• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Persiapan Penelitian

Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada Koordinator PPA IO-970 Abraham di Tuntang. Kemudian pada tanggal 5 Januari 2013 penulis menyerahkan surat tersebut kepada koordinator PPA IO-970 Abraham Tuntang. Koordinator PPA IO-970 Abraham Tuntang memberikan ijin penelitian pada penulis.

4.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 20 anak di PPA IO-970 Abraham yang terdiri dari dua kelompok yaitu 10 siswa kelompok eksperimen dan 10 siswa kelompok kontrol. Berikut ini tabel deskripsi subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Tabel 4.1. Deskripsi Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia.

Kelompok Usia Laki-Laki Perempuan Kelompok

Eksperimen

8 tahun 2 2

9 tahun 2 2 4

10 tahun 3 1 4

7 3 10

Kelompok Kontrol

8 tahun 3 1 4

9 tahun 2 2

10 tahun 1 3 4

6 4 10

(2)

2 Berdasarkan tabel 4.1. deskripsi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat 20 subjek penelitian. Pada kelompok eksperimen terdapat 10 subjek penelitian yang berdasarkan jenis kelamin terdapat 7 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Pada usia dikelompok eksperimen terdapat 2 siswa laki-laki yang berusia 8 tahun, 4 siswa yang berusia 9 tahun yaitu 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan yang berusia 10 tahun. Selanjutnya pada kelompok kontrol terdapat 10 subjek penelitian yang berdasarkan jenis kelamin terdapat 6 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Sedangkan pada usia dikelompok kontrol terdapat siswa yang berusia 8 tahun yaitu 3 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan, 2 siswa laki-laki yang berusia 9 tahun dan 1 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan yang berusia 10 tahun.

4.3. Pelaksanaan penelitian 4.3.1. Tes Awal (Pre-Test)

Pretest dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2013 dengan menyebar skala kedisiplinan belajar yang terdiri dari 45 item pertanyaan. Skala ini dibagikan kepada 30 anak di PPA IO-970 usia 6-12 tahun. Setelah data diolah ada beberapa anak yang kedisiplinan belajar yang berkategori rendah. Selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen 10 anak dan kelompok kontrol 10 anak Pembagian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

(3)

3 berdasarkan skor dan rata – rata. Kelompok eksperimen akan diberi layanan bimbingan kelompok.

Tabel 4.2.2. Uji Homogenitas Pre Test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan Mann Whitney dengan hasil berikut :

Ranks

kelmpk N Mean Rank Sum of Ranks

JUMLAH eksperimen 10 9,96 99,51

kontrol 10 10,07 90,51

Total 20

Test Statistics(b)

JUMLAH

Mann-Whitney U 43,500

Wilcoxon W 98,500

Z -,42

Asymp. Sig. (2-tailed) .966 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .967a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelmpk

Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas bahwa dari kelompok eksperimen dan kontrol yaitu Asymp. Sig. (2-tailed) 0.966>0.050 sedangkan mean rank untuk kelompok eksperimen adalah 9,96 dan mean rank untuk kelompok kontrol adalah 10,07. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan atau homogen antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

(4)

4 4.3.2. Layanan (Treatment)

Dalam melaksanakan eksperimen penulis tidak terikat waktu, sehingga penulis melakukan eksperimen sesuai kesepakatan penulis dengan 10 anak yang masuk dalam kelompok eksperimen. Eksperimen dengan bimbingan kelompok dilaksanakan secara berkelanjutan pada hari yang telah disepakati dengan 10 anak kelompok eksperimen yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 27 Mei 2013 sampai dengan 3 Juli 2013 sebanyak 8 sesi pertemuan. Adapun sesi-sesi kegiatan bimbingan kelompok sebagai berikut:

a. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2013

Pada pertemuan ini adalah tahap pertama dalam bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di kelas. Sebelum melakukan kegiatan bimbingan kelompok, penulis sudah pernah mengadakan praktek BK di tempat tersebut sehingga peserta sudah mengetahui tentang bimbingan kelompok serta langkah-langkahnya.

Pada tahap pertama dimulai dengan penjelasan secara ringkas tentang bimbingan kelompok beserta azas dan cara melaksanakan bimbingan kelompok. Pada tahap ini dilanjutkan dengan kesepakatan kontrak waktu antara penulis dengan peserta. Penulis dan peserta saling berkenalan satu sama lain. Peserta diminta untuk menuliskan data diri anak di PPA IO-970. Penulis menjelaskan tentang kegiatan kelompok pada pertemuan sesi ini serta menanyakan kesiapan peserta untuk memasuki kegiatan.

Memasuki kegiatan inti, peserta diminta untuk memilih salah satu hewan yang mirip dengan kelebihan dan kelemahannya.

(5)

5 Pada tahap pertama dimulai dengan penjelasan secara ringkas tentang bimbingan kelompok beserta azas dan cara melaksanakan bimbingan kelompok. Pada tahap ini dilanjutkan dengan kesepakatan kontrak waktu antara penulis dengan peserta. Penulis dan peserta saling berkenalan satu sama lain. Peserta diminta untuk mengisi quiz

“mengenal teman di sekitarnya“ yang telah disediakan oleh penulis.

Penulis menjelaskan tentang kegiatan kelompok pada pertemuan sesi ini serta menanyakan kesiapan peserta untuk memasuki kegiatan. Memasuki kegiatan inti, peserta diminta untuk memilih salah satu teman yang mereka suka baik perempuan maupun laki-laki.

Pada sesi kedua peserta diminta satu per satu untuk mendiskripsikan serta menjelaskan apa yang dimiliki oleh teman-temannya. Ada banyak yang memilih teman perempuan dan laki-laki di kelas PPA IO-970 tersebut. Setelah waktu sudah berjalan 40 menit, sesuai kesepakatan peserta dipersilakan untuk beristirahat selama 5 menit.

Setelah 5 menit berlalu kegiatan dimulai kembali. Pada sesi kedua ini Penulis memberikan materi tentang cara mengenal diri sendiri kemudian, peserta diajak untuk merefleksikan dengan mengisi lembar tugas yang telah disediakan kemudian, mendiskusikan tentang bagaimana cara menyikapi kekurangan dan kelebihan diri masing-masing.

Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini. Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan kedua. Penulis

(6)

6 menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

b. Sesi kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2013

Pada pertemuan kedua adalah kegiatan kedua bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di taman gazebo. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah kepatuhan mengikuti pelajaran. Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.

Kegiatan pada sesi ini peserta diajak untuk melihat peraturan apa saja yang ada di PPA IO-970 itu. Penulis menginformasikan tentang peraturan apa saja yang perlu di patuhi saat PPA sedang berlangsung. Peserta diberi kesempatan 15 menit untuk menuliskan apa saja peraturan dalam PPA itu.

Setelah waktu berlalu 40 menit, peserta dipersilakan untuk beristirahat selama 5 menit. Setelah peserta selesai beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang kepatuhan mengikuti pelajaran terutama dengan apa yang harus dilakukan. Peserta diminta untuk mendiskusikan tentang kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan sesi ini dengan materi yang telah disampaikan oleh penulis.

Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan ketiga. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

c. Sesi ketiga dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2013

(7)

7 Pada sesi ketiga adalah kegiatan ketiga bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di dalam kelas. Setelah peserta berkumpul penulis menyuruh peserta untuk mengenal nama dan hoby peserta lainnya.

Penulis membuka kegiatan dengan berdoa. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah mematuhi tata tertib. Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini. Kegiatan pada sesi ini peserta diajak untuk mencari bentuk-bentuk tata tertib yang ada di dalam kelas dengan bertanya mentor tersebut.

Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini.Setelah penulis memastikan kesiapan peserta, penulis mulai memberikan intruksi permainan. Peserta diminta untuk menyebutkan satu persatu hoby salah satu persatu yang di tunjuk oleh penulis. Dengan instruksi penulis maka peserta diharapkan dapat menebak hoby apa yang di suka oleh salah satu teman peserta. Setelah waktu 40 menit berlalu, peserta di persilakan untuk beristirahat selama 5 menit. Setelah itu peserta diajak untuk berdiskusi tentang penerapan kegiatan hari ini jika dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyampaikan materi tentang mematuhi tata tertib.

Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini.

Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan keempat. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

d. Sesi keempat dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2013

(8)

8 Pada sesi keempat adalah kegiatan keempat bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di aula. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah belajar mandiri.

Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.

Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini. Setelah penulis memastikan kesiapan peserta, penulis mulai memberikan intruksi permainan. Peserta diminta untuk mengisi gelas aqua dengan batu, batu sedang, kerikil, pasir yang ada disekitar aula.Setelah peserta mengumpulkan bahan-bahan tersebut peserta diminta untuk mengatur bahan sesuai dengan kegiatanmu sehari-hari.

Setelah waktu sudah berjalan 40 menit peserta dipersilakan untuk beristirahat selama 5 menit. Pada sesi kedua masing-masing peserta diminta menjelaskan apa yang ia maksud mengatur bahan sedemikian rupa dengan cara diundi dan mendiskusikannya secara berkelompok.

Dari hasil kegiatan padapertemuan kali ini Peserta lebih banyak menaruh pada kegiatan bermain, berkumpul dengan teman di Balai. Sedikit peserta yang mementingkan belajar untuk sekolah keesokan harinya. Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini.

Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan kelima. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

e. Sesi kelima dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2013

(9)

9 Pada sesi kelima adalah kegiatan kelima bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di kelas. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah emosi.

Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.

Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini.

Setelah penulis memastikan kesiapan peserta, penulis mulai memberikan materi dan pemainan tentang kemampuan dalam belajar. Penulis membagikan masing-masing peserta kertas hvs serta alat tulis Penulis memberikan materi tentang kemampuan dalam belajar yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi secara kelompok. Setelah 10 menit berlalu, peserta diminta untuk menjelaskan tentang apa yang diingat tentang kemampuan belajar itu. Pada sesi kedua, penulis memberikan permaina tentang kemapuan mengingat yaitu mengambil sebuah biji dengan menggunakan tangan kiri.

Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini. Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan keenam.

Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

f. Sesi keenam dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2013

Pada sesi keenam adalah kegiatan keenam bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di taman gasebo. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa.

(10)

10 Pada sesi ini topik yang dibahas adalah percaya diri untuk mengambil keputusan. Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.

Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini.

Setelah penulis memastikan kesiapan peserta. penulis memberikan permainan tentang

“Siapa dia“ dengan menebak nama teman secara acak lewat suatu pertanyaan.

Penulis memulai untuk mendiskusikan materi tentang berkosentrasi dalam belajar. Setelah waktu sudah berjalan 40 menit peserta dipersilakan untuk beristirahat selama 5 menit. Penulis memberikan pertanyaan tentang apa saja faktor yang mempengaruhi dalam konsentrasi belajar kepada peserta dan kemudian para peserta menuliskan di kertas HVS.

Setelah permainan sudah selesai penulis menegaskan kepada peserta bahwa kita harus bisa menjadi orang yang belajar dengan baik. Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini.

Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan ketujuh. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

g. Sesi ketujuh dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2013

Pada sesi ketujuh adalah kegiatan ketujuh bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di aula. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah Sikap terhadap guru atau mentor.

(11)

11 Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.

Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini.

Setelah penulis memastikan kesiapan peserta, penulis mulai memberikan intruksi permainan.

Penulis memberikan materi tentang bagaiamana sikap kita terhadap guru saat sedang pelajaran dan sikap kita saat guru bertanya pada waktu pelajaran.

Peserta diberi waktu 30 menit untuk membuat barang hasil imajinasi dan daya kreatif peserta masing-masing. Setelah 40 menit peserta diajak untuk beristirahat selama 5 menit tetapi kebayakan anak-anak lebih memilih untuk bermain di lapangan atau membaca buku di kelas, ada juga yang beristirahat makan dan minum sambil menyelesaikan tugas dari mentor.

Kemudian para peserta diberikan permainan tentang mengekspresikan wajah yang sudah ditempel oleh penulis kemudian peserta diminta menjawab gambar ini mempunyai ekspresi senyum, sedih, kecewa dan senang saat sedang menempelkan gambar ekspresi wajah

Kegiatan pada kali ini peserta sangat partisipasi, lebih rileks dan dapat mengekspresikan daya ciptanya lebih bebas tanpa memikirkan hasilnya. Ternyata hasil dari karya peserta tidak ada satupun yang membuat seadanya mereka semua membuat dengan daya ciptanya sendiri-sendiri. Peserta diminta untuk menulis kesan- kesan untuk pertemuan kali ini. Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

(12)

12 Penulis dan peserta membahas tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan kedelapan. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

h. Sesi kedelapan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2013.

Pada sesi kedelapan adalah kegiatan kedelapan bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan di aula. Penulis membuka kegiatan dengan berdoa.

Pada sesi ini topik yang dibahas adalah mencintai diri sendiri. Penulis menjelaskan apa yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini. Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan pada sesi kali ini. Setelah penulis memastikan kesiapan peserta, penulis mulai memberikan materi Cara belajar yang efektif.

Pada sesi ini peserta diajak untuk mengikuti materi yang akan diberikan oleh penulis tentang bagaimana belajar efektif disaat belajar di rumah. Peserta diberikan tugas untuk menuliskan jadwal belajar yang benar dan efektif.

Setelah waktu sudah berlalu 40 menit maka peserta diminta untuk beristirahat selama 5 menit. Pada sesi kedua peserta diajak untuk mendiskusikan dari masing- masing percobaan yang telah dilakukan pada sesi pertama. Penulis memberikan sebuah tugas kepada peserta agar bisa membuat jadwal belajar yang sedang dilakukan di rumah. Peseta juga diberikan penjelasan tentang bagaimana jika kalian tidak belajar secara efektif, kemudian peserta menjawab “belajar jadi lupa, nilai test jadi jelek, tidak bisa mengerjakan tugas/PR.

(13)

13 Penulis menggabungkan dengan materi yang sudah disediakan. Penulis dan peserta menyimpulkan “apa yang kita kerjakan pasti kita akan menuainya baik manis maupun pahit”.

Peserta diminta untuk menulis kesan-kesan untuk pertemuan kali ini. Penulis memberikan penilaian segera terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Penulis menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi pertemuan kali ini.

4.3.3. Hasil Observasi selama Layanan Bimbingan Kelompok

Proses layanan bimbingan kelompok dari pertemaun pertama sampai kedelapan yang dilakukan saat kegiatan PPA berlangsung atau sesudah istirahat dengan kesepakatan penulis dengan kelompok eksperimen. Selama proses layanan berlangsung respon kelompok eksperimen adalah mau menerima, mengikuti, mempraktikan sosiodrama dengan penuh antusias, berpartisipasi, perhatian, fokus, sungguh-sungguh dalam memerankan tugas yang sesuai dengan alur cerita, senang dan bisa menambah pengetahuan sehingga dapat memperlancar proses dan pelaksanaan sosiodrama.

Hasil pengamatan yang penulis lakukan selama proses layanan bimbingan kelompok kepada kelompok eksperimen adalah terjadi perkembangan yang baik dari proses bimbingan kelompok satu ke bimbingan kelompok yang lainnya karena kelompok eksperimen bisa mengikuti berbagai macam permainan dan mendengarkan materi dengan baik sesuai dengan ekspresi wajah, alur cerita dan tugas masing-masing. Jadi penulis dapat menyimpulkan

(14)

14 bahwa selama proses layanan bimbingan kelompok dari awal sampai akhir dapat diterima kelompok eksperimen dengan baik, penuh antusias, perhatian, mau berpartisipasi serta aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok sesuai dengan tugas dan alur yang diberikan sehingga proses layanan bimbingan kelompok bisa berjalan dengan lancar.

4.3.4. Tes Akhir (Post-Test)

Post test dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2013. Pada kegiatan ini, penulis membagian skala kedisiplinan belajar yang berjumlah 45 item pertanyaan kepada 30 anak PPA IO-970 Abraham. Setelah peserta diberi layanan, penulis melaksanakan postes yang diolah dengan teknik analisis Mann-whitney Test dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.2.3. Data Test Akhir Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kategori Eksperimen Kontrol

Frekuensi Percent Frekuensi Percent Tinggi

4 40% 2 20%

Sedang

2 20% 4 40%

Cukup

3 30% 4 40%

Rendah

1 10% - -

∑ 10 100% 10 100%

(15)

15 Berdasarkan tabel 4.2.3 diatas dapat diketahui test akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di PPA IO-970 Abraham yaitu pada kelompok eksperimen terdiri dari kategori tinggi sebesar 40% dengan jumlah 4 anak, kategori sedang sebesar 20% dengan jumlah 2 anak, untuk kategori cukup sebesar 30%

dengan jumlah 3 anak, untuk kategori rendah sebesar 10% dengan jumlah 1 anak, sedangkan pada kelompok kontrol terdiri dari kategori tinggi sebesar 20% dengan jumlah 20% anak, untuk kategori sedang sebesar 40% dengan jumlah 4 anak, untuk kategori cukup sebesar 40% dengan jumlah 4 anak.

Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Uji Mann Whitney (U- test) post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Ranks

kelmpk N Mean Rank Sum of Ranks

Post test eksperimen 10 13,49 150,50

kontrol 10 7,29 65,50

Total 20

Test Statistics(b)

Post test

Mann-Whitney U 50,500

Wilcoxon W 155,50

Z -2, 189

Asymp. Sig. (2-tailed) .039 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .030(a)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelmpk

(16)

16 Dari hasil tabel 4.2.4 menunjukan bahwa posttest kelompok eksperimen dan kontrol dengan menggunakan Mann Whitney menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) 0,039<0,050 dengan mean rank posttest pada kelompok eksperimen adalah 13,49 sedangkan mean rank posttest pada kelompok kontrol adalah 7,29 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.2.4 Perbedaan Data Skor Pre Test dan Post Test

No Kode

Nama

Skor Pre-Test

Kategori Pre- Test

Skor Post-Test

Katagori Post-Test

1. AS 112 Sedang 220 Tinggi

2. CN 114 Sedang 217 Tinggi

3. PD 110 Cukup 130 Sedang

4. DK 104 Rendah 148 Sedang

5. PJ 119 Sedang 219 Tinggi

6. MK 128 Sedang 218 Tinggi

7. DS 118 Sedang 211 Tinggi

8. TH 109 Rendah 212 Tinggi

9. AR 122 Sedang 134 Sedang

10. PA 128 Sedang 234 Tinggi

Jumlah 1164 1937

Rata-rata 116,4 193,7

Dari tabel diatas dapat dilihat dari hasil pre test dan post test kelompok eksperimen setelah menerima layanan bimbingan kelompok. Rata-rata aspek

(17)

17 kedisiplinan belajar pre test adalah 116,4 sedangkan rata-rata aspek kedisiplinan belajar post test adalah 193,7.

Tabel 4.2.5 Perbandingan Antara Pre Test dan Post Test Kelompok eksperimen

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

NKB Pre Eksperimen 10 7.75 77.50

Post Eksperimen 10 13.25 132.50

Total 20

Test Statisticsb

NKB Mann-Whitney U 22.500

Wilcoxon W 77.500

Z -2.084

Asymp. Sig. (2-tailed) .037 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .035a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

Dari hasil tabel 4.2.5 menunjukan bahwa perbandingan antara hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan menggunakan Mann Whitney dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,037<0,050 yang artinya signifikan dan untuk mean rank pada kelompok pre eksperimen adalah 7,75 sedangkan mean rank pada kelompok post

(18)

18 eksperimen adalah 13,25 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan peningkatan antara sebesar 7,00.

4.4. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada peningkatan yang signifikan kedisiplinan anak melalui bimbingan kelompok di Pusat Pengembangan Anak IO-970 Abraham”.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, terdapat perbedaan kedisiplinan belajar anak usia 6-12 tahun antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah kelompok eksperimen diberi layanan bimbingan kelompok. Hasil ini dapat dilihat dari uji Mann Whitney post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh hasil yaitu Asymp. Sign. 2-tailed sebesar 0,039<0,050 yang artinya ada peningkatan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.5 Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulakan bahwa bimbingan dapat meningkatkan kedisiplinan belajar anak usia 7-12, secara signifikan ditunjukkan dengan Asymp. Sign. 2-tailed sebesar 0,039<0,050 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ditunjukkan pula dengan mean rank pre test kelompok eksperimen sebesar 9,96 dan kelompok kontrol sebesar 10,07 sedangkan mean rank postest kelompok eksperimen sebesar 13,49 dan

(19)

19 kelompok kontrol sebesar 7,29 sehingga mean rank kelompok eksperimen meningkat, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan kedisiplinan belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan kepada kelompok eksperimen selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung adalah kelompok eksperimen bisa menerima dan mempraktikan berbagai macam permainan saat diberikan oleh penulis dengan baik, penuh antusias, perhatian, mau merespon dengan baik, mau berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan kelompok, sungguh- sungguh dalam memerankan berbagai macam games dan tugas yang diberikan oleh penulis sehingga berjalan dengan lancar.

Menurut Santoso (1986) Bimbingan kelompok adalah Suatu proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing atau konselor kepada sekelompok peserta agar mereka dapat mengembangkan diri semaksimal mungkin, lebih mengenal diri, dapat menyesuaikan dirinya. Layanan bimbingan kelompok yang penulis berikan kepada kelompok eksperimen dapat meningkatkan kedisiplinan belajar anak PPA IO-970 Abraham dengan kesesuaian tema dan aspek-aspek kedisiplinan belajar yang telah penulis buat atau yang sudah ditulis.

Hasil temuan dapat dijelaskan bahwa teknik bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan belajar anak di PPA IO-970 Abraham sejalan dengan hasil penelitian Janah (2009) dalam penelitiannya tentang peningkatan kedisiplinan belajar pada siswa di SMK Muhammadiyah Malang, menunjukkan ada peningkatan yang signifikan dalam kedisiplinan belajar siswa SMK. Penelitian Heydemans (2009) yang menyatakan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan

(20)

20 belajar siswa. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan penelitian Nur Lia Lestari yaitu sama-sama menggunakan teknik pengambilan sampling dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yang sama dalam mengambil subjek penelitian yaitu dengan menggunakan anak usia 6-12 yang memiliki kategori cukup dan rendah pada kedisiplinan belajar

Hambatan yang muncul pada saat melaksanakan layanan adalah pemilihan hari yang sulit di sepakati sehingga pada awal pertemuan karena beberapa banyak yang mengerjakan tugas di rumah, mengikuti les tambahan. Selain itu karena rentang usia yang cukup jauh maka, pada saat penginstruksian permainan maupun tugas terkadang peneliti mengulang penjelasan kepada anak PPA yang duduk di bangku SD. Anak yang terlalu aktif terkadang membuat peneliti kualahan dalam menyampaikan pesan.

Gambar

Tabel 4.1. Deskripsi Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Berdasarkan Jenis  Kelamin dan Usia
Tabel 4.2.3. Data Test Akhir Pada Kelompok Eksperimen dan                                       Kelompok Kontrol
Tabel 4.2.5 Perbandingan Antara Pre Test dan Post Test Kelompok  eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Dalam artikel ilmiah ini akan dibahas mengenai analisis konstruksi dan electrical test yang terdiri dari insulation resistance, winding resistance test, dan ratio test pada

Ketepatan (berasal dari kata dasar “tepat” yang berarti cocok atau betul) data kita artikan sebagai ketepatan dalam hal waktu pengumpulan, jenis dan macam data,

Apabila perjanjian kerja sama ini diperparjang PARA PIHAK melakukan koordinasi atas rancangan perpaljangan kerja sama, atau dalam hal salah satu pihak berkeinginar

Strategi Pengembangan Tari Topeng Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. BAB I

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu

Saya pernah mengalami di sebuah project yang menggunakan sebuah server yang kencang dengan memory mencapai ratusan GB, namun karena database design yang kacau,

Skor tersebut berada pada kisaran antara 56-75 dengan kategori cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa laboratorium virtual cukup efektif digunakan sebagai

Dalam kajian kelembagaan dari perspektif “aturan” atau “norma”, penelitian ini menunjukkan telah adanya sejumlah aturan pada ketiga lokasi penelitian, yang oleh masyarakat