x
ABSTRAK
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS
PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA
Studi Kasus : Siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara: 1) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 2) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa, 3) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 4) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping yang berjumlah 430 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan uji hipotesis non-parametrik, yaitu UjiChi Squarek Sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (untuk jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang,
wiraswasta, sejenisnya (χ2
hitung = 13,743 < χ2tabel =15,507), untuk kelompok 2, yaitu
sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2hitung = 0,185 < χ2
tabel = 3,841), dan untuk kelompok 3, yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi, sejenisnya sejenisnya (χ2
hitung = 0,733 < χ2tabel = 3,841), dan jenis pekerjaan ibu
untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya
sejenisnya (χ2
hitung= 8,040 < χ2tabel= 12,592), untuk kelompok 2, yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitung= 0,337 < χ2tabel = 3,841),
dan untuk kelompok 4,yaitu tidak bekerja (χ2hitung= 10,624 < χ2tabel= 11,070) 2) Tidak
ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa (yaitu untuk siswa yang berjenis kelamin laki-laki (χ2hitung= 10,890 < χ2 tabel= 12,592) dan untuk siswa yang berjenis kelamin perempuan (χ2hitung= 1,918 < χ2 tabel = 9,488), 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua(jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1 yaitu
sebagai buruh, pedagang, petani, wiraswasta, dan sejenisnya (χ2
hitung= 28,236 > χ2tabel=
26,296) dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 1 yaitu sebagai buruh, pedagang, petani,
wiraswasta, dan sejenisnya (χ2
hitung= 28,295 > χ2tabel= 26,296), dan tidak ada pengaruh
positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,
dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitung= 0,297 <χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok 3 yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi (χ2
hitung= 0,182 < χ2tabel= 3,841)
dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,
dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitun g= 0,371 < χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok 4 yaitu tidak bekerja (χ2
hitung = 20,182 < χ2 tabel = 21,026), 4) ada pengaruh positif
disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa laki-laki
(χ2
hitung = 22,034 > χ2tabel = 21,026) dan tidak ada pengaruh positif disiplin belajar
terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa perempuan (χ2hitung = 6,192 < χ2
xi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PARENTS’ ATTENTION AND LEARNING DISCIPLINE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENT OF
STUDENTS VIEWED FROM THE JOB TYPE OF PARENTS AND STUDENTS’ SEX
A case study on the students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
The study was aimed at recognizing whether there is positive influence between: 1) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from the job type of parents, 2) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from students’ sex, 3) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the job type of parents, and 4) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the students’ sex.
The population of the study was students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping which are 430 students. The study was conducted on April 2009. The technique for data collection was questionnaire and documentation. The technique for data analysis was the non-parametric hypothesis test, i.e.Chi Squareof k Sample.
The findings showed that: 1) there was no positive influence of the parents’ attention towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents (on the job type of father for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs. (χ2
calculated= 13,743 <χ2table=15,507), for group 2, i.e. as
private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,185 < χ2
table= 3,841), and for group 3, i.e. as civil servants, village apparatus, soldiers, army
forces, police and similar jobs (χ2calculated = 0,733 <χ 2
table= 3,841), and the job type of
mother for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs (χ2calculated= 8,040 < χ
2
table= 12,592), for group 2, i.e. as private officers, doctor, lawyers,
and similar job (χ2calculated= 0,337 <χ2table= 3,841), and for group 4, i.e. unemployees (χ2 calculated= 10,624 < χ2 table= 11,070) 2) there was no positive influence of the parents’
attention towards the learning achievement of students viewed from the students sex (that is, for male students (χ2calculated= 10,890 <χ
2
table= 12,592) and for female (χ 2
calculated=
1,918 < χ2table= 9,488), 3) there was a positive influence of the learning discipline
towards the learning achievement viwed from the job type of parents (job type of parents for group 1, that is, as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs(χ2
calculated=
28,236 >χ2table= 26,296) and the job type of mother for group 1, that is, labours, traders,
farmers, businessman and similar jobs (χ2calculated= 28,295 > χ2table= 26,296), and there
was no positive influence of the learning discipline towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents; the job types of father for group 2 were private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,297 <χ2 table= 3,841) and for group 3, that is, as civil servants, village apparatus, soldiers, army
forces and police (χ2 calculated= 0,182 < χ2 table= 3,841) and the job type of mother for
group 2, i.e. as private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2 calculated= 0,371 <χ
2
table= 3,841) and for group 4, that is, unemployee (χ 2
calculated= 20,182
<χ2table= 21,026), 4) there was a positive influence of the learning discipline towards the
learning achievement of students viewed from the male students (χ2calculated= 22,034 > χ2
table= 21,026) and there was no positive influence of the learning discipline towards the
learning achievement viewed from the female students (χ2calculated = 6,192 < χ2table=
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN
JENIS KELAMIN SISWA
Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Florentina Wulan Anggraini 051334048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN
JENIS KELAMIN SISWA
Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Florentina Wulan Anggraini 051334048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis yang mungkin sangat jauh dari sempurna ini sebagai buah tanganku akan
ku persembahkan dengan tulus
Kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Ayahanda Yohanes Sarjana, S.H
dan
Ibunda Theresia Wahyu Purwanti, S.Pd
Adikku Fransiskus Xaverius Febri Dwi Ananta
Kakanda Yulius Noferi Hadi, S.Pd
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Terimaksih atas perhatian, dukungan, doa, ilmu, kebersamaa, cinta, dan kasih sayang
kalian semua yang telah menguatkan diriku untuk menyelesaikan pertempuran ini...
v MOTTO
“Taburlah biji ketekunan, rajin, dan kesabaran maka kamu akan menuai
hasil yang menggembirakan...
Jangan lupakan doa dan berusahalah sebaik mungkin agar buah yang
kamu petik memuaskan...
Tuhan tidak akan lupa janji-Nya pada umat-Nya...
Ia akan memberikan rencana dan rancangan hidup umat-Nya indah pada
waktunya...
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 04 Juli 2009 Penulis
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi karunia, berkat, dan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa”. Survei terhadap siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu kesulitan yang dihadapi penulis dan bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan saran dan kritikan yang membangun demi kemajuan penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd dan Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk menguji hasil penelitian ini.
viii
Rubi dan Pak Indra), dan seluruh dosen-dosen Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia untuk berbagi ilmu pengetahuan lewat mata kuliah yang telah mereka berikan kepada penulis selama menempuh perkuliahan di universitas Sanata dharma Yogyakarta.
7. Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Mbak Aris dan Pak Wawik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada penulis dengan sabar selama kuliah hingga selesainya skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu karyawan, serta petugas perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Bapak Drs. Mulyadi, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Gamping yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 4 Gamping dan telah memberikan saran kepada penulis. 10. Bapak dan Ibu guru BK dan Seni Musik SMP Negeri 4 Gamping (Ibu Gogo,
Ibu Titik, Ibu Herma, Pak Lintang) yang telah bersedia memberikan jam mengajarnya kepada penulis untuk membagi kuesioner dalam rangka pengambilan data penelitian.
11. Bapak dan Ibu wali Kelas yang telah bersedia membantu penulis dalam mengumpulkan dokumen prestasi belajar siswa-siswi kelas VII dan VIII serta IX A.
12. Bapak dan Ibu Kepala Tata Usaha SMP Negeri 4 Gamping beserta dengan stafnya yang telah membantu penulis dalam pembuatan surat keterangan. 13. Siswa-siswi kelas VII, VIII dan IX A yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah dibagikan penulis, tanpa kalian penulis tidak dapat memperoleh data penelitian ini.
14. Ayahandaku Yohanes Sarjana, S.H. dan Ibundaku Theresia Wahyu purwanti, S.Pd. Terimakasih atas perhatian kalian berdua baik dalam segi material, dukungan, doa, cinta, dan kasih sayangnya. Tanpa kalian penulis tidak dapat berdiri dengan tegak.
ix
16. Om Fajar Bagus Riyanto dan Tante Tantri Amanda, terimakasih dukungan, doa, dan hiburannya...
17. Florentina Rina Budi P dan Fransiska Rista Andriani, terimakasih dukungan, dan doanya. “Makasih atas persahabatan selama ini, maap’in aku yang ga’ punya waktu buat kalian berdua...Kalian adalah sahabat
terbaikku..!!! Ampe ketemu diwisuda nanti yaw...”
18. Mbak Nu-Q, Maz Brama, dan Maz Eko, terimakasih atas bantuannya. 19. Singgih, Mbak Asih, Ima, dan Echa, kalian berempat adalah semangatku
untuk segera menyelesaikan pertempuran ini.
20. Irene Septyliana, adekku di PAK, terimakasih dukungan dan doamu.
21. Riri, Tri, Niken, Tithe’, Whilda, Bangkit, Agnes, Indah, Heni, Ruci, Philip, terimakasih atas doa dan dukungan kalian.
22. Buat teman-teman PAK angkatan 2005 baik PAK A maupun PAK B, terimakasih atas kebersamaan kalian...
23. Orang yang selalu mendampingiku selama 4 tahun ini, Yulius Noferi Hadi, terimakasih atas segala yang kamu berikan kepadaku baik cinta, sayang, dukungan, doa, kebahagiaan, maupun kesedihan.
24. Florentina Wulan Anggraini, bangkit, berdiri, ayunkan langkahmu, dan berlarilah untuk mengejar cita—citamu. Jangan putus asa, karena hari masih panjang dan suatu saat harapan akan terwujud.
25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini dengan ketulusan hati telah memberikan bantuan dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
Penulis
x
ABSTRAK
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS
PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA
Studi Kasus : Siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara: 1) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 2) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa, 3) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 4) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping yang berjumlah 430 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan uji hipotesis non-parametrik, yaitu UjiChi Squarek Sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (untuk jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang,
wiraswasta, sejenisnya (χ2
hitung = 13,743 < χ2tabel =15,507), untuk kelompok 2, yaitu
sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2hitung = 0,185 < χ2
tabel = 3,841), dan untuk kelompok 3, yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi, sejenisnya sejenisnya (χ2
hitung = 0,733 < χ2tabel = 3,841), dan jenis pekerjaan ibu
untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya
sejenisnya (χ2
hitung= 8,040 < χ2tabel= 12,592), untuk kelompok 2, yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitung= 0,337 < χ2tabel = 3,841),
dan untuk kelompok 4,yaitu tidak bekerja (χ2hitung= 10,624 < χ2tabel= 11,070) 2) Tidak
ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa (yaitu untuk siswa yang berjenis kelamin laki-laki (χ2hitung= 10,890 < χ2 tabel= 12,592) dan untuk siswa yang berjenis kelamin perempuan (χ2hitung= 1,918 < χ2 tabel = 9,488), 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua(jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1 yaitu
sebagai buruh, pedagang, petani, wiraswasta, dan sejenisnya (χ2
hitung= 28,236 > χ2tabel=
26,296) dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 1 yaitu sebagai buruh, pedagang, petani,
wiraswasta, dan sejenisnya (χ2
hitung= 28,295 > χ2tabel= 26,296), dan tidak ada pengaruh
positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,
dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitung= 0,297 <χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok 3 yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi (χ2
hitung= 0,182 < χ2tabel= 3,841)
dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,
dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2
hitun g= 0,371 < χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok 4 yaitu tidak bekerja (χ2
hitung = 20,182 < χ2 tabel = 21,026), 4) ada pengaruh positif
disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa laki-laki
(χ2
hitung = 22,034 > χ2tabel = 21,026) dan tidak ada pengaruh positif disiplin belajar
terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa perempuan (χ2hitung = 6,192 < χ2
xi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PARENTS’ ATTENTION AND LEARNING DISCIPLINE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENT OF
STUDENTS VIEWED FROM THE JOB TYPE OF PARENTS AND STUDENTS’ SEX
A case study on the students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
The study was aimed at recognizing whether there is positive influence between: 1) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from the job type of parents, 2) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from students’ sex, 3) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the job type of parents, and 4) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the students’ sex.
The population of the study was students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping which are 430 students. The study was conducted on April 2009. The technique for data collection was questionnaire and documentation. The technique for data analysis was the non-parametric hypothesis test, i.e.Chi Squareof k Sample.
The findings showed that: 1) there was no positive influence of the parents’ attention towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents (on the job type of father for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs. (χ2
calculated= 13,743 <χ2table=15,507), for group 2, i.e. as
private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,185 < χ2
table= 3,841), and for group 3, i.e. as civil servants, village apparatus, soldiers, army
forces, police and similar jobs (χ2calculated = 0,733 <χ 2
table= 3,841), and the job type of
mother for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs (χ2calculated= 8,040 < χ
2
table= 12,592), for group 2, i.e. as private officers, doctor, lawyers,
and similar job (χ2calculated= 0,337 <χ2table= 3,841), and for group 4, i.e. unemployees (χ2 calculated= 10,624 < χ2 table= 11,070) 2) there was no positive influence of the parents’
attention towards the learning achievement of students viewed from the students sex (that is, for male students (χ2calculated= 10,890 <χ
2
table= 12,592) and for female (χ 2
calculated=
1,918 < χ2table= 9,488), 3) there was a positive influence of the learning discipline
towards the learning achievement viwed from the job type of parents (job type of parents for group 1, that is, as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs(χ2
calculated=
28,236 >χ2table= 26,296) and the job type of mother for group 1, that is, labours, traders,
farmers, businessman and similar jobs (χ2calculated= 28,295 > χ2table= 26,296), and there
was no positive influence of the learning discipline towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents; the job types of father for group 2 were private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,297 <χ2 table= 3,841) and for group 3, that is, as civil servants, village apparatus, soldiers, army
forces and police (χ2 calculated= 0,182 < χ2 table= 3,841) and the job type of mother for
group 2, i.e. as private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2 calculated= 0,371 <χ
2
table= 3,841) and for group 4, that is, unemployee (χ 2
calculated= 20,182
<χ2table= 21,026), 4) there was a positive influence of the learning discipline towards the
learning achievement of students viewed from the male students (χ2calculated= 22,034 > χ2
table= 21,026) and there was no positive influence of the learning discipline towards the
learning achievement viewed from the female students (χ2calculated = 6,192 < χ2table=
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Batasan Masalah... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Perhatian Orang Tua ... 8
2. Disiplin Belajar ... 10
3. Prestasi Belajar... 13
4. Jenis Pekerjaan Orang Tua... 21
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 23
C. Kerangka Berpikir ... 24
D. Paradigma Penelitian... 27
xiii BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 30
D. Populasi ... 30
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Perhatian Orang Tua ... 32
2. Variabel Disiplin Belajar ... 33
3. Variabel Prestasi Belajar ... 33
4. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 34
5. Variabel Jenis Kelamin ... 34
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen 1. Kuesioner ... 34
2. Dokumentasi ... 35
G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas ... 35
2. Uji Reliabilitas ... 39
H. Teknik Analisa Data 1. Deskripsi Data ... 40
2. Uji Prasayarat a. Pengujian Normalitas ... 40
b. Pengujian Linearitas Regresi ... 41
3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Uji Hipotesis Pertama 1) Perumusan Hipotesis ... 42
2) Pengujian Hipotesis Pertama ... 43
b. Uji Hipotesis Kedua 1) Perumusan Hipotesis ... 43
2) Pengujian Hipotesis Kedua ... 44
xiv
2) Pengujian Hipotesis Ketiga ... 45 d. Uji Hipotesis Keempat
1) Perumusan Hipotesis ... 46 2) Pengujian Hipotesis Keempat ... 46 e. Khi Kuadrat/Chi Square ... 47 BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 4 Gamping ... 51 B. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Gamping ... 53 C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 58 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden... 61 2. Deskripsi Variabel Penelitian... 62 B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas ... 67 2. Uji Linearitas... 68 C. Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua
a. Ditinjau dari Pekerjaan Ayah ... 70 b. Ditinjau dari Pekerjaan Ibu ... 74 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
ditinjau dari Jenis Kelamin ... 77 3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau
dari Pekerjaan Orang Tua
a. Ditinjau dari Pekerjaan Ayah ... 80 b. Ditinjau dari Pekerjaan Ibu ... 85 4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau
xv
1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua ... 93 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
ditinjau dari Jenis Kelamin ... 96 3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau
dari Pekerjaan Orang Tua... 99 4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau
dari Jenis Kelamin... 101 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 104 B. Keterbatasan Penelitian ... 106 C. Saran ... 106
xvi DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Perhatian Orang Tua ... 32
Tabel 3.2 Operasionalisasi Disiplin Belajar ... 33
Tabel 3.3 Operasionalisasi Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 34
Tabel 3.4 Operasionalisasi Jenis Kelamin Siswa ... 34
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas untuk Perhatian Orang Tua... 37
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Belajar ... 38
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 39
Tabel 3.8 Interpretasi Rasio Koefisien Kontigensi terhadap Cmaksimum.... 50
Tabel 4.1 Data tentang Banyaknya Ruang SMP Negeri 4 Gamping ... 54
Tabel 4.2 Sarana yang Dimiliki SMP Negeri 4 Gamping ... 54
Tabel 4.3 Data Keadaan Guru SMP Negeri 4 Gamping ... 57
Tabel 4.4 Data Klasifikasi Siswa menurut Kelas dan Jenis Kelamin ... 57
Tabel 4.5 Data Keadaan Karyawan SMP Negeri 4 Gamping ... 58
Tabel 5.1 Deskripsi Kelas Responden... 61
Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 62
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 63
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Penelitian Prestasi Belajar (pada Distribusi Frekuensi) ... 63
Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Penelitian Prestasi Belajar (pada PAP Tipe II)... 64
Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Penelitian Jenis Pekerjaan Orang Tua... 65
Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Penelitian Jenis Kelamin ... 67
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Perhatian Orang Tua dan Disiplin Belajar ... 67
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Lineritas ... 68
xvii
Tabel 5.11 Kontingensi ... 70 Tabel 5.12 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter,
dan sejenisnya) ... 71 Tabel 5.13 Kontingensi ... 71 Tabel 5.14 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan
sejenisnya)... 72 Tabel 5.15 Kontingensi ... 72 Tabel 5.16 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai tidak bekerja atau sebagai bapak rumah
tangga)... 73 Tabel 5.17 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan
sejenisnya)... 74 Tabel 5.18 Kontingensi ... 74 Tabel 5.19 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter, dan
sejenisnya)... 75 Tabel 5.20 Kontingensi ... 75 Tabel 5.21 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan
xviii
Tabel 5.22 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang
Tua (ibu tidak bekerja atau ibu rumah tangga) ... 76 Tabel 5.23 Kontingensi ... 77 Tabel 5.24 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Kedua ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa
(laki-laki) ... 78 Tabel 5.25 Kontigensi ... 78 Tabel 5.26 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Kedua ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa
(perempuan) ... 79 Tabel 5.27 Kontigensi ... 79 Tabel 5.28 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan
sejenisnya)... 80 Tabel 5.29 Kontingensi ... 81 Tabel 5.30 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter,
dan sejenisnya) ... 82 Tabel 5.31 Kontingensi ... 83 Tabel 5.32 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan
sejenisnya)... 83 Tabel 5.33 Kontingensi ... 84 Tabel 5.34 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang
xix
Tabel 5.35 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan
sejenisnya)... 85 Tabel 5.36 Kontingensi ... 85 Tabel 5.37 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter, dan
sejenisnya)... 87 Tabel 5.38 Kontingensi ... 87 Tabel 5.39 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan
sejenisnya)... 88 Tabel 5.40 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang
Tua (ibu tidak bekerja atau ibu rumah tangga) ... 89 Tabel 5.41 Kontingensi ... 88 Tabel 5.42 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Keempat ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa
(laki-laki) ... 90 Tabel 5.43 Kontingensi ... 91 Tabel 5.44 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
pada Hipotesis Keempat ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa
xx
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I KUESIONER ... 111 LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
A. Uji Validitas Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 117 B. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 117 C. Uji Validitas Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 118 D. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 118 LAMPIRAN III DATA MENTAH... 120
LAMPIRAN IV DESKRIPSI RESPONDEN DAN VARIABEL
PENELITIAN
A. Deskripsi Responden... 136 B. Deskripsi Variabel Penelitian
1. Jenis Kelamin ... 137 2. Prestasi Belajar... 137 3. Perhatian Orang Tua ... 140 4. Disiplin Belajar ... 140 5. Jenis Pekerjaan Ayah ... 141 6. Jenis Pekerjaan Ibu... 142 LAMPIRAN V DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
A. Perhatian Orang Tua ... 145 B. Disiplin Belajar ... 147 C. Prestasi Belajar ... 149 LAMPIRAN VI PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II
A. Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua... 152 B. Variabel Penelitian Disiplin Belajar... 152 C. Variable Penelitian Prestasi Belajar ... 153 LAMPIRAN VII UJI NORMALITAS DAN UJI LINEARITAS
xxi
LAMPIRAN VIII UJI CHI SQUARE ... 157 LAMPIRAN IX DAFTAR TABEL r, F, DAN CHI SQUARE
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan zaman semakin pesat dan selalu diikuti oleh perkembangan manusia sebagai sumber daya yang berkualitas. Hal tersebut disebabkan oleh peran manusia sebagai penggerak untuk mengembangkan teknologi yang semakin canggih sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu mencetak anak didik menjadi sumber daya manusia yang memiliki daya saing yang tinggi.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak didik. Melalui lingkungan keluarga, anak didik dapat mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup sehari-hari. Selain itu, anak didik mengalami proses sosialisasi awal. Dalam lingkungan keluarga, ayah dan ibu bukan hanya berperan sebagai orang tua yang merawat dan membesarkan anak-anak mereka, tetapi juga berperan sebagai guru bagi anak-anak mereka di rumah. Hal ini berarti pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru disekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua di rumah dan masyarakat di lingkungan sekitar anak didik.
organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggara dan pengendali mutu pelayanan pendidikan.” Jadi penyelenggara satuan dan kegiatan pendidikan bukan hanya di instansi sekolah saja. Di rumah anak akan mendapatkan bimbingan dan pendidikan dari orang tua sebagai pendidik yang pertama maupun yang utama. Mengingat lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak didik mendapatkan pendidikan yang pertama kalinya, maka sudah sepatutnya orangtua berkewajiban untuk mempersiapkan masa depan anak yang cerah dengan penuh tanggung jawab dan perhatian sepenuhnya.
orang yang berhasil dalam studinya demi membahagiakan kedua orang tuanya yang telah memberikan perhatiaan kepada anak tersebut.
beberapa orang tua yang memberikan perhatian penuh, baik dalam hal material maupun dalam hal spiritual. Sehingga anak-anak mereka memiliki disiplin belajar yang tinggi dan dan prestasi yang diperoleh juga memuaskan (hasil dari sharing dengan beberapa siswa yang jenis pekerjaan orang tua tinggi atau mapan).
karena disiplin belajar rendah (hasil dari sharing dengan beberapa siswa yang jenis pekerjaan orang tua rendah atau tidak mapan).
Masalah prestasi belajar yang dicapai oleh seorang anak didik tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar, karena prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan proses belajar yang berlangsung disekolah. Prestasi belajar yang tinggi dapat diperoleh seorang anak didik, jika mereka mau berusaha dengan belajar secara optimal. Usaha belajar ini akan dapat berjalan dengan baik, apabila didukung oleh beberapa faktor penunjang yang positif. Perhatian orang tua dan disiplin belajar merupakan faktor-faktor penunjang yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar anak. Dengan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “PENGARUH PEHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA”.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa masalah, antara lain sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua?
2. Apakah ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa?
3. Apakah ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua?
4. Apakah ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh positif perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.
3. Untuk mengetahui pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga memiliki manfaat, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah
Penulis berharap agar hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk bahan pertimbangan dalam memberikan perhatian kepada peserta didik, karena sekolah merupakan rumah kedua para peserta didik dan bapak/ibu guru merupakan orang tua kedua peserta didik disekolah. 2. Bagi Orang Tua
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat mendorong para orang tua supaya selalu memberi perhatiannya baik segi material atau spiritual, sehingga terbentuklah disiplin belajar pada anak-anak mereka.
3. Bagi Universitas
Sebagai tambahan bacaan dan pengetahuan dibidang pendidikan. 4. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan dan sebagai sumber inspirasi dalam penuliasan makalah, skripsi, atau tugas akhir.
5. Bagi Para Pembaca
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Perhatian Orang Tua
Menurut Sumadi Suryabrata (1984:16-17), definisi “perhatian” ada dua macam, yaitu:
a. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek.
b. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.
Dalam tulisan ini kedua pengertian (arti/definisi) itu dipakai secara bertukar-tukaran yang sesuai dengan konteks kalimatnya.
Adapun macam-macam perhatian dibedakan dalam:
a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, yang dibedakan menjadi:
1) Perhatian intensif 2) Perhatian tidak intensif
b. Atas dasar cara timbulnya, pehatian dibedakan menjadi:
1) Perhatian spontan (perhatian tak sekehendak, perhatian tak sengaja)
Adalah perhatian yang timbul begitu saja seakan-akan tanpa usaha, tanpa sengaja.
2) Perhatian sekehendak (perhatian sengaja, perhatian refleksi)
Adalah perhatian yang timbul karean usaha dengan sekehendak.
c. Atas dasar obyek yang dikenai perhatian, perhatian ini dibedakan:
1) Perhatian terpencar (distributif)
Perhatian ini tertuju kepada macam-macam obyek. 2) Perhatian terpusat (konsentrasi)
2. Disiplin Belajar
a. Definisi Disiplin Belajar
Secara umum, untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan kedisiplinan dan keteraturan dalam segala usaha yang dilakukan. Sementara itu, untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, seorang peserta didik perlu merencanakan terlebih dahulu apa yang akan dipelajari secara sistematis.
Menurut The Liang Gie (1982: 82) bahwa usaha apapun juga, keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak (menurut Ansabel dikutip Yulia Arysa, 1991: 22-37). Empat fungsi pokok dalam disiplin, antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai fungsi dari internalisasi
Dengan disiplin peserta didik menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri.
2) Sebagai fungsi dari sosialisasi
3) Sebagai fungsi kemasakan pribadi
Dengan disiplin anak didik dan dilatih menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.
4) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman
Dengan disiplin anak mengajari untuk menanamkan rasa saling menghormati orang lain sehingga akan timbul perasaan aman dalam kehidupannya.
Menurut Triana Noor Edwin (1997: 17) disiplin memiliki empat unsur, yaitu:
1) Peraturan
Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma aturan yang harus ditaati seseorang.
2) Hukuman
Hukuman berupa fisik, non fisik, membayar denda, dan sebagainya.
3) Penghargaan
4) Konsistensi
Konsistensi berkaitan dengan tingkat keajegan dalam memberikan hukuman dan penghargaan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Banyak kita temui dalam kenyataan bahwa tidak semua pelajar mampu menlaksanakan rencana atau jadwal belajar yang telah disusun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Faktor Intern
Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri, meliputi:
a) Sifat malas
Sifat malas dapat terjadi karena kesenjangan. Misalkan peserta didik yang selalu menunda pekerjaan sehingga membuat mereka malas. Hal ini disebabkan, karena pekerjaan akan menumpuk. b) Kesehatan
c) Minat
Peserta didik yang mempunyai minat dalam belajar cenderung akan disiplin dalam melakukan segala usahanya demi tercapainya segala yang dicita-citakan.
2) Faktor Ekstern
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik itu sendiri, meliputi:
a) Peralatan
Peralatan merupakan faktor penentu dalam usaha meningkatkan disiplin belajar. Jika peserta didik mempunyai peralatan sekolah yang lengkap, mereka akan cenderung untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan.
b) Lingkungan
Lingkungan merupakan sesuatu yang mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar, karena dalam belajar diperlukan lingkungan belajar yang kondusif untuk mencapai hasil yang maksimal.
3. Prestasi Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (W.S Winkel, 1991:16). Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2002:895) adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru. Kegiatan pengukura prestasi belajar siswa dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dsb (Masidjo, 1995:13).
mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.
Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254):
a. Faktor internal
1) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.
2) Motivasi belajar
yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.
3) Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.
4) Mengolah bahan belajar
Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara memperoleh ajaran berupa bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar
berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki siswa). Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpan
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, maka siswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar.
7) Kemampuan berprestasi
8) Rasa percaya diri siswa
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.
9) Intelegensi dan keberhasilan belajar
Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.
10) Kebiasaan belajar
bergaya minta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.
11) Cita-cita siswa
Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi siswa.
b. Faktor eksternal
1) Guru sebagai pembina siswa belajar
melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali siswa. 2) Prasarana dan sarana pembelajaran
Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar dengan baik.
3) Kebijakan penilaian
Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru adalah pemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar. 4) Lingkungan sosial siswa di sekolah
berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswa akan menjadi malas untuk belajar.
5) Kurikulum sekolah
Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disyahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disyahkan oleh suatu yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran. Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru, siswa maupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.
4. Jenis Pekerjaan Orang Tua
memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jenis pekerjaan orang tua siswa yang satu dengan yang lain ada yang sama dan ada yang berbeda. dalam skripsi Maria Gampang Sri Murdani dengan judul skripsi “Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha Siswa SMK ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua” pada halaman 18 ditulis bahwa pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pekerjaan pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimilikioleh seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidup, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan dengan penghasilan tambahan.
b. Pekerjaan sampingan
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Judul proposal yang diajukan oleh penulis tentang “PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA” memiliki beberapa kajian hasil penelitian yang relevan, antara lain sebagai berikut:
1. Sri Handayani dalam penelitiannya yang berjudul “PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PERHATIAN ORANG
TUA, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diprediksi melalui perhatian orang tua. Hal ini berarti semakin besar perhatian yang diberikan orang tua maka semakin besar pula prestasi yang dicapai oleh siswa/peserta didik.
2. Fransisca Lasmintorini dalam penelitiannya yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI” tahun 2005 menyatakan bahwa disiplin siswa mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung sebesar 0,271 lebih besar dari r tabel0,1306 dan uji signifikan hitung sebesar 2,312 lebih besar dari uji signifikan tabel sebesar 1,9850 taraf signifikan 0,023 dibawah 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diprediksi melalui disiplin siswa. Hal ini berarti semakin besar disiplin siswa maka semakin besar pula prestasi yang dicapai oleh siswa/peserta didik.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
sehingga prestasi yang dicapai tinggi. Sebaliknya semakin rendah kelompok jenis pekerjaan orang tua, maka perhatian yang diberikan oleh orang tua, sehingga semua kebutuhan belajar siswa tidak dapat terpenuhi. Dengan demikian siswa berkekurangan, sehingga prestasi yang dicapai rendah.
2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa
Jenis kelamin sangat mempengaruhi perhatian yang diberikan oleh orang tua. Pada umumnya siswa yang berjenis kelamin perempuan akan memperoleh perhatian yang lebih dibandingkan dengan siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Sehingga siswa yang berjenis kelamin perempuan biasanya memiliki prestasi belajar yang tinggi dari pada siswa yang berjenis kelamin laki-laki.
3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari
Jenis Pekerjaan Orang Tua
siswa telah siap dan prestasi yang dicapai tidak memuaskan atau buruk
4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari
Jenis Kelamin Siswa
D. Paradigma Penelitian
Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dibuat suatu paradigma penelitian, yaitu sebagai berikut:
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian hasil penelitian yang relevan dan kerangka berpikir,maka didapatkan hipotesis, sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
2. Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis kelamin.
Perhatian Orang
Tua
Disiplin Belajar
Prestasi Belajar
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis Pekerjaan Orang Tua Jenis Kelamin Siswa
3. Ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian yang Digunakan
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis, antara lain:
1. Deskriptif, yaitu suatu penelitian untuk mendeskripsikan variabel-variabel perhatian orang tua, motivasi belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar siswa. Disamping itu untuk mendeskripsikan pengaruh antara variabel-variabel perhatian orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Studi kasus, yaitu suatu penelitian terhadap suatu permasalahan yang terjadi pada obyek tertentu. Dalam hal ini obyek penelitian adalah siswa kelas VII dan kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 30 April 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian, yaitu siswa-siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian, yaitu perhatian orang tua, disiplin belajar, prestasi belajar siswa, jenis pekerjaan orang tua, dan jenis kelamin siswa.
D. Populasi
Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang berjumlah 430 siswa dengan rincian sebagai berikut:
a. Kelas VII
Kelas VII A = 36 siswa Kelas VII B = 34 siswa Kelas VII C = 36 siswa Kelas VII D = 36 siswa Kelas VII E = 36 siswa Kelas VII F = 35 siswa +
Jumlah = 213 siswa
b. Kelas VIII
Kelas VIII A = 36 siswa Kelas VIII B = 36 siswa Kelas VIII C = 36 siswa Kelas VIII D = 37 siswa Kelas VIII E = 36 siswa Kelas VIII F = 36 siswa +
Jumlah = 217 siswa +
Total = 430 siswa
kelas. Disamping itu, supaya hasil dari penelitian dapat diberlakukan pada subyek yang diteliti.
E. Variabel Penelitian Dan Pengukuran
1. Variabel Perhatian Orang Tua
[image:57.595.87.517.181.633.2]Perhatian orang tua merupakan usaha yang secara sengaja atau sadar dilakukan oleh orang tua yang ditujukan kepada anak mereka dalam aktivitas yang berkaitan dengan proses belajar di rumah. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel perhatian orang tua:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Perhatian Orang Tua
No. Indikator No. Kuesioner Jumlah
1 Perhatian orang tua dalam hal penyediaan fasilitas belajar baik dirumah atau disekolah
1, 2, 3 3
2 Perhatian orang tua terhadap keteraturan belajar anak
5, 7, 8, 14 4
3 Perhatian orang tua dalam hal mengerjakan tugas pekerjaan rumah
6 1
4 Perhatian orang tua dalam hal pembinaan
9, 10, 15, 16, 17, 18, 19, 20
8
5 Perhatian orang tua dalam bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh anak
4 1
6 Perhatian orang tua dalam hal pemberian motivasi belajar
11, 12, 13 3
penentua skornya, yaitu ya-selalu (YS) = 2; kadang-kadang (KK) = 1; dan tidak pernah (TP) = 0.
2. Variabel Disiplin Belajar
[image:58.595.86.516.189.627.2]Disiplin belajar adalah keteraturan dalam segala usaha yang dilakukan untuk mencapai hasil belajaryang optimal serta merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel disiplin belajar:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Disiplin belajar
No. Indikator No. Kuesioner Jumlah
1 Perencanaan jadwal belajar 1, 2 2
2 Keteraturan waktu dalam belajar 3, 4, 5, 6 4
3 Teknik/cara belajar yang baik 7, 8, 9 3
4 Pelaksanaan peraturan sekolah 10, 11 2
Pengukuran variabel disiplin belajar menggunakan skala likert. Oleh karena itu, kuesioner untuk mengungkapkan variabel disiplin belajar dibuat tertutup dengan tiga opsi jawaban serta penentua skornya, yaitu ya-selalu (YS) = 2; kadang-kadang (KK) = 1; dan tidak pernah (TP) = 0.
3. Variabel Prestasi Belajar
masing-masing siswa dari kelas VII dan VIII yang diperoleh dari sekolah.
4. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
[image:59.595.86.518.224.645.2]Jenis pekerjaan orang tua adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Berikut ini akan disajikan tabel jenis pekerjaan dan pengukurannya, antara lain:
Tabel 3.3
Operasionalisasi Jenis Pekerjaan Orang Tua
Kelompok Jenis Pekerjaan Skor
I Buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya 1 II Pegawai swasta, pengacara, dokter swasta, sejenisnya 2 III Pegawai negeri, perangkat desa, ABRI, TNI, polisi,
sejenisnya
3
IV Lainnya (tidak bekerja) 4
Sumber: Laporan Penelitian Drs. FX. Muhadi, M.Pd. dan Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
5. Variabel Jenis Kelamin Siswa
Jenis kelamin siswa adalah suatu kondisi biologis laki-laki dan perempuan. Berikut ini akan disajikan tabel operasionalisasi jenis kelamin siswa dan pengukurannya, antara lain:
Tabel 3.4
Operasionalisasai Jenis Kelamin Siswa
Jenis Kelamin Skor
Laki-laki 1
Perempuan 2
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
1. Kuesioner
dari responden yang kadang-kadang tempat tinggalnya tersebar dan yang terpilih menjadi sampel. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang perhatian orang tua, disiplin belajar, jenis pekerjaan orang tua, dan jenis kelamin siswa.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan adat dengan cara mengambil catatan-catatan yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mencari gambaran umum dan leger/rekap nilai rapor mengenai prestasi belajar siswa kelas VII dan VIII semester gasal SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang telah didokumentasikan pihak sekolah.
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrument
1. Pengujian Validitas
2 2
2
2 X XY Y
X
Y X XY
N rXY
Keterangan : N = Jumlah item pertanyaan
X = Skor masing – masing item tes ke i Y = Skor total setiap item tes ke i rxy = Koefisien korelasi
Ketentuan untuk menentukan instrument tersebut valid atau tidak valid adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % maka instrument tersebut valid.
b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % maka instrument tersebut tidak valid.
Pengujian butir pernyataan kuesioner dalam penelitian ini di SMP Negeri 4 Gamping, Nogotirto, Gamping, Sleman. Pengujian validitas didasarkan pada populasi berukuran N = 30 siswa (dalam 1 kelas). Pada populasi sejumlah itu maka nilai df = N – 2 (dk = 30 – 2 = 28), sehingga diperoleh nilai koefisien r tabel = 0,361.
Tabel 3.5
Rangkuman Uji Validitas untuk Perhatian Orang Tua
Butir No. r hitung r tabel Status
1 0.409 0.361 valid
2 0.451 0.361 valid
3 0.442 0.361 valid
4 0.460 0.361 valid
5 0.402 0.361 valid
6 0.642 0.361 valid
7 0.497 0.361 valid
8 0.407 0.361 valid
9 0.423 0.361 valid
10 0.483 0.361 valid
11 0.440 0.361 valid
12 0.688 0.361 valid
13 0.550 0.361 valid
14 0.523 0.361 valid
15 0.384 0.361 valid
16 0.557 0.361 valid
17 0.514 0.361 valid
Sumber : Data Penelitian
b. Hasil pengujian validitas variabel disiplin belajar pada kuesioner ada sepuluh (10) butir pernyataan. Rangkuman uji validitas untuk perhatian orang tua adalah sebagai berikut (lampiran 2 hal 114):
Tabel 3.6
Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Belajar
Butir No. r hitung r tabel Status
1 0.377 0.361 Valid
2 0.546 0.361 Valid
3 0.393 0.361 Valid
4 0.555 0.361 Valid
5 0.600 0.361 Valid
6 0.725 0.361 Valid
7 0.475 0.361 Valid
8 0.554 0.361 Valid
9 0.583 0.361 Valid
10 0.473 0.361 Valid
Sumber : Data Penelitian
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien alpha, dengan formula (Suharsimi Arikunto, 2000: 236):
22 11 1 1 b b k k r
Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2b
Jumlah varians dari total 2
b
= Varians dari total
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi13.0. Dengan jumlah data (n) 30 responden dengan dk = n-2 (dk = 30 -2 = 28 menunjukkan nilai rtabel= 0,361. Hasil perhitungan nilai r untuk variabel perhatian orang tua nilai r hitung > r table. Dengan demikian instrument penelitian ini dapat diandalkan atau reliabel. Rangkuman hasil pengujian reliabel adalah sebagai berikut (lampiran 2 hal 114):
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Perhatian Orang Tua 0.361 0,851 reliabel
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memenuhi kedua prasyarat yang baik yaitu valid dan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi yang sudah diperoleh dari penelitian di lapangan yang meliputi karakteristik responden, variabel perhatian orang tua, prestasi belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan jenis pekerjaan orang tua. Untuk keperluan deskripsi data digunakan statistik deskriptif untuk setiap variabel.
2. Uji Normalitas dan Liniearitas a. Pengujian Normalitas
atas α = 0,05, maka distribusi data tersebut normal. Adapun rumus uji Kolmogrov-Smirnov (gozali, 2002:36) sebagai berikut:
Keterangan: D = Deviasi maksimum
Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai F hitung> dari nilai Ftabelpada taraf signifikasi 5% (α = 0,050, maka distri busi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikasi 5% (α = 0,050, maka distri busi data dikatakan normal.
b. Pengujian Liniearitas
Pengujian liniearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antara vaiabel bebas dengan terikat. Pengujian dilakukan dengan uji F (Sudjana, 1992:332) dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: F = Nilai F untuk garis regresi S2TC = Varians tuna cocok Se2 = Varians kekweliruan
Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandimgkan dengan F table dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh dari SPSS 13.0. jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Sebaliknya, jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh antara disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, perhatian orang tua, dan jenis kelamin. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel-variabel tersebut digunakan model persamaan regresi.
a. Pengujian Hipotesis Pertama 1) Perumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
2) Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:
Y
i=
α
0+
1X
1+
2X
2+
3(
X
1X
2) +
1Keterangan:
Yi = variabel prestasi belajar
α0 = konstanta
X1 = variabel perhatian orang tua X2 = variabel jenis pekerjaan orang tua
X1X2 = nilai interaksi antara variabel perhatian orang tua dengan variabel jenis pekerjaan orang tua
1 2/ 3 = koefisien regresi (besaran pengaruh)
1 = pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3) dengan taraf signifikansi (α)yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Jika signifikansi koefisien regresi ( 3)< dari taraf signifikansi (α)0,05, maka hipotesis diterima.
b. Pengujian Hipotesis Kedua 1) Perumusan Hipotesis
Ha : ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.
2) Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:
Y
i=
α
0+
1X
1+
2X
2+
3(
X
1X
2) + 1Keterangan:
Yi = variabel prestasi belajar
α0 = konstanta
X1 = variabel perhatian orang tua X2 = variabel jenis kelamin siswa
X1X2 = nilai interaksi antara variabel perhatian orang tua dengan variabel jenis kelamin siswa
1 2/ 3 = koefisien regresi (besaran pengaruh)
1 = pengganggu regresi
c. Pengujian Hipotesis Ketiga 1) Perumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Ha : ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
2) Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:
Y
i=
α
0+
1X
1+
2X
2+
3(
X
1X
2) + 1Keterangan:
Yi = variabel prestasi belajar
α0 = konstanta
X1 = variabel disiplin belajar
X2 = variabel jenis pekerjaan orang tua
X1X2 = nilai interaksi antara variabel disiplin belajar dengan variabel jenis pekerjaan orang tua
1 2/ 3 = koefisien regresi (besaran pengaruh)
1 = pengganggu regresi
0,05. Jika signifikansi koefisien regresi ( 3) < dari taraf signifikansi (α) 0,05, maka hipotesis diterima.
d. Pengujian Hipotesis Keempat 1) Perumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin.
Ha : ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin. 2) Pengujian Hipotesis Keempat
Pengujian hipotes