viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Maraknya barang tiruan yang masuk dari luar negeri ke Indonesia dengan harga yang murah membuat produk tersebut diminati di Indonesia. Produsen dalam negeri perlu meningkatkan kualitas produknya untuk dapat bersaing dan lebih unggul. Biaya kualitas merupakan salah satu alat manajemen untuk dapat membuat produk yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal) terhadap produk rusak pada Pabrik Sepatu Boas dari Januari 2014 sampai Juni 2016. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan alat bantu statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan biaya kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk rusak pada Pabrik Sepatu Boas sebesar 86,7% dan sisanya sebesar 13.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial terdapat pengaruh antara biaya pencegahan terhadap produk rusak sebesar 83,17%, dan biaya penilaian terhadap produk rusak sebesar 51,70%, sedangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal tidak berpengaruh terhadap produk rusak.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The rise of counterfeit goods which coming from abroad to Indonesia at low prices make this product popular in Indonesia. Domestic producer need to improve the quality of their products to be able to compete and prove that their product is better than counterfeit goods. The cost of quality is one of the management tools to be able to make a quality product. This research aims to know the effect of quality costs (prevention costs, appraisal costs, internal failure costs and external failure costs) to defect products on Boas Shoe Factory from January 2014 to June 2016.The research method that this research used is a quantitative method by using a statistical multiple linear regression tool. The research results showed that the simultaneous cost of quality has a significant influence to the defect product at The Boas Shoe Factory is 86.7% and the remaining is 13.3% is influenced by other variables which not examined in this research. Partially there is an influence between the prevention cost to defect products is 83.17%, and the cost of an assessment to defect product is 51.70%, while the cost of internal failure and external failure costs do not affect to defect product.
x Universitas Kristen Maranatha
BAB II LANDASAN TEORI... ...7
2.1 Kajian Pustaka...7
2.1.1 Teori yang Relevan... ...7
2.1.1.1 Definisi Biaya...7
2.1.1.2 Definisi Kualitas... ... ...8
2.1.1.3 Dimensi Kualitas... ...8
2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas... ...10
2.1.1.5 Pengertian Biaya Kualitas... ...12
2.1.1.6 Penggolongan Biaya Kualitas………...13
2.1.1.7 Produk Rusak………...15
2.1.2 Riset Empiris... ...16
2.2 Rerangka Pemikiran………... ...18
2.3 Pengembangan Hipotesis………...19
2.3.1 Hubungan biaya pencegahan dengan produk rusak ... ...19
2.3.2 Hubungan biaya penilaian dengan produk rusak ... ...19
2.3.3 Hubungan biaya kegagalan internal dengan produk rusak ... ...20
2.3.4 Hubungan biaya kegagalan eksternal dengan produk rusak... ...21
2.3.5 Hubungan biaya kualitas dengan produk rusak ...22
BAB III METODE PENELITIAN... ...24
3.1 Jenis Penelitian... ...24
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian... ...25
3.3 Definisi Operasional Variabel...26
3.4 Teknik Pengumpulan Data... ...26
3.5 Teknik Analisis Data... ...28
xi Universitas Kristen Maranatha
3.5.2 Uji Multikolinearitas... ...29
3.5.3 Uji Heteroskedastisitas... ...30
3.5.4 Uji Autokorelasi... ...31
3.5.5 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial... ...31
3.5.6 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan... ...32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ...34
4.1 Hasil Penelitian... ...34
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... ...34
4.1.1.1. Struktur Organisasi Pabrik Sepatu Boas... ...34
4.1.2 Biaya Kualitas dan Produk Rusak... ...35
4.2 Hasil Analisis Data... ...41
4.2.1 Uji Asumsi Klasik………...41
4.2.1.1 Uji Normalitas…... ....41
4.2.1.2 Uji Multikolinearitas... …..42
4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas... ....43
4.2.1.4 Uji Autokorelasi……... ....44
4.2.2 Analisis Regresi Berganda... ...45
4.2.3 Uji Hipotesis...47
4.2.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial………... ....47
4.2.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan… ………... ....50
4.3 Pembahasan...51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... ...53
5.1 Simpulan... ...53
5.2 Keterbatasan Penelitian... ...53
5.3 Saran... ...54
DAFTAR PUSTAKA... ...55
LAMPIRAN... 57
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... ...16
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel... ...26
Tabel 4.1 Data Biaya Tenaga Ahli... ...35
Tabel 4.2 Data Biaya Pemeliharaan Peralatan (mesin)... ...36
Tabel 4.3 Data Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Produk... ...37
Tabel 4.4 Data Scrap & Pengerjaan Ulang... ...38
Tabel 4.5 Data Biaya Barang Retur... ...38
Tabel 4.6 Data Produk Rusak…………... ...39
Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Penelitian... ...39
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas…………... ...42
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas... ...43
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas... ...44
Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi... ...45
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi………... ...45
Tabel 4.13 Hasil Uji t………... ...47
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan SPSS secara Parsial …... ...49
Tabel 4.15 Hasil Uji f………...50
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Maraknya barang KW yang masuk dari luar negeri ke Indonesia dengan harga yang murah membuat produk tersebut diminati oleh masyarakat. Menurut
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, (24/8/2016) perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih
barang yang berkualitas dan cinta produk Indonesia, oleh sebab itu perlu mendorong pengusaha untuk menciptakan produk yang berkualitas agar dapat
bersaing dan lebih unggul (Medistiara, Detik Finance, 2016).
Produsen yang menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan produk yang berkualitas akan memiliki keunggulan dalam dunia bisnis yang penuh
persaingan untuk dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu agar dapat bertahan dan mengembangkan usahanya para produsen harus dapat
menghasilkan produk yang berkualitas (Marpaung, 2016). Tanpa adanya kualitas produk yang baik maka produk mereka tidak laku di pasaran. Pada umumnya
konsumen ingin produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Apabila produsen mampu memenuhi apa yang menjadi keinginan konsumen tersebut tentu posisinya akan semakin kuat diantara pesaing yang lain (Kurniawati, F., dkk,
2016).
Menurut Hansen dan Mowen (2009:5) kualitas adalah derajat atau tingkat
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
Secara operasional, produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Untuk memenuhi harapan pelanggan tersebut dapat
melalui atribut-atribut kualitas atau sering disebut dengan dimensi kualitas. Untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas, produsen harus terus melakukan pengawasan dan peningkatan kualitas. Menurut Nasution M. N, (2010)
biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Ini berarti, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan
penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan kerusakan. Biaya kualitas dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal.
Apabila suatu perusahaan ingin melakukan program perbaikan kualitas, maka perusahaan harus mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan pada
masing-masing dari keempat kategori biaya dalam sistem pengendalian kualitas, untuk itu suatu perusahaan perlu membuat laporan biaya kualitas (Gaspersz,
2005:172). Informasi yang ada dalam laporan biaya kualitas secara garis besar memberikan manfaat (1) sebagai alat untuk mengukur kinerja, (2) sebagai alat analisis mutu proses, (3) sebagai alat pemograman, (4) sebagai alat penganggaran
yaitu untuk membuat anggaran pengeluaran dalam mencapai program pengendalian mutu, (5) sebagai alat peramal yaitu untuk mengevaluasi dan
menjamin prestasi produk dalam memenuhi persaingan pasar (Freigenhaum,1992:199).
Penelitian terdahulu, Wahyuningtias (2013) tentang Pengaruh Biaya
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
menyatakan, (1) faktor penyebab produk rusak antara lain disebabkan oleh hama dan kesalahan karyawan dalam pengangkutan barang dari pabrik ke gudang
sampai ke konsumen, (2) pengaruh biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk rusak sebesar 4,5% dan sisanya 95,5% dipengaruhi oleh faktor di luar biaya pencegahan dan biaya penilaian.
Marpaung (2016) tentang Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Pekanbaru, sampel yang digunakan
adalah laporan bulanan selama 24 bulan. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa, (1) secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya pencegahan
dan biaya penilaian terhadap produk rusak, (2) secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara biaya pencegahan terhadap produk rusak, (3) secara parsial terdapat pengaruh negatif antara biaya penilaian terhadap produk rusak.
Kurniawati, F., dkk (2016) tentang Analisis Pengaruh Biaya Pencegahan dan Biaya Penilaian terhadap Produk Cacat (Studi Kasus pada Produk Karet PT
Perkebunan Nusantara XII Kotta Blater Jember) menyatakaan bahwa (1) secara simultan terdapat pengaruh antara biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk cacat, (2) secara parsial biaya pencegahan berpengaruh negatif terhadap
produk cacat, (3) secara parsial biaya penilaian berpengaruh positif terhadap produk cacat.
Surayanata (2013) tentang Pengaruh Biaya Pencegahan dan Biaya Penilaian terhadap Produk Cacat (Studi Kasus pada Pabrik Gula PTP Nusantara XI) menyatakan bahwa hubungan biaya kualitas terhadap produk cacat sebesar
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Aprilia, Ade N., dkk (2013) tentang Pengaruh Biaya Mutu terhadap Produk Cacat pada CV Usaha Musi Palembang menyatakan bahwa pengaruh
biaya mutu terhadap produk cacat sebesar 27,8%. Besarnya kontribusi biaya mutu dalam menjelaskan produk cacat sebesar 27,8% sedangkan sisanya 72,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Dewi (2014) tentang Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak pada CV. Hutomo Putra Nganjuk menyatakan bahwa biaya kualitas yang terdiri
dari biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk rusak sebesar 71,8%. Berdasarkan analisis regresi biaya pencegahan berpengaruh negatif terhadap
produk rusak dan biaya penilaian berpengaruh positif terhadap produk rusak. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh biaya kualitas karena berdasarkan penelitian Marpaung (2016) terdapat pengaruh negatif
secara parsial antara biaya penilaian terhadap produk rusak, penelitian Kurniawati, F., dkk (2016) secara parsial terdapat pengaruh negatif biaya pencegahan terhadap
produk cacat, persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu pada variabel terikat yaitu produk rusak dan jumlah sampel 30 bulan. Sedangkan perbedaannya terdapat pada periode pengamatan Januari 2014 sampai Juni 2016, penambahan
variabel bebas menjadi 4 dimensi biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) dan dilakukan
di Pabrik Sepatu Boas Bandung.
Pabrik Sepatu Boas bergerak di bidang produksi sepatu pria dan wanita. Pabrik Sepatu Boas telah menghasilkan 3 jenis produk yaitu sepatu pantofel,
boots, dan selop. Pabrik ini berlokasi di Taman Cibaduyut Indah blok L-60
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
Dalam proses produksinya Pabrik Sepatu Boas masih mengalami masalah dalam hal produk rusak. Produk yang dikategorikan rusak menurut pabrik yaitu jahitan
sepatu yang tidak rapi, sol yang lepas karena kurang lem. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak pada Pabrik Sepatu Boas”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan: 1. Apakah biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya
kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap produk rusak pada Pabrik Sepatu Boas?
2. Seberapa besar pengaruh biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal)
terhadap produk rusak pada Pabrik Sepatu Boas?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :
1. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) terhadap produk rusak pada Pabrik Sepatu Boas.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya kualitas (biaya pencegahan,
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi akademisi
a. Untuk menambah pengetahuan tentang biaya kualitas.
b. Dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam keadaan
sesungguhnya di lapangan. 2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Dapat memperoleh masukan untuk mengembangkan dan meningkatkan
mutu pendidikan.
3. Manfaat bagi perusahaan
a. Sebagai masukan bagi perusahaan dari hasil penelitian yang dilakukan
53 Universitas Kristen Maranatha
Bab V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) dan produk rusak di Pabrik Sepatu Boas selama 30 bulan
dari Januari tahun 2014 – Juni tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan
internal, dan biaya kegagalan eksternal) secara simultan mempunyai pengaruh terhadap produk rusak. Pengaruh biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya
kegagalan eksternal) terhadap produk rusak adalah sebesar 86,7%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 13,3% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Biaya pencegahan dan biaya penilaian secara parsial memiliki pengaruh
terhadap produk rusak sedangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap produk rusak. Secara parsial biaya pencegahan berpengaruh terhadap
produk rusak sebesar 83,17%, biaya penilaian berpengaruh terhadap produk rusak sebesar 51,70%.
5.2. Keterbatasan Penelitian
BAB V PENUTUP 54
Universitas Kristen Maranatha
1. Sampel yang diambil peneliti dalam penelitian ini masih terlalu sedikit
hanya 2,5 tahun, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan. 2. Penelitian ini hanya menggunakan 1 perusahaan sebagai sampel.
5.3. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat waktu penelitian yang lebih lama
sehingga peneliti mendapatkan data yang lebih lengkap.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan juga dapat menggunakan sampel
dengan jumlah yang lebih besar, sehingga dapat menggambarkan lebih
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP
PRODUK RUSAK PADA PABRIK SEPATU
BOAS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh:
SAMUEL CHRISTIANTO KURNIAWAN
1351135
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
THE INFLUENCE OF QUALITY COST TO DEFECT
PRODUCT IN BOAS SHOE
FACTORY
A THESIS
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Accounting
By:
SAMUEL CHRISTIANTO KURNIAWAN
1351135
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tugas akhir ini dengan judul ”Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk
Rusak Pada Pabrik Sepatu Boas”. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman, serta waktu. Namun penulis telah berusaha dan bekerja keras agar tugas akhir ini memiliki manfaat bagi penulis sendiri, peneliti lainnya, serta bagi pembaca lainnya. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan petunjuk dan bantuan yang tidak ternilai besarnya baik moril maupun materil, terutama kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas anugerah-Nya yang selalu membuka jalan serta menuntun penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
2. Papa, Mama, dan Vincentius Kelvianto Kurniawan yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, dan bantuan materi sehingga penulis dapat menempuh studi dan menulis tugas akhir ini hingga selesai.
3. Lanny dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sampai selesai.
4. Bapak Yohanes Lay selaku Direktur Utama Pabrik Sepatu Boas yang telah memperbolehkan untuk melakukan penelitian guna penyelesaian tugas akhir ini.
5. Ibu Meyliana, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, serta masukan selama penyusunan tugas akhir ini.
6. Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak., CA. selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan, saran serta masukan selama menempuh Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
7. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
8. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha
9. Bapak Dr. Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
vii
11. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekretaris Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
12. Seluruh Staf Dosen dan Staf perpustakaan Universitas Kristen Maranatha, yang telah membantu penulis dalam peminjaman buku-buku yang diperlukan untuk penyusunan tugas akhir ini.
13. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
14. Untuk seluruh teman baik penulis yaitu Stefany, Ci Fenny Valentine, Ervin Suryanto, Debora Maria, Andreas Pratama, Andre Santoso, Handy, Jeffry N, Rizaldhi, Kenneth, David, Hector, Andre Aditya, Steven Kyne, Pricilia, Ivan Reynaldi, Kevin Aris, Eldon, Li ling Sulistiani, Francisca Reina, Raffael, Dicky, Henry, Hendra, Felix, Irawan, Fenny, Margaretha, Toho, Janice, Kesar, Widi K, Monika Atin, Xenia, dan Jenny Rosa P. Terima kasih karena telah menjadi teman baik selama ini yang sering memberikan doa, hiburan, saran, nasihat, dan semangat.
15. Terima kasih untuk teman-teman bimbingan yaitu Fenny V, Yansen, Velda, Dave yang memberikan doa, semangat, dan bantuan lainnya dalam menulis tugas akhir ini hingga selesai.
16. Untuk teman-teman akuntansi angkatan 2013 yang turut membantu memberikan dukungan, masukan, dan semangat selama di perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satupersatu.
17. Kepada pihak-pihak lain yang turut membantu selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi, saya ucapkan terima kasih.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membacanya serta dapat memberi nilai tambah serta wawasan baru. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2017
55 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, A. N., Rizal E., Kardinal. (2013). Pengaruh Biaya Mutu Terhadap
Produk Cacat Pada CV Usaha Musi Palembang. Artikel Ilmiah.
Palembang: Jurusan Akuntansi STIE MDP
Bloncher, Edward J., David E. Scout, & Gary Cokins. (2011). Manajemen Biaya:
Penekanan Strategis. Edisi 5-Buku1. Diterjemahkan oleh:David Wijaya.
Jakarta: Salemba Empat
Boyd, H. W., Jr., Westfall, R., & Stasch, S. F. (1989). Marketing Research: Text
and Cases. Boston: Irwin
Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi14. Diterjemahkan oleh:Krista. Jakarta:Salemba Empat
Cooper, Donald R, Pamela S Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis. Volume 2 Edisi 9. Diterjemahkan oleh:Budijanto dan Didik Djunaedi. Jakarta: PT. Media Global Edukasi
Dewi, N.S. (2014). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak pada CV.
Hutomo Putra Nganjuk. Jurnal Ilmiah. Nganjuk: Jurusan Akuntansi STIE
Nganjuk
Freigenghaum, A.V. (1992). Kendali Mutu Terpadu, Jakarta: Salemba Empat Garrison, R.H., Eric W., Peter C. (2013). Akuntansi Manajerial. Edisi 14-Buku1.
Diterjemahkan oleh:Kartika Dewi. Jakarta:Salemba Empat
Gaspersz, Vincent S.Z. (2005). Total Quality Management Untuk Praktisi Bisnis
dan Industri. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hansen, Don R., & Mowen, Marryane M. (2009). Akuntansi Manajerial. Edisi 8. Alih Bahasa:Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat
56 Universitas Kristen Maranatha
Marpaung, N. Br. (2016). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Pekanbaru. Artikel Ilmiah. Rokan
Hulu: Jurusan Akuntansi Universitas Pasir Pengaraian
Medistiara, M. (2016). Barang KW Banjiri Pasar RI, Ini Respon Kemendag.
detikFinance, 24 Agustus 2016 diakses dari http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3282445/barang-kw-banjiri-pasar-ri-ini-respons-kemendag pada tanggal 27 September 2016
Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : STIM-YKPN Mursyidi. (2010). Akuntansi Biaya. Bandung: Refika Aditama
Nugroho. B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
________. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
________. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryanata, B.S. (2013). Pengaruh Biaya Pencegahan Dan Biaya Penilaian
Terhadap Produk Cacat (Studi Kasus pada Pabrik Gula PTP Nusantara XI). Jurnal Akuntansi UNESA. Vol1.(No.3)
Wahyuningtias, K. A. (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak
Pada CV. Ake Abadi. Jurnal Emba, I(3): 321-330
Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai