• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Survey Tanah & Klasifikasi Tanah"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Survey Tanah

&

Klasifikasi Tanah

(2)

• Klasifikasi Tanah

Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat

dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975; Soil Survey Satff, 1999;

2003). Sistem klasifikasi ini menggunakan enam (6) kategori, yaitu:

1. Ordo (Order)

2. Subordo (Sub-Order) 3. Grup (Great group) 4. Sub-grup (Subgroup) 5. Famili (Family)

6. Seri.

(3)

• Ciri Pembeda Setiap Kategori:

Kategori Ordo Tanah:

Ordo tanah dibedakan berdasarkan ada tidaknya horison penciri serta jenis (sifat) dari horison penciri tersebut.

Sebagai contoh: suatu tanah yang memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa lebih besar dari 35% termasuk ordo Alfisol.

Sedangkan tanah lain yang memiliki horison argilik tetapi berkejenuhan basa kurang dari 35% termasuk ordo Ultisol.

(4)

• Contoh tata nama tanah kategori Ordo:

Ultisol.

(Keterangan: tanah memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa kurang dari 35%

serta telah mengalami perkembangan tanah tingkat akhir = Ultus). Nama ordo tanah Ultisol pada tata nama untuk

kategori sub ordo akan digunakan

singkatan dari nama ordo tersebut, yaitu:

Ult merupakan singkatan dari ordo Ultisol).

(5)

• Kategori Sub-ordo Tanah:

Sub-ordo tanah dibedakan berdasarkan perbedaan genetik tanah, misalnya: ada

tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh: (1) air, (2) regim

kelembaban, (3) bahan induk utama, dan (4) vegetasi. Sedangkan pembeda sub-ordo

untuk tanah ordo histosol (tanah organik)

adalah tingkat pelapukan dari bahan organik pembentuknya: fibris, hemis, dan safris.

Contoh tata nama tanah kategori Sub Ordo:

Udult.

(6)

• (Keterangan: tanah berordo Ultisol yang memiliki regim kelembaban yang selalu lembab dan tidak pernah kering yang disebut: Udus, sehingga digunakan

singkatan kata penciri kelembaban ini yaitu: Ud. Kata Ud ditambahkan pada nama Ordo tanahUltisol yang telah

disingkat Ult, menjadi kata untuk tata nama kategori sub-ordo, yaitu: Udult).

(7)

• Kategori Great Group Tanah:

Great Group tanah dibedakan berdasarkan

perbedaan: (1) jenis, (2) tingkat perkembangan, (3) susunan horison, (4) kejenuhan basa, (5)

regi suhu, dan (6) kelembaban, serta (7) ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain, seperti:

plinthite, fragipan, dan duripan.

Contoh tata nama tanah kategori Great Group:

Fragiudult.

(Keterangan: tanah tersebut memiliki lapisan padas yang rapuh yang disebut Fragipan, sehingga ditambahkan singkatan kata dari

Fragipan, yaitu: Fragi. Kata Fragi ditambahkan pada Sub Ordo: Udult, menjadi kata untuk tata nama kategori great group, yaitu: Fragiudult)

(8)

• Kategori Sub Group Tanah:

Sub Group tanah dibedakan berdasarkan:

(1) sifat inti dari great group dan diberi nama Typic, (2) sifat-sifat tanah peralihan ke: (a) great group lain, (b) sub ordo lain, dan (c) ordo lain, serta (d) ke bukan tanah.

• Contoh tata nama tanah kategori Sub Group: Aquic Fragiudult.

(keterangan: tanah tersebut memiliki sifat peralihan ke sub ordo Aquult karena

kadang-kadang adanya pengaruh air, sehingga termasuk sub group Aquic).

(9)

• Kategori Famili Tanah:

Famili tanah dibedakan berdasarkan sifat- sifat tanah yang penting untuk pertanian dan atau engineering, meliputi sifat tanah:

(1) sebaran besar butir, (2) susunan mineral liat, (3) regim temperatur pada kedalaman

50 cm.

• Contoh tata nama tanah pada kategori Famili: Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik.

(10)

• (keterangan: Penciri Famili dari tanah ini adalah: (1) susunan besar butir adalah berliat halus, (2) susunan mineral liat adalah didominasi oleh mineral liat kaolinit, (3) regim temperatur adalah

isohipertermik, yaitu suhu tanah lebih dari 22 derajat celsius dengan perbedaan suhu tanah musim panas dengan musim dingin kurang dari 5 derajat celsius).

(11)

• Kategori Seri Tanah:

Seri tanah dibedakan berdasarkan: (1)

jenis dan susunan horison, (2) warna, (3) tekstur, (4) struktur, (5) konsistensi, (6)

reaksi tanah dari masing-masing horison, (7) sifat-sifat kimia tanah lainnya, dan (8) sifat-sifat mineral dari masing-masing

horison.

(12)

• Penetapan pertama kali kategori Seri tanah dapat digunakan nama lokasi tersebut sebagai penciri seri.

• Contoh tata nama tanah pada kategori Seri: Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik, Sitiung.

(Keterangan: Sitiung merupakan lokasi pertama kali ditemukan tanah pada

kategori Seri tersebut).

(13)

• Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.

Sistem klasifikasi ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:

1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.

2. Definisi-definisi horison penciri.

3. Beberapa sifat penciri lainnya.

• Sistem klasifikasi tanah terbaru ini

memberikan Penamaan Tanah berdasarkan sifat utama dari tanah tersebut.

(14)

• Menurut Hardjowigeno (1992) terdapat 10 ordo tanah dalam sistem Taksonomi Tanah USDA 1975 dengan disertai singkatan nama ordo tersebut, adalah sebagai berikiut:

1. Alfisol --> disingkat: Alf 2. Aridisol --> disingkat: Id 3. Entisol --> disingkat: Ent 4. Histosol --> disingkat: Ist 5. Inceptisol --> disingkat: Ept 6. Mollisol --> disingkat: Oll 7. Oxisol --> disingkat: Ox

8. Spodosol --> disingkat: Od 9. Ultisol --> disingkat: Ult 10. Vertisol --> disingkat: Ert

(15)

• Selanjutnya, sistem klasifikasi tanah ini

telah berkembang dari 10 ordo pata tahun 1975 menjadi 12 ordo tahun 2003 (Rayes, 2007). Kedua-belas ordo tersebut

dibedakan berdasarkan:

(1) ada atau tidaknya horison penciri, (2) jenis horison penciri, dan

(3) sifat-sifat tanah lain yang merupakan hasil dari proses pembentukan tanah, meliputi:

3.1 penciri khusus, dan 3.2 penciri lainnya.

(16)

• Horizon Penciri terdiri dari dua bagian:

(a) horizon atas (permukaan) atau epipedon, dan

(b) horizon bawah atau endopedon.

Epipedon atau horison atas/permukaan penciri dibedakan dalam 8 kategori (Soil Survey Staff, 2003), yaitu:

(a) epipedon mollik, (e) epipedon melanik, (b) epipedon umbrik, (f) epipedon anthropik, (c) epipedon okrik, (g) epipedon folistik, (d) epipedon histik, (h) epipedon plagen

(17)

• Endopedon atau horizon bawah penciri dibedakan menjadi 13 (Soil Survey Satff, 2003), yiatu:

(a) horizon argilik, (b) horizon kambik, (c) horizon kandik, (d) horizon kalsik, (e) horizon oksik, (f) horison gipsik,

(g) horizon petrokalsik, (h) horizon natrik,

(i) horizon plakik, (j) horizon spodik, (k) horizon sulfuric, (l) horizon albik.

(18)

• Beberapa Sifat Penciri Khusus, adalah:

(a) konkresi,

(b) padas (pan),

(c) fraipan, (duripan), (d) Plintit,

(e) slickenside, (f) selaput liat, (g) kontak litik,

(h) kontak paralithik.

• Beberapa Sifat Penciri Lain, adalah:

(a) rezim suhu tanah,

(b) rezim lengas tanah, dan (c) sifat-sifat tanah Andik.

(19)

• Rezim suhu tanah dibedakan dalam 3 kategori, yaitu:

(a) mesic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 8

C s/d 15 ⁰ C.

(b) thermic: merupakan suhu tanah rata- rata tahunan 15 ⁰ C s/d 22 ⁰ C.

(c) hyperthermic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan > 22 ⁰ C.

Istilah iso (iso-mesic, iso-thermic, iso- hyperthermic) digunakan untuk

menunjukkan perbedaan suhu tanah rata- rata musim panas dan musim dingin < 6 ⁰ C).

(20)

• Rezim lengas tanah dibedakan dalam 4 kategori, yaitu:

(a) aquic: tanah hampir selalu jenuh air, sehingga terjadi reduksi dan ditunjukkan

oleh adanya karatan dengan chroma rendah (chroma < 2 dan value < 4). (b) perudic:

curah hujan setiap bulan selalu melebihi

evapotranspirasi. (c) udic: tanah tidak pernah kering selama 90 hari (kumulatif) setiap

tahunnya. (d) ustic: tanah setiap tahunnya kering lebih dari 90 hari (kumulatif) tetapi kurang dari 180 hari.

(21)

ALFISOLS: dicirikan adanya

horison Bt penimbunan liat (argilik, kandik atau natrik), pada

kedalaman 180 cm dari permukaan tanah atau 125 cm dari bagian atas horison argilik mempunyai

kejenuhan basa BaCl2.TEA pH 8.2 adalah ≥ 35%

Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik

Merah Kuning.

Pengertian 10 ordo tanah menurut

Hardjowigeno (1992) adalah sebagai berikut:

(22)

• Aridisol:

Tanah yang mempunyai kelembapan tanah arid (sangat kering).

Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang dengan horison penciri lain.

• Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk

Desert Soil.

(23)

Entisol:

• Tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam

perkembangan.

• Tidak ada horison penciri

lain kecuali epipedon ochrik, albik atau histik. Kata Ent

berarti recent atau baru.

• Padanan sistem klasifikasi lama tanah Aluvial/Regosol.

(24)

• Histosol:

Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah- tanah dengan kandungan

bahan organik lebih dari 20%

(untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk

tanah bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan

organik tinggi tersebut

tebalnya lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan

tanaman.

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah

termasuk tanah Organik atau Organosol.

(25)

• Inceptisol:

Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah

muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan. Umumnya

mempunyai horison kambik.

Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur.

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial,

Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.

(26)

• Mollisol:

Tanah yang termasuk ordo Mollisol merupakan tanah dengan tebal epipedon lebih dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan

bahan organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari

50%. Agregasi tanah baik, sehingga tanah tidak keras bila kering. Kata Mollisol

berasal dari kata Mollis yang berarti lunak.

• Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah

termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.

(27)

• Oxisol:

Tanah yang termasuk ordo Oxisol

merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga

kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat.

Banyak mengandung oksida-oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini

menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas.

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Latosol (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning),

Lateritik, atau Podzolik Merah Kuning.

(28)

• Spodosol:

Tanah yang termasuk ordo Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah

terjadi penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus

(horison spodik) sedang, dilapisan atas terdapat

horison eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat

(albic).

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzol.

(29)

• Ultisol:

Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah- tanah yang terjadi

penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada

kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%.

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu.

(30)

• Vertisol:

Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah

dengan kandungan liat tinggi (lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan

mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan

keras. Kalau basah

mengembang dan lengket.

• Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah

termasuk tanah Grumusol atau Margalit.

(31)

• GELISOLS : merupakan tanah kutub atau tanah dataran sgt tinggi.

Terbentulk pada daerah dg rejim suhu tanah < 8

derajat C. Dicirikan dengan adanya lapisan glasik

(lapisan es > 30 cm).

Bahan tanahnya dapat berupa mineral atau organik.

Perkembangan Klasifikasi Tanah Tingkat Ordo (Klasifikasi USDA, 2003)

(32)

• ANDISOLS:

• merupakan tanah yg berasal dr bhn volkanik (letusan g. berapi).

Tanah berwarna hitam, bhn organik < 25%, terdapat

epipedon molik atau melanik.

Tidak ada horison penciri

khusus pd Andisol, dapat berupa kambik. Pencirinya adalah sifat andik: biasanya memp bulk

density < 0.9 g/cm3 (kecuali bila terdapat bhn vitrik atau litik),

bersifat smeary (licin), greasy (berminyak), bersabun (soapy), tiksotropi (bila diprid menuju ke fase cair bila dilepas kembali ke fase padat), dll.

(33)

SURVEI TANAH

SurveI tanah adalah metode atau cara mengumpulkan data dengan turun

langsung kelapangan. Data yang

diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi, lingkungan, dan iklim.

Kegiatan survei terdiri dari kegiatan dilapangan, analisis dilaboratorium,

mengklasifikasikan tanah kedalam sistem taksonomi atau system klasifikasi tanah, melakukan pemetaan tanah atau

interpretasi atau penafsiran dari survei

tanah dan ahli teknologi pertanian.

(34)

• Survei tanah memisahkan jenis-jenis tanah dan melukiskannya dalam suatu peta

disertai uraiannya.

• Klasifikasi dan survei tanah merupakan dwitunggal yang saling memberi manfaat bagi peningkatan daya gunanya.

(35)

• Survei kapabilitas tanah ialah menyusun laporan mengenai keadaan kapabilitas tanah dengan jalan mengadakan survei

atau pengamatan lapangan dan pemetaan tanah tingkat semi detail skala 1 : 50.000 dari suatu daerah yang akan

dikembangkan untuk pertanian dan transmigrasi.

• Survei tanah yang dilakukan selain untuk melakukan tingkat kapabilitas atau

kemampuan lahan secara keseluruhan, juga dilakukan sebagai bahan untuk

pemetaan tanah dalam hubungannya dengan penentuan klasifikasi tanah.

(36)

• Proses pemetaan atau survei yang

sebenarnya terdiri atas berjalan diatas

lahan pada interval yang teratur mencatat semua perbedaan tanah dan semua sifat permukaan yang berkaitan, seperti

kemiringan lereng, bukti erosi,

penggunaan tanah, penutup vegetatif dan sifat penamaan.

• Batas-batas secara langsung.tergambar pada foto udara yang mewakili

kebanyakan tempat perubahan dari satu tipe tanah ke yang lainnya (Foth, 1994)

(37)

• Cara survei tanah terinci sebagai kategori terendah merupakan dasar untuk

mengetahui survei tanah. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diuraikan dalam

melakukan survei tanah terinci adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

2. Kerja lapang a. Orientasi b. Pemboran

c. Penyidikan profil tanah (soil profile identification)

d. Data lahan

(38)

3. Penyelesaian

a. Analisis contoh tanah b. Klasifikasi tanah

c. Determinasi jenis tanah

d. Penggambaran peta tanah e.Laporan

• Lahan-lahan yang disurvei dapat digolongkan kedalam kelas-kelas sesuai dengan

kemampuannya yang berdasarkan kepada faktor-faktor yang bersifat menunjang dan

faktor-faktor yang bersifat menghambat dalam pemanfaatan lahan tersebut terutama untuk bidang pertanian.

• Berdasakan kemampuan lahan tersebut

kemudian dihubungkan dengan kesesuaian penggunaan lahan.

(39)

Daftar Pustaka:

• Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga.

PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 halaman.

• Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan

Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta. 274 Halaman.

• Madjid, A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar online. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian.

Universitas Sriwijaya.

Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com.

• Rayes, M. L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber

Daya Lahan. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

298 halaman.

(40)

40

Referensi

Dokumen terkait

Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri

gala),  khususnya  Wayang  Orang  sriwedari.  Tulisan  ini  meru- pakan  rangkuman  hasil  wawancara  dengan  seniman  Wayang  Orang  sriwedari,  yang  terdiri 

達することは決してなく、常にわれわれの「精神」に象徴的であるほかないとするもので

- Solat sunat dua rakaat yang dilakukan yang dilakukan sebaik sahaja seseorang itu masuk ke dalam masjid yang bertujuan menghormati masjid. 1 isi x 2m

Lembaga Kejaksaan/Prosekutor Jepang  berwenang melakukan penyidikan kriminal baik atas dasar penyelidikan kepolisian maupun hasil identifikasi kejaksaan sendiri. Jika

Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan selaku Wasfung pengelolaan BBG di lingkungan Kemhan dan TNI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)

[r]

Hardware input ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer, data yang telah masuk itu diolah dalam suatu proses. Ada banyak jenis