• Tidak ada hasil yang ditemukan

[KK2013] BUDI PEKERTI RPP PAI BP KLS II 14 [SMT 1].DOCX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "[KK2013] BUDI PEKERTI RPP PAI BP KLS II 14 [SMT 1].DOCX"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RPP KURIKULUM 2013 Sekolah : SDN ...

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : II/1

Tema : Berani (T7)

Sub Tema : Sikap Berani Nabi Shalih AS (ST1) Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.

2.5 Memiliki sikap berani bertanya sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nahl/16: 43.

2.5.1 Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi shālih a.s. dengan benar.

2. 3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Shalih a.s 3.12.1 Menyebutkan sikap berani Nabi shālih a.s. dengan benar.

3.

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shalih a.s

4.12.1 Menunjukkan sikap berani bertanya dengan

benar.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat:

a. Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi Nabi Shalih a.s dengan benar. b. Menyebutkan sikap berani Nabi Shalih a.s dengan benar.

c. Menunjukkan sikap berani bertanya dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

Kisah Keberanian Nabi Shalih a.s

Sebelum menjadi nabi, Shalih terkenal dengan kejujuran dan kebaikannya. Kaumnya, yang disebut Samud, sangat menghormati Shalih. Kaum Samud dikenal pandai mengukir rumah-rumah besar di gunung, juga pantai

menggunakan batu-batu besar untuk berbagai keperluan.

Kemudian Allah Swt. menyuruh Nabi Shalih berdakwah kepada kaumnya. Seperti dalam firman Allah Swt. Artinya: Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih. Shalih berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."(Q.S. Hud/11:61)

Kaum Nabi Shalih berkata:

(2)

"Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (Q.S. Hud/11: 64)

Diriwayatkan bahwa batu gunung pada suatu hari terpecah dan keluar unta. Unta lahir melalui cara yang tidak umum. Unta ini merupakan mukjizat dengan sebutan: "naqatullah" (unta Allah). Itu berarti bahwa unta tersebut bukan unta biasa, namun merupakan mukjizat dari Allah Swt.

Mula-mula kaum Samud sangat terkejut. Berimanlah beberapa orang di antara mereka namun sebahagian besar tetap berada dalam kekafiran. Kebencian terhadap Nabi Shalih berubah menjadi kebencian kepada unta itu. Mulailah mereka membuat persekongkolan untuk melawan unta itu. Tokoh mereka berkata: "Kita harus

melenyapkan Shalih dari jalan kita. Kita harus membunuh untanya dan setelah itu kita akan membunuh Shalih." Lalu ada sembilan laki-laki menyerang unta itu. Akhirnya, unta itu terkubur. Allah mengisahkan: "Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya." (Q.S. al-Qamar/54: 29)

Nabi Shalih mengetahui apa yang terjadi, lalu dengan gagah berani beliau pun marah menemui kaumnya. Shalih tetap berseru bahwa mereka harus beriman kepada Allah dan takut kepada azabnya. Namun kaum Samud tetap menantang "kalaulah azab Allah itu ada, maka datangkanlah". Akhirnya, Nabi Shalih pun berkata: "Bersuka-rialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan." (Q.S. Hud/11: 65)

Setelah itu, Nabi Shalih meninggalkan kaumnya. Kemudian datanglah janji Allah Swt. untuk menghancurkan mereka setelah tiga hari. Maka pada hari keempat ada teriakan yang keras yang menghancurkan gunung dan membinasakan apa saja yang ada. Kemudian bumi pun bergoncang. Allah Swt. berfirman: Artinya: "Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang. " (Q.S. al-Qamar/54: 30-31)

E. Metode Pembelajaran

Model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual kekinian), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media:

Multimedia interaktif, Gambar/poster, dan media lain yang relevan. 2. Alat:

CD, proyektor, laptop, televisi, vcd player, layar, dan alat lain yang relevan. 3. Sumber Pembelajaran:

a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SD/MI Kelas II.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya).

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mencermati, menirukan, dan menyebutkan materi pelajaran dengan benar.

g. Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, gambar, jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

(3)

No. Kegiatan Waktu 2. Kegiatan Inti

1) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang kisah keteladanan Nabi Shalih a.s. terkait nabi yang pemberani.

2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah disimaknya. Apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya.

3) Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.

4) Pertanyaan peserta didik diinventarisir guru.

5) Selanjutnya secara individu maupun berkelompok diadakan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan.

6) Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau pelaksanaan diskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan baik.

7) Peserta didik membuat contoh sikap berani dalam kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).

8) Menyampaikan hasil diskusi baik secara individu maupun perwakilan kelompok dan menyampaikan kesimpulannya.

9) Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik selalu berani melakukan sesuatu yang benar.

10) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara individu/berpasangan dengan teman sebangku/kelompok menyebutkan contoh/pengalaman sikap berani dalam kehidupan sehari-hari.

11) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’ atau ‘tidak’.

100 menit

3. Penutup

a. Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas, baik secara individu maupun kelompok.

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pengayaan

Kemampuan peserta didik dalam materi "berani" dapat dikembangkan dengan pengenalan terhadap kasus-kasus perasaan takut yang sering dihadapi peserta didik. Takut ada kalanya disebabkan karena hal-hal ini.

a. Resiko perbuatan yang membahayakan b. Malu atau tidak mau melakukan kebenaran c. Pengaruh tayangan horor atau mistik

Dengan pengenalan dan pemahaman atas faktor-faktor pemicu sifat takut tersebut maka diharapkan dapat membantu peserta didik membangun sifat berani yang seharusnya dimiliki. Misalnya: tayangan dengan adegan yang menakutkan di film, atau takut

mengerjakan sesuatu yang baik tapi tidak ada keberanian. Rasa takut seharusnya dilawan dengan doa dan berani mencoba. Dalam kasus resiko yang membahayakan, peserta didik harus memperhitungkan bahaya itu, jika melakukan kebenaran beresiko membahayakan diri maka harus dipilih perbuatan paling kecil bahayanya.

Misalnya jika seorang nenek takut menyeberang di jalan raya, maka seorang anak tidak harus menolong menyeberangkan, tetapi yang dapat dilakukannya adalah mencari orang dewasa untuk diminta kesediaannya menyeberangkan.

Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, guru menjelaskan kembali materi keberanian berdakwah seperti Nabi Shalih dan keberanian yang lain. Selanjutnya melakukan penilaian kembali (lihat poin 6) dalam menjawab pertanyaan. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

Interaksi Guru dan Orang tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku

(4)

No. Kegiatan Waktu teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir

Pelajaran 7). Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk mengamati sikap berani anak dalam keluarganya. Misalnya orang tua diminta mengamati sikap berani dalam melakukan hal-hal yang baik dan benar.

H. Penilaian

1. Sikap spiritual (observasi)

a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Penilaian diri

c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

d. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1 ……….. Terlampir

Instrumen: Terlampir 2. Sikap sosial (observasi)

a. Jenis Penilaian : Non Tes

b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian d. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Kerjasama Terlampir

2. Kekompakkan Terlampir

3. Tanggungjawab bersama Terlampir

4. Inisiatif Terlampir

5. Disiplin Terlampir

Instrumen: Terlampir 3. Pengetahuan

a. Jenis Penilaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes Lisan

c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan

d. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1.

Instrumen: Terlampir 4. Keterampilan

a. Jenis Penilaian : Tes b. Teknik Penilaian : Kinerja

c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja

d. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1

(5)

5. Tugas

 Mengisi rubrik tugas kelompok tentang ... Instrumen: Terlampir

6. Portofolio

 Membuat paparan tentang kegiatan dalam ....

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual) Nama Siswa

Kelas / Semester

: :

... II / 2

Teknik Penilaian : Penilaian diri.

Penilai : Guru

NO. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju Ragu-Ragu

Tidak Setuju 1

2 NILAI

JUMLAH SKOR

= Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Skor yang diperoleh

--- X 100 = ... Skor maksimal

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial) Nama Siswa yang dinilai

Kelas / Semester

: :

... II/ 2

Teknik Penilaian : Penilaian antar teman . Petunjuk:

a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang

b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik

NO. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN SKOR

MK MB MT BT

1 Memperlihatkan adanya kerjasama yang baik dalam kelompok

2 Memperlihatkan adanya kekompokkan antar anggota kelompok.

3 Memperlihatkan adanya tanggungjawab bersama dalam kelompok.

4 Memperlihatkan adanya inisiatif bersama dalam kelompok.

5 Memperlihatkan adanya disiplin dalam kelompok.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

MK MB MT BT

= Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

Skor yang diperoleh

--- X 100 = .. Skor maksimal

CATATAN:

(6)

MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).

BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : Lisan

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

RUBRIK PENILAIAN

No. Kompetensi

Kriteria

Skor Sangat

Lancar Lancar Sedang

Kurang Lancar

Tidak Lancar 1.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Lancar Lancar Sedang Kurang Lancar TidakLancar

= Skor 5 = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

Skor yang diperoleh

X 100 = ---Skor maksimal

Catatan kriteria:

a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ... b. Lancar : Apabila peserta didik dapat ... c. Sedang : Apabila peserta didik dapat ... d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ... e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : kinerja

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

1.

RUBRIK PENILAIAN

No. Kompetensi

Kriteria

Skor Sangat

Lancar Lancar Sedang

Kurang Lancar

Tidak Lancar

1.

JUMLAH SKOR

(7)

Sangat Lancar Lancar Sedang Kurang Lancar TidakLancar

= Skor 5 = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

Skor yang diperoleh

X 100 = ---Skor maksimal

Catatan kriteria:

1. Sangat lancar : Apabila peserta didik dapat ... 2. Lancar : Apabila peserta didik dapat ... 3. Sedang : Apabila peserta didik dapat ... 4. Kurang lancar : Apabila peserta didik dapat ... 5. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Tugas Tugas Individu :

Beri tanda (V) di kolom sudah atau belum

No. Uraian Sudah Belum

1. Sebelum berdo’a, saya melafalkan ... 2. dst…..

Tugas kelompok: Bersama tujuh orang temanmu, ...

Lampiran 6 : Instrumen Penilaian Portofolio

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : Portofolio

Penilai : Guru dan Orang tua

No. Indikator Instrumen

RUBRIK PENILAIAN

No. Kompetensi

Kriteria

Skor Sangat

Lancar Lancar Sedang

Kurang Lancar

Tidak Lancar

1.

2.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Lancar Lancar Sedang Kurang Lancar TidakLancar

= Skor 5 = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

Skor yang diperoleh

X 100 = ---Skor maksimal

Catatan kriteria:

a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ... b. Lancar : Apabila peserta didik dapat ... c. Sedang : Apabila peserta didik dapat ... d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ... e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ... Catatan Orang tua:

... ...

Catatan Guru

(8)

Mengetahui,

Kepala SD………....

... NIP. ...

………

Guru PAI dan Budi Pekerti

Referensi

Dokumen terkait

Maka bersama ini kami mengundang Saudara, untuk hadir pada pembuktian kualifikasi, klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga yang akan dilaksanakan pada :. Hari/ Tanggal : Senin,

tedelui netupal salan satu blno industi utuk p€menuha.. Sel jutrrya Isl]mdji (lS?4) n@anbahk di lndonesia kcdclai

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan dengan memadukan persyaratan daerah penangkapan ikan karang dan karakteristik terumbu karang, daerah penangkapan ikan karang

[r]

FnMh du Feibi

Chaerul Rochan mengutip Muhammad Abdul Kholiq menyebut pengertian kepribadian secara terminologis, yaitu kepribadian ( syakhshiyyah ) adalah majmu’ah ash-shifah al-‘aqliyyah

The final data results from the research showed that ˆlight drinkers˜ were less likely to develop any serious respiratory problems on their own, barring other factors.. In this

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,