• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategi IAIN Curup. RENCANA STRATEGI (RENSTRA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Strategi IAIN Curup. RENCANA STRATEGI (RENSTRA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup"

Copied!
310
0
0

Teks penuh

(1)Rencana Strategi IAIN Curup. RENCANA STRATEGI (RENSTRA). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup 2020-2045.

(2) Rencana Strategi IAIN Curup. KATA PENGANTAR REKTOR Rencana Strategis (RENSTRA). Rencana strategis (renstra) bagi sebuah organisasi termasuk Perguruan Tinggi, merupakan suatu keniscayaan yang harus disusun sehingga organisasi tersebut menjadi organisasi yang efektif, program-programnya sistemetis, terukur, dapat dicapai, rasional, terjadual dan berkelanjutan. Prinsip SMART (Sistematic, Measurable, Acceptability, Reasonable dan Timely) dalam penyelenggaraan perguruan tinggi menjadi pedoman yang diaplikasikan dalam penyusunan Renstra IAIN Curup Tahun 2020-2045. Rencana Strategis Institut Agama Islam Negeri IAIN Curup terdiri dari 5 (lima) Renstra yaitu Renstra 1 (2020-2024), Renstra 2 (2025-2029), Renstra 3 (20302034), Renstra 4 (2035-2039), dan Renstra 5 (2040-2045). Rencana Strategis Tahap I (2020-2024) adalah Persiapan-Preparation-Semiyap menuju Teaching University, IAIN Curup berbenah dan mengembangkan usaha-usaha dalam rangka menjadi Par-Excellence Teaching University, atau menjadi universitas pengajaran terbaik, yang unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, Sains, ilmu keislaman berbasis nilai-nilai Islam moderasi—praktek keagamaan yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan; dan menempatkan Islam sesuai dengan porsi; serta memberikan ruang tumbuhnya rasionalitas dalam menerapkan dan menghayati Islam sebagai sebuah agama, tanpa tercerabut dari akar tradisinya, yakni Quran dan Hadist. Rencana Strategis Tahap II (2025-2029) adalah Pengaturan-Arrangement-Matur menjadi Teaching University, IAIN Curup menjadi par-excellence teaching university, atau universitas yang benar-benar unggul dalam pengajaran. Rencana Strategis Tahap III (2030-2034), Penguatan-Reinforcement-kuetme menuju Research University. Setelah mapan, dan mendapatkan pengakuan sebagai par excellence teaching university, pada periode 2030-2034, IAIN Curup mempersiapkan diri menuju Research University. Rencana Strategis Tahap IV (2035-2039), Pemantapan- Stabilization- Mematep Menjadi Research University. Rencana Strategis Tahap V (2040-2045), Mapan-Establish-Paut Menjadi Comprehensive University. IAIN Curup menjadi model universitas riset, dan menjadi referensi dalam menghasilkan kajian-kajian Islam moderasi; mampu melakukan kondifikasi Islam Rejang; dan terdepan dalam mengembangkan riset-riset keagamaan, masyarakat dan sains‖..

(3) Rencana Strategi IAIN Curup. Sederhananya, kondisi IAIN Curup pada Tahun 2045 diproyeksikan menjadi research university yang menjadi rujukan dalam kajian dan pengajaran Islam moderasi di Asia Tenggara. Rencana Strategis Institut Agama Islam Negeri (IAIN Curup) terdiri dari 9 (sembilan) aspek yaitu: (1) Penguatan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama, (2) Penguatan Mutu Mahasiswa dan Lulusan, (3) Penguatan Mutu Sumber Daya Manusia, (4) Penguatan Keuangan, Sarana, dan Prasarana, (5) Pengguatan Mutu Pendidikan, (6) Penguatan Mutu Penelitian, (7) Penguatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat, (8) Penguatan Mutu Sistem Pembelajaran, dan (9) Penguatan Mutu Publikasi Ilmiah. Dengan penguatan strategi pada kesembilan aspek diatas diharapkan, IAIN Curup dapat menjadi Perguruan Tinggi Yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Berbasis Islam Moderasi Pada Tahun 2045. Rencana Strategi IAIN Curup Tahun 2020-2045 ini dijiwai dengan semangat perubahan yakni perubahan menuju Kampus IAIN Curup masa depan yang mengemban mandat untuk mewujudkan‖Perguruan Tinggi yang Bermutu dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Berbasis Islam Moderasi di Tingkat Asia Tenggara Pada Tahun 2045”. Diperkuat dengan motto: Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. Perguruan Tinggi yang bermutu dalam pengembangan ilmu pengetahuan bermakna Perguruan Tinggi berkualitas yang dapat berkompetitif dengan perguruan tinggi lainnya. Berbasis Islam Moderasi bermakna menciptakan suasana akademik yang ―Rahmatan Lil Alamin‖. Tingkat Asia Tenggara bermakna capaian wilayah yang menjadi target IAIN Curup yaitu mampu bersaing dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di tingkat Asia Tenggara. Pada Tahun 2045 bermakna yaitu Cakupan Tahun dimana Visi Misi Tujuan dan Sasaran tersebut akan dicapai. Semoga, Rencana strategis ini dapat dicapai dengan kinerja yang maksimal oleh civitas akademika IAIN Curup sehingga dapat meningkatkan Nilai Akreditasi IAIN Curup dari Baik menjadi Unggul Pada Tahun 2045. Askhirnya, diucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada Tim Perumusan Rencana Strategis IAIN Curup Tahun 2019. Terima Kasih atas kerja kerasnya sehingga Rencana Strategis IAIN Curup dapat disusun dengan baik dan sesuai dengan standar Unggul Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Semoga Amal Ibadah Bapak/Ibu yang tercurahkan.

(4) Rencana Strategi IAIN Curup. didalam menyusun Rencana Strategis IAIN Curup ini dilipatgandakan oleh Allah Swt. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Curup, September 2019 Rektor,. Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag.,M.Pd NIP. 19711211 199903 1 004.

(5) Rencana Strategi IAIN Curup. DAFTAR ISI. Kata Pengantar ................................................................................................................ i Daftar Isi......................................................................................................................... iii. BAB I PENDAHULUAN A.. Latar Belakang ................................................................................................. 1. B.. Landasan Hukum ............................................................................................. 5. C.. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis .............................................................. 6. D.. Ruang Lingkup Rencana Strategis ..................................................................... 7. BAB II BIOGRAFI IAIN CURUP A.. Sejarah IAIN Curup........................................................................................... 8. B.. Visi IAIN Curup ............................................................................................... 11. C.. Misi IAIN Curup .............................................................................................. 12. D.. Tujuan IAIN Curup .......................................................................................... 13. E.. Strategi IAIN Curup ......................................................................................... 14. F.. Motto IAIN Curup ............................................................................................ 16. BAB II. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DAN INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT) A.. Draf Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) IAIN Curup ........................................................................................................ 18. B.. Draf Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) IAIN Curup ......................................................................................................... 42. BAB IV. ANALISIS SWOT A. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ........................................................ 62 B. Mahasiswa dan Lulusan .................................................................................... 67 C. Pendidikan ....................................................................................................... 74 D. Sistem Pembelajaran ........................................................................................ 76 E.. Sumber Daya Manusia ..................................................................................... 77.

(6) Rencana Strategi IAIN Curup. F.. Keuangan, Sarana dan Prasarana ...................................................................... 80. G. Penelitian ......................................................................................................... 83 H. Publikasi .......................................................................................................... 85 I.. Pengabdian ....................................................................................................... 86. BAB V. RENCANA STRATEGI (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) A.. Penguatan Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ....................................... 88. B.. Penguatan Mutu Mahasiswa dan Lulusan ......................................................... 131. C.. Penguatan Mutu Sumber Daya Manusia ........................................................... 157. D.. Penguatan Keuangan, Sarana dan Prasarana ..................................................... 166. E.. Penguatan Pendidikan Berbasis Islam Moderasi ............................................... 179. F.. Penguatan Mutu Sistem Pembelajaran Berbasis Islam Moderasi ....................... 214. G.. Penguatan Mutu Penelitian Berbasis Islam Moderasi ........................................ 283. H.. Penguatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Islam Moderasi ................................................................................................... 287. I.. Penguatan Mutu Publikasi Ilmiah berbasis Islam Moderasi ............................... 296. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 304.

(7) Rencana Strategi IAIN Curup. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan. bahwa. intisari. tujuan. pendidikan. nasional. adalah. untuk. menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan ini sejalan dengan tuntutan dan harapan masyarakat yang hidup pada era globalisasi saat ini. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, berbagai langkah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana institusi dalam kaitan ini IAIN Curup melaksanakan peran dan fungsinya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya, idealnya kualitas pelayanan publik, akuntabilitas, dan transparansi semakin hari harus ditingkatkan agar mampu menciptakan dan menghasilkan kualitas institusi yang diharapkan. IAIN Curup merupakan salah satu perguruan tinggi yang telah berperan besar dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di beberapa daerah, karena IAIN Curup berada di 10 (sepuluh) daerah penyangga seperti Kabupaten Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong, Lubuklinggau, Musirawas, Musirawas Utara, Muara Enim, Empat Lawang, Sarolangun dan Lahat. Peran IAIN Curup dapat di optimalkan dengan jangkauan yang lebih luas jika mampu mendorong daya saing lulusannya sehingga mampu berkompetisi dalam persaingan regional dan global sebagaimana tuntutan saat ini. Untuk meningkatkan daya saing lulusan tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan performansi kelembagaan dalam berbagai bidang tridharma perguruan tinggi. Disamping itu, IAIN Curup juga mengembangkan ilmu pengetahuan yang berbasis Islam moderasi, sehingga tercipta lulusan yang memahami agama Islam secara baik. IAIN Curup yang mempunyai visi menjadi perguruan tinggi yang bermutu dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Islam moderasi di tingkat Asia Tenggara tahun 2045. Dengan demikian, yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh IAIN Curup adalah seperangkat keilmuan dasar Islam berbasis Islam moderasi yang mampu.

(8) Rencana Strategi IAIN Curup. memberikan kepada para mahasiswa pola berpikir kritis, cerdas, dan universal tentang nilai-nilai Islam. Pendidikan Tinggi Islam (PTI) yang tersebar di Indonesia di kelompokkan ke dalam Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Tugas utama PTAI adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan variasi jenis yang merefleksikan kondisi mutu dan tingkat perkembangannya. IAIN Curup adalah bagian dari perguruan tinggi Islam Negeri bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu lainnya yang dijiwai nilai-nilai keislaman dengan pendekatan multidisipliner serta membekali peserta didik dengan keilmuan yang berbasis Islam moderasi. STAIN Curup telah beralih status menjadi IAIN Curup dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri Curup. Transformasi ini memiliki implikasi dalam aspek akademik dan kelembagaan secara simultan dan bersamaan. Dalam aspek akademik, IAIN Curup mempunyai 3 fakultas, yaitu: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syari‘ah, dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Sesuai komitmen IAIN Curup untuk menjadi perguruan tinggi yang bermutu dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Islam moderasi, IAIN Curup harus dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif, manajemen yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, sehinngga proses belajar-mengajar dapat efektif untuk menghasilkan output sesuai visi dan misi yang ditetapkan. Maka agar standar kualitas dan pengembangan yang diharapkan terwujud, diperlukan perencanaan yang baik dan strategi implementasi yang konkrit. Perencanaan tersebut dituangkan di dalam Renstra IAIN Curup. Sesuai dengan peraturan terbaru BAN-PT Nomor 59 tahun 2018 tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi berbasis 9 (Sembilan). Kriteria. diantaranya. yaitu. Perguruan. Tinggi. memiliki. rencana. pengembangan jangka panjang, menengah, dan pendek yang memuat indikator kinerja dan targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan, maka IAIN Curup membuat rencana strategi sesuai dengan 9 kriteria tersebut dan juga tidak terlepas kepada visi dan misi IAIN Curup yang menitikberatkan kepada Islam moderasi. Kinerja IAIN Curup terukur dan terarah terutama pada beberapa hal, indikator-indikator.

(9) Rencana Strategi IAIN Curup. tersebut antara lain: a) Kualitas alumni yang dihasilkan; b) Mutu, relevansi, dan manfaat penelitian kaitannya dengan pengembangan ilmu yang berbasis Islam moderasi dan menjadi solusi bagi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat; c) Kontribusi konstruktif dari institusi dan civitas akademika yang dapat mendorong perubahan pada aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya secara progresif. Untuk mewujudkan visi jangka panjang tersebut maka diperlukan rencana dan langkah-langkah strategis yang sistematis dan kontinu. Renstra IAIN Curup 2020-2045 ini disusun sebagai kelanjutan dari Renstra sebelumnya dan memberikan arah bagi 2 (dua) renstra periode berikutnya, demi terwujudnya peningkatan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam renstra ini juga diidentifikasi berbagai peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan berdasarkan pada analisis terhadap kondisi eksternal dan internal berjalan yang menjadi dasar perumusan kebijakan dan program pengembangan IAIN Curup 2020-2045. Sebagai dokumen perencanaan satuan kerja perguruan tinggi yang bernaung dalam Kementerian Agama, Renstra IAIN Curup 2020-2045 disusun dengan mengacu kepada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Tata Cara Penyusunan Nomor 40 Tahun 2006. Renstra IAIN Curup tahun 2020-2045 dibuat sebagai landasan dan acuan peningkatan kualitas manajemen dan pengembangan IAIN Curup selama kurun waktu lima tahun ke depan. Tahapan dalam penyusunan rencana strategis adalah mengkaji terebih dahulu tugas pokok dan fungsi IAIN Curup, yang dilanjutkan dengan menganalisis visi, misi, tujuan dan sasaran, yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan program dan kegiatan. Tahap berikutnya adalah melakukan analisis situasi dan kondisi dengan melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal. Dalam melakukan analisis internal dan eksternal digunakan analasis SWOT. Setelah analisis internal dan eksternal langkah selanjutnya adalah merumuskan isu strategis yang perlu dikembangkan oleh IAIN Curup yang kemudian dilanjutkan dengan menyusun pengembangan strategis terhadap isu strategis yang terindentifikasi kemudian dijadikan dasar dalam menyusun program dan kegiatan tahun 2020-2045. Adapun aspek penguatan dalam renstra IAIN Curup adalah penguatan terhadap tata pamong, tata kelola, kerjasama; penguatan mutu mahasiswa dan lulusan; Penguatan.

(10) Rencana Strategi IAIN Curup. mutu sumber daya manusia; keuangan; sarana dan prasarana; pendidikan berbasis Islam moderasi; penelitian berbasis Islam moderasi; penguatan mutu pengabdian kepada masyarakat berbasis Islam moderasi; penguatan mutu sistem pembelajaran berbasis Islam moderasi; dan penguatan mutu publikasi ilmiah berbasis Islam moderasi. Penguatan lebih difokuskan kepada moderasi Islam karena Moderasi beragama sendiri telah diusung oleh Kemenag dalam beberapa tahun terakhir ini. Moderasi beragama bukan saja relevan dalam konteks Indonesia, tetapi juga sangat signifikan dalam konteks global. Moderasi adalah jalan pertengahan, dan ini sesuai dengan inti ajaran Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Oleh karena itu, umat Islam disebut ummatan washathan, umat yang serasi dan seimbang. maka sejalan dengan ajaran Islam yang universal dan bercorak seimbang, maka al-wasathiyyah didefinisikan sebagai sebuah metode berpikir, berinteraksi dan berperilaku yang didasari atas sikap tawazun (seimbang) dalam menyikapi dua keadaan perilaku yang dimungkinkan untuk dibandingkan dan dianalisis, sehingga dapat ditemukan sikap yang sesuai dengan kondisi dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama dan tradisi masyarakat. Islam moderasi perlu terus digaungkan mengingat fenomena disrupsi saat ini tidak hanya menyentuk aspek teknologi, melainkan telah merambah pada persoalan agama. Agama yang sejatinya hadir untuk menjaga harkat dan martabat kemanusiaan justru disalahgunakan untuk merendahkan sesaama manusia. Menghadapi tantangan itu, IAIN Curup harus konsisten memelihara kualitas kehidupan Islam, dan juga harus mampu mengajarkan cara beragama dengan dilandasi rasa. Tanpa memiliki rasa, beragama menjadi sangat formalistik, kaku, cenderung fragmentatif, dan tidak memanusiakan manusia sehingga melencenng dari watak dasar agama itu sendiri. Maka IAIN Curup lebih proaktif merespon kenyataan seperti ini, sehingga renstra IAIN Curup lebih difokuskan kepada Islam moderasi. Dalam kedudukan tersebut di atas, Renstra IAIN Curup 2020-2045 berfungsi sebagai pedoman dan bersifat mengikat bagi seluruh unit kerja di lingkup IAIN Curup dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan (monitoring) serta evaluasi program dan kegiatan. Selain itu, Renstra ini juga berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan Rencana Strategi semua Fakultas, Program Pascasarjana dan lembaga/unit di lingkup IAIN Curup..

(11) Rencana Strategi IAIN Curup. B. Landasan Hukum 1. Undang-undang dasar 1945 pasal 4 ayat (1); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1991 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang Pokok-pokok Organisasi Institut Agama Islam Negeri; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentanh Pendidikan Tinggi; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Departemen Agama; 10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1991 tentang Pencabutan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1987 tentang Susunan Organisasi Institut Agama Islam Negeri; 11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2002;.

(12) Rencana Strategi IAIN Curup. 12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Departemen sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2002; 13. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 14. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 383 Tahun 1997 tentang Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang disempurnakan dan Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN); 15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 407 Tahun 2000 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan atau dari Jabatan Pada Perguruan Tinggi Agama Negeri di Lingkungan Departemen Agama; 16. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi Departemen Agama Republik Indonesia; 17. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 18. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 91 19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri Curup. C. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Renstra IAIN Curup ini dimaksudkan untuk: 1. Menjamin kesinambungan program menuju pencapaian misi IAIN Curup 2. Menyiapkan kerangka kerja yang runtut bagi pertumbuhan dan pengembangan IAIN Curup. 3. Menyiapkan strategi bagi pengalokasian sumberdaya 4. Menyiapkan pedoman capaian kinerja IAIN Curup Adapun tujuan Renstra ini adalah: 1. Mengarahkan pengembangan dan dinamika IAIN Curup 2. Memberikan pedoman garis besar kerja dalam kurun waktu tertentu 3. Menjadi pedoman dalam pengalokasian dan pemanfaatan sumberdaya secara efesien..

(13) Rencana Strategi IAIN Curup. 4. Menjadi dasar evaluasi penilaian kinerja IAIN Curup dalam kurun waktu tertentu.. D. Ruang Lingkup Rencana Strategis Perencanaan strategis IAIN Curup 2020-2045 mencakup berbagai aspek penguatan terhadap tata pamong, tata kelola, kerjasama; penguatan mutu mahasiswa dan lulusan; Penguatan mutu sumber daya manusia; keuangan; sarana dan prasarana; pendidikan berbasis Islam moderasi; penelitian berbasis Islam moderasi; penguatan mutu pengabdian kepada masyarakat berbasis Islam moderasi; penguatan mutu sistem pembelajaran berbasis Islam moderasi; dan penguatan mutu publikasi ilmiah berbasis Islam moderasi. Perencanaan strategis ini juga dimaksudkan untuk mendorong timbulnya gagasan serta ide baru dalam mengantisipasi globalisasi dengan tetap menjunjung tinggi pengabdian kepada masyarakat, bangsa, negara dan agama..

(14) Rencana Strategi IAIN Curup. BAB II BIOGRAFI IAIN CURUP. A. Sejarah IAIN Curup Pada dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup (2014) dijelaskan bahwa IAIN Curup pada awalnya adalah Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Curup yang berstatus sebagai Fakultas jauh dari IAIN Raden Fatah Palembang atau IAIN Raden Fatah cabang Palembang di Curup. Sementara itu, IAIN Raden Fatah Palembang sendiri merupakan cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gagasan pendirian Fakultas Ushuluddin ini diawali dengan pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Cabang Curup pada tanggal 21 Oktober 1962. Susunan kepanitiaan tersebut terdiri atas pelindung, penasihat, ketua I, ketua II, sekretaris I, sekretaris II, bendahara, pembantu, dan seksi-seksi. Pendirian fakultas ini antara lain memperoleh dukungan dari tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. MR. Hazairin. H.M. Husein. dan Prof. Dr. Ibrahim Husein, selaku gubernur Sumatera Selatan pada masa itu. Pasca dibentuknya Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Cabang Curup, maka segera disusul dengan didirikannya Yayasan Taqwa Palembang Cabang Curup. Gagasan pendirian Fakultas Ushuluddin ini memperoleh sambutan hangat dan semangat dari seluruh lapisan masyarakat Curup. Pada tahun 1963, Yayasan Taqwa Palembang Cabang Curup mendirikan Fakultas Syari‘ah yang berstatus swasta.Fakultas ini dipimpin oleh Drs. A. Zaidan Djauhari sebagai dekan dan Drs. Djam‘an Nur sebagai wakil dekan. Hampir bersamaan dengan perubahan status IAIN Raden Fatah Palembang dari cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi IAIN yang berdiri sendiri, Fakultas Syari‘ah IAIN Raden Fatah Curup juga diganti menjadi Fakultas Ushuluddin. Pada tahun 1964, Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 86 Tahun 1964, Fakultas Ushuluddin yang semula berstatus swasta berubah menjadi negeri. Unsur pimpinan saat itu adalah K.H. Amin Addary sebagai dekan, Drs. Djam‘an Nur sebagai wakil dekan I dan III, M. Yusuf Rachim, S.H. sebagai wakil dekan II dan IV. SK perubahan status dari swasta menjadi negeri disusul dengan penerbitan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 87 Tahun 1964 yang menyatakan bahwa Fakultas Ushuluddin Raden Fatah Curup merupakan.

(15) Rencana Strategi IAIN Curup. bagian tidak terpisahkan dari IAIN (Al-Jami’ah Al-Islamiyyah Al-Hukumiyyah) Raden Fatah yang berkedudukan di Palembang. Eksistensi Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Curup memberikan makna berarti bagi perkembangan peradaban Islam di kabupaten Rejang Lebong, terutama bagi pembangunan bidang pendidikan bernuansa Islam. Fakultas Ushuluddin ini juga memperoleh apresiasi dan dukungan menggembirakan dari pemerintah daerah Rejang Lebong. Pada tahun 1964, salah satu bukti kongkrit perhatian pemerintah daerah Rejang Lebong terhadap fakultas ini adalah bantuan berupa mobil dan Rover, uang rutin setiap bulan sejumlah Rp. 10.000, bensin premium 15 liter setiap hari, mesin ketik, dan seperangkat perabotan tamu dan pimpinan yang diberikan oleh Syarifuddin. Abdullah selaku Bupati Rejang Lebong. Pada tahun 1967, Drs. Mahally selaku Bupati Rejang Lebong yang keberikutnya memberikan bantuan rutin berupa uang dan bensin serta sebidang tanah seluas hampir 2 hektar di Dusun Curup untuk pembangunan gedung baru yang lebih memadai. Dalam perjalanan sejarahnya, gedung perkuliahan Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Curup mengalami beberapa kali perpindahan. Pada tahun 1963 hingga 1964, perkuliahan dilaksanakan di gedung sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Curup yang berlokasi di Talang Rimbo. Pada tahun 1965 hingga 1968, perkuliahan diselenggarakan di gedung yang saat ini menjadi lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Curup yang berada di Dwi Tunggal. Pada tahun 1969 hingga tahun 1981, perkuliahan menempati gedung Yayasan Rejang Setia yang merupakan bekas bangunan Hollandsch-Inlandsche School di Jalan Setia Negara. Sejak tahun 1982, Fakultas Ushuluddin menempati bangunan sendiri yang merupakan bantuan pemerintah yang berada di Jl. Dr. AK Gani yang menjadi kampus STAIN Curup hingga saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, maka banyak perubahan kebijakan atau lahirnya kebijakan-kebijakan baru di pusat pemerintahan yang berimbas ke daerahdaerah. Salah satu perubahan tersebut adalah dalam dunia pendidikan, khususnya lembaga-lembaga pendidikan tinggi agama yang diselenggarakan oleh Departemen Agama. Dengan lahirnya peraturan baru IAIN cabang yang diharuskan menjadi sekolah tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Curup sebagai cabang dari IAIN Raden Fatah Palembang berubah status dari IAIN menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.

(16) Rencana Strategi IAIN Curup. (STAIN) Curup. Secara yuridis formal perubahan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997. Pada Tahun 2018, STAIN Curup beralih bentuk menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri Curup. Menteri Agama Republik Indonesia mengangkat Rektor IAIN Curup pada Tanggal 18 April 2018 dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B.II/3/15447 tanggal 18 April 2018 tentang Pengangkatan Rektor IAIN Curup periode 2018-2022. Pada Hari Kamis, 28 Juni 2018, Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Lukman Hakim Saifuddin meresmikan IAIN Curup. Hingga saat ini IAIN Curup telah memiliki 3 (tiga) Fakultas pada jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan 3 (tiga) Program Studi pada jenjang pendidikan Strata 2 (S2): a. Fakultas Tarbiyah Fakultas Tarbiyah menyelenggarakan 9 (Sembilan) Program Studi yaitu: 1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Akreditasi A) 2) Program Studi Tadris Bahasa Inggris (Akreditasi A) 3) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Akreditasi B) 4) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (Akreditasi B) 5) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (Akreditasi B) 6) Program Studi Bimbingan Konseling Islam (Akreditasi C) 7) Program Studi Tadris Matematika (Akreditasi C) 8) Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (Akreditasi C) 9) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (Akreditasi C) b. Fakultas Syari‘ah dan Ekonomi Islam Fakultas Syari‘ah dan Ekonomi Islam terdiri dari empat program studi yaitu: 1) Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) (Akreditasi B) 2) Program Studi Perbankan Syari‘ah (Akreditasi B) 3) Program Studi Ekonomi Syari‘ah (Akreditasi C) 4) Program Studi Hukum Tata Negara Islam (Siyasah Syar’iyyah) (Akreditasi C) c. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah terdiri dari empat Program Studi yaitu:.

(17) Rencana Strategi IAIN Curup. 1) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Akreditasi B) 2) Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (Akreditasi B) 3) Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (Akreditasi C) 4) Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (Akreditasi C) d. Program Studi Pada Program Pascasarjana Strata 2 (S2) Pascasarjana memiliki tiga program studi, yaitu: 1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Berbasis Teknologi Pendidikan) (Akreditasi B) 2) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (Akreditasi B) 3) Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) (Akreditasi C). B. Visi IAIN Curup Adapun visi IAIN Curup adalah: “..Menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan berbasis Islam moderasi di tingkat Asia Tenggara tahun 2045”. Visi IAIN Curup 2045 sebagaimana yang pernah di bahas pada bagian terdahulu dirumuskan dengan pertimbangan yang matang, dengan perdebatan yang tidak singkat. Selain itu, tentu saja ada konteks yang menjadi fondasi dari visi tersebut. Konteks tersebut yang akhirnya menjadi pertimbangan, hingga visi tersebut dirumuskan; disepakati dan diabsahkan secara akademik (academic legal standing). Visi IAIN Curup adalah ejawatah atau menifestasi dari visi Rektor IAIN Curup dengan memperhatikan dua aspek, yakni: Pertama, konteks global dan konteks nasional. Konteks global merupakan trend, dan perkembangan dunia pendidikan tinggi di tingkat internasional. Indikator utama dari perkembangan pendidikan tinggi dunia adalah semangkin tingginya tingkat kontribusi pengetahuan terhadap iklim global serta turut mempengaruhi hubungan internasional. Bahkan menentukan polarisasi politik internasional. Sementara konteks nasional merupakan kebijakan pemerintah dalam menentukan arah pendidikan tinggi nasional. Kedua, konteks lokal dan konteks regional. Visi Ketua IAIN Curup idealnya lahir dari kajian yang mendalam dan pemahaman yang kuat terhadap kondisi lokalitas dimana IAIN Curup berdiri dan tumbuh. Selain itu idealnya juga layak.

(18) Rencana Strategi IAIN Curup. mempertimbangkan kondisi persaingan, karakter dan kekhasan perguruan tinggi regional—Tingkat Nasional. . Kajian mendalam terhadap dua aspek ini akan. melahirkan visi yang kuat, hingga melalui legitimasi akademik (Senat dan civitas akademika) menjadi Visi IAIN Curup yang disepakati secara kolektif. Visi IAIN Curup mestilah konkrit dan mampu diturunkan pada tingkat leading sectors, hingga mengerucut pada arah konkrit IAIN Curup 25 tahun mendatang.. C. Misi IAIN Curup a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermutu berbasis Islam moderasi: Ada beberapa upaya untuk dapat memperkokoh misi moderasi yang harus dikembangkan, antara lain : (a) tasamuh (toleransi) yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek agama maupun sosial, (b) tawassuth (mengambil jalan tengah) yaitu tidak berlebih-lebihan dan tidak mengurangi ajaran agama, (c) tawazun (berkeseimbangan) yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang, (d) i'tidal (lurus dan tegas) yaitu menepatkan sesuatu pada tempatnya, (e) menerapkan sikap toleran, (f) menciptakan ruang dialog inklusif (terbuka) baik dengan kelompok atau aliran intern internal dalam Islam maupun dengan berbagai kalangan pemuka agama non-Islam, (g) egaliter, yaitu tidak bersikap diskriminatif pada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan atau agama dan tradisi, (h) musyawarah, yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya. b. Meningkatkan publikasi ilmiah yang bermutu berbasis Islam moderasi; Peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap dosen memiliki publikasi, baik di jurnal ilmiah maupun buku, Oleh karena itu, publikasi harus terpusat kepada moderasi Islam dan pengelolaan jurnal ilmiah dan penerbitan pada pusat penerbitan dan publikasi ilmiah yang suistanabaliti penerbitan dapat terjaga dan terkontrol dengan basis Islam moderasi. Dengan adanya publikasi ilmiah yang berbasis Islam moderasi maka masyarakat dapat membaca dan memahami bagaimana Islam moderasi yang sesungguhnya, sehingga terciptalah umat yang toleransi, tidak radikal, dan berkeseimbangan..

(19) Rencana Strategi IAIN Curup. c. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat yang bermutu berbasis Islam moderasi. Kementerian Agama juga mengembangkan pengabdian untuk moderasi Islam, Posisi PTKI memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ajaran-ajaran agama. yang. biasanya. bersifat. doktrin. bisa. menjadi. rasional,. dan. menyambungkan teori dengan implementasinya di tengah masyarakat, Dengan program pengabdian yang lebih membumi tujuan moderasi Islam bisa tercapai. Hal ini sekaligus menjadi penjelasan lanjutan dari PMA No. 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di PTKI dan Keputusan Dirjen Pendis No. 3489 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat.. D. Tujuan IAIN Curup a. Menghasilkan lulusan profesional di bidangnya yang berkarakter religious, demokratif, adaftif, dan toleran; Menghasilkan lulusan yang bisa menerapkan ajaran Islam yang moderat di tengah-tengah masyarakat, sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan yang heterogen dan multikultural, mengajarkan toleransi antar umat, dan menekan pemahaman yang radikal dan liberal. b. Menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Islam moderasi; Sesuai dengan arahan Kementerian Agama bahwa penelitian dan pembuatan karya Ilmiah harus mengkolaborasikan antara dosen dan mahasiswa, dan pembuatan karya ilmiah harus berbasis kepada Islam moderasi. Seperti karya ilmiah tentang deradikalisasi, intoleransi, dan lain-lain. c. Mewujudkan Islam moderasi dalam kehidupan bermasyarakat. Mewujudkan Islam moderasi daam kehidupan masyarakat menegaskan pentingnya peneguhan moderasi Islam guna menyikapi fenomena ekstremisme dan liberalisme. Pesan yang dibacakan oleh Direktur European Network Againts Racism (ENAR) Belgia Michale Privot menyuarakan kesepakatan untuk membangkitkan kesadaran umat, pentingnya moderasi (wasathiyah), toleransi (tasamuh), dan keseimbangan (tawazun) melalui penyebaran, difusi, dan.

(20) Rencana Strategi IAIN Curup. internalisasi. mendorong pula realisasi paradigma Islam sebagai penebar kasih sayang untuk seluruh alam semesta (rahmatan lil 'alamin) sebagai etika kemanusiaan melalui aksi-aksi bersama yang nyata. Hal tersebut didukung dengan penguatan pendidikan yang terintegrasi dan transformatif.. E. Strategi IAIN Curup a. Membangun kampus yang kondusif untuk pembelajaran; Kampus sebagai tempat menimba ilmu seyogyanya dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi proses pendidikan mahasiswa selama menempuh pendidikan. Iklim yang kondusif itu tercermin baik secara proses pembelajaran, kebiasaan mahasiswa dalam kesehariannya, lingkungan fisik yang ada di kampus, serta prestasi yang dicapai. Proses pembelajaran yang bermakna menjadi kebutuhan bagi setiap mahasiswa. Untuk mencapai itu semua harus ada kerjasama antara dosen dan mahasiswa serta sarana dan prasarana yang tersedia. Dari sisi dosen sendiri menciptakan suasana perkuliahan yang ‗friendly’ bagi mahasiswa agar perkuliahan bukan lagi dipikirkan sebagai beban melainkan sebagai kesempatan berharga. b. Mengembangkan. kegiatan. pembelajaran. dan. pengabdian. kepada. masyarakat berbasis riset; Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bermuara pada dua hal, yakni penguatan akademik dan pengembangan kehidupan sosial masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat menjadi pintu masuk untuk mewujudkan visi Islam transformatif dengan terjun langsung. mendampingi masyarakat.. Pengabdian kepada masyarakat, di samping fokus terhadap pengembangan bidang ilmu, juga harus memberikan ruang yang cukup lapang untuk aksi partisipatif. Sementara muara akademiknya, pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian diharapkan dapat diterbitkan dalam jurnal di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam. Dengan muara ini, maka pengabdian kepada masyarakat tidak hanya menjadi kegiatan yang dikemas dengan pelatihanpelatihan, namun juga dilengkapi dengan analisis sosial. Kongkritnya, hasil pengabdian kepada masyarakat dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional.

(21) Rencana Strategi IAIN Curup. sebagai bukti hidupnya ruh riset di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam menuju world class university. c. Membangun jiwa kewirausahaan melalui kegiatan pembelajaran kerja pengabdian masyarakat; Program pengembangan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa perlu dibekali kemampuan, keterampilan, keahlian manajemen, adopsi inovasi teknologi, keahlian mengelola keuangan/modal maupun keahlian pemasaran mealui pengalaman langsung dalam dunia usaha. Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih mengenal praktik kewirausahaan secara langsung. Unsur kedua yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan kewirausahaan adalah kurikulum yang diberlakukan di suatu Perguruan Tinggi. Kurikulum didesain sedemikian rupa untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan perkuliahan mahasiswa. d. Mengembangkan. jaringan. kerja. sama. untuk. mendorong. dan. meningkatkan kompetensi lembaga dan daya saing lulusan. Dalam meningkatkan kompetensi lembaga dan daya saing lulusan harus melakukan kerja sama internasional dan nasional, baik dengan perguruan tinggi lain, sekolah, dan Perusahaan-perusahaan. Adapun yang terkait dengan kerjasama nasional, yaitu: 01 Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi 02 Peningkatan Kualitas Kelembagaan 03 Peningkatan Relevansi, Kualitas, dan Kuantitas Sumber Daya 04 Peningkatan Relevansi dan Produktifitas Riset dan Pengembangan. Bidikmisi, Afirmasi Pendidikan Tinggi, Program Akademik Bela Negara, STOP Narkoba, Kreatifitas dan Kewirausahaan Mahasiswa, Anti Radikalisme, Anti Terorisme Peningkatan Prodi Unggul, World Class University. Beasiswa S3 dalam Negeri. Penguatan HAKI, Publikasi Ilmiah, Paten, Penguatan Jurnal.

(22) Rencana Strategi IAIN Curup. Adapun yang terkait dengan kerjasama Internasional, yaitu: 01 Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi.  . 02 Peningkatan Kualitas Kelembagaan.    . 03 Peningkatan Relevansi, Kualitas, dan Kuantitas Sumber Daya.   . 04 Peningkatan Relevansi dan Produktifitas Riset dan Pengembangan.   . Program Mobility untuk mahasiswa Kompetensi mahasiswa tingkat Internasional Mutual Recognition Kerjasama dengan mitra asing World Class University Revitalisasi kerjasama dengan mitra asing Scholarship programs Infrastructure development World Class Professors Diasporas Riset dan Pengembangan yang mendukung kerjasama internasional Publikasi Internasional (Kerjasama dengan berbagai mitra asing) Mengembangkan jurnal terindeks internasional (DOAJ, SCOPUS, dll). F. Motto IAIN Curup ―Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah‖.. Dalam kamus KBBI, ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Sedangkan amaliah itu berhubungan dengan pengamalan, tindakan. Jadi Ilmu amaliah dapat diartikan ilmu yang diamalkan. Setiap pengetahuan yang baik harus diamalkan, seperti pepatah arab ―Al-'ilmu bilaa 'amalin, kasy-syajari bilaa tsamar", yang artinya Ilmu yang tidak diamalkan bagai pohon tak berbuah. Singkatnya ilmu itu seharusnya aplikatif. Setiap pengetahuan yang kita peroleh seharusnya diaplikasikan atau diamalkan. Namun pada kenyataannya hanya sebagian kecil ilmu yang kita amalkan, yang pada akhirnya ilmu yang jarang atau tidak diamalkan akan lupa. Sudah menjadi hukum alam bahwa sebanyak apapun ilmu yang dimiliki oleh seseorang jika tidak diamalkan maka berangsur-angsur akan musnah. Seperti pedang yang jarang dipakai maka pedang itu akan berkarat dan tidak tajam lagi. Ilmu amaliah adalah kewajiban kita bersama, semakin sering ilmu diamalkan maka semakin lama otak mengingatnya..

(23) Rencana Strategi IAIN Curup. Amal ilmiah memiliki kaitan yang erat dengan ilmu amaliah. Jika ilmu amaliah memiliki arti ilmu harus diamalkan maka amal ilmiah memilliki arti beramal harus didasarkan dengan ilmu. Kedua makna ini saling mendukung satu sama lain. Amal ilmiah menuntut agar setiap tindakan kita memiliki dasar. Tidak boleh ada tindakan asal atau hanya sekedar insting saja atau karena ikut-ikutan. Dengan amal ilmiah setiap orang melakukan pekerjaannya berdasarkan ilmu, jika ilmu yang menjadi dasarnya benar maka diharapkan hasilnya juga benar. Dan motto ini secara singkatnya menjelaskan tentang Ilmuan yang Ulama dan Ulama yang Ilmuan..

(24) Rencana Strategi IAIN Curup. BAB III INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DAN INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT). A. Draf Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) IAIN CURUP. No. ELEMEN. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU). INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT). IAIN Curup memiliki: 1. Rancangan pengembangan mencakup: jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek, 2. Indikator kinerja, 3. Target yang berorientasi pada daya saing internasional dan Telah dilaksanakan dengan konsisten, 4. Tujuan untuk menyediakan sumber daya manusia yang terampil untuk mengantisipasi kebutuhan masa kini dan masa depan, dan 5. Sasaran yang mengarah pada nation economic development. IAIN Curup memiliki dokumen formal sistem tata pamong yang dijabarkan ke dalam berbagai kebijakan dan peraturan yang digunakan secara konsisten, efektif, dan efisien sesuai konteks institusi serta menjamin akuntabilitas, keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi potensi risiko. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas dan kualitas institusi yang dilaksanakan secara konsisten, efektif dan efisien.. 1. C Kriteria C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. IAIN Curup memiliki rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan pendek yang memuat indikator kinerja dan targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan.. 2. C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama C.2.4.a) Sistem Tata Pamong. A. Ketersediaan dokumen formal sistem tata pamong sesuai konteks institusi untuk menjamin akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi, serta mitigasi potensi risiko. B. Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya institusi melindungi integritas akademik dan kualitas pendidikan tinggi..

(25) Rencana Strategi IAIN Curup. C. Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja institusi beserta tugas dan fungsinya. D. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan Good University Governance (paling tidak mencakup aspek kredibilitas,transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan), dan manajemen risiko. IAIN Curup mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat (PP No. 4 Tahun 2014 Pasal 33 ayat 3).. C.2.4.b) Kepemimpinan. IAIN Curup memiliki dokumen formal struktur organisasi, termasuk industrial advisory board yang disesuaikan dengan kebutuhan program yang diselenggarakan, dan tata kerja institusi yang dilengkapi tugas dan fungsi guna menjamin terlaksananya fungsi IAIN Curup secara konsisten, efektif, dan efisien. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan GUG mencakup aspek: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen risiko secara konsisten, efektif, dan efisien. IAIN Curup mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat.. E. Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas.. IAIN Curup memiliki lembaga yang sepenuhnya melaksanakan atau fungsi yang berjalan dalam penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas secara konsisten, efektif, dan efisien.. A. Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk mencapai visi, misi dan budaya serta tujuan strategis insitusi.. IAIN Curup memiliki dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, rinci, dan konsisten terhadap pencapaian visi, misi dan budaya serta tujuan strategis institusi.. B. Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan stakeholders internal untuk mendorong tercapainya visi, misi, budaya, dan tujuan strategis institusi.. IAIN Curup memiliki bukti yang terdokumentasi dan sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan stakeholder s internal yang dilakukan secara terprogram dan intensif untuk mendorong tercapainya visi, misi,budaya, dan tujuan strategis institusi.

(26) Rencana Strategi IAIN Curup. C.2.4.c) Pengelolaan. C. Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan dan struktur manajemen institusi untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.. IAIN Curup memiliki bukti yang terdokumentasi dan sahih tentang telaah yang komprehensif dan perbaikan secara efektif terhadap pelaksanaan kepemimpinan dan personil pada berbagai tingkatan manajemen untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.. A. Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional IAIN Curup yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning), 2. Pengorganisasian (organizing), 3. Penempatan Personil (staffing), 4. Pengarahan (leading),dan 5. Pengawasan (controlling).. IAIN Curup memiliki bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional IAIN Curup yang mencakup 5 aspek yang dilaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien.. B. Ketersediaan dokumen formal dan pedoman pengelolaan mencakup 11 aspek sebagai berikut: 1) Pendidikan, 2) pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3) kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) Keuangan, 8) Sarana dan Prasarana, 9) Sistem informasi, 10) sistem penjaminan mutu, dan 11) kerjasama.. IAIN Curup memiliki dokumen formal dan pedoman pengelolaan yang rinci dan memiliki kesesuaian antar 11 aspek..

(27) Rencana Strategi IAIN Curup. C. Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan yang mencakup 11 aspek sebagai berikut: 1) Pendidikan, 2) pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3) kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) Keuangan, 8) Sarana dan Prasarana, 9) Sistem informasi, 10) sistem penjaminan mutu, dan 11) kerjasama. D. Ketersediaan dokumen formal rencana strategis dan bukti mekanisme persetujuan dan penetapan yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1) Adanya keterlibatan pemangku kepentingan, 2) Mengacu kepada capaian renstra periode sebelumnya, 3) Mengacu kepada VMTS institusi, 4) Dilakukannya analisis kondisi internal dan eksternal, dan 5) disahkan oleh organ yang memiliki kewenangan.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan dengan penerapan yang konsisten, efektif, dan efisien mencakup 11 aspek.. IAIN Curup memiliki dokumen formal rencana strategis dan bukti mekanisme penyusunan serta persetujuan dan penetapannya, yang mencakup 5 aspek dan ada benchmark dengan IAIN Curup sejenis tingkat internasional..

(28) Rencana Strategi IAIN Curup. C.2.4.d) Sistem Penjaminan Mutu. LKPT. A. Ketersediaan dokumen formal SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek sebagai berikut: 1) Organ/fungsi SPMI, 2) Dokumen SPMI, 3) Auditor internal, 4) Hasil audit, dan 5) Bukti tindak lanjut. B. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di IAIN Curup melalui rapat tinjauan manajemen, yang mengagendakan pembahasan unsur- unsur: 1) Hasil audit internal, 2) Umpan balik, 3) Kinerja proses dan kesesuaian produk, 4) Status tindakan pencegahan dan perbaikan, 5) Tindak lanjut dari tinjauan sebelumnya, 6) Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan 7) Rekomendasi untuk peningkatan.. IAIN Curup telah menjalankan SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek, memiliki standar yang melampaui dari SNDIKTI, dan menerapkan SPMI berbasis resiko (Risk Based Audit ) atau inovasi lainnya.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di IAIN Curup melalui rapat tinjauan manajemen, yang mengagendakan pembahasan 7 unsur.. A. Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau internasional bereputasi. IAIN Curup memiliki 8 lembaga internasional bereputasi.. B. Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional bereputasi.. IAIN Curup memiliki 5% program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.. Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di IAIN Curup.. Seluruh temuan pada hasil pemeriksaan inspektorat tahun sebelumnya telah ditindak lanjuti..

(29) Rencana Strategi IAIN Curup. Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).. IAIN Curup memiliki NSA ≥ 3,50 . NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC + 1,5 x NM) / NPS NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul. NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali. NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik. NA = Jumlah program studi terakreditasi A. NB = Jumlah program studi terakreditasi B. NC = Jumlah program studi terakreditasi C. NM = Jumlah program studi terakreditasi minimum (program studi baru). NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa. NPS = Jumlah seluruh program studi (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC+ NM+ NK).. C.2.4.d) Kerjasama. A. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan prosedur pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar negeri), dan monitoring dan evaluasi kepuasan mitra kerjasama. B. Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan strategis institusi. C. Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi, dan kebermanfaatan kerjasama.. D. Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kemitraan, tingkat kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan instrumen yang sahih, serta upaya perbaikan mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin ketercapaian visi, misi dan tujuan strategis.. IAIN Curup memiliki dokumen formal kebijakan dan prosedur, yang komprehensif, rinci, terkini, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan, tentang pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar negeri) termasuk bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi kepuasan mitra kerjasama. IAIN Curup memiliki dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan yang sahih dan terarah guna mencapai visi, misi, dan tujuan strategis institusi. IAIN Curup memiliki jejaring dan mitra kerjasama yang relevan dengan VMTS dan bermanfaat bagi pengembangan tridharma institusi yang mencakup kerjasama lokal/wilayah, nasional dan internasional. IAIN Curup memiliki bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kemitraan dan tingkat kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan instrumen yang sahih, serta perbaikan mutu jejaring dan kemitraan yang berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan strategis..

(30) Rencana Strategi IAIN Curup. C.2.7 Penjaminan Mutu. C.2.8 Kepuasan pemangku kepentingan.. Kerjasama IAIN Curup di bidang pendidikan, penelitian dan PkM dalam 3 tahun terakhir.. IAIN Curup memiliki RI ≥ a , Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5 RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional. NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional. NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal. NDT = Jumlah dosen tetap.. Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1. Keberadaan dokumen formal penetapan standar mutu, 2. Standar mutu dilaksanakan secara konsisten, 3. Monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap standar mutu yang telah ditetapkan 4. hasilnya ditindak lanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu. Tingkat kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria: tata pamong dan kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1. Menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan, 2. Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif, 3. Dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untukpengambilan keputusan 4. tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem. IAIN Curup telah melaksanakan sistem penjaminan mutu yang terbukti efektif memenuhi 4 aspek dan dilakukan review terhadap siklus penjaminan mutu yang melibatkan reviewer eksternal.. IAIN Curup melaksanakan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-masing kriteria yang memenuhi 4 aspek, hasilnya dipublikasikan serta mudah diakses oleh kepentingan, dan dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan pengguna..

(31) Rencana Strategi IAIN Curup. C.3 Mahasiswa C.3.4 Indikator Kinerja Utama C.3.4.a) Kualitas Input Mahasiswa Tabel 2.a LKPT Tabel 2.b LKPT Mahasiswa Asing. C.3.4.b) Layanan Kemahasiswa an C.4 Sumber Daya Manusia C.4.4 Indikator Kinerja Utama C.4.4.a) Profil Dosen Tabel 3.a.1) LKPT Kecukupan Dosen IAIN Curup. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program utama.. IAIN Curup memiliki Rasio ≥ 5 , Rasio = NAi / NBi NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7. NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.. Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program utama. IAIN Curup memiliki PDU ≥ 95% , PMA = (NWNA / NM) x 100% NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir. NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.. Ketersediaan dan mutu layanan kemahasiswaan.. IAIN Curup menyediakan layanan kemahasiswaan dalam bentuk: 1) Pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, 2) Peningkatan kesejahteraan, serta 3) Penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan. IAIN Cuurp memiliki RDPS ≥12 ,. Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah program studi. Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI. Jika terdapat program studi yang tidak memenuhi syarat jumlah dosen minimum (jumlah dosen kurang dari 6), maka IAIN Curup tidak terakreditasi. RDPS = NDT / NPS NDT = Jumlah dosen tetap. NPS = Jumlah program studi..

(32) Rencana Strategi IAIN Curup. Tabel 3.a.2) LKPT Jabatan Fungsional Dosen. Persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional minimal Lektor Kepala terhadap jumlah seluruh dosen tetap.. Tabel 3.a.3) LKPT Sertifikasi Dosen. Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikat kompetensi, profesi, dan/atau industri terhadap jumlah seluruh dosen tetap.. Tabel 3.a.4) LKPT Dosen Tidak Tetap. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (dosen tetap dan dosen tidak tetap).. Tabel 3.b LKPT Beban Kerja Dosen. Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap.. Jika 12 ≤ RMDT  24, RMDT = NM / NDT NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program sarjana terapan dan/atau diploma tiga pada saat TS. NDT = Jumlah dosen tetap. C.4.4.b) Kinerja Dosen Tabel 3.c.1) LKPT Produktivitas Penelitian Dosen. Rata-rata penelitian/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.. IAIN Curup memiliki RI  a , Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1. Tabel 3.c.2) LKPT Produktivitas PkM Dosen. Rata-rata PkM/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.. IAIN memiliki PLKGB ≥ 25%, PLKGB = (NDTLKGB / NDT) x 100% NDTLKGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala atau Guru Besar. NDT = Jumlah dosen tetap. IAIN Curup memiliki PDS  50%, PDS = (NDS / NDT) x 100% NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi kompetensi, profesi, dan/atau industri.. NDT = Jumlah dosen tetap. IAIN Curup memiliki PDTT  10%,. RI = NI / 3 / NDT , R N = N N / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir. NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir. NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir. NDT = Jumlah dosen tetap.. IAIN Curup memiliki RI  a, Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1 RI = NI / 3 / NDT , R N = N N / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir. NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir. NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir. NDT = Jumlah dosen tetap..

(33) Rencana Strategi IAIN Curup. Tabel 3.d LKPT Rekognisi Dosen. Rata-rata jumlah pengakuan atas prestasi/ kinerja dosen terhadap jumlah dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.. IAIN Curup RRD  0,25, Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti: (1) Menjadi visiting professor di IAIN Curup nasional/ internasional. (2) Menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional. (3) Menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional. (4) Menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi. (5) Mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.. C.4.4.c) Tenaga Kependidikan. Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, dll.).. IAIN Curup memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, instruktur, dll.) untuk mendukung pelaksanaan tridharma, fungsi dan pengembangan institusi secara efektif.. C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana C.5.4 Indikator Kinerja Utama C.5.4.a) Keuangan Tabel 4.a LKPT Perolehan Dana. Persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa terhadap total perolehan dana IAIN Curup.. IAIN Curup memiliki PDM  50%, PDM = (DM / DT) x 100%. Dana IAIN Curup yang bersumber selain dari mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total perolehan dana IAIN Curup. IAIN Curup memiliki PDL ≥10%, Perolehan dana melalui: a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama kelembagaan, dll.), b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir. DT = Jumlah penerimaan dana IAIN Curup dalam 3 tahun terakhir. PDL = (DK / DT) x 100% DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3.

(34) Rencana Strategi IAIN Curup. tahun terakhir. DT = Jumlah penerimaan dana IAIN Curup dalam 3 tahun terakhir. Tabel 4.b LKPT Penggunaan Dana. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/ mahasiswa/ tahun.. IAIN Curup memiliki DOM ≥ 20, DOM = DOP / NM DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah). NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.. Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun.. IAIN Curup memiliki DPD ≥10 DPD = DP / 3 / NDT DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah). NDT = Jumlah dosen tetap.. Rata-rata dana PkM dosen/ tahun.. IAIN Curup memiliki DPkMD ≥10, DPkMD = DPkM / 3 / NDT DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).. Persentase penggunaan dana penelitian terhadap total dana IAIN Curup.. NDT = Jumlah dosen tetap. IAIN Curup memiliki PDP ≥2,5% PDP = (DP / DT) x 100% DP = Jumlah dana yang digunakan IAIN Curup untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir. DT = Jumlah penggunaan anggaran IAIN Curup dalam 3 tahun terakhir..

(35) Rencana Strategi IAIN Curup. Persentase penggunaan dana PkM terhadap total dana IAIN Curup.. C.5.4.b) Sarana dan Prasarana. A. Kecukupan sarana dan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan relevansi yang mendukung pembelajaran, penelitian, dan PkM, sekaligus untuk kegiatan pengembangan dan pelayanan termasuk teaching factory (factory for teaching ) atau teaching industry (attachment ke industri).. IAIN Curup memiliki PDPkM ≥ 2,5% PDPkM = (DPkM / DT) x 100% DPkM = Jumlah dana yang digunakan IAIN Curup untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir. DT = Jumlah penggunaan anggaran IAIN Curup dalam 3 tahun terakhir. IAIN Curup memiliki sarana dan prasarana yang: 1. Relevan dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran (ketersediaan alat pada saat praktik mencukupi sehingga memungkinkan seorang mahasiswa mempraktikkannya secara langsung), penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI. 2. Mendukung tridharma melalui keberadaan teaching factory (factory for teaching) atau teaching industry (attachment ke industri).. B. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan IAIN Curup memiliki sistem informasi untuk layanan administrasi Komunikasi) untuk mengumpulkan data yang akurat, yang terbukti efektif memenuhi aspek-aspek berikut: dapat dipertanggung jawabkan dan terjaga 1. Mencakup layanan akademik, keuangan, SDM, dan sarana kerahasiaannya (misal: Sistem Informasi Manajemen dan prasarana (aset), IAIN Curup/ SIMPT). 2. Mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, 3. Lengkap dan mutakhir, 4. Seluruh jenis layanan telah terintegrasi dan digunakan untuk pengambilan keputusan, dan 5. Seluruh jenis layanan yang terintegrasi dievaluasi secara berkala dan hasilnya ditindak lanjuti untuk penyempurnaan sistem informasi..

(36) Rencana Strategi IAIN Curup. C. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan (misal: Sistem Informasi Pendidikan/ Pembelajaran, Sistem Informasi Penelitian dan PkM, Sistem Informasi Perpustakaan, dll.).. C.6 Pendidikan C.6.4 Indikator Kinerja Utama C.6.4.a) Kurikulum. A. IAIN Curup memiliki kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan: 1. Penyediaan sumber daya manusia yang terampil untuk mengantisipasi kebutuhan masa kini dan masa depan, 2. Perkembangan industri, 3. Pengembangan kemampuan lulusan untuk berwirausaha, dan 4. penerapan metode pembelajaran system ganda (dual system ), di industri dan di IAIN Curup. B. Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum.. IAIN Curup memiliki sistem informasi untuk layanan proses pembelajaran, penelitian, dan PkM yang terbukti efektif memenuhi aspek- aspek berikut: 1. Ketersediaan layanan e-learning , perpustakaan (e-journal , e book , e- repository , dll.), 2. Mudah diakses oleh sivitas akademika, dan 3. Jenis layanan dievaluasi secara berkala yang hasilnya ditindak lanjuti untuk penyempurnaan sistem informasi. IAIN Curup memiliki kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan 4 aspek.. IAIN Curup memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang memuat: 1. Profil lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI, bahan kajian, struktur kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-DIKTI dan Benchmark pada institusi internasional, peraturan- peraturan terkini, dan kepekaan terhadap isu- isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program pendidikan yang dilaksanakan, 2. Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang melibatkan unsur-unsur yang berwenang dalam institusi secara akuntabel dan transparan..

(37) Rencana Strategi IAIN Curup. C.6.4.b) Pembelajaran. C.6.4.d) Suasana Akademik. C. Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya. A. Ketersediaan pedoman tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman.. IAIN Curup memiliki pedoman implementasi kurikulum yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya. IAIN Curup memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam proses pembelajaran.. B. Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.. IAIN Curup memiliki pedoman pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.. C. Ketersedian bukti yang sahih bahwa SPMI melakukan monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang hasil monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran yang ditindak lanjuti secara berkelanjutan.. A. Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.. IAIN Curup memiliki dokumen formal kebijakan suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik..

(38) Rencana Strategi IAIN Curup. C.7 Penelitian C.7.4 Indikator Kinerja Utama C.7.4.a) Penelitian. B. Ketersediaan bukti yang sahih tentang terbangunnya suasana akademik yang kondusif yang dapat berupa: 1. Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala lokal/nasional/ internasional. 2. Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang melibatkan seluruh warga kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang memadai.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan balik dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya (umpan balik) ditindaklanjuti bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan suasana akademik.. C. Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah langkah strategis yang dilakukan untuk meningkatkan suasana akademik.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang analisis dan perencanaan strategis pengembangan suasana akademik dan implementasinya secara efektif dan konsisten.. A. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis Penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya, sasaran program strategis dan indikator kinerja.. IAIN Curup memiliki dokumen formal Rencana Strategis Penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya (termasuk alokasi dana penelitian internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional.. B. Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.. IAIN Curup memiliki pedoman penelitian yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis penelitian, serta dipahami oleh stakeholders .. C. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian mencakup 6 aspek sebagai berikut: 1) Tatacara penilaian dan review, 2) Legalitas pengangkatan reviewer, 3) Hasil penilaian usul penelitian, 4) legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output penelitian.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian yang mencakup 6 aspek dan IAIN Curup melakukan review terhadap pelaksanaan proses penelitian (aspek 1 s.d. 6) secara berkala dan ditindak lanjuti..

(39) Rencana Strategi IAIN Curup. C.8 Pengabdian kepada masyarakat C.8.4 Indikator Kinerja Utama C.8.4.a) Pelaksanaan PkM. D. Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian kepada pimpinan IAIN Curup dan mitra/pemberi dana, memenuhi aspek- aspek berikut: 1) Komprehensif, 2) Rinci, 3) Relevan, 4) Mutakhir, dan 5) Disampaikan tepat waktu.. IAIN Curup memiliki dokumen laporan kegiatan penelitian, yang memenuhi 5 aspek, yang dibuat oleh pengelola penelitian dilaporkan kepada pimpinan IAIN Curup dan mitra/pemberi dana.. A. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya, sasaran program strategis dan indikator kinerja.. IAIN Curup memiliki dokumen formal Rencana Strategis PkM yang memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya (termasuk alokasi dana PkM internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional. IAIN Curup memiliki pedoman PkM yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis PkM, serta dipahami oleh pemangku kepentingan.. B. Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya. C. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup 6 aspek sebagai berikut: 1) Tatacara penilaian dan review, 2) Legalitas pengangkatan reviewer, 3) Hasil penilaian usul PkM, 4) Legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM, 5) Berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) Dokumentasi output PkM.. IAIN Curup memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM yang mencakup 6 aspek serta melakukan review terhadap pelaksanaan proses PkM (aspek 1 sampai 6) secara berkala dan ditindaklanjuti..

(40) Rencana Strategi IAIN Curup. C.8.4.a) Kelompok Pelaksana PkM. D. Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada pimpinan IAIN Curup dan mitra/pemberi dana yang memenuhi 5 aspek sebagai berikut: 1) komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.. IAIN Curup memiliki dokumen pelaporan kegiatan PkM dari pengelola PkM kepada pimpinan IAIN Curup dan mitra/pemberi dana terkait yang memenuhi 5 aspek serta komprehensif, rinci, relevan, mutakhir dan disampaikan tepat waktu.. Keberadaan kelompok pelaksana PkM.. IAIN Curup memiliki kelompok pelaksana PkM yang fungsional yang ditunjukkan dengan: 1. Adanya bukti legal formal keberadaan kelompok pelaksana PkM, 2. Dihasilkannya produk PkM yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan 3. Dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing nasional.. C.9 Luaran dan Capaian Tridharma C.9.4 Indikator Kinerja Utama. IAIN Curup memiliki Rata-rata IPK mahasiswa dalam 3 tahun terakhir. IPK untuk program Diploma dan Sarjana:  3,25 , IPK untuk program Profesi, Magister dan Doktor  3,50 ,. C.9.4.a) Pendidikan Tabel 5.a LKPT Capaian Pembelajaran. Tabel 5.a.2) LKPT Sertifikat Kompetensi/ Profesi/ Industri. Persentase lulusan yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi/ industri dalam 3 tahun terakhir.. IAIN Curup memiliki PLS  30%.

(41) Rencana Strategi IAIN Curup. Tabel 5.b.1) LKPT Prestasi Akademik Mahasiswa. Jumlah prestasi akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).. IAIN Curup memiliki RI  a, Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5% RI = NI / NM , RN = NN / NM , RL = NL / NM NI = Jumlah prestasi akademik internasional. NN = Jumlah prestasi akademik nasional. NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal. NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.. Tabel 5.b.2) LKPT Prestasi Non-akademik Mahasiswa. Jumlah prestasi non- akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).. Tabel 5.c.1) LKPT Lama Studi Mahasiswa. Lama studi mahasiswa untuk setiap program dalam 3 tahun terakhir.. IAIN Curup memiliki RI  a, Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5% RI = NI / NM , RN = NN / NM , RL = NL / NM NI = Jumlah prestasi akademik internasional. NN = Jumlah prestasi akademik nasional. NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal. NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS. IAIN Curup memiliki lama studi program Doktor Terapan: Jika 2,5  MS  3,5 IAIN Curup memiliki lama studi program Magister Terapan: Jika 1,5  MS  2,5 IAIN Curup memiliki lama studi program Sarjana Terapan: Jika 3,5  MS  4,5,. Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan. Skor akhir = (Skori x NPi) / NPi NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7.

(42) Rencana Strategi IAIN Curup. Tabel 5.c.2) LKPT. Persentase kelulusan tepat waktu untuk setiap program. Persentase keberhasilan studi untuk setiap program.. IAIN Curup memiliki Persentase kelulusan tepat waktu PTwi  50% IAIN Curup memiliki Persentase keberhasilan studi PPsi  85% , Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut: PPSi = (ci / ai) x 100% ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i. ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i. Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan. Skor akhir = (Skori x NPi) / NPi NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7. Tabel 5.d.1) LKPT Waktu Tunggu Lulusan. Lama waktu tunggu lulusan program utama di IAIN Curup untuk mendapatkan pekerjaan pertama.. Jika WT ≤ 3 bulan , maka Skor = 4 . Ketentuan persentase responden lulusan: - untuk IAIN Curup dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%. - untuk IAIN Curup dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang, maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor..

(43) Rencana Strategi IAIN Curup. Tabel 5.d.2) LKPT Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan. Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program utama di IAIN Curup terhadap kompetensi bidang studi.. IAIN Curup memiliki PBS ≥ 80%, Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% . RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional. NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin. NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin. NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2 PJ = (NJ / NL) x 100% Ketentuan persentase responden lulusan: -untuk IAIN Curup dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%. -untuk IAIN Curup dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang, maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL. Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor. Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor..

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan Mutu Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. Program Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas

Andi Arif Pamessangi, S.Pdi., M.Pd INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Dalam reviu rencana strategis Pengadilan Negeri Curup Tahun 2015- 2019, arah kebijakan dan strategi Pengadilan Negeri Curup terdiri dari 4 (empat) indikator utama,

PETA KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KEDIRI..

Diumumkan kepada seluruh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung berdasarkan seleksi dan rapat pimpinan bahwa nama-nama yang tercantum dalam

Oleh karena itu, Rencana Strategi (Renstra) sebagai deskripsi strategik pengembangan jangka satu periode yang disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah

NOTA DINAS Nomor : Lampiran : 1 Satu Berkas Perihal : Pengajuan Skripsi untuk Dimunaqosahkan Kepada Yth, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri IAIN

Perilaku Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri IAIN Jember yang Terintrusi Erotika Media Massa Sebagaimana telah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan