• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id Putusan Pengadilan Pajak

Nomor

: Put-44300/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Penghasilan Neto sebesar Rp.19.246.654.734,00;

Koreksi Positif Peredaran Usaha sebesar Rp. 398.014.020,00

Menurut Terbanding : bahwa atas keberatan Pemohon Banding yang menyatakan alasan koreksi peredaran usaha sebesar Rp.398.014.020,00 bukan merupakan peredaran usaha tetapi penyerahan PPN atas penghapusan persediaan sebesar Rp.409.146.849,00 dikurangi retur penjualan sebesar Rp.11.132.829,00 tidak dapat dibuktikan oleh Pemohon Banding karena tidak didukung dokumen Faktur Pajak sebagai bukti pengenaan PPN atas penghapusan persediaan dan bukti pendukung transaksi retur penjualan, tidak didukung pencatatan pada pembukuan serta adanya perbedaan nilai retur penjualan antara tanggapan Pemohon Banding dengan data menurut SPT Masa PPN;

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Fiskus karena pada tanggal 10 Maret 2010 Pemohon Banding sudah menyerahkan dokumen asli berupa SPM PPN masa Januari 2008 s/d Desember 2008 yang di dalamnya terlampir Nota Return, Faktur Pajak Masukan, SSP;

Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Peredaran Usaha sebesar Rp398.014.020,00 berdasarkan hasil ekualisasi antara penyerahan Barang Kena Pajak yang dilaporkan dalam SPT PPN masa Januari - Desember 2008 dengan peredaran usaha yang dilaporkan dalam SPT PPh Badan tahun 2008;

bahwa Terbanding melakukan koreksi positif sebesar Rp398.014.020,00 namun Terbanding tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut atas penjualan yang dikoreksi tersebut;

bahwa karena tidak terdapat rincian koreksi dari Terbanding, Pemohon Banding menjelaskan bahwa selisih sebesar Rp398.014.020,00 terjadi karena adanya hal-hal sebagai berikut:

- Terdapat penghapusan barang jadi yang rusak/kadaluwarsa (obsolence) yang dicatat sebagai biaya sebesar Rp409.146.849,00, sedangkan PPN nya dibayar sendiri oleh Pemohon Banding sebagai pemakaian sendiri;

- Terdapat retur penjualan yang belum diperhitungkan dalam ekualisasi sebesar Rp11.132.829,00;

bahwa Terbanding menyatakan pada saat pemeriksaan, Pemohon Banding tidak menyerahkan dokumen dan bukti-bukti yang diperlukan dalam pemeriksaan meskipun telah diberikan surat peringatan kedua pada tanggal 10 Januari 2010;

bahwa menurut Pemohon Banding, telah memenuhi permintaan dokumen dari Terbanding dengan menyerahkan bukti-bukti kepada pemeriksa pada tanggal 13 Januari 2010 (dengan tanda terima yang ditandatangani oleh pemeriksa), berupa dokumen SPT PPh Badan, PPh pasal 21, 23, 26 dan SPT PPN beserta lampirannya, Audit Report, dan mapping laporan keuangan dan SPT tahun 2008;

bahwa terkait bukti pembayaran PPN pemakaian sendiri sebesar Rp409.146.849,00 Pemohon Banding telah melaporkan pada SPT PPN masa Januari 2008 dan telah menyerahkan bukti

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

pendukung berupa Berita Acara Penghapusan Barang tertanggal 28 Januari 2008 yang ditandatangani oleh Pemohon Banding, Account Representatif dari KPP PMA Satu (Terbanding) serta PT Nusantara Rindu Abadi Pesona sebagai perusahaan pengangkut limbah B3;

bahwa pembayaran dan pelaporan PPN atas penghapusan barang tersebut dilakukan oleh Pemohon Banding berdasarkan saran/arahan dari Account Representatif dari KPP PMA Satu (Terbanding) yang ikut menyaksikan dan menandatangani Berita Acara Penghapusan Barang;

bahwa Terbanding tidak meyakini bukti Berita Acara tersebut karena Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan faktur PPN yang diterbitkan dan ditujukan kepada Pemohon Banding, sehingga menganggap bukti-bukti dan penjelasan yang diberikan oleh Pemohon Banding tidak dapat diyakini kebenarannya;

bahwa menurut Terbanding, terkait dengan retur penjualan sebesar Rp11.132.829,00 Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti dan rincian atas retur penjualan sebesar Rp11.132.829,00, sedangkan retur penjualan selama tahun 2008 seluruhnya sebesar Rp43.720.266,00 terdiri dari 10 dokumen retur penjualan, oleh karena itu Terbanding menganggap bukti-bukti dan penjelasan yang diberikan oleh Pemohon Banding tidak dapat diyakini kebenarannya;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Majelis berpendapat, Terbanding melakukan koreksi peredaran usaha berdasarkan hasil ekualisasi data menurut SPT PPN dibandingkan dengan data menurut SPT PPH Badan, namun Terbanding tidak memberikan rincian terhadap koreksi yang dilakukan, oleh karena itu rincian untuk menanggapi koreksi Terbanding yang diajukan oleh Pemohon Banding layak untuk diperiksa lebih lanjut;

bahwa Majelis berpendapat dokumen berupa Berita Acara Penghapusan Barang yang ikut ditandatangani oleh Account Representatif dari KPP PMA Satu (Terbanding), dokumen SPT PPN masa Januari 2008 dan bukti pembayaran pajak merupakan dokumen yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa atas penghapusan barang jadi senilai Rp409.146.849,00 telah dibayar PPN nya oleh Pemohon Banding;

bahwa Majelis berpendapat atas penghapusan barang tersebut oleh Pemohon Banding dicatat sebagai biaya dan dibayar PPN nya, oleh karena itu hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peredaran usaha menurut SPT PPN lebih besar dibandingkan peredaran usaha menurut SPT PPh Badan;

bahwa Majelis berpendapat terhadap klaim Pemohon Banding adanya retur penjualan sebesar Rp11.132.829,00, angka tersebut hanya merupakan penyeimbang (balancing) terhadap koreksi yang dilakukan oleh Terbanding sedangkan pemohon banding tidak dapat menunjukkan rincian faktur yang diretur, oleh karena itu retur dimaksud tidak dapat digunakan untuk menjelaskan adanya perbedaan peredaran usaha menurut SPT PPN yang lebih besar dibandingkan peredaran usaha menurut SPT PPh Badan;

bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat pembayaran PPN atas penghapusan barang jadi senilai Rp409.146.849,00 yang dapat digunakan untuk menjelaskan selisih antara peredaran usaha menurut SPT PPH Badan dengan penyerahan menurut SPT PPN hanya sebesar Rp398.014.020,00, sedangkan sisanya sebesar Rp11.132.829,00 Tidak Dapat Diterima (TDD) dan tidak dipertimbangkan lebih lanjut;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas peredaran usaha sebesar Rp398.014.020,00 tidak dapat dipertahankan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Koreksi atas Harga Pokok Penjualan sebesar Rp. 4.705.385.854,00 a. Koreksi atas Biaya Penyusutan sebesar Rp781.946.962,00

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding tidak memberikan/meminjamkan bukti pendukung pembukuan pada saat pemeriksaan walaupun sudah diminta melalui surat Kepala KPP PMA satu nomor : S- 38/II-1/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 21 Juli 2009 hal Peminjaman Buku, Catatan dan Dokumen, Surat Peringatan I Nomor : S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor : S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010 sehingga sesuai dengan Pasal 26A ayat (4) UU KUP maka dokumen yang diserahkan dalam proses keberatan berupa daftar aktiva dan penyusutan aktiva tetap, dokumen yang dilampirkan pada SPT Masa PPh Pasal 23/26 sebanyak 3 map dan 2 odner, SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) sebanyak 4 map berupa invoice, kontrak, dan bukti pembayaran invoice, tidak dapat dipertimbangkan dalam proses keberatan;

Menurut Pemohon Banding : bahwa dalam hal pemeriksa hanya meminta dokumen pendukung pembelian aktiva tahun 2007 dan 2008 maka dokumen tersebut sudah dapat segera diserahkan, tetapi karena pemeriksa juga meminta dokumen pembelian aktiva tahun 2006 dan tahun sebelumnya mundur ke tahun 2000 sehingga terjadi keterlambatan penyerahan dokumen tersebut. Dokumen tersebut baru dapat pemohon banding serahkan pada tanggal 13 Januari 2010 untuk memenuhi surat terbanding Nomor : S-02/I.1/WPJ.07/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010;

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding atas biaya penyusutan sebesar Rp781.946.962,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung, meskipun telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor:S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 januari 2010;

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Masa Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya berup invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa Terbanding telah mengklarifikasi kebenaran Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak tahun 2006 kepada KPP PMA Satu (penerbit laporan), dan dinyatakan memang benar telah dilakukan pemeriksaan tahun 2006, dan terdapat koreksi biaya penyusutan sebesar Rp58.462.393,00, sedangkan untuk tahun 2007 belum dilakukan pemeriksaan;

bahwa Terbanding menyatakan, Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti perolehan aktiva tetap yang disusutkan (perolehan tahun 2008 dan tahun-tahun sebelumnya) sehingga perhitungan penyusutan tahun 2008 tidak dapat diyakini kebenarannya;

bahwa Terbanding menyatakan, daftar aktiva tetap dan penyusutan yang diserahkan pada proses keberatan (tetapi tidak diserahkan pada saat pemeriksaan) tidak dipertimbangkan, sesuai dengan ketentuan Pasal 26 A Ayat (4) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan tata cara Perpajakan sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2007;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa berdasarkan lasan-alasan tersebut, Terbanding menyatakan biaya penyusutan dan amportisasi sebesar Rp781.946.962,00 merupakan biaya yang tidak didukung dengan bukti- bukti yang cukup sehingga tidak dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto;

bahwa Majelis berpendapat, bukti-bukti Mapping Laporan Keuangan yang diserahkan pada saat pemeriksaan dan Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, Laporan Keuangan audited serta Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang diserahkan oleh Pemohon Banding dalam proses keberatan, merupakan dokumen yang saling terkait sehingga dapat digunakan untuk menguji dasar perhitungan biaya penyusutan dan amortisasi tahun 2008;

bahwa Majelis berpendapat, tidak ditunjukkannya bukti-bukti perolehan keseluruhan aktiva yang dimiliki Pemohon Banding, tidak dapat dijadikan dasar untuk mengabaikan hasil pemeriksaan Terbanding pada tahun 2006 (khususnya yang terkait dengan biaya penyusutan dan amortisasi), yang telah dijadikan dasar perhitungan penyusutan dan amortisasi tahun 2007 dan 2008 oleh Pemohon Banding;

bahwa Majelis berpendapat simpulan Terbanding yang menyatakan biaya penyusutan dan amortisasi sebesar Rp781.946.962,00 tidak dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto (sehingga biaya penyusutan dan amortisasi secara fiskal menjadi nihil), tidak didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan, dan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sebagaimana dinyatakan dalam penjelasan Pasal 29 Ayat (2) UU nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas biaya penyusutan dan amortisasi sebesar Rp781.946.962,00 tidak dapat dipertahankan;

Koreksi atas Harga Pokok Penjualan sebesar Rp. 4.705.385.854,00 a. Koreksi atas Biaya Lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00

Menurut Terbanding : bahwa oleh karena objek Pajak Penghasilan yang telah dilaporkan pada SPT Masa PPh Pasal 21, Pasal 23/26 dan PPh Pasal 4 ayat (2) tidak dapat dibuktikan merupakan biaya-biaya untuk tahun 2008 yang berhubungan dengan kegiatan usaha Pemohon Banding dan bukan merupakan jumlah yang berasal dari account-account neraca, adanya ketidakjelasan apakah bukti invoice, kontrak, dan bukti pembayaran invoice yang disampaikan Pemohon Banding dalam proses keberatan yang dilampirkan pada SPT Masa PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Pasal 4 ayat (2) merupakan bukti pendukung biaya lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 serta adanya kondisi bahwa bukti invoice, kontrak, dan bukti pembayaran invoice yang disampaikan oleh Pemohon Banding tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam proses keberatan sehingga biaya lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 adalah biaya yang tidak didukung dengan bukti pendukung maka biaya lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 tersebut tidak dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto;

Menurut Pemohon Banding : bahwa dalam hal pemeriksa hanya meminta dokumen pendukung pembelian aktiva tahun 2007 dan 2008 maka dokumen tersebut sudah dapat segera diserahkan, tetapi karena pemeriksa juga meminta dokumen pembelian aktiva tahun 2006 dan tahun sebelumnya mundur ke tahun 2000 sehingga terjadi keterlambatan penyerahan dokumen tersebut. Dokumen tersebut baru dapat pemohon banding serahkan pada tanggal 13 Januari 2010 untuk memenuhi surat terbanding Nomor: S-02/I.1/WPJ.07/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010;

Menurut Majelis : bahwa menurut Terbanding, pada saat pemeriksaan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung atas biaya lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 meskipun telah diberikan surat peringatan I Nomor: S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

2009 dan Surat peringatan II Nomor: S-02/1.1/WPJ.07/KP0200/2010 tanggal 8 Januari 2010;

bahwa menurut Pemohon Banding, pada tanggal 13 Januari 2010 (masa pemeriksaan) telah menyerahkan dokumen kepada Tewrbanding berupa SPT Pasal 21, SPT Pasal 23, PPh Pasal 25, Fiskal Luar Negeri, PPh Pasal 4 ayat (2), SPT Masa PPN yang masing-masing disertai lampirannya (berupa bukti potong, faktur, kontrak) serta Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada tanggal 10 Maret 2011 (pada saat proses keberatan), Pemohon Banding juga menyarahkan dokumen yang sama pasda saat pemeriksaan ditambah Copy Trial balance/Mapping Account, Laporan Keuangan audited, Chart of account dan CD Fixed asset dan penyusutannya;

bahwa menurut Pemohon Banding, Biaya Lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 terdiri atas:

No Akun Uraian Jumlah (Rp)

06040000 Packaging material from third parties 2.697.866.417

06097000 Obsolence Reserve 1.024.161.881

A0680003 Office supplies - Manufacturung 41.430.000 A064600004 Expenses for Direct insurance -COGS 5.005.225

06050000 Costs of energy 172.902.182

A061500003 Distributions cost - manufacturing 33.890.525 House hold expenses - manufacturing 16.645.600 A06790000 Expenses for laboratories - COGS 46.281.763

A06821002 Postages - manufacturing 85.500

A096822002 Telephone - manufacturing 53.255.436

Mobile phone (telex telegram) 4.546.037

06096000 Scrapping 13.777.650

Entertainment - manufacturing 1.575.500

Others (186.572.824)

Jumlah 3.923.439.892

bahwa Terbanding menyatakan dokumen yang diberikan oleh Pemohon Banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat proses keberatan tidak dapat digunakan untuk menguji kebenaran angka-angka Biaya Lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 karena tidak dapat diidentifikasi hubungan antara dokumen yang diserahkan dengan biaya yang dimaksud;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa Pemohon Banding menyatakan dokumen yang telah diberikan kepada Terbanding seharusnya dapat digunakan untuk menguji biaya lain-lain tersebut, apabila Terbanding melakukan pemeraiksaan yang lebih teliti, sehingga koreksi yang dilakukan oleh Terbanding tidak dapat diterima;

bahwa Majelis berpendapat, pada saat pemeriksaan maupun proses keberatan Pemohon Banding tidak dapat menjelaskan hubungan antara dokumen yang telah diserahkan berupa SPT PPh Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan SPT PPh Pasal 4 ayat (2) beserta lampirannya dengan Biaya Lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding telah memberikan waktu yang patut kepada Pemohon Banding untuk memberikan dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya lainnya tersebut, namun Pemohon Banding tidak dapat memenuhi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat, koreksi Terbanding atas Biaya Lainnya sebesar Rp3.923.438.892,00 tetap dipertahankan;

Koreksi Positif Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp.13.667.271.773,00

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding tidak memberikan/meminjamkan bukti pendukung pembukuan pada saat pemeriksaan walaupun sudah diminta melalui surat Kepala KPP PMA satu nomor : S- 38/II-1/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 21 Juli 2009 hal Peminjaman Buku, Catatan dan Dokumen, Surat Peringatan I Nomor : S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor : S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010 sehingga sesuai dengan Pasal 26A ayat (4) UU KUP maka dokumen yang diserahkan dalam proses keberatan berupa daftar aktiva dan penyusutan aktiva tetap, dokumen yang dilampirkan pada SPT Masa PPh Pasal 23/26 sebanyak 3 map dan 2 odner, SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) sebanyak 4 map berupa invoice, kontrak, dan bukti pembayaran invoice,tidak dapat dipertimbangkan dalam proses keberatan;

Menurut Pemohon Banding : bahwa pada tanggal 13 Januari 2010 pada saat pemeriksaan masih berjalan (tanggal pembuatan laporan tidak jelas dan Pemohon Banding tidak diundang untuk hadir/ closing confrence), Pemohon banding telah menyerahkan dokumen pendukung untuk memenuhi Surat Peringatan II Nomor : S 02/1.1/WPJ.07/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010. Bukti peminjaman/

pengembalian buku, catatan dan dokumen tanggal 13 Januari 2010, terlampir;

Menurut Majelis : a. Koreksi atas Biaya Transportasi sebesar Rp4.362.230.028,00 Pendapat Majelis :

bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Transportasi sebesar Rp4.362.230.028,00 dikarenakan Pemohon banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung meskipun telah diberikan telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor:S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 januari 2010;

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya, invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat proses keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa Majelis berpendapat, dokumen/bukti yang ditunjukkan oleh Pemohon banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat pemeriksaan tidak dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya Transportasi sebesar Rp4.362.230.028,00;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding telah memberikan waktu yang patut kepada Pemohon Banding untuk memberikan dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan kebenaran jumlah biaya transport tersebut, namun Pemohon Banding tidak dapat memenuhi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat, koreksi Terbanding atas Biaya Transportasi sebesar Rp4.362.230.028,00 tetap dipertahankan;

b. Koreksi atas Biaya Penyusutan dan Amortisasi Rp1.074.794.677,00 Pendapat Majelis :

bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp1.074.794.677,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung, meskipun telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor:S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 januari 2010;

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya, invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa sengketa atas Biaya Penyusutan dan Amortisasi tersebut merupakan bagian dari total Biaya Penyusutan dan Amortisasi yang dibebankan pada kelompok Biaya Usaha Lainnya, selain yang dibebankan pada kelompok Harga Pokok Penjualan yang telah dibahas pada angka 2 butir a sebelumnya;

bahwa dengan menggunakan pertimbangan yang sama pada pembahwasan pada angka 2 butir a sebelumnya, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Biaya Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp1.074.794.677,00 tidak dapat dipertahankan;

c. Biaya Royalti sebesar Rp3.479.544.749,00 Pendapat Majelis :

bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Royalti sebesar Rp3.479.544.749,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung sehingga dianggap oleh Terbanding sebagai Deviden terselubung, yang juga terhutang PPh Pasal 26;

bahwa Pemohon Banding pada saat pemeriksaan maupun proses keberatan telah menyerahkan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

dokumen berupa SPT PPh Pasal 26 beserta lampirannya berupa kontrak, invoice dan bukti pemotongan pajak, yang masing-telah dipisahkan antara bukti yang terkait dengan pembayaran deviden dan pembayaran royalti;

bahwa Terbanding menyatakan bukti-bukti yang diserahkan oleh Pemohon banding tidak dapat digunakan untuk membuktikan adanya biaya royalty sebesar Rp3.479.544.749,00;

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan berkas dan penjelasan para pihak dalam persidangan, Majelis berpendapat bukti-bukti/dokumen yang diserahkan oleh Pemohon Banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat proses keberatan dapat digunakan untuk menguji kebenaran biaya royalty sebesar Rp3.479.544.749,00 ;

bahwa pada saat yang bersamaan Terbanding juga melakukan pemeriksaan terhadap PPh Pasal 26 (yang didalamnya terdapat pemotongan pajak atas royalty yang dibayar), dan Terbanding tidak melakukan koreksi apapun terhadap PPh pasl 26;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding menganggap royalty yang dibayar oleh Pemohon Banding sebagai deviden terselubung tidak didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan, dan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sebagaimana dinyatakan dalam penjelasan Pasal 29 Ayat (2) UU nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007;

bahwa Majelis berpendapat, biaya royalty sbesear Rp3.479.544.749,00 telah didukung oleh bukti-bukti yang memadai sehingga dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto;

bahwa berdasarkan uraian tersebut, majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Biaya Royalti sebesar Rp3.479.544.749,00 tidak dapat dipertahankan;

d. Koreksi atas Biaya Pemasaran/Promosi sebesar Rp680.424.176,00 Pendapat Majelis

bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Pemasaran/Promosi sebesar Rp680.424.176,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung, meskipun telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor: S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 januari 2010;

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya, invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa Majelis berpendapat, dokumen/bukti yang ditunjukkan oleh Pemohon banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat proses keberatan tidak dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya Pemasaran/Promosi sebesar Rp680.424.176,00;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding telah memberikan waktu yang patut kepada Pemohon

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Banding untuk memberikan dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya Pemasaran/ Promosi tersebut, namun Pemohon Banding tidak dapat memenuhi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat, koreksi Terbanding atas Biaya Pemasaran/Promosi sebesar Rp680.424.176,00 tetap dipertahankan;

e. Koreksi atas Biaya Lainnya sebesar Rp4.070.288.143,00 Pendapat Majelis

bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Lainnya sebesar Rp4.070.288.140,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung, meskipun telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor: S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 januari 2010;

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 Januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya, invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa Majelis berpendapat, dokumen/bukti yang ditunjukkan oleh Pemohon banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat proses keberatan tidak dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya Lainnya sebesar Rp4.070.288.140,00;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding telah memberikan waktu yang patut kepada Pemohon Banding untuk memberikan dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan kebenaran jumlah Biaya Lainnya tersebut, namun Pemohon Banding tidak dapat memenuhi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat, koreksi Terbanding atas Biaya Lainnya sebesar Rp4.070.288.143,00 tetap dipertahankan;

bahwa berdasarkan uraian pada huruf a sampai d, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp13.667.271.773,00 sejumlah Rp9.112.942.347,00 tetap dipertahankan, dan sejumlah Rp4.554.329.426,00 tidak dapat dipertahankan;

Koreksi Negatif Penyesuaian Fiskal Positif (Rp. 431.888.544,00)

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding tidak memberikan/meminjamkan bukti pendukung pembukuan pada saat pemeriksaan walaupun sudah diminta melalui surat Kepala KPP PMA satu nomor : S- 38/II-1/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 21 Juli 2009 hal Peminjaman Buku, Catatan dan Dokumen, Surat Peringatan I Nomor : S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor : S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 08 Januari 2010 sehingga sesuai dengan Pasal 26A ayat (4) UU KUP maka dokumen yang diserahkan dalam proses keberatan berupa daftar aktiva dan penyusutan aktiva tetap merupakan data/dokumen yang tidak dapat dipertimbangkan dalam proses keberatan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Menurut Pemohon Banding : bahwa pada saat pemeriksaan Pemohon Banding sudah meminjamkan dokumen sebagaimana tercantum dalam bukti peminjaman berkas dan dokumen yang tersedia dalam berkas Pemohon Banding berupa bukti-bukti pembelian aktiva yang dilampirkan pada SPM adalah merupakan bukti autentik yang seharusnya digunakan untuk pemeriksaan;

Menurut Majelis : bahwa koreksi sebesar Rp431.888.544,00 tersebut merupakan selisih perhitungan biaya penyusutan menurut komersial dengan perhitungan biaya penyusutan secara fiskal;

bahwa Pemohon Banding telah melakukan koreksi positif atas biaya penyusutan sebesar Rp431.888.544,00 karena perhitungan biaya penyusutan secara komersial lebih besar dibandingkan penyusutan secara fiscal, yakni karena perbedaan waktu (timing difference) sebesar Rp407.984.740,00 dan perbedaan tetap (permanent difference) sebesar Rp23.903.788,00;

bahwa koreksi negatif Terbanding atas Penyesuaian Fiskal Positif sebesar Rp431.888.544,00 dikarenakan terkait dengan koreksi biaya penyusutan yang dilakukan oleh Terbanding, yakni pada Harga Pokok Penjualan sebesar Rp781.946.962,00 dan pada Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp1.074.794.677,00;

bahwa koreksi Terbanding atas biaya penyusutan pada Harga Pokok Penjualan sebesar Rp781.946.962,00 telah dibahas pada angka 2 huruf a sebelumnya, dan koreksi biaya penyusutan pada Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp1.074.794.677,00 telah dibahas pada angka 3 huruf b sebelumnya;

bahwa Majelis berpendapat, karena koreksi Terbanding atas biaya penyusutan pada Harga Pokok Penjualan sebesar Rp781.946.962,00 dan pada Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp1.074.794.677,00 tidak dapat dipertahankan, maka dengan menggunakan pertimbangan yang sama pada pembahasan sebelumnya atas Harga Pokok Penjualan dan Biaya Usaha Lainnya, maka koreksi negatif atas Penyesuaian Fiskal Positif sebesar (Rp431.888.544,00) tidak dapat dipertahankan;

Koreksi Positif Penyesuaian Fiskal Negatif Rp.907.871.632,00

Menurut Terbanding : bahwa koreksi pada penyesuaian fiskal negatif terhadap penyesuaian fiskal negatif lainnya sebesar Rp907.871.632,00 karena tidak didukung bukti;

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Fiskus karena pada saat pemeriksaan masih berjalan Pemohon Banding telah menyerahkan dokumen pendukung berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26 sebanyak 3 map dan 2 odner beserta lampirannya, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN beserta lampirannya, SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) sebanyak 4 map berupa invoice, kontrak, dan bukti pembayaran invoice. Bukti peminjaman/pengembalian buku, catatan, dan dokumen tanggal 13 Januari 2010 sena perincian dan perhitungan atas koreksi sudah Pemohon Banding serahkan dalam bentuk softcopy (CD). Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pemohon Banding terima tanggal 20 April 2010 sedangkan dokumen pendukung diserahkan pada tanggal 13 Januari 2010, sehingga penyerahan dokumen masih dalam proses pemeriksaan sedang berjalan dengan pengertian masih ada tenggang waktu bagi pemeriksa pajak untuk menggunakan dokumen pendukung tersebut sehingga hasil pemeriksaan pajak menjadi adil dan bermutu dan fungsi pembinaan terhadap Pemohon Banding menjadi terlaksana;

Menurut Majelis : bahwa koreksi positif Terbanding atas Penyesiuaian Fiskal Negatif sebesar Rp907.871.632,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung, meskipun telah diterbitkan Surat peringatan I Nomor: S-21/WPJ.07/KP.0205/2009 tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan II Nomor: S-02/1.1/KP.0200/2010 tanggal 8 Januari 2010;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa Pemohon Banding menyatakan, pada saat pemeriksaan yaitu tanggal 13 januari 2010 telah menyerahkan dokumen kepada Terbanding (dengan menunjukkan bukti tanda terima oleh pemeriksa) antara lain berupa SPT Masa PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPh Pasal 21, SPT Masa PPN, SPT Pasal 4 ayat (2) semuanya beserta lampiran bukti pendukungnya, invoice, bukti - bukti pembayaran, kontrak-kontrak dan Mapping Laporan Keuangan;

bahwa pada saat keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan bukti-bukti, antara lain Laporan Keuangan audited, Worksheet Laporan Keuangan, Soft Copy daftar aktiva dan penyusutannya, bukti-bukti invoice, kontrak-kontrak, Soft copy pembukuan, Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak oleh Terbanding untuk tahun 2006 yang dijadikan dasar perhitungan penyusutan oleh Pemohon Banding untuk tahun 2007 dan 2008;

bahwa Majelis berpendapat, dokumen/bukti yang ditunjukkan oleh Pemohon banding pada saat pemeriksaan maupun pada saat proses keberatan tidak dapat membuktikan kebenaran jumlah Penyesiuaian Fiskal Negatif sebesar Rp907.871.632,00;

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding telah memberikan waktu yang patut kepada Pemohon Banding untuk memberikan dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan kebenaran jumlah Penyesiuaian Fiskal Negatif sebesar Rp907.871.632,00 tersebut, namun Pemohon Banding tidak dapat memenuhi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat, koreksi positif atas Penyesuaian Fiskal Negatif sebesar Rp907.871.632,00 tetap dipertahankan;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai pengurang pajak atas pajak terutang atau kredit pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

bahwa oleh karena berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat selisih antara jumlah yang dimohon dengan jumlah yang dikabulkan oleh Majelis, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000;

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000;

Memutuskan : Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1316/WPJ.07/2011 tanggal 10 Juni 2011 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 Nomor: 00041/206/08/052/10 tanggal 27 April 2010, atas nama: PT. XXX, sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar dihitung kembali menjadi sebagai berikut :

Penghasilan Netto Rp 28.238.301.318,00

Penghasilan Kena Pajak Rp 28.238.301.000,00

Rp

PPh Terutang Rp 8.453.990.300,00

Kredit Pajak Rp 4.363.588.346.00

PPh kurang (lebih) bayar Rp 4.090.401.954,00

Sanksi Administrasi Rp 1.308.928.625,00

Jumlah yang masih harus (lebih) bayar Rp 5.399.330.579,00

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Referensi

Dokumen terkait

7 Jika berat badan balita ibu naik setiap bulannya, apakah tenaga kesehatan pernah menjadikan ibu sebagai contoh yang baik bagi ibu-ibu lainnya.. 8 Jika berat

Hasil tes kecerdasan kinestetik siswa pada pembelajaran akuatik yang menggunakan metode bermain pada siklus I yaitu; 9,5 % memperoleh kriteria cukup baik (sebanyak 4

Tingkatan tersebut berdasarkan dari peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dengan lima langkah pemecahan masalah Newman yaitu membaca (reading), memahami

Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan niat melakukan whistleblowing ketika tingkat retaliasi kuat dan tidak ada perlindungan identitas dibandingkan dengan kondisi

[r]

Draft usulan Ijin Belajar yang telah disetujui / ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh

Penelitian ini menggunakan Citra Landsat 8 OLI, Citra Modis, dan Citra SRTM sebagai data utama dalam pehitungan nilai evapotranspirasi dengan menggunakan metode kesetimbangan

1) Own management plan for land contaminated with hazardous waste or hazardous waste spills as required in the regulation. 2) Implementing of hazardous. waste contaminated land