KITA LULUS
RANGKUMAN MATERI – SKD CPNS
TIU
A. Kemampuan Verbal
Bertujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain. Adapaun yang sering keluar dalam tes CPNS adalah sebagai berikut :
1) Sinonim
Sinonim adalah satu kata dengan bentuk yang berbeda namun mempunyai arti atau makna yang mirip atau sama. Sinomin sering juga disebut dengan padanan kata atau persamaan kata
2) Antonim
Antonim adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lain. Antonim sering sekali disebut dengan lawan kata. Antonim merupakan lawan kata yang memiliki arti berlawanan terhadap suatu kata. Penggunaan kata antonim seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Antonim dilambangkan dengan lambang “><”.
3) Analogi
Mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain
Contoh Soal :
1. Meteorologi : Virologi : Astronomi = … : Virus : … A. Angkasa : Laut
B. Komet : Bumi C. Planet : Udara D. Matahari : Bumi E. Cuaca : Bintang
Jawaban: E. Cuaca : Bintang
Pembahasan:
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari cuaca, virologi tentang virus, dan astronomi adalah ilmu perbintangan.
4) Silogisme
Silogisme, Modus Ponens dan Modus Tollens adalah metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya.
5) Analitis
Soal Penalaran Analitis adalah tipe soal yang biasanya diawali dengan bacaan agak panjang, lalu terdapat beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan tersebut. Cara yang paling efektif untuk mengerjakan soal penalaran analitis adalah menerjemahkan bacaan ke dalam bentuk simbol, inisial, tabel, ataupun grafik. Dalam pemberian simbol, harus memiliki konsistensi.
B. Kemampuan Numerik
Kemampuan numerik adalah penguasaan peserta terhadap pemecahan masalah melalui matematika dasar. Pada kemapuab numerik akan diberikan beberapa materi yang diujikan antara lain sebagai berikut:
1) Berhitung
Tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana. Berikut adalah tabel Pecahan Istimewa yang sering keluar di soal
2) Deret Angka
Bertujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka
Baris dan deret yang memiliki nilai beda yang sama setiap sukunya (U), nilai beda ini dapat berupa positif maupun negatif. Nilai suku pertama dilambangkan a dan nilai beda dilambangkan dengan b.
U =a+(n-1)b n
Keterangan:
Un = Suku ke –n a = Suku pertama b = Nilai beda n = Banyak suku
Penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan aritmatika dapat dihitung dengan rumus berikut.
S n = ( )
2 n
n a U+
Atau
S n = (2
(
1 ))
2
n a+ n− b
3) Perbandingan Kuantitatif
Bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif. Perbandingan kuantitatif adalah salah satu jenis soal dalam kemampuan numerik yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
4) Soal Cerita
Bertujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan. Adapun soal yang sering keluar pada saat ujian CPNS adalah sebagai berikut:
a. Aritematika Sosial
Aritematika sosial merupakan penerapan bagian ilmu dasar matematika dari dasar- dasar perhitungan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah perdagangan serta aspek sosial lainnya. Adapun jenis-jenis aritematika sosial yang adalah sebagai berikut:
- Diskon
- Bunga (Tabungan dan Pinjaman)
- Untung
Harga Diskon = %Diskon×Harga Semula Harga Beli = Harga Semula – Harga Diskon
Bunga a bulan = a ×%bulan×modal 12
Bu
Untung = %Untung×Harga Beli
Untung
%Untung = ×100%
Harga Beli
Harga Jual = Harga Beli + Untung Harga Beli = Harga Jual- Untung
Rugi
Bruto, Neto, Tara
Bruto = Neto + Tara Neto = Bruto – Tara Tara = Bruto – Neto Tara = %Tara × Bruto
Harga Bersih = Neto × Harga/Satuan Berat
b. Kecepatan
v = s
t t = s
v s = v×t
Keterangan :
v = Kecepatan (m/s) t = Waktu (s) s = Jarak (m)
c. Mean, Median, Modus
Rugi = Harga Beli Harga Jual−
Rugi = %Rugi×Harga Beli
%Rugi = Rugi
×100%
Harga Beli
Harga Beli = Harga Jual + Rugi Harga Jual = Harga Beli Rugi−
- Mean Data Tunggal
Mean adalah nilai rata-rata yang mewakili sebuah data.
Xi
X = n
Keterangan:
X =nilai rata-rata
X i = jumlah data n = banyaknya data
- Median Data Tunggal
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah diurutkan.
Untuk n ganjil:
1 2 Me X= n+
Untuk n genap:
2 2 1 2
n n
X X
Me
+ +
=
Keterangan:
Me = nilai median X = data ke- n = jumlah data
- Modus Data Tunggal
Modus adalah data yang paling banyak muncul setelah diurutkan.
d. Peluang
Peluang dapat diartikan sebagai besarnya kemungkinan atau probabilitas berlangsungnya suatu kejadian. Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan
e. Perbandingan
- Perbandingan Senilai
- Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai terjadi jika jika suatu variabel bertambah, maka variabel lain berkurang, juga sebaliknya.
: 1 1: a b c d atau
a d b c
=
=
: :
a b c d atau
a c b d
=
=
f. SPL (Sistem Persamaan Linear)
1. Jika x : y : z = 3 : 1 : 2 dan 2x + y - z = −5, maka nilai 3x + 2y - z = ...
A. -6 B. -7 C. -8 D. -9 E. -10
Jawaban : D. -9
Pembahasan :
Dari perbandingan x : y : z = 3 : 1 : 2, diketahui bahwa x = 3y dan z = 2y.
Substitusikan pada persamaan 2x + y - z = −5 untuk memperoleh nilai y :
2 5
2(3 ) (2 ) 5
6 2 5
5 5
1 x y z
y y y
y y y y
y
+ − = −
+ − = −
+ − = −
= −
= −
Dengan demikian, x=3y= − = − dan 3( 1) 3 z=2y= − = − 2( 1) 2.
Jadi nilai dari 3x+2y z− = − + − − − = − − + = − 3( 3) 2( 1) ( 2) 9 2 2 9.
C. Kemampuan Figural
Merupakan bagian dari Tes Intelegensi Umum dalam CPNS berupa kemampuan memahami gambar.
1) Analogi gambar 2) Pencerminan 3) Jaring-jaring 4) Pola beda sendiri 5) Melanjutkan gambar
6) Sembilan kotak 7) Pola hubung
TWK NASIONALISME Capaian Indikator Kompetensi Nasionalisme
1. Pengertian Nasionalisme 2. Prinsip Nasionalisme 3. Tujuan Nasionalisme
4. Ciri Semangat Nasionalisme
Penerapan Nasionalisme dalam Diri ASN
Nasionalisme (KBBI) adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia. Pancasila.
PANCASILA Capaian Indikator Kompetensi Pancasila
1. Lambang pada Pancasila
2. Jumlah Bulu Pada Burung Garuda 3. Sejarah Pancasila
4. Perumusan Pancasila 5. Kedudukan Pancasila
6. Pancasila Sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia
7. Pokok-Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 8. Jabaran Butir-Butir Pancasila
9. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 10. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
11. Arti Penting Pancansila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Kata Pancasila diambil dari Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca dari Kerajaan Majapahit. Sedangkan pencetus kata “Pancasila” adalah Muh. Yamin.
UUD 1945 Capaian Indikator Kompetensi UUD 1945
1. Pengertian UUD 1945 2. Kedudukan UUD 1945
3. Proses Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Amandemen UUD 1945
Undang-Undang Dasar (UUD) adalah kumpulan aturan atau ketentuan mengenai hal-hal yang mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu negara sehingga kepadanya diberikan sifat kekal dan luhur. Pengertian UUD 1945 menurut TAP MPR No. Ill/MPR/2000 (tentang Sumber Hukum dan Peraturan Perundang-undangan), yaitu Hukum dasar tertulis negara Republik Indonesia memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.
BELA NEGARA Capaian Indikator Kompetensi Bela Negara
1. Pengertian Bela Negara
2. Hubungan UUD 1945 dengan Bela Negara 3. Aksi Nasional Bela Negara
4. Nilai- Nilai Dasar Bela Negara
5. Aktualisasi Kepemimpinan Bela Negara 6. Ancaman Bela Negara
7. Contoh Penerapan Bela Negara
Bela negara adalah kewajiban dasar manusia, jiwa kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela negara merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa, yang ketika diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku, maka jiwa, kewajiban, dan kehormatan tersebut menjelma menjadi “Upaya Bela Negara”
WAWASAN NUSANTARA Capaian Indikator Kompetensi Wawasan Nusantara
1. Pengertian Wawasan Nusantara 2. Latar Belakang Wawasan Nusantara 3. Unsur Dasar Wawasan Nusantara 4. Asas Wawasan Nusantara
5. Arah Pandang Wawasan Nusantara 6. Kedudukan Wawasan Nusantara 7. Wawasan Nasional Indonesia 8. Wilayah Indonesia
9. Kewarganegaraan
Wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian: cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Tujuan wawasan nusantara adalah Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dengan mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.
SEJARAH INDONESIA Capaian Indikator Kompetensi Sejarah Indonesia
1. Kerajaan Hindu-Budha 2. Kerajaan Islam
3. Penjajahan dan Perlawanan Melawan Belanda di Indonesia 4. Organisasi Awal Kemerdekaan
5. Proses Menuju Sumpah Pemuda 6. Masuknya Jepang ke Indonesia 7. Organisasi Masa Penjajahan Jepang 8. Kebijakan Jepang di Indonesia
9. Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia 10. Janji Kemerdekaan
11. Indonesia Setelah Kemerdekaan 12. Perjuangan Diplomasi Indonesia
13. Sistem Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial,
munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha danIslam di Jawa, Sumatra,
dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang- orang Eropa (terutama Belanda, Portugis, dan Spanyol) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda. Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
INTEGRITAS Capaian Indikator Kompetensi Integritas
1. Pengertian Integritas 2. Ciri-ciri Integritas 3. Klasifikasi Integritas 4. Manfaat Integritas
5. Akibat Tidak Dilaksanakannya Integritas 6. Hubungan Integritas dengan Pancasila
7. Hubungan Integritas dengan UUD 1945
8. Implementasi Integritas dalam Kehidupan Sehari-hari 9. Bendahara yang melakukan tupoksinya dengan baik 10. Pejabat yang tidak melakukan KKN
11. Pemimpin yang memperlakukan anak buahnya sesuai dengan hak dan kewajibannya 12. Warga negara yang membayar pajak sesuai dengan kewajibannya
13. Tidak menggunakan fasilitas negara atau kantor untuk kepentingan pribadi 14. Integritas dalam Mahkaman Agung
15. Integritas dalam Mahkamah Konstitus 16. Integritas dalam Komisi Yudisial 17. Korupsi, Kolusi, Nepotisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Integritas adalah sebuah konsistensi antara tindakan dengan nilai ataupun prinsip-prinsip yang sedang dijalankan.
BHINEKA TUNGGAL IKA Capaian Indikator Kompetensi Bhineka Tunggal Ika
1. Pengertian Bhineka Tunggal Ika
2. Hubungan Bhineka Tunggal Ika dengan Pancasila 3. Hubungan Bhinneka Tunggal Ika dengan UUD 1945 4. Bhineka Tunggal Ika dalam Kehidupan Bermasyarakat 5. Implementasi Bhineka Tunggal Ika
6. Nilai Utama Karakter Bangsa Indonesia yang Mencerminkan Bhineka Tuggal Ika Bhinneka Tunggal Ika merupakan Semboyan Negara Indonesi. Dalam PP No. 66 Tahun 1951 Bhinneka Tunggal Ika mengandung arti walaupun berbeda-beda tetap satu. Istilah Bhineka Tunggal Ika ditulis oleh Mpu Tantular dalam Kitab Sutasoma (bait 5 pupuh 139) pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad 14) “Bahwa agama Budha dan Siwa(Hindu) merupakan zat yang berbeda tapi nilai-nilai kebenaran jina (Budha) dan Siwa (Hindu) adalah tunggal.”
TKP
PELAYANAN PUBLIK (HOSPITILITY) Capaian Indikator Kompetensi Pelayanan Publik
1. Pengertian Hospitality atau Pelayanan Publik 2. Asas pelayanan publik
3. Hak Masyarakat dalam pelayanan Publik 4. Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan
Menurut UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Hospitality)
Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
JEJARING KERJA (NETWORKING) Capaian Indikator Kompetensi Jejaring Kerja
1. Pengertian Jejaring Kerja 2. Tujuan Jejaring Kerja
3. Syarat Terbentuknya Jejaring Kerja 4. Prinsip Jejaring Kerja
5. Faktor Terbentuknya Jejaring Kerja
Jejaring kerja adalah proses aktif membangun dan mengelola hubungan yang produktif. Jejaring kerja merupaka hubungan luas dan kokoh baik personal maupun organisasi. Dalam prinsip manajemen modern suatu organisasi atau lembaga akan memberikan hasil optimal apabila memiliki jejaring kerja (networking) yang kuat.
SOSIAL BUDAYA Capaian Indikator Kompetensi Sosial Budaya
1. Pengertian Sosial Budaya 2. Tujuan Sosial Budaya 3. Manfaat Sosial Budaya
4. Akibat Tidak Melaksanakan Sosial Budaya
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan, antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Budaya adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya dalam bentuk hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat
TIK Capaian Indikator Kompetensi TIK
1. Pengertian TIK 2. Tujuan TIK 3. Manfaat TIK 4. Penguasaan TIK
5. Pengimplementasian TIK dalam Lembaga 6. Implementasi TIK dalam kehidupan sehari-hari
Seperangkat alat perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan informasi. Alat teknologi informasi membantu dalam memberikan orang- orang informasi yang tepat pada waktu yang tepat. Penggunaan teknologi modern untuk membantu penangkapan, pemrosesan, penyimpanan dan pengambilan, dan komunikasi informasi, baik dalam bentuk data numerik, teks, suara, atau gambar.
PROFESIONALISME Capaian Indikator Kompetensi Profesionalisme
1. Pengertian Profesionalisme 2. Ciri Profesionalisme
3. Komponen untuk Menjalankan Kompetensi Profesional
Profesionalisme ialah watak yang diwujudkan dalam suatu tingkah laku. Tujuan dalam menjalankan profesi yang akan menghasilkan kualitas terbaik dari pekerjaannya.
Komponen yang digunakan untuk menjalankan kompetensi professional meliputi kompetensi individu, social, metodik, dan spesialis.
RADIKALISME Capaian Indikator Kompetensi Radikalisme
1. Pengertian Radikalisme 2. Ciri-ciri Radikalisme
3. Faktor Penyebab Radikalisme
4. Strategi untuk Memberantas Radikalisme
Radikalisme berasal dari bahasa latin, radix, yang berarti “akar”. Radikalisme adalah paham yang menghendaki adanya perubahan dan perombakan besar untuk mencapai kemajuan. Dalam perspektif ilmu sosial, radikalisme erat kaitannya dengan sikap yang mendambakan perubahan terhadap status quo dengan cara menggantikannya dengan sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda. Radikalisme merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung yang muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan, atau bahkan perlawanan terhadap ide, asumsi dan nilai.
Tentang KitaLulus
KitaLulus adalah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang memiliki misi mendukung masyarakat Indonesia untuk bisa berhasil menempuh
seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia.
KitaLulus menyediakan program & produk yang Efektif, Interaktif, dan Terjangkau untuk para pejuang ASN agar berhasil melalui seleksi dengan baik.
Memperkenalkan solusi dari KitaLulus untuk pejuang CPNS dan PPPK:
Program Intensif Online Paket Try Out
Keuntungan:
Sesi tatap muka online interaktif, bimbingan materi kunci dan soal
Mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya Materi dan soal sesuai dengan kisi-kisi tes SKD 2021 Jaminan kuasai soal kurang dari 1 menit
Grup belajar WA (konsultasi setiap hari) Ada tugas atau pembahasan soal setiap hari Akses ke soal-soal HOTS terupdate
GRATIS soal harian + video pembahasan super lengkap BEBAS mengulang materi pada aplikasi KitaLulus Bonus: TryOut Eksklusif SKD sistem CAT
Keuntungan:
3.000+ soal HOTS sesuai prediksi terkini Disusun oleh penulis buku Tes CPNS best seller Simulasi dengan Try Out berbasis CAT
Jaminan kuasai soal kurang dari 1 menit
Latihan Soal SKD lengkap (TIU, TWK, TKP) CPNS dan Try Out sesuai dengan kisi-kisi 20
Sistem penilaian real-time
Pelajari kembali soal dengan teks dan Video pembahasan Harga terjangkau mulai 20ribu-an
Kerjakan Try Out dimana saja dan kapan saja Akses tak terbatas
KitaLulus telah membantu
50.000+
siswa18.000+
user app1.000+
siswa di Program Intensif Onlinedan KitaLulus telah diliput oleh
Program Intensif Online
Paket Try Out
CPNS
Program CPNS Pro
Rp 590.000
10x sesi tatap muka | Modul SKD terupdate | Grup belajar WA | 2x TryOut Sistem CAT
Program CPNS Gold
Rp 990.000
20x sesi tatap muka | Modul SKD terupdate | Grup belajar WA | 4x TryOut Sistem CAT
Program CPNS Belajar SKD Unlimited
Rp 1.490.000
Sesi tatap muka unlimited hingga tes SKD | Modul SKD terupdate | Grup belajar WA |
6x TryOut Sistem CAT
PPPK Guru
Program CPPPK Platinum
Rp 1.290.000
30x sesi tatap muka \ 2-4xTryOut Sistem CAT
Program CPPPK Belajar Sampai Lulus
Rp 2.490.000
Sesi tatap muka & TO sampai lulus CPPPK
Program PPPK Guru Lulus Baru Bayar Rp 350.000 (Biaya Admin)
Sesi tatap muka & TO sampai lulus CPPPK
Rp 350.000 x 14 setelah lulus
2.000+ Soal HOTS & Original SKD CPNS dan PPPK Guru.
Langganan 7 Hari
Rp 29.000
Langganan 30 Hari
Rp 99.000
Langganan 3 Bulan
Rp 199.000
Langganan 12 Bulan