• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Jurnal Matematika UNAND Vol. VII No. 1 Hal. 19 - 23

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Jurnal Matematika UNAND Vol. VII No. 1 Hal. 19 - 23"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL MATEMATIKA UNAND

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Kampus UNAND Limau Manis Padang 25163

Telp. 0751-73224, Hp. 0852-64652866

http://jmua.fmipa.unand.ac.id

DAFTAR ISI

VOLUME VII No 1

NO

PENULIS

JUDUL

HAL

1

Elva Rahimah,

Lyra

Yulianti, Des

Welyyanti

Penentuan Bilangan Kromatik Lokasi Graf

Thorn

Dari

Graf Roda

W3

1 – 8

2

Annisa Maula Zakiya,

Yanita, Nova Noliza

Bakar

Menentukan Invers Moore-Penrose Dengan Metode

Ben Noble

9 – 18

3

Chintia Deva Rianti,

Narwen, Lyra Yulianti

Bilangan Kromatik Lokasi Dari Graf

Spinner

19 – 23

4

Citra Ariadini

Chairunnisa,

Hazmira

Yozza, Dodi Devianto

Pengukuran Nilai Risiko Portofolio Berdasarkan

Mean-Var

24 – 32

5

Dian Yosefanny,

Hazmira Yozza, Izzati

Rahmi H.G

Model Spline Kuadratik Untuk Merancang Kurva

Pertumbuhan Balita di Kota Padang

33 – 42

6

Dilla Oktavia

Solusi Asimtotik Pada Persamaan Difusi Dengan Waktu

Singkat

43 – 51

7

Dwi Novri Asmara,

Syafrizal Sy, Effendi

Bilangan

Rainbow Connection

dan

Strong Rainbow

Connection

Pada Graf Jahangir

J2,m

52 – 58

8

Hary Wahyudi,

Narwen

Penentuan

Bilangan

Rainbow

Connection

Dari

Amalgamasi Graf Roda

59 – 63

9

Haves Derindo,

Lyra

Yulianti, Syafrizal Sy

Bilangan

Strong Rainbow Connection

Pada Graf

Beaded

Wheel

64 – 69

10

Inda Silvia Afni,

Yanita, Nova Noliza

Bakar

Operator VEC dan VECH pada Matriks

70 – 75

11

Indah Citra Apsari,

Mahdhivan Syafwan,

Ahmad Iqbal Baqi

Penyelesaian Persamaan Adveksi Nonlokal Dalam Kasus

Domain Satu Dimensi Dengan Menggunakan Metode

Karakteristik

76 – 84

12

Iswahyuli,

Hazmira

Yozza, Dodi Devianto

Peramalan Curah Hujan Bulanan Desa Sungai Ipuh Solok

Selatan Dengan Model

Autoregressive Integrated

(2)

Moving Average

13

Karina Foresti,

Maiyastri, Yudiantri

Asdi

Penerapan Metode Six Sigma Pada Pengendalian

Kualitas Air Kemasan Di PT. Gunung Naga Mas

93 – 102

14

Khairannisa Al Azizu

Pelabelan Total Sisi Ajaib Super Pada Graf Prisma

Bercabang (C

5

X P

2

)

K

2

103 – 108

15

Nessa

Bilangan

Rainbow Connection

Untuk Graf Kubik C

n,2n,n

109 – 114

16

Ridha Khairiyah,

Maiyastri, Rita Diana

Perbandingan Metode Kuadrat Terkecil Dan Metode

Bayes Pada Model Regresi Linier Dengan Galat Yang

Autokorelasi

115 – 124

17

Sarifah Aulia,

Hazmira

Yozza, Maiyastri

Perhitungan Iuran Pensiun Untuk Pensiun Normal

Berdasarkan Metode

Benefite Prorate

Tipe

Constant

Dollar

125 – 135

18

Shelli Fitrianda,

Lyra

Yulianti, Narwen

Rainbow Connection Number

dan

Strong Rainbow

Connection Number

Pada Graf Tangga Segitiga

Diperumum

Tr4

136 – 142

19

Suciana Budi Aryani,

Lyra Yulianti, Syafrizal

Sy

Batas Atas Bilangan

Rainbow Connection

untuk Graf

Kubik

Cn,2n,2n,2n,n

143 – 148

20

Zul Hazizah,

Ferra

Yanuar, Riri Lestari

Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas

Pelayanan Jasa RSUD Dr. Rasidin Padang

149 – 158

21

Zalfa Ahmad Syauqi,

Mahdhivan Syafwan

Penjadwalan Matakuliah Menggunakan Pewarnaan Titik

Pada Graf

(3)

Jurnal Matematika UNAND Vol.VIINo.1Hal. 136 – 142 ISSN : 2303–2910

c

Jurusan Matematika FMIPA UNAND

RAINBOW CONNECTION NUMBER

DAN

STRONG

RAINBOW CONNECTION NUMBER

PADA GRAF

TANGGA SEGITIGA YANG DIPERUMUM

SHELLI FITRIANDA, LYRA YULIANTI, NARWEN

Jurusan Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia.

email : shellifitrianda@gmail.com

Abstrak.MisalkanGadalah graf terhubung taktrivial dengan pewarnaanc:E(G)→ {1,2,· · ·, k},k∈N, untuk sisi dariG, dimana sisi yang bertetangga boleh diberi warna

yang sama. Misal terdapat titikudanvdiG, sebuah lintasanPdiGadalahrainbow path

jika tidak ada dua sisi dari titikudanvdiPmemiliki warna yang sama. GrafGadalah

rainbow connected dengan pewarnaancjikaGmemilikirainbow path untuk setiap dua titiku, v∈V(G).Rainbow connection number dari graf terhubung dinotasikan dengan

rc(G), didefinisikan sebagai banyaknya warna minimum yang diperlukan untuk membuat grafGbersifatrainbow connected.

Untuk dua titikudanvdariG, sebuahrainbow geodesic(u, v) diGadalahrainbow path(u, v) dengan panjangd(u, v) dimanad(u, v) adalah jarak diantaraudanv(panjang

path (u, v) terpendek diG). GrafGadalahstrongly rainbow connected jikaGmemiliki sebuahrainbow geodesic (u, v) untuk setiap dua titiku danv diG. Minimumkyang terdapat pada pewarnaan c : E(G) → {1,2,· · ·, k} dari sisi G sedemikian sehingga

G strongly rainbow connected dinamakan strong rainbow connection number,src(G). Pada tulisan ini akan dibahasrainbow connection numberdanstrong rainbow connection number pada graf tangga segitiga yang diperumumT r4.

Kata Kunci: Rainbow connection number, Strong rainbow connection number, graf tangga segitiga yang diperumum

1. Pendahuluan

Teori graf merupakan salah satu cabang ilmu dari matematika yang sudah ada sejak lebih dari dua ratus tahun yang lalu. Paper pertama tentang teori graf muncul pada tahun 1736, oleh matematikawan terkenal dari Swiss bernama Leonhard Euler [1]. Saat ini teori graf semakin berkembang pesat karena aplikasinya yang sangat luas dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu topik dalam teori graf adalahrainbow connection pada graf.

Konseprainbow connection number pada graf pertama kali diperkenalkan oleh Chartrand, dkk pada tahun 2006 [2]. Misalkan G adalah graf terhubung tak triv-ial dan didefinisikan pewarnaan sisi c : E(G) → {1,2,· · ·, k}, dengan k ∈ N,

sedemikian sehingga dua sisi yang bertetangga boleh memiliki warna yang sama. Suatu (u, v)-path P diGdikatakanrainbow path jika tidak ada dua sisi dalam lin-tasan tersebut memiliki warna yang sama. GrafGdikatakanrainbow connectedjika setiap dua titik yang berbeda diGdihubungkan olehrainbow path.

(4)

rc(T r4)dansrc(T r4) 137

Konseprainbow connection number dapat digunakan untuk pengamanan pengi-riman informasi rahasia antar pemerintah dan agen [6]. Dalam hal ini, pemerintah dan agen tidak diizinkan untuk saling mencek informasi karena berhubungan dengan keamanan nasional, sehingga informasi kepada agen satu dan lainnya harus meng-gunakan sandi. Dengan demikian, akan terdapat satu atau lebih lintasan informasi untuk setiap dua agen dan harus dipastikan tidak ada sandi yang berulang. Kata sandi setiap lintasan harus berbeda, sehingga harus ditentukan jumlah sandi yang dibutuhkan, agar terdapat satu lintasan yang aman antara dua agen. Situasi inilah yang dimodelkan dalamrainbow connection number.

Penelitian terkait rainbow connection berkembang cukup pesat, dapat dilihat pada [3], [5], [6], [7], [8], [9], dan [10]. Untuk itu akan dibahas rainbow

connec-tion number danstrong rainbow connection number pada graf tangga segitiga yang

diperumum.

2. Definisi dan Terminologi dalam Teori Graf 2.1. Graf Tangga Segitiga yang Diperumum

Definisi dan terminologi yang digunakan dalam tulisan ini diambil dari [1] dan [2]. Graf tangga segitiga yang diperumum dapat diperoleh dari beberapa graf dengan cara sebagai berikut. Dua segitiga dikatakan terhubung jika beririsan pada satu sisi. MisalkanT adalah kumpulan segitiga-segitiga terhubung, makaT adalah graf planar terhubung dengan siklus terpendek 3 dan masing-masing segitiga beririsan pada paling sedikit satu sisi dengan lainnya. Kumpulan segitiga terhubung disebut

triomino. Jadi,T disebutn - triomino jikaT adalah susunan darinsegitiga yang

terhubung. Graf tangga segitiga dengan panjangnadalahn - triominoyang disusun secara mendatar, dengan menempatkannsegitiga dengan cara seperti pada Gambar 1 [3], yang dinotasikan dengann-graf tangga segitiga.

Gambar 1. Graf Tangga Segitiga,n≥1.

Graf piramida dengan n baris, ditulis P rn adalah graf yang dibentuk dengan

menempatkan graf tangga segitiga dengan cara sebagai berikut. Pertama-tama ter-dapat (2n−1)-graf tangga segitiga, kemudian diletakkan (2n−3)-graf tangga segi-tiga diatasnya, seterusnya hingga di bagian puncak terdapat 1-graf tangga segisegi-tiga

(5)

138 Shelli Fitrianda dkk.

seperti pada Gambar 2 [4]. Dapat dilihat bahwa terdapat nbaris pada graf terse-but. Titik paling atas dari graf piramida dinamakan sebagai titik puncak dan titik paling bawah dari graf piramida dinamakan sebagai titik-titik bawah.

Gambar 2. Graf Piramida dengannbaris.

Berdasarkan Gambar 2, dengan menambahkan satu titik dibawah graf pi-ramida, dinamakan titik dasar (titik utama) dan sebanyak n sisi tertentu yang menghubungkan titik dasar dengan titik-titik bawah pada graf piramida, maka diperoleh graf tangga segitiga yang diperumum yang dinotasikan sebagaiT rn,

un-tuk n ≥ 2, dengan n merupakan banyaknya sisi yang terkait dengan titik utama dan banyaknya tingkat pada graf tangga segitiga yang diperumum tersebut.

Dengan demikian diperoleh bentuk umum dari graf tangga segitiga yang dipe-rumum adalah sebagai berikut :

V(T rn) ={v} ∪ {vij|1≤i≤n,1≤j≤n−i+ 1},dan E(T rn) =E1∪E2∪E3∪E4,dengan E1(T rn) ={vv1j|1≤i≤n}, E2(T rn) ={vijvi(j+1)|1≤i≤n−1,1≤j≤n−i}, E3(T rn) ={vijv(i+1)j|1≤i≤n−j,1≤j≤n−1}, E4(T rn) ={vijvi+1(j−1)|1≤i≤n−1,2≤j≤n−i+ 1}.

Pada Gambar 3 diberikan contoh untuk graf tangga segitiga yang diperumum (T rn).

2.2. Rainbow Connection Number dan Strong Rainbow Connection Number

Lintasan geodesic antara titik u dan v dari graf G adalah lintasan u−v dengan panjang minimum. Panjang lintasan adalah jumlah sisi yang terdapat di dalam lintasan. Jarak antara u dan v adalah panjang lintasan terpendek dari u dan v yang dinotasikan dengan d(u, v). Diameter adalah jarak maksimum dari sebarang dua titik di G, dinotasikan dengandiam(G).

Misal terdapat titik u dan v di G, sebuah lintasan P di G adalah rainbow path jika tidak ada dua sisi dari titik u dan v di P memiliki warna yang sama.

(6)

rc(T r4)dansrc(T r4) 139

Gambar 3. Graf Tangga Segitiga yang DiperumumT rn,n≥2.

Graf G adalah rainbow connected dengan pewarnaan c jika G memiliki rainbow path untuk setiap dua titik u, v ∈ V(G). Pewarnaan c dikatakan sebuah rainbow

coloring dariG. Jikakwarna digunakan makacadalahrainbow k-coloring.Rainbow

connection number dari graf terhubung dinotasikan dengan rc(G), didefinisikan

sebagai banyaknya warna minimum yang diperlukan untuk membuat grafGbersifat

rainbow connected.

Untuk dua titik u dan v dari G, sebuah rainbow geodesic-(u, v) di G adalah

rainbow path-(u, v) dengan panjang d(u, v) dimana d(u, v) adalah jarak diantara u dan v (panjang path-(u, v) terpendek di G). Graf G adalah strongly rainbow

connected jika G memiliki sebuah rainbow geodesic-(u, v) untuk setiap dua titik

u, v∈V(G). Dalam kasus ini, pewarnaancdikatakan sebuahstrong rainbow coloring

dariG. Minimumkyang terdapat pada pewarnaanc:E(G)→ {1,2,· · · , k}dari sisi Gsedemikian sehinggaGadalahstrongly rainbow-connected adalahstrong rainbow connection number,src(G) dariG.

Chartrand dkk. (2006) telah memberikan teorema dasar rainbow connection

number suatu graf, seperti dituliskan pada Teorema 2.1 dan Teorema 2.2 berikut.

Teorema 2.1. [2]JikaGadalah graf taktrivialterhubung berukuranmyang

mem-punyai diameter diam(G), maka

diam(G)≤rc(G)≤src(G)≤m.

Bukti. Akan dibuktikan bahwa diam(G)≤rc(G). Perhatikan bahwa diam(G) = max{d(u, v) | u, v ∈ V(G)}. Karena rc(G) berlaku pada lintasan sebarang yang menghubungkan u ke v dimana u, v ∈ V(G), maka berdasarkan definisi diameter G, diam(G)≤rc(G). MisalkanPg adalah lintasan geodesic yang menghubungkan

(7)

140 Shelli Fitrianda dkk.

yang menghubungkanukevdengan panjang lintasan adalaht. Karena jarak adalah banyak sisi pada lintasan geodesic, maka s ≤t. Perhatikan bahwa rc(G) berlaku pada lintasan sebarang dariukevdimanau, v∈V(G). Akibatnyarc(G)≤src(G) untuk setiap graf terhubung G. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa src(G)≤m. Karena madalah banyak sisi padaG, jelas bahwasrc(G)≤m.

Teorema 2.2. [2]Misalkan G adalah graf terhubung tak trivial yang berukuran m, maka:

(a) rc(G) = 1jika dan hanya jikaGadalah graf lengkap, (b) rc(G) = 2jika dan hanya jikasrc(G) = 2,

(c) rc(G) =m jika dan hanya jikaGadalah graf pohon.

Bukti.

(a) JikaGadalah graf lengkap, maka pewarnaan yang memberikan warna 1 untuk setiap sisi di G adalah strong rainbow 1-coloring dari G dan juga rc(G) = src(G) = 1. Di sisi lain, jikaGadalah bukan graf lengkap, makaGmengandung paling sedikit dua titik yang tidak bertetangga, namakanudan v, sedemikian sehingga setiap lintasan geodesic-(u, v) di G mempunyai panjang minimal 2, jadisrc(G)≥2.

(b) Misalkan rc(G) = 2 maka haruslahsrc(G)geq2. Karenarc(G) = 2, berartiG memiliki rainbow 2-coloring, yang mengakibatkan setiap dua titik yang tidak bertetangga terhubung oleh suaturainbow path dengan panjang 2. Karena lin-tasan tersebut adalah linlin-tasangeodesic, maka tidak mungkinsrc(G)>2. Maka haruslahsrc(G) = 2. Di sisi lain, asumsikansrc(G) = 2. Berdasarkan (a) harus-lahrc(G)≤2. KarenaGbukan graf lengkap, maka haruslah rc(G) = 2.

(c) Andaikan G bukan graf pohon. Maka G memiliki suatu cycle C :

v1, v2,· · ·, vk, v1 dimana k ≥3. Berikan (m−1)-coloring terhadap sisi-sisi di

G, yaitu dengan memberikan warna 1 untuk sisiv1v2 dan v2v3, serta (m−2)

buah warna berbeda dari himpunan warna{2,3,· · ·, m−1} untuk m−2 sisi tersisa di G. Pewarnaan ini adalah rainbow coloring. Jadi,rc(G)≤m−1. Se-lanjutnya, misalkanGadalah graf pohon dengan ukuran m. Asumsikan bahwa rc(G)≤m−1. Misalkancadalah suatuminimum rainbow coloringdiG. Maka terdapat sisi edanf sehinggac(e) = c(f). Asumsikan, tanpa mengurangi pe-rumuman, bahwae=uv dan f =xy dan Gmemiliki suatu (u, v)-path, yaitu u, v,· · · , x, y. Maka tidak terdapat rainbow path-(u, v) di G. Ini kontradiksi dengan G adalahrainbow connected. Jadi, haruslahGadalah graf pohon dengan ukuranm.

3. Rainbow Connection Number dan Strong Rainbow Connection Number pada Graf Tangga Segitiga yang Diperumum

Diameter dari graf tangga segitiga yang diperumum untukn= 4 diperoleh dengan menghitung jarak dari titik dasar ke titik puncak. Panjang lintasan terpendek dari titik dasar ke titik puncak adalah 4. Sehingga diperoleh bahwa diameter dari graf

(8)

rc(T r4)dansrc(T r4) 141

tangga segitiga yang diperumum untukn= 4 adalah diam(T r4) = 4.

Teorema 3.1. ♦Rainbow connection number untuk graf tangga segitiga yang

dipe-rumum untuk n= 4,T r4 adalah

rc(T r4) = 4.

Bukti. Berdasarkan Teorema 2.1 dandiam(T r4) = 4, maka 4≤rc(T r4).

Akan ditunjukkan bahwa rc(T r4) ≤4. Didefinisikan pewarnaanc :E(T rn)→

{1,2,3,4}sebagai berikut. c(vv11) = 1, c(vv1j) = 4−k,untukk=j−2, 2≤j≤4−1, c(vv14) = 4, c(vijv(i+1)j) =i+ 1,untuk 1≤i≤4−j, 1≤j ≤4−1, c(vijv(i+1)(j−1)) =i+ 1,untuk 1≤i≤4−1, 2≤j≤4−i+ 1, c(vijvi(j+1)) = [1,4]− 4 [ i=1 c(vi1v(i+1)1)untuk 1≤i≤4−1, 1≤j≤4−i,

dimana notasi [1,4] menyatakan bilangan bulat dari 1 sampai 4.

Gambar 4. GrafT r4

Pada pewarnaan tersebut, dapat dilihat bahwa untuk setiap dua titikudan v di T r4, terdapat lintasan rainbow di antara keduanya. Sehingga diperoleh bahwa

rc(T r4) = 4.

Teorema 3.2. ♦Strong rainbow connection number untuk graf tangga segitiga yang

diperumum untuk n= 4,T r4 adalah

src(T r4) =rc(T r4) = 4.

Bukti. Berdasarkan Teorema 2.1, jelas bahwasrc(T r4)≥rc(T r4), sehingga

(9)

142 Shelli Fitrianda dkk.

pembuktian Teorema 3.1, dapat dilihat bahwa pewarnaan tersebut adalah strong

rainbow coloring, karena untuk setiap dua titik u, v di T r4, lintasan rainbow di

antara kedua titik tersebut adalah lintasan geodesic. Jadi,src(T r4)≤4.

4. Kesimpulan

Pada makalah ini telah diperoleh rainbow connection number dan strong rainbow

connection number untuk graf tangga segitiga yang diperumum untukn= 4, yang

dinotasikan denganT r4, dimana diperoleh bahwa

rc(T r4) =src(T r4) = 4.

5. Ucapan Terima kasih

Terima kasih kepada bapak Dr. Mahdhivan Syafwan, bapak Dr. Dodi Devianto, dan bapak Syafruddin M.Si selaku dosen penguji, yang telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan makalah ini.

Daftar Pustaka

[1] Bondy, J. A. and U. S. R Murty. 1976.Graph Theory with Applications. Macmil-lan, London

[2] Chartrand, G., Kalamazoo, G. L. Johns, S Valley, and K. A McKeon. 2008. Rainbow connection in graph.Mathematica Bohemica,133(1) : 85 – 89 [3] Shulhany, M.A dan A. N. M Salman. 2015. Bilangan terhubung pelangi graf

berlian.Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate-matika

UMS 2015.1: 916 – 924

[4] Yanti, Helma. 2014. Analisis Graf Piramida, Graf Berlian, dan Graf Bintang Sebagai Graf Perfect.Tesis S-2,unpublished. Fakultas Sains dan Teknologi Uni-versitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

[5] Arnasyitha, Yulianti dan Dafik. 2014. Rainbow connection number pada operasi graf.Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014.1(1): 83 – 87

[6] Mahmudah, Muhlisatul dan Dafik. 2014. Rainbow connection hasil operasi graf.

Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014.1(1): 174 – 183

[7] Sy. Syafrizal, G.H. Medika, L. Yulianti. 2013. The rainbow connection of fan and sun.Applied Mathematical Sciences.7(64) : 3155 – 3159

[8] X. Li dan Y. Shi. 2010. Rainbow connection in 3 - connected graphs. Graphs

and Combinatorics.29(5) : 1471 – 1475

[9] X. Li dan Y. Sun. 2010. Rainbow connection numbers of complementary graphs.

Utilitas Math.86(2011) : 23 – 32

[10] X. Li dan Y. Sun. 2011. Rainbow connection of graphs - a survey.Graphs and

http://jmua.fmipa.unand.ac.id

Gambar

Gambar 1. Graf Tangga Segitiga, n ≥ 1.
Gambar 2. Graf Piramida dengan n baris.
Gambar 3. Graf Tangga Segitiga yang Diperumum T r n , n ≥ 2.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga hipotesa yang diajukan ditolak karena perbedaan return pada bulan Juni dengan adanya moment hari raya Idul Fitri ( holiday effect ) tidak signifikan dibandingkan

Bagaimana Penataan sentra kerajinan tari dan wayang topeng malangan sebagai destinasi wisata di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan kecepatan pengadukan pada pembuatan biodiesel dari lemak ayam terhadap konversi dan

Prediksi kecepatan flutter ketika pengujian terowongan angin dan uji terbang ( flight test ) merupakan salah satu aspek yang terpenting dan sulit pada proses

Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian konsinyasi biasanya meliputi: komisi penjualan, syarat-syarat pembayaran dan penyerahan barang, pengumpulan piutang dan tanggung

Tegangan keluaran dari generator sinkron ini disearahkan oleh penyearah yang menggunakan dioda, yang disebut rotating rectifier , yang diletakkan pada bagian poros ataupun

• Homogen mikrofilling digunakan untuk restorasi dengan stress rendah dan area sublingual yang memerlukan pengilapan dan pemolesan yang tinggi... • Homogen mikrofilling

Sikap Orang tua terhadap anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Desa Bedeng Sikuran Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi, ditinjau