• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN

(OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN

METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE

DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL)

Overlay Calculation Analisys on Flexible Pavement Using

Component Analisys Method and SDPJL Method

Skripsi

Disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh:

FANI HIDAYAT FIKRI

NIM. I0106160

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN

(OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN

METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE

DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL)

Overlay Calculation Analisys on Flexible Pavement Using

Component Analisys Method and SDPJL Method

Disusun oleh:

FANI HIDAYAT FIKRI

NIM. I0106160

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan

Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing 1

Ir. Agus Sumarsono, MT

NIP. 19570814 198601 1 001

Dosen Pembimbing 2

Ir. Ary Setyawan, MSc, PhD

(3)

commit to user

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN

(OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN

METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE

DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL)

Overlay Calculation Analisys on Flexible Pavement Using

Component Analisys Method and SDPJL Method

Disusun oleh:

FANI HIDAYAT FIKRI

NIM. I0106160

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari : Jumat Tanggal : 5 Juli 2013

Ir. Agus Sumarsono, MT ... NIP. 19570814 198601 1 001

Ir. Ary Setyawan, MSc, Ph.D ... NIP. 19661204 199512 1 001

Ir. Djoko Sarwono, MT ... NIP. 19600415 199201 1 001

Setiono, ST, MSc ... NIP. 19720224 199702 1 001

MOTTO

(4)

commit to user

iv

MOTTO

Sekarang boleh susah, tapi besok nggak boleh susah.

(Penulis)

So verily, with the hardship, there is relief. Verily, with the hardship, there is relief (i.e. there is one hardship with two reliefs, so one hardship cannot overcome two reliefs).

(Al Inshirah 5-6)

PERSEMBAHAN

Allah SWT Rabbul Izzati.

Kedua Orang Tua, Drs. Fadloli dan Riwantiningsih.

Adik, Khuwaisy Al Lathaf dan seluruh keluargaku.

Teman hidupku, Franzisca Hanamarinda.

Temanku seperjuangan, Adhika Wijayadharu serta angkatan 2006.

Teman-teman kos, Mahesa, Enggar, Tyo, Penthor, Cepod.

(5)

commit to user

PERKERASAN JALAN LENTUR”. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Program perencanaan teknis jalan yang dilakukan di Propinsi Kalimantan Timur masih menggunakan Metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F dengan perhitungan secara manual. Seiring dengan perkembangan teknologi, Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum memperkenalkan metode baru menggunakan perangkat lunak berupa Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL) pada tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tebal perkerasan lapis tambahan (overlay) dengan menggunakan Metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F dan Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL).

Lokasi penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Santan-Bontang provinsi Kalimantan Timur. Data primer yang digunakan adalah Daya Dukung Tanah (nilai CBR), Road Condition Index (RCI), dan geometrik jalan yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Februari 2013. Data sekunder berupa data Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR), Lendutan (benkelman beam), data temperatur dan iklim yang diperoleh dari Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Propinsi Kalimantan Timur. Dari data tersebut tebal lapis tambahan

(overlay) dihitung menggunakan Metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F

dan Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL).

Dari analisis perhitungan tebal lapis tambahan dengan menggunakan Metode Analisa Komponen diperoleh tebal AC-WC 4 cm dan AC-BC 2,35 cm, sedangkan perhitungan tebal lapis tambahan dengan menggunakan Metode Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL) diperoleh tebal AC-WC 4 cm dan AC-BC 13 cm. Perbedaan hasil perhitungan disebabkan karena perbedaan parameter data yang digunakan.

(6)

commit to user

vi ABSTRACT

Fani Hidayat Fikri. 2013. “OVERLAY CALCULATION ANALYSIS ON FLEXIBLE PAVEMENT USING COMPONENT ANALISYS METHOD

AND SDPJL METHOD”. Thesis, Civil Engineering Department, Engineering

Faculty, Sebelas Maret University.

Technical planning of the program carried out in East Kalimantan province are still using Component Analysis Method ISO 1732-1989-F with manual calculation. Along with the development of technology, Technical Directorate of the Directorate General of Highways, Ministry of Public Works introduced a new method using software such as Flexible Pavement Design Software (SDPJL) in 2010. The purpose of this study was to compare the additional overlay on flexible pavement using Component Analysis Method ISO 1732-1989-F and Flexible Pavement Design Software (SDPJL).

Location of the study was conducted on roads Santan-Bontang in East Kalimantan province. Primary data used is the Land Capability (CBR value), Road Condition Index (RCI), and the geometric path which was held on 14 and 15 February 2013. Secondary data traffic Daily Average (LHR), Deflection (Benkelman beam), climate and temperature data obtained from the Planning and Monitoring Unit of National Roads (P2JN) East Kalimantan. From these data, overlay is calculated using Component Analysis Method SNI 1732-1989-F and Flexible Pavement Design Software (SDPJL).

Overlay of additional analysis calculations using the obtained thick Component Analysis Method AC-WC 4 cm and AC-BC 2.35 cm, while the overlay of additional calculations using the method of Flexible Pavement Design Software (SDPJL) obtained thick AC-WC 4 cm and AC-BC 13 cm. Differences the calculation caused of parameters the data used.

(7)

commit to user

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan kekuatan serta

hidayahnya hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Segenap Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Ir. Bambang Santosa, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ir. Agus Sumarsono, MT selaku dosen Pembimbing 1.

6. Ir. Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D selaku dosen Pembimbing 2.

7. Ir. Delan Soeharto, MT selaku Pembimbing Akademik..

8. Dosen-dosen Penguji skripsi.

9. Drs. Fadloli dan Riwantiningsih kedua orang tua yang selalu memberikan

dukungan, semangat dan doa.

10.Adiku Khuwaisy Al Lathaf dan seluruh keluarga yang slalu memberi bantuan

dan semangat.

11.Ir. Widodotomo, MT yang telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan

selama penelitian.

12.Teman hidupku, Franzisca Hanamarinda yang selalu menyemangatiku.

13.Staf PT.HANATA dan Satker P2JN Propinsi Kalimantan Timur

14.Teman seperjuangan, Adhika Wijayadharu serta teman-teman Kos Wisma

Galuh Kencana, Mahesa, Enggar, Tyo, Penthor, Cepod.

(8)

commit to user

viii

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan penelitian yang akan datang.

Surakarta, Juli 2013

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 3

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 4

2.3 Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)... 10

2.3.1 Kriteria Konstruksi Perkerasan Lentur ... 11

2.3.2 Lapisan perkerasan Lentur ... 11

(10)

commit to user

x

2.5 Perencanaan Lapis Tambahan (Overlay) ... 16

2.6 Metode Analisa Komponen ... 19

2.7 Metode Software Desain perkerasan Jalan Lentur (SDPJL)... 25

BAB 3 METODE PENELITIAN... 28

4.2.3 Kondisi Tebal Lapis Perkerasan Lama ... 36

4.2.4 Kondisi Permukaan Jalan ... 37

4.3 Data Sekunder ... 38

4.3.1 Data Lalu Lintas (LHR)... 38

4.3.2 Data Lendutan (Benkelman Beam) ... 39

4.3.3 Kondisi Iklim ... 40

4.4 Analisis Perhitungan Tebal Lapis Tambahan (Overlay) Dengan Metode Analisa Komponen ... 40

4.4.1 Menghitung Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) ... 41

4.4.2 Angka Ekivalen (E) Golongan Beban Sumbu Setiap Kendaraan ... 41

4.4.3 Menentukan Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) ... 42

4.4.4 Menentukan Lintas Ekivalen Akhir (LEA), Lintas Ekivalen Tengah (LET), dan Lintas Ekivalen Rencana (LER) ... 43

4.4.5 Menentukan CBR Desain ... 44

(11)

commit to user

xi

4.4.7 Menentukan Indeks Permukaan (IP) ... 44

4.4.8 Menentukan Indeks Tebal Perkerasan (ITP) ... 44

4.4.9 Menentukan Tebal Perkerasan Tambahan (Overlay) ... 45

4.5 Analisis Perhitungan Tebal Lapis Tambahan (Overlay) Dengan Metode Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL) ... 47

4.5.1 Menu Awal ... 47

4.5.2 Isian Data ... 48

4.5.3 Input Desain Data Ruas Jalan dan Data lalu Lintas ... 50

4.5.4 Analisis Lalu Lintas ... 52

4.5.5 Analisis Ruas Jalan ... 53

4.5.6 Pengelompokan Data ... 54

4.5.7 Proses Desain... 55

4.5.8 Keluaran (Output) ... 55

4.5 Perbandingan Metode Analisa Komponen dengan Metode Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL) ... 56

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggolongan Jenis Kendaraan ... 8

Tabel 2.2 Distribusi Beban Sumbu Berbagai Jjenis Kendaraan ... 9

Tabel 2.3 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan ... 9

Tabel 2.4 Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ... 10

Tabel 2.5 RCI (Road Condition Index) Secara Visual ... 17

Tabel 2.6 Faktor Regional (FR) ... 21

Tabel 2.7 Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IP) ... 22

Tabel 2.8 Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (IP0) ... 22

Tabel 2.9 Koefisien Relatif (a) ... 23

Tabel 2.10 Nilai Kondisi Perkerasan Jalan ... 24

Tabel 3.1 Data Primer dan Data Sekunder ... 30

Tabel 3.2 Parameter Perhitungan Tebal Lapis Tambahan (Overlay) ... 30

Tabel 4.1 Nilai CBR Ruas Jalan Santan-Bontang ... 35

Tabel 4.2 Penampang Melintang Ruas Jalan Santan-Bontang ... 36

Tabel 4.3 Tebal Lapis Perkerasan Lama Ruas Jalan Santan-Bontang ... 36

Tabel 4.4 Nilai RCI (Road Condition Index) Ruas Jalan Santan-Bontang ... 37

Tabel 4.5 Komposisi Kendaraan Ruas Jalan Santan-Bontang Tahun 2012 .. 38

Tabel 4.6 Data Lendutan Ruas Jalan Santan-Bontang ... 39

Tabel 4.7 Kondisi Iklim Pada Ruas Jalan Santan-Bontang ... 40

Tabel 4.8 Perkiraan LHR Ruas Jalan Santan-Bontang pada Tahun 2014 dan Tahun 2019 ... 41

Tabel 4.9 Angka Ekivalen (E) atau Vehicle Damage Vactor (VDF) ... 42

Tabel 4.10 Nilai Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) ... 42

Tabel 4.11 Nilai Lintas Ekivalen Akhir (LEA) ... 43

Tabel 4.12 Nilai Sisa Perkerasan Jalan Lama Ruas Jalan Santan – Bontang ... 46

Tabel 4.13 ITP Pada Perkerasan Lama ... 46

(13)

commit to user

xiii

Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Analisis Perhitungan Tebal Lapis

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Potongan Melintang Jalan Raya ... 5

Gambar 2.2 Pembebanan pada Lapisan Perkerasan Lentur ... 12

Gambar 2.3 Lapisan Perkerasan Lentur ... 12

Gambar 2.4 Grafik Kinerja Jalan ... 15

Gambar 3.1 Tempat Penelitian ... 28

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian ... 29

Gambar 4.1 Hasil ITP Nomogram ... 45

Gambar 4.2 Cross Section Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen 47 Gambar 4.3 Menu Utama SDPJL ... 48

Gambar 4.4 Tampilan Isian Data SDPJL ... 48

Gambar 4.5 Tampilan Input Data Ruas Jalan ... 50

Gambar 4.6 Tampilan Isian Data Lalu Lintas ... 52

Gambar 4.7 Tampilan Analisis Lalu Lintas ... 53

Gambar 4.8 Tampilan Analisis Ruas Jalan ... 53

Gambar 4.9 Tampilan Penglompokan Data Lebar Perkerasan dan Lebar Rencana Dengan Grafik ... 54

Gambar 4.10 Tampilan Hasil Sorting... 54

Gambar 4.11 Tampilan Proses Desain ... 55

Gambar 4.12 Tampilan Hasil Keluaran (Output) ... 56

(15)

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Primer

Lampiran B Data Sekunder

Lampiran C Hasil Perhitungan Analisa Komponen dan SDPJL

Lampiran D Foto Lapangan

Gambar

Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Analisis Perhitungan Tebal Lapis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan perencanaan perkerasan overlay dengan menggunakan tiga metode adalah sebagai berikut, pada metode analisa komponen diperoleh ketebalan 7,7 cm untuk lapisan AC,

Tebal perkerasan lentur dengan metode Manual Desain Perkeasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Tipe A (lapis pondasi atas granular Base A) pada semua nilai variasi CBR

a) Pengujian lendutan untuk perhitungan tebal lapis tambah sebaiknya tidak hanya dilakukan pada pusat beban saja tetapi juga pada titik belok kurva cekung lendutan

Kondisi eksisting pada ruas Jalan Magelang-Purworejo memiliki tebal perkerasan pada lapis permukaan setebal 15 cm, berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan

Topik permasalahan yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah mengenai perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada proyek pelebaran Jalan Sisingamangaraja Padang Sidempuan

Berdasarkan analisis tebal lapis tambah yang telah dilakukan pada metode MDP 2017 diatas yaitu didapatkan tebal overlay sebesar 120 mm dan termasuk dalam katagori lalu

Untuk memasukkan data yang akan digunakan dalam proses perhitungan tebal lapis perkerasan lentur metoda Bina Marga, maka dirancang lembar masukkan data seperti yang disajikan

Perhitungan perencanaan ulang ini bertujuan untuk mendapatkan dimensi tebal lapis perkesasan jalan, yaitu dimensi tebal lapis permukaan (surface), dimensi tebal lapis