• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 692011014 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 692011014 Full text"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN

WEBSITE

UNTUK

PERUSAHAAN LEMBAH KAMUNING

SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Ken Wiryanata Handoyo (692011014)

Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono M.Kom

Birmanti Setya Utami M.Sn

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1. Pendahuluan

Lembah Kamuning Dairy Farm merupakan peternakan sapi yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lembah Kamuning Dairy Farm ini masuk dalam sebuah himpunan koperasi bernama Gapura Sehat yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Sudarmoko yang juga menjadi pengelola Lembah Kamuning Dairy Farm itu sendiri. Peternakan ini menghasilkan susu sapi, daging sapi, berbagai macam pupuk yang diolah dari limbah sapi dan produk sampingan lainya, seperti jahe merah dan cacing lumbricus rubellus. Berdasarkan wawancara dengan pemilik Lembah Kamuning Dairy Farm, Bapak Drs. H. Sudarmoko, peternakan Lembah Kamuning memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh peternakan lainnya, yaitu cara pengolahan limbah yang efisien dan menguntungkan, dan juga berbagai macam produk olahan susu sapi yang berbeda dari hasil olahan susu lainnya. Selama ini, limbah peternakan sapi di Indonesia sebagian besar hanya dibuang begitu saja di sungai. Limbah kotoran sapi selain dapat mencemari sumber air, juga menghasilkan gas metan yang sangat banyak, sehingga dapat meracuni udara sekitarnya. [1] Peternakan sapi Lembah Kamuning Dairy Farm menemukan solusi untuk mengurangi permasalahan limbah tersebut dengan cara mengubah limbah kotoran sapi tersebut menjadi komoditi yang menguntungkan dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Lembah Kamuning Dairy Farm juga membuat produk olahan susu yang berbeda, yaitu sabun susu dan milk stick yang jarang dibuat oleh perusahaan peternakan pada umumnya.

Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan, Lembah Kamuning Dairy Farm memiliki berbagai macam informasi, seperti pengolahan limbah ternak, penanaman jahe merah, dan pembudidayaan cacing tanah dengan media kompos yang baik untuk dilakukan demi kesejahteraan rakyat dan lingkungan. Permasalahan yang timbul adalah kurangnya media informasi untuk menyebarkan informasi-informasi baik yang dimiliki oleh Lembah Kamuning tersebut. Oleh karena itu, saat ini Lembah Kamuning Dairy Farm membutuhkan media informasi berupa website karena dapat menjangkau masyarakat luas agar dapat mengetahui informasi cara pengolahan limbah dan susu yang dimiliki oleh Lembah Kamuning Dairy Farm.

2. Tinjauan Pustaka

Menurut Ilmi dan kawan-kawan dalam jurnalnya yang berjudul “Penggunaan Internet Pada Usaha Peternakan Rakyat : Studi Kasus Pada Usaha Peternakan Kambing Barokah Gunungpati Dan Peternakan Kelinci Hias Meteseh Kota Semarang” disebutkan dalam kesimpulannya bahwa penggunaan internet di dalam usaha peternakan rakyat cukup efektif karena dengan menggunakan internet usaha peternakan rakyat tersebut lebih berkembang. Hal ini dapat dilihat bahwa setelah menggunakan internet, peternak mendapatkan berbagai macam keuntungan yaitu meningkatkan pendapatan, populasi ternak, bertambahnya wilayah pemasaran, dan berkurangnya biaya produksi. [2]

(9)

informasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan promosi atas suatu produk akan lebih optimal hasilnya apabila program periklanan yang dilakukan pada media internet juga diimbangi dengan tingginya pemasaran melalui e-mail, maka pemprosesan informasi oleh konsumen akan semakin baik. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa program periklanan lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan kegiatan pemasaran melalui e-mail terhadap variabel pemprosesan informasi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran melalui e-mail secara signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. [3]

Dari dua jurnal tersebut, dapat dipastikan bahwa penggunaan internet untuk pengembangan suatu usaha, dalam hal ini usaha peternakan, sangat dibutuhkan agar usaha tersebut dapat mengalami kemajuan yang pesat dan signifikan di masyarakat sekarang ini. Namun dalam penelitian ini penggunaan internet hanya untuk menginformasikan tentang macam – macam cara pengolahan limbah yang tepat, cara berternak yang sehat dan hasil produksinya.

Lembah Kamuning Dairy Farm yang terletak di Desa Cigugur, Kuningan, Jawa Barat ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan khususnya peternakan sapi. Perusahaan ini memiliki wadah Koperasi di Desa Sukamanah Kabupaten Kuningan yaitu Koperasi Produksi Gapura Sehat. Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyejahterakan anggota-anggotanya dengan cara memproduksi apa saja yang dimiliki oleh anggotanya masing-masing. Lembah Kamuning Dairy Farm memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang peternakan dan juga di bidang budidaya tanaman. Salah satu contoh dari potensi yang dimiliki Lembah Kamuning Dairy Farm ini adalah budidaya cacing tanah (lumbricus rubellus), pengolahan pupuk kompos dan budidaya tanaman jahe merah. Ketiganya dinilai dapat menjadi penghasilan tambahan yang membantu petani-petani sekitar dalam hal keuangan dan dapat menjaga kelestarian alam sekitar dengan cara tidak membuang limbah ke sungai.

Selain itu, di Lembah Kamuning terdapat kegiatan bagi anak-anak mulai dari PAUD hingga anak SD untuk dikenalkan pada dunia peternakan. Kegiatan ini disebut Edu-agro tourism (Edukasi Wisata Agro) yang mengajarkan tentang manfaat susu dan olahannya, cara merawat sapi-sapi, hingga tentang integrated farming.

Website atau dikenal juga sebagai web adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu web juga dapat berarti salah satu alat komunikasi yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya. Dapat disimpulkan bahwa website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. [4]

Desain website adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. [5]

(10)

[7] Selain itu, AECT (Association of Education and Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. [8]

Di lain pihak, media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”. Media menurut pengertian kamus adalah sebuah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak diantara dua pihak. Media memiliki beragam pengertian, karena adanya perbedaan sudut pandang, maksud, dan tujuan. [9]

Media Informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur mengenai media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”. [10]

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena pendekatan kualitatif bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai kondisi lapangan dengan pengambilan data. Metode kualitatif merupakan metode yang menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya dalam bentuk wawancara. Oleh karena itu, metode kualitatif dipilih karena sesuai dengan metode perancangan yang digunakan. Sedangkan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah linear strategy atau strategi garis lurus yang menetapkan urutan logis pada tahapan yang sederhana dan relatif mudah dipahami komponennya. Tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. [11]

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di Lembah Kamuning Dairy Farm. Permasalahan yang dialami oleh Bapak Sudarmoko selaku pemilik dari Lembah kamuning Dairy Farm adalah keterbatasan penyampaian informasi tentang Lembah, padahal Lembah Kamuning memiliki banyak informasi baru dan kegiatan pembelajaran tentang peternakan untuk anak TK dan SD dan juga berbagai cara pengolahan limbah yang baru bagi para peternak sapi Indonesia. Dari permasalahan tersebut, muncullah gagasan untuk membuat suatu media informasi yang dapat mencakup seluruh golongan masyarakat di Indonesia.

(11)

kegiatan yang dijalankan oleh Lembah Kamuning Dairy Farm, dan keadaan lingkungan di sekitar peternakan. Dari hasil penelitian berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), sampai saat ini pengguna internet di Indonesia telah mencapai 82 juta orang dan berada di peringkat 8 pengguna internet terbanyak di seluruh dunia. [12] Dari angka tersebut 48 persen di antaranya merupakan pengguna internet harian dan 30 persen merupakan pengguna media social aktif. Pengguna internet di Indonesia diketahui rata-rata menggunakan waktunya sekitar 2 jam 51 menit per hari. [13] Perhitungan ini dilakukan pada akses internet dari perangkat apa pun. Dari hasil pengamatan tersebut, maka diputuskan untuk membuat website sebagai media informasi yang dapat mencakup banyak golongan masyarakat di Indonesia. Hasil dari pengolahan data akan digunakan sebagai dasar perancangan website dan diperoleh kesimpulan bahwa:

- Akan dibuat sebuah website untuk Lembah Kamuning Dairy Farm yang berguna untuk menyebarkan informasi tentang Lembah Kamuning.

- Website tersebut juga dapat digunakan sebagai media promosi untuk produk-produk hasil olahan susu dan limbah sapi.

Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan calon konsumen. Proses perancangan dan produksi ini dapat dilihat pada Gambar 2. [14]

Gambar 2 Metode perancangan prototype

(12)

yang ada daripada saat membuka website berbasis multi-page, karena pada saat membuka sebuah halaman baru pengguna internet biasanya langsung menutup halaman yang sebelumnya telah diakses. Jadi karena sedikitnya gangguan dari berpindah-pindah halaman, maka makin besar alasan pengguna untuk singgah dan membaca artikel yang ada. [15]

Pada Gambar 2 terlihat bahwa bagan metode prototype, tahap awal adalah listen to customer. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan pengguna, kemudian pada tahap kedua dilakukan build / revise mock-up yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan yang dibutuhkan pengguna pada tahap pertama, untuk dapat memulai merancang dan mengimplementasikannya dalam bentuk website maka dibuatlah draft website, kemudian pada tahap terakhir dilakukan Customer test drivers mock-up, dimana pada tahap ini desainer masih mencari kekurangan pada prototype website yang nantinya akan dilakukan testing kepada pemilik Lembah Kamuning, dan target customer. Jika masih ada kekurangan, maka pada tahap kedua yaitu build /revise mock-up akan dilakukan kembali hingga website sesuai dengan kebutuhan pengguna. Proses perancangan diawali dengan pembuatan konsep dan pencarian ide website yang akan dibuat.

Konsep yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah “Lembah Kamuning sebagai peternakan yang modern dan merakyat”. Maksudnya adalah website dibuat dengan citra Lembah Kamuning Dairy Farm yang merupakan peternakan modern, tetapi tetap membantu para peternak kecil lainnya agar dapat ikut berkembang layaknya Lembah Kamuning Dairy Farm. Selain itu, website akan dibuat dengan desain modern dengan menggunakan flat design. Flat design merupakan desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi sehingga gambar yang dihasilkan lebih menarik tetapi tidak menyita perhatian konsumen seluruhnya pada gambar dan lebih terfokus pada artikel. Dengan penggunaan flat design, masyarakat dapat menerima materi dan informasi yang diberikan dengan mudah dan agar memudahkan pengguna untuk mencari info dengan cepat. Dalam tahapan ini, dibuat berbagai macam gambar dan ikon yang nantinya akan dipilih untuk mendukung penggambaran website agar sesuai dengan konsep yang ada. Pada desain halaman utama website terdapat navigasi dan rangkaian gambar yang menampilkan kegiatan dan informasi tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.

(13)

Gambar 3 Site-map website

Terdapat lima ikon yang dibuat untuk setiap navigasi yang ada di dalam website. Ikon pertama bergambar kepala sapi yang akan digunakan untuk bagian About, menggunakan gambar kepala sapi karena komoditi utama Lembah Kamuning adalah sapi perah. Ikon botol susu untuk olahan bahan susu, menggunakan gambar botol susu karena semua produk olahan berasal dari susu. Ikon karung pupuk untuk bagian olahan limbah sapi, menggunakan gambar karung pupuk karena hasil produk terbesar dalam bagian ini merupakan pupuk. Ikon cacing untuk kegiatan sapi perah, menggunakan gambar cacing karena kegiatan lanjutan dari kegiatan sapi perah merupakan budidaya cacing merah lumbricus rubellus yang menggunakan media hidup kompos dari kotoran sapi. Ikon sepatu boot untuk edu-agro tourism, menggunakan gambar sepatu boot karena pada saat kegiatan peserta akan diajak berkeliling kandang sapi dan akan membutuhkan sepatu boot. Setiap ikonnya menggunakan konsep line design, konsep tersebut dipilih agar ikon lebih kondusif untuk desain responsif, dan pengguna dapat lebih mudah dalam mempelajari sistem dan melakukan navigasi. Ikon berbentuk lingkaran dengan warna putih untuk gambar dan hitam untuk lingkaran. Lingkaran dalam desain memberikan kesan yang dinamis, bergerak, memiliki kecepatan, sesuatu yang berulang, tidak terputus, abadi, memiliki kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta kehidupan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Warna latar belakang hitam agar dapat menampilkan perspektif dan kedalaman sehingga ikon tampak lebih mencolok di dalam website. Hasil ikon-ikon yang akan digunakan terdapat pada gambar 4. [16]

(14)

Terdapat 2 font utama yang digunakan dalam website yaitu Bebas Neue dan Goudy Old Style. Bebas Neue merupakan font berjenis sans-serif yang digunakan untuk judul bab dan sub-bab. Font ini memberikan kesan modern, kontemporer dan efisien. Goudy Old Style merupakan font berjenis serif yang digunakan untuk artikel. Font ini menimbulkan kesan kokoh, kuat, kekar dan stabil. Font dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 Font untuk website

Dilanjutkan dengan pembuatan sketsa untuk menggambarkan tampilan website. Huruf A sampai dengan E merupakan letak tombol navigasi web.Sketsa rangka website dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Sketsa rangka website

(15)

rata-rata tidak dapat berbahasa Inggris. Hasil prototype 1 dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Desain layoutwebsite / prototype 1

(16)

Gambar 8 Prototype dua

(17)

Gambar 9 Contoh penambahan foto produk dan foto kegiatan dalam website

Kekurangan yang ditemukan pada prototype kedua adalah : (1) Urutan informasi belum mengerucut dari info yang paling utama sampai info yang umum, (2) Tidak terdapat tombol untuk langsung kembali ke halaman atas, (3) Terdapat beberapa kesalahan letak dan posisi tulisan. Berikut beberapa foto produk dan kegiatan Lembah Kamuning yang ada di gambar 10.

Gambar 10 Contoh foto produk dan foto kegiatan

(18)

selamat datang yang menggunakan gambar dari animasi video edu-agro tourism, dapat dilihat pada gambar 11, (3) Perbaikan bug pada back to top, (4) Penambahan sistem pemunculan nama saat jabatan ditekan di struktur organisasi, (5) Ditambahkan sub-bagian kegiatan lainnya pada bagian utama Kegiatan Kami yang berisi tentang budidaya jahe merah menggunakan tanah hasil kompos, dan peternakan cacing lumbricus rubellus yang juga tinggal dalam tanah kompos bekas olahan limbah sapi, (6) Perubahan urutan informasi dimulai dari kegiatan peternakan dan hasil pengolahan susu dan limbah dilanjutkan dengan kegiatan Edu-agro tourism dan info tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.

Gambar 11 Ilustrasi gambar selamat datang

4. Hasil dan Pembahasan

(19)

Gambar 12 Prototype tiga / hasil akhir

(20)

Tabel 1 Pernyataan Responden saat Beta Testing

No Pernyataan

1. Tampilan dari karya multimedia sangat baik.

2. Kelengkapan isi multimedia baik.

3. Kemudahan dalam pengoperasian baik.

4. Manfaat dari karya multimedia sangat baik.

Untuk penilaian desain website, dilakukan pengujian kepada seorang desainer yaitu saudara Edwin Wijaya S.Ds. Menurut saudara Edwin desain yang dipakai cukup simple tetapi dapat menggambarkan ciri perusahaan secara baik, kontras warna yang digunakan sudah baik, layout website tidak membosankan, font yang digunakan dapat dibaca dengan jelas, dan komposisi gambar dan tulisan sudah seimbang.

Sesuai dengan tujuan dibuatnya website, yaitu sebagai media informasi yang dapat memberikan informasi baru bagi masyarakat umum, maka pengujian dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan para calon konsumen. Pengujian ini mendapatkan data kualitatif mengenai keberhasilan perancangan. Dengan hasil pengujian yang ada, dihasilkan bahwa website dapat memberikan informasi baru tentang Lembah Kamuning Dairy Farm.

Tabel 2 Pernyataan Calon Konsumen

No Pernyataan

1. Tampilan website sangat baik

2. Informasi yang diberikan sangat baik.

3. Pengoperasian website cukup baik

4. Informasi yang dapat diambil sangat baik.

5. Simpulan

(21)

Berikut beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yaitu seperti pengembangan yang lebih baik lagi bagi website Lembah Kamuning Dairy Farm antara lain website dapat memiliki fitur penjualan online untuk segala produk yang ada di Lembah Kamuning Dairy Farm secara lengkap sehingga setiap orang yang ingin membeli produk-produk yang ada tidak perlu datang secara langsung ke Lembah Kamuning Dairy Farm.

6. Daftar Pustaka

[1] Indri A., Marina S., M. Ali M., 2015, Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat dan Dampak Negatif Limbah Peternakan Sapi Perah (Kasus di Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang). Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Limbah

[2] Eddy, B.T., dan Setiadi, A., 2013, Penggunaan Internet Pada Usaha Peternakan Rakyat: Studi Kasus Pada Usaha Peternakan Kambing Barokah Gunungpati Dan Peternakan Kelinci Hias Meteseh Kota Semarang.Animal Agriculture Journal, Vol. 2 . No. 1, p 59 – 67.

[3] Mujiyana, Lana Sularto, M. Abdul Mukhyi. 2012. Pengaruh Penerapan Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui E-Mail Produk UMKM di Wilayah Depok. J@TI Undip, Vol VII, No 3.

[4] Nugroho, Bunafit 2004, Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQ, Yogyakarta: Gava Media.

[5] Suyanto, Asep Herman. 2008. Step by Step Web Design Theory and Practice Edisi II. Yogyakarta: Andi Publisher.

[6] Purnamawati dan Eldrani, 2001, Media Pembelajaran, Jakarta

[7] Gerlach, V.G. dan Ely, DP., Principles of Intruction Design, New York: Holt Rinehart and Winston.

[8] Wojowasito S, 1997. Kamus Umum Lengkap. Bandung

[9] Dajamarah, B.S., 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

[10] Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Yosdakarya.

[11] Sarwono, Jonathan & Hary Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.

[12] Komkoninfo, 2015, Berita Kementrian, Kemkominfo: Pengguna Internet

di Indonesia Capai 82 Juta,

https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/

(22)

[13] Agustinus Mario Damar, 14 Februari 2016, 3 Fakta Mengejutkan Pengguna Internet di Indonesia, http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-pengguna-internet-di-indonesia. Diakses tanggal 19 April 2016.

[14] Pressman, Roger. 1992. Software Engineering A practitioner’s Approach.

Mc-Graw-Hill Inc.

[15] Janis Lanka, 2011, Highrise Marketing Site A/B Testing, How To Keep

The Upper Hand in Your Bussiness Relationship,

https://signalvnoise.com/posts/2977-behind-the-scenes-highrise-marketing-site-ab-testing-part-1#comments. Diakses tanggal 12 Desember 2015.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 2 Metode perancangan prototype
Gambar 4 Ikon yang akan digunakan
Gambar 5 Font untuk website
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu perangkat lunak ( software ) yang akan digunakan untuk membuat animasi pada penelitian ini adalah macromedia flash 8. Animasi yang pernah dibuat antara lain

Setelah itu, guru meminta siswa mengamati jalannya cahaya melalui animasi sambil menjelaskan sampai animasi selesai.Dari melihat serta mengamati jalannya animasi pada kegiatan

Dalam pengujian ini terjadi beberapa bug dalam game seperti tampilan halaman materi yang terlalu banyak menggunakan tulisan, kesalahan letak posisi button pada

Tujuan dari penelit ian ini adalah m em buat komik yang dapat digunakan sebagai m edia pem belajaran dengan t opik kem agnet an, m em buat RPPnya dan m enguji pem aham an sisw a

Perbedaan dari ketiga video profile tersebut dengan Perancangan Video Profil sebagai Media Informasi Pada Lorin Solo Hotel adalah dilihat dari konsep video dengan

Tujuan dari adanya Perancangan Video Belajar Pinhole Digital Camera ialah untuk mengetahui proses terjadinya sebuah gambar dimana media perekaman konvensional digantikan

Berdasarkan hasil pengujian dan penelitian mengenai perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara dapat disimpulkan bahwa video promosi pariwisata

Dari kedua penelitian yang ada, kelebihan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan video klip dengan jenis cinematic video sehingga visualisasi cerita dari lirik lagu