• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI Bandung."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak -Kanak GIKI Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh : Misrawati NIM 1009938

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak -Kanak GIKI Bandung)

Oleh Misrawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

©Misrawati 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)
(4)
(5)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak -Kanak GIKI Bandung)

Misrawati 1009938

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah yang berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar anak di Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI yang ditunjukkan dengan anak yang kurang antusias, mudah teralihkan konsentrasinya, dan juga anak terlihat jenuh pada saat kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kondisi objektif motivasi belajar anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI sebelum diterapkan metode proyek, (2) Untuk mengetahui penerapan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak GIKI, dan (3) Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar anak Kelompok B Taman Kanak-kanak GIKI setelah penerapan metode proyek. Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penggunaan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 orang anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal motivasi belajar anak di Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI masih rendah dimana dalam kategori Belum Muncul sebanyak 58%, kategori Mulai Muncul sebanyak 36% dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 6% saja. Setelah penerapan metode proyek, motivasi belajar anak mengalami peningkatan pada Siklus I dan Siklus II. Pada Siklus I motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul sebanyak 32%, kategori Mulai Muncul sebanyak 49% dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 19%, dan pada Siklus II motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul yaitu sebenyak 16%, kategori Mulai Muncul sebanyak 37% dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 47%. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar anak di setiap siklus I dan II artinya metode proyek ini efektif dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Adapun rekomendasi yang diberikan untuk penelitian ini adalah diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain yang lebih baik dan efektif dan juga dapat mengembangkan indikator motivasi belajar yang lebih luas sehingga hasilnya bisa lebih baik.

(6)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

IMPROVING LEARNING MOTIVATION EARLY CHILDHOOD THROUGH PROJECT APPLICATION METHOD

(Class Action Research on Group B Kindergarten GIKI Bandung)

Misrawati 1009938

Abstract

This research is motivated by the problems associated with the lack of motivation to learn children in Group B Kindergarten GIKI shown with a child who is less enthusiastic, easily distracted concentration, and also the child looks saturated during learning activities. Based on this research aims (1) To determine the objective conditions of children's learning motivation Group B Kindergarten GIKI before implementation methods of the project, (2) To investigate the application of project methods in improving learning motivation Group B children in kindergarten GIKI, and (3) To determine the improvement of children's learning motivation Group B Kindergarten GIKI after the implementation of the project method. The purpose of this study was to obtain an overview of the use of the project in improving children's learning motivation Group B Kindergarten GIKI. This study uses a class action research (CAR). Subjects in this study amounted to 11 children consists of 5 boys and 6 girls. The results showed that the initial conditions of children's learning motivation in Group B Kindergarten GIKI still low which in category Not Appear as much as 58%, the category of Emerging as much as 36% and in the category of Emerging accordance Hope as much as 6% only. After the application of the method of the project, the motivation to learn the child has increased in Cycle I and Cycle II. In the first cycle in the category of children's motivation to learn as much as 32% Not Appear, category Emerging as much as 49% and in the category of Emerging accordance Hope as much as 19%, and in the second cycle of children's learning motivation in that category yet Appears sebenyak 16%, category Emerging as much as 37% and in the category of Emerging accordance Hope as much as 47%. With the improvement of children's learning motivation in every cycle I and II of this project means that the method is effective in improving children's learning motivation. The recommendations given for this research is expected to further research may use other methods of learning better and effective and can also develop indicators of motivation to learn the wider so that the results could be better.

(7)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

(8)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

F. Struktur Organisasi Penelitian... 1 BAB II MOTIVASI BELAJAR ANAK DAN METODE PROYEK.... 10

A. Motivasi Belajar Anak Usia Dini... 1. Definisi Motivasi Belajar... 2. Sifat Motivasi Belajar... 3. Fungsi Motivasi Belajar... 4. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar... 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar... 6. Pengukuran Motivasi Belajar... B. Metode Proyek...

1. Pengertian Metode... 2. Pengertian Metode Proyek... 3. Manfaat Metode Proyek... 4. Tujuan Metode Proyek... 5. Prosedur Pelaksanaan Metode Proyek... C. Penelitian Terdahulu yang Relevan...

(9)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29 A. Lokasi dan Subjek Penelitian...

B. Metode Penelitian... C. Desain Penelitian... D. Prosedur Penelitian... E. Penjelasan Istilah... F. Instrumen Penelitian... G. Tekhnik Pengumpulan Data... H. Tekhnik Analisis Data...

29 30 31 32 33 34 36 37

(10)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

A. Hasil Penelitian... 1. Kondisi Objektif Motivasi Belajar Anak Kelompok B

Taman Kanak-kanak GIKI Sebelum Diterapkan

Metode Proyek... 2. Langkah-langkah Penerapan Metode Proyek

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Kelompok B Kanak-kanak GIKI... 3. Tingkat Motivasi Belajar Anak Kelompok B

Taman Kanak-kanak GIKI Setelah di Terapkan Metode Proyek... B. Pembahasan...

1. Kondisi Objektif Motivasi Belajar Anak Kelompok B Taman Kanak-kanak GIKI Sebelum Diterapkan

MetodeProyek... 2. Langkah-langkah Penerapan Metode Proyek

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak GIKI... 3. Tingkat Motivasi Belajar Anak Kelompok B

Taman Kanak-kanak GIKI Setelah di Terapkan

Metode Proyek... BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 94

A. Kesimpulan ...

(11)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4.2 Persentase Motivasi Belajar Anak Pra Siklus... 44

4.3 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Pra Siklus... 45

4.4 Skor Penilaian Motivasi Belajar Kelompok B Siklus I... 59

4. 5 Persentase Motivasi Belajar Anak Siklus I... 61

4.6 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Siklus I... 62

4.7 Perbadingan Persentase Motivasi Belajar Anak Pra Siklus dan Siklus I... 65

4.8 Pencapaian Skor Motivasi Belajar Anak Siklus II... 77

4.9 Persentase Keseluruhan Motivasi Belajar Anak Siklus II... 78

4.10 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Siklus II... 79

4.11 Perbadingan Persentase Motivasi Belajar Anak Silus I dan Siklus II.. 82

(12)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4.2 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Pra Siklus... 46

4.3 Persentase Keseluruhan Motivasi Belajar Anak Siklus I... 61

4.4 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Siklus I... 62

4.5Persentase Keseluruhan Motivasi Belajar Anak Siklus II... 79

4.6 Persentase Indikator Motivasi Belajar Anak Siklus II... 80

4.7 Persentase Keseluruhan Tingkat Motivasi Belajar Anak... 83

(13)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3.2 Desain Penelitian Tindakan Kelas... 31

(14)

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Lampiran A

A.1 Instrumen Penelitian sebelum di Kontruksi A.2 Instrumen Penelitian sesudah di Kontruksi

A.3 Hasil Observasi Kelengkapan Dokumentasi TK GIKI Lampiran B.

B.1 Hasil Observasi Anak Pra Siklus

B.2 Penilaian Motivasi Belajar Anak Pra Siklus B.3 Skor Penilaian Motivasi Belajar Anak Pra Siklus Lampiran C

C.1 RKH Siklus I

C.2 Foto Pelaksanaan Siklus I C.3 Catatan Lapangan Siklus I C.4 Hasil Observasi Anak Siklus I

C.5 Hasil Observasi Penerapan Metode Proyek Siklus I C.6 Penilaian Motivasi Belajar Anak Siklus I

C.7 Skor Penilaian Motivasi Belajar Anak Siklus I Lampiran D

D.1 RKH Siklus II

D.2 Foto Pelaksanaan Siklus II D.3 Catatan Lapangan Siklus II D.4 Hasil Observasi Anak Siklus II

D.5 Hasil Observasi Penerapan Metode Proyek Siklus II D.6 Penilaian Motivasi Belajar Anak Siklus II

D.7 Skor Penilaian Motivasi Belajar Anak Siklus II Lampiran E

E.1 SK Pembimbing

(15)

1

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan prasekolah yang ditujukan untuk anak usia 0 – 6 tahun. PAUD ini bertujuan untuk memfasilitasi dan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi aspek agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional anak secara keseluruhan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 yang menyatakan bahwa : “Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Selain masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, anak usia dini juga berapa pada masa golden age atau periode keemasan. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam perkembangan otak anak usia dini yang menempati posisi yang paling vital, karena sebagian besar perkembangan otak dicapai pada usia dini yaitu 50 % dicapai pada usia 4 tahun dan 80 % pada usia 8 tahun (Mulyasa, 2012 : 49). Jadi, pada masa usia dini ini anak benar-benar mengalami peningkatan kecerdasan yang begitu pesat yang memiliki daya serap akan pengetahuan dengan mudah.

(16)

2

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Motivasi menurut Wlodkowski dan Janes, (2004 : 11) bahwa dalam pengertian luas, motivasi belajar adalah sesuatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar. Disini sangat jelas bahwa motivasi ini merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar yaitu untuk mendorong seseornag untuk belajar. Hal ini senada dengan pendapat Fathurrohman dan Sutikno (2009 : 20), yang menyebutkan bahwa ada tiga fungsi motivasi yaitu sebagai berikut :

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Melalui dorongan belajar ini diharapkan dapat membantu menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Hal ini sebagaimana menurut Schunk, Pintrich, dan Meece (2012 : 6) adalah suatu proses diinisiasikannya dan dipertahankannya aktivitas yang di arahkan pada pencapaian tujuan. Jadi dengan adanya motivasi dalam diri anak untuk belajar maka anak akan lebih fokus untuk belajar, lebih antusias dan memiliki tujuan yang kuat untuk terus mengikuti kegiatan pembelajaran.

(17)

3

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

salah satunya seperti pujian lebih efektif daripada hukuman, memenuhi kebutuhan psikoligis anak, motivasi dari dalam diri individu lebih penting daripada motivasi dari luar diri individu, perlunya reinforcement, motivasi mudah tersebar terhadap orang lain dan seterusnya.

Untuk memotivasi anak usia dini dalam belajar selain mengacu pada prinsip-prinsip motivasi belajar, yang harus diperhatikan adalah motivasi seperti apa yang akan ditekankan pada anak usia dini. Pada dasarnya sifat motivasi pada individu ada dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Menurut Hamalik, 2010 : 162-163 bahwa motivasi internal muncul dari dalam diri siswa sendiri bukan karena adanya pengaruh luar seperti pujian atau hadiah atau sejenisnya sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor luar dari situasi belajar, seperti pemberian hadiah, pujian, angka dan persaingan. Karena anak usia dini masih berfikir secara kongkret, dimana anak belum mengetahui mengapa mereka harus belajar maka dalam memotivasi anak perlu dimulai dari memotivasi anak secara eksternal terlebih dahulu.

(18)

4

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Permasalahan kurangnya motivasi dalam belajar di TK tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Hal ini karena motivasi dan belajar memiliki satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena hasil belajar sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi seseorang. Hal demikian sesuai dengan pendapat Suprijono (2012 : 163), bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik penguatan (motivasi) yang dilandasi tujuan tertentu. Jadi dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa terdapat korelasi antara motivasi dan pencapaian dari hasil belajar.

Berdasarkan paparan diatas maka tidak dapat dipungkiri jika motivasi ini sangat diperlukan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran khususnya bagi anak usia dini yang memang memiliki rentang perhatian yang masih rendah. Daya konsetrasi anak pada umumnya akan bertahan untuk fokus pada kegiatan pembelajaran hanya sekitar 10 sampai 15 menit saja. Setelah itu anak biasanya sudah tidak fokus lagi dengan apa yang disampaikan kepada mereka. Dengan adanya motivasi yang diberikan oleh pendidik baik secara instrinsik maupun secara eksternal kepada peserta didik, hal ini akan menimbulkan dorongan dari individu untuk belajar sehingga peserta didik menjadi lebih fokus dalam kegiatan belajar.

(19)

5

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sebagai subjek bukan objek. Menurut Moeslichatoen, 2004 : 137 metode proyek ini merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Melalui kegiatan belajar secara berkelompok peserta didik tentunya akan lebih antusias karena dalam kegiatan proyek peserta didik akan saling berinteraksi, bekerjasama, bereksplorasi untuk mencapai tujuan yang sama. Metode poryek ini sendiri merupakan gagasan dari John Dewey tentang konsep “Learning by Doing”, yakni proses perolehan hasil belajar dengan mengerjakan

tindakan tertentu sesuai dengan tujuannya, terutama proses penguasaan anak tentang bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku untuk mencapai tujuan (Rachmawati dan Kurniati, 2010 : 61).

Penerapan metode proyek di TK, memiliki banyak manfaat khususnya ditinjau dari aspek perkembangan anak, diantaranya sebagai berikut :

1. Memberikan pengalaman kepada anak dalam mengatur dan mendistribusikan kegiatan.

2. Belajar bertanggung jawab terjadap pekerjaan masing-masing. Hal ini memberikan peluang kepada setiap anak untuk dapat mengambil peran dan tanggung jawab dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelompok.

3. Memupuk semangat gotong royong dan kerja sama di antara anak yang terlibat

4. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan cermat.

5. Mampu mengeksplorasi bakat, minat, dan kemampuan anak.

6. Memberikan peluang kepada setiap anak baik individual maupun kelompok untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya (Rachmawati dan Kurniati 2010 : 61-62).

(20)

6

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kegiatan sesuai dengan minatnya masing-masing. Mereka akan melakukan proses pencarian, pengumpulan data, pengorganisasian dan bahkan penyajian data tersebut sehingga menimbulkan keterlibatan yang tinggi dengan pekerjaannya serta memiliki motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengambil metode proyek sebagai salah satu solusi terkait masalah rendahnya motivasi belajar anak usia dini. Untuk itu judul penelitian ini adalah“Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini melalui Penerapan Metode Proyek ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas. Rumusan masalah dari peneltian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi objektif motivasi belajar anak Kelompok B sebelum penerapan metode proyek di Taman Kanak-kanak GIKI ?

2. Bagaimana penerapan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak GIKI?

3. Bagaimana peningkatan motivasi belajar anak Kelompok B setelah penerapan metode proyek di Taman Kanak-kanakGIKI?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kondisi objektif motivasi belajar anak Kelompok B sebelum penerapan metode proyek di Taman Kanak-kanak GIKI.

2. Untuk mengetahui penerapan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak GIKI.

(21)

7

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis a. Bagi lembaga

Memberikan sumbangan keilmuan dalam upaya peningkatan motivasi belajar anak usia dini melalui penerapan metode proyek dalam pembelajaran.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan kajian lebih lanjut dalam melakukan penelitian yang lebih luas dan mendalam mengenai cara meningkatkan motivasi belajar anak usia dini.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak

Memberikan pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

b. Bagi Guru

Memberi masukan baik dari metode maupun strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar anak.

c. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan serta rujukan dalam menentukan kebijakan dan program pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode proyek.

E. Asumsi Penelitian

Adapun asumsi dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Proyek

(22)

8

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dalam sebuah kegiatan yang mana anak aktif bereksplorasi secara bersama-sama untuk menyelesaikan sebuah persoalan dengan tujuan yang bersama-sama. Pembelajaran seperti ini tentunya dapat membuat anak menjadi tertantang dan tertarik sekaligus termotivasi untuk menyelesaikan dan mengikuti kegiatan pemelajaran yang dilaksanakan. Hal demikian senada dengan pandangan Moslichatoen (2004 : 142), bahwa metode proyek dapat membangkitkan mental yang mendorong anak untuk dapat menghilangkan ketegangan atau keadaan yang menggangu dengan menggunakan cara-cara yang sudah dikuasai untuk diterapkan dalam situasi saat belajar untuk menghilangkan ketegangan itu secara kreatif.

2. Motivasi Belajar

Pemberian motivasi dalam kegiatan pembelajaran sangat penting khususnya bagi anak usia dini. Hal demikian dengan tujuan agar pembelajaran itu berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Wlodkowski dan Janes, (2004 : 11) bahwa dalam pengertian luas, motivasi belajar adalah sesuatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar. Selanjutnya menurut Djamarah (2005 : 223), jika bahan pelajaran disajikan secara menarik besar kemungkinan motivasi belajar anak didik akan semangkin meningkat. Motivasi berhubungan erat dengan emosi, minat,dan kebutuhan anak didik.

F. Stuktur Organisasi Penelitian

Struktur organisasi penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, meliputi Latar belakang penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat penelitian.

(23)

9

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

proyek yang di uraikan pada bab ini antara lain Pengertian Metode, Pengertian Metode Poryek, Manfaat Metode Proyek, Tujuan Metode Proyek dan Prosedur Pelaksanaan Metode Proyek.

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini diuraikan Sampel dan Subjek Penelitian, Metode Penelitian, Desain Penelitian, Prosedur Penelitian, Penjelasan Istilah, Instrumen Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data dan Tekhnik Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini di uraikan Gambaran Umum Taman Kanak-Kanak GIKI, Kondisi objektif motivasi belajar anak kelompok B taman kanak-kanak GIKI sebelum penerapan metode proyek, Langkah-langkah penerapan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak kelompok B taman kanak-kanak GIKI dan Peningkatan motivasi belajar anak kelompok B taman kanak-kanak GIKI setelah penerapan metode proyek.

(24)

29

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK GIKI Bandung yang beralamatkan di Jalan Karangsari No.29 Sukajadi Bandung Jawa Barat. Status TK GIKI ini merupakan dibawah naungan Yayasan GITA KIRTTI. Taman Kanak-kanak GIKI ini berdampingan dengan Sekolah Dasar GIKI.Fasilitas penunjang pembelajaran untuk anak di TK GIKI meliputi alat bermain di dalam ruangan dan diluar ruangan. Alat bermain di dalam ruangan meliputi permainan balok, plastisin dan buku cerita. Adapun alat bermain di luar rungan yatiu ayunan, perosontan, tangga, jungkitan dan terowongan dari drum kaleng.

Keadaan siswa di TK GIKI terdiri dari Kelompok A dan Kelompok B masing-masing satu kelas. Pengadaan guru di TK GIKI dikelola oleh yayasan GITA KIRTTI sendiri. Adapun susunan tenaga pengajar di TK GIKI tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Susunan Organisasi TK GIKI Ketua Yayasan Kepala Sekolah

Kelompok A

Cucu Rochaeti S.sos

Kelompok B Guru

(25)

30

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian di TK GIKI yang menjadi subjek penelitian adalah anak Kelompok B yang berjumlah 11 orang siswa berikut ini :

Tabel 3.1

Subjek Penelitian Kelompok B TK GIKI

No Nama Anak Jenis

Kelamin No Nama Anak

Jenis Kelamin

1 AD Laki-laki 7 LL Perempuan

2 AL Laki-laki 8 RE Perempuan

3 KV Laki-laki 9 RA Perempuan

4 KK Laki-laki 10 NN Perempuan

5 MV Laki-laki 11 QN Perempuan

6 AJ Perempuan

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu masalah yang menjadi fokusnya. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research (CAR). Menurut Ebbut (1985, dalam Hopkins, 1993 dalam Wiriatmadja, 2010 : 12), penelitian tindakan kelas adalah tindakan sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Melalui penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang memang benar-benar terjadi saat ini yaitu mengenai rendahnya motivasi belajar anak di TK GIKI. Hal ini senada dengan pendapat Kunandar, 2008 bahwa salah satu tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.

(26)

pihak-31

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pihak sekolah untuk saling mendukung dan menghasilkan data yang objektif serta akurat dalam penelitian yang dilakukan. Menurut Arikunto, dkk (2010 : 63), kerjasama (kolaborasi antara guru dan peneliti sangat penting dalam bersama menggali dan mengkaji permasalahan yang nyata yang dihadapi. Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir. Selain itu menurut Kunandar (2008), selain dengan guru, kerjasama (kolaborasi juga dapat dilakukan antara peneliti dengan kepala sekolah, peneliti dengan widyaiswara, peneliti dengan dosen dan peneliti dengan pengawas.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penetitian ini adalah ciclic (siklus). Menurut Kunandar (2008 : 59), ciclic (siklus) merupakan konsep tindakan (action) dalam Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan, yaitu tahapan perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi. Berikut ini gambaran alur pelaksanaan dengan desain penelitian siklus :

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2010 : 16) SiklusII

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi

Siklus I

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi

(27)

32

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Tindakan yang dilakukan dalamPenelitian Tindakan Kelas ini dibagi kedalam empat tahapan yaitu tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2010 : 16). Berikut ini adalah tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini :

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan tindakan yang akan di dilaksanakan di TK GIKI terkait dengan meningkatkan motivasi belajar anak. Berikut ini beberapa tindakan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan :

a. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas di Taman Kanak-kanakGIKI mengenai kegiatan yang akan diterapkan. b. Membuat skenario pembelajaran metode proyek secara tertulis berupa

rencana kegiatan harian (RKH).

c. Mempersiapkan media atau sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran yang akan diterapkan.

d. Menyiapkan setting kelas sesuai dengan tema atau skenario pembelajaran yang telah dibuat.

e. Menyiapkan pedoman observasi yang akan digunakan. 2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat dalam Rencana Kegiatan Harian. Berikut ini beberapa tindakan yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan ini :

a. Guru mengkondisikan anak secara klasikal terlebih dahulu dan

dilanjutkan dengan kegiatan pembacaan do’a dan salam.

b. Guru mengajak anak untuk bercakap-cakap tentang tema dan melakukan tanya jawab dengan anak terkait hal-hal yang diketahui anak tentang tema yang dibahas.

c. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

d. Guru membagi anak kedalam kelompok kecil dengan

(28)

33

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

e. Guru melakukan evaluasi setelah kegiatan pembelajaran sudah selesai dengan melakukan kegiatan tanya jawab kepada anak.

3. Tahap Observasi

Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan dan melakukan pencatatan-pencataan mengenai kejadian saat pelaksanaan tersebut secara langsung. Adapun yang menjadi fokus yang akan diamati adalah mengenai bagaimana motivasi anak saat melakukan kegiatan yang ada.

4.Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap apa yang telah diterapkan dengan mendiskusikan dan mengevaluasi jalannya pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk memperoleh data mengenai ada atau tidaknya keharusan untuk melakukan perbaikan atau mengubah perencanaan pada siklus berikutnya (Purbasari : Skripsi 2014).

Tahap refleksi ini dilakukan disetiap akhir siklus dengan tujuan untuk melihat apakah penerapan metode proyek dapat meningkatkan motivasi belajar Kelompok B di Taman Kanak-kanak GIKI. Jika motivasi anak tersebut meningkat maka penelitian ini dikatakan berhasil.

E. Penjelasan Istilah

1. Motivasi Belajar Anak Usia Dini

Menurut Santrock motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku yang artinya perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Santrock, 2004 dalam Bellanita Maryadi 2013 : 34).Motivasi belajar yang dimaksud disini adalah mendorong anak untuk terlibat dan tertarik mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan menyenangkan.

2. Metode Proyek

(29)

34

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang mana dalam kegiatan pembelajaran anak dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan suatu proyek.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitan merupakan alat ukur untuk mengumpulkan data dalam penelitian yang akan dilakukan. Senada dengan hal demikian menurut Sugiyono (2013 : 148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini, pengembangan instrumen dilakukan dengan melihat kisi-kisi instrumen yang telah ada sebelumnya dari Yeni Rachmawati selaku dosen PG-PAUD UPI lalu dikontruksikan sebagian oleh peneliti untuk kepentingan penelitian. Kisi-kisi instrumen penelitian sebelum dikontruksi terdapat pada Lampiran A.1

Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini adalah kisi-kisi meningkatkan motivasi belajar anak usia dini melalui metode proyek. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen penelitian mengenai motivasi belajar yang telah dikontruksi ulang dan akan digunakan nantinya.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Motivasi Belajar

(30)

35

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

(31)

36

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

G. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, disini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Berikut ini penjabaran dari masing-masing tekhnik pengumpulan data yang digunakan :

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran (Fathoni, 2006 : 104).Dalam penelitian ini, observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data yang utama. Untuk menghindari terjadinya perolehan data penelitian yang nantinya kurang akurat maka, dalam proses observasi nantinya peneliti akan memfokuskan kegiatan observasi pada butir pertanyaan dari indikator motivasi belajar saja.

Aspek-aspek yang akan diobservasi dalam penelitian ini yaitu mengenai durasi, persistensi, kesabaran, keuletan dan ketekunan, tingkatan aspirasi, tingkatan kualifikasi prodak yang ingin dicapai anak, kualifikasi pencapaian prestasi yang ingin dicapai anak dan frekuensi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti disini menggunakan tekhnik observasi

partisipan, terlibat langsung dengan subjek yang sedang diteliti. Peneliti

secara langsung berkolaborasi dengan guru untuk mengajar didalam kelas yang akan diteliti. Hal ini sebagaimana menurut Nasution : 2009 bahwa observasi partisipan adalah observer merupakan bagian dari kelompok yang diteliti sehingga kehadirannya tidak mempengaruhi situasi yang sedang diteliti.

(32)

37

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dalam sebuah penelitian sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dokumentasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dapat menghadirkan bukti untuk data-data penelitian secara kongkret. Merujuk pada pengertian dokumentasi itu sendiri, menurut Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan terhadap penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup kurikulum, program tahunan, program semester, rencana kegiatan mingguan (RKM), rencana kegiatan harian (RKH), dan buku laporan penilaian anak yang terdapat dalam Lampiran A.3.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah kegiatan untuk mencatat hasil temuan atau kejadian penting selama proses pembelajaran (dalam Skripsi, Wiwin : 2011). Dalam catatan lapangan ini peneliti melakukan diskusi dengan guru mengenai hal-hal yang ditemui selama pelaksanaan tindakan. Catatan lapangan pada penelitian ini dilaksanakan setelah selesai tindakan dan disatukan dalam satu siklus yang terdapat dalam Lampiran C.3 untuk Siklus I dan Lampiran D.3 untuk Siklus II.

G. Tekhnik Analisis data

(33)

94

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan dalam meningkatkan motivasi belajar anak melalui metode proyek pada anak Kelompok B TK GIKI, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode proyek efektif dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Secara khusus berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Kondisi objektif motivasi belajar anak kelompok B Taman Kanak-kanak GIKI sebelum penerapan metode proyek pada umumnya masih rendah dimana motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul sebanyak 58 %, kategori Mulai Muncul sebanyak 36% dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 6% saja. Rendahnya motivasi belajar anak ini salah satunya dapat dilihat dari masih banyak anak yang terlihat kurang antusias saat belajar, mudah teralihkan konsentrasinya (tidak fokus), dan tidak menyelesaikan tugas hingga tuntas, anak tidak berani tampil kedepan untuk melaporkan hasil kerjanya, anak menyelesaikan tugas kurang rapi dan juga anak tidak menambahkan kreasi baru pada tugas yang diberikan.

(34)

95

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

motivasinya dalam mengikuti kegiatan proyek namun ada beberapa anak yang masih kurang antusias mengikuti kegiatan. Pada siklus I tindakan 2 anak terlihat sangat antusias mengikuti kegitan proyek yang dibuat. Adapun pada Siklus II tindakan 1 dan 2 terlihat anak sangat antusias pula terutama pada kegiatan proyek membuat kupu-kupu dengan tekhnik menabur dengan ampas kelapa.

3. Motivasi belajar anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI setelah diterapkan metode proyek menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul sebanyak 16 % saja, kategori Mulai Muncul sebanyak 37% dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 47%. Terjadinya peningkatan motivasi belajar anak tersebut disimpulkan bahwa metode proyek ini memang efektif dalam memotivasi anak untuk mau dan mengikuti pembelajaran. Hal ini karena memang metode proyek adalah sebuah metode pembelajaran yang memiliki konsep yang sesuai dengan cara belajar anak yaitu konsep “Learning by doing” selain itu metode

proyek ini juga metode yang berpusat pada anak bukan pada guru sehingga anak mengalami langsung pembelajaran yang diberikan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan diatas, terdapat beberapa hal yang menjadi rekomendasi peneliti, diantaranya :

1. Bagi Pendidik Taman Kanak-Kanak

a. Pendidik sebaiknya mempertimbangkan penggunaan metode pembelajaran yang akan di terapkan pada pembelajaran untuk memunculkan minat atau motivasi anak dalam belajar. Pendidik sebaiknya memilih metode pembelajaran yang bervariatif, bersifat menantang dan bersifat praktis bagi anak dan melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

(35)

96

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

bermakna. Proyek mingguan atau bulanan cocok untuk di terapkan pada tema tanaman.

2. Bagi Pengelola Taman Kanak-Kanak GIKI

a. Pengelola diharapkan dapat menyediakan ruang belajar yang lebih luas sehingga memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi anak karena pada dasarnya anak merupakan individu yang aktif.

b. Pengelola hendaknya dapat mengikutsertakan pendidik dalam mengikuti pelatihan demi profesionalisme pendidik untuk meningkatkan dan menambah wawasan pendidik dalam pemilihan materi, metode, tekhnik, dan desain kelas serta pemilihan media pembelajaran yang tepat bagi anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak dengan mengembangkan indikator motivasi belajar yang lebih luas lagi sehingga hasilnya bisa lebih baik.

(36)

97

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suhardjono & Supardi.(2010). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Akasara.

Baharuddin.(2009).PsikologiPendidikan : Refleksi Teoritis terhadap Fenomena. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Dewi Puspa, Ni Wayan Srianti, Wiyasa Ngurah, I Komang, & Ardana, I Ketut.(2014). Penerapan Metode Proyek Melalui Kegiatan Bermain

Bersama Berbantuan Media Sederhana Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial-Emosional Di Tk Dharmapatni Denpasar Barat. [Online].Tersedia : http://ejournal.undiksha.ac.id. [28-Januari.2015].

Djamarah, Syaiful Bahri.(2005).Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif :

Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Eggen, Paul dan Kauchak, Don.(2012). Strategidan Model Pembelajaran :

Mengajarkan Kontendan Keterampilan Berfikir : Edisi 6 (Terjemahan). Jakarta : PT. Indeks.

Faiturrahman, Pupuh dan Sutikno, M. Sobri.(2009). Strategi Belajar Mengajar

melalui Penanaman Konsep Umum & konsep Islami. Bandung :

Reflika Aditama.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT BumiAksara. Hardini, IsrianidanPuspita,Dewi.(2012).Strategi Pembelajaran Terpadu :Teori,

Konsep & Implementasi.Yogjakarta :Familia /Group RelasiInti Media.

J.Wlodkowski, Raymond danH.Jaynes, Judith.(2004). Hasrat Untuk Belajar :

Membantu Anak-anak Termotivasi dan Mencintai Anak (Terjemahan).Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi. Pt. RajaGrafindo : Jakarta.

(37)

98

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Marini, Emi.(2013). Meninkatkan Kompetensi Sosial Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek. Bandung : Skripsi Sarjana S1 FIP UPI.Tidak Diterbitkan.

Maryadi, Bellanita. (2013). Pengaruh Model High Scope (Plan Do Review)

Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Bandung : Skripsi

Sarjana. S1 FIP UPI.Tidak Diterbitkan

Masitoh, dkk.(2005). Pendekatan Belajar Aktif Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Mirawati.(2012).Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Manipulatif Anak

Melalui Permainan Modifikasi Di Kelomok Bermain Laboratorium PG PAUD UPI.Bandung: Skripsi Sarjana SI FIP UPI.Tidak

Diterbitkan.

Moeslichatoen.(2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Rineka Cipta.

Mulyasa,H.E.(2012).Manajemen PAUD. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Mustaqim, danWahib, Abdul.(2010).Psikologi Pendidikan. Jakarta :Rineka Cipta. Ostroff, Wendy L.(2013). Memahami Cara Anak-Anak Belajar (Membawa Ilmu

Perkembangan Anak ke dalam Kelas).(Terjemahan). Jakarta : PT.

Indeks.

Purwanto, M. Ngalim.(2011). Psikoligi Pendidikan.Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

Rachmawati, Yeni dan Kurniati, Euis.(2010). Strategi Pengembangan Kreativitas

pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group.

Riduwan.(2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Schunk, Dale H. Pintrich, Paul R. danMeece, Judith L.(2012). Motivasi Dalam

Pendidikan : Teori, Penelitiandan Aplikasi (EdisiKetiga/Terjemahan).

Jakarta : PT.Indeks.

Slavin, Robert E.(2011).Psikoligi Pendidikan :Teori dan Praktik (Edisi

(38)

99

Misrawati, 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Solehuddin, M. (2000).Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung :Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.

Surjono, Agus.(2012). Cooperative Learning :Teori dan Aplikasi PAIKEM.Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

Suryani, Ruswati(2013). Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Taman

Kanak-Kanak Memalui Penggunaan Boneka Jari. Bandung :SkripsiSarjana S1 FIP UPI.Tidak Diterbitkan.

Suryosubroto.(2002). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT. RinekaCipta.

Trianto.(2011). Desai nPengembangan Pembelajran Tematik Bagi Anak Usia

Dini TK//RA & anak Kelas Awal SD/MI.J akarta : Kencana Prenada

Media Group.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Purbasari, Utami.(2014). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer). Bandung :SkripsiSarjana S1 FIP UPI BANDUNG.Tidak

Diterbitkan.

Wiriatadja, R. (2010). Metode Penelitian Tindakanan Kelas Untuk Meningkatkan

Kinerja Guru Dan Dosen. PT.Remaja Rosdakarya : Bandung.

Yus, Anita.(2011). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta :Kencana.

Dewi Puspa, Ni Wayan Srianti, Wiyasa Ngurah, I Komang, & Ardana, I Ketut.(2014). Penerapan Metode Proyek Melalui Kegiatan Bermain

Gambar

TABEL
GAMBAR
Gambar 3.1 Susunan Organisasi TK GIKI
Tabel 3.1 Subjek Penelitian Kelompok B TK GIKI
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri rengginang telah kering adalah berwarna mengkilap dan mudah dipatahkan.Rengginang kering disimpan terlebih dahulu apabila tidak langsung digoreng.Sebelum

4.1 Paragraf 4 D + A Apabila organisasi memilih untuk menyerahkan kepada pihak lain , proses apa pun yang mempengaruhi kesesuaian produk dengan terhadap persyaratan,

Beranjak dari judul tesis ini, yaitu : “ Analisis Yuridis Atas Hak Pengelolaan Pertambangan Berwawasan Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya Dengan Hukum Pertanahan” , maka

Untuk membuat biobriket, bungkil dan sludge jarak dicampurkan dengan bahan tambahan berupa arang sekam, arang jerami atau jerami dan bahan perekat berupa

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sri selaku guru ZEY di SLB Muhammadiyah mengenai interaksi sosial anak disekolah, guru memaparkan bahwa dalam proses interaksi

(1) Wacana lisan memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi tidak terputus; (2) Wacana lisan sulit diulang, dalam artian mengulangi hal yang sama tepat

Plat pengekang ini terbuat dari baja, fungsinya untuk pengekang baja ringan profil C yang digunakan sebagai tumpuan benda uji reng baja ringan agar tidak geser saat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pencapaian hasil belajar siswa aspek kognitif yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih