• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN

INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN

KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

PEMATANG SIANTAR

OLEH

MANA OR smARANI

A

NIM : 065030592

,.

~

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUD I ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

HUBUNGAN K.EMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS

MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI

FAKUL TAS KEOURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(FKIP)

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN

PEMATANG SIANTAR

Disusun dan diajukan oleh

MANAOR SIBARANI NIM. 065030592

Telah Dipartahankan Di Depan Pauitia Ujian Pada Tanggal23 Februari 2010

Dan

Telah Memenubi Salah Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister

$

Pendidikan Program Studi Administyrasi Pendidikan

>

-

z

Menyetujui

Tim Pembimbing

PrO • Parllndungan Panpribuan, M.A.,Pb.D NIP. 130 186 746

Ketua Program Studi Administarsi Pendidikan

~"

Prof. Dr.

ii.

Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 19590324 198601 1 001

I

Medan, 23 Februari 2010

/

(3)

I

I

j

.1

Penet•i- KOIIlisi

Ujian Tetlis Magister PeJHii.diL•a

No. Nama

I. Prof. Parlindungan Pangaribuan, M.A., Ph.D.

2.

(Pembimbing I)

Prof. Dr. Siman, M.Pd. (Pembimbing 11)

3. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. (Penguji)

-4. Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd ..

5.

(Penguji)

Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd .. (Penguji)

Tanda Tangan

Nama Mabasiswa : Maaaor Sibaraai

9

NIM : 065030592
(4)

KATAPENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syuk:ur kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa atas rahmatnya dan bimbingannya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini

beijudul " Hubungan kemampuan profesional dosen dan

Integritas melaksanakan Tugas dengan kinetja dosen di FKIP

Universitas HK.BP nommensen Pematangsiantar"

Dalam penulisan tesis ini penulis banyak menerima

bantuan berupa masukan-masukan yang bersifat substansial dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih

banyak kepada Bapak Prof. Parlindungan Pangaribuan.

MA.Ph.D. dan Bapak Prof. Dr. Siman M.Pd sebagai pembimbing

I dan II yang tidak henti-hentinya dan bosan-bosannya

memberikan arahan berupa petunjuk dan bimbingan. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Syaiful

Sagala, M.Pd selaku ketua Program studi yang sekaligus sebagai

nara sumber dan juga kepada Bapak Porf. Dr. Abdul Muin

Sibuea M.Pd. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid M.Pd yang telah

banyak memberikan masukan-masukan yang sangat berharga

dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Jasaratodo Wau

MPd. selaku sekretaris Program studi serta seluruh staf dosen

dan pegawai Pasca Saijana Universitas Negeri Medan

(UNIMED) yang telah banyak memberikan bantuan pada saat

(5)

perkuliahan dan pada saat penyelesaian tesis ini. Selanjutnya

penulis menyapaikan terima kasih kepada Rektor, Dekan FKIP

Universitas HKBP Nommensen atas ijin yang diberikan kepada

penulis untuk melanjutkan studi ke Program Pasca Smjana.

Demikian juga kepada ternan-ternan sejawat sesama dosen Dr.

Tagor Pangaribuan MPd. Drs. Setia Ointing MPd. yang telah

banyak memberikan bantuan dan dorongan secara moril dalam

penyelesaian tesis ini.

Terakhir penulis menyampaikan terima kasih kepada lstri

tercinta Nurli Rospita Siagian Amd. dan anak-anak saya, Vience

Mariany Christanti, S.P., Andhika Teddy Chandra, S.T.P., Tessy

Very Nurmasari, S.E., Dinda Maretta Valentika, atas doa dan

bantuan serta dorongan yang tidak terhinga harganya.

Pematangsiantar, Februari 2010

Manaor Sibarani

(6)

ABSTRAK

Sibarani, Manaor, 2009. Hubungan Kemampuan Profesional dan Integritas Melaksanakan Tugas dengan Kinerja Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

Penelitian ini mengkaji layanan tri dharma yang difokuskan pada kinerja dosen FKlP UHN, kemampuan professional dan integritasnya. Dengan demikian, penelitian ini mengkaji tiga variabel dalam layanan dosen, yaitu. Kinerja dosen, kemampuan professional dan integritasnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan profesional dan integritas melaksanakan tugas baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersarna-sama dengan kinerja dosen di FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Pennasalahan penelitian yang dikaji dinyatakan sbb: Adakah hubungan antara kemampuan professional dan integritas dosen dengan kineljanya? Kinelja dosen meliputi tampilan layanan totalnya sebagai dosen yang meliputi kegiatan belajar dengan perkuliahan, pembuatan SAP, kegiatan riset dan pengabdian masyarakat dan aneka tampilan lainnya. Kemampuan professional dosen meliputi peningkatan kecerdasannya sebagai dosen, peningkatan kualiftkasi akademik, pertumbuhan jabatan, pemenuhan kualifikasi, dan aneka kompetensi lainnya. Integritas dosen meliputi buah-buah pergumulan dalam bentuk jati diri, sikap dan tata nilai, dan komitmen atas panggilan tri dharma (value system).

Metodologi dan rancangan penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hipotesis yang diuji ialah: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan professional dan integritas melaksanakan tugas dengan kinelja

(7)

dosen. Prosedur pengumpulan data dilakukan sbb. Populasi penelitian mencakup seluruh dosen FKIP UHN. Metode sampling dengan acak dan purposive. Instrumen yang digunakan diadaptasi dan mengacu pada instumen portfolio kuantitatif yang digunakan Dikti dalam sistem PT Indonedosensia.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan analisis regressi. Temuan penelitian dinyatakan sbb: (1) Terdapat hubungan yang siginiflkan antara kemampuan professional dosen dengan kinerjanya (Rxly = 0,361); (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara integritas dosen dengan kinerjanya (Rx2y

=

0,338); dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan professional dan integritas dosen dengan kinerjanya (F = 4,22; signiflkan pada a= 0,024).

Signiflkansi temuan ini dapat dinyatakan sebagai implikasi penelitian sbb: Bila institusi melakukan tindak pendididkan yang di dalam hal ini FKIP UHN menata, membina dan meningkatkan kemampuan professional dan integritas dosen, maka tindak pendidikan demikian akan memberikan hasil sistemik dalam pengembangan dan improvisasi kualitas institusi baik pada tingkat fakultas maupun pada tataran jurusan, prodi atau personal dosen.

(8)

'

)

ABSTRACT

Sibarani, Manaor. 2009. A Study on the Correlation between the Lecture's Performance Conpetence and the Task

Implementation Integrity towards the Lectures' Teaching Performance at FKIP UHN Pematangsiantar, Graduate Thesis, Universitas Negeri Medan,

University is to learn. In Indonesian contexts, the learning is substantialized in research, teaching and public services. This research studies how such services are implemented. The focus is directed to FKIP UHN lecture' s performances in learning, their related professional ability and integrity within all the services. In short, the research observes three variables, namey, lecture performance, professional competency and integrity.

The research problem is stated as: To what extent professional competency and integrity are related to their performances as lecturer. Lecture 's performances deal with what the lecture has been doing in the state of the arts, such as academic status as lecture, learning products and publications, lecture planning, and the like. Professional competency relates to what portfolio the lecture acquired with respect to lecturing requirements, relevant research and publications and lesson planning. Integrity relates to the value the lecturer's struggles as to the teaching missions, characters and value system implemented and materialized.

The research design is descriptive quantitative. The null hypothesis to be tested is: There is no significant relation between Lecture' s Professional Ability and Integrity to their lecture performances. The procedure of the data collecting is as follows. The population is the whole FKIP Nommensen's lecture. The sampling is purposive random. The instruments are adapted form the educational portfolio system and Indonesian Higher Education portfolio methods.

(9)

The hypothesis is tested and interpretation using regression method. The fmding is that (1) there is a significant relation between lecture's professional competency and their lecturing performance (Rxty = 0, 361); (2) there is a significant

relation between lecture's integrity competency and their lecturing performance (Rx2y = 0,338); (2) there is a significant

relation between lecture's professional competence and integrity with their lecturing performacnce (F = 4,22; significant at

a

=

0,024).

The research siginifcance satets that if institution strategically, formally and functional improve and manage the lecture's professional competency and integrity, their lecture's and lecturing performances will improve significantly, and this will offer systemic development of the institutional quality improvement.

(10)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pendidikan dapat berlangsung dalam

masyarakat, keluarga, sekolah ataupun kampus. Kegiatan

pendidikan yang diselenggarakan di kampus menempatkan

kampus sebagai salah satu institusi sosial yang keberadaannya

berperan mela.ksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan

potensi mahasiswa dan sebagai transformasi nilai-nilai budaya.

Bloom (1976: 92) menjelaskan bahwa sekolah/kampus

diciptakan untuk memberikan pendidikan bagi generasi muda

Dalam kegiatan ini, dosen mempunyai peranan yang amat

penting dan memikul tanggung jawab yang sangat besar dalam

pengembangan kemampuan para mahasiswa. Kampus

mempunyai peranan penting untuk memberikan kontribusi dalam

pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap

program pendidikan harus diarahkan kepada peningkatan sumber

(11)

2

daya manusia sebagai modal

dasar

untuk melaksanakan

pembangunan nasional.

Peranan kampus berkaitan langsung dengan pengembangan

sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap program

pendidikan dikampus perlu diorientasikan kepada pemantapan

proses pengembangan SDM sebagai modal

dasar

pembangunan

yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama-sama dengan

masyarakat. Pemberdayaan kampus sebagai wahana sosialisasi

harus dapat dilakukan melalui pemberdayaan manajemen

kampus dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif

dengan diarahkan oleh dosen yang profesional dengan kinerja

yang tinggi.

Pemberdayaan kampus harus dapat dilakukan melalui

pemberdayaan manajemen dengan mengembangkan

kepemimpinan yang efektif dengan mendorong dan membangun

dosen-dosen yang profesional, mempunyai integritas yang kuat

serta mampu melakukan terobosan-terobosan baru sebagai

implementasi kinerjanya. Sehingga kampus dapat menjadi

(12)

3

kampus para mahasiswa akan mengembangkan segala potensi

yang dimilikinya dengan melakukan berbagai aktifitas belajar

dibawah asuhan dosen. Dengan demikian, pendidikan yang

berlangsung dikampus diharapkan mampu mendorong para

mahasiswa untuk mengembangkan dirinya dengan meningkatkan

kreatifitas dan eksperimen-eksperimen. Dosen hendaknya

mempunyai kompetensi mencetak mahasiswa yang berkualitas,

mandiri serta bertanggung jawab.

Dosen sebagai salah satu komponen utama di kampus,

mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam pencapaian

tujuan program-progaram yang sudah ditentukan oleh institusi

kampus secara khusus dan tujuan pendidikan nasional secara

umum. Dosen dituntut harus profesional, sebagai tenaga

profesional, dosen dituntut tidak saja hanya sebatas memiliki

kompetensi yang sesuai dengan keahliannya tetapi juga dosen

dituntut untuk marnpu mengeksplorasikan segala kemampuan

dan kompetensi yang dimilikinya serta mampu

(13)

4

tek:nologi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai

dengan tuntutan Tri Dharma perguruan tinggi.

Oleh karena itu dosen sebagai tenaga pengajar harus

profesional dan memiliki integritas yang tinggi dalam

melaksanakan tugas serta mampu menunjukkan kinerja yang

positif dan optimal melalui pencetusan ide-ide, gagasan-gagasan,

kreatif dan displin kerja yang baik.

Integritas melaksanakan tugas merupakan komitmen yang

harus dimiliki oleh seorang dosen yang profesional. Dengan

adanya integritas yang tinggi pada diri seorang dosen berarti

adanya sikap untuk selalu menyatakan, mempertahankan

kebenaran dan kejujuran, baik terhadap dirinya maupun orang

lain. Menyatakan kebenaran adalah tuntutan hati yang tulus,

sangat perlu dipertahankan sebagai gambaran integritas. Melalui

integritas yang tinggi melaksanakan tugas profesinya akan

mendorong seseorang dosen untuk selalu bertindak jujur dan

bertanggung jawab dalam mengemban semua tugasnya, sehingga

akan memberikan kontribusi kearah produktivitas yang optimal

(14)

5

Kinerja dosen yang belum memuaskan, merupakan isu

yang sering terdengar dari kalangan mahasiswa maupun

masyarakat, sehingga sering mengundang kritik dari berbagai

pihak tentang mutu lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu

memenuhi kebutuhan pasar kerja dari segi kualitas. Salah satu

yang menjadi sorotan adalah bahwa perguruan tinggi perlu

melakukan perubahan paradigma pendidikan untuk

memberdayakan kampus melaluai dosen-dosen yang profesional

agar kampus mampu mencetak lulusan yang berkualitas sebagai

generasi penerus bangsa

Kinerja dosen yang dimaksudkan harus sesuai dengan Tri

Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga bidang kegiatan

yaitu : bidang pengajaran, bidang penelitian, dan bidang

pengabdian masyarakat. Ini berarti dosen sebagai tenaga

pengajar juga harus secara aktif melakukan kegiatan penelitian

dan pengabdian pada masyarakat. Hal inilah yang menjadi tugas

utama dari setiap dosen, kinerja dosen yang ideal harus mampu

(15)

'

(

6

yang konkrit yang dilandasi perencanaan yang matang dengan

analisis kebutuhan.

Kemampuan dosen menjadi satu hal yang penting dan

mendasar untuk dapat menjawab masalah-masalah dan

tantangan-tantangan yang dihadapi demi mewujudkan tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan, pada aspek ini dosen dituntut

untuk dapat melakukan perubahan-perubahan yang mendasar

agar para mahasiswa lebih kreatif dan berprestasi. Disisi lain,

dosen merupakan kunci pembuka akal pikiran dan bahkan

sebagai pelita disaat terjadinya deviasi kedewasaan mahasiswa.

dengan demikian tugas dan tanggung jawab dosen tidaklah

mudah dan bahkan membutuhkan kemampuan kinerja yang

maksimal.

Adalah suatu kenyataan di FKIP Universias HKBP

Nommensen sebagaimana pengamatan langsung dari peneliti,

kinerja dosen masih dirasakan belum optimal. Hal ini dapat

dilihat dari proses pembelajaran yang dilaksanakan belum

dirancang secara terprogram dalam silabus maupun SAP

(16)

7

masyarakat, hal ini dapat dilihat dari jumlah hasil penelitian yang

dipublikasikan di perpustakaan. Padahal, tugas seorang dosen

bukan hanya dalam lingkup pengajaran atau melaksanakan

tugas-tugas pembelajaran tetapi j uga sebagai peneliti dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan infonnasi.

Disiplin para dosen yang masih kurang mematuhi peraturan dan

waktu kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

Disamping hal tersebut diatas masih ada faktor lain yang

menjadi penyebab rendahnya kinetja dosen yaitu dosen yang

belum memiliki kualift.kasi akademik sesuai dengan tuntutan

Undang-Undang No. 14 tahun 2005 yaitu Undang-Undang

tentang Guru dan Dosen. dalam Undang-Undang ini jelas diatur

tentang kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan jabatan akademik,

dan juga dosen yang jarang mempunyai kesempatan mengikuti

pelatihan, seminar baik lingkup nasional, regional maupun

internasional, dan sebagainya.

Kurang maksimalnya kinetja dosen tentu ada beberapa

faktor yang mempengaruhinya, faktor internal, seperti

(17)

8

kecintaan akan tugas, keengganan untuk meningkatkan kualitas

diri, dan faktor eksternal, seperti lingkungan kerja, komunikasi

pimpinan dengan bawahan, gaya kepemimpinan, penghargaan,

fasilitas yang tersedia dan berbagai penerapan peraturan yang

berlaku. Tidak mustahil bahwa kinerja dosen tidak dapat

dioptimalkan asal saja dilakukan penataan dan pengelolaan yang

baik secara demokratis terhadap apa yang timbul dari adanya

interaksi sosial lingkungan kampus. Adanya kesadaran dan

kemauan yang tulus dari setiap dosen adalah merupakan kunci

utama yang akan mendorong dan membangun dosen itu sendiri

kearah peningkatan kinerjanya.

Dari paparan diatas, dapat diasumsikan bahwa kemampuan

profesional dan integritas melaksanakan tugas akan mampu

membangun kearah peningkatan kinerja dosen yang lebih baik.

Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitian secara ilmiah

untuk dapat menjelaskan hubungan kemampuan profesional dan

(18)

'

9

B. ldentifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: ( 1) kurangnya

motivasi terhadap pekerjaan, (2) tidak displinnya menjalankan

tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, (3)

kesejakteraan yang kurang memadai, (4) pekerjaan berorientasi kepada pribadi bukan kepada pelayaanan, (5) integritas

melaksanakan tugas bel urn kokoh, ( 6) dosen yang bel urn

profesional, (7) kurangnya dedikasi terhadap pekerjaan, (8)

kecintaan terhadap tugas, (9) kurangnya fasilitas yang tersedia

baik secara pribadi maupun secara institusi, ( 10) kurangnya

dukungan untuk pengembangan diri.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, berkaitan

dengan kinerja dosen agar penelitian ini lebih terarah dan

terfokus, maka pada penelitian ini masalah dibatasi pada

hubungan kemampuan profesional dan integritas melaksanakan

(19)

10

secara bersama-sama. Masalah tersebut penting untuk dapat

diketahui dan dikaji secara mendalam melalui penelitian ini,

sehingga memungkinkan dapat ditemukan beberapa altematif

pemecahannya. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah

penelitian ini pada kemampuan profesional dan Integritas

melaksanakan tugas sebagai variabel bebas (X 1) dan (X2) serta

kinerja dosen sebagai variabel terikat (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah

penelitian ini dirumuskan pada berikut ini.

-

1

Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen

Z

dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar?.

2 Bagaimanakah hubungan lntegritas melaksanakan tugas

dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen

Pematangsiantar?

3 Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen dan

(20)

11

kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen

Pematangsiantar?.

E. Tujuan Penelitian

>

-Penelitian tru bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan:

hubungan kemampuan profesioanal dengan kinerja

dosen di FKIP Universitas HK.BP Nommensen

Pematangsiantar.

hubungan integritas melaksanakan tugas dengan kinerja

dosen di FKIP Universitas HK.BP Nommensen

Pematangsiantar.

3. hubungan kemampuan profesional dan Integritas

melaksanakan tugas secara bersama-sama dengan kinerja

dosen di FKIP Universitas HKBP Nommensen

Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data dan

(21)

12

hubungan variabel kemampuan dosen dan integritas

melaksanak:an tugas dengan variabel kinerja dosen. Sehingga

berdasarkan hal

ini,

basil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. memperluas wawasan

dan

khasanah pengetahuan mengenai

strategi peningkatan kinerja dosen melalui kemampuan

profesional dan integritas melaksanakan tugas pada lembaga

pendidikan tinggi.

memberi masukan kepada penyelenggara pendidikan

diperguruan tinggi secara umum dan FK.IP Universitas

HKBP Nommensen secara khusus, sebagai dasar acuan bagi

dosen dan pimpinan lembaga pendidikan tinggi dalam

merencanakan dan menyusun strategi kebijakan dalam upaya

meningkatkan kinerja dosen.

3. untuk dapat diimplementasikan dan dikembangkan di dalam

melaksanakan tugas sehari-hari bagi para dosen di FKIP

Universitas HKBP Nommensen, untuk memperoleh kinerja

yang optimal.

(22)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian yang

diajukan terbukti bahwa variabel kemampuan profesional dosen

dan integritas melaksanakan tugas secara sendiri-sendiri maupun

secara bersama-sama mempunyai hubungan positip yang berarti

dengan kinerja dosen. Dengan demikian, dari jabaran hasil

perhitungan dan pengujian hipotesis sebagai mana telah

dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat diambil

beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan profesional dosen mempunyai hubungan positf

yang berarti dengan kinerja dosen Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari hasil

perhitungan dapat diketahui besarnya hubungan tersebut

yang diperlihatkan oleh besarnya koefisien korelasi,

koefisien determinasi dan dan persamaan garis regresi antara

hubungan antara kedua variabel tersbut. Hal ini

(23)

109

memperlihatkan bahwa semakin tinggi kemampuan

profesional dosen, maka akan semakin meningkatk:an kinetja

do sen.

2. Integritas melaksanakan tugas mempunyai hungan positif

yang berarti dengan kineija dosen fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. Dari hasil

perhitungan dapat diketahui besamya keeratan hubungan

tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korelasi,

koefisien determinasi dan persamaan garis regresi hubungan

antara kedua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi integritas melaksanakan tugas, maka akan

semakin meningkatkan kineija dosen.

Kemampuan profesional dosen dan integritas melaksanakan

tugas secara bersama-sama mempunyqai hubungan positif

yang berarti dengan kineija dosen Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari basil

perhitungan dapat diketahui keeratan hubungan tersebut

yang diperlihatk:an oleh besamya koefisien korelasi ,

(24)

110

sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap variabel

terikat.. Hal ini berarti semakin tinggi kemampuan

profesional dosen dan integritas melaksanakan tugas, maka

akan semakin tinggi kinerja dosen.

B. lmplikasi

5

1. Upaya Meningkatkan kinerja Dosen melalui peningkatan kemampuan profesional

Kemampuan profesional dosen dapat diartikan sebagai

kemampuan seorang dosen untuk melakukan pekerjaan atau

tugas yang memiliki keahlian akademi yang dilandasi dengan

kemampuan melalui pelatihan dan peningkatan pendidikan yang

didasarkan kepada panggilan tugas dan pelayanannya yang

berpegang teguh pada kode etik profesi, dan mempunyai

otonomi dan tanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.

Setelah diketahui secara sistematis tentang hubungan

kemampuan profesional dosen dengan kinerja dosen, maka dapat

dikatakan bahwa hubungan tersebut berbentuk positif linier.

(25)

111

kinerja dosen akan meningkat pula. Sehingga kinerja dosen yang

meningkat akan berkontribusi pula kepada peningkatan kualitas

produktivitas. Karena produktivitas suatu institusi dapat

dipandang dari dua aspek. Pertama., dari aspek individual,

produktivitas dapat dilihat sebagai potensi yang terdapat dalam

diri individu yang digunakan secara optimal tanpa

ketergantungan dengan pihak lain. Kedua, dari aspek institusi,

produktivitas berkaitan dengan basil

(out put)

sebagai tujuan organisasi yang dibandingka dengan masukan organisasi

terse but.

2. Upaya

meningkatkan kinerja dosen melalui peningkatan

integeritas melaksanakan togas.

Integritas melaksanakan tugas dapat diartikan kepatuhan,

ketaatan dan ketulusan serta komitmen seorang dosen terhadap

prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, serta

kejujuran dalam melaksanakan tugas pekerjaan untuk

(26)

·~~~~;;..--~-112

Kinerja dosen adalah suatu prestasi kerja atau penampilan

perilaku kerja seorang dosen yang ditandai oleh keluwesan

gerak, ritual, dan urutan kerja yang sesuai dengan prosedur pada

.

institusi tempatnya bekerja, sehingga diperoleh hasil yang

"1

memenuhi syarat kualitas, sebagaimana tujuan yang sudah

ditetapkan.

Dilihat dari k.arakteristik personal, kinerja dosen yang

meliputi kemampuan, keterampilan, keperibadian, dan motivasi

yang dimiliki oleh seorang dosen untuk dapat melaksanakan

tugas dengan baik. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik

tersebut, pada diri setiap dosen dituntut dan harus memiliki

integritas yang tinggi . Karena integritas itu adalah sikap dan

perilaku jujur seorang dosen dalam melaksanakan tugas yang

sudah merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang

profesional. Sikap dan perilaku jujur tersebut bukan hanya

tercermin melalui ucapannya tetapi juga dalam setiap perilaku

sebagai seorang dosen.

Dalam perkerjaan, integritas menuntut komitmen untuk

(27)

113

dan orang lain tentang apa saja yang benar. Dimana komitmen

itu sendiri meliputi: komitmen internal, merupakan komitmen

yang melibatkan diri sendiri yaitu yang menyangkut : tanggung

jawab ketaatan, dan kejujuran. Sedangkan komitmen eksternal

adalah yang berhubungan dengan orang lain yang meliputi kerja

sama, prakarsa. Dengan demikian, melalui penerapan keenam

aspek tersebut secara optimal diyakini kinerja dosen Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HK.BP Nommensen

akan semakin meningkat

C. Saran

Dari hasil Pembahasan penelitian, simpulan, dan

implikasi seperti diuraikan diatas, maka penulis mengajukan

saran sebagai berikut :

1. Mengingat kemampuan profesional dosen dan integritas

melaksanakan tugas berhubungan secara positip dengan

kinerja dosen, maka pihak pengelola yayasan disarankan

untuk memotivasi dan memberi dorongan semangat melalui

(28)

114 kesadaran, kepatuhan, keihklasan dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, dan

kejujuran sebagai wujud integritas melaksanakan tugas yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dosen tersebut. 2. Pimpinan Institusi disarankan untuk lebih obyektif memberi

penilaian terhadap kinerja dosen yang berprestasi, dan

memberikan penghargaan (reward) dalam bentuk materi atau non materi, seperti memberikan j abatan -jabatan tertentu, peningkatan jenjang karier, atau pemberian beasiswa dalam peningkatan jenjang pendidikan formal atau fasilitas-fasilitas yang lainnya.

Kepada para dosen disarankan hendaknya berupaya terus meningkatkan kemampuannya, tidak mudah merasa puas dengan apa yang telah dicapai, dosen dituntut untuk selalu mengembangkan potensi dirinya dengan melakukan berbagai perubahan dalam pelaksanaan tugasnya agar dapat memberikan hasil kinerja yang baik sesuai sesuai dengan panggilan tugasnya .

(29)

115

4. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik

masalah yang sama dengan penelitian ini disarankan untuk

melakukan penelitian tersebut dengan memperluas lokasi

penelitian dan mengambil populasi yang lebih besar

sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan secara lebih

umum.

~~

~

\

~

z

~

Cl

~

~

m

m

t,

It

I

E-9

(30)

116

DAFTARPUSTAKA

Arikunto Suharsni. 2003.

Prosedur Penelitilln, Suatu

Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar,Saifuddin. 2001 .

Realibilitas dan Validitlls,

Y ogjakarta: Pustaka Pelajar.

Beach, D.S. 1979.

The Management of people at world,

Me. Miland, New York.

Bell Gredler, Margaret E. 1994.

Be/ajar dan Membellljarkan,

PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta.

Castetter, 1981.

The Personal Function in Educational

Administration,

Macmillan Publisning Co, Inc. New york.

Cochran, William G. 1974.

Sampling Technique,

New Delhi : Eastern Private LTD.

Cooper, Robert K. Dan Ayman sawaf. 2002

Executive EQ

;

Emotonal lnteligence

in leadership and Organization,

alaih bahasa Alex Tri Kancono Widodo, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Danim, Sudarwan. 2002.

lnovasi Pendidikan dalam upaya

Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan,

Bandung: Pustaka Setia .

... 1995,

Media komunikasi Pendidikan,

Bumi Aksara, Jakarta
(31)

117

Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Skrettariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta . ... 2005, Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang

Guru

dan Dosen,

CV. Eko Jaya, Jakarta

Educational Policies Commision Of The NEA, 1997.

Professional Organizations in American Education,

The Assosiation, Washington,D.C.

Fortunato, Ray T, Waddell D. Jenewa, 1981.

Personal

Administrasi In Highet Education,

Jossey Bass

Inc,

California.

Furtwengler, Dale. 2002.

Penuntun sepuluh Menit Penilaian

Kinerja,

Alih bahasa Fandy Tjiptono, Y ogyakarta : Andi. Gaffar, M. F. 1987.

Perencanaan Pendidikan: Teori dan

Metodologi.

Jakarta: PPLPTK- Dirjen Dikti Depdikbud. Gagne, Robert M. Brigg, Lesli J, 1978.

Principle Of

lnstructionnal Design,

New York: Holt, Rinehart and - Winston.

Gronlund, F, Norman. 1985.

Menyusun Tes Basil Be/ajar,

terjemahan, IKIP Semarang.

Hamalik Umar, 1999,

Kurikulum dan Pembeljaran,

Bumi Aksara, Jakarta.

Handoko,

T.,

1997.

Manajemen Personalia Sumber daya

Man usia,

BPFE, Y ogyakarta.
(32)

118

Henri Simamora, 1995.

Manajemen Sumber Daya Manusia,

STIE, YKPN,

Y

ogyakarta.

Hutapea

J,

2006,

Hubungan Kepemimpinan Spritual dan

Integritas.Instilusional Guru dengan prestasi kerja

guru SMP Negerl di Kecamtltlln Siborongborong.

Tesis, Medan: PPS Unimed.

ISPI, 1991,

Temu karya Pendidiklln III dan Rakernas ISPI,

Jurnal Pendidikan, No.4

Kast, Fremon dan Rozenweig, 1982,

Organisasi dan

Managemen,

Tetjemahan M. Y asin, Bina Aksara, Jakarta Mulyana H., 2002.

Manajemen Sistem Pengelolaan

Pengembangan Kemampuan Profesional Tenaga

Dosen Akademi Keperawatan,

Program Pasca Satjana, UPI, Bandung, Tesis.

Mulyasa, E. 2003,

Menjadi Kepala Sekolah Profesional,

Remaja Rosda Karya, Bandung.

Nababan W. 2007,

Pengaruh Pengemangan Profeslonallsme

dan Kinerja Dosen Terhadap Prestasi Be/ajar

Mahasiswa FKIP Universitas HKBP Nommensen

Pematangsiantar,

Tesis, Medan: PPS Unumed.

Nawai, Hadari. 1997.

Manajemen Sumber Daya Man usia,

Y ogyakarta : Gajah Mada University Pres.

Ndraka, T, 1998.

Pengantar Teori Pengembangan Sumber

Daya Manusia,

Rineka Cipta, Jakarta.

Nurdin, Syarfrudin. 20 05.

Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum,

Jakarta Quantum Teaching.
(33)

119

Rusyan A. Tabrani, 1992. Projesionalisme Tenaga Kependidikan, Nine, Karya Jaya, Jakarta.

Sahertian

A.

1984. Profd Pendidikan Profesional, Andi Offset, Y ogyakarta.

Santoso, Singgih, 2002. SPSS Versi 11 : Mengolah Data Statistik secara Profesional, Jakarta : Gramedia.

Soetjipto & Rallis Kosasi,

2004.

Profesi Keguruan, Rineka Cipta. Jakarta.

Sudannen Paryati, 2004, Belajar Efektif di Pergunaan Tinggi, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung

Sudjana, 1996. Metoda Statistika, Bandung : Tarsito.

Sutisna Oteng, 1989, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Angkasa, Bandung

Tatty, S.B Amran, 1994, Profesionalisme Guru,UGM,

Yokyakarta

Timpe, Dale. A. 1993, Kinerja; Serl Manajemen: Sumber Daya Manusia, alih bahasa Sofyan Cikmat, Gramedia, Jakarta Tucman, 1978, Conducting Educational Research, Harcaut

Referensi

Dokumen terkait

ini hanya melukiskan atau menggambarkan peraturan perundangan- undangan yang berlaku yang dikaitkan dan dianalisa dengan teori-teori ilmu hukum dan suatu keadaan

Atas dasar pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta pengkajian tentang bagaimana Peranan Pekerja sosial dalam Program Peningkatan

Penelitian ini membuktikan, walaupun masinis memegang peranan penting dalam menjalankan kereta api, kecelakaan dapat terjadi tidak semata-mata karena kesalahan masinis saja,

Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan tentang penyimpanan ASI di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta, sebagian besar kategori tinggi, yaitu 19 responden (38,8%)..

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Pelaporan M_Laporan Laporan Pembelian Laporan Penjualan Laporan Produksi Laporan Laba/Rugi Laporan Perubahan Modal Laporan Neraca

Dalam sistem turbin sudu sudu atau blade pada propeller mendapatkan impact panas yang besar dari udara, dengan demikian perlu adanya sistem pendinginan yang

Disampaikan kepada masyarakat luas bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal melalui Pejabat Pengadaan Barang/Jasa telah melakukan proses Pengadaan Langsung

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Mengetahui besarnya pengaruh variabel return on equity (ROE), return on investment (ROI), earning per share,