• Tidak ada hasil yang ditemukan

(RKJM) TAHUN PELAJARAN 2020/2024

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(RKJM) TAHUN PELAJARAN 2020/2024"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

TAHUN PELAJARAN 2020/2024

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

KORWILDOK TK, SD DAN NON FORMAL

KECAMATAN PANGALENGAN

SDN NEGERI PASIRMALANG 0

(3)
(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan dalam jangka waktu 4 tahun. Dengan tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.

Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu SD Negeri Pasirmalang 05 perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. SD Negeri Pasirmalang 05 memiliki siswa sebanyak 244 orang, guru dan tenaga kependidikan sebanyak 13 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, dan berada di lingkungan persekolah dengan masyarakat yang religius.

Menghadapi kondisi tersebut SD Negeri Pasirmalang 05 perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM ) bertujuan untuk tercapainya pelayanan pendidikan yang minimal terhadap siswa dan tercapainya pendidikan nasional secara umum.

Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya SD Negeri Pasirmalang 05 Kecamatan Pangalengan adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar

(5)

kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.

Akan tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Negeri Pasirmalang 05 hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional. Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana Peningkatan Mutu ini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SD Negeri Pasirmalang 05 pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD Negeri Pasirmalang 05 dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik.

Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun untuk panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan. Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan unsur dinas pendidikan . Penyusunan RPMS juga dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada.

Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.

(6)

B. Landasan Hukum

Rencana Peningkatan Mutu Sekolah SD Negeri Pasirmalang 05 ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL 4. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

5. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

6. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah

7. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Tugas Guru sebagai Kepala Sekolah

8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

9. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan 10. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan 12. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian

C. Maksud dan Tujuan

1.Maksud

Rencana Peningkatan Mutu Sekolah ini dibuat dengan maksud :

a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran

b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah

(7)

c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan

d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik

2. Tujuan

a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.

b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.

c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu

d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan

e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan mutu pendidikan di sekolah

f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas pendidikan

g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat tahun mendatang

h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.

i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.

j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik maupun non fisik

k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.

l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.

D. Metode Penyusunan

1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada semua warga sekolah.

(8)

2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolahmelalui diskusi dan musyawarah bersama guru dan komite sekolah

3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan terhadap sekolah

E. Kerangka Pemikiran

1. Kesinambungan Antar Program

Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun disebut Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJMS ), sedangkan jika selesai mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Peningkatan Mutu Sekolah saling kerkaitan dan berkelanjutan.

Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan keberhasilan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah akan memberikan dampak keberhasilan rencana Program jangka Panjang.

2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana Peningkatan Mutu Sekolah merupakan rencana yang disusun untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RPMS ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu standar Isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.

Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah (RPMS) sesuai amanat dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.

RPMS sebagai salah satu proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

(9)

memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu RPMS merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.

Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.

Alur kerja penyusunan RPMS adalah sebagai berikut:

PERSIAPAN 1. Pembentukan Tim

Pengembang Sekolah (TPS)

2. Pembekalan/Orientasi TPS

PENYUSUNAN RPMS 1. Menetapkan kondisi

sekolah saat ini (EDS) 2. Menetapkan kondisi sekolah

yang diharapkan (SNP) 3. Menyusun program kegiatan

dan indikator kinerja

4. Menyusun Rencana Anggaran Sekolah

5. Menyusun RKT & RKAS

PENGESAHAN 1. Penyetujuan oleh

rapat Komite Sekolah 2. Pengesahan oleh pihak

berwenang 3. Sosialisasi kepada

pemangku kepentingan

(10)

BAB II KONDISI UMUM

A. Kondisi Masa Lalu

Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial , kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di sekolah.

SD Negeri Pasirmalang 05 pada awal didirikan masih jauh dari standar yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).

B. Kondisi Sekarang

Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.

Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi

(11)

waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8standar nasional pendidikan .

Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri Pasirmalang 05.

Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Standar Isi

Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) apabila telah memenuhi nilai 2

Standar Isi 5.45

1.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi

lulusan 6.26

1.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap Instrumen 6.33 1.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan Instrumen 6.00 1.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan Instrumen 6.33 1.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Instrumen 6.33 1.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Instrumen 6.33 1.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan

sesuai prosedur 6.54

1.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam

pengembangan kurikulum Instrumen 6.43

1.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan Instrumen 7.00 1.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan Instrumen 6.42 1.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan

pendidikan yang dikembangkan Instrumen 6.29

1.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 3.56 1.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai

struktur kurikulum yang berlaku Dapodik 0.21

1.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk Instrumen 4.77

(12)

pendalaman materi

1.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan

lokal Instrumen 3.33

1.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa Instrumen 5.93 .

2. Standar Proses

Standar Proses 5.93

2.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai

ketentuan 5.41

2.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan Instrumen 6.07 2.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi Instrumen 6.39 2.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan

sistematis Instrumen 6.11

2.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan

pengawas sekolah Instrumen 3.08

2.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6.19 2.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa

sesuai ketentuan Instrumen 7.00

2.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran Instrumen 6.63 2.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Instrumen 6.19 2.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah Instrumen 6.21 2.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi Instrumen 6.23 2.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu Instrumen 6.22 2.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; Instrumen 6.18

2.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada

keterampilan aplikatif Instrumen 6.23

(13)

2.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai

pembelajar sepanjang hayat Instrumen 6.40

2.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,

siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Instrumen 6.31 2.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar

belakang budaya siswa. Instrumen 6.08

2.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai

karakteristik siswa Instrumen 5.36

2.2.13. Memanfaatkan media siensi dan

pembelajaran dalam meningkatkan e efektivitas Instrumen 5.69 pembelajaran

2.2.14. Menggunakan aneka sumber

belajar Instrumen 5.92

2.2.15. Mengelola kelas saat menutup

pembelajaran Instrumen 6.17

2.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam

proses pembelajaran 6.18

2.3.1. Melakukan penilaian otentik

secara komprehensif Instrumen 6.18

2.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian

otentik Instrumen 6.65

2.3.3. Melakukan pemantauan proses

pembelajaran Instrumen 6.40

2.3.4. Melakukan supervisi proses

pembelajaran kepada guru Instrumen 6.20

2.3.5. Mengevaluasi proses

pembelajaran Instrumen 6.33

2.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan

proses pembelajaran Instrumen 5.33

(14)

3.Standar Kelulusan

Standar Kompetensi Lulusan 6.31

3.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6.46 3.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman

dan bertakwa kepada Tuhan YME Instrumen 6.77

3.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

berkarakter Instrumen 6.67

3.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin Instrumen 6.50 3.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun Instrumen 6.17 3.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur Instrumen 6.40 3.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli Instrumen 6.33 3.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya

diri Instrumen 6.33

3.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

bertanggungjawab Instrumen 6.52

3.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat Instrumen 6.07 3.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani Instrumen 6.83 3.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 6.25 3.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual,

metakognitif Instrumen 6.25

3.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 6.18 3.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif Instrumen 5.77 3.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak

produktif Instrumen 6.04

3.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis Instrumen 6.33 3.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri Instrumen 6.33 3.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak

kolaboratif Instrumen 6.33

(15)

3.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak

komunikatif Instrumen 6.32

4. Standar PTK

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6.67

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai

ketentuan 6.72

5.1.1. Berkuali kasi minimal S1/D4 Dapodik 7.00 5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar

seimbang Dapodik 7.00

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran Dapodik 7.00

5.1.4. Berserti kat pendidik Dapodik 7.00

Instrume

5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik n 6.17 Instrume

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik n 6.33 Instrume

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik n 6.36 Instrume

5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik n 6.87 5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah

sesuai ketentuan 6.64

5.2.1. Berkuali kasi minimal S1/D4 Dapodik 7.00 5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan Dapodik 7.00 5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang

ditetapkan Dapodik 7.00

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Dapodik 7.00 5.2.5.

Berserti fkat pendidik Dapodik 7.00

(16)

5.2.6.

Berserti kat kepala sekolah Dapodik 7.00

5.2.7. Berkompetensi kepribadian

minimal baik Instrumen 6.67

5.2.8. Berkompetensi manajerial

minimal baik Instrumen 6.27

5.2.9. Berkompetensi

kewirausahaan minimal baik Instrumen 6.44

5.2.10. Berkompetensi supervisi

minimal baik Instrumen 6.00

5.2.11. Berkompetensi sosial

minimal baik Instrumen 6.00

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan 6.85 5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga

Administrasi Instrumen 7.00

5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga

Administrasi berkuali kasi minimal SMK/sederajat Instrumen 7.00 5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga

Administrasi berserti kat Instrumen 0.00

5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi Dapodik 7.00 5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan

sesuai ketentuan Dapodik 7.00

5.3.6. Berkompetensi kepribadian

minimal baik Instrumen 6.93

5.3.7. Berkompetensi sosial minimal

baik Instrumen 6.67

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal

baik Instrumen 6.67

5.3.9. Berkompetensi manajerial

minimal baik Instrumen 6.56

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 0.00

(17)

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan 6.31 5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga

Pustakawan Dapodik 7.00

5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga

Pustakawan berkuali kasi sesuai Dapodik 7.00

k Tidak

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga a Digunaka

Pustakawan berserti t n 0.00

5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai Dapodik 1.40

5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Dapodik 7.00

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan Dapodik 7.00 5.5.7. Berkompetensi manajerial

minimal baik Instrumen 6.17

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik Instrumen 6.00 5.5.9. Berkompetensi kependidikan

minimal baik Instrumen 6.00

5.5.10. Berkompetensi kepribadian

minimal baik Instrumen 6.50

5.5.11. Berkompetensi sosial minimal

baik Instrumen 6.33

5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik Instrumen 6.11

5. Standar Sarana dan Prasarana

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 4.85

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 4.33 6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang

sesuai dan memadai Dapodik 1.17

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa Dapodik 7.00 6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan Dapodik, 6.00

(18)

Instrumen

6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa Dapodik 7.00 6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan Dapodik, 4.10

Instrumen

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan Dapodik 1.43 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana

pembelajaran yang lengkap dan layak 6.32

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar Dapodik 6.19 6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar Dapodik 6.47 6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar Dapodik 7.00 6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Dapodik 6.00 6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai Dapodik 6.00 6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai Dapodik 6.22 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung

yang lengkap dan layak 5.58

6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar Dapodik 7.00 6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Dapodik 6.03 6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Dapodik 5.72 6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar Dapodik 4.86 6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Dapodik 7.00 6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Dapodik 4.80 6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar Dapodik 1.00 6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Instrumen 5.00 6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai Instrumen 5.30 6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Dapodik 7.00 6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Dapodik 7.00 6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Dapodik 5.00

(19)

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Dapodik 5.00 6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Dapodik 6.10 6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Instrumen 6.00 6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Dapodik 5.50

1.6. Standar Pengelolaan

Standar Pengelolaan Pendidikan 5.34

7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6.04 7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai

ketentuan Instrumen 6.00

7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup

sesuai ketentuan Instrumen 6.12

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam

perencanaan pengelolaan sekolah Instrumen 6.00

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 4.73 7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap Instrumen 6.00 7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan Instrumen 4.03 7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga

kependidikan Instrumen 4.69

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Instrumen 5.74 7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta

masyarakat serta lembaga lain yang Instrumen 5.75 relevan

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan

kegiatan pembelajaran Instrumen 2.10

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan

tugas kepemimpinan 5.86

(20)

7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik Instrumen 6.00

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Instrumen 5.88

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik Instrumen 6.00 7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik Dapodik, 6.00

Instrumen

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Instrumen 5.00

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Instrumen 6.25 7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 5.08 7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan Instrumen 5.08

7. Standar Pembiayaan

Standar Pembiayaan 5.68

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7.00 8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu Dapodik 7.00 8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi

yang jelas Dapodik 7.00

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa

kurang mampu Dapodik 7.00

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 6.00 8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan Instrumen 6.00

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 5.18 8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya Dapodik 4.03

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Instrumen 5.60

(21)

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku

kepentingan Instrumen 6.30

8. Standar Penilaian

Standar Penilaian Pendidikan 6.21

8.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 6.09 8.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan

keterampilan Instrumen 6.05

8.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan

ranah Instrumen 6.14

8.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6.46 8.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang

obyektif dan akuntabel Instrumen 7.00

8.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap Instrumen 5.93 8.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6.18 8.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian Instrumen 6.42 8.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik Instrumen 5.95 8.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6.65 8.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap Instrumen 5.83 8.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek

pengetahuan Instrumen 7.00

8.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek

keterampilan Instrumen 7.00

8.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5.67 8.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan

penyelenggara sesuai prosedur Instrumen 3.89

8.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai Instrumen 7.00

(22)

prosedur

8.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan

pertimbangan yang sesuai Instrumen 6.72

C. Tantangan yang Dihadapi

Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:

1. Standar Isi

Kurikulum SD Negeri Pasirmalang 05 seperti konselor dan narasumber.

Orientasi kurikulum juga harus mendukung mata pelajaran yang di UN- kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus dapat melibatkan seluruh siswa terlebih kelas 1 dan kelas 2.

2. Standar Proses

Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:

a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta didik.

b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber belajar oleh segenap warga sekolah

c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1 sd kelas 6.

3. Standar Kompetensi Lulusan Tantangan yang dihadapi diantaranya:

(23)

a. Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran IPA, IPS, PKn dan PAI bagi siswa kelas 4, 5 dan 6

b. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh siswa kelas 1, 2 dan 6 terhadap Guru

c. Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di sekolah bagi seluruh siswa SD IT.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tantangan yang dihadapi diantaranya:

a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan

b. Meningkatkan kualitas dan memvasilitasi seluruh guru kelas dalam mencapai kompetensi yang dipatok oleh SNP

5. Standar Sarana dan Prasarana

Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana penunjang pembelajaran sebagai berikut:

Tabel II.1

Sarana Prasarana yang Dibutuhkan

NO Jenis Jumlah Ket

1. Ruang Kelas 12 Ruang kelas I dan Kelas II

lokal

2. UKS 1 Peralatan dan fasilitas lain

3. Gudang 1 Ukuran dan fasilitas bermain

(24)

Tabel II.1 Kebutuhan sarana prasarana pendidikan 6. Standar Pengelolaan

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:

a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah

b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen, instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat, serta perusahaan-perusahaan yang komitmen dengan pendidikan

c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK

minimal setahun sekali

7. Standar Pembiayaan

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:

a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku

b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam peraturan terkait

(25)

8. Standar Penilaian

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:

a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku dan diakui tingkat akurasinya

b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti

Hasil evaluasi diri secara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi

ASPEK) REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Kegiatan Ekskul Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar

Struktur Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP Kurikulum

Pengembangan Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Kurikulum Pelajaran

Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan

Tabel 2.2 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Proses Aspek

Ekstrakurikuler

REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler

(26)

Pelaksanaan Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran penelitian tindakan kelas

Optimalisasi pemanfaatan alat peraga

Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran inovatif ( problem base learning, CTL, Group discussion, cooperative learning )

Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT

Kualitas Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran pengelolaan kelas

Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang memerlukan kebutuhan khusus

Sumber belajar Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa

Kualitas RPP Penyusunan RPP masih dilaksanakan di tingkat KKG gugus

Perencanaan Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan Proses karakteristik peserta didik

pembelajaran

Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Kelulusan

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Berprestasi Telah mencapai prestasi akademik maupun non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan

(27)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU nasional

Menjaga tubuh serta Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih ,

dan penyediaan kantin sekolah yang sehat

Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat

Kebugaran Jasmani Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari serta hidup sehat Selasa dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan

Mengekspesikan seni Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah dan budaya yag sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan

pentas seni lainnya

Mengenali Peningkatan dan pemahaman tentang gejala alam pada menganalisis gejala pembelajaran pada mata pelajaran yang ada materi

alam gejala alam

Belajar Iptek secara Peningkatan proses KBM efektif

Menegakkan aturan Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa terlambat masuk sekolah

Berakhlak mulia Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakan

Melaksanakan ajaran Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan agama pemantauan terhadap siswa

Berkomunikasi Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah secara efektif dan lembut kepada siapapun

santun

(28)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU Siap melanjutkan Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa pendidikan ke dan orang tua

jenjang berikutnya

Biasa hidup bersih Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sehat dan bugar

Kegiatan senam pagi secara efektif

Produktif dan Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan bertanggung jawab kegiatan koprasi sekolah dan kantin sekolah Berbagai sumber Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar belajar

Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di sekolah secara efektif

Percaya diri dan Mengerjakan PR di rumah , tidak ada siswa yang tidak bertanggung jawab mengerjakan pR ketika diberi tugas oleh guru

Mengerjakan PR sampai selesai Tidak menyontek teman

Tabel 2.4 Rekomendasi peningkatan mutu Standar PTK

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Kualifikasi tenaga Tenaga pustakawan berijasah S1 Kependidikan

Kompetensi Guru Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar

Semua guru sudah S1, hanya 1 guru yang D2 dan 2 tahun lagi akan pensiun

Tenaga guru masih muda namun masih perlu peningkatan kompetensi melalui kegiatan diklat dan seminar

(29)

Tabel 2.5 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Sarana dan Prasarana

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Laboratorium TIK Mangajukan proposal Lab TIK

Laboratorium Mengusahakan laboratoriun bahasa, mengusulkan bahasa proposal Lab Bahasa pada dinas

Tempat Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang bermain/olah raga agar tidak terlalu panas

Sirkulasi Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi yang menghubungkan gedung yang berhadapan

Gudang Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang yang memadai

Jamban Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan kebersihan dan penyediaan air bersih ketika di musim kemarau

Ruang UKS Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan alat-alat serta obat-obatan ringan

Ruang tempat Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan beribadah adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak lengkap Ruang guru Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru

perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru . perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para guru nyaman menempati ruang tersebut

Ruang Pimpinan Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun sarana parasaran belum memenuhi standar

Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah Laboratorium IPA Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan

dan mengajukan proposal ke dinas pendidikan

Ruang Perpustakan Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah, dinding, lantai .Penyampaian laporan tingkat

(30)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU kerusakan kepada dinas pendidikan

Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk menunjang administrasi perpustakaan

Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan aministrasi perpustakaan

Ruang kelas Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid semua ruang kelas rusak .

Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT.

Pengajuan bantuan pembelajaran e-Learning Bangunan 90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang

Perpustakaan yang kuarang kuat karena pengaruh kondisi tanah

Lahan Kondisi lahan wilayah SD Negeri Pasirmalang 05 berada pada tempat yang datar , sehingga memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada di tengah- tengan masyarakat yang mendukung tercapainya standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan ditingkatkan pencapaian standar siswa setiap rombel.

Satuan Pendidikan Satuan pendidikan SD Negeri Pasirmalang 05 Program adiwiyata Program adiwiyata adalah program terhadap sekolah

yang mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli lingkungan

Tabel 2.6 Rekomendasi peningkatan mutu Pengelolaan

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN

MUTU

Sekolah menerapkan sistem Peningkatan sistim informasi mmanagemen informasi manajemen yang untuk mencapai tujuan secara optima mudah diakses oleh warga

sekolah

Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang

(31)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

mudah diakses oleh warga sekolah

Kepala sekolah Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada menerapkan kepemimpinan secara maksimal untuk mencapai tujuan

yang efektif

Partisipasi Warga sekolah Peningkatan partisipasi warga sekolah guru karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang terkait sebagai stake holder sekolah secara maksimal untuk mencapai tujuan

Sekolah sudah melakukan Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang akreditasi sesuai dengan berlaku

peraturan yang berlaku

Kepala sekolah melakukan Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan evaluasi pendayagunaan supervisi serta pemantauan pada guru

pendidik

Sekolah menjalin kemitraan Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil dengan lembaga lain hijau, KLH danKP4 KP, untuk mempersiapkan

sekolah adiwiyata

Sekolah menciptakan Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan lingkungan yg kondusif sekolah yang rindang sejuk dan nyaman sehingga untuk kegiatan semua warga sekolah merasa nyaman bekerja dan pembelajaran belajar di sekolah

Program peningkatan mutu Melaksanakan program peningkatan mutu secara

sekolah efektif dan efisien

Sekolah menyediakan akses Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan laporan pengelolaan setiaap ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat keuangan sekolah secara komite, rapat pleno, secara lisan dan berkala . transparan dan akuntabel

Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas

(32)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

pendidikan.

Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat Sekolah menyusun Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah pedoman pengelolaan

sekolah

Realisasi visi dan misi ke Penyusunan RPMS dan RKT dalam rencana kerja

sekolah

Kepemilikan rencana kerja Penyusunan RKS sekolah

Sosialisasi visi, misi, dan Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada tujuan sekolah warga sekolah/ stake holder sekolah

Cakupan dan Mekanisme Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan Penetapan Visi, Misi dan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah Tujuan Sekolah ditetapkan.

Tabel 2.7 Rekomendasi peningkatan standar pembiayaan

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN

MUTU

Dokumen Laporan Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Pembiayaan Operasi Personalia

Nonpersonalia

Dokumen Laporan Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Pembiayaan Operasi Personalia

Nonpersonalia

Realisasi Pengelolaan Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi Pembiayaan Operasi Nonpersonalia

Nonpersonalia

Realisasi Besaran Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Pembiayaan selain

(33)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Operasi Nonpersonalia, Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP ATS dan BAHP

Besaran Standar Biaya Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Operasi Nonpersonalia Biaya Operasi Nonpersonalia

RAPBS dan RAKS Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka disusun bersama-sama penyusunan RAPBS dengan mempertimbangkan dengan Komite Sekolah kemampuan ekonomi orang tua siswa

dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa

Tabel 2.8 Rekomendasi peningkatan standar penilaian

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU

Penilaian oleh Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan pemerintah instrument penilaian sehingga nanti dapat meningkatkan

prestasi siswa secara khusus dan prestasi

sekolah,prestasi pendidikan dalam arti yang lebih luas Penilaian oleh Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun pendidik melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian

peserta didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu sendiri

Teknik-teknik Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru penilaian baik tes mapun nontes. Tertulis maupun non tertulis

( unjuk kerja, lisan, performance/praktek dll )

disesuaikan dengan karanteristik materi/KD yang akan disusun perangkat penilaiannya.

Penilaian secara Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian menyeluruh proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian

akan betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu penilaian yang utuh dan saling

(34)

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU berlesinambungan

BAB III

PROGRAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

3.1. Visi dan Misi Sekolah

SD Negeri Pasirmalang 05 merumuskan Rencana Kerja Jangka Menengah mensinergikan antara visi, misi dan tujuan yang akan dicapai, sehingga selama empat tahun yang akan datang hasil penyelenggaraan pelayanan pendidikan dapat berkorelasi dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.

Visi

Adapun visi Sekolah Tahun 2021 – 2022 adalah :

Terwujudnya warga sekolah yang beriman, cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan lingkungan

Misi

Untuk mencapai visi tersebut, maka harus dijabarkan lebih lanjut dalam rumusan misi SD Negeri Pasirmalang 05 berikut:

Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui ajaran agama Mengembangkan kemampuan tenaga pendidik untuk meningkatkan prestasi peserta didik

Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan Mengembangkan minat, bakat, dan potensi peserta didik

Membina kemandirian peserta didik melalui pembiasaan dan pengembangan diri yang berkesinambungan

Menjalin kerjasama yang harmonis dengan masyarakat dan lembaga lain yang terkait

(35)

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekolah

Dalam rangka merealisasikan visi dan misi SD Negeri Pasirmalang 05 Tahun 2021 – 2022, maka perlu dirumuskan tujuan yang lebih jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi.

Tujuan dan sasaran jangka menengah sekolah , antara lain sebagai berikut:

Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan

Melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran

Mengembangan proses pembelajaran yang berbasis pendidikan karakter bangsa

Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan karakter bangsa

Menjalin kerjasama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah

Memanfaatkan dan memelihara fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis kurikulum pendidikan

Strategi Pengembangan Sekolah

Untuk mewujudkan tujuan sasaran jangka menengah sekolah agar visi dan misi dapat tercapai, maka ditempuh strategi pengembangan sekolah sebagai berikut:

Meningkatkan pengawasan dan pembinaan yang terus menerus;

Meningkatakan kompetensi guru melalui evaluasi diri, kegiatan KKG, pelatihan, workshop dan kunjungan studi banding;

(36)

Meningkatkan bimbingan belajar dan kegiatan siswa secara individu atau kelompok bimbingan khusus, ekstra kurikuler dan kegiatan lain yang bersifat mendidik;

Melaksanakan pembelajaran kajian agama melalui kegiatan pembelajaran rutin, kegiatan ramadhan, dan hari-hari besar islam Melaksanakan pembiasaan akhlak mulia, pembiasaan sholat

berjamaah, pembiasaan shaum sunat , pembiasaan membaca alquran dan shalawat nabi;

Memberikan contoh tauladan dalam penerapan budaya local dan mencintai seni sunda ;

Membangun sekolah hijau asri, aman dan nyaman;

Memonitor lingkungan sekolah hijau terus menerus dan

membiasakan kerjabakti untuk menjaga lingkungan sekolah tetap hijau.

Sasaran Sekolah

Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi, dapat dirumuskan sasaran sekolah sebagai berikut:

1. Pada tahun 2020 rata-rata nilai UN siswa adalan ………….. dan mulai tahun pelajaran 2021/2020 diadakan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 (lima)

2. Pada tahun 2020 dapat menambah ruang kelas baru, dan ruang UKS, perbaikan ruangan

3. Tahun pelajaran 2017/2018 sudah terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, O2SN, PKP, dan lomba keagamaan

4. Tahun 2020 membentuk dan melaksanakan tim pelaksana Sekolah Adiwiyata dan KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen )

5. Pada tahun 2015 nilai akreditasi adalah A dengan peningkatan nilai/skor 6. Tahun 2020 mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan ( sekolah

adiwiyata)

(37)

7. Pada tahun 2020 sudah terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana

8. Prosentase siswa kelas 6 yang lancar membaca Al Quran dan rutinitas menjalankan shalat lima waktu sebagai berikut:

a) tahun 2018 sebanyak 50%

b) tahun 2019 sebanyak 65 % c) tahun 2020 sebanyak 80 % d) tahun 2021 sebanyak 100%

9. Tahun 2020 diadakan pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK 3.2 Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran

Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Tabel III.1

Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran

NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI

1. Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2020 Pendidik, Peserta didik, adalah ………. dan tambahan jam belajar bagi Kurikulum, Sarana Prasarana,

siswa kelas 5 Pembiayaan

2. Menambah ruang kelas baru, dan fasilitas ruang Penyelenggara Sekolah,

lain dan laboratorium Pemerintah

3. Melengkapi fasilitas sarana ibadah Sarana prasarana 4. Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan Peserta didik, pendidik,

lomba keagamaan

5. Nilai akreditasi adalah A /nilai meningkat Pendidik, Tenaga kependidikan 6. Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim Kurikulum, pendidik,

pelaksana penyelenggara pendidikan

7. Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Kurikulum, Pendidik,

(38)

Quran, dan rutinitas shalat lima waktu

8. Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Kurikulum, Pendidik PTK serta lomba riset tingkat sekolah

A. Analisis SWOT

Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan

”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap”

merupakan tantangan.

Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh analisis SWOT sebagai berikut:

(39)

Tabel III.2

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2020 adalah ……. dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Pendidik Internal:

Guru kelas 4, 5 dan 6 memiliki Guru kelas 4, 5, 6 memiliki 50% Guru kelas 4, 5 dan 6 kompetensi dalam bidang pelajaran sertifikat kompetensi sudah bersertifikat kompetensi

yang di UN-kan dan berpengalaman dalam

Eksternal:

Dinas memfasilitasi bimbingan belajar

Ada pelatihan bedah kisi-kisi Pelatihan sukses UN oleh Dinas pembekalan sukses UN untuk UN dan pembekalan sukses

Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN Guru UN oleh Dikdas

bagi guru kelas 6 Peserta didik Internal:

Siswa bersemangat, patuh, aktif dan Siswa aktif dan mau Siswa bersemangat, aktif, bekerja sama dalam belajar bekerjasama dalam belajar patuh dan mau bekerjasama

Eksternal: dalam belajar

Dukungan orang tua yang penuh Tingkat kepercayaan dan

dalam belajar dukungan orang tua siswa Orang tua mendukung proses cukup kuat belajar siswa baik di sekolah

dan di rumah Kurikulum Internal:

Pengetatan ketuntasan minimal dan Materi kurikulum relevan KTSP sekolah sudah

(40)

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap memaksimalkan program remedial dengan perkembangan mempertimbangkan

serta pengayaan kognitif peserta didik perkembangan kognitif anak

Eksternal: Pengembangan kurikulum

Banyaknya variasi perkembangan dengan melibatkan unsur

Pengembangan kurikulum guru, konselor, kepala

kurikulum baik di dalam negeri sekolah, komite sekolah, belum melibatkan pihak-pihak maupun luar negeri dan nara sumber, dan pihak- terkait (eksternal)

pihak lain yang terkait.

Sarana Internal:

Prasarana

Tersedianya perpustakaan, ruang Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang, kelas dan laboratorium yang cukup kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi untuk mendukung pembelajaran rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada

student active learning laboratorium laboratorium serta tempat

Eksternal: bermain/berolahraga

Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam pengadaan

Sekolah menjalin kemitraan Kemitraan yang dilakukan

ruang kelas, perpustakaan dan sekolah belum maksimal

laboratorium dengan pihak lain

Pembiayaan Internal:

Tersedianya anggaran sekolah yang Sekolah menyusun RKA-S Sekolah menyusun RKA-S

(41)

TINGKAT KESIAPAN

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA

Siap Tidak

Siap memadai untuk sukses UN dengan pedoman dengan pedoman pengelolaan

pengelolaan biaya investasi biaya investasi dan operasional

Eksternal: dan operasional

Ada subsidi biaya operasional Adanya bantuan dari pemerintah Pemerintah UN dari Pemerintah provins

maupun swasta dalam provinsi/kabupaten dan kabupaten

mensukseskan UN mensubsidi biaya

operasional UN

(42)

Tabel III.3

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Penyelenggara Internal:

Sekolah

Tersedianya perpustakaan, ruang kelas Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang, dan laboratorium yang cukup untuk kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi mendukung pembelajaran student rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada

active learning laboratorium yang laboratorium serta tempat

Eksternal: nyaman bermain/berolahraga

Adanya bantuan dari pemerintah

maupun swasta dalam pengadaan Sekolah menjalin Kemitraan yang dilakukan ruang kelas, perpustakaan dan kemitraan dengan pihak sekolah belum maksimal

laboratorium lain

Pemerintah Internal:

mengajukan proposal pengadaan tersedianya sarana dan Sudah mengajukan proposal ruang kelas baru, perpustakaan dan prasarana belajar yang pengadaan ruang kelas baru ke

laboratorium memungkinkan Pemda

berkembangnya potensi peserta didik secara

Eksternal: optimal Pemerintah mengalokasikan

Tersedianya Dana Alokasi Khusus

Pemerintah menyediakan anggaran untuk pengembangan dana dari APBN untuk sarana prasarana

(43)

bagi sekolah swasta maupun negeri dari APBN

pengembangan sarana prasarana sekolah

(44)

Tabel III.5

Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan lomba keagamaan

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Pendidik Internal:

Guru Pembina Olempiade MIPA, Ada tim Guru Pembina Belum ada tim Guru Pembina OOSN,PKP, dan lomba keagamaan kelompok Olimpiade kelompok Olimpiade MIPA,

Eksternal: MIPA, OOSN,PKP, dan PKP, dan lomba keagamaan

Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade lomba keagamaan

MIPA serta banyaknya event lomba Belum ada Pelatihan kisi-kisi MIPA, rebana dan keagamaan Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta

sukses olimpiade MIPA belum banyaknya event lomba serta banyaknya event MIPA, OOSN,PKP, dan

lomba MIPA, keagamaan

O2SN,PKP,dan keagamaan Peserta Didik Internal:

Kelompok Olimpiade MIPA, Setiap perlombaan MIPA, selalu berpartisipasi dalam rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan rebana dan keagamaan lomba MIPA, O2SN,PKP,dan

Eksternal: selalu ikut serta keagamaan

Orang tua siswa turut

(45)

TINGKAT KESIAPAN

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA

Siap Tidak

Siap Dukungan yang kuat dari orang tua berperan serta

siswa

dukungan yang kuat dari orang tua siswa dalam perlombaan

(46)

Tabel III.6

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai akreditasi adalah A

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Pendidik Internal:

Guru dan Kepala Sekolah menjalankan Dokumen administrasi Dokumen administrasi guru dan tugas pokok dan fungsi serta menyusun guru dan kepala sekolah kepala sekolah belum lengkap dokumen administrasi lengkap dan teratur dan teratur

Eksternal:

visitasi dan uji kompetensi pendidik Guru lulus visitasi dan uji

serta pendampingan kompetensi guru

Sebagian guru ada yang belum lulus visitasi dan uji kompetensi Tenaga Internal:

Kependidikan

Kemampuan mengelola administrasi Tenaga administrasi Tenaga administrasi mempunyai

sekolah mempunyai kualifikasi kualifikasi pendidikan minimal

pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu

Eksternal: SMA/SMK mengelola administrasi sekolah

Tersedianya lulusan SMA/SMK Lulusan SMA/SMK yang Banyaknya lulusan SMA/SMK siap kerja yang telah siap kerja

(47)

Tabel III.7

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Kurikulum Internal:

Evaluasi KTSP KTSP dievaluasi dan KTSP sudah dievaluasi dan

Eksternal: dikembangkan ditindaklanjuti oleh internal

Berkembangnya Metode pembelajaran sekolah

4 bahasa dan kurikulum Internasional Sudah mengaplikasikan

model dialog empat belum ada pengaplikasian bahasa dan kurikulum model dialog empat bahasa dan

internasional kurikulum

Pendidik Internal:

Tim pelaksana dialog empat bahasa Sudah ada tim pelaksana belum ada tim pelaksana dialog

Eksternal: dialog 4 bahasa 4 bahasa

Melimpahnya lembaga bahasa

Melakukan pelatihan dan belum ada pelatihan dan pembekalan pelaksanaan pembekalan pelaksanaan komunikasi 4 bahasa komunikasi 4 bahasa

(48)

TINGKAT KESIAPAN

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA

Siap Tidak

Siap Penyelenggara Internal:

tim pengembang kurikulum Yayasan membentuk tim yayasan belum membentuk tim pengembang kurikulum pengembang kurikulum

Eksternal: sekolah

Melimpahnya lembaga bahasa dan Kerjasama denggan lembaga pendidikan bertaraf lembaga /dinas

internasional

(49)

Tabel III.8

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah lima waktu

TINGKAT KESIAPAN

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA

Siap Tidak

Siap Kurikulum Internal:

Jumlah jam belajar Al Quran Minimal jumlah jam Jam belajar Al Quran selama 30

Eksternal: belajar Al Quran adalah menit

berkembangnya metode pengajaran Al 30 menit

Quran Sudah menerapkan salah satu

Menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran metode pengajaran Al

Quran Pendidik Internal:

Jumlah pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran 1:10

Eksternal: memenuhi kriteria 1:5

SDM pengajar Al Quran yang

melimpah dari pesantren/TPA Guru Al Quran adalah

Guru Al Quran merupakan alumni pondok pesantren

yang telah khatam Al alumni pondok pesantren yang

Quran sudah pernah khatam Al Quran

(50)

Tabel III.9

Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat sekolah

TINGKAT

FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA KESIAPAN

Siap Tidak Siap Kurikulum Internal:

Intergrasi budaya penelitian dengan Pembelajaran di sekolah Budaya riset belum sepenuhnya

pelajaran mengajarkan bidaya riset dilakukan dalam kegiatan

belajar mengajar

Eksternal: Adanya lembaga

Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan/praktisi Banyak lembaga/praktisi

pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa dimintai pendidikan yang melakukan riset di diajak kerjasama untuk kerjasama dalam pelatihan tingkat sekolah melatih metode penelitian metode penelitian

di tingkat SD Pendidik Internal:

Melakukan penelitian tindakan kelas Setiap guru pernah Belum ada guru yang

Eksternal: melakukan PTK melakukan PTK

(51)

Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Dinas Pendidikan

Lomba PTK tingkat Kabupaten Dinas Pendidikan memberikan pelayanan pelatihan PTK dan mengadakan lomba PTK

Ada pelayanan pelatihan PTK dan setiap tahun diadakan lomba PTK

(52)

B. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan

Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan

2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas 5 dan 6

3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah

4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali

5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan

6. Mengalokasikan biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan siswa

7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas ruang

8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara

9. Membentuk tim olimpiade MIPA, O2SN, FLS2N, kegiatan keagamaan beserta guru pembimbingnya

10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar

11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA

12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya

13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal

14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan akreditasi kepada dinas

15. Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti

(53)

16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan

17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum

18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global

19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al Quran, melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru

20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten

21. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah

C. Menyusun Program Peningkatan Mutu

1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2020 adalah ……… dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5

Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar, mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa

a. Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses UN

b. Program 2: Bedah kisi-kisi UN di tingkat sekolah dan kecamatan c. Program 3: Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 d. Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar

e. Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa

(54)

2. Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium

Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran

a. Program 1 : Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium

b. Program 2 : Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran

3. Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah

Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara

a. Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah

b. Program 2 : menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara

4. Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, O2SN, PKP. dan lomba keagamaan

Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, O2SN, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA

a. Program 1: Membentuk tim olimpiade MIPA, O2SN,PKP, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya

b.Program 2 : Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar

B. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA

5. Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A

Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik

(55)

dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;

a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya

b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal

Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas

6. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa

Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global

C. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti

D. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan

E. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum

F. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global

7. Sasaran 7: Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran

Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi

(56)

peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran

G. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5

H. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran

8. Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah

Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah

I. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten

Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru

(57)

D. Jadwal Kegiatan

Tabel III.10 Jadwal Kegiatan

NO NAMA PROGRAM KEGIATAN 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 PENANGGUNGJAWAB

KEGIATAN

Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn

1 Pengembangan a. Optimalisasi KKG lebih ke         Kepala Sekolah

Kompetensi Lulusan arah sukses UN

(Bidang Akademik b. Bedah kisi-kisi UN tingkat

    Kepala Sekolah

dan Non Akademik) sekolah dan kecamatan

c. Bimbingan belajar intensif         Kepala Sekolah

bagi siswa kelas 5 dan 6

d. Mengoptimalkan dana BOS

        Kepala Sekolah

untuk peningkatan nilai kelulusan siswa

e. Berpartisipasi dalam setiap perlombaan

peserta

yang         Kepala Sekolah

melibatkan usia

sekolah dasar

2 Pengembangan a. Melakukan evaluasi KTSP

Kurikulum/KTSP secara rutin dan terprogram     Kepala Sekolah

kemudian ditindaklanjuti

b. Membentuk tim  Kepala Sekolah

pengembang kurikulum dan

Gambar

Tabel II.1
Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi
Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Kelulusan
Tabel 2.4 Rekomendasi peningkatan mutu Standar PTK
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2)   Penyusunan  pedoman  dan  standar  unlsan  Pemerintahan  Daerah  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  ditetapkan  sesuai  der:gan'  peraturan 

dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, perlu ditetapkan Standar Pelayanan Minimal

Sekolah kami memiliki jumlah tenaga kependidikan yang memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan

1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Mendukung koordinasi

Berkaitan dengan hal di atas, Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Provinsi Kalimantan Barat, sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur

KISI-KISI UJIAN PRAKTEK MADRASAH TSANAWIYAH MTs SUNAN KALIJOGO SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 MATA PELAJARAN : BAHASA RAB N o Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Dasar Materi

Berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menyatakan bahwa Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan

Selanjutnya dalam Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah