• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PDAM TIRTANADI CABANG PADANG BULAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PDAM TIRTANADI CABANG PADANG BULAN"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

ESPERINA LUMBANRAJA 140907080

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

Nama : Esperina Lumbanraja

NIM : 140907080

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Pembimbing : Dra. Beti Nasution, M.Si

Suatu perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat harus mampu memberikan pelayanan prima untuk mencapai target yang telah ditetapkan di awal. Tujuan perusahaan akan tercapai dengan maksimal apabila didukung oleh prosedur dan metode kerja, mampu mengefisienkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan, dan juga tidak terlepas dari kualitas sumber daya yang ada pada organisasi. Setiap organisasi harus memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses yang berhubungan dengan kebutuhan organisasi. Hendaknya organisasi harus mampu meningkatkan kualitas organisasi baik peningkatan sistem informasi manajemen maupun kinerja dari setiap sumber daya manusianya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem informasi manajemen (SIM) terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kausional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan dengan sampel pada penelitian ini diambil dari seluruh jumlah populasi sebanyak 45 orang dengan penarikan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji instrument seperti uji validitas dan uji reliabilitas, uji analisis regresi linear sederhana, uji normalitas, uji hipotesis melalui uji t dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai apabila di lihat dari uji t dengan nilai thitung > ttabel (11,252 > 2,017 ) dengan taraf sig.0,05. Berdasarkan analisis koefisien determinasi dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,746 atau sebesar 74,6% variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel sistem informasi manajemen sedangkan sisanya sebesar 25,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Pegawai

(3)

Effect of Magement Information System on Employee Performance At PDAM Tirtanadi Branch of Padang Bulan

Name : Esperina Lumbanraja

NIM : 140907080

Study Program : Business Administration Supervisor : Dra. Beti Nasution, M.Si

A company that has a great responsibility to the community must be able to provide excellent service to achieve targets set in advance. The company's goals will be achieved maximally if supported by procedures and work methods, able to streamline the time, effort, and cost incurred, and also not apart from the quality of resources that exist in the organization. Each organization must have a human resources function that handles many processes that related with needs of the organization. Organizations should be able to improve the quality of the organization both improved management information systems and performance of each human resource.

This research aims to analyze the effect of management information systems (MIS) on employee performance at PDAM Tirtanadi Branch Padang Bulan. This research uses a form of cognitive research with quantitative approach. Population in this research is all permanent employee of PDAM Tirtanadi Branch of Padang Bulan with sample in this research taken from all population amount 45 people with sampling that used is saturated sampling. Data analysis method used is instrument test such as validity test and reliability test, simple linear regression analysis test, normality test, hypothesis test through t test and coefficient of determination test.

The results of this research showed that there was a positive effect between management information system on employee performance if viewed from t test with tcount> ttable (11,252> 2,017) with sig.0,05 level. Based on the analysis of coefficient of determination can be seen that the value of R Square of 0.746 or equal to 74.6% performance variables can be explained by management information system variables while the remaining 25.4% influenced by other variables that can not be described in this research.

Key words : Management Information System, Employee Performance

(4)

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis selalu dalam keadaan sehat serta begitu penuh kepercayaan teguh kepada-Nya akan segala penyertaan dan kemurahan hati-Nya yang tidak dapat penulis haturkan dengan kata-kata dan hanya bisa mengucap syukur dan berdoa untuk berkat yang melimpah kepada penulis sehingga dengan penuh tantangan dan perjuangan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Administrasi Bisnis dengan judul: “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan”.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak kesulitan yang dihadapi. Oleh karena itu penulis telah banyak menerima perhatian, arahan, masukan, saran, semangat, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan yang sangat dinantikan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

(5)

yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

3. Dr. Beti Nasution, M.Si selaku sekretaris jurusan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan juga selaku dosen pembimbing penulis selama penulisan skripsi ini yang sudah sangat baik, ramah, sabar, penuh perhatian, kepada penulis. Semoga Ibu selalu dalam keadaan sehat dimana pun Ibu berada.

4. Kak Siswati, S.Sos, M.SP yang begitu baik atas segala bantuan serta dukungannya dalam pengurusan administrasi penulis dan juga untuk waktu kakak selama mengajar di kelas penulis untuk beberapa mata kuliah dimana kakak selalu memberikan teori yang mudah dipahami dan tak lupa juga dengan canda tawa yang kakak hadirkan selama perkualiahan.

5. Bang Farid, SH yang selalu membantu penulis dalam pengurusan administrasi dari awal semester hingga akhir semester dan terkhusus dalam pengurusan administrasi untuk penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

7. Terkhusus dan teristimewa kepada orang tua penulis, Ayah dan Ibu yang sudah begitu sayang dan penuh perjuangan dalam membiayai penulis selama perkuliahan sampai akhir penyelesaian penulisan skripsi ini. Ayah dan Ibu adalah motivasi terbesarku untuk penyelesaian skripsi ini karena disetiap penulisan skripsi ini, penulis terbayang akan senyum indahmu dikala mendampingi penulis saat di wisuda nanti.

(6)

merasa jenuh, merasa butuh diperhatikan, tapi terkadang jadi teman perdebatan penulis dikala kita berdua memperdebatkan masalah perbedaan penulisan skripsi karena dia termasuk senior perihal skripsi. Untuk kak Ebrida yang cantik diantara gadis-gadis kedua orangtua kita yang memberi perhatian kepada penulis dikala penulis lupa untuk makan. Untuk Saudara laki-laki terhebat kami Wanri Lumbanraja yang teramat ganteng di antara kami saudara perempuan mu karena hanya kamu lah satu-satunya saudara laki-laki di keluarga kita, terima kasih atas segala ajaran, arahan, bimbingan, canda tawa untuk menyemangati penulis.

9. Teman-teman penulis yang sering mereka sebut “Five Women” Cintaku Silaban, Yuli Sanita Samosir, Winda Gultom, Sri Yunita Butar-Butar.

Semangat buat kita berlima yang sama-sama punya target wisuda tahun 2018 ini.

10. Teman kos di jalan bahagia No.9a Juliana Silaban yang masih mencari kerja, Novalina Harianja dan Marianty Siringo-Ringo teman dari SMP semoga langgeng sampai kedepannya, dan tak lupa mantan teman kos Dewi Sembiring yang sudah bekerja di jaw asana dan berjanji akan datang khusus wisuda penulis, ditunggu kehadirannya di Auditorium USU.

11. Teman terdekat selama di perkuliahan dan yang saling menyemangati untuk penulisan skripsi masing-masing Dedi Herman Simamora, Yohana Tabita Siahaan, dan Elisa Maryana Sinaga.

(7)

seluruh pertanyaan penulis tentang pengalaman kakak meneliti di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang sekarang menjadi tempat penelitian penulis juga.

13. Untuk teman-teman seperjuangan Administrasi Bisnis angkatan 2014 khususnya kelas B. Jika banyak dosen yang berkata kita tidak akan lagi berteman satu dengan yang lain karena kesibukan masing-masing, tapi sebaliknya yang saya rasa diantara kita semakin ada kekompakan walaupun tidak pernah lagi berkumpul secara keseluruhan.

14. Untuk teman-teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kalian semua.

15. Untuk teman dekat tapi jauh  terima kasih untuk perhatian dan semangat yang setiap hari penulis dapatkan.

Penulis tidak pernah mengakui penulisan skripsi ini sempurna, untuk itu penulis masih memerlukan saran dan masukan dari pembaca dan dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran demi membangun dan meningkatkan pengetahuan penulis untuk yang lebih baik. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih

Medan, 15 Februari 2108

Esperina Lumbanraja

(8)

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORI ... 8

2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ... 8

2.1.2 Manfaat Sistem Informasi Manajemen ... 11

2.1.3 Pengolahan Data ... 12

2.1.4 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer... 13

2.2 Kinerja Pegawai ... 15

2.2.1 Pengertian Kinerja ... 15

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai ... 16

2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai ... 17

2.2.4 Indikator Kinerja ... 18

2.2.5 Tujuan penilaian Kinerja ... 19

2.3 Penelitian Terdahulu ... 20

2.4 Kerangka Berpikir ... 23

2.5 Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Bentuk Penelitian ... 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Populasi dan Sampel ... 26

3.3.1 Populasi ... 26

3.3.1 Sampel ... 26

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 27

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.5 Metode Pengambilan Data ... 28

3.6 Defenisi Operasional Variabel Penelitia ... 29

3.7 Teknik Analisis Data ... 33

3.7.1 Uji Instrumen ... 33

3.7.1.1 Uji Validitas ... 33

3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 34

(9)

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 35

3.8.1 Uji Normalitas ... 35

3.8.2 Uji Hipotesis ... 36

3.8.2.1 Uji t ... 36

3.8.2.2 Koefisien Determinasi ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 38

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 38

4.1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi ... 39

4.1.3 Struktur Organisasi ... 42

4.1.4 Deskripsi Jabatan ... 43

4.1.5 Logo PDAM Tirtanadi ... 47

4.2 Deskripsi Hasil penelitian ... 48

4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

4.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 49

4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 50

4.2.4 Karakteristik Berdasarkan Lama Bekerja ... 51

4.3 Penyajian Data ... 52

4.3.1 Sistem Informasi Manajemen di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan (Variabel X) ... 52

4.3.2 Kinerja Pegawai di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan (Variabel Y) ... 63

4.4 Analisis Data ... 75

4.4.1 Uji Validitas ... 75

4.4.1.1 Variabel Sistem Informasi Manajemen (X) ... 75

4.4.1.2 Variabel Kinerja (Y) ... 76

4.4.2 Uji Reliabilitas ... 78

4.4.2.1 Variabel Sistem Informasi Manajemen (X) ... 78

4.4.2.2 Variabel Kinerja (Y) ... 79

4.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 79

4.4.4 Uji Normalitas ... 80

4.4.4.1 Histogram ... 81

4.4.4.2 Normal P-P Plot ... 82

4.4.4.3 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov ... 82

4.4.5 Uji Hipotesis ... 83

4.4.5.1 Uji T ... 83

4.4.5.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 84

4.5 Pembahasan ... 85

BAB V PENUTUP ... 90

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA

(10)

Halaman

Tabel 3.1 Skala Likert ... 29

Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel ... 32

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 50

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama bekerja ... 51

Tabel 4.5 SIM Telah Sangat Membantu Dalam Melaksanakan Agar Informasi Yang Disediakan Lebih Akurat ... 52

Tabel 4.6 Data Yang Diakses Dalam Komputer Lebih Mudah Untuk Diakses Kembali ... 53

Tabel 4.7 Setiap Pengerjaan Pengolahan Data Selalu Menggunakan Komputer .. 53

Tabel 4.8 Penerapan SIM Sangat Mempengaruhi Dalam Pengolahan Data ... 54

Tabel 4.9 Pengambilan Keputusan Lebih Mudah Dilakukan Dengan Adanya Pemanfaatan Komputer ... 55

Tabel 4.10 SIM Sangat Membantu Dalam Melakukan Transaksi Baik Internal Maupun Eksternal ... 56

Tabel 4.11 Selama Penerapan SIM Tidak Ditemukan Kendala Dalam Menggunakannya Selama Bekerja ... 56

Tabel 4.12 Pemanfaatan SIM Digunakan Untuk Mendukung Pelaksanaan Fungsi Perencanaan Di Setiap Program Kerja ... 57

Tabel 4.13 Penerapan SIM Sangat Membantu Dalam Menyelesaikan Masalah Agar Lebih Efektif Dan Efisien ... 58

Tabel 4.14 Dengan Adanya Pemanfaatan SIM Yang Baik Dapat Menghemat Pemakaian Waktu, Dana, Dan Pikiran Dalam Bekerja ... 59

Tabel 4.15 Dengan Pemanfaatan Sim Waktu Yang Diperlukan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Lebih Cepat Dan Tepat ... 59

Tabel 4.16 Setiap Program Dan Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Rangkai Mencapai Tujuan Perusahaan Telah Menerapkan SIM Dengan Baik .. 60

Tabel 4.17 Dengan Adanya Penerapan SIM Dapat Memotivasi Untuk Bekerja Dengan Lebih Baik ... 61

Tabel 4.18 Penerapan SIM Sangat Mendukung Pegawai Dalam Setiap Pelaksanaan Program Kerja ... 62

Tabel 4.19 Setiap Program Dan Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Rangka Mencapai Tujuan Perusahaan Telah Menerapkan SIM Dengan Baik .. 62

Tabel 4.20 Penerapan SIM Mempengaruhi Kinerja Terutama Dalam Meningkatkan Keahlian Yang Berkaitan Dengan Kemampuan Teknologi ... 64

Tabel 4.21 Sim Meningkatkan Kinerja Terutama Dalam Kesesuaian Tanggung Jawab Masing-Masing ... 64

Tabel 4.22 SIM Mendukung Dalam Setiap Pelaksanaan Tugas Dan Pekerjaan Diselesaikan Dengan Baik Sesuai Waktu Yang Ditentukan ... 65

(11)

Keinginan Program Kerja Yang Diterapkan ... 67

Tabel 4.25 Waktu Kerja Telah Sesuai Dengan Jumlah Dan Beban Kerja Yang Harus Diselesaikan ... 67

Tabel 4.26 SIM Membantu Untuk Pencapaian Hasil Kerja Sesuai Target Yang Telah Dicapai ... 68

Tabel 4.27 Penundaan Penyelesaian Pekerjaan Sering Terjadi Akibat Jumlah Dan Beban Kerja Yang Tidak Sesuai ... 69

Tabel 4.28 Bapak/Ibu Sudah Menggunakan Seluruh Waktu Bekerja Untuk Melaksanakan Tugas-Tugas Dengan Maksimal ... 70

Tabel 4.29 Bapak/Ibu Memanfaatkan Komputer Secara Optimal Dalam Hal Memperoleh Informasi Untuk Menyelesaikan Pekerjaan ... 70

Tabel 4.30 Setelah Diterapkannya SIM Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Pekerjaan, Bapak/Ibu Telah Menemukan Metode Kerja yang Lebih Efisien dari Segi Biaya ... 71

Tabel 4.31 Dengan Diterapkannya SIM, Pelaksanaan Tugas dan Pekerjaan Lebih Efisien Dan Efektif ... 72

Tabel 4.32 Dengan Diterapkannya SIM, Pengelolaan Data Dilakukan Lebih Cepat Dibandingkan Dengan Cara Manual/Biasa ... 73

Tabel 4.33 Kehadiran Bapak/Ibu Sudah Sesuai Dengan SOP Perusahaan Selama Bekerja ... 73

Tabel 4.34 Penerapan SIM Mampu Memberikan Motivasi Kepada Bapak/Ibu Dalam Meningkatkan Kinerja ... 74

Tabel 4.35 Uji Validitas Variabel Sistem Informasi Manajemen (X) ... 76

Tabel 4.36 Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) ... 77

Tabel 4.37 Uji Reliabilitas Variabel Sistem Informasi Manajemen ... 78

Tabel 4.38 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja ... 79

Tabel 4.39 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ... 80

Tabel 4.40 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov ... 82

Tabel 4.41 Hasil Uji T ... 83

Tabel 4.42 Koefisien Determinasi... 84

(12)

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data ... 12

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 43

Gambar 4.2 Logo PDAM Tirtanadi ... 48

Gambar 4.3 Histogram ... 81

Gambar 4.4 Normal P-P Plot Regression Standardized Residual... 82

(13)

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

Lampiran 2 Distribusi Jawaban Responden Lampiran 3 Hasil Output SPSS

Lampiran 4 Foto Dokumentasi Pengisian Kuisioner

(14)

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat harus mampu memberikan pelayanan prima untuk mencapai target yang telah ditetapkan di awal. Tujuan perusahaan akan tercapai dengan maksimal apabila didukung oleh prosedur dan metode kerja, mampu mengefisienkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan, dan juga tidak terlepas dari kualitas sumber daya yang ada pada organisasi. Dalam hal ini, kinerja pegawai dapat digunakan sebagai tolak ukur. Rendahnya kinerja dapat berdampak terhadap kurang baiknya pelayanan publik. Hal tersebut dapat dilihat dari perspektif masyarakat dan evaluasi kerja setiap pegawai. Kadangkala masyarakat memandang kinerja pegawai masih rendah dan mulai kritis terhadap ketidakpuasan atas pelayanan yang diberikan.

Organisasi pemerintah merupakan organisasi besar yang melayani dan mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan undang-undang dan hukum yang berlaku. Maka dari itu, organisasi pemerintah harus memiliki sumber daya manusia yang handal dan produktif dengan berupaya meningkatkan kinerja para pegawai. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kinerja yang baik dipengaruhi dua hal yaitu tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik.

(15)

Seiring perkembangan zaman, teknologi dan sistem informasi ikut berkembang menjadi lebih canggih dan berdampak positif bagi masyarakat luas termasuk instansi pemerintah negeri maupun swasta. Organisasasi menyadari bahwa informasi merupakan kebutuhan mendasar dan telah menjadi sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, adanya teknologi dan sistem informasi akan memudahkan untuk memperoleh informasi dengan melakukan pengolahan data-data dengan lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien.

Tegasnya, informasi digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Komputer merupakan alat bantu yang mutlak dipergunakan pada Lingkungan perusahaan/organisasi. Dapat dikatakan bahwa semua perusahaan saat ini dapat tumbuh dan berkembang dengan adanya pemanfaatan komputer sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif.

Informasi berasal dari suatu data atau fakta yang harus diolah terlebih dahulu yang memerlukan sistem pengolahan informasi yang disebut Sistem Informasi Manajemen. Informasi yang dihasilkan diperoleh dari data-data yang telah diolah dan disimpan untuk sewaktu-waktu dipergunakan. Data-data yang diperoleh telah melewati tahapan pengolahan data yang kemudian menjadi informasi ini umumnya menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer (computer based information system). Aktivitas atau kegiatan yang sebelumnya menggunakan peralatan kuno serta rumit kini digantikan dengan perangkat sistem komputer.

Semakin besar sebuah organisasi maka semakin banyak data yang harus diolah serta semakin luas jaringan informasi yang akan dikelola. Pengolahan data

(16)

telah menjadi bagian penting dalam Sistem Informasi Manajemen yang akan memperngaruhi setiap aktivitas organisasi. Data yang diolah menjadi informasi akan dimanfaatkan dalam membuat keputusan, menunjang tugas rutin, evaluasi, serta kebutuhan untuk bersaing. Manajer dan bawahan tidak dapat bekerja dengan baik apabila informasi yang mereka butuhkan tidak memiliki mutu. Sedangkan informasi yang baik diperoleh dari hasil data-data yang dikelola dengan baik.

Setiap organisasi harus memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses yang berhubungan dengan kebutuhan organisasi.

Sistem yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system). Struktur organisasi sebagian besar perusahaan memasukkan satu unit yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Hendaknya organisasi harus mampu meningkatkan kualitas organisasi baik peningkatan sistem teknologi informasi maupun sumber daya manusianya.

Hadirnya perkembangan teknologi dan sistem informasi yang sangat cepat, kebutuhan informasi dan data yang akurat, tepat, efisien, dan efektif di lingkungan pemerintah, akan sangat mempengaruhi kinerja pegawai dalam suatu organisasi. Dimana kinerja pegawai di lingkungan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan akan dianggap rendah apabila tidak dilakukan peningkatan terhadap kualitas SDM nya. Secara otomatis jika peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan maka akan meningkatkan kinerja pegawai juga.

Setiap organisasi saat ini membutuhkan pegawai yang berpengetahuan (knowledge worker). Pegawai yang mempunyai ilmu yang baik dalam bidangnya,

(17)

semangat dan keinginan yang kuat dari dalam diri sendiri untuk meningkatkan kualitas dirinya untuk menghasilkan hasil kinerja yang baik.

Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan memiliki acuan dalam bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada telah ditentukan.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan telah menerapkan sistem informasi manajemen dalam mengelola data termasuk dalam setiap kerjanya. Bahkan, PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan telah menetapkan divisi khusus Sistem Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen memiliki peran dan manfaat yang signifikan antara fasilitas pengolah data dengan pegawai sebagai user, dimana keterkaitan antara satu unit dengan unit lainnya akan saling terintegrasi dalam proses pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, umpan balik data, serta pendistribusian data terhadap internal dan eksternal organisasi.

Proses peningkatan kinerja pegawai dalam satu organisasi dapat dilihat dari fasilitas yang mendukung para pegawai dalam mengolah data-data yang berupa informasi demi tercapainya tujuan organisasi. Dimana sistem informasi akan sangat dibutuhkan sebagai sarana organisasi dalam menyampaikan keputusan yang telah diambil dari data-data yang diproses.

Sistem informasi yang digunakan pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan untuk mengolah data adalah sistem informasi berbasis komputer dengan bentuk pengolahan data desentralisasi. Semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat jika data dibutuhkan tinggal membuka data dengan cepat. Para pegawai difasilitasi

(18)

dengan komputer agar pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan efektif dan mudah dalam mengakses informasi.

Selain pegawai, organisasi juga harus menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan merupakan sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, dengan adanya teknologi dan sistem informasi akan memudahkan dalam memperoleh informasi serta memepercepat organisasi dalam menyebarkan informasi agar terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tak terduga akibat keterlambatan informasi.

Kantor PDAM Tirtanadi selaku perusahaan yang menyediakan kebutuhan akan air minum sebagai kebutuhan dasar setiap orang tentunya harus mampu memberikan pelayanan yang cepat terhadap masyarakat. Pihak organisasi harus tanggap dalam mengolah informasi yang masuk agar dapat diproses dengan cepat. Seperti kejadian dimana masyarakat warga Simalingkar secara berbondong- bondong melakukan unjuk rasa terhadap kantor cabang Padang Bulan akibat kemacetan air selama sepekan. Warga menyatakan telah melakukan pelaporan baik melalui telepon maupun melalui surat, tetapi keluhan tidak ditanggapi oleh pihak kantor PDAM (dikutip dari http.//Hariansib.co).

Perihal kejadian tersebut sistem informasi manajemen kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan kurang tanggap dalam pengolahan data, salah satu dimungkinkan oleh aplikasi yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Seperti diketahui bahwa pihak PDAM telah menyediakan call center “Halo Tirtanadi 1500-922” yang dikhususkan untuk melayani keluhan pelanggan. Akan tetapi kurang dimanfaatkan dengan maksimal sehingga sampai timbul permasalahan dalam pelayanan publik. Selain itu, melihat pertumbuhan penduduk

(19)

serta pertumbuhan pembangunan yang semakin pesat, hal ini akan mempengaruhi sistem kerja pegawai serta mengoptimalkan penggunaan sistem informasi dalam mendukung operasional organisasi terutama dalam hal pendataan setiap masyarakat. Dalam hal ini juga dilakukan penyimpanan data setiap pelanggan dalam aplikasi untuk menghindari banyaknya tumpuan arsip pada organisasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian lebih jauh tentang kegiatan dari PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, terkait dengan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai. Oleh karena itu penulis memilih judul “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan”.

1.2 Rumusan Masalah

Lazimnya suatu penelitian adalah suatu kegiatan atau pemecahan masalah sehingga dalam suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang baik harus dirumuskan permasalahan secara baik pula. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penulis menetapkan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.

(20)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan serta menambah referensi karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.

Penelitian ini juga merupakan latihan dan pembelajaran dalam menerapkan teori dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut sehingga akan menjadi lebih lengkap.

2. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak manajemen perusahaan sebagai bahan evaluasi dimasa yang akan datang dan sebagai dasar pertimbangan atau informasi dalam hal sistem informasi manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai.

3. Bagi Program Studi Administrasi Bisnis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi tambahan bagi yang membutuhkan terutama dalam permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen serta peningkatan kinerja pegawai.

(21)

2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) oleh McLeod (dalam Teguh, 1995:87) mendefenisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.

Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau subunit di bawahnya. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Menurut Scott (dalam Nashir, 2002:100) Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Scott (dalam Nashir, 2002:100) menyimpulkan beberapa ciri-ciri dari SIM jika ditinjau dari pengertian diatas yaitu sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah menyeluruh 2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah terkoordinasi

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki sub-sistem informasi 4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) terintegrasi secara rasional

(22)

5. Sistem Informasi Manajemen (SIM) mentransformasikan data ke dalam informasi dengan berbagai cara

6. Sistem Informasi Manajemen (SIM) meningkatkan produktivitas

7. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sesuai dengan sifat dan gaya manajer 8. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggunakan kriteria mutu yang telah

ditetapkan.

Adapun sistem informasi manajemen menurut Davis (1993:3) adalah sebuah sistem manusia atau mesin terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) computer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan database.

Selain itu Nugroho (2008:16) juga berpendapat bahwa sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi dalam organisasi dapat diibaratkan sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat, maka organisasi itu akan mati. Di dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi, manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan.

Bocchino (dalam Simangunsong, 1991:27) juga berpendapat bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu kanal atau informasi yang memberikan umpan balik data operasi (pelaksanaan di lapangan), untuk analisis, pengambilan keputusan dan implementasinya terhadap pelaksanaan pengendalian dalam rangka

(23)

pencapaian tujuan organisasi atau sistem yang dirancang untuk mendukung para manajer (pimpinan) organisasi dengan informasi yang dibutuhkan dengan maksud mengetahui terus menerus tentang keadaan organisasi dan mengerti implikasi- implikasi dan mengambil serta melaksanakan keputusan operasional.

Syarat-syarat sistem informasi manajemen yang baik menurut Kumorotomo (1998:111) yaitu sebagai berikut :

1. Ketersediaan

Syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri. Informasi harus dapat diperoleh bagi ornag yang hendak memanfaatkannya.

2. Mudah dipahami

Informasi harus mudah dipahami dan tidak berbelit-belit yang hanya akan mempelambat proses manajemen.

3. Sesuai

Informasi harus benar-benar sesuai dengan tujuan dan permasalahan di dalam organisasi.

4. Bermanfaat

Informasi harus tersaji ke dalam bentuk-bentuk yang bersangkutan.

5. Ketepatan waktu

Informasi yang tersedia harus tepat waktu terutama pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan.

(24)

6. Kehandalan

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan.

7. Kebenaran dan keakuratan

Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan serta informasi harus jelas secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

8. Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajian karena konsistensi merupakan syarat yang paling penting bagi dasar pengambilan keputusan.

2.1.2 Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih tindakan dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan. Sistem informasi dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tindakan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga untuk memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah, standard dan situasi sekarang.

Sistem informasi manajemen juga sangat membantu dalam merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya. Dengan demikian

(25)

sistem informasi manajemen akan mendukung setiap langkah pengambilan keputusan dari langkah identifikasi masalah sampai menetapkan pemilihan solusinya. (Kristanto, 2003:27)

2.1.3 Pengolahan Data

Pengolahan data menurut Kristanto (2003:8) adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Adapun Sutabri (2012:109) mengungkapkan bahwa pengolahan data adalah suatu proses menerima data sebagai masukan (input), memproses (processing) menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi (output). Oleh karena itu, pengolahan data terdiri dari 3 (tiga) langkah yaitu input, processing, dan output. Siklus pengolahan data yang dikemukan oleh Kristanto (2003:9) adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen iput

Input

Proses Data

Pendistribusian data

Umpan balik

(26)

kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut kemudian akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi dan umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali untuk kepentingan selanjutnya dan begitu juga seterusnya secara berkesinambungan.

2.1.4 Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer

Sistem informasi manajemen (Sutabri, 2012:99) terdiri dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat kepada pihak-pihak baik di dalam maupun di luar organisasi yang berkompeten. Semakin banyak data yang akan diolah oleh organisasi baik organisasi besar maupun organisasi kecil akan sangat membutuhkan metode yang tepat akan data lebih akurat. Maka metode pengolahannya data dilakukan dengan menggunakan komputer. Dengan menggunakan komputer, semua permasalahan dapat diselesaikan secara cepat baik itu permasalahan secara sistematis ataupun fungsi- fungsi lainnya. Selain itu, dengan menggunakan komputer dapat meminimalisir kesalahan saat mengelola data.

Secara teknis pelaksanaan sistem informasi manajemen berbasis komputer meliputi 4 tahapan yaitu:

1. Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem.

(27)

2. Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah atau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya.

3. Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, maka komputer akan mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elekronik yang disebut memori.

4. Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat output.

Sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam Sutabri (2012:99) dikatakan bahwa sistem informasi manajemen menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Alasannya yaitu berkenaan dengan kemampuan komputer mengolah data yang mampu menyerap dan mencatatp data lebih unggul dibandingkan dengan daya ingat manusia sekalipun pengambilan keputusan dilakukan oleh manusia. Alasan berikutnya yaitu tentang pentingnya pemakaian komputer dalam sistem informasi manajemen adalah bahwa teknologi yang otomatis melalui komputerisasi yang sudah berkembang pesat dimana-mana.

Suatu organisasi akan sangat disayangkan apabila kemampuan finansial dan kemampuan aparatnya memungkinkan untuk mendukung penerapan sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak mau menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan yang mengharuskan pengolahan data yang cepat dan efisien.

2.2 Kinerja Pegawai 2.2.1 Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata job performance dan disebut juga actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah dicapai

(28)

kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Menurut Bernardin (dalam Ambar, 2003:223) secara definitif menjelaskan kinerja sebagai catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Sedangkan Kusriyanto (dalam Anwar, 2009:9) berpendapat bahwa kinerja adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu.

Adapun Sinambela (2006:137) mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Mitchel (dalam Sinambela, 2006:140) berpendapat bahwa kinerja yang baik dipengaruhi dua hal yaitu tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik.

Kemampuan seseorang dipengaruhi pemahamannya atau jenis pekerjaan dan keterampilan dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, seorang pegawai harus mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dan juga motivasi kerja tidak dapat diabaikan. Walaupun kemampuan pegawai dikategorikan baik namun apabila motivasi kerjanya sangat rendah, tentu kinerjanya juga akan rendah.

Istilah kinerja sering digunakan terhadap prestasi atau keberhasilan pegawai. Kinerja biasanya diketahui jika invidu atau kelompok mempunyai kriteria keberhasilan yang telah diteterapkan. Kriteria keberhasilan itu berupa tujuan atau target yang telah dicapai. Tanpa target dan tujuan, maka kinerja seorang pegawai tidak mungkin diketahui Karena tidak ada tolak ukurnya.

(29)

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja atau outcome yang dihasilkan oleh pegawai dalam satuan waktu dimana hasil kerja pegawai dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mencapai hasil sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap hasil kerjanya. Hasil kerja tersebut merupakan hasil yang dikerjakan oleh pegawai itu sendiri dari kewajiban yang menjadi bagiannya sebagai pegawai sesuai tugas pokok dan fungsi pada jabatan yang dimiliki.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Menurut Sutrisno (2009:176) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu sebagai berikut:

1. Efektivitas dan Efisiensi

Baik buruknya kinerja organisasi diukur dari efektivitas dan efisiensi kerja.

Misalnya, organisasi dikatakan efektif bila mampu mencapai tujuan dan dikatakan efisien bila hal itu memuaskan sebagai pendorong mencapai tujuan.

Artinya bila tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisien berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

2. Otoritas dan Tanggung Jawab

Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi telah didelegasikan dengan baik tanpa adanya tumpang tindih tugas. Masing-masing pegawai yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang menjadi hak dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap pegawai dalam suatu organisasi akan mendukung kinerja

(30)

pegawai tersebut. Kinerja pegawai dapat terwujud bila mempunyai komitmen dengan organisasinya dan ditunjang dengan disiplin kerja yang tinggi.

3. Disiplin

Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai terhadap peraturan dan ketepatan organisasi. Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antar organisasi dengan pegawai. Dengan demikian, bila peraturan atau ketetapan yang ada pada organisasi itu diabaikan dan sering dilanggar, maka pegawai mempunyai disiplin yang buruk. Sebaliknya, bila pegawai tunduk pada ketetapan organisasi, hal itu menggambarkan adanya disiplin yang baik.

4. Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya piker, kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian dan tanggapan positif atasan.

2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai

Sistem penilaian kinerja memiliki manfaat yang baik untuk berbagai kepentingan organisasi (Siagian, 2004:227) antara lain:

1. Mendorong peningkatan kinerja yaitu dengan mengetahui hasil prestasi kerja, pihak yang terlibat dapat megambil berbagai langkah yang diperlukan agar kinerja para pegawai lebih meningkat lagi di masa mendatang.

2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan, keputusan tentang siapa yang berhak menerima imbalan berdasarkan penilaian atas kinerja pegawai.

(31)

3. Untuk kepentingan mutasi yaitu kinerja seseorang dimasa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya dimasa yang akan datang ataupun bentuk mutasi seperti promosi, alih tugas, atau alih wilayah kerja.

4. Guna menyusun program pendidikan dan pelatihan, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan maupun untuk mengembangkan potensi pegawai yang ternyata sepenuhnya digali dan terungkap melalui penilaian kinerja pegawai.

2.2.4 Indikator Kinerja

Ambar (2003:228) menyimpulkan ada lima hal yang dapat dijadikan indikator kinerja pegawai yaitu sebagai berikut:

1. Kualitas yaitu menyangkut kesesuaian hasil dengan yang diinginkan.

2. Kuantitas yaitu jumlah yang dihasilkan baik dalam bentuk nilai uang, jumlah unit, ataupun jumlah lingkaran aktivitas.

3. Ketepatan waktu yaitu kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan organisasi pelaksanaan kerja yang dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.

4. Kehadiran yaitu jumlah kegiatan yang dihadiri pegawai dalam masa kerja organisasi.

5. Dampak interpersonal yaitu menyangkut peningkatan harga diri, hubungan baik dan kerja sama di antara teman kerja, maupun kepada bawahan dan atasan.

2.2.5 Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari sumber daya manusia (SDM)

(32)

dalam organisasi. Sunyoto (dalam Mangkunegara, 2006:240) mengemukakan beberapa tujuan dari evaluasi kinerja yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan saling pengertian antar pegawai tentang persyaratan kinerja.

Penilaian atas kinerja para pegawai harus terdapat interaksi yang positif yang positif dan berkesinambungan antara pemimpin dan pegawai. Penilaian yang dilakukan berkaitan langsung dengan tugas seorang pegawai serta kriteria yang ditetapkan dan yang diterapkan secara objektif sehingga pada gilirannya memuaskan bagi pegawai karena memperoleh perlakuan yang adil.

2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang pegawai.

Hal ini dilakukan agar pegawai termotivasi untuk berbuat yang lebih baik atau sekurang-kurangnya berprestasi sehingga dapat dijadikan sebagai ukuran sejauh mana pegawai ini dapat menyelesaikan pekerjaannya.

3. Memberikan peluang kepada pegawai untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang diembannya. Dengan adanya penilaian kinerja maka akan membantu organisasi dalam memberikan kesempatan bagi setiap pegawai dalam memaksimalkan potensinya.

4. Mendefenisikan dan merumuskan kembali sasaran masa depan sehingga pegawai termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.

Mengupayakan agar pegawai tidak cepat puas dengan apa yang telah mereka capai, artinya meskipun kinerjanya dimasa lalu dianggap sedah cukup memuaskan, tetapi tetap perlu ditanamkan kesadaran bahwa kinerja yang memuaskan masih harus ditingkatkan. Apabila kinerja telah memuaskan maka pegawai akan termotivasi untuk berprestasi kedepannya.

(33)

5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan sesuai kebuthan pelatihan dan kemudian menyetujui rencana jika ada hal yang perlu diubah.

Analisa kerja yang telah diperoleh akan membantu evaluasi kebutuhan pelatihan diri bagi para pegawai melalui berbagai audir keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat mengembangkan kemampuan dirinya pada akhirnya dapat menghasilkan potensi pegawai mana yang berhak memperoleh promosi atau hal lainnya.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang terkait dengan Sistem Informasi Manajemen yaitu seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Hj.Naidah (2009) dengan judul pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap kinerja karyawan pada PT. Metro Batavia air distrik Makassar yaitu hasil regresi linear sederhana Y=34,730+0,286 yaitu bahwa kemungkinan bahwa angka 34,370 mengandung arti apabila sistem informasi manajemen (X) sama dengan nol (0), maka kinerja karyawan bernilai 34,730 dengan angka 0,286 mengandung arti bahwa peningkatan 1% kinerja akan meningkat sebesar 0,286. Persamaan regresi ini menunjukkan variable sistem informasi manajemen (X) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y).Tingkat pemahaman karyawan terhadap sistem informasi manajemen sebesar 0,286. Hal ini dibuktikan dengan karyawan yang melakukan kinerja sebesar34,370 maka sistem informasi sebesar 0,286.

Dalam perihitungan 0,940 dengan kepercayaan 0,05. Dengan demikian 0,940 lebih besar dari 0,05, hipotesis diterima artinya ada pengaruh sistem informasi dengan kinerja karyawan.

(34)

Selanjutnya, Bahri (2015) dengan judul “Pengaruh penetapan sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada dinas perhubungan, komunikasi, dan informatika (DISHUBKOMINFO) kota Serang”

dengan metode penelitian kuantitatif dan rumus korelasi product moment dengan nilai r adalah 0.656 yang menunjukkan bahwa pengaruh penetapan sistem informasi manajemen terhadap dishubkominfo memiliki hubungan yang sangat baik. Diketahui t hitung = 5,497, d.f sebesar 40, dengan taraf signifikan sebesar 5% dan t tabel = 2,021 dengan kriteria t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel dan berdasarkan penelitian dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Maka hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh penerapan sistem informasi manajemen terhadap produktivitas pegawai di dinas perhubungan, komunikasi dan informasi (dishubminfo) kota Serang diterima.

Adapun Irfiani (2015) dengan judul pengaruh penggunaan sistem informasi terhadap kinerja karyawan (studi kasus: PT indosat Jakarta) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Indosat yang melayani pelanggan MIDI. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan semua pernyataan reliabel karena nilai alpha semua komponen variabel lebih besar dari 60%. Variabel penggunaan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini didasarkan pada uji statistik regresi berganda dimana diperoleh tingkat signifikan sebesar 0.022 ( 2,2%) lebih kecil dari 0.05. dengan demikian H1 diterima Ho ditolak. Nilai koefisien determinasi adalah 0.144. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar

(35)

14.4%. Sedangkan sisanya sebesar 85.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

Selanjutnya Siti (2012) dengan judul pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai (Studi pada PT. Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) cabang Belawan) dengan bentuk penelitian pendekatan kuantitatif dengan analisis product moment menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara Sistem Informasi Manajemen terhadap kinerja pegawai. Hubungan tersebut berada pada kateogri sangat kuat/sangat tinggi (),80-1,000). Dengan demikian kenaikan nilai variabel sistem informasi manajemen akan diikuti dengan kenaikan tingkat kinerja pegawai. Uji hipotesis menghasilkan t-hitung = 8,119 dan diperoleh t-tabel dengan signifikan 5% sebesar 2,042. Hal ini berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka hipotesis dapat diterima dan terdapat hubungan antara sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai. Selain itu, koefisien determinasi menghasilkan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai sebesar 64,45%. Hal ini berarti kinerja pegawai dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen dan sebesar 30,55% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian seperti iklim lingkungan kerja, kesetaraan, kompensasi, dan motivasi.

Purba, Brian. (2011) dengan judul pengaruh sistem informasi manajemen terhadap peningkatan kinerja pegawai (studi pada kantor badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa di kabupaten Dairi) dengan bentuk penelitian kuantitatif dan ateknik analisis rank spearman menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara sistem informasi manajemen terhadao peningkatan kinerja pegawai. Hal tersebut terlihat dari hasil koefisien t hitung yang diperoleh kinerja

(36)

pegawai yaitu sebesar 48,40% yang dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan diketahui nilainya sebesar 99,2% dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen dan 0,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti good govermance, partisipasi masyarakat, dan sebagainya.

Dari pengujian nilai koefisien diuji keberartian menggunakan uji t dan t hitung sebesar 48,40% > t tabel dengan signifikasi 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesa alternative (Ha) diterima.

2.4 Kerangka Berpikir

Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas. Dengan adanya sistem informasi yang sangat cepat, kebutuhan informasi dan data yang akurat, tepat, efisien, dan efektif di lingkungan perusahaan, akan sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Kinerja pegawai akan dianggap rendah apabila tidak dilakukan peningkatan terhadap kualitas SDM nya. Kualitas SDM merupakan komponen penting dalam menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Karena, sumber daya manusia yang mempunyai kualitas dan kuantitas terbaik pasti akan mampu bekerja dengan maksimal dan optimal. Hal ini juga harus didukung dengan adanya fasilitas dan sarana yang mendukung terciptanya produktivitas kerja para pegawai. Hadirnya sistem informasi manajemen menjadi salah satu aspek pendukung berjalannya proses kerja yang efektif dan efisien, sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Karena, sistem yang baik akan menghasilkan tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang baik pula.

(37)

Untuk itu, penulis menetapkan kerangka berpikir pada penelitian ini yang menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diteliti khususnya hubungan antar variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Variabel independen pada penelitian ini yaitu sistem informasi manajemen (variabel X) dan variabel dependen yatu kinerja pegawai (variabel Y).

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Sumber : Diolah Oleh Peneliti (2017)

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang sedang diteliti (Suwarno, 2006:65). Selain itu (Nasution:2000) mendefinisikan hipotesis sebagai pernyataan tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.

Suwarno (2006:65) menyatakan bahwa jenis hipotesis menurut abstraksinya ada 3 (tiga) dimana salah satunya adalah hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan antarvariabel. Hipotesis ini merumuskan hubungan antara dua atau lebih variabel-variabel yang diteliti. Dalam menyusun hipotesisnya, peneliti harus dapat mengetahui variabel mana yang mempengaruhi variabel lainnya sehingga variabel tersebut berubah. Dengan demikian penulis menetapkan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh positif Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap Kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) (X) Kinerja Pegawai (Y)

(38)

Ha : Terdapat pengaruh positif Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.

(39)

3.1 Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan bentuk penelitian kausional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Menurut Umar (2015:74) Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh dari satu variabel (Sistem Informasi Manajemen) terhadap variabel yang lain (Kinerja Pegawai).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan tepatnya di Jalan Letjend Djamin Ginting Km.9 No.88 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Januari 2018.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Adapun jumlah pegawai tetap pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang akan penulis jadikan sebagai populasi adalah sebanyak 45 orang.

3.4.2 Sampel

Penetapan jumlah sampel pada penelitian ini, penulis menetapkan seluruh pegawai tetap yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Teknik

(40)

pengambilan sampel dengan menggunakan sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan penarikan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh.

Teknik ini digunakan bila keseluruhan populasi digunakan sebagai sampel. Jadi jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 45 orang responden.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan baik dalam bentuk observasi, wawancara maupun hasil pengisian kuisioner kepada informan. Sumber data primer dari penelitian ini adalah sumber data asli yang diperoleh dari wawancara dan penyebaran kuisioner.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang dijadikan sebagai data pendukung dari data primer dalam bentuk tabel, diagram, ataupun dalam bentuk informasi yang telah dikumpulkan untuk beberapa tujuan. Sumber data sekunder mencakup informasi dan laporan yang telah ada di dalam perusahaan.

(41)

3.6 Metode Pengambilan Data

Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (Library research), yaitu teknik pengumpulan data dengan berdasarkan literatur-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai landasan teoritis. Bahan dan teori ini bersumber dari buku ilmiah, bahan kuliah, diklat, maupun artikel-artikel yang berhubungan dengan judul penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke objek penelitian yaitu dengan:

a. Wawancara (Interview), pelaksanaannya dilakukan secara lisan dan langsung berhadapan dengan narasumber.

b. Pengamatan (observasi), teknik pengamatan secara langsung terhadap obejek penelitian.

c. Kuisioner, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden. Pada pernyataan dalam kuisioner penelitian ini terdapat lima pilihan dengan pembobotan tertinggi adalah nilai lima dan nilai terendah adalah satu.

Tabel 3.2 Skala Likert

No. Alternatif jawaban Bobot

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

(42)

Lanjutan Tabel 3.2

No. Alternatif Jawaban Bobot

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:59) variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

1 Variabel independen yaitu sistem informasi manajemen (X)

Sistem Informasi Manajemen (X) yaitu suatu sistem informasi berbasis komputer yang terpadu (integrated) guna mendukung fungsi manajemen, pengambilan keputusan dan juga sangat membantu dalam memilih dan merealisasikan keputusan dalam tindakan, mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya sampai menetapkan pemilihan solusinya sesuai syarat sistem informasi yang baik, tersedia, mudah dipahami, sesuai, bermanfaat, tepat waktu, akurat dan konsisten (Teguh:1995, Nashir:2002, Davis:1993, Simangunsong:1991, Kumorotomo:1998, Kristanto:2003). Variabel

(43)

1. SIM membantu dalam pengambilan keputusan artinya SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung sebuah tindakan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga untuk memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah dan situasi sekarang.

2. SIM sebagai pendukung fungsi perencanaan artinya SIM sangat membantu dalam memilih dan merealisasikan tindakan untuk tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

3. SIM memberi informasi yang lengkap dan tepat waktu artinya SIM akan membantu dalam penyampaian ataupun menerima informasi yang lengkap dan sesuai dengan waktu yang ditentukan terutama pada saat informasi itu dibutuhkan pada saat membuat keputusan.

4. SIM sebagai penentuan program kerja artinya perencanaan terhadap program kerja didasarkan masalah mana yang harus didahulukan dan program mana yang dapat ditunda untuk sementara.

2 Variabel dependen yaitu kinerja pegawai (Y)

Kinerja pegawai yaitu hasil kerja atau outcome yang dihasilkan oleh pegawai dalam satuan waktu dimana hasil kerja pegawai dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mencapai hasil sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap hasil kerja yang merupakan hasil (prestasi) yang dikerjakan oleh pegawai itu sendiri dari kewajibannya sebagai pegawai sesuai tugas pokok dan fungsi pada jabatan yang dimiliki dan juga tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik (Moheriono:2010, Ambar:2003, Anwar:2009, Sinambela:2006). Variabel kinerja menghasilkan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Kualitas yaitu menyangkut kesesuaian hasil dengan yang diinginkan.

(44)

2. Kuantitas yaitu jumlah yang dihasilkan baik dalam bentuk nilai uang, jumlah unit, ataupun jumlah lingkaran aktivitas.

3. Ketepatan waktu yaitu kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan organisasi pelaksanaan kerja yang dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.

4. Kehadiran yaitu jumlah kegiatan yang dihadiri pegawai dalam masa kerja organisasi.

5. Dampak interpersonal yaitu menyangkut peningkatan harga diri, hubungan baik dan kerja sama di antara teman kerja, maupun kepada bawahan dan atasan.

Tabel 3.1

Defenisi Operasional Variabel

No. Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

1 Sistem Informasi Manajemen (X)

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang terpadu (integrated) guna mendukung fungsi manajemen, pengambilan keputusan dan juga sangat membantu dalam merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya sesuai

1. SIM membantu dalam

pengambilan keputusan

2. SIM sebagai pendukung fungsi perencanaan 3. SIM memberi

informasi yang lengkap dan tepat waktu

Likert

(45)

Lanjutan Tabel 3.1

No. Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

syarat sistem informasi yang baik, tersedia, mudah dipahami, sesuai, bermanfaat, tepat waktu, akurat dan konsisten.

4.SIM sebagai penentuan program kerja

2 Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja adalah hasil kerja atau outcome yang dihasilkan oleh pegawai dalam satuan waktu dimana hasil kerja pegawai dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mencapai hasil sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap hasil kerja yang merupakan hasil (prestasi) yang dikerjakan oleh pegawai itu sendiri dari kewajibannya sebagai pegawai sesuai tugas pokok dan fungsi pada jabatan yang dimiliki.

1. Kualitas 2. Kuantitas

3. Ketepatan waktu 4. Kehadiran 5. Dampak

interpersonal

Likert

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis, 2017

(46)

3.7 Teknik Analisis Data

Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

3.7.1 Uji Instrumen 3.7.1.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki kualitas yang rendah. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Adapun rumus untuk menguji validitas yaitu:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

∑ ∑ kemudian dikuadratkan Suatu data dikatakan valid apabila ≥ 0,3

(47)

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Arikunto (2010:213) berpendapat bahwa reliabilitas merupakan instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah baik. Adapun rumus yang digunakan adalah:





 



 

 

2 2

11 1

1 t

t

n r n

Keterangan :

r11 = reliabilitas yang dicari

n = jumlah item pertanyaan yang di uji

t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item

2

t = varians total

Suatu data dikatakan reliabel atau korelan apabila data korelasinya ≥ 0,6.

3.7.2 Metode Analisis Data

3.7.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun dan diklarifikasikan sehingga akan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan.

3.7.2.2 Metode Analisis Regresi Sederhana

Metode regresi sederhana adalah metode statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel sistem informasi manajemen (X) terhadap kinerja pegawai (Y).

(48)

Model persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX + e

Keterangan:

Y = Produktivitas kerja a = kontanta

b = koefisien variabel X

Y = Sistem informasi manajemen e = Standart of error

3.8 Uji Asumsi Klasik 3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel, hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.

3.8.2 Uji Hipotesis 3.8.2.1 Uji t

Untuk membuktikan apakah setiap variabel bebas (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

87,5% dan berada dalam kriteria 0,71 – 0,90 berarti antara variabel metode the learning time terhadap daya ingat siswa terdapat korelasi. yang kuat

Yang diharapkan dengan diketahui volume penjualan adalah bagaimana pihak perusahaan di dalam membuat program promosi termasuk menetapkan biaya promosi, sehingga eksistensi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran Piperazine-DEA terhadap solubilitas CO 2 dalam larutan 30% berat K 2 CO 3 untuk berbagai variabel

Penambahan luas ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah kabupaten terutama DKP yang terus melakukan pembangunan dan optimalisasi TPST untuk dapat memenuhi Sidoarjo Zero

Model yang dapat digunakan ketika pola hubungan antara penyimpangan dan dinamika jangka pendek tidak linear adalah Threshold Vector Error Correction Model (TVECM).. Hasil

Hal ini sesuai dengan penelitian Mile, 2004 yang menunjukkan bahwa pada pemupukan pada saat tanam dengan kombinasi pupuk organik bokasi cair dosis 350 cc dengan majemuk anorganik NPK

yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara :.. pelaksanaan titel eksekutorial oleh

tujuan, nilai-nilai dan praktik-praktik yang terarah (Menurut Lasswell, 1970).. Kebijakan Bale Seni Ciwasiat adalah melakukan pelatihan diluar jam sekolah