i
ABSTRAK
Rudy Hotman Tua Siregar, 071255110002,”Hubungan Minat Masuk SMK
dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan
Pemeliharaan Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri I Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur dan sekaligus untuk mengetahui tingkat kecenderungan minat masuk SMK, kecerdasan emosional, dan hasil belajar penggunaaan dan pemeliharaan alat ukur. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional.
Populasi penelitian ini adalah 147 orang siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Jumlah sampel ditentukan dengan berdasarkan tabel Krejcie dan Morgan, yaitu sebanyak 108 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan proporsional random sampling. Data variabel minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dijaring dengan menggunakan angket sedangkan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur diambil melalui dokumentasi. Hasil uji coba angket minat masuk SMK dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,925 yang termasuk pada kategori sangat tinggi. Begitu juga dengan kecerdasan emosional dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,952 yang termasuk kedalam kategori sangat tinggi juga.
Hasil analisis korelasi antara variabel menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan hasil belajar penggunaaan dan pemeliharaan alat ukur dengan koefisien korelasi rx1ysebesar
0,314. Begitu juga dengan korelasi antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur menunjukkan korelasi yang berarti dengan koefisien korelasi rx2ysebesar 0,343 dimana pada taraf signifikansi
5% untuk jumlah responden sebanyak 108 orang, rtabel= 0,187.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel minat masuk SMK dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur ry1,2 sebesar 0,258, dimana harga ttabel = pada taraf
signifikansi 5% sebesar 0,187. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat Ukur ry2,1 sebesar 0,290, dimana
harga ttabel= pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,187. Hasil analisis regresi ganda
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan
dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Hubungan Minat Masuk SMK
dan Kecerdasan Emosional ( Soft Skill ) Dengan Hasil Belajar Penggunaan
dan Pemeliharaan Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013”yang
disusun untuk melengkapi tugas-tugas dalam menempuh ujian meja hijau di
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam pembuatan laporan penelitian ini penulis telah banyak mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar,M.Si, SelakuRektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed
4. Bapak Drs.Pudin Saragih,M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Unimed
5. Bapak Drs.Selamat Riadi, Selaku Kaprodi Pendidikan Teknik Mesin
6. Bapak Drs.Khoiri,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis.
7. Bapak Drs. H. Sitanggang, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sitinjo.
8. Kedua orang tua saya tercinta Bapak, O.Siregar dan Ibu R.br.Opusunggu
iii
9. Abang Ranto Siregar/Istri,Adik – adik saya Yuni Siregar,Teddy Romario
Siregar,Ronaldo Siregar,Indah Lestari Siregar, Terima kasih Atas Doa kalian.
10. Keluarga Besar Op.Halomoan Siregar yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
11. Pacar saya terkasih Nirmawana sinaga yang selalu memberikan motivasi
kepada Penulis dalam penulisan Skripsi ini.
12. Sahabat penulis Kurnia Sandro Arion Sembiring beserta keluarga yang telah
memberikan dukungan dan banyak waktu menemani penulis dalam
penyelesaian Skripsi
13. Wendy ficto Siburian beserta keluarga yang telah membantu penulis.
14. Henri Rianto Simbolon atas Bantuannya kepada Penulis
15. Teman-teman The Brenksex, Atas persahabatannya
16. Rekan-rekan seperjuangan Teknik mesin Reguler07 yang tidak bisa penulis
sebutkan namanya satu per satu yang banyak membantu hingga selesainya
skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan
dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran
dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk
mencapai yang lebih baik.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, Agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 10
1. Minat Masuk SMK ... 10
2. Kecerdasan Emosional ... 14
3. Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 20
B. Kerangka Konseptual ... 25
1. Hubungan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 25
2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 26
3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 27
C. Pengajuan Hipotesis ... 28
v
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
1. Populasi ... 29
2. Sampel... 30
C. Metode Penelitian... 31
D. Defenisi Operasional ... 32
E. Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Instrumen Pengumpulan Data... 33
1. Instrumen Minat Masuk SMK... 33
2. Instrumen Kecerdasan Emosional ... 34
3. Instrumen Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 35
G. Uji Coba Instrumen Penelitian... 35
H. Teknik Analisis Data ... 44
I. Uji Persyaratan Analisis ... 45
J. Pengujian Hipotesis... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 50
1. Deskripsi Data Variabel Minat Masuk SMK (X1)... 50
2. Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2) ... 51
3. Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur (Y) ... 53
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 54
1. Tingkat Kencederungan Data Variabel Minat Masuk SMK (X1) ... 54
2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2)... 55
3. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur (Y) ... 56
C. Uji Persyaratan Analisis ... 56
1. Uji Normalitas ... 56
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59
1. Hubungan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar
Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 60
2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar
Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur... 60
3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional
dengan Hasil Belajar Penggunaan
Dan Pemeliharaan Alat Ukur ... 61
4. Perhitungan Koefisien Korelasi Murni antara Variabel ... 62
E. Diskusi dan Pembahasan Hasil Penelitian... 64
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 66
B. Implikasi ... 67
C. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Paradigma Penelitian... 31
Gambar 4.1 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor
dan interval skor variabel masuk SMK ... 51
Gambar 4.2 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor
dan interval skor variabel kecerdasan emosional... 52
Gambar 4. 3 Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor
dan interval skor variabel hasil belajar Penggunaan
dan pemeliharaan alat Ukur ... 54
Gambar 4.4 Gambaran umum korelasi parsial antara variabel bebas
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat I... 29
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Minat Masuk SMK... 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional ... 34
Tabel 3.4 Ringkasan Validitas Minat Masuk SMK (X1) ... 36
Tabel 3.5 Ringkasan Validitas Kecerdasan Emosional ... 39
Tabel 3.6 Ringkasan Varians Angket Minat Masuk SMK (X1)... 41
Tabel 3.7 Ringkasan Varians Kecerdasan Emosional (X2) ... 43
Tabel 4.1 Ringkasan Gambaran Data Minat Masuk SMK (X1)... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat masuk SMK (X1) 50 Tabel 4.3 Ringkasan Gambaran Data Kecerdasan Emosional (X2) ... 51
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2) ... 52
Tabel 4.5 Ringkasan Gambaran Data Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat ukur (Y)... 53
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat ukur ... 53
Tabel 4.7 Tingkat Kecendrungan Minat Masuk SMK... 54
Tabel 4.8 Tingkat Kecendrungan Kecerdasan Emosional ... 55
Tabel 4.9 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Penggunaan Dan Pemeliharan Alat Ukur ... 56
Tabel 4.10 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 57
Tabel 4.11 Ringkasan Analisis Persamaan Regresi Y atas X1 ... 58
Tabel 4.12 Ringkasan Analisis Persamaan Regresi Y atas X2 ... 58
Tabel 4.13 Ringkasan Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 59
Tabel 4.14 Ringkasan Analisis Regresi Ganda ... 61
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Minat Masuk SMK... 71
Lampiran 2 Angket Kecerdasan Emosional ... 74
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Minat Masuk SMK
(X1)... 77
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Masuk
SMK (X1) ... 79
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional . 82
Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional 85
Lampiran 7 Deskripsi Hasil Penelitian... 88
Lampiran 8 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 91
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata dan Standart Deviasi dan
Data Penelitian ... 94
Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 95
Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Masing-masing Data
Penelitian... 96
Lampiran 12 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji kelinieran dan
Keberartian Persamaan Regresi dari (Y) atas (X1) ... 100
Lampiran 13 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji kelinieran dan
Keberartian Persamaan Regresi dari (Y) atas (X2) ... 107
Lampiran 14 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran
Dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 114
Lampiran 15 Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel
Penelitian... 117
Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji
Keberartian Korelasi Ganda... 120
Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 121
Lampiran 18 Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial 123
Lampiran 19 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Masing-masing Variabel Prediktor (X) Terhadap Variabel
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang
dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka
untuk mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan,
sejalan dengan tuntutan kebutuhan industri. Oleh karena itu pendidikan harus
dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang
berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan pembangunan tersebut
dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk
menguasai Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup tinggi serta
dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan dan ketenagakerjaan mempunyai
hubungan yang erat. Pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas
pengembangan sumber daya manusia yang mencakup semua usaha yang
dilakukan, serta mempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya yang
mampu berpikir logis dan rasional.
Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan
sumber daya manusia yang mempunyai kualitas dengan cara mempersiapkan
lulusan yang mengikuti laju dan mempersiapkan lulusan yang mampu mengikuti
dan mengisi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal ini sesuai
dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-undang Republik
2
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah
menengah kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal,
bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang
terampil dan berkualitas. Sekolah menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN
(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang
pendidikan. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yaitu setiap lembaga dan
penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan
rumusan, baik pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal,
informal, maupun nonformal. Tujuan pendidikan umum dirumuskan dalam bentuk
prilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang
dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang– undang. Tujuan pendidikan
nasional merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan
pendidikan. Tujuan khusus/institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh
setiap lembaga pendidikan. Tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kualifikasi
3
menyelesaikan program disuatu lembaga pendidikan tertentu. Tujuan institusional
merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam
bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, seperti standar kompetensi
pendidikan dasar, menengah kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi.
Dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan bab V pasal 26 dijelaskan standar kompetensi lulusan pada
jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada satuan
pendidikan menengah kejuruan bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar
menguasai ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan
juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Agar para lulusan dapat
memilik kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di atas, maka siswa harus dibekali
dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi pembelajaran
pada mata diklat yang dipelajari. Adapun mata diklat di SMK dapat digolongkan
dalam tiga golongan yaitu: mata diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata
diklat produktif. Mata diklat adaptif merupakan pendukung untuk mata diklat
produktif. Dan diantara mata diklat Produktif inilah terdapat mata diklat
Penggunaan dan pemeliharaan Alat Ukur.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti. Peneliti
4
terbilang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang peneliti dapatkan
berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai Siswa ( DKNS ) dari 2 Tahun Ajaran
sebelumnya yaitu 2010/2011 dan 2011/2012.
Persentase keseluruhan nilai ketuntasan dan nilai yang tidak tuntas dari kedua
Tahun Ajaran yaitu :
1. Nilai yang mencapai ketuntasan sebesar 42,7 % atau sebanyak 81 orang
dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 189 orang
2. Nilai yang tidak mencapai ketuntasan sebesar 57,3 % atau sebanyak 108
orang dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 189 orang.
Dari pemaparan data diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kurang
memuaskan karena nilai yang diperoleh masih dibawah rata - rata nilai standard
ketuntasan belajar minimal yang telah ditentukan yakni 70. Hal ini membuktikan
bahwa hasil belajar pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
tidak memenuhi ketuntasan belajar.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa factor yang
diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut factor
internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut factor
eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah
kemampuan,tanggungjawab,minat. Sedangkan factor yang berasal dari luar diri
siswa tersebut adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun
lingkungan masyarakat.
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kurangnya rasa
ingin tahu, kecendrungan belajar dengan menghapal dan sikap yang terkadang
5
kurang disertai rasa keingintahuan dalam belajar,masih kurang mampu
mengendalikan suasana hati atau perasaaan terhadap situasi yang dialami.
Dalam proses belajar mengajar siswa cenderung beranggapan bahwa alat
ukur kurang penting untuk dikuasai karena mereka berpikir didalam perbaikan
otomotif sangat jarang dilakukan pengukuran yang sesuai dengan pabrikan, ini
merupakan anggapan yang salah dalam mencapai mutu lulusan sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
Untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu
diketahui bahwa kemampuan mengelola emosi (soft Skill) siswa juga berperan
penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya adalah kecerdasan
emosional, kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama,
kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar
siswa tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal
ini akan membuat siswa malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik
siswa akan mampu mengendalikan diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban,
stress dan sifat tak acuh. Rendahnya tingkat kecerdasan emosional, tidak hanya
membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi juga sangat membahayakan orang
lain dan lingkungannya.
Factor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam kegiatan
belajar adalah adanya minat yang merupakan daya pengerak atau pendorong
disamping motivasi yang sudah ada.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui perilaku bahwa siswa
memberikan perhatian yang lebih pada sesuatu yang sangat ia minati. Dengan
6
motivasi,perhatian dan konsentrasi yang tertuju pada kegiatan pembelajaran
tersebut. Dapat dikatakan berhasilnya siswa dalam memperoleh prestasi belajar
yang berupa penguasaan materi ( kognitif ), penguasaan sikap ( afektif ), dan
keterampilan ( psikomotorik ), tidak terlepas dari bagaimana minat atau
ketertarikan siswa terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar. Siswa yang memiliki minat belajar biasanya juga memiliki semangat
yang tinggi baik pada saat proses belajar mengajar dikelas maupun melalui
pembelajaran yang diperoleh diluar kelas baik dalam pengerjaan tugas rumah,les
privat,dan sebagainya yang berhubungan dengan pelajaran yang diminatinya.
Minat belajar juga akan menjadi motivator atau pendorong bagi siswa tersebut
untuk mencapai prestasi belajar yang lebih maksimal.
Minat tidak terbentuk / tumbuh dan berkembang secara tiba-tiba, tetapi
minat muncul dari keadaan hati seseorang setelah adanya stimulus atau
rangsangan, dan akibat dari rangsangan tersebut maka timbullah respon atau
reaksi dari dalam hati seseorang. minat pada dasarnya merupakan penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut,semakin besar minatnya, Sutjipto ( 2001 0
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan
Emosional ( Soft Skill ) Dengan Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan
Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada program
diklat penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai
komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana,
media dan masih banyak komponen lainnya.
Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur?
2. Apakah siswa mempunyai minat masuk SMK?
3. Apakah minat masuk SMK mempengaruhi hasil belajar?
4. Apakah tingkat kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar praktek
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur?
5. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi minat masuk SMK?
6. Bagaimanakah tingkat kemampuan penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
siswa?
7. Apakah minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa secara
bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur?
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK
NEGERI 1 Sitinjo, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal) maupun dari
8
dengan masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa dan dari sekian
banyak faktor internal yang ada penulis mengambil dua faktor tersebut, yaitu
minat masuk SMK, kecerdasan emosional siswa sedangkan hasil belajar
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa sebagai indikator keberhasilan
belajar dalam penelitian ini.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK
dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I
program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun
Ajaran 2012/2013?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan
emosional dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa
tingkat I program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1
Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK
dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dengan hasil belajar
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I Program Keahlian
9
2. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan hasil belajar
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur siswa tingkat I Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan di SMK NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran
2012/2013.
3. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional
secara bersama-sama dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat
ukur siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK
NEGERI 1 Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk SMK dan tingkat
kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar penggunaan alat ukur dari
siswa tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 1
Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat penggunaan alat ukur
khususnya guru SMK NEGERI 1 Sitinjo guna peningkatan hasil belajar
kemampuan Penggunaan alat ukur siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun
62 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I
SITINJO memiliki minat masuk SMK Tahun Ajaran 2012/2013 dengan
kategori Tinggi.
2. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I
SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki kecerdasan emosional dengan
kategori cukup.
3. Siswa tingkat I program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I
SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki nilai hasil belajar penggunaan
dan pemeliharaan alat ukur dengan kategori cukup.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan
hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I
Program Keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri I SITINJO Tahun
Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang
memberikan hasil nilai rhitung = 0,258 > rtabel =0, 187. Dengan harga thitung =
2,749 > ttabel = 1,983. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan
antara minat masuk SMK dan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat
ukur.
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I
63
Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang
memberikan hasil nilai rhitung = 0,290 > rtabel= 0,187. Dengan harga thitung =
3,119 > ttabel = 1,983. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang
signifikan antara kecerdasan emsoional dengan hasil belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur.
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara minat
masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik kendaraan
ringan di SMK Negeri I SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil
nilai R = 0,414 > rtabel= 0,296. Dengan harga Fhitung= 10,945 > Ftabel= 3,087.
Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama
antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Perlu diupayakan cara penerimaan siswa masuk SMK
melalui tes minat dan kecerdasan emosional untuk meningkatkan hasil belajar .
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan
bagi sekolah maupun orang tua siswa agar tidak memaksakan kehendak orang
tua dalam memilih jurusan yang cocok terhadap anak. Sebagai implikasinya,
anak diberikan kebebasan untuk memilih pendidikan yang diinginkan sesuai
dengan minat dari dalam diri sendiri.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka kecerdasan emosional perlu
64
kecerdasan emosionalnya berpengaruh dalam belajar,Sebagai implikasinya,
dimana setelah tamat siswa akan bekerja, sementara kecerdasan emosional
sangat ditekankan oleh dunia industri.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh
bahwa minat masuk SMK dan kecerdasan emosional mempunyai hubungan
dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Untuk itu perlu
pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan tes minat dan
kecerdasan emosional pada waktu menerima peserta didik.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diharapkan peserta didik yang masuk
SMK benar-benar sesuai dengan minat dari dalam hatinya. Dan orang tua
hendaklah sudah bisa melihat minat ataupun bakat yang dimiliki anaknya
sehingga orang tua cukup memberikan saran kepada anak dan juga sebagai
pengontrol.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes minat masuk
SMK dan kecerdasan emosional. Karena hal ini akan sangat membantu guru
bidang studi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur dalam mengajar.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari
hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil
belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, guna mendapat hasil yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Barus, Bastian. 2008. Hubungan penguasaan Praktek Pemesinan dan Kecerdasan
Emosional dengan Kesiapan kerja di Industri Siswa SMK Teladan Medan Tahun Ajaran 2007/2008 . Skripsi Fakultas Teknik Unimed.
Chaplin, James P. 1995. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Chobib. 1994. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung :Tarsito
Cooper Cary & Makin Peter. 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan.
Djmarah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Bina Aksara
Goleman, Daniel. 2000. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
______________. 2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
_____________. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, John. 2001. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan
Emosional (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Harmoko, R., Agung. 2005. Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com
Homalik, Umar. 2005. Proses BelajarMengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Jimot, Rama. 2007. Hubungan Minat Kejuruan Otomotif dan Kemampuan Awal
Matematika dengan Hasil Belajar Perhitungan Dasar Teknik Mesin Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Siloam 1 Medan.
Skripsi Fakultas Teknik Unimed.
Nasution,T. 1992. Membangkitkan Minat Belajar Anak. Medan: Maju
Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Reigeluth. 1993. Instrusional Theories and Models and Oveview of Their Curren
:Status Journal.
Saphiro, Lawrence E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta : Gramedia.
Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Gulo, W,(2002),Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: Grasindo
Hamalik, O,(2003) Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan
CBSA. Bandung:Sinar Baru Algensindo
Yusuf,Saidin,2007. Himpunan Undang-undang dan peraturan Dalam Ruang
Lingkup Pendidikan Nasional. Jakarta:Sunota Utama
Singgih. 1987.Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT.Gramedia
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2597.pdf
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2537.pdf
http://www.mitrariset.com/2009/06/kecerdasan-emosional.html
http://cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-belajar-dan-perubahan-perilaku-dalam-belajar/
Wikipedia.org.id/cetak/2006/pendidikan.htm.