemasan bagi seluruh pedagang telur asin di
Kabupaten Brebes.
Faktor lain yang juga menghambat kepopuleran telur asin adalah berkembangnya mitos bahwa
mengkonsumsi telur asin dapat menyebabkan penyakit jantung dan darah tinggi, pada
kenyataannya telur asin dengan segala kandungan yang ada didalamnya aman dikonsumsi oleh
semua kalangan, selama dalam konsumsi dalam batas wajar.
Secara garis besar citra telur asin di Kabupaten Brebes memang sudah sangat baik, namun diluar
Kabupaten Brebes masih belum terbangun dengan baik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri
supaya citra dan kualitas telur asin yang sudah baik bisa diperluas untuk konteks yang lebih luas
yaitu Indonesia.
Maka, melalui sejumlah aspek yang disebutkan diatas, penulis tertarik untuk membuat
pemecahan masalah dari segi Desain Komunikasi Visual supaya citra yang sudah terbangun
dengan baik bisa dikenal secara luas sehingga berdampak juga pada meningkatnya jumlah
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut adalah pemaparan
identifikasi masalah dalam penelitian ini :
1. Bagaimana cara pempromosikan menampilkan citra telur asin Brebes berbeda dari telur asin
buatan kota lain?
2. Bagaimana cara membuat citra baik yang sudah terbangun di dalam Kabupaten Brebes dapat
dikenal di luar Kabupaten Brebes?
3. Bagaimana cara merancang desain kemasan dan promosi yang kreatif sehingga produk telur
asin Brebes dapat dikenali perbedaannya dengan produk telur asin buatan kota lain?
1.3Tujuan Perancangan
Berdasarkan pemaparan pada bagian permasalahan, hasil yang ingin diperoleh setelah masalah
diteliti dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut:
1 Memperkenalkan dan mempromosikan keunikan telur asin Brebes sebagai produk yang
berbeda dari telur asin yang dibuat di kota lain
2 Membuat promosi yang kreatif dari segi DKV yang dapat mempromosikan Telur asin brebes
dengan efektif kepada masyarakat di luar Kabupaten Brebes.
3 Merancang desain kemasan yang menarik yang mampu menggambarkan perbedaan telur
asin Brebes dengan telur asin dari kota lain
Melakukan pengamatan secara langsung di Kabupaten Brebes untuk melihat langsung
proses pembuatan telur asin, mulai dari peternak bebek sampai proses penjualan hingga telur
asin ada di tangan pembeli.
2. Interview/wawancara
Wawancara terstruktur dilakukan dengan menyusun pertanyaan sesuai dengan masalah yang
dibahas. Wawancara dilakukan pada narasumber yang berkaitan langsung dengan proses
pengumpulan data primer seputar fakta mengenai telur asin Brebes mulai dari proses ternak
hingga proses pemasaran, seperti :
a. Bapak Cipto ( pemilik peternakan bebek )
b. Ibu Kwee Lan Hoa ( pemilik Toko telur asin Cahaya )
c. Bapak Nurdin ( pemilik toko telur asin HTM )
d. Bapak Budi Anggrianto ( Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Brebes)
e. Bapak Usman Sidiq ( BAPPEDA bidang Ekonomi Kabupaten Brebes)
f. Bapak Hengky Oxtovianto ( Dinas Peternakan Kabupaten Barebes )
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan menggali data melalui buku dan internet, untuk
melengkapi setiap data yang diperlukan, yaitu teori branding, media periklanann serta teori
yang berhubungan dengan telur.
4. Kuesioner
Kuesioner dibagikan kepada seratus orang sampel yang diambil secara acak dari semua usia
untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat memiliki penilaian terhadap telur asin dan
pengetahuan masyarakat akan perbedaan rasa telur asin Brebes dengan telur asin yang
berasal dari kota lain. Serta untuk mendapatkan analisis permasalahan yang berkembang
yang berkaitan dengan eksistensi telur asin Brebes.
1.5Skema Perancangan
- Kurangnya pengetahuan tentang perbedaan Telur Asin Brebes dengan telur asin dari kota lain
- Citra telur asin yang kurang baik di luar Kabupaten Brebes - Desain kemasan yang kurang menarik
- Merupakan pelopor telur asin
- Memiliki kekhasan yang berbeda dari telur asin dari kota lain
- Putih telur yang asin merata dan tidak menyengat serta kunin telur yang masir atau berminyak
- Keterbatasan pengetahuan tentang perbedaan telur aisn - Ada peran pemerintah untuk ekspansi
- Ada inovasi rasa
- Mengandung gizi baik yang dibutuhkan tubuh - Dapat dikonsumsi siapa saja ( balita - lansia ) - Memiliki banyak khasiat
DATA DAN FAKTA
- Memperkenalkan dan mempromosikan keunikan telur asin Brebes sebagai produk yang berbeda dari telur asin yang dibuat di kota lain
- Membuat promosi yang kreatif dari segi DKV yang dapat mempromosikan Telur Asin Brebes dengan efektif kepada msyarakat di luar Kabupaten Brebes
- Merancang desain kemasan yang menarik yang mampu menggambarkan perbedaan Telur Asin Brebes
SOLUSI
Perancangan Branding Telur Asin Brebes sebagai produk yang memiliki diferensiasi dengan produk sejenis yang berasal dari daerah lain. Yaitu dengan mengangkat keunikan rasa yang asin merata dan kondisi kuning telur yang masir serta mengankat varian rasa telur asin brebes yang tidak ada di daerah lain, yaitu telur asin rebus, bakar dan oven.
- Mengunakan ilustrasi dengan gaya gambar tangan, untuk memperkuat kesan tradisional sebagai penggambaran kehidupan masyarakat Brebes.
- Pengunan warna pastel yang
menimbulkan kesan halus dan nyaman dimata, serta disesuaikan dengan target utama yaitu ibu muda.
- Bahasa verbal yang digunakan adalah formal namun santai sehingga mudah dimengerti oleh target utama.
STRATEGI KOMUNIKASI STRATEGI KREATIF
Memeperkenalkan telur asin Brebes sebagai telur asin yang memiliki kekhasan yaitu rasa asin yang rata dan tidak menyengat serta kuning telur
1
BAB V
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Kurangnya pengenalan akan perbedaan telur asin Brebes pada masyarakat di luar
Kabupaten Brebes terutama di Bandung dapat dipecahkan melalui perancangan
branding cluster Telur Asin Brebes yang merupakan pengendali kualitas telur asin di
Brebes. Pemecahan masalah dalam ruang lingkup DKV membatasi metode
pemecahan masalah sesuai dengan batasan penelitian ini.
Selanjutnya, perancangan branding utama, dilakukan melalui media keamasan yang
dinilai efektif karena berhubungan langsung sampai ketangan konsumen, selain itu
karena desain kemasan merupakan salah satu penentu daya tarik suatu produk.
Pembuatan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam
penyelesaian masalah pada kasus serupa. Bahwa dengan pencitraan kembali, citra
baru dapat dibangun sehingga mampu mencapai goal baru yang akan dicapai.
1.2 Saran
Diharapkan dengan adanya Tugas Akhir bertema Kebudayaan dan Kesenian
Indonesia, kami para mahasiswa dan mahasiswi dapat makin mengenali kebudayaan
yang sebelumnya belum dikenal. Selain itu dapat berdampak juga pada adanya
peningkatan cinta akan kebudayaan, sehingga apa yang sudah dikerjakan dalam
proyek tugas akhir bisa diterapkan sesuai dengan target audience yang sudah
PERANCANGAN BRANDING TELUR ASIN BREBES VP402 / MKP 6 / SEMESTER GENAP 2013/2014
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan menacapai gelar
Sarjana Strata Satu pada Jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh:
Merilla Santana
NRP 1064022
Dosen Pembimbing
Dra. Wieke Tasman, M.Ds (640002)
Elizabeth Wianto, S.Sos., S.Sn., M.Ds. (640070)
JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
LEMBAR PENGASAHAN
PERANCANGAN BRANDING TELUR ASIN BREBES VP402 / MKP6 / SEMESTER GENAP 2013/2014
Bandung, juni 2014
Merilla Santana 1064022
Menyetujui ,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Dra. Wieke Tasman, M.Ds Elizabeth Wianto, S.Sos., S.Sn., M.Ds.
NIK : 640002 NIK : 640070
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual
Sandy Rismantojo, S.Sn, M.Sc
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini ,
Nama : Merilla Santana
NRP : 1064022
Konsentrasi : Mayor Kreatif Periklanan
Tercatat sebagai mahasiswa yang mengikuti Tugas Akhir (MDKV6) pada semester Genap 2013/2014
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya yang diajukan sebagai Tugas Akhir ini adalah asli hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk gelar atau diploma di universitas manapun atau berisi materi yang telah diterbitkan sebelumnya ataupun ditulis/dibuat oleh orang lain. Apabila dikemudian hari karya ini terbukti merupakan plagiat atau hasil duplikat atau salinan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Seni Rupa dan Desain sesuai dengan SK Dekan No.009/SK.DEK/FSRD/UKM/V/2006 maupub Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia No.17/2010.
Bandung, 20 Juni 2014
Merilla Santana
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
N a m a : Merilla Santana
N R P : 1064022
Fakultas / Jurusan : Desain Komunikasi Visual / Fakultas Seni Rupa dan Desain
Dengan ini, saya menyatakan bahwa
1. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Ekslusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul “Perancangan Branding Telur Asin Brebes”.
2. Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
Bandung, 20 Juni 2014
Merilla Santana
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Tuhan Yesus Kristus, atas hikmat, berkat dan penyertaanNya yang
diberikan sehingga Tugas Akhir dan Laporan Pengantar Karya dapat dibuat dalam
memenuhi kelengkapan syarat kelulusan S1 Fakutas Seni Rupa dan Desain jurusan
Desain Komunikasi Visual di Universitas Kristen Maranatha dapat diselesaikan dengan
baik.
Tugas Akhir ini merupakan tanggung jawab penulis atas studi yang telah dipelajari
selama tiga setengah tahun perkuliahan. Dalam laporan ini berisi tentang hasil karya
Tugas Akhir mengenai Perancangan Branding Telur Asin Brebes, dengan panjabaran
mulai dari permasalahan yang dihadapi, data dan fakta di Brebes, Konsep kreatif,
komunikasi dan strategi mendia yang digunakan dalam pemecahan masalah, serta karya
visual dalam pemecahan masalah.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu dan mendukung penyelesaian Tugas Akhir beserta Laporan Pengantar Karya
ini, antara lain kepada:
- Bapak Krismanto Kusbiantoro, ST., MT. selaku Dekan dari Fakultas Seni Rupa
dan Desain Universitas Kristen Maranatha.
- Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi
Visual (DKV).
- Ibu R. A. Dita Saraswati selaku Koordinator Tugas Akhir
- Ibu Dra. Wieke Tasman, M.Ds dan Elizabeth Wianto, S.Sos., S.Sn., M.Ds.
selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
- Bapak Cipto dan keluarga selaku pemilik peternakan bebek di Kabupaten Brebes
- Ibu Kwee Lan Hoa selaku pemilik Toko telur asin Cahaya
- Bapak Budi Anggrianto selaku staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Brebes
- Bapak Usman Sidiq selaku staf BAPPEDA bidang Ekonomi Kabupaten Brebes
- Bapak Hengky Oxtovianto selaku staf Dinas Peternakan Kabupaten Barebes
- Keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan banyak dukungan moral
dan saran yang membangun selama penulis melaksanakan Tugas Akhir
- Kepada teman dan sahabat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, untuk
segala dukungan, bantuan dan doa.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat terbuka atas saran dan masukan atas
ketidaksempurnaan Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir ini. Walaupun demikian,
penulis berharap bahwa Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak serta bagi perkembangan Desain Komunikasi Visual. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Bandung, 20 Juni 2014
DAFTAR PUSTAKA
Alex (2011), Sukses dengan Usaha Telur Asin dan Telur Aneka Rasa, Yogjakarta, Pustaka Baru Press
Healey, Matthew (2008), What is Branding?, Singapore, Provision
Olins, Wally (2008), The Brand Handbook, Inggris, Saffron Brand Consultant