• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED Studi pada Anak Kecanduan Gadget

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED Studi pada Anak Kecanduan Gadget"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED Studi pada Anak Kecanduan Gadget. Oleh: Hamzanwadi NIM: 18200010060. TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Bimbingan dan Konseling Islam Program Studi Interdisciplinari Islamic Studies Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam*. YOGYAKARTA 2020.

(2) i.

(3) ii.

(4) PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS. Tesis Berjudul : KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED: ( Studi Pada Anak Kecanduan Gadget) Nama. : Hamzanwadi, S.Sos. Nim. : 18200010060. Program Studi. : Interdisciplinary Islamic Studies. Konsentrasi. : Bimbingan dan Konseling Islam. Telah disetujui Tim Penguji Ujian Munaqosyah Ketua/Penguji. : Dr. Subi Nur Isnaini, M.A.. (. ). Pembimbing/Penguji. : Dr. Nurus Sa’adah, S.Psi.,M.Si.,Psi. (. ). Penguji. : Zulkipli Lessy, M.S.W., Ph.D.. ). Diuji di Yogyakarta pada tanggal 7 September 2020 Waktu. : 09-00 Sampai selesai. Hasil/Nilai : Predikat. :. iii. (.

(5) NOTA DINAS PEMBIMBING Kepada Yth., Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan tesis yang berjudul: KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED: ( Studi pada Anak Kecanduan Gadget) yang ditulis oleh : Nama NIM Jenjang Program Studi. : Hamzanwadi, S. Sos : 18200010060 : Magister (S2) : Interdisciplinary Islamic Studies. Konsentrasi. : Bimbingan dan Konseling Islam. Saya berpendapat bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Master of Art (M.A). Wassalamu’alaikum Wr.Wb Yogyakarta, 30 Agustus 2020 Pembimbing,. Dr. Nurus Sa’adah, S.Psi., M.Si., Psi NIP: 19741120 200003 2 003. iv.

(6) ABSTRAK Hamzanwadi, S.Sos (18200010060): Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Client Centered: (Studi Pada Anak Kecanduan Gadget). Tesis, Program Studi Interdiscipinary Islamic Studies, Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses konseling keluarga dengan pendekatan client centered dan ingin menegetahui seberapa efektifitas proses konseling keluarga terhadap anak kecanduan gadget. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang anak yang akan diberikan perlakuan dengan tingkat kecanduan dalam kategori tinggi. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest dan postest. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala kecanduan gadget yang dibuat oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam menganalisi data adalah statistik nonparametrik dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks untuk me nguji dua sampel yang sudah dikumpulkan yaitu data pre-test dan pos-test pada kelompok eksperimen. Proses konseling keluarga terdiri dari lima tahapan: (1) observasi, (2) merancang program konseling keluarga, (3) pelaksanaan program konseling keluarga, (4) evaluasi dan refleksi, (5) penulisan laporan. Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan konseling keluarga. Pada tahap ini semua proses konseling keluarga dilaporkan secara tertulis. Hasil dari analisi Wilcoxon Signed Ranks menunjukan bahwa konseling keluarga dengan pendekatan client centered dapat menurunkan tingkat kecanduan gadget pada anak. Bisa dilihat dari hasil pretest dan postest sebelum diberikan perlakuan bahwa tingkat kecanduannya 84,96. Setelah diberikan perlakuan atau menujukan bahwa tingkat kecanduan gadget pada anak menurun menjadi 55,90. Data dari hasil analisis dapat dilihat bahwa Hₒ ditolak dan Hₐ diterima. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan hipotesis yang berbunyi “Konseling keluarga dengan pendekatan client centered: Studi pada anak kecanduan gadget’’ dapat diterima. Kata Kunci: Konseling Keluarga, Pendekatan, Client Centered, Kecanduan Gadget.. v.

(7) KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala pemelihara seluruh alam raya, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Salawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah menjadi suri tauladan serta membebaskan umat manusia dari zaman jahiliah menuju alam yang terang benderang dengan taburan cahaya ilmu pengetahuan dan kebenaran. Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang atas izin-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Konseling Keluarga dengan Pendekatan Client Centered Studi pada Anak Kecanduan Gadget” Peneliti menyadari bahwa, tesis ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Bantuan tersebut berupa dukungan, baik yang bersifat materi maupun non materi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih Kepada segenap civitas akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peneliti ucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Phil. Al Makin, S. Ag., M.A. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kemudian, ucapan terima kasih kepada Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., selaku Direktur Pascasarjana, Ibu Ro’fah, BSW., M.A., Ph.D. dan Dr. Roma Ulinnuha, M.Hum sebagai ketua dan sekretaris Prodi Interdisciplinary Islamic Studies Program Magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terima kasih kepada seluruh Dosen Pascasarjana yang memberikan curahan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Kepada semua karyawan TU, akademik, Pusat pengembangan vi.

(8) bahasa, perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya karyawan yang ada di Pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran. Kemudian ucapan terimakasih kepada Ibu Dr. Nurus Sa’adah, S.Psi., M. Si., Psi., selaku pembimbing tesis saya, yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, pengalaman dan ilmu serta mengajarkan akan kerja keras dan disiplin yang sangat bermanfaat bagi peneliti Terimakasih atas kesabaran. serta. ketulusan. dalam. membimbing. peneliti. sehingga. penyusunan tesis ini dapat terselesaikan. Terima kasih pula kepada penguji tesis yang telah memberikan banyak masukan yang sangat bermanfaat dan sangat membantu dalam proses perbaikan tesis ini. Terimakasih kepada seluruh keluarga tersayang dan tercinta, Amaq Kaharudin dan Inaq Kamariah, adikku tercinta Sugihartini dan Suwartini, dan segenap keluarga besar Kalam Lombok-Jogja dan Cilinaya Institute yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi baik berupa moril maupun materi, sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Magister. Terima kasih kepada seluruh informan yang ada di Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB, yang telah memberikan pengalaman, ilmu serta kontribusi yang luar biasa dalam penyelesaian tesis ini. Serta sahabat seperjuangan khususnya Bimbingan dan Konseling Islam angkatan 2018, program Interdisciplinary Islamic Studies, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. Pahit manis telah kita lalui kurang lebih dua tahun, semoga silaturahmi kita selalu terjaga. Semoga konsentrasi ini semakin berkembang ke depannya serta melahirkan para magister-magister yang berkualitas serta bermanfaat bagi bangsa dan agama.. vii.

(9) Kepada semua pihak yang terlibat dan berjasa dalam penyusunan tesis ini, semoga Allah subhanahu wata’ala. membalas kebaikan dan. memberikan keberkahan untuk kita semua. Peneliti berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi sumbangan ilmu pengethauan dalam Bimbingan dan Konseling Islam yang bersifat praktis maupun teoritis. Hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penelitian selanjutnya. Jazakumullahu akhasanal jaza’. Yogyakarta, 31 Agustus 2020 Peneliti. Hamzanwadi, S. Sos NIM: 18200010060. viii.

(10) MOTTO. ‫خير الناس أنفعهم للناس‬. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manuSia” (HR. Ahmad) Shahihul Jami’ no:3289).. ix.

(11) HALAMA PERSEMBAHAN. Karya Tesis ini kupersembahkan kepada Kedua orang tuaku tercinta Amaq Kaharudin dan Inaq Kamariah dan Segenap keluarga besar Kalam, Guru-guru yang memberikan ilmu dan membimbing tanpa pamrih Mengarahkan agar menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak Almamater tercinta Program Studi Interdisciplinari Islamic Studies Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam. x.

(12) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... i PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .......................................................................... ii PENGESAHAN ............................................................................................................. iii PERSETUJUAN TIM PEGUJI TESIS......................................................................... iv NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii MOTTO ......................................................................................................................... x HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. 114 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 9 C. Tujuan dan Manfaat .............................................................................................. 9 D. Kajian pustaka ....................................................................................................... 11 E. Sistematika Pembahasan ....................................................................................... 15. xi.

(13) BAB II LANDASAN TEORI A. Konseling Konseling Keluarga ............................................................................. 17 1. Pengertian Konseling ..................................................................................... 18 2. Pengertian Keluarga ....................................................................................... 18 3. Pengertian Konseling Keluarga ...................................................................... 20 4. Tujuan Konseling Keluarga ........................................................................... 22 5. Proses dan Tahapan Konseling Keluarga ....................................................... 23 6. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Konseling Keluarga .................. 28 B. Client Centered Therapy ....................................................................................... 31 1. Pengertian client-centered Therapy ............................................................... 31 2. Konsep Manusia Dan Teori Kepribadian ..................................................... 34 3. Tujuan Client Centered Therapy .................................................................... 35 4. Prosedur Dan Pendekatan Client Centered .................................................. 36 5. Kelebihan Pendektan Client Centered ......................................................... 38 C. Kecanduan Gadget .............................................................................................. 39 1. Pengertian kecanduan Gadget ........................................................................ 39 2. Aspek-aspek kecanduan Gadget .................................................................. 41 3. Faktor-faktor Penyebab kecanduan Gadget ................................................. 42 4. Dampak perilaku kecanduan Gadget ............................................................. 43 D. Client-centered Dan Kecanduan Gadget ............................................................ 44. xii.

(14) E. Hubungan Anak Kecanduan Gadget Dengan Keluarga ...................................... 44 F. Hubungan Anak Kecanduan Gadget Dengan Agama ......................................... 45 G. Keramgka Berfikir ................................................................................................ 46 H. Hipotesis .............................................................................................................. 47 BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 48 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................................... 50 C. Lokasi dan Subjek Penelitian .............................................................................. 52 D. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 54 E. Prosedur Penelitian .............................................................................................. 55 F. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................................. 57 G. Manifulasi Eksperimen ....................................................................................... 61 H. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................................. 67 I. Tehnik Analisis Data ........................................................................................... 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Anak Kecanduan gadget Pada Subjek Penelitian .................. 70 B. Persiapan Penelitian ............................................................................................ 71 C. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................................ 72 1. Pelaksanaan Uji skala ................................................................................... 72 2. Pelaksanaan Uji Coba Modul Client Centered ............................................. 75. xiii.

(15) 3. Pelaksanaan Seleksi Subjek .......................................................................... 76 4. Pelaksanaan Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Client Centered ........ 79 D. Hasil Analisis Data .............................................................................................. 80 1. Analisis Data Kuantitatif ............................................................................... 80 2. Analisis Data Kualitatif ................................................................................. 85 E. Pembahasan ......................................................................................................... 97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................... 105 B. Saran-Saran ........................................................................................................... 106 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 107 LAMPIRAN ..................................................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP. xiv.

(16) DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Skor Masing- Masin ..............................................................................58 Tabel 2.2 Blue Skala Kecanduan Gadget Pada Anak ...........................................59 Tabel 4.1 Uji Coba validitas ..................................................................................73 Tabel 4.2 Reliability Statistics...............................................................................74 Tabel 4.3 Perhitungan Data Pretest ................................................................. ....77 Tabel 4.4 Penentuan Kategori Prilaku Kecanduan Gadget ...................................78 Tabel 4.5 jadwal Pelaksanaan Konseling Keluarga...............................................79 Tabel 4.6 Hasil Skor Pretest dan Postest...............................................................81 Tabel 4.7 Ranks......................................................................................................84 Tabel 4.8 Test Statistics.........................................................................................85. xv.

(17) BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang pertama kali dikenal oleh anak. Oleh sebab itu keutuhan dan keharmonisan dalam hubungan keluarga sangat memberikan pengaruh yang besar bagi keberlangsungan hidup, kemudian akan mempengaruhi beberapa aspek perkembangan anggota keluarga tersebut. Keluarga merupakan unit yang sangat berperan penting dalam tubuh kembang setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya terutama pada anak-anak.1 Keluarga juga merupakan madrasah pertama bagi anak ketika lahir di dunia. Didalam keluarga pendidikan pertama berlangsung. Orang tua secara otomatis berperan sebagai pendidik, dan anak sebagai peserta didik. Orang tua memiliki beberapa kewajiban yang harus ia lakukan terkait dengan tugasnya sebagai pendidik. Orang tua sebagai pendidik otomatis mendidik anak dalam berbagai sisi pendidikan misalnya pendidikan agama, pendidikan sosial, cinta, kasih sayang, kedisiplinan, dan sebagainya agar anak mampu mengontrol emosi dan prilakunya.2. 1. Muftiah Sulismi, “Konseling Keluarga Pada Keluarga Dengan Anak Berkebutuhan. Khusus”, Jurnal Edutech, Vol.17, No 1, Februari ( 2018), 111. 2. Ulva Badi’ Rohmawati, ‘’Peran Keluarga Dalam Mengurangi Emosional Pada Anak. Berkebutuhan Khusus’’. Jurnal al-Ulya: Pendidikan Islam, Vol 11 No 2, Edisi Juli-Desember (2017), 109-110.. 1.

(18) 2. Kehadiran anak dalam sebuah keluarga merupakan hal secara umum yang selalu diimpikan oleh setiap anggota keluarga. Karena keluarga merupakan lembaga tepat meneruskan keturunan. Selain itu keluarga juga merupakan unit sosialisai yang memberikan fasilitas tumbuh kembang anak-anak mereka dari berbagai aspek perkembangan. Pada masa ini, perkembangan teknologi gadget dan informasi mengalami perkembangan yang sangat besar, ditandai dengan kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi. Canggihnya alat komunikasi atau gadget di era moderen ini manusia lebih sering menggunakan komunikasi non-verbal, misalnya menggunakan sms (short massage service) atau menggunakan chat (percakapan singkat). sehingga komunikasi antar keluaraga maupun teman sangatlah kurang karena pengaruh gadget tersebut, maka dari itu peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi dan membatasai anak dalam menggunakan gadget agar anak mampu berkembang secara optimal sehingga menjadi peribadi yang utuh dan mandiri. Bangsa indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terpengaruhi dalam bidang teknologi dan informasi. Meningkatnya pengguna gadget atau alat-alat yang dapat dengan cepat terkoneksi dengan jaringan internet ini, mengalami peningkatan dari waktu-ke waktu. Saat ini kurang lebih 45 juta orang menggunakan internet, dimana 9 juta yang lainnya menggunakan ponsel dalam mengakses internet. Pada tahun 2001 jumlah yang mengakses internet di Indonesia.

(19) 3. hanya setengah juta penduduk. Jumlah pengguna gadget sampai hari ini semakin meningkat karena mudah di dapatkan dan jangkauan harga yang begitu murah sehingga pengguna gadget semakin tinggi.3 Penggunaan gadget yang berlebihan akan berdampak buruk bagi anak. Anak yang sering menghabiskan waktu dengan gadget akan lebih emosional, pemberontak karena merasa diganggu saat bermain game. Malas mengerjakan kegiatan sehari-hari. Bahkan untuk makanpun harus disuap, karena asik menggunakan gadgetnya. Lebih menghawatirkan lagi, jika mereka sudak tidak melihat kiri kanan atau tidak memperdulikan orang disekitarnya, bahkan untuk menyapa orang lain, bangkan orang tuanya sendiri pun enggan.4 Anak yang memiliki gangguan kecanduan gadget sering kali memberikan masalah baru dalam dinamika kehidupan keluarga. Bebrapa keluarga megalami kesulitan dalam menghadapi masalah-masalah yang mereka hadapi dalam keluarga, sehingga membutuhkan bantuan kepada orang yang ahli dibidangnya. Pelaksanaan konseling keluarga diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di dalam keluarganya.. 3. Ana Diniati, Jarkawi, Farial, "Layanan Konseling Kelompok Dalam Mengurangi. Kecanduan Anak Menggunakan Gadget Di SMK Negeri 1 Paringan", Jurnal Mahasiswa BK An_Nur, Vol. 3 Nomor 3, (2017), 24. 4. Puji Asmaul Husna, "Pengarug Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak",. Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan, Vol. 17, No 2, November (2017), 319-320..

(20) 4. Hasil penelitian dari Maulida tentang pengaruh penggunaan gadget pada anak menggambarkan bahwa pengguna gadget hari ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial dalam berintraksi kepada masyarakat.5 Dari hasil observasi yang dilakukan kepada beberapa keluarga di Desa Bunut Baok Kab. Lombok Tengah 2019, menunjukan bahwa setelah mereka menggunakan gadget di rumah anak menjadi emosional, memiliki prilaku konflusif , prilakunya susah diajak berkomunikasi, tidak peduli dan kurang respon pada saat orang tua mengajaknya berkomunikasi.6 Cristy Pratiwi. menyampaikan bahwa pengguna gadget hari ini sangat. populer dan menarik dari banyak kalangan setiap harinya, ketertarikan mereka tidak hanya tidak berlaku hanya sebentar tetapi bisa menimbulkan prilaku komplusif bagi penggunanya, prilaku ini bisa menimbulkan adiksi atau kecanduan.7 Hal ini sejalan dengan David dan Wiemer-Hasting bahwa potensi pengguna gadget secara berlebihan akan menuju kearah adiksi atau kecanduan. Adiksi atau kecanduan gadget adalah gangguan yang bersifat kronis dan komplusif. 5. Maulida HO. Menelisik Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gadget terhadapPerkembangan. Psikologis Anak Usia Dini [Internet]. Universitas Semarang; 2013. Available from: http://jurnalilmiah./2013/11/ menelisik-pengaruh-penggunaan-aplikasi.html, (di akses tgl 28 Desember 2019). 6. Suhaini, Dinamika Komunikasi Keluarga Pengguna Gadget, di Desa Bunut Baok Kab.. Lombok Tengah; (Wawancara , Tgl 20 juli 2019). 7. Cristy Pratiwi Dkk, "Perilaku Adiksi Game Online Ditinjau Dari Efikasi Diri dan. Keterampilan Sosial Pada Remaja di Surakarta", Jurnal Ilmiah Psikologi Candarajiwa, Vol. 1, No 2 (2012), 4..

(21) 5. yang berulang-ulang untuk memuaskan pada aktifitas tertentu.. 8. Steward. menjelaskan bahwa secara keseluruhan orang yang ketergantungan gadget akan memiliki dampak negatif seperti kehilangan hubungan interpersonal, kegagalan untuk. mengatasi tanggung jawab , mengalami gangguan dalam aspek kehidupan. , dan kesehatan yang buruk. Secara khusus di jelaskan bahwa ketergantungan gadget akan memberikan dampak negatif yang merujuk pada intensitas penggunaan gadget dan kecendrungan munculnya tindakan-tindakan yang tidak baik dan tindakan kriminalitas. Ridwan Syahran dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kecanduan gadget merupakan gangguan psikis yang sering tidak diakui keberadaannya yang mempengaruhi kemampuan penggunanya yang dapat menimbulkan masalah emosional, dan dan prilaku konplusif dimana telah membuat anak mulai kehilangan batas waktu yang sangat penting dalam kehidupannya, menghabis lebih sedikit waktu dengan keluarga, dan secara pelan-pelan menarik diri dari rutinitas kehidupan normal anak. Anak juga mengabaikan hubungan intraksi sosial dengan teman, masyarakat, dan akhirnya kehidupannya jadi tidak terkendali karena kecanduan gadget termasuk yang mampu merubah emosional dan prilakunya.9. 8. Soetjipto, "Berbagai Macam Adiksi Dan Penatalaksanaannya", Anima, Indonesian. Psicological Journal, Vol 23, No, 1 (2007), 84. 9. Ridwan Syahran, ''Ketergantungan online game dan penanganannya'', Jurnal Psikologi. Pendidikan dan Konseling, Vol. 1 No 1 Juni, (2015), 88..

(22) 6. Heri Satria Setiawan menjelaskan bahwa dampak negatif dari bermain gadget merupakan salah satu kelompok yang sering menghabisakan waktu dengan bermain game online, nonton youtub dan lain-lain. Waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat atau bermain, namun anak cenderung memanfaatkanya untuk duduk di depan komputer, handphone, dan asik dalam permaianan tersebut serta anak dilanda penasaaran untuk mengejar nilai maupun kekuatan yang ada dalam permainan tersebut sehingga pengguna gadget lupa waktu untuk berhenti bermain. Berikut ini adalah pengaruh negatif dari bermain game online: 1) Membuang waktu dengan sia-sia dan kehilangan waktu bersosialisasi. 2) Kehilangan empati akiabat pengaruh permainan yang penuh kekerasan, mengisi pikiran dengan perinsip-perinsip buruk. 3) Kesehatan terganggu ( syaraf, otak, mata). 4) Sering berucap kata-kata kasar dan kotor. 5) Lupa waktu ibadah dan lain-lain.10 Anak yang kecanduan dalam menggunakan gadget secara berlebihan maupun permainan game online termasuk dalam kriteria yang di tetapkan WHO (World Health Organization) yaitu sangat membutuhkan permainan dengan gejala menarik diri dari lingkungan sosial, kehilangan kendali dan tidak peduli dengan kegiatan lainnya.11. 10. Heri Satria Setiawan, Analisis Dampak Pengaruh Game Mobile Terhadap Aktifitas. Pegaulan Siswa SDN Tanjung Barat 07 Jakarta. Jurnal Factor Exata 11 (2) (2018), 148. 11. Young, K, 2000, Cyber Disorder: The Mental Health Concern For The New Millenium. Cyber Psykology & Behavior, 3 (5), 475-479. www.netaddiction.com/net_complusions htm. (di akses Tgl 16-januari-2020)..

(23) 7. Family counseling adalah upaya bantuan yang akan diberikan kepda individu anggota keluarga melalui sistem keluarga (pembenhan sistem komunikasi keluarga agar potensinya berkembang seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas dasar kemaun yang kuat dari semua anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan terhadap keluarga. Menurut Sugandi, Farida dan Yustiana bahwa konseling keluarga adalah suatu proses intreaktif untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan, dimana setiap anggota keluarga memperoleh pencapaian kebahagiaan secara utuh. Hal tersebut senada dengan apa yang di sampaikan oleh Hasnida bahwa family counseling merupakan suatu bentuk intervensi yang di tunjukan bagai penyelesaian masalah dalam keluarga. Jadi konseling keluarga merupakan proses yang dilakukan guna memberikan penyelesaian masalah keluarga agar dapat berfungsi dengan baik dan berdampak pada optimalnya perkembangan setiap anggota keluarganya.12 Proses konseling keluarga terdiri dari lima tahapan deskripsi sebgai berikut: Tahap 1 (Observasi) Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi objektif keluarga dan anak. Pada tahap ini konselor melakukan asasmen untuk mengetahui permasalahan/hambatan, kebutuhan anak serta masalah yang terjadi dalam keluarga. Hasil observasi ini akan menjadi dasar dalam pelaksanaan konseling. 12. Sestuningsih Marga Rahayu, “ Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Behavioral;. Strategi Mewujudkan Keharmonisan Dalam Keluarga”, Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Bimbingan Konseling Berbasis KKNI, 4-6 Agustus, (2017), 267..

(24) 8. keluarga. Tahap 2 (Merancang program konseling keluarga) Tahap ini bertujuan untuk merancang program yang efektif dan efisien dalam menangani permaslahan yang ada di dalam keluarga. Tahap 3 (Pelaksanaan program konseling keluarga) Pada tahap ini program yang sedang dirancang. dilaksanakan oleh keluarga. dengan pengawasan konselor. Tahap 4 (Evaluasi dan Refleksi) Tahap ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari program yang telah dilaksanakan oleh keluarga. Tahap 5 (Penulisan laporan) Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan konseling keluarga. Pada tahap ini semua proses konseling keluarga dilaporkan secara tertulis.13 Oleh sebab itu perlu adanya tindakan penangan layanan konseling keluarga untuk menangani anak yang mengalami kecanduan gadget. Anak yang mengalami kecanduan gadget sering mengalami emosional dan berperilaku konplusif ketika berada dirumah maupun disekolah. Sedang para pengguna gadget merasa semakin tinggi eksistesinya ketika mereka berhasil memperoleh apa yang mereka harapkan dalam gadgetnya. Dan tanpa disadari mereka terus melakukan kegiatan penggunaan gadget tanpa batas waktu. Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus bagi anak dalam pengubahan tingkah laku pada anak yang kecanduan gadget.. 13. Muftiah Sulismi, “Konseling Keluarga Pada Keluarga Dengan Anak Berkebutuhan. Khusus”, Jurnal Edutech, Vol.17, No 1, Februari (2018), 114-115.

(25) 9. Penanganan yang dapat dilakukan dalam menangani kecanduan Gadget ialah dengan layanan konseling keluarga dengan menggunakan tehnik client-centered. Tehnik client-centered yang dimana membantu klien untuk mengenali dan memahami perasaan sesungguhnya. Pada terapi ini didasari bahwa klien merupakan ahli yang paling baik tentang dirinya sendiri. Sedangkan tugas trapis adalah memberikan suasana yang hangat dan mendukung meningkatkan konsep diri serta mendorong konseli memperoleh pemahaman terhadap masalah yang dihadapinya. Cara untuk mencapai tujuan ini tidak terlepas dari bagaimana konselor mampu mendengar secara aktif dan berbicara reflektif, sebuah tehnik yang memposisikan trapis sebagai cerminan diri klien.14 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengarahkan permasalahan yang akan diteliti, sehingga peneliti tertarik mengambil judul: “Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Client Centered : (Studi pada Anak Kecanduan Gadget)” B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tahapan konseling keluarga dengan pendekatan client centered pada anak kecanduan gadget? 2. Seberapa efektif konseling keluarga dengan pendekatan client centered dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak?. 14. Gerald Corey, Teori Dan Praktik Konseling Dan Psikotrapi, (Bandung: Refika Aditama,. 2005), 91..

(26) 10. C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui Bagaimana tahapan konseling keluarga dengan pendekatan client centered studi dengan anak kecanduan gadget. b. Untuk mengetahui apakah efektif konseling keluarga dengan pendekatan client centered dapat mengatasi kecanduan gadget pada anak. 2. Manfaat penelitian a. Secara Teoritik 1) Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi khazanah keilmuan bagi masyarakat, mahasiswa dan khususnya orang tua agar mampu mengawasi dan membatasi anak dalam penggunaan gadget, terhadap perkembangan teknologi agar tidak berdampak negatif sehingga tidak akan bisa mengurangi tingkat kecanduan penggunaan gadget. 2) Selain itu hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ataupun wacana bagi penelitian lanjutan berkaitan dengan konseling keluarga dengan pendekatan client centered pada keluarga dengan anak kecanduan gadget.

(27) 11. b. Secara Praktis 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan acuan untuk memberikan wawasan ilmu pengetahuan yang di dapat dari perkuliahan, khususnya dalam bidang konseling keluarga dengan pendekatan client centered pada keluarga dengan anak kecanduan gadget. 2) Sebagai bahan acuan untuk orang tua untuk pengawasan dan kontrol bagi anak-anaknya yang melakukan kegitan menggunakan gadget dengan tujuan agar mereka melaksanakan kegiatan yang bermanfaat seperti ibadah dan keagamaan dan lain-lain. 3) Bagi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya mahasiswa Pascasarjana. untuk. menambah. khazanah. kepustakaan. guna. mengembangkan karya-karya ilmiah lebih lanjut. D. Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah kajian terhadap hasil penelitian terdahulu atau karya yang membahas subjek yang sama, seperti disertasi, buku, artikel pada jurnal ilmiah, atau karya-karya lain untuk memperdalam kajian mengenai dampak kecanduan gadget bagi anak, berikut penjelasannya terkait perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang yang akan dikaji dengan yang lain diantaranya:.

(28) 12. Berikut dari penelitian tentang mengatasi kecanduan gadget. Nova Sartita, Zulfaan Saam, dan Tri Umari dalam penelitiannya menjelaskan pengaruh dari pengkondisian aversi bermain gadget. Dalam penelitiannya bertujuan untuk mengukur tingkat kecanduan gadget dan mengetahui perbedaan dari tingkat kecanduan gadget, sebelum dan sesudah diberikan pengkondisian aversi.15 Selanjutnya penelitian yang dilakukan Ana Diniati, Jarkawi, dan Farial memaparkan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecanduan gadget pada anak. Metode dalam pengumpulan data menggunakan tindakan kualitatif dan analisis observasi. Proses pelaksanaan konseling kelompok dilaksanakan menggunakan materi dengan ketentuan program pemerintah, materi yang akan disampaikan oleh pihak sekolah kemudian melakukan pendekatan pada siswa yang akan dilakukan layanan bimbingan konseling. Dalam proses konseling kelompok pihak guru atau sekolah dilibatkan dalam mengurangi kecanduan gadget pada siswa.16 Adapun dalam penelitian Julianda Siregar dalam proses konseling yang menjelaskan bahwa masalah-masalah yang terjadi dalam diri anak yang menggunakan handphone secara berlebihan akan menganggu pertumbuhan pisik dan perkembangan jiwa anak, untuk itu perlu bantuan anggota keluarga. 15. Nova Sartita, Zulfaan Saam, dan Tri Umari, ‘’Pengaruh Pengkondisian Aversi Terhadap. Kecanduan Bermain Gadget Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1Pekanbaru”. 16. Ana Diniati, Jarkawi, dan Farial, ‘’Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengurangi. Kecanduan Anak Yang Menggunakan Gadget di SMK Negeri 1 Paringin’’..

(29) 13. mengingatkan dan mengajak diskusi anak penggunaan handphone berkurang.17 Dari penelitiannya berpokus pada bagaiman anggota keluarga diharapkan mampu meberikan solusi-solusi dari permasalahan yang anak sedanng hadapi. Hasil dari penelitian dari Ramdhan Witarsa, Rina Sri Mulyani Hadi, Nurhanik, dan Neneng Rini Haerani tentang pengaruh penggunaan gadget pada anak menggambarkan bahwa penggunaan gadget dapat menyebabkan kesenjangan sosial dalam bermasyarakat. Hasil dari penelitiannya menunjukan bahwa gadget tidak mempengaruhi pola pikir atau perilaku anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan terutama dalam intaksi sosial.18 Didik Gunawan. dalam penelitiannya menjelaskan tentang konseling behavior. teknik modeling dalam mengatasi kecanduan game online memaparkan bahwa dalam penelitiannya ini adalah untuk menegetahui apakah konseling behavioral teknik modeling dapat di terapkan untuk mengatasi kecanduan gadget apa tidak. Dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa konseling behavioral tehnik modelling sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecanduan gadget pada anak usia 10 tahun.. 17. 19. Julinda Siregar, ‘’ Konseling dan Terapi Keluarga Dalam Penanganan Masalah Anak. Menggunakan Handphone Secara Berlebihan’’. 18. Ramdhan Witarsa, ‘’Rina Sri Mulyani Hadi, Nurhanik, dan Neneng Rini Haerani,. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap, Kemampuan Interaksi Sosial’’. 19. Didik Gunawan, ‘’Konseling Behavioral Teknik Modelling Untuk Mengatasi. Kecanduan Game Online Pada Anak Usia 10 Tahun’’..

(30) 14. Banyak penelitian hari ini membahas tentang kecanduan gadget, Kecanduan alkohol, game online, game ofline, dan lain-lain. Dari penelitian Nuriah Halleyda membahas tentang mengurangi kecanduan game online melalui konseling kelompok dengan pendekatan client centered, dimana setiap keputusan ada pada diri konseli. Berdasarkan rumusan masalahnya bahwa penelitian ini ingin mengetahui apakah dengan adanya layanan konseling kelompok dapat mengurangi kecanduan game online atau tidak.20 Hasil penelitian yang ditulis oleh Yeni Nabilla Akmarina Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, dengan judul “Pengaruh Bermain Game Online Terhadap Efektifitas Berkomunikasi Dalam Keluarga di Kelurahan Swarga Bara Kota Sangatta Kab. Kutai Timur”. Pada penelitian ini mempokuskan hanya Bagaimana Pengaruh Bermain Game Online Terhadap Eefektifitas Berkomunikasi Dengan Keluarga di Kelurahan Swarga Bara Kota Sangatta Kab. Kutai Timur. Karena game online sangat berkaitan dengan penggunaan gadget secara berlebihan. Dalam gadegt ada banyak bentuk aplikasi yang sering di buka oleh anak seperti game online, game ofline, yutoub, dan lain-lain. Tentu ini jadi masalh baru bagi anak ketika tidak ada pengawasan yang lebih dari orang tua.. 20. Nuriah Halleyda, Upaya Pengurangan Kecanduan Game Online Melalui Konseling. Kelompok Dengan Pendekatan Client Centered Pada Siswa (Kasuistik) di SMP Negeri 2 Jatisrono Semester Gasal Tahun Pelajaran 2016/2017..

(31) 15. Selanjutnya penelitian dari Nanik Suryati menjelaskan peran orang tua dalam meminimalisir penggunaan gawai bagi anak. Tujuan dari penelitian ini juga hanya mendeskripsikan peran orang tua agar anak tidak kecanduan gawai. Dari pengamatannya bahwa peran orang tua sangatlah penting.21 Selanjutnyan dalam uraian diatas lebih terpokus pada keingintahuan peneliti dalam melihat proses konseling dalam menurunkan tingkat kecanduan pada anak, Sedangkan dalam penelitian kali ini peneliti lebih terpusat pada bagaimana proses konseling keluarga dengan pendekatan client centered dan seberapa efektifitas konseling keluarga sesudah di bereikan perlakuan. Dalam proseses konseling konselor memberikan sepenuhynya kepada konseli, untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang ia hadapi, karena disetiap keputusan ada pada konseli. Dalam penelitian ini juga menggunakan modul pengembangan dalam merancang kegiatan pelaksanan konseling keluarga agar proses konseling keluarga terarah. E. Sistematika Pembahasan Pada penelitian ini didalmnya secara keseluruhan terdiri dari lima bab, dan masing-masing bab akan memuat pokok bahasan sebagai berikut: Bab satu pendahulaun, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, dan terakhir sistematika pembahasan.. 21. Nanik Suryati, ‘’Optimalisasi Peran Orang Tua Dalm Meminimalisir Penggunaan. Gawai Bagi Anak’’..

(32) 16. Bab dua landasan teori, pada bab ini terdapat kajian teori yang membahas teori-teori yang melandasi judul penelitian, mengenai konseling keluarga, client centered ,kecanduan gadget, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian Bab tiga metode penelitian, meliputi jenis dan desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik dan instrument pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrument, dan teknik analisis data. Bab empat hasil dan pembahasan, merupakan pelaksanaan penelitian yang berfungsi sebagai pengurai jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan, meliputi: pelaksanaan penelitian, gambaran umum Desa, pelaksanaan eksperimen, analisis data terkait deskripsi data penelitian dan uji hipotetsis, pembahasan hasil penelitian, serta terakhir keterbatasan penelitian. Bab lima penutup, meliputi kesimpulan, saran-saran, diakhiri dengan daftar pustaka, daftar riwayat hidup, dan lampiran-lampiran..

(33) BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti menukan hasil sebagai berikut: Pertama,. proses pelaksanaan konseling keluarga melalui pendekatan. client centered yang dirangkum mulai dari pertemuan 1-5 yang dilakukan intensif dengan konsli antara lain, (1) memberikan penjelasan kepada konsli terkait dampak, efek, dan kemanfaatan secara fungsional dalam kebutuhan intraksi sosial. (2) Merancang program yang melibatkan relasi antara konseli dan keluarga kepada konsli dalam upaya meminimalisir siklus agitasi pengguna gadget. (3) Melakukan kontrol aktif antara konselor dan pihak terkait kepada konseli. (4) Melakukan evaluasi secara umum dari semua tahapan. (5) Membuat laporan terkait proses dan hasi dari pelaksanaan konseling keluarga pada anak kecanduan gadget (konseli). Kedua, dari hasil eksperimen terhadap konseling keluarga dengan pendektan client centered dalam menurunkan tingkat kecanduan gadget pada anak menunjukan hasil yang berbeda anatara hasil dari pretest dan postest menghasilkan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tingkat kecanduan gadget. Dilihat dari hasil pretest dan postest sebelum diberikan perlakuan. 105.

(34) 106. bahwa tingkat kecanduannya 84,96. Setelah diberikan perlakuan atau menujukan bahwa tingkat kecanduan gadget pada anak menurun menjadi 55,90. Dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan rumus Wilcoxon Signed Rank Test yaitu 0,00 < 0,05, sehingga konseling keluarga dengan pendekatan client centered dikatakan bepengaruh dalam menurunkan tingkat kecanduan gadget pada anak. Dengan demikian peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa konseling keluarga dengan pendekatan client centered dapat menurunkan tingkat kecanduan gadget. Sebelum diberikan perlakuan rata-rata tingkat kecanduannya sangat tinggi daripada sebelum diberikan perlakuan. B. Saran-Saran 1. Membangun hubungan yang erat antara keluarga dan anak, serta mengawasi anak agar tidak terlalu sering bermain gadget secara berlebihan. 2. Dalam keluaga, kepala rumah tangga harus membuat atauran-aturan yang akan membuat anak membatasi waktu dalam penggunaan gadget..

(35) 107. DAFTAR PUSTAKA. A. BUKU Alwi, Said. Perkembangan Religiusitas Remaja, (Yogyakarta: Kau Kabah Dipantara, 2014. Arikuto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). Chapin, J, Kamus Lengkap Psikologi Terjemahan Kartini Kartono, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009). Corey, Gerald. Teori Dan Praktik Konseling Dan Psikotrapi, (Bandung: Refika Aditama, 2005), Creswell, John W. Research & Design: Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Mixed Method. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010). Fatchiyah E. Kertamuda. Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia, (Jakarta: Salemba Humanika, 2009). Latipun, Psikologi Konseling, ( Malang: UMM Press, 2015). Lubis, Namora Lumongga. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori dan Praktik. Moleong, Lexy J. Metode penelitian Kualitatif ( Bandung Rosda Karya, 2004). Mardapi, Djemari. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non tes, (Yogyakarta: Parama Publishing, 2018). Suseno, Miftahun Ni’mah. Statistik: Teori dan Aplikasi Untuk Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, (Yogyakarta: As-Shoft, 2012). Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2010). Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2014) _______. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta, 2013. Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, 2006. Pujosuwarno, Sayekti. Bimbingan dan Konseling Keluarga, (Yogyakarta: Menara Mas Offset, 1994..

(36) 108. Prayitno dan Erman Amti. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: Depdikbud, 1994. Widoyoko ,Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian, ( Yogyakarta: Pustaka plajar, 2012. Willis, Sofyan. Konseling Keluarga, (Bandung: Alfabeta, 2009. WS. Winkel. Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: PT Grasindo, 2007. Jarot, Wijanarko. Ayah Ibu Baik Parenting Era Digital, (Jakarta: Keluarga Bahagia, 2016. Kisyik, Abd Hamid. Bimbingan Islam untuk Mencapai Keluarga Sakinah, (Bandung: Al-Bayan, 1995). Young, K. S , Cristiano Nabuco de Abreu. Kecanduan Internet : Panduan Konseling dan Petunjuk Untuk Evaluasi dan Penanganan, Pustaka Pelajar Yogyakarta, Cetakan I, juli 2017. Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996.. B. ARTIKEL/PAPER Chang, S.L, Chon, C, Y.‘’An Exploration Of Tendency To Online Game Addiction Duo To User’s Liking Of Design Feature, Taiwan,’’ Asian Journal Of Helth and Information Sciences. Vol. 3, Nomor 1 2008. Chusna, Puji Asmaul. “Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter anak.,” Jurnal Dinamika Penelitian. Vol. 17, No.2, Nvember 2017 Devi Wulandarai, dan Nurmalasari. “Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Tingkat Prestasi Siswa SMPN Satu Atap Pakisjaya Karawang,” Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi komputer. Vol, 3. No.2 Februari 2018. Dian Adi Candra, dan Hardiansyah Masya. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Gangguan Kecanduan Game Online Pada Peserta Didik Kelas X Di Madarasah Aliyag Al Furqon Prabumulih Tahun Pelajaran 2015- 2016, ‘’ Jurnal Bimbingan dan Konseling. Dharsana, dan Kadek Vivin Windayan. “ Penerapan Konseling Client Centered Therapy Dengan Tehnik Permisif Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja” Jurnal UNDIKSA, Vol.2. No 2, 2014. Farid Agung Rahmadi, Ahmad Ramadhan Asif,. ’’Hubungan Tingkat Kecanduan Gadget Dengan Gangguan Emosi Dan Perilaku Remaja Usia 11-12 Tahun’’, Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol. 6, Nomer 2, April 2017..

(37) 109. Farial, Ana Diniati, Jarkawi,. "Layanan Konseling Kelompok Dalam Mengurangi Kecanduan Anak Menggunakan Gadget Di SMK Negeri 1 Paringan, ” Jurnal Mahasiswa BK An_Nur. Vol. 3 Nomor 3 tahun 2017. Gunawan, Didik. ‘’Konseling Behavioral Teknik Modelling Untuk Mengatasi Kecanduan Game Online Pada Anak Usia 10 Tahun’’. Halleyda, Nuriah. “Effort To Reduce Online Game Addiction Through Group Counseling With Client Centered Approach To Students (Casuistry) At Smp Negeri 2 Jatisrono Odd Semester In The Academic Year 2016/2017,” Jurnal JARLITBANG Pendidikan. Vol. Nomor 2- Juni 2018. ______________. ‘’Upaya Pengurangan Kecanduan Game Online Melalui Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Client Centered Pada Siswa (Kasuistik) di SMP Negeri 2 Jatisrono Semester Gasal Tahun Pelajaran 2016/2017.’’. Habibah, Ummy. "Konseling Keluarga Dengan Human Validation Process Model Meningkatkan Prososial Anak," Jurnal Transformatif. Vol. 2, No 2 Oktober 2018. Irawan, Edi.‘’Efektifitas Bimbingan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Konsep Diri Remaja Pada Siswa Kelas X SMK Yapema Gadingrejo Lampung,’’ Jurnal Bimbingan Konseling Psikopedagogia. Vol. 2 , No. 1 2013. K, Young, 2000, Cyber Disorder: The Mental Health Concern For The New Millenium Cyber Psykology & Behavior, 3 (5), 475-479. www.netaddiction.com/net_complusions htm. (di akses Tgl 16-januari-2020). Kibtyah, Maryatul. “Peran Konseling Keluarga Dalam Menghadapi Gender Dengan Segala Permasalahannya”. Mulyadi. ‘’Penerapan Client centered Therapy Terhadap Klien “KK” Yang Mengalami Grieving Di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Bandung”, PEKSOS: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol.15 No.1, Juni 2016, Maulida.‘’Menelisik Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gadget terhadapPerkembangan Psikologis Anak Usia Dini [Internet],’’ Universitas Semarang; 2013. Available from: http://jurnalilmiah./2013/11/ Menelisik-Pengaruh-Penggunaan-Aplikasi.Html, (di Akses Tanggal 28 Desember 2019). Na’imah, Tri. ‘’Aplikasi Konseling Keluarga Islam Untuk Mengatasi masalah Psikososial Akibat Kemiskinan’’, Jurnal Psycho Idea. Vol. 9 No 2, juli 2011. Pratiwi, Cristy. "Perilaku Adiksi Game Online Ditinjau Dari Efikasi Diri dan Keterampilan Sosial Pada Remaja di Surakarta," Jurnal Ilmiah Psikologi Candarajiwa. Vol 1, No 2 (2012)..

(38) 110. Redi Eka Andtiyanto, Nila Nikmatus Sakidah, Ratna Widiastuti.’’ Penggunaan Pendekatan Konseling Clien-centred Untuk Meningkatkan Konsep Diri Pada Siswa. Rahayu, Sestuningsih Marga. “Konseling Keluarga Dengan Pendekatan Behavioral; Strategi Mewujudkan Keharmonisan Dalam Keluarga,” Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Bimbingan Konseling Berbasis KKNI. 4-6 Agustus, 2017. Setiawan, Heri Satria. ‘’Analisis Dampak Pengaruh Game Mobile Terhadap Aktifitas Pegaulan Siswa SDN Tanjung Barat 07 Jakarta,’’ Jurnal Factor Exata. 11 (2) 2018. Suryati, Nanik. ‘’Optimalisasi Peran Orang Tua Dalm Meminimalisir Penggunaan Gawai Bagi Anak’’. Siregar, Julinda. ‘’ Konseling dan Terapi Keluarga Dalam Penanganan Masalah Anak Menggunakan Handphone Secara Berlebihan’’. Stevanus Khrismasagung Trikusumaadi, Noviana Dewi dan. ‘’ Bahaya Kecanduan Internet dan Kecemasan Komunikasi Terhadap Karakter Kerja Sama pada mahasiswa’’, Jurnal Psikolog. Vol. 43, Nomor 3, 2016. Sulismi, Muftiah. ‘’Konseling Keluarga Pada Keluarga Dengan Anak Berkebutuhan Khusus”, Jurnal Edutech, Vol.17, No 1, Februari 2018. Soetjipto. "Berbagai Macam Adiksi Dan Penatalaksanaannya," Anima, Indonesian Psicological Journal. Vol 23, No, 1 2007. Syahran, Ridwan. ''Ketergantungan online game dan penanganannya,'' Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling. Vol 1 No 1 Juni 2015. Tri Umari, Nova Sartita, Zulfaan Saam. ‘’Pengaruh Pengkondisian Aversi Terhadap Kecanduan Bermain Gadget Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru”. Yuniarti, Desni. ‘’Peran Guru PAUD Dalam Meminimalisir Dampak Gadget Pada Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisiona’’l, Jurnal PAUD. Vol. 3 Nomor 1 Mei 2019 Ulva Badi, Rohmawati. ’’Peran keluarga dalam mengurangi emosional pada anak berkebutuhan khusus,’’ Jurnal Al-Ulya: pendidikan islam. Vol. 11 Nomor 2, Edisi Juli-Desember 2017. Wenda Oroh, Jordan Efraim Palar, Franly Onibala. ‘’Hubungan Peran Keluarga Dalam Menghadapi Negatif Penggunaan Gadget Pada Anak Pada Anak Dengan Prilaku Anak Dalam Penggunaan Gadget DI Dsa Kiawa 2 Barat Kecamatan Kawangkoan Utara,’’ Jurnal Keperawatan. Vol. 6 Nomor 2, Agustus 2018. Witarsa, Ramdhan. ‘’Rina Sri Mulyani Hadi, Nurhanik, dan Neneng Rini Haerani, Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap, Kemampuan Interaksi Sosial,’’.

(39) 111. Wiryo Nuryono, Fitri Ma'rifatul Laili. "Penerapan Konseling Keluarga Untuk Mengurangi Kecanduan Game Online Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Surabaya," Jurnal BK. Vol. 05 Nomor 01 Tahun 2015.. C. KAMUS Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997). D. WAWANCARA Wawancara dengan Mahnim,. pada Tanggal 12 Januari 2020 pukul 17.00 WITA.. Wawancara dengan Anak, pada 10 Februari 2020 pukul 07.00- 11.30 WIB. Wawancara dengan orang tua, di lingkungan Desa Bunut Baok, pada 09 April 2020 pukul 08.30-12.00 WITA. Wawancara dengan Anak, Via telfon, pada 20 Mei 2020 pukul 14.00-17.40 WITA. Wawancara dengan Masyarakat sekitar, pada 21 Februari 2020 pukul 15.17 WITA. Suhaini, Dinamika Komunikasi Keluarga Pengguna Gadget, di Desa Bunut Baok Kab. Lombok Tengah; (Wawancara , Tgl 20 juli 2019). Pukul 08.11- 11.05 WITA..

(40)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sudah lebih dari 13 tahun amanat Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pertahanan Negara, belum terealisasi baik itu pembentukan komponen cadangan, komponen pendukung

Kompensasi merupakan hal yang penting yaitu sebagai dorongan motivasi seorang karyawan untuk bekerja, hal ini berarti bahwa karyawan menggunakan

Pengungkapan tersebut terbukti bahwa perusahaan telah melaksanakan pelaporan keuangan yang memperhatikan aspek social, ethical, serta environmental dengan baik, sehingga

UGP akan meminta admin portal untuk membuat beberapa user admin, sesuai dengan cluster yang terhubung dengan arsitektur grid tersebut.. Pada saat pemakai melakukan submit job,

Pada cara basah ini, santan diberi perlakuan sentrifugasi, sehingga terjadi pemisahan skim dari krim.. Selanjutnya krim dipanaskan untuk menggumpalkan

Hasil wawancara tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah SD No.2 kutuh sudah menyediakan koleksi bahan pustaka yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dalam proses

Sebagai hasil sensus pendataan ini cukup komprehensif, pelaporan dengan menunjukkan keadaan naik dan turun disampaikan pada setiap variabel di atas dilakukan

Kab.. Ruang Kelas Baru dan Meubelair SDN Brumbun Kec. Ruang Kelas Baru dan Meubelair SDN Winong 02 Kec. Ruang Kelas Baru dan Meubelair SDN Sugihwaras 01 Kec. Ruang Kelas Baru