PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA KELOMPOK BERMAIN DI PAUD
SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ASAHAN
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
SULASTIARANI NIM. 108341028
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah s.w.t atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Kelompok Bermain di
PAUD Sanggar Kegiatan Bermain Asahan” yang disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakiultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Secara garis besar skripsi ini berisikan uraian mengenai peranan orang tua,
khususnya dalam mengembangkan kecerdasan anak dan perkembangan
kecerdasan interpersonal anak. Beberapa komponen pokok yang perlu
diperhatikan dlam skripsi ini adalah latar belakang masalah, identifikasi masalah,
bagaimana peranan orang tua sampai kepada pemilihan metde penelitian.
Skripsi ini mengalami revisi-revisi pada beberapa bagian, hal ini
dimaksudkan agar fungsinya sebagai pembelajaran dapat menambah pengetahuan
bagi penbaca khususnya penulis sendiri.. namun skripsi yang disajikan ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan
sumbangan pemikiran dalam menyempurnakan skripsi ini pada masa yang akan
datang. Atas saran dan sumbang pemikiran yang diberikan penulis ucapkan
terimakasih.
Medan, Maret 2013 Penulis
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih yang tak terhingga kepada kepada Alm. Ayahanda
Rahmadsyah dan Ibunda Hj Nuraini Noor yang telah memberikan cinta dan kasih
sayang yang tak ternilai. Untuk Ibunda Hj Nurani Noor yang telah memberikan
pengorbanan baik materi maupun motivasi dan doa yang tak pernah putus,
membimbing dan mendidik ananda hingga menjadi seperi ini, bunda merupakan
orang tua terhebat yang ananda miliki.
Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II
5. Ibu Dra. Rosdiana Lubis, M.Pd selaku Ketua jurusan, dosen PA saya dan
sebagai dosen pembimbing skripsi saya yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.
6. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku sekretaris jurusan dan sebagai
dosen penguji saya yang telah membimbing dan memberikan saran
sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
7. Ibu Dra. Nasriah, M. Pd dan Bapak Drs. E. Nainggolan, M.Pd selaku
dosen penguji saya yang telah memberikan saran sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
8. Kak Surya Indriawati, Bapak Drs. F. Simorangkir. MS, Ibu Ratna Juwita,
M. Pd yang telah banyak membantu dan seluruh dosen PLS yang telah
memberikan saya ilmu pengetahuan dan pembelajaran hidup yang sangat
berharga.
9. Bapak Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Asahan serta seluruh pegawai di
dalam nya dan orang tua murid yang telah bersedia meluangkan waktunya
viii
10.Terlebih istimewa untuk Abanganda Jefriansyah. ST, Ahmad Fauzi. S. Pt
dan Adinda Nila Safitri yang telah banyak memberikan do’a, perhatian dan
motivasi dalam menyelesaikan perkuliahan ini, kalian semangat terbesar
dalam hidup.
11.Teristimewa buat sahabat penulis Siti Annisa, Mhd Taufiq G.A, Cici
Pratiwi, Rina Anggaraini, Romanti, Sherly yang telah bersama-sama
berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini, buat sahabat-sahabat ku
Agustina Tarigan, Maya Sari, Okta Vauziah, Rita Nofianti, Devi Arista
Harahap, Suci Hariyanti, Faisal Reza, Braveto, Marjono kalian semua
yang selalu memberikan warna selama dalam menjalani perkuliahan.
12.Buat sahabat karib saya Anggi Lukita, Novita Chairani, yang selalu
memberikan motivasi, teristimewa Handika Saputra, Berto Manulang,
Azry Maulana dan Wahyu kalian yang terus menasehati, mengkritik,
memberi saran dan memotivasi sampai saya tetap semangat hingga
sekarang.
13.Buat Kak Anim dan sepupu-sepupu saya yang telah memotivasi saya
hingga saya tidak patah semangat.
14.Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
serta memotivasi kepada penulis baik secarra langsung maupun tidak
langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan banyak kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
v
ABSTRAK
Sulastiarani. 108341028.Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Kelompok Bermain Di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Asahan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyak orang tua yang memfokuskan kecerdasan pada kecerdasan intelegensi serta menyerahkan perkembangan pendidikan anak pada pihak sekolah tanpa didukung perhatian orang tua di rumah, serta anak yang menunjukan sikap anak yang pemalu, pendiam dan kasar kepada temannya seperti mendorong atau memukul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia kelompok bermain di PAUD Sanggar Kegiatan Bermain Asahan.
Kerangka teoritis dalam penelitian ini menggunakan kajian teori dari ahli Safaria yang menuliskan kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam situasi menang sama menang atau saling menguntungkan. Individu yang tinggi kecerdasan interpersonalnya akan mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain, berempati secara baik, mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang lain, dapat dengan cepat memahami tempramen, sifat, suasana hati, motif orang lain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 orang tua murid dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini seluruh orang tua siswa yang anaknya berusia 3-4 tahun di PAUD yang ada di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Asahan yang berjumlah 45 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan teknik persentase.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMAKASIH... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 11.2 Identifikasi Masalah . ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Kelompok Bermain ... 7a. Pengertian Kelompok Bermain ... 6
b. Fungsi Kelompok Bermain ... 8
x
d. karakteristik Perkembangan Anak ... 9
2.2 Perkembangan Kecerdasan Interpersonal Anak ... 9
a. Defenisi Kecerdasan Interpersonal ... 9
b. Aspek Kecerdasan Interpersonal ... 13
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Interpersonal ... 14
2.3 Peranan Orang Tua ... 15
a. Pengertian Orang Tua ... 15
b. Fungsi dan Peran Orang Tua/Keluarga ... 16
c. Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal ... 20
2.4 Kerangka Konseptual ... 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 243.2 Populasi dan Sampel ... 24
a. Populasi ... 24
b. Sampel ... 25
3.3Operasional Variabel Penelitian ... 26
a. Variabel Penelitian ... 26
b. Defenisi Operasioanal ... 27
3.4Teknik Pengumpulan Data ... 28
xi
b. Angket ... 29
3.5 Teknik Analisis Data ... 29
3.6 Lokasi Waktu Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umun Lokasi Penelitian ... 31
4.2 Hasil Penelitian Melalui Penyebaran Angket ... 34
4.3 Pembahasan ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 60
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 . Nama Paud dan Jumlah Warga Belajar/Orang tua... 26
Tabel 3 2. Nama Paud dan Jumlah Anak Usia Kober ... 27
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket ... 30
Tabel 3.4. Rencana Penelitian ... 32
Tabel 4.1 Jumlah Pegawai SKB Asahan ... 33
Tabel 4.2 Hasil Penyebaran Angket ... 36
Tabel 4.3 Hasil Penyebaran Angket ... 36
Tabel 4.4 Hasil Penyebaran Angket ... 37
Tabel 4.5 Hasil Penyebaran Angket ... 38
Tabel 4.6 Hasil Penyebaran Angket ... 38
Tabel 4.7 Hasil Penyebaran Angket ... 39
Tabel 4.8 Hasil Penyebaran Angket ... 39
Tabel 4.9 Hasil Penyebaran Angket ... 40
Tabel 4.10 Hasil Penyebaran Angket ... 41
Tabel 4.11 Hasil Penyebaran Angket ... 41
Tabel 4.12 Hasil Penyebaran Angket ... 42
Tabel 4.13 Hasil Penyebaran Angket ... 42
Tabel 4.14 Hasil Penyebaran Angket ... 43
Tabel 4.15 Hasil Penyebaran Angket ... 44
Tabel 4.16 Hasil Penyebaran Angket ... 44
xii
Tabel 4.18 Hasil Penyebaran Angket ... 45
Tabel 4.19 Hasil Penyebaran Angket ... 46
Tabel 4.20 Hasil Penyebaran Angket ... 47
Tabel 4.21 Hasil Penyebaran Angket ... 47
Tabel 4.22 Hasil Penyebaran Angket ... 48
Tabel 4.23 Hasil Penyebaran Angket ... 48
Tabel 4.24 Hasil Penyebaran Angket ... 49
Tabel 4.25 Hasil Penyebaran Angket ... 50
Tabel 4.26 Hasil Penyebaran Angket ... 50
Tabel 4.27 Hasil Penyebaran Angket ... 51
Tabel 4.28 Hasil Penyebaran Angket ... 51
Tabel 4.29 Hasil Penyebaran Angket ... 52
Tabel 4.30 Hasil Keseluruhan Penyebaran Angket... 53
Tabel 4.31 Nilai Peranan Orang Tua... 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan bertujuan untuk
mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia yang
dilaksanakan dan dikembangkan secara sisitematis melalui proses pembelajaran
yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan sedemikian rupa
bertujuan agar manusia dapat memahami dan menghayati makna pendidikan
tersebut sehingga mampu bertanggung jawab, mampu untuk menata perilaku
pribadi, bersikap bijaksana, berfikir secara logika, rasional dan ilmiah sehingga
dapat bermanfaat untuk membantu dirinya dalam menghadapi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 14 menyebutkan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, selanjutnya pada ayat 13 disebutkan, keluarga dikategorikan sebagai bentuk institusi pendidikan anak usia dini informal (PAUD informal), itu berarti keluarga sangat berperan dalam pendidikan teruntuk pengembangan anak-anak mereka.
Harapan terbesar orang tua adalah ingin memiliki anak yang soleh, sopan,
pandai bergaul, pintar dan sukses , tetapi harapan besar ini jangan sampai menjadi
tinggal harapan saja. Bagaimana orang tua untuk mewujudkan harapan tersebut,
itulah yang paling penting. Kedudukan dan fungsi suatu keluarga dalam
2
merupakan wadah pembentukan masing-masing anggotanya, terutama anak-anak
yang masih berada dalam bimbingan tanggung jawab orang tuanya.
Pada umumnya orang tua yang baik beranggapan bahwa tugas mereka
hanyalah merawat dan menjaga kesehatan anak, menyediakan makanan yang
bergizi, menanamkan sopan santun dan moralitas dengan mendisiplinkannya
sedangkan mengenai pendidikan intelektualnya orang tua biasanya menunggu
sampai anak masuk sekolah. Semua itu memang baik, lebih-lebih gizi makanan
dan kesehatan akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan inteligensi anak
balita, sebab kesehatan dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan saraf anak .
Namun, untuk memiliki hal tersebut harus ditunjang dengan lingkungan yang
memberikan stimulasi intelektual, bila tidak inteligensi anak kurang dapat
berkembang secara maksimal. Semenjak dini anak harus mendapatkan perhatian
yang cukup dari lingkungan, terutama orang tua karena mereka adalah lingkungan
yang paling dekat dengan anak. Lingkungan rumah yang kondusif akan membuat
anak dapat mengeksplorasi bakat dan kemampuan yang individu miliki. Anak
juga akan tumbuh optimis, baik dalam pergaulan maupun hidup pada umumnya
misalkan anak memperoleh tanggapan yang penuh simpatik dan perhatian penuh
dari orang tua, sering bermain bersama anak, orang tua sangat peka terhadap
anaknya. Namun, bila orang tua kurang memberi perhatian kepada anak dan
hubungan tidak baik maka anak akan merasa pesimis.
Selain itu masih banyak orang tua yang masih berpikir secara tradisional
dalam pendidikan anak, misalnya menganggap anak yang pintar matematika,
3
yang memiliki bakat luar biasa pada musik atau tari, tetapi nilai matematikanya
jelek, dianggap tidak pandai.
Peran orang tua dalam hal pendidikan anak sudah seharusnya berada pada
urutan pertama, para orang tualah yang paling mengerti benar akan sifat-sifat baik
dan buruk anak-anaknya, apa saja yang mereka sukai dan apa saja yang mereka
tidak sukai. Para orang tua adalah yang pertama kali tahu bagaimana perubahan
dan perkembangan karakter dan kepribadian anak-anaknya, hal-hal apa saja yang
membuat anaknya malu dan hal-hal apa saja yang membuat anaknya takut. Para
orang tualah yang nantinya akan menjadikan anak-anak mereka seorang yang
memiliki kepribadian baik ataukah buruk, ungkapan “buah tak akan pernah jauh
jatuh dari pohonnya” adalah sebuah gambaran bahwa betapa kuatnya pengaruh
orang tua terhadap perkembangan anaknya.
Apabila orang tua hanya menyerahkan tugas perkembangan anak mereka pada
lingkungan sekolah dan kurang memperhatikan pendidikan di rumah serta
memberi latihan-latihan untuk mengembangkan kecerdasan tersebut maka anak
terkadang akan menjadi tertutup dan pemalu, banyak faktor yang menyebabkan
orang tua kurang memperhatikan pendidikan anak dan kesibukan orang tua, justru
menjadi penghambat keberhasilan pendidikan anak.
Perkembangan anak pada umumnya meliputi keadaan fisik, emosional sosial
dan intelektual. Bila kesemuanya berjalan secara baik maka dapat dikatakan
bahwa anak tersebut dalam keadaan sehat jiwanya.
Seperti hasil pengamatan penulis di PAUD SKB Asahan masih banyak
anak-anak yang menunjukan tingkah laku yang dipandang bermasalah seperti: tidak
4
sekolah, berebut mainan, kecemburuan pada teman yang berlebihan, memukul
teman, serta menutup diri kepada orang lain, anak lebih memilih melihat yang lain
bermain daripada harus ikut dalam bermain bersama temannya.
Orang tua kurang menyadari bahwa kecerdasan akademik sama pentingnya
dengan kecerdasan interpersonal anak. Sebagai orangtua masa kini, mereka sering
kali menekankan agar anak berprestasi secara akademik di sekolah. Mereka ingin
anak menjadi juara kelas dengan harapan ketika dewasa bisa memasuki perguruan
tinggi bergengsi. Masyarakat pun mempunyai kepercayaan bahwa sukses di
sekolah adalah kunci kesuksesan hidup di masa depan.
Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan
bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini terutama menuntut kemampuan
untuk menyerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat, dan hasrat
orang lain. Seseorang yang mempunyai kecerdasan antarpribadi bisa mempunyai
rasa belas kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar. Pengembangan
kecerdasan interpersonal penting bagi anak dikarenakan akan menjadi dasar saat
anak bergaul dengan teman serta lingkungan. Masa awal-awal usia anak
merupakan masa yang penting dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan
seorang manusia. Karena pada masa ini dimulainya pertumbuhan dasar yang akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Peran orang tua
dalam perkembangan kecerdasan interpersonal anak sangat dibutuhkan, karena
orang tua adalah anggota keluarga yang paling dekat dibandingkan anggota
keluarga yang lain. Sehingga orang tua dapat mendampingi dan mengembangkan
kecerdasan interpersonal anak semaksimal mungkin. Perhatian orang tua yang
5
menjadikan anak tumbuh dengan optimal. Berkaitan dengan itu, maka diperlukan
pembahasan mengenai Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan
Interpersonal Anak Usia Kelompok Bermain di PAUD SKB Asahan
1.1Identifikasi Masalah
1. Anak bersikap kasar kepada temannya
2. Sikap anak yang malu bermain bersama temannya
3. Orang tua menyerahkan tugas perkembangan pada sekolah
4. Kurang keinginan anak bermain bersama/ bekerja sama
5. Orang tua kurang memahami pentingnya kecerdasan interpersonal pada
anak
6. Orang tua lebih mementingkan kecerdasan akademik
7. Perhatian orang tua yang kurang pada anak
1.2Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka dibuatlah
pembatasan masalah penelitian. Dalam penelitian ini masalah dibatasi pada
“Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Anak
usia 3-4 Tahun di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Asahan”.
1.3Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam judul di atas adalah “Berapa besar peranan orang
6
1.4Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang yang ingin dicapai
adalah “Untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dalam mengembangkan
kecerdasan interpersonal anak usia 3-4 tahun”.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Secara Praktis
a. Dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan bahan masukan bagi para
orang tua dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak
b. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
kepada peneliti mengenai peran orang tua dalam mengembangkan
kecerdasan interpersonal anak.
2. Secara Teoritis
a. Sebagai bahan acuan bagi peneliti yang lain dalam melakukan
penelitian menegenai perkembangan kecerdasan interpersonal anak
b. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain khususnya, mahasiswa
jurusan Pendidikan Luar Sekolah Unimed dalam menambah
wawasan, pengetahuan dan pengalaman untuk membuat karya
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa :
a. Dalam peranannya orang tua sebagai teaching dan mentoring
menunjukkan peranan yang besar, hal ini dilihat dari persentase
yang diperoleh sebesar 87,5%. Dan orang tua menjalankan
fungsinya sebagai Teaching dan Mentoring pada anak-anak usia
dini.
b. Peranan orang tua sebagai Modeling menunjukkan kategori
berperan, hal ini dapat dilihat dari persentasenya sebesar 57%.
c. Peranan orang tua sebagai organazing, orang tua kurang berperan
terhadap perkembangan kecerdasan interpersonal anak, ini di
tunjukkan dari presentase yang diperoleh hanya sebesar 33,3%.
5.2 Saran
a. Kepada orang tua disarankan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kecerdasan interpersonal anak yang cukup berkembang
dengan baik agar menjadi optimal.
b. Untuk orang tua untuk lebih meningkatkan perhatian kepada anak
dengan selalu mengawasi anak saat menonton TV, menemani anak
60
c. Untuk lebih mendukung perkembangan anak sekolah disarankan untuk
lebih menjalin komunikasi antara guru dengan orang tua dan
mengadakan kegiatan atau lomba yang lebih bervariasi sehingga
memungkinkan anak untuk mengembangkan kecerdasan yang belum
optimal.
d. Lingkungan masyarakat disarankan untuk memperbanyak mengadakan
kegiatan yang diperuntukkan bagi anak-anak sehingga anak dapat
meningkatkan kemampuan interpersonal anak.
e. Bagi penelitian selanjutnya, terutama yang berminat meneliti lebih lanjut
mengenai peranan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan
interpersonal anak untuk memperhatikan aspek dan karakteristik tingkat
pendidikan orang tua yang mempengaruhi orang tua dalam
mengembangkan kecerdasan interpersonal anak. Peneliti selanjutnya
juga diharapkan untuk mempertimbangkan kriteria kecerdasan yang
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2003. Ilmu Pendidikan. Rieneka Cipta: Jakarta
____________ . 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rieneka Cipta
___________. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta
A.I, Novaria dan Triton P.B. 2011. Cara Pintar Mendampingi anak. Yogyakarta:Oryza
Allen, K. Eileen dan Lyn R.M. 2010. Pofil Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks
A.M, Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivadi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta
Aqib, Zainal. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Prilaku Positif Anak Bangsa. Bandung. Yrma Wydya
Beorce, G. 2008. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional
Dahlan, Djahwad. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
Djamarah, S.B. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: Rieneka Cipta
Doddington, Christine dan Mary Hilton. 2010. Pendidikan Berpusat Pada Anak. Jakarta: Indeks
Hasan, Maimunah. 2010. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).Yogyakarta: Diva Press.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang rentang Kehidupan. Jakarta:Erlangga
Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Sartika
Martuti, A. 2009. Pendidik Cerdas dan Mencerdaskan. Yogyakarta:Kreasi Wacana
Mubayidh, Makmun. 2010. Kecerdasan dan Kesehatan Emosi Anak. Jakarta:Pustaka Al-Kautsar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009
Prasetyo, J.J. Reza dan Yeni Andriani. 2009 Multiply Your Multiple Intelligences. Yogyakarta: Andi.
Prasetyono, DS. 2008. Metode Membuat Anak Cerdas Sejak Dini. Garailmu:Yogyakarta
S, Syafaruddin. 2004. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta:Gramedia Widiasarana
Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.
Sangkanparan, H. 2012. Mencetak Superman Masa Depan. Jakarta: Visimedia
Solehuddin, M dan I Hatimah. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung:Pedagogiana
Sprent, P. 1991. Metode Statistik Non Parametik Terapan. Universitas Indonesia
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sunarto, H dan Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:Rieneka Cipta
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Surbakti, E.B. 2012. Parenting Anak-Anak. Jakarta: Kompas Gramedia
Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Bumi Aksara
Yusuf, Syamsu dan Nani M.S. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:Rajawali Pers
Sumber Internet
Anonim.2013.(online).http://gizimu.wordpress.com/2012/02/13/menghitung-skor-skala-likert/. Diakses 28 Februari 2013
RIWAYAT HIDUP
I.
LATAR BELAKANG KELUARGA
a. Nama : Sulastiarani
b. Tempat Tanggal Lahir : Kisaran, 29 Desember 1990
c. Nama Ayah : Alm. Rahmadsyah
d. Pekerjaan : -
e. Nama Ibu : Hj. Nuraini Noor
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat Orang Tua : Jl. K.H. Agus Salim Kisaran
h. Anak ke : 3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara
II.
RIWAYAT PENDIDIKAN
a. SD : SD Swasta Muhammadiyah 3
b. Alamat : Jl. Sisingamangaraja Kisaran
c. SMP : SMP Negeri 3 Kisaran
d. Alamat : Jl. Madong Lubis Kisaran
e. SMA : SMA Negeri 2 Kisaran