• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pengeragoan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jengeragoan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pengeragoan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jengeragoan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA PENGERAGOAN KECAMATAN : PEKUTATAN

KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA

NI LUH WAYAN ARI SUKARMINI

1311205050

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK

Dampingan KKN PPM Tahun 2016 di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan,

Kabupaten Jembrana tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan laporan

KKN PPM Periode XIII tahun 2016. Program KK Dampingan merupakan

program unggulan yang dikembangkan sebagai program pokok Nontema dalam

pelaksanaan program KKN PPM Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan

oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu mulai dari Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa Pengeragoan, Kelian Banjar

Mengenu anyar hingga Bapak I Wayan Losmen selaku Kepala Keluarga

dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan informasi.

Penulis tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman KKN atas

kerjasama dan bantuannya selama KKN berlangsung.

Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu

penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bermanfaat demi

kesempurnaan laporan ini baik dari segi bentuk maupun isi. Atas perhatiannya,

penulis ucapkan terima kasih.

Pengeragoan, 26 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ………2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga ………..3

1.2.2 Kesehatan ...……….3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1. Permasalahan Keluarga ……….4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program ……….6

3.2Jadwal Kegiatan ………7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan ………..11

4.2Hasil Pendampingan Keluarga ……….12

4.3Kendala Pendampingan Keluarga ………12

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ……….13

5.2Rekomendasi ………13

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan

salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu

pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM

UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra

sejahtera. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga

prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan

menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang

mengidentifikasi masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dari

masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di

dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga

prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa

dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk

menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK

Dampingan

Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat

di setiap dusun di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Desa Pengeragoan memiliki 5 dusun yang mana 5 dusun ini dibagi kepada 14

mahasiswa KKN PPM UNUD. Dengan pembagian KK dampingannya adalah di

Dusun Bading Kayu terdapat 1 KK Dampingan, di Dusun Mengenu Anyar

terdapat 7 KK Dampingan, dan di Dusun Pasut terdapat 3 KK Dampingan, Setiap

KK Dampingan didampingi oleh 1 mahasiswa. Pada KKN PPM UNUD periode

XIII Tahun 2016 ini penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah

(6)

1.1. Profil Keluarga

1.1.1. Identitas Keluarga Dampingan

Bapak I Wayan Losmen dan anggota keluarganya tinggal di Dusun Bading

Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Keluarga

bapak I Wayan Losmen menempati rumah semi permanen dengan lantai dari

plester semen. Rumah bapak I Wayan Losmen terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar

mandi serta 1 dapur yang letaknya terpisah.

Bapak I Wayan Losmen menikah dengan Ni Wayan Sopen dan memiliki 2

orang anak. Kedua anaknya belum menikah. Istri bapak I Wayan Losmen yang

telah berusia 56 tahun menderita sakit rematik selama 4 tahun, karena penyakitnya

tersebut beliau tidak bisa bangun sendiri dan tidak bisa berjalan lagi, jika beliau

mandi harus di bantu dan di gendong keluar.

Bapak I Wayan Losmen memiliki dua anak. Anak pertama yang bernama

Ni Wayan Wati yang berusia 41 tahun. Anak pertama bapak I Wayan Losmen

memiliki keterbelakangan mental yang membuat Ni Wayan Wati hanya diam No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. I Wayan Losmen

Menikah 61 tahun SD/ Sederajat

Petani Buruh tani cengkeh di desa pengeragoan

(7)

dirumah dan tidak bekerja. Anak kedua yang bernama I Wayan Kartika yang

berusia 35 tahun, bekerja sebagai buruh tani seperti bapak I Wayan Losmen .

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga bapak I Wayan Losmen merupakan salah satu keluarga dengan

situasi kurang mampu yang tinggal di dusun Bading Kayu, Desa Pengeragoan,

Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Bapak I Wayan Losmen dan Ibu Ni

Wayan Sopen hanya mengenyam pendidikan tingkat SD dan tidak sampai

menyelesaikannya. Anak bapak I Wayan Losmen yaitu bapak Ni Wayan Wati

belum tamat SD dan I Wayan Kartika hanya menyelesaikan pendidikan di tingkat

SD saja.

Bapak I Wayan Losmen bekerja sebagi buruh tani kebun cengkeh, bapak I

Wayan Losmen bekerja sebagai buruh tani pemetik cengkeh jika ada panggilan

dengan sekali panggilan penghasilan yang bapak I Wayan Losmen hasilkan tidak

menentu setiap harinya yaitu sebesar ± 50.000. Ibu Ni Wayan Sopen sudah tidak

bekerja karena beliau sakit dan tidak bisa bangun atau beraktifitas lagi. Anak

bapak I Wayan Losmen yaitu Ni Wayan Wati tidak bekerja karena

keterbelakangan mental dan I Wayan Kartika juga memiliki pekerjaan sebagai

buruh tani saat ada panen cengkeh.

Di Pengeragoan tidak banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh bapak I

Wayan Losmen karena pendidikan beliau hanya sampai SD. Penghasilan inilah

yang dipakai untuk makan dan membeli kebutuhan sehari-hari seperti lauk-pauk,

kopi, gula, kebutuhan MCK.

1.2.2 Kesehatan

Bapak I Wayan Losmen tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun .

Kelurga bapak I Wayan Losmen memiliki istri Ibu Ni Wayan Sopen sudah

selama 4 tahun menderita sakit rematik yang menyebabkan beliau tidak bisa

bangun dan berjalan yang menyebabkan beliau tidak bisa melakukan aktifitas

(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat di identifikasi ada

beberapa permasalahan dalam keluarga bapak I Wayan Losmen, antara lain:

bapak I Wayan Losmen yang hanya bekerja sebagai buruh tani dikebun cengkeh

yang upahnya tidak seberapa serta ibu Ni Wayan Sopen menderita sakit rematik

yang tidak bisa melakukan aktifitas apapun dan anak I Wayan Losmen yang

pertama Ni Wayan Wati yang memiliki keterbelakangan mental dan anak kedua

yang bernama I Wayan Kartika yang bekerja sebagai buruh tani cengkeh sehingga

keluarga bapak I Wayan Losmen kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

sehari-hari keluarganya.

2.1.1 Permasalahan Ekonomi atau Pendapatan yang Tidak Menentu Keluarga bapak I Wayan Losmen merupakan salah satu keluarga miskin/

kurang mampu di dusun Bading Kayu dengan kondisi ekonomi keluarga bapak I

Wayan Losmen yang dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan

sehari- hari yang lebih besar dari pendapatan yang diperoleh.

Bapak I Wayan Losmen membantu mencari nafkah dengan menjadi buruh

tani panggilan saat ada panen cengkeh. Anaknya yang bernama I Wayan Kartika

bekerja sebagai buruh lepas di kebun cengkeh. Dengan pendapatan bapak I

Wayan Losmen dan anggota keluarga yang bekerja sebesar 100.000 sekali

panggilan. Anak pertama beliau yang bernama Ni Wayan Wati tidak bekerja

karena keterbelakangan mental. Sehingga hanya bapak I Wayan Losmen dan I

Wayan Kartika saja yang mencari nafkah dikeluarga bapak I Wayan Losmen.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan

Bapak I Wayan Losmen memiliki istri ibu Ni Wayan Sopen yang memiliki

riwayat penyakit rematik yang menyebabkan beliau tidak bisa bangun dan

berjalan lagi beliau tidak bisa melakukan aktifitas apapun. Bapak I Wayan

Losmen tidak memiliki kartu kesehatan apapun dari pemerintah seperti BPJS dan

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), sehingga setiap berobat akan

(9)

2.2. Masalah Prioritas

Dari kegiatan Pendampingan keluarga yang telah dilakukan, masalah

prioritas yang ditemukan dalam keluarga bapak I Wayan Losmen adalah masalah

ekonomi. Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan yang dimiliki

anggota keluarga. Latar belakang pendidikan juga menjadi salah satu faktor

penyebab minimnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarga ini. Latar belakang

pendidikan yang hanya sebatas SD menyebabkan keluarga bapak I Wayan

(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Berdasarkan beberapa penjelasan tentang permasalahan bapak I Wayan

Losmen, pendamping mengambil salah satu masalah prioritas yang dialami oleh

keluarga bapak I Wayan Losmen dan berusaha untuk mencarikan solusi

permasalahan tersebut untuk meningkat taraf kehidupan keluarga yang

didampingi oleh mahasiswa dan dapat meningkatkan kesejahteraan KK

Dampingan khususnya keluarga bapak I Wayan Losmen dalam masalah

perekonomian. Permasalahan utama yang diprioritaskan untuk dicarikan jalan

keluar pada keluarga bapak I Wayan Losmen adalah masalah perekonomian atau

pendapatan yang tidak pasti setiap harinya untuk lebih meningkatkan

kesejahteraan keluarga bapak I Wayan Losmen.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan KKN

PPM UNUD adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan perekonomian keluarga

Pemecahan masalah yang dilakukan adalah belajar untuk menyisihkan sedikit

pendapatan yang didapatkan sehari-hari untuk keperluan yang mendesak. Bisa

mencari pekerjaan tambahan. Menanam sayuran yang bisa ditanam dikebun

agar bisa dipetik untuk menambah stok makanan di dapur sehingga tidak

membeli sayuran lagi, sehingga ini bisa mengurangi pengeluaran.

Membiasakan untuk membuat daftar belanja sehari-hari dan membelanjakan

uang jika keperluan yang penting seperti makan sehari-hari. Memberikan

saran untuk menabung sedikit demi sedikit sehingga jika ada keperluan

mendadak dapat menggunakan tabungan tersebut.

b. Kesehatan keluarga

Pemecahan masalah untuk kesehatan dalam keluarga ini adalah memberikan

penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat diberikan kepada

seluruh anggota keluarga. Dengan menerapkan perilaku hidup bersihh dan

sehat maka dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang diakibatkan

oleh kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk berperilaku hidup bersih

(11)

diberikan pemerintah provinsi bali yaitu melalui Jaminan Kesehatan Bali

Mandara (JKBM), akan tetapi dalam mempergunakan kartu JKBM harus

menyertakan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai

syarat utama dalam memperoleh hak atau fasilitas kesehatan secara gratis di

Puskesmas setempat.

3.2. Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan kerumah Bapak

I Wayan Losmen sebanyak 25 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai

berikut :

Nama KK Dampingan : I Wayan Losmen

Desa : Pengeragoan

Lingkungan : Dusun Dangin Tukad

No Hari/tanggal Waktu Durasi Jenis Kegiatan 1 Senin, 25

Juli 2016

10.30-

12.30

2 jam Bertemu dengan kepala desa

pembagian KK dampingan

2 selasa, 26

meminta izin bertemu dengan KK

dampingan

3 Jumat, 29

Juli 2016

12.30 –

13.30

1 jam Rapat pembahasan dan pembagian

KK dampingan

(12)

2016 dengan istri dan anak-anak Bapak

I Wayan Losmen dan Keluarganya

6 Rabu, 03

untuk mengakrabkan diri dengan

keluarga bapak I Wayan Losmen

7 Kamis, 04

Agustus

2016

08.00-11.00

3 jam Berkunjung untuk bertanya

tentang nama anggota keluarga,

penghasilan keluargaa dan

penyakit yang pernah diderita

8 Sabtu, 06

dan bertanya tentang penghasilan

keluarga

pemasangan pompa air di sumur

10 Selasa, 09

Agustus

2016

15.00 -

19.00

4 jam Berkunjung ke KK dampingan dan

berbincang-bincang tentang

keluarga bapak I Wayan Losmen

11 Rabu, 10

Agustus

2016

18.00

-21.00

3 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk mencari data tentang nama

dan anggota keluarga

kegiatan yang dilakukan hari ini.

13 Jumat,12

16.00-20.00

4 jam Berkunjung ke KK dampingan

(13)

Agustus

2016

pendidikan anggota keluarganya

bapak I Wayan Losmen

14 Sabtu,13

untuk berbincang-bincang tentang

anak-anak pak I Wayan Losmen

16 Senin,15

Berkunjung ke KK dampingan dan

berbincang-bincang bersama

bapak I Wayan Losmen

17 Selasa, 16

Agustus

2016

17.00 –

20.00

3 jam Berkunjung dan berbincang

tentang program-program yang

mahasiswa kkn lakukan di Desa

Pengeragoan bersama bapak I

Wayan Losmen

3 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk berbincang-baincang dan

menyelesaikan permasalahan yang

ada dirumah I Wayan Losmen

serta mengidentifikasi potensi

ekonomi keluarga bapak I Wayan

Losmen

3 jam Berkunjung dan berbincang

tentang riwayat pendidikan

keluarga bapak I Wayan Losmen

dan mencari semua data untuk

(14)

20 Minggu, 21

tentang luas tanah yang dimiliki

bapak I Wayan Losmen

21 Senin, 22

Agustus

2016

16.00-20.00

4 jam Berkunjung dan membantu

membersihkan halaman rumah

bapak I Wayan Losmen

22 Selasa, 23

Berkunjung dan ikut ke ladang

bersama bapak I Wayan Losmen

23 Rabu, 24

untuk berbincang-bincang tentang

masalah ekonomi

4 jam Berkunjung dan memberikan

sembako kepada keluarga bapak I

Wayan Losmen sekaligus

berpamitan dengan keluarga beliau

karena tugas KK Dampingan

sudah selesai.

25 Jumat, 26

Agustus

2016

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu pelaksanaan program pendampingan keluarga ini

termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang

harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam

sebulan. Adapun jumlah waktu kunjungan ke keluarga dampingan

yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 25 kali

dengan total waktu kunjungan selama 95 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah di lingkungan rumah

bapak I Wayan Losmen di dusun Bading Kayu, Desa Pengeragoan,

Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

4.1.3 Pelaksanaan kegiatan pendampingan

Kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa

KKN PPM XIII Universitas Udayana di desa Pengeragoan.

Kegiatan ini meliputi kunjungan ke rumah keluarga bapak I Wayan

Losmen. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan

santai untuk mengakrabkan diri dengan keluarga bapak I Wayan

Losmen sehingga mereka dapat dengan nyaman menceritakan

masalah yang sedang dihadapi dan menerima solusi yang

diberikan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan

sebanyak 25 kali selama 5 minggu, dimana waktu kunjungan

rata-rata 2-6 jam untuk tiap kunjungan sehingga diperoleh total

(16)

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga bapak I Wayan Losmen yaitu:

1. Perekonomian Keluarga

Perekonomian keluarga merupakan salah satu masalah yang tentu

saja dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Losmen. Pendapatan

yang tidak tetap setiap harinya menjadi masalah yang harus segera

diatasi. Sumber penghasilan yang menjadi tumpuan hidup beliau

adalah berasal dari hasil kerja menjadi buruh tani cengkeh yang

tidak setiap harinya ada. Istrinya Ibu Ni Wayan Sopen menderita

sakit rematik . Hal ini membuat Ibu Wayan tidak bisa melakukan

aktifitas apapun. Anak kedua bapak I Wayan Losmen, I Wayan

Kartika bekerja sebagai buruh tani pemetik cengkeh. Dari hasil

pelaksanaan program keluarga Bapak I Wayan Losmen mulai

mengusahakan mencari sumber penghasilan lainnya seperti

menanam tanaman yang dapat dijual untuk pendapatan tambahan

keluarganya.

2. Kesehatan Keluarga

Dari hasil pelaksanaan program pendampingan kepada keluarga

bapak I Wayan Losmen, permasalahan kesehatan diatasi dengan

memberikan saran untuk bapak I Wayan Losmen untuk membuat

kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat untuk mendapatkan

pengobatan gratis.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Adapun kendala yang dihadapi selama pendampingan KK Dampingan

yaitu kesulitan dalam mencari waktu untuk bertemu karena KK

Dampingan lebih sering dirumah saat sore hari saja setelah bekerja di

kebun, karena bapak I Wayan Losmen bekerja di kebun dari pagi sampai

sore. Kurang intensnya bertanya kepada KK Dampingan karena takut

menyinggung perasaan keluarga dampingan jika ditanyai mengenai

(17)

BAB V PENUTUP 1.1 Simpulan

Dari kunjungan yang sudah dilakukan beberapa kali kepada keluarga

Dampingan yaitu keluarga bapak I Wayan Losmen dari tanggal 31 juli -26

Agustus 2016, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Kondisi perekonomian keluarga Dampingan yaitu bapak I Wayan Losmen

tergolong kurang mampu dari pendapatan yang didapat dari upah menjadi

buruh di kebun. Hasil tersebut tidak menentu karena tidak setiap hari ada

panen sehingga tidak mampu menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Saran

yang dapat dianjurkan adalah membiasakan keluarga untuk menyisihkan

sebagian uang untuk keperluan mendesak di kemudian hari.

2. Masalah kesehatan keluarga damping yaitu bapak I Wayan Losmen diberikan

solusi agar mempergunakan fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah

provinsi bali yaitu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).

1.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat pendamping berikan kepada KK Dampingan yaitu

bapak I Wayan Losmen adalah sebagai berikut: Keluarga dampingan disarankan

untuk lebih bijak lagi dalam hal mengatur uang yaitu dalam hal pengeluaran untuk

membeli bahan makanan sehari-hari dan lebih selektif lagi menggunakan uang

dan bisa menyisihkan sedikit uangnya untuk ditabung serta menyarankan anaknya

yaitu bapak I Wayan Kartika untuk mencari perkerjaan yang lebih baik agar dapat

membantu keuangan keluarga. Solusi agar mempergunakan fasilitas kesehatan

yang diberikan pemerintah provinsi bali yaitu Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(18)

LAMPIRAN

Gambar 1. Dinding Rumah Bapak i Wayan Losmen

(19)

Gambar 3. Kamar mandi dan dapur bapak I Wayan Losmen

Gambar 4. Bapak I Wayan Losmen dan saya

Gambar

Gambar 1. Dinding Rumah Bapak i Wayan Losmen
Gambar 3. Kamar mandi dan dapur bapak I Wayan Losmen

Referensi

Dokumen terkait

Pengasuh/Kiai juga mempunyai dua fungsi yaitu : 1) Imamah, 2) Manajer Pondok Pesantren Wahidiyah Kedunglo Kota Kediri, harapan beliau lembaga pendidikan ini dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan asli daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, dana alokasi umum (DAU)

In the process of analysis, I use the following procedures: (1) reading the work of the students, (2) marking the sentences that have wrong verbs, (3) classifying

French government has several ways to implement its cultural diplomacy such financial autonomy, infrastructure, and sending French artist to Indonesia. To implement

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur

[r]

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami kemampuan social adjustment pada remaja di kota Bandung yang orangtuanya bercerai, dengan merujuk pada