• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 13 Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 13 Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA KELAS

VIII DI SMP NEGERI 13 SEMARANG

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Oleh :

Deasy Nirma Pradipta 1102406053

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

viii

ABSTRAK

Pradipta, Deasy Nirma. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 13 Semarang. Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Budiyono, M.S, Pembimbing II: Heri Triluqman BS, S.Pd.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Jigsaw, Hasil Belajar.

Pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil observasi awal di SMP N 13 Semarang kegiatan belajar mereka kurang bervariasi dari metode pengajarannya, strategi maupun pendekatan dalam pembelajaran. Dalam hal ini guru belum mengoptimalkan secara maksimal kreatifitasnya dalam pembelajaran untuk dikaitkan dengan kehidupan keseharian siswa. Maka dari itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajarinya.

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 13 Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dapat atau tidaknya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 13 Semarang.

Penelitian ini merupakan Penelitian Pre Experimental Design dengan rancangan The One-Shot Case Study. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 13 Semarang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian ini mengambil dua kelas dari populasi, yaitu kelas VIII-F dengan jumlah siswa 34 dan kelas VIII-H 31 siswa.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai akhir yang digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai LDS, kuis, praktek dan nilai evaluasi dengan ketuntasan klasikal dari kelas VIII-F dan VIII-H ini mencapai 100% dengan nilai rata-rata 90,5. Data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa telah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu ≥ 75% siswa tuntas KKM. KKM yang ditetapkan di SMP N 13 Semarang adalah sebesar 75.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Dari hasil penelitian 40 orang mahasiswa yang diukur dengan tes bangku QCST didapatkan V02 maks yaitu 28 orang ( 70 % ) memiliki kriteria baik (42,45 ml- 55,86 ml), 12 orang

Akan tetapi, data yang ada belum dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam kegiatan budidaya, seperti periode pemijahan alaminya, tingkat mortalitas larva

Pemerintah dalam hal ini adalah pihak yang menjadi penengah atau mediator dalam wacana rekonsiliasi antara etnis Minangkabau dan Batak terkait sejarah masa lalu, dan

8.6.1.Guru dapat mengolah hasil penilaian proses pembelajar-an untuk berbagai tujuan pada setiap standar kompetensi teknik Pemelihara-an Mekanik Industri 8.7 Melakukan

Tabel 3 juga menunjukkan ukuran window maximum TCP W+e lebih besar dari TCP W+ dan berarti ukuran rata-rata window TCP W+e lebih baik dari TCP W pada

Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Adapun sumber data penelitian ini

Jl.. ketinggian manakah metode yang dianggap lebih akurat tersebut efektif perhitungannya. Efisiensi perencanaan gedung ini akan dibandingkan melalui indikator biaya.

Wahai kaum guru semua Bangunkan rakyat dari gulita Kita lah penyuluh bangsa. Pembimbing melangkah