• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh,

HERU ADE KURNIA 0906230

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG

Diajukan Oleh: HERU ADE KURNIA

0906230

Disetujui dan disahkan oleh : PEMBIMBING I

Dra. Rita Milyartini, M.Si. NIP. 196406231988032001

PEMBIMBING II

Sandie Gunara, M.Pd. NIP.198105042005021001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH

ADAPTASI PEMBELAJARAN METODE KODALY TERHADAP

LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari

karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang

ditujukan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya saya.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan

(4)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Metode Kodaly Terhadap literasi ritmik siswa di SMPN 15 Bandung”. Metode kodaly ini merupakan

(5)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

(6)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar belakang masalah ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

F. Sistematika Penulisan... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined.

LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

A. Metode Pembelajaran Zoltan Kodaly (1882 – 1967)Error! Bookmark not defined. B. Literasi Musik ... Error! Bookmark not defined.

C. Tokoh–Tokoh Yang Mengembangkan Pembelajaran Literasi RitmikError! Bookmark not defined. 1. Lowell Mason (1792-1872) ... Error! Bookmark not defined.

2. Emile Jaques Dalcroze (1865 – 1950)... Error! Bookmark not defined. 3. Carl Orff (1895 – 1982) ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Lokasi, Populasi dan sampel ... Error! Bookmark not defined.

1. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Metode penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Observasi ... Error! Bookmark not defined.

3. Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined.

E. Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.

F. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1. Persiapan ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined.

A. Rancangan Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

B. Proses Pembelajaran Literasi Ritmik Tanpa Menggunakan Metode KodalyError! Bookmark not defi

(7)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pertemuan Kedua ... Error! Bookmark not defined.

C. Proses pembelajaran Literasi Ritmik Dengan Menggunakan Metode KodalyError! Bookmark not de

1. Pertemuan Ketiga ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tanpa Metode

Kodaly... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode

(9)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

2.1. Contoh Movable dodengan tangga nada G mayor dan A minor……….. 12

2.2. Bentuk-Bentuk Hand Sign………. 13

2.3. Contoh pola ritmik………. 14

2.4. Rhythm sillables Kodaly……….... 14

2.5. Bentuk pengucapan Rhythm sillablesKodaly………... 15

2.6. Pola bunyi dengan menggunakan tubuh……….... 16

2.7. Movable do dalam tangga nada C mayor……….. 21

2.8. Contoh movable do dalam tangga nada C mayor……….. 21

2.9. Contoh pola ritmik……….... 21

3.1 Desain Penelitian One Group Control... 27

(10)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

4.1. Hasil Nilai Pretest Siswa... 33

4.2. Hasil Skor Penyebutan Nilai Not... 34

4.3. Nilai Tes Membuat Pola Ritmik... 35

4.4 Hasil Posttest Siswa Pada Pertemuan Pertama Tanpa Menggunakan

Metode Kodaly... 37

4.5 Nilai Hasil Contoh Soal Yang Dibuat Tiap Kelompok... 40

4.6. Skor Membaca Pola Ritmik Kelompok... 43

4.7 Hasil Skor Posttest Siswa Pada Pertemuan Kedua Tanpa

Menggunakan Metode kodaly... 44

4.8. Hasil Skor Pretest Siswa Dengan Menggunakan Metode Kodaly... 46

4.9. Hasil Skor Menulis dan Membaca Pola Ritmik Dengan Menggunakan

Metode Kodaly... 50

4.10. Hasil Skor Posttest Siswa Dengan Menggunakan Metode Kodaly... 51

4.11. Nilai Perbandingan Membaca Pola Ritmik Tanpa Menggunakan

(11)

Heru Ade Kurnia, 2014

(12)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Musik dapat dipandang sebagai media estetis yang dapat mengungkapkan

gejolak jiwa. Hal ini didukung oleh Menurut Boedhisantoso, S. dalam

buku “Kesenian dan Nilai-nilai Budaya” (1982:23) dan Melalotoa dalam

buku ”Pesan Budaya dalam Kesenian”(1986:27), Musik merupakan kebutuhan

manusia secara universal yang tidak pernah berdiri sendiri lepas dari masyarakat.

Musik bisa menjadi kebutuhan yang penting bagi setiap manusia karena

mempunyai beberapa manfaat.Pada umumnya musik dapat memberikan

ketenangan bagi orang yang memainkan maupun yang mendengarnya.

Memainkan dan mendengarkan musik, akan meningkatkan rasa sensitivitas

manusia. Meningkatnya sensitifitas akan meningkatkan kinerja otak, karena saat

memainkan dan mendengarkan musik, syaraf-syaraf motorik yang ada dalam

tubuh akan bekerja dan itu dapat mempengarui kinerja otak. Sensitifitas

merupakan aspek yang menjadi tujuan dalam pelajaran seni dan budaya, hal ini

sangat penting dilakukan untuk mendorong perkembangan peserta didik seperti

sikap kreatif dan kepekaan yang tentu saja akan menjadi landasannya dimasa yang

akan datang. Sensitifitas adalah kepekaan terhadap suatu hal, kepekaan itu

terbentuk dari pengalaman dan latihan terus menerus. Tidak ada orang yang

langsung menjadi ahli, tidak ada yang langsung peka tanpa dua hal tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Jamalus (1991:7) bahwa besarnya manfaat musik

menyebabkan musik sering diajarkan di sekolah. Seiring berjalannya waktu,

pembelajaran musik di Indonesia selalu diperbaharui mengikuti bagaimana

perkembangan zaman, namun masih ada keterbatasan guru terhadap metode

pembelajaran, banyak tenaga pengajar seni musik yang tidak mengikuti

perkembangan terhadap metode pembelajaran

Seperti yang dialami oleh penulis sewaktu SMP Maupun SMA, penulis

hanya mengetahui tentang nada, sejarah musik, dan musik yang ada di nusantara

(13)

2

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai tenaga pengajar di sebuah SMP di Bandung, yang mana musik terkesan

hanya sebagai pelengkap, dan bukan sebagai pelajaran yang harusnya bisa

dimengerti dasar – dasarnya dan dipahami oleh siswa. Kenyataannya, dalam

kurikulum pembelajaran musik, siswa juga diharapkan dapat mengaransemen

sebuah lagu, berkreasi, mengapresiasi dan memainkan sebuah karya musik.

Pada umumnya bahwa guru kurang memahami arah dan tujuan pendidikan

musik baik untuk tingkat SMP maupun pada tingkat SMA. Pada tingkat SMP,

tujuan pendidikan musik, lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan

musikal.Sementara pada tingkat SMA, lebih menitikberatkan pada kemampuan

apresiasi.Tujuan yang berbeda tersebut, telah disesuaikan dengan taraf

perkembangan emosi dan intelektual siswa. Namun, seringkali kurang

diperhatikan kemampuan musikal dari pelajaran di tingkat SMP ke tingkat SMA.

Untuk itu pemahaman guru musik dalam menafsirkan kurikulum pendidikan

musik, hendaklah kritis dan kreatif dalam pengembangan model – model

pengajaran musik, tentu saja yang dapat menumbuhkan pemahaman siswa akan

nilai sosial budaya melalui pengalaman estetika dan etika seni. Dalam suatu

proses pembelajaran musik, bukan hanya pelaksanaan yang diutamakan, tetapi

harus diingat pula mengenai pencapaian hasil proses belajar tersebut. Kepedulian

terhadap apa yang seharusnya dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat

diarapkan tumbuhnya sikap kreatif dan inovatif. Sikap kreatif dan inovatif terjadi,

cenderung memperbaiki hasil yang selama ini dicapai, sehingga pembelajaran

yang diupayakan selalu meningkat.

Idealnya, dalam pembelajaran musik, metode pembelajaran musik

menurut Dalcroze meliputi tiga hal, yaitu : Eurhytmics, solfege, dan improvisasi. Euyrhytmics atau lebih dikenal dengan “Dalcroze Euyrhytmics” adalah suatu pendekatan pendidikan musik berdasarkan pada dasar pemikiran bahwa ritmik

adalah hal yang paling mendasar dalam musik, dan awal dari seluruh ritmik musik

mungkin dapat ditemukan pada ritme alami yang ada pada tubuh manusia. Dalam

pembelajaran musik di Indonesia, banyak dari guru seni musik yang kurang

memahami akan kurikulum pendidikan musik, pada umumnya hal tersebut

(14)

3

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mejalankan kurikulum pendidikan musik, siswa kesulitan untuk memahami

pembelajaran musik. Seperti yang dijelaskan oleh Dalcroze bahwa dalam musik

yang menjadi unsur yang paling mendasar itu adalah ritmik. Pemahaman akan

ritmik ini yang kurang bisa dipahami oleh siswa, ini dikarenakan oleh kurangnya

pemahaman kebanyakan guru musik akan pentingnya pemahaman ritmik.

Dalam dunia pendidikan musik banyak metode-metode yang telah

dikembangkan, salah satunya dikembangkan oleh Zoltan Kodaly. Dia merupakan

seorang komponis yang terkenal dan ahli dalam musik tradisional Hongaria.

Selain itu dia bersama murid-muridnya juga berperan dalam pendidikan musik di

Hongaria, salah satu metode yang digunakannya adalah “rythm sillables”. Metode

ini sebenarnya bukan ditemukan oleh Kodaly sendiri, melainkan oleh Cheve dari

Perancis, namun metode ini dikembangkan oleh Dalcroze dan Zoltan Kodaly

sendiri (Milyartini, 2002:8)

Pemikiran Kodaly dalam mengkombinasikan teknik-teknik praktis yang

sebelumnya dilakukan secara terpisah menjadi satu pendekatan pengajaran

terpadu yang menghasilkan suatu pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah

satu metode Kodaly adalah rhythm sillables, teknik membaca ritmik ini

merupakan pendekatan pengajaran yang dilakukan Kodaly dengan cara membaca

pola – pola ritmik dengan urutan suku kata. Tujuan utama yang hendak dicapai

dalam penggunaan metode Kodaly ini agar mengembangkan dan memperkenalkan „bahasa musik‟ (musical literasy) pada anak – anak sehingga memungkinkan mereka membaca, menulis dan menciptakan musik sesuai dengan

kemampuan yang mereka miliki.

Dalam penerapan metode Kodaly ini, peneliti melakukan pendekatan

kepada anak usia remaja, karena pendekatan terhadap anak-anak, dewasa dan

remaja dalam pengajaran musik tentu saja berbeda. Dengan demikian peneliti

mengembangkan metode Kodaly tersebut agar lebih dipahami oleh siswa.

Pentingnya penerapan metode-metode ini yang kurang dipahami oleh guru

seni musik yang ada di Indonesia. Literasi musik adalah kemampuan membaca

dan menulis musik. Meningkatnya literasi musik siswa, maka memungkinkan

(15)

4

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disebutkan sebelumnya. Pada umumnya siswa yang belajar musik yang baik

memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang matematika dan membaca,

daripada siswa yang kurang banyak melibatkan musik dalam pendidikannya.

Diharapkan dengan adanya pengembangan dari metode-metode yang

sudah ada, maka dapat membantu dalam proses pembelajaran musik. Disini guru

bisa menjadi fasilitator yang dapat memotivasi pengembangan musikalitas siswa,

terutama dalam meningkatkan literasi musik. Dalam meningkatkan rasa

sensitifitas siswa, guru harus bisa membentuk unsur ritmik siswa.Ritmik adalah

hal terpenting sebagai unsur utama musik, seperti yang dikatakan oleh Dalcroze.

Untuk itu pemahaman guru musik dalam menafsirkan kurikulum pendidikan

musik, hendaklah kritis dan kreatif dalam pengembangan model-model

pembelajaran musik, tentu saja, yang dapat menumbuhkan pemahaman siswa

akan nilai sosial budaya melalui pengalaman estetika dan etika seni mereka.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

penulis akan mengkaji pengaruh adaptasi metode pembelajaran Kodaly terhadap

literasi Siswa SMP di Kelas VIII. Melalui metode eksperimen dilakukan uji coba

perbandingan pembelajaran ritmik tanpa metode Kodaly dan dengan adaptasi

metode Kodaly. Untuk itu diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kemampuan literasi siswa tanpa menggunakan metode

pembelajaran Kodaly ?

2. Bagaimana pengaruh kemampuan literasi siswa dengan menggunakan metode

Kodaly?

C. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti lakukan, terdapat

beberapa tujuan yang ingin dicapai, adapun tujuan yang dimaksud adalah :

(16)

5

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait pembelajaran

ritmik dasar yang mudah dimengerti oleh siswa, agar siswa dapat memahami

dan bisa membaca ritmik dengan baik.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui model pembelajaran kodaly sebagai tahapan – tahapan

pembelajaran ritmik dasar bagi siswa SMP kelas VIII.

b. Mengetahui penerapan metode yang efektif dalam pembelajaran ritmik

dasar bagi siswa SMP kelas VIII.

3. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk pihak –

pihak yang bersangkutan, diantaranya :

1. Bagi peneliti, penelitian dapat menambah wawasan baru, tentang cara

pembelajaran yang menarik, dan dapat dimengerti oleh seluruh siswa.

2. Bagi sekolah, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan musik siswa

dalam memenuhi kurikulum pendidikan musik di sekolah.

3. Bagi Institusi Pendidikan Seni, sebagai dokumentasi dan bahan untuk

melengkapi teknik pengajaran di sekolah, dan peningkatan kualitas

mahasiswa yang nantinya akan menjadi guru di setiap sekolah di seluruh

Indonesia.

4. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

meningkatkan sensitifitas dalam bermusik dan mempermudah siswa dalam

memahami dasar – dasar musik, serta menjadi pelajaran yang mengasyikkan

dan mengurangi tekanan pada siswa.

4. Hipotesis

Kemampuan literasi ritmik siswa melalui pembelajaran ritmik menggunakan

adaptasi metode Kodaly lebih baik dibandingkan kemampuan literasi ritmik siswa

(17)

6

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : Kemampuan literasi ritmik siswa dengan menggunakan metode Kodaly lebih

kecil atau sama dengan tanpa menggunakan metode Kodaly.

Ha : Kemampuan literasi ritmik siswa dengan menggunakan metode Kodaly lebih

besar dari tanpa menggunkan metode Kodaly.

Atau dapat ditulis dalam bentuk :

Ho : µ1 ≤ µ2

Ha : µ1 > µ2

5. Definisi Operasional

1. Metode Kodaly

Zoltan Kodaly merupakan seorang komponis yang terkenal dan ahli dalam

musik tradisional hongaria. Selain itu ia juga seorang pengajar yang

bersama-sama dengan murid-muridnya sangat berperan dalam pengembangan musik di

Hongaria. Kodali mengembangkan beberapa tahap-tahap praktis yaitu : system

teknik solfa, penggunaan rhytmn syllables untuk pola-pola ritmik dan hand-sign

yang dilakukan dalam metode ini sebenarnya bukan ditemukan oleh Kodaly

sendiri. Sistem solfa sebenarnya ditemukan di Inggris. Rhythm sillables

sebenarnya ditemukan oleh Cheve dari Perancis dan penggunaan tekhnik solfa

juga sudah banyak dilakukan oleh Dalcroze. Menyanyi dengan menggunakan

hand – singing sebenarnya juga diambil dari pendekatan – pendekatan pengajaran

yang dilakukan dalam proses pengajaran yang beraliran Pestalozzi. Hand singing

atau hand sign awalnya dikembangkan oleh John Curwen di Inggris tahun 1870.

Untuk kepentingan pendidikan musik di sekolah – sekolah Hongaria, teknik ini

mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada (Milyartini, 2002:10).

2. Literasi

Kata literasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Berikut

pengertian literasi menurut beberapa pakar :

a. Berdasarkan kajian bahasa diartikan melek huruf, kemampuan baca tulis,

kemelekwancanaan atau kecakapan dalam membaca dan menulis (Teale &

(18)

7

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaanya dinyatakan Baynham

(1995:9) bahwa literasi merupakan integrasi keterampilan menyimak,

berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis.

c. Robinson (1983:6) menyatakan bahwa literasi adalah kemampuan membaca

dan menulis secara baik untuk berkompetisi ekonomis secara lengkap.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa literasi merupakan kemampuan membaca

dan menulis yang berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam

lingkungan masyarakat akademis, sehingga literasi merupakan piranti yang

dimiliki untuk dapat meraup kesuksesan dalam lingkungan sosial.

3. Literasi Musik

Literasi musik sendiri menurut Kodaly adalah kemampuan membaca dan

menulis musik (Milyartini, 2002:15), yang merupakan suatu hal yang sebaiknya

diajarkan agar kegemaaran siswa akan musik dapat meningkat. Sementara

Membaca bahasa musik dalam metode Orff – Schulwerk dimulai setelah para

siswa telah banyak memiliki pengalaman dengan bunyi – bunyi musik.seorang

anak yang dapat bernyanyi, bermain, dan menari menunjukkan responnya

terhadap musik, dan akhirnya, siswa juga dapat membaca dan menulis musik yang

merupakan tujuan akhir dari proses ini.

6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tuuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORITIS, meliputi bahasan tentang literasi musik,

tokoh – tokoh yang mengembangkan pembelajaran literasi ritmik, dan metode

pembelajaran Kodaly.

BAB III METODE PENELITIAN, lokasi dan subjek penelitian, populasi

dan sampel, metode penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan data, dan prosedur kegiatan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, meliputi bahasan tentang

rancangan pembelajaran, proses pembelajaran literasi ritmik tanpa metode

(19)

8

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, meliputi tentang hasil kesimpulan

(20)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan sampel

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negri 15 Bandung yang berlokasi di Jl.

Setiabudi No.89 Bandung. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMP 15

Bandung tersebut karena peneliti menjadi tenaga honorer di SMP Negri 15

Bandung. Maka, peneliti dapat lebih mudah memperoleh informasi mendalam

sebagai data untuk membahas masalah yang telah dikemukakan.

2. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2010:80) didefinisikan sebagai “Wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.”

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri – cirinya

akan diduga. Populasi yang akan diambil adalah populasi kemampuan bernyanyi

siswa anggota ekskul musik, khususnya paduan suara di SMP Negri 15 Bandung.

Seluruh populasi akan diikutkan dalam penelitian ini, dikarenakan peneliti

menggunakan metode penelitian One group Pretest – Postest.

Menurut Sugiyono (2010:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Diambilnya sampel berjumlah

24 siswa agar proses pembelajaran lebih efektif, 24 sampel ini diambil dari siswa

yang mengikuti paduan suara yang ada dalam kegiatan ekskul musik.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pemelitian ini adalah metode eksperimen,

karena metode ini mengungkap hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini

(21)

2

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(variabel yang dipengaruhi).Dalam variabel ini, variabel independen adalah

pembelajaran dengan menggunakan metode Kodaly, sementara variabel dependen

adalah metode pembelajaran tanpa metode Kodaly.

Eksperimen pada umumnya dianggap sebagai metode penelitian yang paling

canggih dan dilakukan untuk menguji hipotesis. Metode inipun mengungkap

hubungan antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lainnya, eksperimen itu sendiri direncanakan dan dilaksanakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data, yang diperlukan menguji hipotesis

tersebut (Sudjana, 2004: 19).

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group Pretest –

Postest. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.Pemilihan metode

penelitian ini disesuaikan dengan keadaan lingkungan penelitian, karena

penelitian ini dilakukan terhadap siswa ekskul musik di SMP 15 Bandung. Disini

peneliti menginginkan siswa mendapat perlakuan yang sama, supaya apabila

penelitian telah selesai dilakukan, siswa bisa melanjutkan materi selanjutnya

dengan penguasaan literasi yang sama.

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, desain yang

akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre – Experimental design dengan

bentuk One – Group Pretest – Posttest Design. Dalam desain ini hanya ada satu

kelompok dengan perlakuan yang sama, kemudian diberi pretest sebelum

diberikan perlakuan untuk mengetahui keadaan awal kelompok tersebut, setelah

itu lalu diberikan posttest. Dengan denikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih

akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan

(Sugiyono, 2007).

(22)

3

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Oa1 X Oa2 Ob1 X Ob2

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Control

Oa1 = nilai pretest tanpa metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)

Oa2 = Nilai posttest tanpa metode Kodaly (setelah diberi perlakuan)

Ob1 = Nilai pretest dengan metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)

Ob2 = Nilai posttest dengan metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)

X = Perlakuan.

Langkah – langkah dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pretest terhadap kelompok yang belum diberi perlakuan

2. Melakukan pembelajaran ritmik tanpa metode kodaly

3. Melakukan posttest terhadap kelompok untuk memperoleh selisih antara

sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

Langkah penelitian eksperimen berikutnya adalah sebagai berikut.

1. Melakukan pretest terhadap kelompok siswa yang sama

2. Melakukan pembelajaran ritmik dengan adaptasi metode Kodaly

3. Melakukan posttest terhadap kelompok siswa untuk memperoleh selisih

antara post tes dan pretest

Dalam proses penelitian digunakan metode pembelajaran ritmik Kodaly

(Rhythm Sillables) yang telah dikembangkan oleh peneliti, dikarenakan metode

Kodaly disesuaikan untuk kemampuan anak berusia 13 – 15 tahun. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode Kodaly dan tanpa menggunakan metode

(23)

4

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses untuk menghitung data yang

relevan serta gambaran dari aspek yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan

data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi dilakukan langsung oleh peneliti ke SMP Negri 15 Bandung pada

tanggal 2 oktober 2013, untuk pengamatan secara langsung di lapangan. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung pembelajaran literasi ritmik

dengan menggunakan metode Kodaly di SMP Negri 15 Bandung. Tujuan dari

pengamatan ini adalah untuk mengungkapkan gejala – gejala yang terjadi di

dalam kegiatan penelitian serta untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian.

2. Studi Kepustakaan

Studi pustaka sebagai salah satu cara yang digunakan peneliti untuk mencari

dan mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan pembelajaran literasi

ritmik, yang diperoleh melalui sumber – sumber tertulis baik berupa buku atau

dokumen lain yang berkaitan dengan permasaalahan yang akan dibahas dalam

tujuan penelitian.

3. Dokumentasi

Peneliti mengambil dokumentasi berupa media visual (photo), tujuannya

untuk menghasilkan data sebagai pelengkap dokumentasi. Selain itu peneliti pun

menggunakan perangkat video recorder, tujuannya untuk memaksimalkan

penelitian, berdasarkan pada proses penelitian, yaitu tentang segala kegiatan yang

mempunyai kaitan dengan materi penelitian untuk mempertegas data hasil

(24)

5

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa :

1. Data evaluasi awal kemampuan literasi ritmik siswa.

2. Data evaluasi akhir kemampuan literasi siswa.

3. Menyusun deskripsi dari dua data, yaitu data dengan metode Kodaly dan

data tanpa metode Kodaly.

4. Penghitungan hasil tugas – tugas yang diberikan kepada siswa.

Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan teknik analisis data statistik

inferensial, digunakan peneliti untuk menganalisa data sampel dan hasilnya

diberlakukan untuk populasi. Didalam statistik inferensial terdapat statistik

parametris dan nonparametris, statistik parametris lebih cocok digunakan oleh

peneliti karena digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau

menguji populasi melalui data sampel, statistik parametris juga digunakan untuk

menganalisa data interval dan rasio dengan menggunakan t- test atau t – skor.

Rumusan t-test atau t-skor yang digunakan untuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel yang berkorelasi ditunjukan pada rumus :

(25)

6

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Varians sampel 1 (S12) =

∑ |

Untuk melakukan pengujian kebenaran hipotesis, maka peneliti menggunakan uji

fihak kanan (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D 2010).

F. Prosedur Penelitian

1. Persiapan

Melakukan observasi awal untuk mendapatkan informasi mengenai

bagaimana pembelajaran literasi ritmik di SMP Negri 15 Bandung sebelumnya,

selanjutnya melakukan penyusunan proposal untuk menentukan judul skripsi serta

penentuan pembimbing I dan pembimbing II.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Seperti yang telah diungkapkan diatas, tempat dilakukannya penelitian ini di

SMP Negri 15 Bandung yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler musik. Sesuai

izin kepala sekolah yang bersangkutan, penelitian dilaksanakan pada hari sabtu

jam 10.00 WIB.

b. Teknik Pelaksanaan Eksperimen

Langkah awal sebelum memulai dilakukannya penelitian, peneliti

mempersiapkan 2 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pertama RPP

tanpa metode Kodaly dengan RPP dengan mengunakan metode Kodaly.

3. Pelaksanaan evaluasi awal

Tahapan pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melaksanakan pretest,

(26)

7

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penuh, setengah, dan seperempat di papan tulis dan meminta kepada siswa yang

bisa untuk mencoba membaca soal ritmik tersebut. setelah itu peneliti

memberikan materi dengan tidak menggunakan metode Kodaly terhadap siswa,

dan mengukur berapa lama siswa dapat menguasai materi membaca pola ritmik

not penuh, setengah, dan not penuh. Diakhir pertemuan, peneliti melakukan

posttest dengan soal yang sama dengan pretest.

4. Pembelajaran dengan metode Kodaly

Pada pertemuan selanjutnya, peneliti memberikan pembelajaran dengan

menggunakan metode Kodaly, disini peneliti mengukur kemampuan pemahaman

siswa dengan memberikan materi yang lebih sulit dibandingkan dengan

sebelumnya, yaitu dengan ditambahkannya not seperdelapan, tanda istirahat not

penuh, not setengah, not seperempat, not seperdelapan dan syncope. Diakhir

pertemuan peneliti melakukan posttest dengan soal yang sama dengan pretest.

5. Pelaksanaan evaluasi akhir

Untuk mengetahui behasil atau tidaknya Pembelajaran dengan

menggunakan metode Kodaly ini, maka akan dilakukan posttest, untuk mengukur

seberapa efektifkah pembelajaran dengan metode Kodaly dibandingkan tanpa

metode Kodaly.

6. Pelaporan

Melakukan pengumpulan data, pengolahan, penganalisaan dan menarik

kesimpulan dari hasil kegiatan penelitian yang dilakukan setelah pengolahan data

dan analisis data dianggap selesai. Selanjutnya melakukan pengetikan sebagai

(27)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian yang telah diuraikan dalam

bab IV, maka peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode Kodaly dalam

pembelajaran musik memberikan implikasi yang lebih baik terhadap kemampuan

literasi ritmik siswa dibandingkan tanpa menggunakan metode Kodaly.

Pembelajaran musik dengan menggunakan adaptasi metode Kodaly dianggap

lebih mudah dipahami oleh siswa, terbukti skor rata-rata yang diraih lebih besar

50.56 berbanding 49.21. Adaptasi metode Kodaly efektif untuk membantu siswa

mengembangkan literasi ritmik, karena dengan ragam materi yang tiga kali lebih

banyak, siswa dapat menguasainya dalam waktu dua kali lebih cepat.

Dampak dari adaptasi metode Kodaly adalah siswa menjadi lebih antusias

dalam membaca pola ritmik. penggunaan kata –kata seperti tahu dan mie sangat

mudah dipahami oleh siswa, karena kata –kata tersebut lebih dekat dalam

kehidupan sehari – hari siswa.

B. Saran

1. Untuk guru

Pembelajaran dengan menggunakan metode Kodaly jauh lebih baik dan

lebih efektif terhadap pemahaman siswa dalam mempelajari literasi ritmik

dibandingkan dengan tidak menggunakan metode, untuk itu peneliti berharap guru

seni budaya khususnya seni musik dalam memberikn materi ritmik kepada siswa

diharapkan untuk menggunakn metode Kodaly, karena dengan menggunakan

metode Kodaly pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan

menggunakan metode juaga akan menjadikan guru lebih kreatif dalam

(28)

Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Boedhisantoso, S. (1982). Kesenian Dan Nilai-Nilai Budaya. Jakarta: Depdikbud

Jamalus. (1991). Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Depdikbud

Choksy, Lois. (1981). The Kodály Context: Creating an Environment for Musical

Learning. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.

Choksy, Lois. (1999). The Kodály Method I: Comprehensive Music Education. Upper Saddle

River, New Jersey: Prentice-Hall,

DeVries, Peter. (2001). “Reevaluating Common Kodaly Practices.” Music Educators

Journal 88:3 24-27.

Dobszay, L. (1972). “The Kodaly Method and Its Musical Basis.” Studia Musicologica

Academiae Scientiarum Hungaricae 14:¼ 15-33.

Eösze, László. (1962). Zoltán Kodály: His Life and Work. Trans. István Farkas and Gyula Gulyás. London: Collet’s.

Landis, Beth. (1972).The Eclectic Curriculum in American Music Education: Contributions of

Dalcroze, Kodaly, and Orff. Washington: Music Educators National Conference.

Russell-Smith, Geoffry. (1967). “Introducing Kodaly Principles into Elementary

Teaching.” Music Educators Journal 54:3 43-46.

N.K, Roestiyah. (1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sudjana, Nana. (1989). Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

—. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.

—. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

UPI. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

—. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Kartika, Yuyun. (2005). Pengajaran Paduan Suara Dengan Menggunakan Media Audio Di

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: (1) Motivasi intrinsik yang dimiliki siswa SMPN 15 Yogyakarta adalah minat yang berasal dari diri mereka

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pembelajaran Bahasa Inggris yang dibutuhkan siswa disleksia di SMPN 15 Sukabumi, (2) merancang pengembangan program

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) adanya peningkatan pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan musik terhadap koordinasi gerak berirama di SMK

DenganinisayamenyatakanbahwaSkripsi denganjudul “ PEMBELAJARAN RITMIK MELALUI MEDIA ALAT MUSIK BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VI DI SD LABSCHOOL UPI ”

Dengan penyuluhan ini diharapkan: (a) para guru SMPN di Kota Banjarmasin dapat memperoleh pemahaman tentang metode pembelajaran literasi kritis secara tepat agar

Dengan penyuluhan ini diharapkan: (a) para guru SMPN di Kota Banjarmasin dapat memperoleh pemahaman tentang metode pembelajaran literasi kritis secara tepat agar dapat

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 9 Maret 2016, dengan teknik wawancara kepada 15 orang remaja putri di SMPN 29 Kota Bandung yang telah

Abstrak: Pengembangan Perpustakaan Digital Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Literasi Informasi Siswa SMA di Bandarlampung. Penelitian ini bertujuan untuk 1)