• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MINAT MASUK SMK DAN KECERDASAN EMOSIONAL ( SOFT SKILL ) DENGAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR SISWA TINGKAT I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI I SITINJO TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MINAT MASUK SMK DAN KECERDASAN EMOSIONAL ( SOFT SKILL ) DENGAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR SISWA TINGKAT I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI I SITINJO TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

ABSTRAK

Rudy Hotman Tua Siregar, 071255110002,”Hubungan Minat Masuk SMK

dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan

Pemeliharaan Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri I Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur dan sekaligus untuk mengetahui tingkat kecenderungan minat masuk SMK, kecerdasan emosional, dan hasil belajar penggunaaan dan pemeliharaan alat ukur. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional.

Populasi penelitian ini adalah 147 orang siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Jumlah sampel ditentukan dengan berdasarkan tabel Krejcie dan Morgan, yaitu sebanyak 108 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan proporsional random sampling. Data variabel minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dijaring dengan menggunakan angket sedangkan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur diambil melalui dokumentasi. Hasil uji coba angket minat masuk SMK dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,925 yang termasuk pada kategori sangat tinggi. Begitu juga dengan kecerdasan emosional dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,952 yang termasuk kedalam kategori sangat tinggi juga.

Hasil analisis korelasi antara variabel menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan hasil belajar penggunaaan dan pemeliharaan alat ukur dengan koefisien korelasi rx1ysebesar

0,314. Begitu juga dengan korelasi antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur menunjukkan korelasi yang berarti dengan koefisien korelasi rx2ysebesar 0,343 dimana pada taraf signifikansi

5% untuk jumlah responden sebanyak 108 orang, rtabel= 0,187.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel minat masuk SMK dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur ry1,2 sebesar 0,258, dimana harga ttabel = pada taraf

signifikansi 5% sebesar 0,187. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur ry2,1 sebesar 0,290, dimana

harga ttabel= pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,187. Hasil analisis regresi ganda

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan

dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Hubungan Minat Masuk SMK

dan Kecerdasan Emosional ( Soft Skill ) Dengan Hasil Belajar Penggunaan

dan Pemeliharaan Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013”yang

disusun untuk melengkapi tugas-tugas dalam menempuh ujian meja hijau di

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan laporan penelitian ini penulis telah banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar,M.Si, SelakuRektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed

4. Bapak Drs.Pudin Saragih,M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Teknik Mesin

Unimed

5. Bapak Drs.Selamat Riadi, Selaku Kaprodi Pendidikan Teknik Mesin

6. Bapak Drs.Khoiri,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis.

7. Bapak Drs. H. Sitanggang, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sitinjo.

8. Kedua orang tua saya tercinta Bapak, O.Siregar dan Ibu R.br.Opusunggu

(5)

iii

9. Abang Ranto Siregar/Istri,Adik – adik saya Yuni Siregar,Teddy Romario

Siregar,Ronaldo Siregar,Indah Lestari Siregar, Terima kasih Atas Doa kalian.

10. Keluarga Besar Op.Halomoan Siregar yang telah memberikan dukungan

kepada penulis.

11. Pacar saya terkasih Nirmawana sinaga yang selalu memberikan motivasi

kepada Penulis dalam penulisan Skripsi ini.

12. Sahabat penulis Kurnia Sandro Arion Sembiring beserta keluarga yang telah

memberikan dukungan dan banyak waktu menemani penulis dalam

penyelesaian Skripsi

13. Wendy ficto Siburian beserta keluarga yang telah membantu penulis.

14. Henri Rianto Simbolon atas Bantuannya kepada Penulis

15. Teman-teman The Brenksex, Atas persahabatannya

16. Rekan-rekan seperjuangan Teknik mesin Reguler07 yang tidak bisa penulis

sebutkan namanya satu per satu yang banyak membantu hingga selesainya

skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan

dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran

dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk

mencapai yang lebih baik.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(6)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 10

1. Minat Masuk SMK ... 10

2. Kecerdasan Emosional ... 14

3. Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 20

B. Kerangka Konseptual ... 25

1. Hubungan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 25

2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 26

3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 27

C. Pengajuan Hipotesis ... 28

(7)

v

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel... 30

C. Metode Penelitian... 31

D. Defenisi Operasional ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Instrumen Pengumpulan Data... 33

1. Instrumen Minat Masuk SMK... 33

2. Instrumen Kecerdasan Emosional ... 34

3. Instrumen Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 35

G. Uji Coba Instrumen Penelitian... 35

H. Teknik Analisis Data ... 44

I. Uji Persyaratan Analisis ... 45

J. Pengujian Hipotesis... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

1. Deskripsi Data Variabel Minat Masuk SMK (X1)... 50

2. Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2) ... 51

3. Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur (Y) ... 53

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 54

1. Tingkat Kencederungan Data Variabel Minat Masuk SMK (X1) ... 54

2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2)... 55

3. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur (Y) ... 56

C. Uji Persyaratan Analisis ... 56

1. Uji Normalitas ... 56

(8)

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59

1. Hubungan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar

Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 60

2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 60

3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional

dengan Hasil Belajar Penggunaan

Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 61

4. Perhitungan Koefisien Korelasi Murni antara Variabel ... 62

E. Diskusi dan Pembahasan Hasil Penelitian... 64

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 66

B. Implikasi ... 67

C. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Paradigma Penelitian... 31

Gambar 4.1 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor

dan interval skor variabel masuk SMK ... 51

Gambar 4.2 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor

dan interval skor variabel kecerdasan emosional... 52

Gambar 4. 3 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor

dan interval skor variabel hasil belajar Penggunaan

dan pemeliharaan alat Ukur ... 54

Gambar 4.4 Gambaran umum korelasi parsial antara variabel bebas

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat I... 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Minat Masuk SMK... 33

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional ... 34

Tabel 3.4 Ringkasan Validitas Minat Masuk SMK (X1) ... 36

Tabel 3.5 Ringkasan Validitas Kecerdasan Emosional ... 39

Tabel 3.6 Ringkasan Varians Angket Minat Masuk SMK (X1)... 41

Tabel 3.7 Ringkasan Varians Kecerdasan Emosional (X2) ... 43

Tabel 4.1 Ringkasan Gambaran Data Minat Masuk SMK (X1)... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat masuk SMK (X1) 50 Tabel 4.3 Ringkasan Gambaran Data Kecerdasan Emosional (X2) ... 51

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2) ... 52

Tabel 4.5 Ringkasan Gambaran Data Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat ukur (Y)... 53

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat ukur ... 53

Tabel 4.7 Tingkat Kecendrungan Minat Masuk SMK... 54

Tabel 4.8 Tingkat Kecendrungan Kecerdasan Emosional ... 55

Tabel 4.9 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharan Alat Ukur ... 56

Tabel 4.10 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 57

Tabel 4.11 Ringkasan Analisis Persamaan Regresi Y atas X1 ... 58

Tabel 4.12 Ringkasan Analisis Persamaan Regresi Y atas X2 ... 58

Tabel 4.13 Ringkasan Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 59

Tabel 4.14 Ringkasan Analisis Regresi Ganda ... 61

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Masuk SMK... 71

Lampiran 2 Angket Kecerdasan Emosional ... 74

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Minat Masuk SMK

(X1)... 77

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Masuk

SMK (X1) ... 79

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional . 82

Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional 85

Lampiran 7 Deskripsi Hasil Penelitian... 88

Lampiran 8 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 91

Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata dan Standart Deviasi dan

Data Penelitian ... 94

Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 95

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Masing-masing Data

Penelitian... 96

Lampiran 12 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji kelinieran dan

Keberartian Persamaan Regresi dari (Y) atas (X1) ... 100

Lampiran 13 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji kelinieran dan

Keberartian Persamaan Regresi dari (Y) atas (X2) ... 107

Lampiran 14 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran

Dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 114

Lampiran 15 Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel

Penelitian... 117

Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji

Keberartian Korelasi Ganda... 120

Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 121

Lampiran 18 Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial 123

Lampiran 19 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Masing-masing Variabel Prediktor (X) Terhadap Variabel

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap

individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang

dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka

untuk mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan,

sejalan dengan tuntutan kebutuhan industri. Oleh karena itu pendidikan harus

dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan pembangunan tersebut

dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk

menguasai Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup tinggi serta

dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan dan ketenagakerjaan mempunyai

hubungan yang erat. Pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas

pengembangan sumber daya manusia yang mencakup semua usaha yang

dilakukan, serta mempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya yang

mampu berpikir logis dan rasional.

Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan

sumber daya manusia yang mempunyai kualitas dengan cara mempersiapkan

lulusan yang mengikuti laju dan mempersiapkan lulusan yang mampu mengikuti

dan mengisi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal ini sesuai

dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-undang Republik

(13)

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah

menengah kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal,

bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang

terampil dan berkualitas. Sekolah menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan

pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN

(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah

yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang

pendidikan. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yaitu setiap lembaga dan

penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan

rumusan, baik pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal,

informal, maupun nonformal. Tujuan pendidikan umum dirumuskan dalam bentuk

prilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang

dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang– undang. Tujuan pendidikan

nasional merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan

pendidikan. Tujuan khusus/institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh

setiap lembaga pendidikan. Tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kualifikasi

(14)

3

menyelesaikan program disuatu lembaga pendidikan tertentu. Tujuan institusional

merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam

bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, seperti standar kompetensi

pendidikan dasar, menengah kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi.

Dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan bab V pasal 26 dijelaskan standar kompetensi lulusan pada

jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada satuan

pendidikan menengah kejuruan bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar

menguasai ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan

juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Agar para lulusan dapat

memilik kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di atas, maka siswa harus dibekali

dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi pembelajaran

pada mata diklat yang dipelajari. Adapun mata diklat di SMK dapat digolongkan

dalam tiga golongan yaitu: mata diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata

diklat produktif. Mata diklat adaptif merupakan pendukung untuk mata diklat

produktif. Dan diantara mata diklat Produktif inilah terdapat mata diklat

Penggunaan dan pemeliharaan Alat Ukur.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti. Peneliti

(15)

4

terbilang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang peneliti dapatkan

berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai Siswa ( DKNS ) dari 2 Tahun Ajaran

sebelumnya yaitu 2010/2011 dan 2011/2012.

Persentase keseluruhan nilai ketuntasan dan nilai yang tidak tuntas dari kedua

Tahun Ajaran yaitu :

1. Nilai yang mencapai ketuntasan sebesar 42,7 % atau sebanyak 81 orang

dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 189 orang

2. Nilai yang tidak mencapai ketuntasan sebesar 57,3 % atau sebanyak 108

orang dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 189 orang.

Dari pemaparan data diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kurang

memuaskan karena nilai yang diperoleh masih dibawah rata - rata nilai standard

ketuntasan belajar minimal yang telah ditentukan yakni 70. Hal ini membuktikan

bahwa hasil belajar pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

tidak memenuhi ketuntasan belajar.

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa factor yang

diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut factor

internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut factor

eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah

kemampuan,tanggungjawab,minat. Sedangkan factor yang berasal dari luar diri

siswa tersebut adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun

lingkungan masyarakat.

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kurangnya rasa

ingin tahu, kecendrungan belajar dengan menghapal dan sikap yang terkadang

(16)

5

kurang disertai rasa keingintahuan dalam belajar,masih kurang mampu

mengendalikan suasana hati atau perasaaan terhadap situasi yang dialami.

Dalam proses belajar mengajar siswa cenderung beranggapan bahwa alat

ukur kurang penting untuk dikuasai karena mereka berpikir didalam perbaikan

otomotif sangat jarang dilakukan pengukuran yang sesuai dengan pabrikan, ini

merupakan anggapan yang salah dalam mencapai mutu lulusan sesuai dengan

tuntutan kurikulum.

Untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu

diketahui bahwa kemampuan mengelola emosi (soft Skill) siswa juga berperan

penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya adalah kecerdasan

emosional, kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama,

kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar

siswa tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal

ini akan membuat siswa malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik

siswa akan mampu mengendalikan diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban,

stress dan sifat tak acuh. Rendahnya tingkat kecerdasan emosional, tidak hanya

membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi juga sangat membahayakan orang

lain dan lingkungannya.

Factor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam kegiatan

belajar adalah adanya minat yang merupakan daya pengerak atau pendorong

disamping motivasi yang sudah ada.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui perilaku bahwa siswa

memberikan perhatian yang lebih pada sesuatu yang sangat ia minati. Dengan

(17)

6

motivasi,perhatian dan konsentrasi yang tertuju pada kegiatan pembelajaran

tersebut. Dapat dikatakan berhasilnya siswa dalam memperoleh prestasi belajar

yang berupa penguasaan materi ( kognitif ), penguasaan sikap ( afektif ), dan

keterampilan ( psikomotorik ), tidak terlepas dari bagaimana minat atau

ketertarikan siswa terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar. Siswa yang memiliki minat belajar biasanya juga memiliki semangat

yang tinggi baik pada saat proses belajar mengajar dikelas maupun melalui

pembelajaran yang diperoleh diluar kelas baik dalam pengerjaan tugas rumah,les

privat,dan sebagainya yang berhubungan dengan pelajaran yang diminatinya.

Minat belajar juga akan menjadi motivator atau pendorong bagi siswa tersebut

untuk mencapai prestasi belajar yang lebih maksimal.

Minat tidak terbentuk / tumbuh dan berkembang secara tiba-tiba, tetapi

minat muncul dari keadaan hati seseorang setelah adanya stimulus atau

rangsangan, dan akibat dari rangsangan tersebut maka timbullah respon atau

reaksi dari dalam hati seseorang. minat pada dasarnya merupakan penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut,semakin besar minatnya, Sutjipto ( 2001 0

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan

Emosional ( Soft Skill ) Dengan Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan

Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di

(18)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada program

diklat penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai

komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana,

media dan masih banyak komponen lainnya.

Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur?

2. Apakah siswa mempunyai minat masuk SMK?

3. Apakah minat masuk SMK mempengaruhi hasil belajar?

4. Apakah tingkat kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar praktek

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur?

5. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi minat masuk SMK?

6. Bagaimanakah tingkat kemampuan penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

siswa?

7. Apakah minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa secara

bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur?

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK

NEGERI 1 Sitinjo, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal) maupun dari

(19)

8

dengan masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa dan dari sekian

banyak faktor internal yang ada penulis mengambil dua faktor tersebut, yaitu

minat masuk SMK, kecerdasan emosional siswa sedangkan hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa sebagai indikator keberhasilan

belajar dalam penelitian ini.

D. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK

dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I

program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun

Ajaran 2012/2013?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan

emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa

tingkat I program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1

Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK

dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I program keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dengan hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I Program Keahlian

(20)

9

2. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan di SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran

2012/2013.

3. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional

secara bersama-sama dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK

NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil

penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk SMK dan tingkat

kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar penggunaan alat ukur dari

siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1

Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat penggunaan alat ukur

khususnya guru SMK NEGERI 1 Sitinjo guna peningkatan hasil belajar

kemampuan Penggunaan alat ukur siswa.

3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun

(21)

62 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan:

1. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I

SITINJO memiliki minat masuk SMK Tahun Ajaran 2012/2013 dengan

kategori Tinggi.

2. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I

SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki kecerdasan emosional dengan

kategori cukup.

3. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I

SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki nilai hasil belajar penggunaan

dan pemeliharaan alat ukur dengan kategori cukup.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan

hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I

Program Keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I SITINJO Tahun

Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang

memberikan hasil nilai rhitung = 0,258 > rtabel =0, 187. Dengan harga thitung =

2,749 > ttabel = 1,983. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan

antara minat masuk SMK dan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional

dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I

(22)

63

Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang

memberikan hasil nilai rhitung = 0,290 > rtabel= 0,187. Dengan harga thitung =

3,119 > ttabel = 1,983. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang

signifikan antara kecerdasan emsoional dengan hasil belajar penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara minat

masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik kendaraan

ringan di SMK Negeri I SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini

dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil

nilai R = 0,414 > rtabel= 0,296. Dengan harga Fhitung= 10,945 > Ftabel= 3,087.

Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama

antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat

implikasi penelitian. Perlu diupayakan cara penerimaan siswa masuk SMK

melalui tes minat dan kecerdasan emosional untuk meningkatkan hasil belajar .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan

bagi sekolah maupun orang tua siswa agar tidak memaksakan kehendak orang

tua dalam memilih jurusan yang cocok terhadap anak. Sebagai implikasinya,

anak diberikan kebebasan untuk memilih pendidikan yang diinginkan sesuai

dengan minat dari dalam diri sendiri.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka kecerdasan emosional perlu

(23)

64

kecerdasan emosionalnya berpengaruh dalam belajar,Sebagai implikasinya,

dimana setelah tamat siswa akan bekerja, sementara kecerdasan emosional

sangat ditekankan oleh dunia industri.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh

bahwa minat masuk SMK dan kecerdasan emosional mempunyai hubungan

dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Untuk itu perlu

pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan tes minat dan

kecerdasan emosional pada waktu menerima peserta didik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran

penelitian:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diharapkan peserta didik yang masuk

SMK benar-benar sesuai dengan minat dari dalam hatinya. Dan orang tua

hendaklah sudah bisa melihat minat ataupun bakat yang dimiliki anaknya

sehingga orang tua cukup memberikan saran kepada anak dan juga sebagai

pengontrol.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes minat masuk

SMK dan kecerdasan emosional. Karena hal ini akan sangat membantu guru

bidang studi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur dalam mengajar.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari

hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil

belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, guna mendapat hasil yang

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Barus, Bastian. 2008. Hubungan penguasaan Praktek Pemesinan dan Kecerdasan

Emosional dengan Kesiapan kerja di Industri Siswa SMK Teladan Medan Tahun Ajaran 2007/2008 . Skripsi Fakultas Teknik Unimed.

Chaplin, James P. 1995. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Chobib. 1994. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung :Tarsito

Cooper Cary & Makin Peter. 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan.

Djmarah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Bina Aksara

Goleman, Daniel. 2000. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

______________. 2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

_____________. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gottman, John. 2001. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan

Emosional (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Harmoko, R., Agung. 2005. Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com

Homalik, Umar. 2005. Proses BelajarMengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Jimot, Rama. 2007. Hubungan Minat Kejuruan Otomotif dan Kemampuan Awal

Matematika dengan Hasil Belajar Perhitungan Dasar Teknik Mesin Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Siloam 1 Medan.

Skripsi Fakultas Teknik Unimed.

Nasution,T. 1992. Membangkitkan Minat Belajar Anak. Medan: Maju

Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Reigeluth. 1993. Instrusional Theories and Models and Oveview of Their Curren

:Status Journal.

(25)

Saphiro, Lawrence E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta : Gramedia.

Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Gulo, W,(2002),Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: Grasindo

Hamalik, O,(2003) Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan

CBSA. Bandung:Sinar Baru Algensindo

Yusuf,Saidin,2007. Himpunan Undang-undang dan peraturan Dalam Ruang

Lingkup Pendidikan Nasional. Jakarta:Sunota Utama

Singgih. 1987.Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT.Gramedia

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2597.pdf

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2537.pdf

http://www.mitrariset.com/2009/06/kecerdasan-emosional.html

http://cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-belajar-dan-perubahan-perilaku-dalam-belajar/

Wikipedia.org.id/cetak/2006/pendidikan.htm.

Gambar

Gambar 1Paradigma Penelitian.......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Agroindustri Belimbing Dewa Depok (Sisagribingwa) merupakan sistem informasi yang dibangun berbasis web. Sisagribingwa dibangun untuk menyediakan informasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik pelanggan (2) Menganalisa tingkat kepuasan pelanggan bengkel kawasaki terhadap mutu jasa

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain :..

turbocharger dan intercooler pada mobil isuzu phanter dengan tipe mesin C223. sebagai upaya untuk meningkatkan tenaga mesin

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan motivasi kerja pada

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas pelatihan goal-setting untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa yang mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah utama yang menjadi pokok pembahasan pada penelitian ini adalah tentang volume