• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Program Studi: Sastra Inggris Fakultas: Ilmu budaya Universitas Diponegoro

Mata Kuliah: Aliran-aliran Linguistik Kode: BLG22-605 SKS: 2 Sem: 1

Dosen Pengampu: Dr. Nurhayati, M.Hum. Capaian Pembelajaran

Mata Kuliah:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep paradigma, aliran, tendensi, dan teori (K6, PU4);

2. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan kajian Bahasa sebelum abad ke 20 dan memetakan perkembangan ilmu linguistic abad 20 sampai sekarang (K6, PK9);

3. Mahasiswa mampu menjelaskan aliran-aliran dominan dalam ilmu linguistik yang mencakupi: sejarah munculnya sebuah aliran, tokoh-tokohnya, dan konsep-konsepnya. (K6, PK10);

4. Mahasiswa mampu menerapkan konsep teoretis dari aliran tertentu untuk menganalisis data bahasa 5. Mahasiswa mampu menuliskan hasil kajiannya dalam bentuk paper ilmiah dan mempresentasikannya

(K6, K9, PK9, PK10, A6, A9)

Deskripsi singkat Mata Kuliah: Mata kuliah Aliran-aliran Linguistik adalah mata kuliah yang mempelajari berbagai teori, ancangan, paradigm, dan aliran dalam ilmu linguistik ditilik dari sejarah perkembangan, konsep dasar, para tokoh, dan aplikasinya.

1 2 3 4 5 6 7

Ming gu ke

Kemampuan Akhir tiap tahapan pembelajaran

Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Penilaian

Kriteria & Indikator Bobot (%) 1. Mahasiswa mampu

menjelaskan konsep dasar dalam ilmu linguistik, yang mencakupi paradigma, aliran, tendensi, dan teori dengan ketepatan minimal 70% (A5, C5, P3)

Konsep dasar dalam ilmu linguistik: (i) Paradigma dalam

linguistik (ii) Tendensi dalam

linguistik (iii) Aliran dalam

linguistik (iv) Teori dalam

linguistik SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Mendengarkan Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan perbedaan antara paradigma, aliran, tendensi, dan teori dan Keaktifan dalam diskusi

(2)

2. Mahasiswa mampu menjelaskan

perkembangan kajian bahasa sebelum adad ke 20 dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Kajian bahasa sebelum abad 20:

(i) Kajian bahasa sebelum abad 19 (ii) Kajian bahasa

historis komparatif pada abad 19 SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri khas kajian bahasa tradisional dan kajian Bahasa historis komparatif serta keaktifan dalam diskusi 5 % 3. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran struktural, tokoh-tokoh yang berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Aliran lingustik struktural:

(i) Sejarah munculnya aliran structural (ii) Tokoh-tokoh aliran

struktural (iii) Konsep/ajaran dalam strukturalisme SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri strukturalisme: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi

5 %

4. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran deskriptif, tokoh-tokoh yang

berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70%

(A5, C5, P3)

Aliran lingustik deskriptif:

(i) Sejarah munculnya aliran deskriptif (ii) Tokoh-tokoh aliran

deskriptif (iii) Konsep/ajaran dalam deskriptif SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri aliran deskriptif: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi

(3)

5. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran Praha (Fungsionalisme), tokoh-tokoh yang berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Aliran Praha (Fungsional):

(i) Sejarah munculnya aliran Praha (ii) Tokoh-tokoh aliran

Praha

(iii) Konsep/ajaran dalam aliran Praha

SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri aliran Praha: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi 5 % 6. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran Transformasi Generatif (Fungsionalisme), tokoh-tokoh yang berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Aliran Transformasi Generatif:

(i) Sejarah munculnya aliran Praha (ii) Tokoh-tokoh aliran

Praha

(iii) Konsep/ajaran dalam aliran Praha

SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri aliran Transformasi Generatif : sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi

(4)

7. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran tatabahasa sistemik fungsional, tokoh-tokoh yang berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Aliran Tatabahasa Sistemik Fungsional: (i) Sejarah munculnya

aliran Tatabahasa Sistemik Fungsional (ii) Tokoh-tokoh aliran

Tatabahasa Sistemik Fungsional (iii) Konsep/ajaran dalam Tatabahasa Sistemik Fungsional SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri aliran Tatabahasa Sistemik Fungsional: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi 5 % 8. Mid Semester 9. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya hipotesis Saphir-Whorf, tokoh-tokoh yang berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70% (A5, C5, P3)

Hipotesis Saphir-Whorf: (i) Sejarah munculnya

hipotesis Saphir-Whorf (ii) Tokoh-tokoh hipotesis Saphir-Whorf (iii) Konsep/ajaran dalam hipotesis Saphir-Whorf SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri hipotesis Saphir-Whorf: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi

(5)

11 Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah munculnya aliran London, tokoh-tokoh yang

berpengaruh, ajaran atau konsep yang dianut dalam aliran struktural dengan ketepatan 70%

(A5, C5, P3)

Aliran London:

(i) Sejarah munculnya hipotesis Saphir-Whorf (ii) Tokoh-tokoh hipotesis Saphir-Whorf (iii) Konsep/ajaran dalam hipotesis Saphir-Whorf SDL FGD TM: 2 x 50’ BT : 2 x 50’ BM: 2 x 60’ Menjelaskan dan mendiskusikan Ketepatan dalam menjelaskan ciri-ciri aliran London: sejarahnya, tokoh-tokohnya, dan konsep dasar , dan keaktifan dalam diskusi

5 %

12. Mahasiswa mampu menerapkan teori dan aliran linguistik dalam kasus kebahasaan dengan ketepatan 70 %. (A5, C5, P3) Presentasi Hasil Penerapan Aliran Struktural FGD Tanya jawab, konsultasi  2x TM [TM; 2x 50”]  2x [BT +BM]  [BT+ BM: 2x 60”] Mahasiswa : (i) menganalisis, (ii) diskusi kelompok. (iii) Presentasi (iv) Menyimpulka n hasil analisis. Ketepatan dalam menerapkan aliran structural untuk menganalisis data kebahasaan dan mempresentasik an secara kelompok 10 13. Mahasiswa mampu menerapkan teori tatabahasa transformasi generative dalam kasus kebahasaan dengan ketepatan 70 %. (A5, C5, P3) Presentasi Hasil Penerapan teori tatabahasa transformasi generative FGD Tanya jawab, konsultasi  2x TM [TM; 2x 50”]  2x [BT +BM]  [BT+ BM: 2x 60”] Mahasiswa : (i) menganalisis, (ii) diskusi kelompok. (iii) Presentasi (iv) Menyimpulka n hasil analisis. Ketepatan dalam menerapkan teori tatabahasa transformasi generative untuk menganalisis data kebahasaan dan mempresentasik an secara kelompok 10

(6)

14. Mahasiswa mampu menerapkan teori tatabahasa sistemik fungsional dalam kasus kebahasaan dengan ketepatan 70 %. (A5, C5, P3) Presentasi Hasil Penerapan teori tatabahasa sistemik fungsional FGD Tanya jawab, konsultasi  2x TM [TM; 2x 50”]  2x [BT +BM]  [BT+ BM: 2x 60”] Mahasiswa: (i) menganalisis, (ii) diskusi kelompok. (iii) Presentasi (iv) Menyimpulka n hasil analisis. Ketepatan dalam menerapkan teori tatabahasa sistemik fungsional untuk menganalisis data kebahasaan dan mempresentasik an secara kelompok 10 15. Mahasiswa mampu menerapkan hipotesis Saphir-Whorf dalam kasus kebahasaan dengan ketepatan 70 %. (A5, C5, P3) Presentasi Hasil Penerapan hipotesis Saphir-Whorf FGD Tanya jawab, konsultasi  2x TM [TM; 2x 50”]  2x [BT +BM]  [BT+ BM: 2x 60”] Mahasiswa : (i) menganalisis, (ii) diskusi kelompok. (iii) Presentasi (iv) Menyimpulka n hasil analisis. Ketepatan dalam menerapkan hipotesis Saphir-Whorf untuk menganalisis data kebahasaan dan mempresentasik an secara kelompok 10

(7)

8. Daftar Referensi: 1 Chomsky, Noam. 1965. Aspects of the Theory of Syntax. Cambridge: The M.I.T. Press.

2 Dardjowodjojo, Soenjono. 1987. Linguistik: Teori dan Terapan. Jakarta: Lembaga Bahasa Universitas Katolik Atma Jaya.

3 Davis, Philip W. 1973. Modern Theories of Language. New Jersey: Prentice-Hall.

4 De Beaugrande, Robert. 1991. Linguistic Theory: The Discourse of Fundamental Works. London: Longman

5 Fawcett, Robin P dan David J Young. 1988. New Developments in Systemic Linguistics. Volume 2: Theory and Application. London: Printer Publisher.

6 Lyons, John (Ed.). 1970. New Horizons in Linguistics. England: Penguin Books Ltd. 7 Robins, R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik (Edisi ketiga). Bandung: Penerbit ITB 8 Sampson, Geoffrey. 1980. Schools of Linguistics. Stanford: Stanford University Press

9 Sapir, Edward. 2005. The Status of Linguistics as a Science. In Frank Smolinski (ed.) Landmarks of American Language and Linguistics Volume 1. Washington, DC: The Office of English Language Programs United States Department of State

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi tubuh hewan sedang dan umur hewan dewasa menunjukkan kejadian fascioliosis tertinggi pada setiap kelompok hewan, yaitu pada sapi 31,62%; pada kambing 54,28% dan 75% pada

Ketika siswa diminta pendapat mengenai proses penulisan karangan narasi, sebanyak 83,7% siswa menganggap bahwa metode mind mapping dapat memudahkan mereka untuk

dipisahkan dari kepentingan nasional suatu Negara untuk dapat bertahan dalam. konstelasi

Dalam kasus pemberian ijin kepada Bustanil Arifin dan belajar dari kaburnya Sjamsul Nursalim, Hendra Rahardja dan Samadikun Hartono ke luar negeri, seharusnya pihak kejaksaan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa kelulusan mahasiswa dapat diprediksi dan dievaluasi dengan memanfaatkan Teknik

NOTE: This test controls the Type I experimentwise error rate, but it generally has a higher Type II. error rate

Berdasarkan gambaran diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam melalui pendapat, menganalisis yang sudah ada dan melihat sejauh mana promosi

Ekspresi iNOS pada terapi yogurt susu kambing dosis 900 mg/kg BB merupakan dosis optimal dalam menurunkan ekspresi iNOS yang menunjukkan hasil yang tidak berbeda