• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Afandi, Dkk, 2019, Development Framework Of The Indonesian Patnership 21st Century Skills Standards For Prosvective Science Teachers: A Delphi Study,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Afandi, Dkk, 2019, Development Framework Of The Indonesian Patnership 21st Century Skills Standards For Prosvective Science Teachers: A Delphi Study,"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

55

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Dkk, 2019, Development Framework Of The Indonesian Patnership 21st Century Skills Standards For Prosvective Science Teachers: A Delphi Study, Jurnal Pendidikan Ipa Indonesia. 8 (1): 89-100.

Agustina, K, 2017, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Fisika Berbasis Inkuiri Pada Materi Fluida Dinamis Untuk Peserta Didik Kelas XI di SMA Negeri 3 Sungguminasa, [Skripsi],UIN Alauiddin Makasar.

Aldila, L, 2017, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis STEM Untuk Menumbuhkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa Jurnal FKIP Universitas Lampung, 5 (4): 85-87

Alghafri, S, Ali, & Nizam, H, 2014. The effects of integrating creative and critical thingking on school students thingking, International Journal of Social Science and Humanity, 4 (6):518-525.

Anggriani, N, Zulfah, 2020, Pengembangan LKPD Berbasis Open-Ended Kelas XI SMA pada Tahapan Pleminary Research, Mathema Journal, 2 (2): 25-28 Emzir. 2015,Metode Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta :

Rajawali Pers, 263-264.

Handayani, F, 2014, Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Science, Technology, Engeneering, Mathematics (STEM) Pada Materi Hidrolisis Garam. Universitas Syiah Kuala. 24-27.

Hanover, R. 2011. K-12 STEM Education Overview, (Online) Tersedia dihttp://docplayer.net/476748-K-12-stem-education-overview.html.

Hairudin, 2011, Penerapan Metode SAVI dengan Pendekatan Induktif dan Peningkatan Berpikir Kreatif Matematis Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung. 1:287-290.

(2)

Herlina, Lina, dan Mahwar Qurbaniah. 2017, Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Virus Kelas X Mas Al-Mustaqim Sungai Raya 2, Jurnal Bioeducation, 2(1):11-14.

Hidayah, Ulfa, 2016, Konsistensi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator pada Evaluasi Guru dalam Pembelajaran Ekposisi Berdasarkan Kurikulum 2013 Siswa Kelas X MAN PATAS, Journal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.5(3):1-12

Kaymakci, S, 2012, AReview of Student Worksheets in Turkey, US-China Education Review A 1:57-59.

Khairiyah, N, 2019, Pendekatan Science, Technologi, Engineering, and Mathematics (STEM), Indonesia: Guepedia.

Marsa, 2016, Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan Ilmiah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VII Peserta Didik SMP Negeri 1 Watampone Jurnal Sainsmat, 5 (1): 42-57

Mizan, S, Widiyanti, I, S, R, 2020, Pengembangan Perqngkat Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk Mahasiswa Prodi PGSD Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 5 (2) :330 - 345.

Nugraheny, Devita. 2018, Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Life Skills Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah, Jurnal Visipena. 9 (1): 94-114.

Putra Dwi Harry, Akhdiyati. M. A, Setiany. P. E, dan Andiarani. M. (2018).

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP di Cimahi. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif. 9 (1):48-49.

Prastowo, A, 2021. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Prees.

(3)

Prastowo, A, 2014, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Tinjauan Teori dan Praktik) Jakarta: kencana.

Pratama, R, 2019, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Scaffolding Untuk Melatih Pemahaman Konsep, Indonesia Journal Of Science and Mathematich Education, 2 (1): 84-97.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sambada, D, 2012, Peranan Kreativitas Siswa Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Dalam Pembelajaran Konstektual. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. 2 (2): 37-47.

Sari, K, Sujarwanta, A. Santoso, H. 2019, Pengembangan Lembar Kerja Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Berfikir Kritis pada Materi Ekosistem MTs Kelas VII. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO, 4 (1): 63 - 72.

Simatupang, H. Sianturi, A. dan Alwardah, N, M. 2019, Pengembangan LKPD Berbasis Pendekatan Science, Technology, Engimeering, and Mathematics (STEM) untuk Menumbuhkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa. Jurnal Pelita Pendidikan: Journal of Biologi Education, 7 (4):170 - 177.

Silvia, A. dan Simatupang, H. 2020. Pengembangan LKPD Berbasis Science, Tehcnology, Engineering, and Mathematics Untuk Menumbuhkan Keterampilan Literasi Sains Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 14 Medan T.P 2019/2020. Universitas Negeri Medan. 1 (3):40-42.

Sitinjak, D, 2014 Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Open-Ended Pada Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Saintech, 6(4): 235-246.

Sugiyono. 2010. metode Penelitian Pendidikan Kuantitaf, Kualitatif dan R & D.

Bandung : Alfabeta. 131-138.

(4)

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian, Bandung : ALFABETA. 72-83.

Sukmana, R,W, 2017, Pendekatan Science, Technology, Engineering And

Mathematics (Stem) Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar, Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2 (2):191-194.

Supardi U.S, 2015, Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Mtematika.

Jurnal Formatif 2 (3) : 248-262.

Suprobowati, D, O & Kurniati, I, 2018, Virologi. Hak Cipta. 2-7.

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta : Bumi Aksara. 3-8.

Velda, A, 2018, Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Pada Materi Pokok Eubacteria Berbasis Pendekatan Ilmiah, Jurnal Pelita Pendidikan, 5 (3):330-336.

Widjayanti, 2008, Media Lembar Kerja Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Wirdhani, R, 2019, Desain dan Uji Coba Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis SETS Pada Materi Koloid. JEDCHEM. 1(2): 56-63.

Yunipiyanto, M, R, 2020, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis dalam Proses Pembelajaran Ekonomi, Jurnal Studi Sosial. 8 (1):15-20.

(5)

59

LAMPIRAN

(6)

Lampiran 1

Lembar Wawancara Terkait Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik di MAN 2 Tapanuli Tengah

No Pertanyaan Keterangan

1. Sistem pendidikan apa yang di terapkan di MAN 2 Tapanuli Tengah?

2. Apakah dalam pembelajaran khususnya biologi pernah menggunakan bahan ajar/media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas?

3. Bahan ajar/media pembelajaran seperti apa yang biasanya digunakan di dalam proses pembelajaran biologi di kelas?

4. Apa kelebihan/kekurangan bahan ajar/media pembelajaran yang selama ini digunakan di dalam pembelajaran biologi?

5. Sumber belajar apa saja yang biasanya digunakan di dalam proses pembelajaran biologi di kelas?

6. Apakah perlu adanya variasi bahan ajar/media pembelajaran baru?

7. Variasi bahan ajar atau media

(7)

yang seperti apa yang diharapkan?

8. Bagaimana menurut Bapak/Ibu Guru jika bahan ajar/media pembelajaran seperti lembar kerja peserta didik di terapkan dalam proses pembelajaran Biologi di MAN 2 Tapanuli Tengah ini?

9. Bagaimana menurut Bapak/Ibu Guru jika bahan ajar/media pembelajaran seperti lembar kerja peserta didik berbasis STEM di terapkan dalam proses pembelajaran biologi pada materi virus ?

10. Biasanya di dalam proses pembelajaran biologi materi virus di butuhkan berapa jam pelajaran di kelas?

Medan, Maret 2022 Guru Biologi

(...)

(8)

Lampiran 2

(9)
(10)
(11)

Lampiran 3

(12)
(13)
(14)

Lampiran 4

(15)
(16)
(17)

Lampiran 5

(18)
(19)
(20)

Lampiran 6

(21)
(22)

Lampiran 7

ANALISIS DATA ANGKET RESPON PESERTA DIDIK

Sisw a

Indikator Tota

l skor

Skor maksim

al

Sko r rata

- rata

Total skor maksim

al

Presentas e (%)

Kriteri Tampila a

n LKPD

Penyajia n LKPD

Kegiata n belajar

1 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

2 2 4 4 7 10 2,3 0,7 70% Praktis

3 2 4 4 7 10 2,3 0,7 70% Praktis

4 2 4 4 7 10 2,3 0,7 70% Praktis

5 2 4 4 8 10 2,6

7

0,8 80% Praktis

6 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

7 2 4 4 7 10 3,3 0,7 70% Praktis

8 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

9 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

10 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

11 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

12 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

13 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

14 2 4 4 10 10 3,3, 1 100% Sangat

praktis

15 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

16 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

17 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

18 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

19 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

20 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

21 2 4 4 8 10 2,6

7

0,8 80% Sangat

praktis

22 2 4 4 8 10 2,6

7

0,8 80% Sangat

praktis

23 2 4 4 7 10 2,3 0,7 70% Praktis

24 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat

praktis

(23)

25 2 4 4 9 10 3 0,9 90% Sangat praktis

26 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

27 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

28 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

29 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

30 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

31 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

32 2 4 4 10 10 3,3 1 100% Sangat

praktis

33 2 4 4 8 10 2,6

7

0,8 80% Praktis

34 2 4 4 9 10 3,3 0,9 100% Sangat

praktis

35 2 4 4 8 10 3,3 0,8 100% Praktis

(24)

Lampiran 8

SOAL PRETES DAN POSTEST

Nama : Kelas :

Soal !!

Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyarakan agar masyarakat mengambil tindak pencegahan virus corona sederhana untuk mengurangi paparan dan penularan virus.

Coba sebutkan apa saja cara pencegahan virus corona?

Petunjuk :

a) Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

b) Tulislah identitas dengan lengkap ditempat yang telah disediakan.

c) Kerjakan secara sistematis dengan bergam cara, menggunakan ide dan cara kalian sendiri, rinci dan juga tepat.

d) Sebelum dikumpul cek kembali jawaban kalian.

(25)

Rubric penilaian dan pedoman penskoran keterampilan berpikir kreatif

No Faktor Inikator Rubric Skor

1. Fluncy (lancar) Memberikan jawaban atau gagasan dengan benar atas

pertanyaan yang diajukan

Siswa mampu menjawab sampai 5 point dengan tepat.

4

Siswa mampu menjawab 4 point dengan tepat dan lancar.

3

Siswa mampu menjawab 3 point hampir tepat.

2

Siswa menjaw 2 point dengan jawaban yang salah dan tidak disertai penjelesan

1

2. Flexibility (luwes)

Menghasilkan jawaban yang bervariasi dengan sudut pandang yang berbeda

Siswa mampu memberikan jawaban 5 point bervariasi dengan sudut pandang yang berbeda dengan jawaban yang tepat

4

Siswa mampu memberikan jawaban 4 point bervariasi dengan sudut pandang yang berbeda dengan jawaban yang tepat

3

Siswa mampu memberikan jawaban 3 point yang bervariasi dengan sudut pandang yang berbeda dengan jawaban yang kurang tepat.

2

Siswa mampu memberikan jawaban 2 point asal tidak bervariasi dengan jawaban yang tidak tepat.

1

3. Originality (orisinal)

Dapat memberikan jawaban yang menurut pemikirannya

Siswa mampu memberikan jawaban 5 point menurut pemikirannya sendiri.

4

Siswa mampu menjawab soal 4 poin dengan bahasa dan hasil pemikirannya sendiri dengan tepat.

3

(26)

sendiri

Siswa mampu menjawab soal 3 poin bukan dari bahasa dan bukan hasil pemikirannya serta jawabannya tidak tepat.

2

Siswa mampu menjawab soal 2 poin dengan singkat bukan hasil pemikirannya dan jawabannya salah.

1

4. Elaboration (elaborasi)

Dapat memperinci suatu gagasan atau jawaban sehingga lebih jelas.

Siswa mampu menjawab soal 5 poin dengan rinci dan jawabannya tepat.

4

Siswa mampu menjawab soal 4 point dengan tidak rinci dan jawabannya tepat.

3

Siswa mampu menjawab soal 3 point tidak rinci dan jawabannya tepat.

2

Siswa mampu menjawab soal 2 point tidak rinci dan jawabannya tidak tepat.

1

(27)

KARAKTERISTIK TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Tingkat Kemampuan Berpikir

Kreatif

Karakteristik

Tingkat 4 (berpikir kreatif) Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu solusi dan dapat mengembangkan cara lain untuk menyelesaikannya. Salah satu memenuhi aspek originality

(kebaruan). Beberapa masalah yang dibangun memenuhi aspek

originality, flexibility, fluency dan elaboration.

Tingkat 3 (kreatif) Peserta tidak dapat menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu solusi, tetapi tidak bisa

mengembangkan cara lain untuk menyelesaikannya. Satu solusi memenuhi aspek originality. pada tingkat ini jugak peserta didik dapat dapat mengembangkan cara lain untuk memecahkan permasalahan (flexibility), namun tidak memiliki cara yang berbeda dari yang lain (originality) dan elaborasi.

Tingkat 2 (kurang kreatif) Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan dengan lebih dari satu solusi )fluency) tetapi tidak dapat mengembangkan solusinya dan tidak memenuhi aspek kebaruan.

(28)

Tingkat 1 (tidak kreatif) Peserta didik tidak dapat

menyelesaikan permasalahan dan juga tidak dapat mengembangkan solusinya dan tidak memenuhi aspek kebaruan.

(29)

Lampiran 9

Hasil penilaian postest siswa

No Fluency Flexibility Originality Elaboration Total

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 16

2 14

3 13

4 16

5 16

6 16

7 16

8 12

9 16

10 16

11 14

12 14

13 13

14 12

15 12

16 16

17 14

18 14

19 15

20 16

21 14

22 15

23 14

24 16

25 13

26 16

27 13

28 14

29 13

30 12

31 15

32 13

33 13

34 15

35 16

(30)

Lampiran 10

Hasil belajar belajar siswa menjawab pretest dan postest

Siswa Pretes Posttest N-Gain Score

1 11 16 1

2 7 14 0,78

3 9 13 0,42

4 13 16 1

5 10 16 1

6 14 16 0,5

7 10 16 0,6

8 10 12 0,3

9 10 16 1

10 6 16 1

11 8 14 0,87

12 8 14 0,5

13 7 13 0,55

14 6 12 0,4

15 6 12 0,8

16 7 16 0,11

17 8 14 1

18 5 14 0,54

19 5 15 1

20 5 16 1

21 6 14 1

22 6 15 1

23 8 14 0,75

24 6 16 0,9

25 7 13 1

26 6 16 0,4

(31)

27 6 13 0,6

28 5 14 0,54

29 5 12 0,91

30 5 15 0,91

31 7 13 1

32 7 13 1

33 6 15 0,8

34 4 16 0,91

35 7 13 1

Jumlah total 26,49 Rata-rata 0,75 Kriteria N-Gain Tinggi

(32)

Lampiran 11

JAWABAN POSTEST SISWA

(33)

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN Tapanuli Tengah Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil Materi Pokok : Virus

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

(34)

KOMPETENSI DASAR (KI)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 3.9.Mengamatidan menganalisis

yang dilakukan adolfMayer dan ada itu virus

3.9.1. Menanalisis yang dilakukan Adolf Mayer.

3.9.2. Mengamati klasifikasi virus.

3.9.3. Mengidentifikasi apa itu virus.

4.9.Membuat poster tentang pencegahan penyakit akibat hewan dalam kehidupan sehari- hari.

4.9.1. Siswa terampil mencari tahu jenis vaksin dan terbuat dari bahan apa itu vaksin.

4.9.2. Siswa terampil membuat poster tentang pencegahan dan penularan virus corona.

4.9.3. Siswa mampu memprediksi proporsi suatu insiden masalah kesehatan akibat virus dan virus corona yang dihadapi masyarakat.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM menuntut peserta didik untuk kreatif dalam menyelesaikan permasalahan, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri virus, klasifikasi virus, struktur dan peranan virus terhadap kehidupan. Selain itu peserta didik dapat membuat sebuah media tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS, sehingga nantinya peserta didik dapat mengembangkan kemampuan kreativitasnya.

D. Materi Pelajaran

 Sejarah virus

(35)

 Mengamati salah satu klasifikasi virus

 Cara pembuatan poster pencegahan virus

E. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan pendekatan STEM melalui metode diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan.

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran

 LKPD

 Lembar angket respon peserta didik dan guru

 Posttest dan pretest

G. Sumber Belajar

 Buku peganggan I: “Ocky, Dwi Suprobowati., & Iis, Kurniati. (2018).

Virologi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia”.

Buku pegangan II: “Sri Pujiyanto. (2014). Menjelajah Dunia Biologi

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pertemuan Pertama (2JP)

No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu 1. Pendahuluan  Guru memasuki kelas dengan

mengucapkan salam,

 Sebelum memulai kegiatan pembelajaran guru menyuruh siswa untuk berdoa bersama

 Guru mengecek kehadiran peserta didik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran terkait topik yang akan dipelajari

10 menit

(36)

2. Inti  Guru menyebarkan soal pretest terkait materi virus, dan siswa melaksanakannya

 Guru membagikan LKPD terkait materi virus

 Guru menjelaskan tata cara pengerjaan LKPD tersebut

 Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 orang

 Guru mempersilahkan seluruh siswa untuk berdiskusi dalam menjawab setiap pertanyaan yang terdapat dalam LKPD tersebut

 Guru menilai keterampilan peserta didik dengan mengamati peserta diidk dalam berdiskusi.

 Setelah LKPD selesai dikerjakan oleh seluruh siswa, selanjutnya dikumpulkan

 Guru menyebarkan soal posttest, dan siswa mengerjakannya

 Guru membagikan lembar angket respon peserta didik dan guru

70 menit

3 Penutup  Setelah lembar angket respon peserta didik selesai dikerjakan oleh seluruh siswa, selanjutnya dikumpulkan

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan salam.

10 menit

(37)

I. Penilaian (Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan)

a) Penilaian Pengetahuan: Tes objektif; Soal essay (pretest dan posttest) b) Penilaian Sikap: Pengamatan; Kerja kelompok

c) Penilaian Keterampilan: Produk; LKPD

Mengetahui, Sorkam, Juni

2022

Kepala Sekolah Mahasiswa

MUHAMMAD LUFTI SIAMBATON, M.Pd. KHAIRUMISA PSB

NIP. 197005031995121001 NIM.0310181029

(38)

Lampiran 13

(39)

Lampiran 14

(40)

Lampiran 15

DOKUMENTASI

kegiatan menjawab pretest

kegiatan menjawab posttest

Referensi

Dokumen terkait

Selasa, 17 September 2013 latihan dimulai pada pukul 16.00 WIB dikarenakan hari hujan dan kebanyaan atlet datang terlambat, sebelumnya atlet melakukan fitness terlebih

 Guru mempersiapkan perlengkapan dan media yang digunakan selama proses pembelajaran, seperti: laptop, proyektor, lembar kerja peserta didik, dan alat tulis9.  Peserta

Kepada pengambil kebijakan, untuk menjadikan Sulawesi sebagai wilayah yang maju, perlu di rumuskan formula untuk memulai menggerakkan industri pengolahan terutama

P21 (Partnership for 21st Century Learning) mengadopsi dan mengembangkan framework pembelajaran di abad 21 sejalan dengan pendapat Bernie Trilling dan Charles

Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu

Penduduk Miskin Kalimantan Timur menurut Kabupaten/Kota (ribu jiwa), 2015-2018. Retrieved September 2, 2019, from Badan Pusat Statistik. Provinsi

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah keseluruhan halaman web yang ada didalam internet yang berisi tentang informasi atau layanan sajian

bahwaberdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan