• Tidak ada hasil yang ditemukan

Marking Scheme - Eksperimen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Marking Scheme - Eksperimen"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 | d a r i 2 3 h a l a m a n

Pengukuran dan Pengamatan

PENDAHULUAN

Manusia dapat mengembangkan sains dan teknologi karena

didasari tiga hal utama, yaitu dengan adanya pengamatan,

eksperimen dan pengukuran. Salah satu hasil temuan baru-baru

ini (4 Juli 2012) yang spektakuler di pusat pengamatan Large

Hadron Collider (LHC) di CERN Genewa, Swiss adalah

ditemukannya partikel Higgs-Boson. Partikel ini dapat ditemukan

kaena para ilmuwan melakukan pengamatan dan pengukuran yang sangat baik,

sebagaimana halnya ketika mereka mengembangkan konsep atom dan penyusunnya

(elektron, proton, neutron).

Baru-baru ini juga, tepatnya pada tanggal 8 Agustus

2012, rover penjelajah milik pusat pengamatan luar angkasa Amerika Serikat, NASA, mengirimkan

beberapa foto hasil pengamatan di permukaan

Planet Mars. Tujuan dari rover penjelajah yang bernama Curiousity (yang berarti keingintahuan) ini adalah

untuk menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan di Planet

Merah (apakah planet ini layak dihuni), mempelajari iklim

dan geologi, dan mengumpulkan data yang diperlukan ketika

kita akan mengirim pesawat dengan para astronot ke Planet

Mars.

Pengukuran juga merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, baik dalam kehidupan

sehari-hari maupun dalam kaitannya dengan

perkembangan sains dan teknologi. Misalnya saja

ketika ibu ingin membuat kue, maka takarannya harus

sesuai agar rasanya enak. Agar takarannya pas dan

(2)

2 | d a r i 2 3 h a l a m a n Para ahli bangunan harus mampu mengukur dan

memperhitungkan dengan tepat dalam rancangan

bangunan agar bangunan yang dibuat tampak indah

dan tentunya dapat berdiri kokoh.

Dalam eksperimen kali ini, kalian akan melakukan berbagai pengukuran dan pengamatan

dasar. Tujuannya adalah agar kalian bisa melakukan

pengukuran dengan baik. Dalam eksperimen ini juga,

kalian akan bekerja sama dalam satu tim.

Penemuan-penemuan besar lahir dari kerjasama tim yang baik. Oleh

karena itu, dalam eksperimen kali ini, kerja sama antar

anggota tim sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan

diperoleh.

*)gunakan yang warna putih sebagai sumber cahaya pada percobaan IV bagian 4.1

(3)

3 | d a r i 2 3 h a l a m a n

BACALAH DENGAN TELITI PETUNJUK UNTUK SETIAP PERCOBAAN

(Tuliskan jawaban kalian pada lembar jawaban)

PERCOBAAN I : ALAT UKUR DAN TATA CARA PENGUKURAN

Jengkal adalah sepanjang rentang antara ujung ibu jari tangan dan ujung kelingking.

1 (Skor 2) Ukurlah panjang meja kalian menggunakan alat ukur jengkal tangan kanan dan penggaris. Pengambilan data dilakukan oleh setiap anggota kelompok. Tuliskan data yang diperoleh dalam bentuk tabel dilembar jawaban.

Tabel 1. Contoh tabel.

No Nama Anggota Kelompok Panjang Meja

Jengkal tangan Penggaris 1

2 3

Rubrik penilaian Skor

Siswa mengisikan 3 data untuk jengkal tangan dan nilai data benar 1

Siswa mengisikan 3 data untuk penggaris dan nilai data benar 1

Jika siswa hanya mengisikan 1 data untuk masing-masing kolom jengkal tangan dan penggaris

(4)

4 | d a r i 2 3 h a l a m a n 2 (Skor 5) Jawablah pertanyaan dibawah ini.

a. Berdasarkan data yang sudah dituliskan pada tabel, apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok menghasilkan data yang sama ? (ya/tidak)

b. Berdasarkan data yang sudah dituliskan pada tabel. Apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok ada yang menghasilkan data yang tidak sama ? (ya/tidak)

c. Data ya g sa a diperoleh saat e ggu aka alat ukur ….

d. Mengapa ketika menggunakan alat ukur pada pertanyaan c menghasilkan data yang sama?

e. Menurut kamu, apa saja kekurangan dan kelebihan dari kedua alat ukur diatas?

Rubrik Penilaian

a. Je gkal ta ga tidak /penggaris sama skor 0.5

b. Ya/ada : skor 0.5

c. Penggaris : skor 1

d. Karena skala alat ukur yang digunakan sama : skor 1

e. Jengkal tangan 1 (masing-masing kelebihan/kekurangan skor 0.5)

 Kelebihan : mudah diperoleh dan mudah digunakan

 Kekurangan : tidak baku/ tidak standar

Penggaris 1 (masing-masing kelebihan/kekurangan skor 0.5)

 Kelebihan : baku/ standar

 kekurangan : tidak selalu mudah diperoleh/ tidak selalu mudah digunakan

(Skor 2) Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran.

JELASKAN :

(5)

5 | d a r i 2 3 h a l a m a n 3 (Skor 2) Lakukan pengamatan volume air dalam gelas ukur dengan posisisi pengamat

berikut:

(i) Berdiri,

(ii) Mata sejajar dengan ketinggian air dalam gelas ukur.

Pengambilan data dilakukan oleh semua anggota kelompok dan hasil pengamatan dicatat dalam bentuk tabel.

4. (Skor 4) Jawablah pertanyaan dibawah ini

a. Berdasarkan data yang sudah dituliskan dalam tabel, apakah ada pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok yang menghasilkan data yang tidak sama ? Jelaskan.

b. Jelaskan syarat-syarat pengukuran yang tepat .

Berdiri: nilai yang terbaca > dari nilai ukuran sebenarnya → skor 1

Mata sejajar dengan posisi permukaan air adalah ukuran sebenarnya → skor 1

Standar ukuran adalah 150 ml.

Rubrik Penilaian

a. Skor 2 (1 untuk jawaban ada/tidak ada, 1 untuk alasan/penjelasan)

(mungkin) ada, karena posisi mata pengamat pada saat mengamati tinggi air bisa berbeda (tergantung pada tinggi anak)

(mungkin juga) tidak ada, karena posisi pengamat pada saat mengamati sama

b. Skor 2 (1 untuk tiap jawaban benar)

- Mata pengamat harus sejajar dengan ketinggian air - Tempat meletakkan gelas ukur harus datar

- Menggunakan alat ukur standar

(Skor 2 ) Pengukuran adalah …. membandingkan suatu besaran dengan besaran

standar/baku/acuan. Contoh membandingkan panjang meja dengan skala pada penggaris.

(6)
(7)

7 | d a r i 2 3 h a l a m a n 5 Hitunglah data tinggi badan setiap anggota kelompok.

a. Tuliskan data pengukuran kamu dalam bentuk tabel.

b. Hitunglah tinggi rata-rata dalam kelompok.

c. Buatlah grafik batang untuk tinggi setiap anggota kelompok dan tinggi rata-rata.

CATATAN : PENGAWAS AKAN MENCATAT PERKIRAAN TINGGI BADAN ANAK

a. (Skor 2) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

No Nama Tinggi

Rata-rata

Apabila hanya ada 1 data pengukuran, mendapat skor 1 (masing-masing 0,5)

Apabila ada 3 data pengukuran, mendapatkan skor penuh yakni 2

b. Ada perhitungan nilai rata-rata dan nilainya benar (skor 2)

c. (Skor maks 4) Diagram batang memuat

1. - Ada label lengkap pada sumbu x (nama/no urut) dan y (tinggi dalam cm/m): skor 1

- label ada tapi tidak lengkap: skor 0,5 2. 4 data: skor 1. Jika tidak lengkap, skor 0,5.

3. Data yang dibuat grafik sesuai dengan tabel dan benar: skor 2. Jika tidak lengkap atau tidak sesuai, skor 0,5.

JELASKAN:

(8)

8 | d a r i 2 3 h a l a m a n PERCOBAAN II : MENGUKUR BERAT BENDA PADA MEDIA YANG BERBEDA

2.1 Mengukur berat benda di udara

a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan berat benda bulat 1 dan benda bulat 2 di udara menggunakan neraca pegas.

b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat pada langkah a.

c. Setiap anggota kelompok melakukan pengambilan data.

CATATAN : PENGAWAS MENGAMATI PESERTA MENDAPATKAN DATA YANG AKAN DITULISKAN PADA POIN d

d. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah berat rata-rata masing-masing benda bulat tersebut.

RUBRIK PENILAIAN

2.1. Mengukur berat benda di udara

Alat : Neraca pegas (skor 1)

Bahan : Benda bulat 1 (kelereng )

Benda bulat 2 (bola karet/bola bekel)

(skor 1 jika dituliskan kedua benda tsb, skor 0,5 jika hanya menuliskan 1 saja)

Langkah-langkah percobaaan:

1. Benda bulat 1 digantungkan pada necara pegas

2. melihat skala/hasil pada neraca pegas dalam satuan newton 3. Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk benda bulat 2

4. Mengulangi sebanyak 3 kali (masing-masing anggota kelompok)

- skor 3 jika langkah benar dan lengkap - skor 2 jika tidak menuliskan langkah 3 & 4 - skor 1 jika menuliskan langkah walaupun salah

Kunci jawab:

(9)

9 | d a r i 2 3 h a l a m a n 2.2 Mengukur berat benda di dalam air

CATATAN : PENGAWAS MENGAMATI PESERTA MENDAPATKAN DATA YANG AKAN DITULISKAN PADA POIN b

a. Lakukan percobaan yang sama dengan percobaan yang kamu rancang untuk bagian 2.1, tetapi bendanya dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air.

b. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah berat rata-ratanya.

c. Apakah ada perbedaan hasil antara pengukuran sebelumnya (di udara) dengan pengukuran yang baru saja kalian lakukan? (ya/tidak)

d. Jelaskan alasan jawaban kalian pada langkah c.

2.2 Mengukur berat benda di dalam air

b. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

No Nama Benda 1 Benda 2

Rata-rata

d. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

No Nama Benda 1 Benda 2

Rata-rata

Rubrik penilaian:

Ada 3 data untuk benda 1 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data) Ada 3 data untuk benda 2 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data) Ada nilai rata-rata : skor 1

(10)

10 | d a r i 2 3 h a l a m a n Rubrik Penilaian:

Ada 3 data untuk benda 1 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data) Ada 3 data untuk benda 2 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data) Ada nilai rata-rata : skor 1

Nilai data mendekati benar skor 2 poin (Akan nada juri yang melakukan percobaan bersamaan dengan peserta)

c. Kunci jawaban: Ya (skor 1)

d. Kunci jawaban: Karena ada gaya angkat/dorong/tekanan/gaya apung oleh zat cair (air) yang

arahnya ke atas : skor 2.

(11)

11 | d a r i 2 3 h a l a m a n Massa (m) suatu benda tidak sama dengan beratnya (w). Hubungan antara keduanya adalah :

dimana g adalah percepatan gravitasi bumi dengan nilai sebesar 10 m/s2

PERTANYAAN

Berapakah massa rata-rata dari masing-masing benda yang kalian ukur di bagian 2.1 dan 2.2 ?

PERTANYAAN : massa rata-rata (poin 3)

Kunci jawaban:

Dari data 2.1 bagian d (rata-rata berat yang dihitung di udara) dibagi dengan percepatan gravitasi (10 m/s2)

*jika jawaban menyertakan hasil 2.2 b (rata-rata berat di air), hanya mendapat skor 2 karena tidak memahami konsep massa yang nilainya dihitung dari berat benda di udara (massa benda nilainya tetap jika diukur dalam keadaan apapun)

(12)

12 | d a r i 2 3 h a l a m a n PERCOBAAN III : MENGUKUR MASSA JENIS BENDA

JANGKA SORONG

Jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong memiliki skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser.

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman. Cara mengukur diameter luar (misalkan kelereng) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1. Geserlah rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)

2. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang

3. Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang yang diukur terjepit oleh kedua rahang.

Cara membaca

1. Bacalah skala utama yang berhimpit atau skala terdekat tepat didepan titik nol pada skala nonius

2. Bacalah skala nonius yang tepat berhimpit dengan skala utama (dalam mm) 3. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan

(13)

13 | d a r i 2 3 h a l a m a n 3.1 Mengukur massa jenis benda beraturan.

a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis benda bulat 1 dan benda bulat 2. Pada rancangan percobaan kamu tentukan alat yang dibutuhkan dan langkah-langkah kerjanya.

b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat pada langkah a.

c. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah massa jenis masing-masing benda bulat tersebut.

3.1 Mengukur massa jenis benda beraturan.

Rubrik Penilaian

Alat : gelas ukur/jangka sorong (skor 0.5)

Bahan : Benda bulat 1 (kelereng )

Benda bulat 2 (bola karet/bola bekel)

(skor 0,5 jika dituliskan kedua benda tsb, skor 0,25 jika hanya menuliskan 1 saja)

Langkah kerja : skor total 5 , masing-masing langkah skor 1

1. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda (d)

2. Menggunakan rumus volume benda bulat yaitu V = 4/3 π r3 dengan π = 3.14 atau 22/7

3. Massa sudah diketahui dari percobaan II pada pertanyaan akhir 4. Massa jenis = massa benda / volume benda

5. Percobaan diulangi untuk benda 2

Cara lain mengukur volume dengan menggunakan gelas ukur. Masing-masing langkah skor 1, skor total 5.

1. Gelas ukur diisi dengan air pada volume tertentu. Catat nilai volume tersebut. 2. Benda dicelupkan /dimasukkan ke dalam gelas ukur. Catat nilai volume tersebut.

Volume benda = volume pada langkah 2 dikurangi volume pada langkah 1 3. Massa sudah diketahui dari percobaan II pada pertanyaan akhir

4. Massa jenis = massa benda / volume benda 5. Percobaan diulangi untuk benda 2

(Pengawas akan mengamati peserta untuk mencatat metode mana yang digunakan oleh peserta, apakah menggunakan jangka sorong atau gelas ukur)

(14)

14 | d a r i 2 3 h a l a m a n 3.2 Mengukur massa jenis benda tidak beraturan.

a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis sebongkah plastisin (lilin malam) yang bentuknya tak beraturan. Pada rancangan percobaan yang kamu buat, tentukan juga alat yang dibutuhkan dan langkah-langkah kerjanya. c. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

Benda massa Volume Massa jenis

1

2

Rubrik penilaian:

Penulisan massa tidak dinilai karena hanya memindahkan data dari percobaan sebelumnya.

Perhitungan volume masing-masing benda dan nilainya benar, skor 1 (total skor 2).

Perhitungan massa jenis masing-masing benda dan nilainya benar, skor 1 (total skor 2).

3.2 Mengukur massa jenis benda tidak beraturan (skor 6)

Rubrik penilaian

Alat dan bahan (skor 1)

Alat : gelas ukur, neraca pegas Bahan : Plastisin/lilin malam

Langkah kerja : masing-masing skor 1, skor total 5.

1. (skor 1) Gelas ukur diisi dengan air pada volume tertentu. Catat nilai volume tersebut. 2. (skor 1) Benda dicelupkan /dimasukkan ke dalam gelas ukur. Catat nilai volume tersebut.

Volume benda = volume pada langkah 2 dikurangi volume pada langkah 1

3. (skor 2) Massa sudah diketahui dengan menghitung berat benda menggunakan neraca pegas, dan menghitung massanya dengan menggunakan rumus yang sudah diberikan sebelumnya (m = w/g)

4. (skor 1) Massa jenis = massa benda / volume benda

(15)

15 | d a r i 2 3 h a l a m a n b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat.

c. Tuliskan data percobaan dan hitunglah massa jenis benda tidak beraturan tersebut.

d. Sebagai perbandingan terhadap hasil pengukuran sebelumnya, ubahlah plastisin yang bentuknya tak beraturan tersebut menjadi bentuk yang beraturan, dan ukur/hitunglah volumenya, kemudian hitung kembali massa jenisnya.

3.3 Mengukur massa jenis benda yang sangat kecil

Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis inder lip dan tentukan massa jenisnya.

c. (Skor 5) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

Benda massa Volume Massa jenis

1

Rubrik penilaian:

Perhitungan massa dan benar : skor 2.

Perhitungan volume dan benar : skor 2.

Perhitungan massa jenis : skor 1.

d. (Skor 5)

Rubrik penilaian:

Sesuai bentuk dan rumus dan perhitungan benar : skor 3.

Rumus benar, tetapi hasil akhir perhitungan salah : skor 2.

(16)

16 | d a r i 2 3 h a l a m a n 3.3 Mengukur massa jenis benda yang sangat kecil (Skor 6)

Rubrik penilaian:

1. Berat benda diukur menggunakan neraca pegas. Karena sangat kecil maka diukur dalam jumlah banyak, misalkan 10 klip: Skor 2.

2. Perhitungan massa berdasarkan data berat, sesuai dengan rumus yang telah diberikan sebelumnya: Skor 2.

3. Mengukur volume menggunakan gelas ukur : Skor 1

4. Menggunakan data yang telah didapat kemudian menghitung massa jenis : Skor 1.

(17)

17 | d a r i 2 3 h a l a m a n

PERCOBAAN IV : PENGAMATAN

4.1 Pengamatan jaringan daun menggunakan mikroskop

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ukuran jaringan sangat kecil sehingga untuk mengamati jaringan diperlukan alat bantu seperti mikroskop. Cara menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.

Gambar 2. mikroskop dan bagiannya

a. Lakukan pengamatan pada preparat 1 menggunakan mikroskop

b. Berdasarkan pengamatanmu bagaimanakan sifat bayangan benda pada mikroskop? Jelaskan.

c. Lakukan pengamatan pada preparat 2 menggunakan perbesaran 100x, 200x dan 300x

d. Gambarlah hasil pengamatanmu untuk semua hasil perbesaran tersebut.

b. Kunci jawaban:

Skor 3 untuk jawaban terbalik, diperbesar.

Jawaban hanya 1, skor 2.

d. Skor 4,5

Kunci jawaban:

100x 200x 300x

(18)
(19)

19 | d a r i 2 3 h a l a m a n 4.2Ukuran sel : skala dan perbesaran.

Gambar 3. Stomata dan jaringan epidermis daun

Pengamatan yang kamu lakukan dengan mikroskop akan lebih berguna jika gambar jaringan daun tersebut bisa direkam menjadi bentuk foto, seperti yang kamu lihat di atas. Pada gambar di atas terdapat garis yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung ukuran sel. Panjang garis AB adalah 10 mikrometer (0,00001 meter).

a. Ukurlah lebar sel epidermis daun (yang ditandai oleh garis KL) dengan menggunakan penggaris. Tuliskan hasil yang terbaca pada penggaris.

b. Tentukan lebar sesungguhnya dari hasil yang kamu peroleh di langkah a dengan menggunakan skala acuan garis AB.

c. Gambar tersebut dihasilkan dengan menggunakan mikroskop, sehingga menjadi lebih besar dari ukuran aslinya. Berapakah perbesaran dari mikroskop yang menghasilkan gambar di atas?

a. Kunci Jawaban:

KL = 4 cm: Skor 1

b. Kunci jawaban:

KL = 20 µm (mikrometer) yang diperoleh dengan menggunakan perbandingan panjang acuan AB: Skor 2,5.

c. Skor 3 :

(20)

20 | d a r i 2 3 h a l a m a n = 2 cm : 10 µm

= 2 x 10.000 : 10 = 2000 : 1 → Perbesaran adalah 2000 kali (skor 1).

4.3 Pengamatan benda jauh menggunakan teropong

Teropong atau teleskop digunakan agar kita dapat melihat benda jauh dengan lebih jelas. Kamu mungkin pernah melihat teropong digunakan dalam cerita-cerita atau film-film pelaut. Teropong terdiri dari dua lensa dengan perbesaran yang berbeda. Dalam percobaan ini kamu akan mengamati pengaruh jarak kedua lensa tersebut terhadap perbesaran yang dihasilkan.

a. Lakukan pengamatan menggunakan teropong berskala pada benda yang telah ditentukan. Tentukan diameter benda berdasarkan skala yang ada pada teropong untuk jarak lensa terpanjang.

b. Lakukan pengamatan yang sama dengan ukuran jarak yang lebih pendek, yaitu 2/3 dan 1/3dari jarak terpanjang (lihat gambar di bawah).

c. Catat ketiga hasil pengukuran tersebut dalam bentuk tabel.

d. Buatlah diagram batang berdasarkan data tabel.

e. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan kamu.

(21)

21 | d a r i 2 3 h a l a m a n c. Rubrik penilaian:

3 data dan benar (panjang teropong yang lebih besar, menghasilkan panjang objek yang lebih besar pula): skor 2

Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

d. Skor 2

Rubrik penilaian:

Diagram batang memuat

1. - Ada label lengkap pada sumbu x (nama/no urut) dan y (tinggi dalam cm/m): skor 1 - label ada tapi tidak lengkap: skor 0,5

2. 3 data: skor 1. Jika tidak lengkap, skor 0,5.

e. Skor 2

Kunci jawaban:

Kesimpulan: Makin besar jarak lensa objektif dan okuler (jarak antara kedua lensa) atau panjang teropong, maka perbesaran makin besar.

V. KONSEP PENGUKURAN TAK LANGSUNG

Mengukur kedalaman sungai

(22)

22 | d a r i 2 3 h a l a m a n a. Diketahui bahwa suara dapat merambat melalui zat cair. Berdasarkan hubungan

antara jarak, waktu dan kecepatan, rancanglah suatu percobaan bagaimana alat pemancar dan penerima gelombang suara pada perahu tersebut dapat digunakan untuk mengukur kedalaman sungai secara tidak langsung.

Skor 5

Kunci jawaban

1. menentukan selang waktu dikirimnya gelombang bunyi oleh pemancar sehingga diterima pengirim (misalnya t): Skor 1

2. Kecepatan gelombang bunyi di air adalah v : Skor 1 3. Maka kedalaman sungai adalah

Permukaan sungai River’s surface

Dasar sungai Kapal

Alat pemancar gelombang suara

Gambar

Tabel 1. Contoh tabel.
Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.
Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.
Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Lateral, komunikasi terjadi diantara anggota kelompok kerja yang sama, pada tingkat yang sama, diantara manajer pada tingkat yang sama, atau diantara setiap personil yang yang

Lateral, komunikasi terjadi diantara anggota kelompok kerja yang sama, pada tingkat yang sama, diantara manajer pada tingkat yang sama, atau diantara setiap personil yang yang

Narasumber : ya pasti tentunya ada ya, dalam ICW setiap anggota berperan dalam setiap pemberitaan negatif yang masuk, setiap anggota bebas memecahkan setiap pemberitaan

Pada hasil pengukuran panjang luka sayat pada setiap kelompok mencit yang dilakukan setiap hari pada waktu yang sama, didapatkan bahwa kelompok yang dipajan dengan ozon

Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2016). Perhitungan dilakukan

• Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui varian antara kelompok data satu apakah sama dengan kelompok data yang kedua.. • apakah data tersebut mempunyai varian yang homogen

Kelompok yang efektif, ditandai dengan interaksi yang dinamis, dimana setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik satu sama lain, aktif saling memberikan

Rata-rata anggota UPPKS yang mendapatkan pinjaman modal pada bulan Januari dan Februari 2009 sama sebanyak 9 keluarga dari setiap kelompok UPPKS. Rata-rata setiap kelompok