• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKTIVITAS REKREASI DI SITU BULED TERHADAP MOTIVASI GERAK DASAR SISWA KELAS V SDN 19 NAGRI KALER KABUPATEN PURWAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKTIVITAS REKREASI DI SITU BULED TERHADAP MOTIVASI GERAK DASAR SISWA KELAS V SDN 19 NAGRI KALER KABUPATEN PURWAKARTA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH AKTIVITAS REKREASI DI SITU BULED TERHADAP MOTIVASI GERAK DASAR SISWA KELAS V SDN 19 NAGRI KALER

KABUPATEN PURWAKARTA

(Studi DeskriptifKuantitatif Di Sekolah Dasar Negeri 19 Nagri Kaler Kecamatan Purawakarta Kabupaten Purwakarta)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagian Dari Syarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Program StudiPendidikanJasmani, Kesehatan, danRekreasi

Oleh:

HANIP FAHRUL RIZAL 0703748

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH AKTIVITAS REKREASI TERHADAP MOTIVASI GERAK DASAR SISWA KELAS V SDN NAGRI KALER KABUPATEN

PURWAKARTA

Oleh

Hanip Fahrul Rizal

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Hanip Fahrul Rizal 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : HANIP FAHRUL RIZAL

NIM : 0703748

JUDUL : PENGARUH AKTIVITAS REKREASI DI SITU BULED

TERHADAP MOTIASI GERAK DASAR SISWA KELAS VSDN 19 NAGRI KALER KABUPATEN

PURWAKARTA(StudiDeskriptifKuantitatif di Sekolah Dasar Negeri 19 NagriKalerKecamatanPurawakarta Kabupaten Purwakarta)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Drs. Sumardiyanto, M.Pd

NIP. 196212221987031002

Pembimbing II

Sufyar Mudjianto, M.Pd

NIP. 197503222008011005

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd

(4)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

Abstrak

Hanip Fahrul Rizal. 0703748. Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

Rekreasi merupakan sebuah istilah yang lebih popular dari pada waktu luang. Bahkan pandangan tradisional menjelaskan bawha rekreasi adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang di lakukan secara individu atau kelompok tidak terikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan. Berdasarkan pada pemaparan latar belakang di atas, maka penulis dalam hal ini merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan pengamatan terhadap aktivitas rekreasi yang dilakukan siswa di lingkungan rekreasi. Pemaparan mengenai permasalahan yang dikaji perlu kiranya merumuskan permasalahan agar sistematik dan spesifik dalam memberikan arah permasalahan, adapun rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruhnya rekreasi terhadap motivasi siswa untuk melakukan gerak dasar? Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif Kuantitatif. Penelitian deskriptif Kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah di teliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis, atau teori. Sedangankan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, dan penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Aktivitas Rekreasi Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa terhadap 20 orang responden dan hasil kajian observasi serta angket maka dapat disimpulkan bahwa rekreasi yang dilakukan oleh siswa di Sarana rekreasi berpengaruh positif terhadap motivasi gerak dasar.

(5)

Abstract

Hanip Fahrul Rizal. 0703748. The Effect of Recreational Activities Toward BasicMotion For Student Elementary school 19 Nagri Kaler Districk Purwakarta

Recreation is a term that is more popular than the free time . Even the traditional view explains recreation is a good leisure activity which is done individually or in groups not bound by anyone in order to achieve satisfaction . Based on the above background exposure , in this case the authors were interested in doing research with observations of recreational activities do students in recreational environments . Exposure of the issues that would need to be studied in order to formulate the problem in a systematic and specific problems giving directions , as for formulation of the problem as follows : Is there a recreation impact on the motivation of students to perform basic motion ? In connection with the problems in this study the author uses descriptive quantitative research methods . Quantitative research is descriptive research that describes an object that previously was dimly lit or dark so that after thorough became clear , can be either casual or interactive relationship , hypothesis , or theory . While data collection techniques in this study using interviews and questionnaires . Based on the results of research on the Effects of Recreational Activities Elementary Students Against Motion Motivation to 20 respondents and the results of observation and questionnaire study it can be concluded that the recreation is performed by students in Recreational Facilities positive effect on the motivation of the base motion.

(6)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA-KATA MUTIARA ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Batasan Masalah ... 6

F. Batasan Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Rekreasi ... 9

B. Manfaat Kegiatan Rekreasi ... 12

C. Jenis Aktivitas Rekreasi ... 15

D. Pemanfaatan Waktu Luang ... 18

E. Profil Sarana Rekreasi Situ Buled ... 18

F. Konsep Motivasi ... 25

G. Konsep Gerak Dasar ... 28

H. Pola Gerak dan Keterampilan ... 29

I. Pengaruh Gerak ... 30

J. Pembelajaran Gerak ... 31

(7)

L. Tahap Perkembangan Anak ... 33

M. Anggapan Dasar dan Hipotesis ... 35

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 40

C. Instrument Pengumpulan Data ... 41

D. Desain Penelitian ... 42

E. Teknik Analisi Data ... 44

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 46

B. Pengolahan Data ... 46

C. Hasil Data Angket ... 47

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Alat Pengumpul Data B. Perhitungan

C. SK.Judul Skripsi dan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi D. Surat Izin Penelitian

E. Surat Keterangan Selesai Penelitian F. Dokumentasi Penelitian

(8)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penafsiran Prosentase ………. ... 44 Tabel 4.1 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Berjalan di tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah ... 49 Tabel 4.2 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Lari Lurus di tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah ... 50 Tabel 4.3 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Melempar di tempat Rekreasi Situ

Buled dan di Sekolah ... 52 Tabel 4.4 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Meloncat di tempat Rekreasi Situ

Buled dan di Sekolah ... 53 Tabel 4.5 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Lari Berpegangan Tangan di

tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah………. 55 Tabel 4.6 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Lari Zig-zag di tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah…….……… 56 Tabel 4.7 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Lari Memindahkan Kardus di

tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah ... 58 Tabel 4.8 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Melompati Kardus di tempat

Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah ... 59 Tabel 4.9 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Membungkuk di tempat Rekreasi

Situ Buled dan di Sekolah ... 61 Tabel 4.10 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Menarik di tempat Rekreasi Situ

Buled dan di Sekolah ... 62 Tabel 4.11 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Mendorong di tempat Rekreasi

Situ Buled dan di Sekolah ... 64 Tabel 4.12 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Memutar di tempat Rekreasi Situ

Buled dan di Sekolah ... 65 Tabel 4.13 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Menangkap Bola Berekor di

tempat Rekreasi Situ Buled dan di Sekolah ... 67 Tabel 4.14 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan Melempar Bola Berekor di tempat

(10)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrument Penelitian ... 78

2. Pengujian Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen ... 88

3. Uji Homogenitas ... 89

4. Uji Normalitas Data Di Sekolah ... 90

5. Uji Normalitas Data Di Tempat Rekreasi ... 91

6. Daftar Tabel Product Moment ... 92

7. Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 93

8. Tabel Daftar t ... 94

9. Tabel Daftar f ... 95

10.Pedoman Wawancara ... 96

11.Surat-surat Penelitian ... 99

12.Dokumentasi Penelitian . ... 104

(12)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai mahluk sosial, manusia mempunyai berbagai macam tuntutan hidup sebagai kebutuhannya di antaranya saja tuntutan secara fisiologis, sosial, kesejahteraan hidup, kesenangan hidup, serta kepuasan dalam hidup. Terlepas dari beberapa tuntutan tersebut kepuasan dan kesenangan dalam hidup merupakan salah satu yang essensial sekali serta dicari dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak cara dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan sebagai alat untuk memenuhi kepuasan serta kesenangan dalam hidup, salah satunya adalah melalui kegiatan rekreasi. Rekreasi merupakan salah satu aktivitas yang ada dalam kelompok masyarakat. Berkaitan dengan hal ini Murni dan Yudha (2000:2), memberikan penjelasan mengenai rekreasi sebagai berikut :

Rekreasi merupakan sebuah istilah yang lebih popular dari pada waktu luang. Bahkan pandangan tradisional menjelaskan bawha rekreasi adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang di lakukan secara individu atau kelompok tidak terikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan. Adapun pandangan kontenporer (saat ini) rekreasi itu merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis, emosional, dan sosial yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembali keadaan yang di timbulkan akibat aktivitas rutin.

Berdasarkan pada batasan tersebut, maka dapat diindikasikan bahwa kegiatan rekreasi meliputi beberapa kegiatan di antaranya : “1) Kegiatan individu atau kelompok, 2) Dilakukan dalam waktu luang, 3) Bersifat fleksibel, 4) Sungguh-sungguh tanpa paksaan, 5) Memiliki motivasi dan tujuan, 6) Memberikan manfaat positif.” (Murni dan Yudha, 2000:12).

(13)

2

dilakukan ditempat-tempat umum sebagai tempat yang disediakan khusus untuk masyarakat umum atau luas. Salah satu tempat tersebut adalah tempat rekreasi Situ Buled.

Situ Buled adalah danau seluas 4 ha berbentuk bulat yang terletak di tengah kota Purwakarta. Situ buled merupakan landmark Purwakarta. Konon Situ Buled tempo dulu merupakan tempat "pangguyangan" (mandi/berendam) badak, kemudian pada masa pemerintahan kolonial Belanda dijadikan sebagai tempat peristirahatan. Kini Situ Buled menjadi tempat rekreasi, olah raga, dan belanja PKL pada saat hari minggu bagi penduduk Purwakarta, hal ini berdasarkan dari www.google.com

Adapun mengenai tujuan dari kegiatan rekreasi Murni dan Yudha (2000:5), sebagai berikut :

1. Memperoleh kepuasan fisik. 2. Memperoleh kepuasan psikis. 3. Memperoleh kepuasan emosional. 4. Memperoleh kepuasan sosial.

Terlepas dari pengamatan penulis tersebut, maka penulis dapat menganalisis mengenai sifat dari kegiatan rekreasi dimana kegiatan rekreasi secara aktualisasinya dapat bersifat aktif dan pasif. Berkaitan dengan hal ini Murni dan Yudha (2000:31), menjelaskan tentang sifat-sifat dari kegiatan rekreasi sebagai berikut :

Kegitan rekreasi yang bersifat aktif merupakan kegiatan rekreasi yang melibatkan banyak aktivitas tubuh dan gerakan-gerakan tubuh contohnya olahraga, seni dan budaya, kegiatan alam terbuka, kegiatan sosial, serta kegiatan keterampilan. Sedangkan kegiatan rekreasi pasif merupakan kegiatan rekreasi yang tidak melibatkan banyak aktivitas fisik seperti halnya bacaan, pertunjukan, serta musik.

(14)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

3

Istilah motivasi menurut Sagala (2012:100), sebagai berikut : “Suatu variabel penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisasi yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan

menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran.”

Sedangkan Aktikson (2005) yang di kutip oleh Hidayat (2008:58), mengartikan motivasi sebagai berikut : “Sebuah kondisi yang menggerakan

prilaku dan mengarahkan aktivitas terhadap pencapaian tujuan”. Sementara Sage

(1995) yang di kutip oleh Hidayat (2008:58), sebagai berikut : “motivasi adalah

arah dan intensitas dari usaha seseorang.”

Proses belajar merupakan suatu proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan. Perilaku itu terjadi karena ada dorongan-dorongan dari apa yang dipikirkan, dipercayai, dan di rasakan oleh pelaku belajar. Dorongan-dorongan inilah yang disebut motivasi. Dapat dikatakan pula bahwa motivasi merupakan segala sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan suatu perbuatan. Motivasi belajar selalu berhubungan dengan tujuan pelajaran yang jelas dan penting untuk dilaksanakan karena akan memenuhi harapan, cita-cita dan kebutuhannya. Oleh karena itu agar siswa mau belajar tentang apa yang ajarkan, maka perlu menghubungkan bahan pelajaran itu dengan kebutuhan minat siswa yang bersangkutan.

Usaha untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri dapat ditempuh dengan berbagai cara pendekatan, anatara lainnya dengan memberi angka, hadiah, sering memberi pujian, dan lainnya. Para siswa di sekolah merupakan suatu kelompok manusia yang mempunyai minat dan kebutuhan yang beragam. Untuk menghadapi kondisi itu, maka perlu mengenal karakterristik para siswanya, sehingga guru dapat mengembangkan suatu cara untuk membangkitkan motivasi siswa untuk belajar sesuai dengan individu atau siswa dan kelasnya.

(15)

4

menyadari gerak, yang merupakan dasar macam-macam keterampilan dan dapat melaksanakannya dengan tangkas. Bagi anak-anak normal kebanyakan semua keterampilan dan pemahaman itu akan di kaitkan dengan masalah dasar gerak, sehingga anak akan memperoleh beberapa ketangkasan pada masa akhir tahap ini kira-kira pada umur tujuh tahun.

Studi tentang pola dasar anak-anak, terutama dalam keterampilan yang bersifat lokomotor dan gerak manipulasi di lanjutkan menjadi pokok pembicaraan diantara para peneliti dan para pelaksana. Aktivas rekreasi pada anak-anak banyak di lakukan dengan aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani ini sangat penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Gerak mereka berarti berlatih tanpa disadarinya. Dasar gerak mereka menjadi lebih baik, karena kekuatan otot, kelentukan, daya tahan otot setempat, dan daya tahan kardiovaskuler makin jadi baik. Di samping itu terjadi pula makin tambah panjang dan makin besar otot-otot mereka. Dari pertumbuhan mereka berarti makin baik pula organ tubuh mereka, sehingga dapat di katakana bahwa dari pertumbuhan mereka akan terjadi perkembangan yang lebih baik. Mereka akan melompat, lari, melempar, bergantung, dan memanjat dengan lebih baik.

Berkenaan dengan batasan tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler pada Sarana rekreasi Situ Buled memiliki tujuan untuk membantu merangsang pola gerak dasar, oleh sebab itu perlu adanya suatu pengamatan secara khusus terhadap siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler kaitannya dengan pengaruh rekreasi terhadap motivasi gerak dasar .

(16)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

5

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pemaparan mengenai permasalahan yang dikaji perlu kiranya merumuskan permasalahan agar sistematik dan spesifik dalam memberikan arah permasalahan, adapun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruhnya rekreasi di Situ Buled terhadap motivasi siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler untuk melakukan gerak dasar lokomotor ? 2. Apakah ada pengaruhnya rekreasi di Situ Buled terhadap motivasi siswa

kelas V SDN 19 Nagri Kaler untuk melakukan gerak dasar non lokomotor?

3. Apakah ada pengaruhnya rekreasi di Situ Buled terhadap motivasi siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler untuk melakukan gerak dasar manipulatif ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang akan dilakuan bertujuan untuk : 1. Tujuan Umum

a. Untuk dijadikan kajian teori dan masukan/sumbangan keilmuan dalam pengembangan rekreasi olahraga.

b. Untuk kajian teori dalam pengembangan sarana rekreasi Situ Buled terutama sarana untuk pengembangan rekreasi olahraga.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler di sarana Situ Buled terhadap motivasi gerak dasar lokomotor.

b. Untuk mengetahui pengaruh rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler di sarana Situ Buled terhadap motivasi gerak dasar non lokomotor.

(17)

6

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis penelitian ini dapat berguna sebagai :

a. Sumbangan keilmuan yang dapat memberikan informasi ilmiah bahwa aktivitas rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler sangat bervariatif dan banyak pengaruhnya terhadap gerak dasar.

b. Sebagai masukan bahwa dalam rekreasi harus terdapat fasilitas yang dapat mengembangkan tujuan dari aktivitas rekreasi salah satunya adalah rekreasi aktif yang melibatkan gerak tubuh seperti halnya olahraga rekreasi.

c. Sebagai kajian ilmu pendidikan olahraga khususnya dalam pengembangan olahraga rekreasi yang memicu terhadap gerak dasar siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler yang salah satunya dapat di kembangkan melalui aktivitas pemanfaatan sarana yang tersedia.

2. Secara praktis dapat berguna sebagai :

a. Acuan untuk memotivasi siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler untuk melakukan gerak dasar.

b. Acuan dalam mengembangkan bidang olahraga yang memicu gerak dasar melalui aktivitas rekreasi.

E. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi perluasan makna, maka dalam suatu penelitian perlu adanya batasan masalah. Pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada Pengaruh Aktivitas Rekreasi di Situ Buled terhadap Motivasi Gerak Dasar siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta.

Adapun dalam penelitian ini hanya terbatas pada :

1. Apakah ada pengaruhnya rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler di sarana Situ Buled terhadap motivasi gerak dasar lokomotor.

(18)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

7

3. Bagaimana pengaruh rekreasi terhadap gerak dasar siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler terhadap motivasi gerak dasar manipulatif.

4. Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah dan Situ Buled.

5. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta.

F. Batasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan suatu istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis dalam hal ini membatasi istilah penelitian sebagai berikut :

1. Rekreasi

Berkaitan dengan hal ini Murni dan Yudha (2000:2), menjelaskan bahwa : “Rekreasi merupakan sebuah istilah yang lebih popular dari pada waktu luang. Bahkan pandangan tradisional menjelaskan bawha rekreasi adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang di lakukan secara individu atau kelompok tidak terikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan. Adapun pandangan kontenporer (saat ini) rekreasi itu merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis, emosional, dan sosial yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembali keadaan yang di timbulkan akibat aktivitas rutin.”

2. Sarana Rekreasi Situ Buled

(19)

8

3. Motivasi

Istilah motivasi menurut Eysenck yang di kutip oleh Slameto (2010:170), yaitu sebagai berikut : “Motivasi adalah suatu proses yang menentukan tingkat kegiatan, intensitas, konsentitas, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep yang lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya”.

Motivasi ini meliputi : 1. Motivasi intrinsik

Dorongan yang bersumber dari dalam siswa atau atlet yang menyebabkannya berpartisipasi dalam suatu aktivitas.

2. Motivasi ekstrinsik

Dorongan yang bersumber dari luar yang menyebabkan siswa atau atlet berpartisipasi dalam suatu kegiatan olahraga.

4. Gerak Dasar

“Gerak dasar pada masa sekolah dasar anak membentuk dasar untuk bergerak. Ini merupakan tanggung jawab yang utama bagi para pendidik,

khususnya guru pendidikan jasmani.” (Sukintaka 1992:48).

Dasar gerak ini meliputi : 1) Lokomotor

Aktivitas perpindahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain. 2) Non lokomotor

Keterampilan yang stabil, merupakan gerakan yang sedikit sekali atau bahkan tidak bergerak bila di pandang dari suatu pangkal gerak.

3) Manipulasi

Merupakan gerakan dasar yang melibatkan kontrol objek pertama, dengan tangan dan tungkai.

(20)

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian bertujuan untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Ada beberapa metode yang biasa dipergunakan dalam suatu penelitian, diantaranya histories, deskriptif dan eksperimental, berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Mengenai definisi metode deskriptif ini disampaikan oleh Arikunto

(2006:10), bahwa : “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang di lakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang”. Kemudian menurut Sugiyono (2011:253), dikatakan bahwa : “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah di teliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis, atau teori.”

Permasalahan dalam penelitian yang penulis lakukan secara umum yaitu Seberapa besar gambaran pengaruh rekreasi di Situ Buled terhadap motivasi siswa kelas V SDN 19 Nagri kaler dalam melakukan gerak dasar. Dengan penggunaan metode deskriptif ini diharapkan dapat menggambarkan suatu gambaran yang menunjukan pemecahan terhadap suatu permasalahan dalam hal ini terdapat sebuah gambaran atau proses pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan pengertian metode deskriptif itu sendiri yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.

(21)

40

SDN 19 Nagri kaler di Situ Buled. Adapun secara khusus melalui metode penelitian yang penulis terapkan diharapkan dapat menggambarkan :

1. Pengaruh rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri kaler di sarana Situ Buled terhadap motivasi gerak dasar lokomotor. 2. Pengaruh rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri kaler

di sarana Situ Buled terhadap motivasi gerak dasar non lokomotor. 3. Pengaruh rekreasi terhadap gerak dasar siswa kelas V SDN 19 Nagri

kaler terhadap motivasi gerak dasar manipulasi.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel merupakan suatu objek yang akan diteliti, dari populasi dan sampel inilah selanjutnya akan didapat informasi atau fakta yang akan diteliti berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Mengenai batasan populasi ini Sugiyono (2011:215), mengatakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu”. Lebih jauh Arikunto (2006:130-131), mengatakan sebagai berikut : “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil yang di teliti.”

Berdasarkan pada batasan tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti seperti sekumpulan individu, sekumpulan keluarga, dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan akan memperoleh informasi yang berguna untuk memecahkan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 19 Nagri kaler yang berjumlah 20 orang dari jenis laki-laki dan perempuan.

(22)

41

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 100% dari populasi yaitu 20 orang siswa, yang terdiri anak dengan jenis laki-laki dan perempuan. Jadi dalam hal ini peneliti tidak menggunakan teknik sampling dalam memperoleh data penelitian karena seluruh subyek penelitian (populasi) menjadi sumber data dalam penelitian.

C. Instrumen Pengumpulan Data

“Instrumen pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2011:224). Lebih jauh Arikunto menjelaskan, bahwa : “Intrumen pengumpulan data adalah memperoleh data tentang status sesuatu di bandingkan dengan standar atau atau ukuran yang telah di tentukan. Dalam pengumpulan data ini ada beberapa macam kegiatan yang perlu di laksanakan, yaitu persiapan penelitian dan pelaksanaan penelitian.

1. Persiapan penelitian

Langkah persiapan meliputi kegiatan penyusunan alat pengumpulan data dan langkah uji coba, dalam penyusunan angket peneliti mendiskusikan terlebih dahulu dengan pembimbing, selanjutnya baru disusun angket.

2. Pelaksanaan penelitian

Pada tanggal 17 September 2012, tepatnya hari senin jam 08.00 WIB, peneliti menghubungi kepala sekolah SDN 19 Nagri Kaler Purwakarta untuk mendapat ijin mengadakan penelitian, setelah di berikan ijin peneliti kemudian melakukan persiapan seperlunya seperti menyiapkan peralatan dan transportasi yang akan di gunakan. Esok harinya pada tanggal 18 September 2012 peneliti mulai pada penelitian di lapangan yang berlokasi di Sekolah dengan di awali dengan penjelasan terlebih dahulu, mempraktekan, kemuadian mulai pada pelaksanaan materi seluruhnya yaitu gerak dasar fundamental.

(23)

42

memberikan materi yang sudah di jelaskan terlebih dahulu yaitu materi tentang gerak lokomotor yang bertempat di Situ Buled, selanjutnya pertemuan kedua yaitu memberikan materi gerak non lokomotor dan pertemuan terakhir memberikan materi gerak manipulasi, penelitian di lakukan 2x45 menit 3x pertemuan di hari dan tempat yang sama,

Setelah selesai memberikan materi tersebut kemudian peneliti menyebarkan angket pada siswa kelas V SDN19 Nagri Kaler yang di jadikan responden atau sampel yaitu seluruhnya yang berjumlah 20 orang dan selanjutnya wawancara dengan guru penjas tentang tanggapan mengenai hasil dari aktivitas yang di lakukan di Situ Buled terhadap gerak dasar siswa.

Setelah angket di kumpulkan kembali, kemudian di lakukan pengecekan terhadap jawaban responden untuk melihat apakah cara mengerjakan amgket itu sudah benar atau belum, dan ternyata ke-20 eksemplar angket itu di kerjakan dengan baik. Demikian pula memeriksa dan menyempurnakan catatan mengenai hasil wawancara dengan guru penjas.

D. Desain Penelitian

Untuk menjelaskan langkah-langkah dalam penelitian ini penulis membuat desain penelitian. Tentang desain penelitian di jelaskan Nasution (1991:40) bahwa, “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat di laksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.”

(24)

43

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

membawa kepada analisa objek dan kesimpulan yang berlaku persoalan yang sedang di bahas.”

Dalam penelitian ini penulis menempuh prosedur sebagai berikut : 1. Menentukan subyek penelitian.

2. Menggunakan instrument penelitian, yaitu berupa pembagian angket kepada sampel dan wawancara kepada guru penjas.

3. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data dari setiap angket yang terkumpul dengan menggunakan rumus statistik dari Sudjana.

4. Menghitung tingkat prosentase yang di capai dalam penelitian. 5. Menafsirkan dan menyimpulkan tingkat prosentase tersebut.

Untuk lebih jelasnya desain penelitian tersebut, penulis gambarkan sebagai berikut :

Bagan 3.1 Desain Penelitian

POPULASI/SAMPEL

PENGAMBILAN DATA MELALUI KUESIONER

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

ANALISIS DATA

(25)

44

E. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu : 1. Menentukan jenis data

Data yang di peroleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif baik di peroleh melalui angket maupun interview dengan guru penjas.

2. Menentukan sumber data

Data yang diperlukan langsung dari data primer yaitu siswa kelas V SDN 19 Nagri kaler Kabupaten Prwakarta.

Data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan teknik prosentase dan selanjutnya ditafsirkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan. Pengelolaan ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat disimpulkan sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2011:244), bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya data yang telah diolah ditafsirkan dengan kriteria sebagaimana dalam hasil lokakarya para dosen jurusan Administrasi pendidikan FIP IKIP Bandung 1985 yang di kutip oleh Rusmiati (2004:37) sebagai berikut :

Tabel 3.1 Penafsiran prosentase

Prosentase Penafsiran

01% - 30% Sebagian kecil

31% - 40% Hampir setengahnya 50% Setengahnya

51% - 80% Sebagian besar

(26)

45

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

Sedangkan perhitungan persentase skor hasil angket dilakukan dengan menggunakan pendapat Arikunto (2006:47), sebagai berikut :

∑ � ∑ � �

Keterangan

∑F = Jumlah Frekuensi Sampel ∑n = Jumlah sampel

(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Aktivitas Rekreasi di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta terhadap 20 orang responden dan hasil kajian observasi serta angket maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler di Sarana Situ Buled berpengaruh positif terhadap motivasi gerak lokomotor. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil angket pada 8 aspek gerak dasar lokomotor. Di lihat dari hasil prosentase pada lembar angket, gerakan lari memindahkan kardus berpengaruh sebagian besar, gerakan berjalan dan gerakan lari lurus berpengaruh setengahnya, gerakan melompat berpengaruh sebagian kecil terhadap motivasi gerak dasar lokomotor.

2. Rekreasi yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN 19 Nagri Kaler di sarana Situ Buled berpengaruh positif terhadap motivasi gerak dasar non lokomotor. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil angket pada 4 aspek gerak non lokomotor. Di lihat dari hasil prosentase pada lembar angket, gerakan membungkuk, menarik, mendorong, memutar, berpengaruh sebagian besar terhadap motivasi gerak dasar non lokomotor, namun gerakan yang paling dominan adalah gerakan menarik, dan gerakan yang paling minim adalah gerakan memutar.

(28)

76

Hanip Fahrul Rizal, 2014

Pengaruh Aktivitas Rekreasi Di Situ Buled Terhadap Motivasi Gerak Dasar Siswa Kelas V SDN 19 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta

bola berekor berpengaruh setengahnya, gerakan melempar bola berekor berpengaruh hampir setengahnya terhadap motivasi gerak dasar manipulatif.

B. Saran

Kesimpulan yang telah di uraikan di atas, sebagai hasil penelitian diharapkan menimbulkan implikasi bagi komponen pengajaran khusunya di dunia pendidikan dan umumnya di kalangan masyarakat. Dalam hal ini peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi komponen-komponen pendidikan dan pengajaran, oleh sebab itu ada beberapa saran dari peneliti sebagai implikasi penelitian ini. Saran yang peneliti kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru atau calon pendidik sebagai orang yang profesisonal di bidang pendidikan harus pandai memilih suatu model dan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam rangka meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi siswa khususnya pada pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga

2. Bagi Guru atau calon pendidik hendaknya mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam menunjang proses pembelajaran, baik kesiapan diri terhadap pemahaman materi, media, sumber belajar, strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran. Sebab hal tersebut dapat menunjang pada pencapaian tujuan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran pendidikan jasmani dan olah raga.

3. Sebagai wahana atau cara dalam peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran khusunya pada pembelajaran pendidikan jasmani dan olah raga bagi tingkat satuan pendidikan atau sekolah.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Hidayat, Yusup. (2008). Psikologi Olahraga. FPOK UPI, Bandung.

Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. FPOK UPI, Bandung. Murni, Muhammad. dan Saputra, Yudha. (2000). Pendidikan Rekreasi. FPOK UPI,

Bandung.

Nasution. (1991). Metode Research, Penelitian Ilmiah. Jakarta : Bumi Aksara.

Rojai, Jaja. (2008). Aktivitas Rekreasi Masyarakat di Sarana Rekreasi Umum

Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. STKIP, Bandung.

Rusmiati, Umi. (2004). Motivator Orang Tua Terhadap Pembelajaran Pendidikan

Jasmani. STKIP, Sumedang.

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sartono, Hadi. dan Suherman, Adang. (2008). Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran

dalam Pendidikan Jasmani. FPOK UPI, Bandung.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Depdikbud.

Gambar

Tabel 3.1 Bagan Desain Penelitian  ......................................................................
Tabel 4.15 Perbandingan Pengaruh Motivasi gerakan  Menendang Bola Plastik di
Tabel 3.1 Penafsiran prosentase

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa sehubungan dengan itu dalam sukses Pertanahan sebagaimana diamanfaatkan oleh Presiden dalam Pembukaan Rapat Kerja Gunernur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikotamadya

siswa yang tidak tuntas dalam mengerjakan soal evaluasi yang telah diberikan. Salahsatu dari materi ini adalah menemukan informasi secara cepat dari. berbagai teks khusus

Karakterisasi Tanaman Cabai Yang Terserang Hama Kutu Kebul ( Bemisia tabaci ).. Universitas PGRI

b. Bahwa sehubungan dengan itu dalam Sukses Pertanahan sebagaimana diamanatkan oleh Presiden dalam Pembukaan Rapat Kerja Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikotamadya

Predictors: (Constant), Rerata Populasi Kutu Kebul (ekor/daun).. Dependent Variable: Rerata Keterjadian

Untuk : Melaksanakan Proyek SPK Program Pencetakan Sawah Tahun Anggaran 1983 di lingkungan Direktorat Jenderal Agraria Departemen Dalam Negeri dengan berpedoman pada

Metode penelitian yang di gunakan adalah pengumpulan data kuesioner yang diambil sccara random(acak).Dari hasil analisis yang di lakukan peneliti maka hasil penelitian terhadap 75

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api- Api (Avicennia marina Forssk.Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsin Banten..