• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw dan Make A Match Pada Materi Kubus Dan Balok Siswa Kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia Tahun Ajaran 2019-2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw dan Make A Match Pada Materi Kubus Dan Balok Siswa Kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia Tahun Ajaran 2019-2020"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

(1)

1 KUBUSDANBALOKSISWAKELAS VIIIMTSNURULISLAM INDONESIATAHUN AJARAN2019-2020 SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhisyarat-yaratmemperolehGelar SarjanaPendidikan(S.Pd)FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan

DISUSUNOLEH: LAMIAHARAHAP

35.15.3.101

PENDIDIKANMATEMATIKA

FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN UNIVERSITASISLAMNEGERISUMATERAUTARA

MEDAN 2019

(2)

PERBEDAANKEMAMPUANKOMUNIKASIDANKEMAMPUANPEMECAHANMASALAH MATEMATISSISWAYANGDIAJAR

DENGANMODELPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPE JIGSAWDANMAKEAMATCHPADAMATERI

KUBUSDANBALOKSISWAKELAS VIIIMTSNURULISLAM INDONESIATAHUN AJARAN2019-2020 SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhisyarat-yaratmemperolehGelar SarjanaPendidikan(S.Pd)FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan

DISUSUNOLEH: LAMIAHARAHAP

35153101

PEMBIMBINGI PEMBIMBINGII

Dr.MaraSaminLubis,S,Ag,M.Ed FibriRakhmawati,S.Si,M.Si NIP:197305012003121004 NIP:198002112003122014

PENDIDIKANMATEMATIKA

FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN UNIVERSITASISLAMNEGERISUMATERAUTARA

MEDAN 2019

(3)

SURATPENGESAHAN

Skripsiiniyangberjudul“PERBEDAANKEMAMPUANKOMUNIKASIDANKEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MATEMATISSISWAYANGDIAJARDENGANMODELPEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPEJIGSAW DANMAKEAMATCHPADAMATERIKUBUSDANBALOKSISWA KELASVIIIMTSNURULISLAMINDONESIATAHUNAJARAN2019-2020”yangdisusunoleh LAMIAHARAHAPyangtelahdimunaqasyahkandalam SidangMunaqasyahSarjana StrataSatu(S1)FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSUpadatanggal:

18November2019M 21RabiulAwal1441H

dantelahditerimasebagaipersyaratanuntukmemperolehGelarSarjana Pendidikan (S.Pd)dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada program studi PendidikanMatematikaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtara Medan.

PanitiaSidangMunaqasyahSkripsi

FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtaraMedan

Ketua Sekretaris

Dr.H.Salim,M.Pd SitiMaysarah,M.Pd NIP.196005151988031004 NIP.BLU1100000076

AnggotaPenguji

1.EkaKhairaniHasibuan,M.Pd 2.FibriRakhmawati,S.Si,M.Si NIP.BLU1100000077 NIP.198002112003122014

3.Drs.Asrul,M.Si 4.Dr.MaraSaminLubis,S,Ag, M.EdNIP.196706281994031 NIP.197305012003121004

Mengetahui

DekanFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtaraMedan

(4)

NIP.196010061994031002

Nomor :Istimewa Medan,November2019

Lamp :- KepadaYth:

Perihal :Skripsi BapakDekanFITK

A.nLamiaHarahap DiMedan

Assalamu’alaikum.Wr.Wb DenganHormat,

Setelahmembaca,menelitidanmemberisaran-saranperbaikan seperlunyaterhadapskripsia.n.LamiaHarahapyangberjudul“Perbedaan KemampuanKomunikasidanKemampuanPemecahanMasalahMatematis SiswayangDiajarDengan ModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw danTipeMakeaMatchpadaMateriKubusdanBalokSiswaKelasVIIIMTS NurulIslamIndonesiaTahunAjaran2019-2020”.Kamiberpendapatbahwa skripsiinisudahdapatditerimauntukdiMunaqasahkanpadasidang MunaqasahFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtara Medan.

Demikian kamisampaikan.Atasperhatiansaudarakamiucapkan terimaksih.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

DosenPembimbingSkripsi PEMBIMBINGI PEMBIMBINGII

Dr.MaraSaminLubis,S,Ag,M.Ed FibriRakhmawati,S.Si,M.Si NIP:197305012003121004 NIP:198002112003122014

(5)

PERNYATAANKEASLIANSKRIPSI Sayabertandatangandibawahini:

Nama :LAMIAHARAHAP Nim :35.15.3.101

Jur/ProgramStudi:PendidikanMatematika/S1

JudulSkripsi :“PERBEDAANKEMAMPUANKOMUNIKASIDANKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIFTIPEJIGSAW DANMAKEAMATCH PADAMATERI KUBUSDANBALOKSISWAKELASVIIIMTSNURULISLAMINDONESIATAHUNAJARAN 2019-2020”.

Menyatakandengansebenarnyabahwaskripsiyangsayaserahkanini benar-benarmerupakanhasilkaryasendiri,kecualikutipan-kutipandari ringkasan-ringkasanyangsemuanyatelahsayajelaskansumbernya. Apabiladikemudianhariterbuktiataudapatdibuktikanskripsiinihasil ciplakan,makagelardanijazahyangdiberikanolehUniversitasbatalsaya terima.

Medan, 2019

YangMembuatPernyataan

LAMIAHARAHAP Nim.35.15.3.101

(6)

Nama :LamiaHarahap NIM :35.15.3.101

Fakultas/Jur :FITK/PendidikanMatematika PembimbingI :Dr.MaraSaminLubis,S,Ag,M.Ed PembimbingII :FibriRakhmawati,S.Si,M.Si

Judul Skripsi:Perbedaan Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Diajar Dengan Model PembelajaranKoperatifTipeJigsaw danMakeAMatchPadaMateri KubusdanBalokSiswaKelasVIIIMTsNurulIslamIndonesiaTahunAjaran 2019-2020.

Kata-kataKunci:KemampuanKomunikasi,KemampuanPemecahanMasalah Matematis,ModelPembelajaranKooperatifTipeJigsawdanMakeaMatch.

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiperbedaankemampuan komunikasidankemampuanpemecahanmasalah matematissiswayang diajardenganpembelajarankoperatiftipejigsawdanmakeamatchpada materikubusdanbaloksiswakelasVIIIMTsNurulIslamIndonesiatahun ajaran2019-2020.

Penelitianinimerupakanjenispenelitiankuantitatifdenganjenis penelitianquasieksperimen.PopulasinyaadalahseluruhsiswakelasVIII MTsNurulIslam Indonesiatahunajaran2019-2020.Teknikanalisisdata dilakukandengananalisisvarian(ANAVA).HasilTemuaninimenunjukkan:1) Kemampuankomunikasidankemampuanpemecahanmasalahmatematis siswayangdiajardenganmenggunakanmodelpembelajarankooperatif tipe jigsaw lebih baik daripada siswa yang diajar dengan model pembelajarankoperatiftipemakeamatch.2)Kemampuankomunikasi matematissiswayangdiajardenganmodelpembelajarankoperatiftipe jigsawlebihbaikdaripadasiswayangdiajardenganmodelpembelajaran koperatif tipe make a match.3)Kemampuan pemecahan masalah matematissiswayangdiajardenganmodelpembelajarankoperatiftipe jigsaw tidak lebih baik daripada siswa yang diajar dengan model pembelajarankoperatiftipemakeamatch.4)Tidakterdapatinteraksi yangsignifikanantaramodelpembelajaranyangdigunakanterhadap kemampuankomunikasidanpemecahanmasalahmatematissiswa.

Simpulanpenelitianinimenjelaskanbahwakemampuankomunikasi dankemampuanpemecahanmasalahmatematissiswayangdiajardengan modelpembelajarankooperatiftipejigsawlebihbaikdaripadamodel pembelajarankooperatiftipemakeamatchpadamaterikubusdanbalok siswakelasVIIIMTsNurulIslamIndonesiatahunajaran2019-2020.

Mengetahui,

(7)

Dr.MaraSaminLubisS.Ag,M.Ed NIP.197305012003121004 KATAPENGANTAR

Syukur Alhamdulillah,penulisucapkankehadirat Allah SWT yang telahmemberikanlimpahanni

kmatdanrahmat-Nyakepadapenulisberupakesehatan,

kesempatandankemudahandalammenyelesaikan skripsiini.Dan taklupa pula

shalawatbertangkaikansalampenulishaturkankepadasuritauladankitaRa sulullahMuhammadSAW,yangtelahmembawarisalahIslamberupaajaran yanghaqlagisempurnabagimanusia.

Penulismengadakanpenelitianuntukpenulisanskripsiyang berjudul: “PerbedaanKemampuanKomunikasidanKemampuanPemecahanMasalahMat ematis Siswa yang DiajarDengan Model PembelajaranKooperatifTipeJigsawdanTipeMake a MatchpadaMateriKubusdanBalokSiswaKelas VIII MTS Nurul Islam IndonesiaTahunAjaran2018-2019”.

Skripsiiniditulisdalamrangkamemenuhisebagianpersyaratanbagiset

iapmahasiswa/i yang

hendakmenamatkanpendidikannyasertamencapaigelarsarjana strata satu(S.1)diPerguruanTinggiUIN-SUMedan.

Padakesempataninipenulismengucapkanterimakasihyangsebesar -besarnyakepadapihakyangtelahmemberikanbantuandanmotivasibaik

(8)

dalam bentuk moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.Untuk itu dengan sepenuh hati,penulis mengucapkanterimakasihkepada:

1. BapakProf.Dr.H.Saidurrahman,M.AselakuRektorUINSumateraUtara Medan.

2. BapakDr.AmiruddinSiahaan,M.PdselakuDekanFakultasIlmuTarbiyah danKeguruanUINSumateraUtaraMedan

3. Bapak Dr.Indra Jaya,M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi PendidikanMatematikaUINSumateraUtaraMedan.

4. IbuSitiMaysarah,M.PdselakuSekretarisJurusanProgram Studi PendidikanMatematikaUINSumateraUtaraMedan.

5. Bapak Drs.Asrul,M.Siselaku Dosen Penasehat Akademik yang senantiasamemberikanarahankepadapenulisselamaberadadi bangkuperkuliahan.

6. Pembimbing IBapak Dr.Mara Samin Lubis,S,Ag,M.Edyang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikanskripsiini.

7. PembimbingIIIbuFibriRakhmawati,S.Si,M.Siyangtelahmemberikan banyakbimbingandanarahankepadapenulisdalam menyelesaikan skripsiini

8. Bapak/IbuDosenJurusanPendidikanMatematikasertastafpegawai FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtaraMedanyang telahmemberikanpelayanan,bantuan,bimbinganmaupunmendidik penulisselamamengikutiperkuliahan.

(9)

9. SeluruhpihakMTsNurulIslam IndonesiaterutamakepadaIbuDra. SalbiahselakukepalaSekolah,BapakRendyJehanshah,M.Siselakuguru matematikadiMTsNurulIslam Indonesia,stafgurudantatausaha MTsNurulIslamIndonesia,dansiswa-siswikelasVIIIMTsNurulIslam Indonesiasehinggapenelitianinidapatdiselesaikandenganbaik. 10.Teristimewapenulissampaikanterimakasihyangsedalam-dalamnya

kepadakeduaorangtuapenulisyangluarbiasaAyahandaDrs.Tomuan HarahapdanIbundaTimayamDaulay,yangkeduanyasangatluarbiasa atassemuanasehatdalamsegalahal,sertado’atulusdanlimpahan kasihdansayangyangtiadahentiselalautercurahkanuntukpenulis, sertasenantiasamemberikandorongansecaramorilmaupunmateril sehinggapenulismampumenghadapisegalakesulitandanhambatan yangadadanpadaakhirnyapenulisdapatmenyelesaikanskripsiini. 11.Keluargasaya,HikmatiarHarahap,S.H,NursaniahHarahap,S.H,Nur

FauziahHarahap,IrhamRosyidiHarahap,NurZakiahHarahap,ZulQo’dah Harahap,yangselalumemberidukungandansemangankepadapenulis. 12.Teman-temanseperjuangandiKelasPMM-3UINSUstambuk2015,yang

menemanidalammenimbailmudikelas.Khususnyasahabat-sahabat tercintaHermaDamayanti,RizkaMaulidya,HabibaLubis,danSari AfriyaniMarpaung,yangselalumendukungdanmemberisaranpada saatmengerjakanskripsi.

13.Untuk sahabat-sahabat Nur Aysah Hasibuan,Rosdiana Harahap, IskandarZulkarnainHasibuan,MailHarahap,JepriEpendiHarahap, RamadhanSyahputraNasution,MikaYaniNasution,JuhriahSiregar,

(10)

RosmaDeliHasibuan,DerlinaSariHasibuan,SyahrinaSiregar.

14.HimpunanMahasiswaIslam (HMI)KomisariatTarbiyahUISUMedan Periode2017-2018,terkhusussahabatDarahJuangsayaUlfaDahliyani Ritonga,AlviMayaSari,SyarifahHafniHasibuan,RahmaLesatariLubis, FachriHusainiHasibuan,SuryadiPanjaitan,AmirulJayaSiregar,Ikbal Mingka,SaifulAzhari,SehatHarahap,Sahmusdar,MukhtiHalwi,Rahmat HidayatRitonga,AnwiRahmadSiregar,ReniKartikaSari,WindaYuda IntanS,FathurrahmaBrRambe.

15.DewanMahasiswaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan(DEMAFITK)UIN SUMedanPeriode2018-2019

16.PengurusPusatGerakanMahasiswaPadangLawasUtara(PPGEMA PALUTA)Periode2019-2021.GEMAPalutaKomisariatUINSU,UMSUdan UISU

17.IkatanPemudaPelajarMahasiswaHalongonan(IPPMH)

18.Sertasemuapihakyangtidakdapatpenulistuliskansatu-persatu namanyayangmembantupenulishinggaselesainyapenulisanskripsi ini.

Penulistelahberupayadengansegalaupayayangpenulislakukan dalam penyelesaianskripsiini.Namunpenulismenyadaribahwamasih banyakkekurangandankelemahanbaikdarisegiisimaupuntatabahasa, halinidisebabkankarenaketerbatasanpengetahuandanpengalamanyang penulismiliki.Untukitupenulismengaharapkankritikdansaranyang bersifatmembangundemikesempurnaanskripsiini.Kiranyaisiskripsiini bermanfaatdalammemperkayakhazanahilmupengetahuan.

(11)

DAFTARISI ABSTRAK KATAPENGANTAR i DAFTARISI ii DAFTARTABEL vii DAFTARGAMBAR xi DAFTARLAMPIRAN xiii BABIPENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah 1

B.IdenfitikasiMasalah 10

C.RumusanMasalah 11

D.TujuanPenelitian 11

E.ManfaatPenelitian 12

BABIILANDASANTEORI

(12)

B.KerangkaFikir 33

C.PenelitianRelevan 35

D.PengujianHipotesis 37

BABIIIMETODEPENELITIAN

A.LokasiPenelitian 39

B.DesainPenelitian 39

C.PopulasidanSampel 40

D.DefenisiOperasional 41

E.InstrumenPengumpulanData 42

F.TeknikPengumpulanData 49

G.TeknikAnalisisData 50

H.HipotesisiStatistik 54

BABIVHASILPENELITIAN

A.DeskripsiData 56

B.UjiPersyaratanAnalisis 94

C.HasilAnalisisData 100

D.PembahasanHasilPenelitian 107 E.KeterbatasanPenelitian 111 BABVPENUTUP A.Kesimpulan 113 B.ImplikasiPenelitian 114 C.Saran-Saran 116 DAFTARPUSTAKA 117

(13)

DAFTARTABEL

Tabel2.1tahapanPembelajaranJigsaw 24 Table3.1DesainPenelitianAnavaDuaJalurdenganTaraf2x2 39 Tabel3.2Kisi-kisiSoalKemampuanKomunikasi 43 Tabel3.3RubrikPenskoranTesKemampuanKomunikasi 44 Tabel3.4Kisi-kisiSoalKemampuanPemecahanMasalah 45 Tabel3.5RubrikPenskoranTesKemampuanPemecahanMasalah 46 Tabel3.6KriteriaPenentuanIndeksKesukaran 36 Tabel3.7KriteriaDayaPembedaButirSoal 49 Tabel3.8IntervalKriteriaSkorKemampuanKomunikasi 51 Tabel3.9IntervalKriteriaSkorKemampuanPemecahanMasalahMatematis51 Tabel4.1DataKemampuanKomunikasidanKemampuanPemecahanMasalah MatematisSiswayangdiajardenganModelKooperatifTipeJigsawdan

MakeaMatch 59

(14)

SiswayangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1B1) 60 Tabel4.3KategoriPenilaianKemampuanBerpikirKomunikasiMatematis SiswaYangDiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1B1)

62 Tabel4.4DistribusiFrekuensiDataKemampuanKomunikasiMatematis SiswayangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeMakea

Match(A2B1) 64

Tabel4.5KategoriPenilaianKemampuanKomunikasiMatematisSiswaYang DiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeMakeaMatch(A2B1)

66

Tabel4.6 DistribusiFrekuensiData Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswayangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipe

Jigsaw(A1B2) 68

Tabel4.7KategoriPenilaianKemampuanPemecahanMasalahMatematika SiswaYangDiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1B2)

70 Tabel4.8 DistribusiFrekuensiData Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswayangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipe

MakeaMatch(A2B2) 72

Tabel4.9KategoriPenilaianKemampuanPemecahanMasalahMatematika SiswaYangDiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeMakea

(15)

Match(A2B2) 75 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Komunikasi dan KemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswayangDiajardengan ModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1) 76 Tabel4.11KategoriPenilaian Kemampuan Komunikasidan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Diajar Dengan Model PembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1) 78 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Komunikasidan KemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswayangDiajardengan ModelPembelajaranKooperatifTipeMakeaMatch(A2) 81 Tabel 4.13 KategoriPenilaian Kemapuan Komunikasidan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Diajar Dengan Model PembelajaranKooperatifTipeMakeaMatch(A2) 83 Tabel4.14DistribusiFrekuensiDataKemampuanKomunikasiMatematis Siswa yang Diajardengan ModelKooperatifTipeJigsawdanMake a Match(B1)

86 Tabel4.15KategoriPenilaianKemapuanKomunikasiMatematisSiswaYang DiajarDenganModelKooperatifTipeJigsawdanMakeaMatch(B1) 88 Tabel4.16DistribusiFrekuensiDataKemampuanPemecahanMasalah MatematisSiswayangDiajardenganModelKooperatifTipeJigsawdan

MakeaMatch(B2) 91

Tabel4.17KategoriPenilaianKemapuanPemecahanMasalahMatematis SiswaYangDiajarDenganModelKooperatifTipeJigsawdanMakeaMatch

(16)

(B2) 93

Tabel4.18 Rangkuman HasilUjiNormalitas dariMasing-masing Sub

Kelompok 98

Tabel4.19RangkumanHasilUjiHomogenitasuntukKelompokSampel((A1B1), (A2B1),(A1B2),(A2B2),(A1),(A2),(B1),(B2) 100 Tabel 4.20 Hasil Analisis Varians dari Kemampuan Komunikasidan KemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswaKelasVIIIMTsNurul Islam Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawdanMakeaMatch

100

Tabel4.21PerbedaanantaraA1danA2yangterjadipadaB1 102 Tabel4.22PerbedaanantaraA1danA2yangterjadipadaB2 103 Tabel4.23PerbedaanantaraB1danB2yangterjadipadaA1 105 Tabel4.24PerbedaanantaraB1danB2yangterjadipadaA2 105 Tabel4.25RangkumanHasilAnalisis 108

DAFTARGAMBAR

Gambar2.1KubusBalokPQRS.TUVW 29

Gambar2.2KubusABCD.EFGH 30

Gambar2.3DiagonalbidangkubusABCD.EFGH 31 Gambar2.4BidangdiagonalKubusABCD.EFGH 32 Gambar4.1Histogram KemampuanKomunikasiMatematisSiswayang DiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1B1) 62 Gambar 4.2 Histogram Kemampuan KomunikasiMatematisSiswa yang

(17)

DiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeReciprocalTeaching

(A2B1 66

Gambar4.3HistogramKemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswa yangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsaw(A1B2) 70 Gambar4.4HistogramKemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswa yangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeMakeaMatch

(A2B2) 74

Gambar4.5HistogramKemampuanKomunikasidanKemampuanPemecahan Masalah Matematis Siswa yang Diajar dengan ModelPembelajaran

KooperatifTipeJigsaw(A1) 78

Gambar4.6HistogramKemampuanKomunikasidanKemampuanPemecahan Masalah Matematis Siswa yang Diajar dengan ModelPembelajaran

KooperatifTipeMakeaMatch(A2) 83

Gambar4.7Histogram KemampuanKomunikasiMatematisSiswayang DiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsawdanMakea Match(B1)

88

Gambar4.8HistogramKemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswa yangDiajardenganModelPembelajaranKooperatifTipeJigsawdanModel

(18)

DAFTARLAMPIRAN Lampiran1RPPKelasEksperimenI

Lampiran2RPPKelasEksperimenII

Lampiran3Kisi-KisiTesKemampuanKomunikasi

Lampiran4RubrikPenskoranTesKemampuanKomunikasi Lampiran5Kisi-KisiTesKemampuanPemecahanMasalah

(19)

Lampiran7SoalTesKemampuanKomunikasi

Lampiran8KunciJawabanTesKemampuanKomunikasi Lampiran9SoalTesKemampuanPemecahanMasalah

Lampiran10KunciJawabanTesKemampuanPemecahanMasalah Lampiran11DataHasilKemampuanKelasEksperimenI

Lampiran12DataHasilKemampuanKelasEksperimenII Lampiran13AnalisisValiditasSoal

Lampiran14AnalisisReliabilitasSoal

Lampiran15AnalisisTingkatKesukaranSoal Lampiran16LembarValiditasSoal

Lampiran17RangkumanHasilTesKKdanKPM Lampiran18UjiNormalitas

Lampiran19UjiHomogenitas Lampiran20HasilUjiAnava Lampiran21Dokumentasi

BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

Pendidikan merupakanusahasadaryangdilakukanmanusiauntuk mengembangkankemampuananakmelaluibimbingan,mendidikdanlatihan untuk peranannya dimasa depan. Pendidikan merupakan proses memberdayakanataumengembangkansemuapotensianak,mewujudkan

(20)

potensikreatifdantanggungjawabkehidupantermasuktujuanpribadi.1 Sepertitercantumdalam

“UUNo.20tahun2003dinyatakanbahwa:

Pendidikanadalahusahasadar danterencanauntukmewujudkan suasanabelajardanprosespembelajaran agarpesertadidik secara aktif mengembangkan potensidirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,akhlakmulia,sertaketerampilanyangdiperlukan dirinya,masyarakat,BangsadanNegara”.2

Pendidikan Nasionalmampumenghasilkansumberdayamanusia yanghandaldengankemampuanberpikirdanketerampilanbaik.Halini dikarenakanpendidikanmenyediakanlingkunganyangmemungkinkansiswa mengembangkankemampuannyasecaraoptimal,sehinggadapatberguna bagidirinyasendiridanmasyarakatdisekitarnya.Dandiharapkanmampu meningkatkankualitaspendidikandiIndonesia.

Kualitas pendidikan diIndonesia sangat memprihatinkan.Ini dibuktikandengandataUNESCO(2000)tentang:

“Peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index),yaitu komposisidariperingkat pencapaianpendidikan, kesehatan,danpenghasilanperkepalayangmenunjukkan,bahwa indekspengembanganmanusiaIndonesiamakinmenurun.Diantara 174negaradidunia,Indonesiamenempatiurutanke-102(1 996),ke-99(1997),ke-105(1998),danke-109(1999)”.3

Daridata tersebut adalah jelas ada masalah dalam sistem

1Saidah,(2016),PengantarPendidikan,Jakarta:PTGrapindoPersada,hal.

208

2Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003:Sistem

PendidikanNasional,Jakarta:PresidenRI,hal.27

3M.Siddiq,(2006),PendidikanDiIndonesia,masalahdansolusinya,Houseof

(21)

pendidikan diIndonesia,secara perspektif ideologis (prinsip) dan perspektifteknis(praktis),berbagaimasalahitudapatdikategorikan dalamduamasalahyaitu:1,masalahmendasar,yaknikekeliruanparadigma pendidikan yang mendasari keseluruhan penyelenggaran sistem pendidikan;2,masalah-masalahcabang,yaituberbagaiproblem yang berkaitanaspekpraktis/teknisyangberkaitandenganpenyelenggaraan pendidikan,sepertimahalnyabiayapendidikan,rendahnyaprestasisiswa, rendahnyasaranafisik,rendahnyakesejahteraaanguru,dansebagainya.

MenurutsurvaiPoliticalandEconomicRiskConsultant(PERC), kualitaspendidikandiIndonesiaberadapadaurutanke-12dari12negaradi Asia.PosisiituberadadibawahVietnam.DatayangdilaporkanTheWorld EconomicForumSwedia(2000),Indonesiamemilikidayasaingyangrendah, hanyamendudukiurutanke-37dari57negarayangdisurvaididunia. KualitaspendidikanIndonesiayangrendahitujugaditunjukkandata Balitbang(2003),bahwadari146.052SDdiIndonesiaternyatahanya8 sekolahsajayangmendapatkanpengakuanduniadalam kategoriThe PrimaryYearsProgram(PYP).Dari20.918SMPdiIndonesiaternyatajuga hanya8sekolahyangmendapatkanpengakuanduniadalam kategoriThe MiddleYearsProgram(MYP).Dandari8.036SMAternyatahanya7sekolah sajayangmendapatkanpengakuanduniadalam kategoriTheDiploma Program(DP).

SaatiniIndonesiasedangberusahauntukmemperbaikisistem pendidikanyangadadanakanmenetapkankurikulum2013,denganberbagai “tuntutan”bagipeserta didik.Beberapa waktu yang lalu,program

(22)

pemerintahsetiaptahunakanmeningkatkanstandarkelulusanujian nasional(UN)hinggamencapaikesetaraandengannegaramaju.4

Oleh karena itu salah satuupaya untuk meminimalisirkan permasalahandiatasadalahdenganmemperbaikisistempembelajarandi sekolah.Karenasalahsatuhalyangberpengaruhpadapendidikanadalah pembelajarandisekolah.

“Pembelajaranadalahsuatuusahauntukmembuatsiswabelajar, sehingga situasitersebut merupakan peristiwa belajar(event of learning)yaituusahauntukterjadinyaperubahantingkahlakudari siswa.5Dalam haliniperanangurutidakhanyasebagaipengajaryang mentransferilmukepadaanakdidiknyanamunjugamelibatkananak didiknyatersebutdalamkegiatanbelajaryangaktif,efektif,danefisien. Dengan demikian,prosespembelajaran dilakukan oleh individu untuk memperolehsuatuperubahanperilakuyangbarusecarakeseluruhan, sebagaihasildaripengalamanindividuitusendiridalaminteraksidengan lingkungannya.Prosespembelajaranyangberlangsungharusdiperhatikan agarsiswadapatmemahamipelajarandenganbaikterutamapelajaran matematika.

Matematikamerupakansalahsatucabangilmupengetahuanyang mempunyaiperananpentingdalam perkembanganilmupengetahuandan

4HeriWidodo,(2015),PotretPendidikanDiIndonesiaDanKesiapannyaDalam

MenghadapiMasyarakatEkonomiAsia(Mea),CendekiaVol.13No.2,Diaksestanggal 03Agustus2019.Pukul21.06

5Sunhaji,KonsepManajemenKelasDanImplikasinyaDalamPembelajaran,

Jurnalkependidikan,vol.IIno.2November2014.Diaksestanggal31Oktober2019 Pukul14.03Wib

(23)

teknologi,baiksebagaialatbantudalam penerapan-penerapanbidang ilmulainmaupundalampengembanganmatematikaitusendiri.6Olehsebab itumatematikamerupakansuatumatapelajaranyangdiajarkandisetiap jenjangdanjenispendidikan,sesuaidengantingkatankebutuhansetiap jenjangdanjenispendidikan.

Matematika adalah salah satu ilmu yang menggunakan pengembangan berpikir kreatif untuk memformulasikan atau memecahkan masalah,membuat suatu keputusan,memenuhihasrat keingintahuan.Halinimenunjukkanbahwaketikaseseorangmerumuskan suatumasalah,memecahkanmasalah,ataupunmemahamisesuatu,makaia melakukan suatu aktivitas berpikir.Namun pada kenyataannya, pembelajaranmatematikayangterjadisaat inibanyakyangbelum menekankankonseppemahamandanmelibatkankemampuansiswadalam mengkonstruk pendapatnya.Matematika sebagai ilmu pengetahuan membutuhkan pemahaman bukan hafalan. Belajar memahami dan menguasaikonsep-konsep matematika darimulaikonsep sederhana sampaikonsepyangsangatkompleks,ituyangsangatdiperlukandalam prosespembelajaranmatematika.

Pembelajaranmatematikadisekolahdilihatkurangbermaknabagi siswa karena guru kurang dalam halmengembangkan kemampuan komunikasidankemampuanpemecahanmasalahsiswa.Haliniterlihatpada pembelajaranmatematikadisekolah,dimanasiswadiberikanmaterioleh

6Muhammad Daut Siagian,Kemampuan Koneksi Matematik Dalam PembelajaranMatematika,JurnalOfMathematicsEducationAndScienceIssn: 2528-4363Vol.2,No.1,Oktober2016.Diaksestanggal31Oktober2019Pukul08.34 Wib

(24)

gurutanpamemberikankesempatanbagisiswanyauntukmengemukakan idedanpengetahuanyangdimilikinya.Pembelajarandisekolahberpusat padaguru,dimanagurumenjadipusatinformasidansiswamendengarkan informasitersebut.Halinimengakibatkankemampuankomunikasidan pemecahan masalah siswa tidak berkembang dan hanya sebatas pembelajaransaja.

Kemampuankomunikasidankemampuanpemecahanmasalahdapat dikembangkan melalui pendidikan matematika. Pentingnya peran matematikadapat dilihat dariberbagaiaspekkehidupan.Banyaknya persoalankehidupanyangmemerlukankemampuanberhitung,mengukur danpenyajianmasalahdalambentukangkamerupakansalahsatucontoh betapapentingnyapembelajaranmatematika.Halinimerupakansalah satudaritujuanpembelajaranmatematika.

TujuanpembelajaranmatematikayangdiungkapkanolehSoedjadi menyatakanbahwa:“pendidikanmatematikamemilikiduatujuanbesar yangmeliputi(1)tujuanbersifatformal,yangmemberitekananpada penataannalaranaksertapembentukanpribadianakdan(2)tujuanyang bersifatmaterialyangmemberitekananpadapenerapanmatematika sertakemampuanmemecahkanmasalahmatematika.”7Halinisangat sesuaidengan tujuan pembelajaran matematika yang ditetapkan PemerintahmelaluiPermen23tahun2006bahwapelajaranmatematika bertujuanagarpesertadidikdapat:

7ErvinaEkaSubekti,(2011)MenumbuhkembangkanBerpikirLogisdanSikap

PositifterhadapMatematikamelaluiPendekatanMatematikaRealistik”,(Jurnal UPGRIS,Volume1No.1.

(25)

“1.Memahamikonsepmatematika,menjelaskanketerkaitanantar konsepdanmengaplikasikankonsepsecaraluwes,akurat,efisiendan tepatdalam pemecahanmasalah;2.Menggunakanpenalaranpada poladansifat,melakukanmnifulasimatematikadalam membuat generslisasi,menyusun buktiatau menjelaskan gagasan dan pernyataanmatematika’3.Memecahkanmasalahyang meliputi kemampuan memahamimasalah,merancang modelmatematika, menyelesaikanmodeldanmenafsirkansolusiyangdiperoleh’4. Mengkomunikasikangagasandengansimbol,tabel,diagram,atau medialainuntukmemperjelaskeadaanataumasalah;5.Memiliki sikap menghargaikegunaan matematikadalam kehidupan,yaitu memilikirasaingintahu,perhatiandanminatdalam mempelajari matematika,sertauletdanpercayadiridalampemecahanmasalah.8

Berdasarkan tujuan diatas, jelas bahwa mata pelajaran matematikasangatdiperlukandansiswadituntutuntukmemilikisuatu kemampuanberpikiruntukdapatmemahamidanmemecahkanmasalah yangdihadapi.

Salahsatukemampuanyangharusdimilikisiswaadalahkemampuan komunikasimatematis.Komunikasimatematismerupakansalahsatu kemampuanstandaryangharusdimilikisiswadalambelajarmatematika. Siswadituntutuntukmampuberkomunikasidenganbaikpadasaatproses pembelajaran matematika berlangsung. Kemampuan komunikasi merupakansalahsatuhalterpentingdalamsuatuprosespembelajaran.

Kemampuankomunikasimatematismenjadipentingketikadiskusi antarsiswadanguru,dimanasiswadiharapkanmampumenyatakan, menjelaskan,menggambarkan,mendengar,menanyakan,danbekerjasama sehinggadapatmembawasiswapadapemahamanyangmendalamtentang matematika.Sehinggamasalahyangdihadapisaatprosespembelajaran

8PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanRepublikIndonesiaNomor

(26)

berlangsungdapatterselesaikanjikakomunikasiantarasiswadanguru berjalandenganbaik.

Selainkemampuankomunikasi,salahsatukemampuanyangjuga pentinguntukdimilikisiswaadalahkemampuanpemecahanmasalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematikayangpentingkarenadengankemampuanpemecahanmasalah siswa dapat memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya. Kemampuanpemecahanmasalah diperlukansiswasebagaibekaldalam memecahkanmasalahmatematikadanmasalahyangditemukannyadalam kehidupansehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kenyataannya di lapangan menunjukkanmasihkurangnyakemampuankomunikasidankemampuan pemecahanmasalahmatematikasiswa.Berdasarkanhasilobservasiyang dilakukanolehpenelitidiMTsNurulIslamIndonesiadanwawancaradengan gurumatematikaBapakRendyJehanshah,dapatdiperolehketerangan bahwakemampuankomunikasidankemampuanpemecahanmasalahsiswa masihrendah.Adapunmasalah-masalahyangdihadapisiswadalamproses belajardisekolahantaralainsiswakurangtertarikdanmerasabosan dengan pembelajaran matematika.Dalam pelaksanaan pembelajaran matematikasiswa tidakdibiasakanuntukmengkomunikasikanide-ide matematikanyasehinggasiswasangatsulitmemberikanpenjelasanyang tepat,jelas,danlogisatasjawabannya.Siswajugatidakdibiasakanuntuk memecahkan permasalahan matematika yang membutuhkan rencana, strategi,dan mengeksplorasi kemampuan mengeneralisasi dalam

(27)

penyelesaianmasalahnya.Prosespembelajaranyangtidaktepatdikelas memberikan dampak terhadap lemahnya kemampuan komunikasidan kemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswa.

Selainituhasilbelajaryangdidapatsiswajugamasihrendah,dan siswakurangsukaterhadappelajaranmatematikayangdianggapsebagai pelajaranyangsulitdipahami.Timbulnyasikapnegatifsiswaterhadap pelajaran matematika dapat dikarenakan banyak guru matematika mengajarkan matematika dengan metode yang tidak menarik.Guru menerangkandansiswamencatat(pengajaranyangmasihberpusatpada guru) sehingga anak malas dan tidak mampu dalam memecahkan masalahnyasendiri.Jika siswadiberikansoalyangberbeda denganapa yangdiajarkanolehguru,siswamenjadibingung dan cenderungtidak mengerti caramenyelesaikanmasalahnya.Halinidisebabkankarena siswatidakterbiasamemecahkanmasalahyangbanyakdisekeliling mereka.Selain itu aktivitas pembelajaran juga perlu diperhatikan, selama iniaktivitas pembelajaran matematika disekolah masih didominasiolehpembelajarankonvensional.Siswadiposisikansebagai objekdan dianggapbelum tahuapa-apa,sementaragurumemposisikan dirisebagaiyangmempunyaipengetahuantertinggi.

Berdasarkanhal-halyangtelahdisebutkandiataskemampuan komunikasidan kemampuan pemecahan masalah matematis sangat penting dikuasi siswa.Seorang guru harus memikirkan upaya meningkatkankemampuantersebut.Sehubungandenganhaltersebut, makagurusangatberperandalammendorongterjadinyaprosesbelajar

(28)

secaraoptimalsehinggasiswabelajarsecaraaktif.

Olehkarenaitu,diperlukanmodelpembelajaranyang efektif, efesien,menyenangkan,dandapatmengaktifkan siswadalam proses pembelajaranuntukmeningkatkan prestasiakademiksiswa.Caranya yaitu dengan menerapkan modelpembelajaran matematika dan menerapkanpembelajaranberorientasipadapengalamansiswa atau mengkontruksipengetahuannya,sehinggadiharapkanmenjadisolusiatas permasalahan-permasalahantersebut.Adapunmodelpembelajaranyang dapat menjadipilihan dan diduga dapat membangun kemampuan komunikasidankemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswaadalah modelpembelajarankooperatif(cooperatiflearning).

Pembelajarankooperatifadalahsuatustrategibelajarmengajar yangmenekankanpadasikapatauperilakubersamadalambekerjayang teraturdalamkelompok.Kooperatifmengutamakankerjasamadiantara siswauntukmencapaitujuanpembelajaran.9

Pembelajarankooperatifmerupakanbentukpembelajarandengan carasiswabelajardanbekerjadalam kelompok-kelompokkecilsecara kolaboratif,yanganggotanyaterdiridari4sampaidengan6orangdengan strukturkelompokyangbersifatheterogen.Pembelajarankooperatif mengutamakanadanyakelompok-kelompokyangsalingmempengaruhi danmembangunpengetahuansecarapositif.Setiapsiswayangadadalam kelompokmempunyaitingkatkemampuanyangberbeda-beda(tinggi, sedangdanrendah)danjikakemungkinananggotakelompokberasaldari

9WahyudinNurNasution(2017),StrategiPembelajaran,Medan:Perdana

(29)

ras,budaya,sukuyangberbedadanmemperhatikankesetaraangender sehinggasetiapsiswadapatsalingmembanguninformasidanmenghargai. Salahsatutifepembelajarankooperatifyangakandigunakandalam penelitianiniadalahmodelpembelajarankooperatiftipejigsawdanmake amatch.

Pembelajarankooperatiftipejigsawmerupakansalahsatutipe pembelajarankooperatif.Pembelajaranjigsawinimendorongsiswaaktif dansalingmembatudalam prosespembelajaran.Setiapsiswadidalam kelompokmemilikitim ahliakansubmateriyangsedangdipelajaridan memilikitanggungjawabuntukmembagikannyadengananggotalain dalam kelompokasalnya.

Pembelajarankooperatiftipemakeamatchmerupakansalahsatu tipepembelajarankooperatif.Dalamtipeinisiswaterdiridarikelompok pemegangkartusoaldankelompokpemegangkartujawaban.Kelompok pemegang kartu soalmenyelesaikan soaldengan cepat dan tepat kemudian mencaripasangan kartu jawabannya,lalu berkumpuldan mendiskusikannya,setelah itu mempresentasikan hasil diskusinya. Kegiatantersebutmemungkinkansiswauntukaktif,mengembangkan keterampilan,sikap,danpengetahuannyasecaramandirisertabekerja sama dalam kelompok.Sehingga diharapkan dapat terwujud suatu pembelajaranyangaktif,kreatif,efektif,danmenyenangkan.Dengan modelpembelajaraninidiharapkan dapatmemberikansolusidandapat meningkatkansemangatbelajarsiswa.

(30)

mengadakanpenelitiandenganjudul”PerbedaanKemampuan Komunikasi danKemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswayangDiajarDengan ModelPembelajaranKooperatifTipeJigsawdanTipeMakeaMatchpada MateriKubusdanBalokSiswaKelasVIIIMTsNurulIslamIndonesiaTahun Ajaran2019-2020”.

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandiatas makadiidentifikasikanbeberapamasalah:

1. Kemampuankomunikasidanpemecahanmasalahmatematissiswa masihrendah

2. Siswasulitdalammemahamipermasalahandalammatematika 3. Siswakurangmampudalammengkomunikasikanapayangyangtelah

dipahami

4. Siswakurangmenyukaipelajaranmatematika 5. Pembelajaranyangmasihberpusatpadaguru

6. Modelpembelajaranyangdigunakanbelumbervariasi C. RumusanMasalah

Berdasarkan identifikasimasalah diatas,maka penelitian ini dirumuskansebagaiberikut:

1. Apakahkemampuankomunikasidankemampuanpemecahanmasalah matematissiswayangdiajardenganmodelkooperatiftipejigsaw lebihbaikdaripadasiswayangdiajardenganmodelkooperatif tipemakeamatch?

(31)

modelkooperatiftipejigsawlebihbaikdaripadasiswayangdiajar denganmodelkooperatiftipemakeamatch?

3. Apakahkemampuanpemecahanmasalahmatematissiswayangdiajar dengankooperatiftipejigsawlebihbaikdaripadasiswayangdiajar denganmodelkooperatiftipemakeamatch?

4. Apakahterdapat interaksiantaramodelpembelajaranterhadap kemampuan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah matematis?

D. TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dirumuskansebagaiberikut:

1.Untukmengetahuiapakahkemampuankomunikasidankemampuan pemecahanmasalahmatematissiswayangdiajardenganmodel kooperatiftipejigsawlebihbaikdaripadasiswayangdiajardengan modelkooperatiftipemakeamatch?

2.Untukmengetahuiapakahkemampuankomunikasimatematikasiswa yangdiajardenganmodelkooperatiftipejigsawlebihbaikdaripada siswayangdiajardenganmodelkooperatiftipemakeamatch? 3.Untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah

matematikasiswayangdiajardengankooperatiftipejigsawlebihbaik daripadasiswayangdiajardenganmodelkooperatiftipemakea match?

4. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasidan kemampuan pemecahanmasalahmatematis?

(32)

E. ManfaatPenelitian

Hasilpenelitianyangdiperolehdiharapkan dapatmemberikan manfaat kepada guru matematika dan siswa.Adapun manfaat dari penelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. ManfaatPraktis

a.Penelitianinidiharapkandapatmemberikan sumbanganyang positifterhadappengembangan ilmupengetahuankhususnya dibidangpendidikan.

b.Penelitianinidiharapkandapatmenjadisalahsatuacuan dan bahanpertimbanganbagipenelitianselanjutnya.

2.ManfaatTeoritis a.BagiPeneliti

Memberi gambaran atau informasi tentang perbedaan kemampuankomunikasidan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan modelpembelajaran kooperatiftipejigsawdanmakeamatch.

b.BagiSiswa

Adanyapenggunaanmodelpembelajaran kooperatiftipejigsaw danmake a matchakan memberikan pengalaman baru dan mendorongsiswaterlibatsecaraaktifdalam berkomunikasidan memecahkanmasalahmatematika.

c.BagiGuruMatematikadanSekolah

Memberialternatifbarudalampembelajaranmatematikauntuk dikembangkanagarmenjadilebihbaikdalampelaksanaannya.

(33)

d.BagiPembaca

Sebagaibahaninformasidanreferensibagipembacaataupeneliti lainyanginginmelakukanpenelitiansejenis.

(34)

34 A. KerangkaTeori

1. HakekatMatematika

Matematika berasaldaribahasa YunaniKuno”mathema”yang berartipengkajian,pembelajaran,ilmu,yangruanglingkupnyamenyempit, danartiteknisnyamenjadi“pengkajianmatematika” bahkandemikian jugapadazamankuno.10

Secara etimologis matematika berasal dari bahasa latin manthaneinataumathematayang berarti”belajar atau halyang dipelajari”(things that are learned).Pada hakikatnya matematika bukanlahsekedarberhitungmelainkanmerupakanbangunanpengetahuan yangterusberubahdanberkembang.Sehinggamatematikamerupakan ilmuyangtidakjauhdarirealitaskehidupanmanusia.Matematikadapat dipandangsebagaiilmutentangpoladanhubungan.11

Matematika diartikan sebagaicara berfikir karena dalam matematikatersajistrategiuntukmengorganisi,menganalisis dan mensintesisinformasidalam memecahkanpermasalahan.Matematika jugadapatdipandangsebagaialatdansebagaibahasa.Sebagaialat matematikadigunakansetiaporang dlam kehidupannya,sebagaibahasa matematikamenggunakandefenisi-defenisiyangjelas.

10AfidahKhoirunnisa,(2014),MatematikDasar:PTrajaGrapindoPersada,

Jakarta,hal.4

11MaraSaminLubis,(2016),TelaahKurikulum:Pedana Publishing,Medan,

(35)

Pembelajaranmatematikaadalahprosesinteraksiantara guru dansiswayangmelibatkanpengembanganpolaberfikirdanmengolah logikapadasuatulingkunganbelajaryangsengajadiciptakanolehguru denganberbagaimetodeagarprogrambelajarmatematikatumbuhdan berkembangmenjadioptimal dansiswadapatmelakukan kegiatan belajarsecaraefektifdanefsien.

Denganbelajarmatematikabaikformalmaupunnonformalakan mendapatkanilmupengetahuanyangsangatberugunabagikehidupan. Islam mewajibkan setiap orang beriman untuk memperoleh ilmu pengetahuan semata-mata dalam rangka meningkatkan derajat kehidupanmereka.HalinidipertegasdalamAl-qur’anSurahAl-Mujadilah ayat11yangberbunyi:

Artinya:“Haiorang-orangyangberimanapabiladikatakankepadamu “berlapang-lapanglahdalam majelis”,makalapangkanlah,niscayaAllah akanmemberikelapanganuntukmu.Danapabiladikatakan”berdirilah kamu”,makaberdirilah,niscayaAllahmeninggikanorang-orangberiman diantaramu dan orang-orang yang diberiilmu penetahuan beberapa derajat.danAllahMahaMengetahuiapayangkamukerjakan”.12

Dalam ayatdiatasdijelaskanbahwapentingnyamenuntutilmu,

12DepartemenAgamaRI,(2005),Al-Qur’andanTerjemahannya,Bandung:

(36)

bahkanAllahSWTakanmenaikkanderajatorang-orangyangbelajardan menuntutilmudijalan-Nya.

2. KemampuanKomunikasiMatematis

a. PengertianKemampuanKomunikasiMatematis

Komunikasimerupakansuatuprosespenyampaianinformasiatau gagasandariseseorangkeoranglain.Menurut Stuartakarkatadari komunikasiberasaldarikatacommunico(berbagi).Kemudianberkembang ke dalam bahasa Latin,communis (membuat kebersamaan atau membangunkebersamaanantaraduaorangataulebih).13.

Komunikasisecaraumum dapatdiartikansebagaisuatucarauntuk menyampaikansuatupesandaripembawapesankepenerimapesanuntuk memberitahupendapat,atauperilakubaiklangsungsecaralisanmaupun taklangsung melaluimedia.Didalam berkomunikasiharusdipikirkan bagaimanacaranyaagarpesanyangdisampaikanseseorangitudapat dipahamidandimengertioranglain.Untukmengembangkankemampuan berkomunikasiorang dapat menyampaikan dengan berbagaibahasa termasukbahasamatematis.14

Jadi,komunikasimerupakanketerampilanyangsangatpenting dalamkehidupanmanusia.Manusiaadalahmakhluksosialyangtergantung satusamalaindanmandirisertasalingterkaitdenganoranglaindi lingkungannya.Satu-satunyaalatuntukdapatberhubungandenganorang

13GajaliSaydam,Sistem TelekomunikasidiIndonesia,Bangdung:Angkasa,

hal.2

14Hariyanto, (2017) Penerapan model core dalam pembelajaran

matematikauntukmeningkatkankemampuankomunikasimatematikasiswa, JurnalGammath,Volume2nomor1,Diaksestanggal01Aprilpukul19:23

(37)

laindilingkungannyaialahkomunikasi,baiksecaralisanmaupuntulisan. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikanide/gagasanmatematis,baksecaralisanmaupunsecara tulisan,serta kemampuan memahami dan menerima gagasan/ide matematisoranglainsecaracermat,analitiskritisdanevaluatifuntuk mempertajampemahaman.15

Sedikitnyaadaduaalasanpenting mengapakomunikasidalam pembelajaran matematika perlu ditumbuhkembangkan di sekolah, pertamamatematikatidakhanyasekedaralatbantuberpikir,alatuntuk menemukanpola,menyelesaikanmasalahatau mengambilkeputusan tetapimatematikajugasebagaialatuntukmengkomunikasikanberbagai idedenganjelas,tepatdanringkas.Keduaadalahsebagaikativitassosial dalampembelajaran matematika disekolah,yaitu sebagaiwahana interaksiantarsiswadanjugasebagaisaranakomunikasiantaragurudan siswa.16

Dengankemampuankomunikasiyangbaikmakasuatumasalahakan lebihcepatbisadipresentasikandenganbenardanhaliniakanmendukung untuk penyelesaian masalah. Kemampuan komunikasi matematis merupakansyaratuntukmemecahkanmasalah,artinyajikasiswatidak dapatberkomunikasidenganbaikmemaknaipermasalahanmaupunkonsep matematikamakaiatidakdapatmenyelesaikanmasalahtersebutdengan

15Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan,(2018),Penelitian pendidikan

(38)

baik.17

Sejalan dengan itu,Islam juga memberikan pedoman agar komunikasiberjalandenganbaikdanefektif.Halinisesuaidenganfirman AllahSWT.DalamAl-Qu’ranSurahAn-Nisaayat63sebagaiberikut:

Artinya:Merekaituadalahorang-orangyangAllahmengetahuiapa yangdidalamhatimereka.Karenaituberpalinglahkamudarimerekapada jiwamereka,danberilakmerekapelajaran,dankatakanlahkepadamereka perkataanyangberbekas.(Q.sAn-Nisa:63).18

SurahAn-Nisaayat63diatasmenjelaskanbahwakomunikasiakan berjalan dengan baik dan efektif apabila segala perkatan dalam komunikasitersebutadalahperkataanyangmembekaspadajiwayakni yangmeliputiperkataanyangjelas,tepat,sesuaikonteks,alurdansesuai denganbudayadanbahasayangdigunakanpelakukomunikasi.

Kemampuankomunikasimatematisdapatdiukurdenganbeberapa indikator.Adapunindikatorkemampuankomunikasidiantaranyaadalah sebagaiberikut:

1. Menghubungkanbendanyata,gambar,dandiagram kedalam ide matematika

2. Menghubungkanide,situasi,danrelasimatematikasecaralisandan tulisan,denganbendanyata,gambar,grafikdanaljabar

3. Menyatakanperistiwasehari-haridalambahasamatematika

17Hasratuddin,(2015),MengapaHarusBelajarMatemtikai,Medan:Perdana

Publishinghal.116

18DepartemenAgamaRI,(2005),Al-Qur’andanTerjemahannya,Bandung:Syamil

(39)

4. Mendengarkan,diskusi,danmenulistentangmatematika

5. Membaca dengan pemahaman suatu persentasimatematika tertulis

6. Menyusunpertanyaanmatematikayangrelevandengansituasi makalah

7. Membuatkonjektur,menyusunargumen,merumuskandefenisidan generalisasi.

IndikatorkemampuankomunikasimatematissiswamenurutNCTM dapatdilihatdari:

a. Kemampuanmengekspresikanide-ide matematismelaluilisan, tulisan,dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secaravisual.

b. Kemampuanmemahami,menginterpretasikan,danmengevaluasiide -idematematisbaiksecaralisan,tulisan,maupundalam bentuk visuallainnya.

c. Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah,notasi-notasi matematikadanstruktur-strukturnyauntukmenyajikanide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi.19

Bentuk komunikasimatematis siswa dibagimenjadiduayaitu komunikasi lisan dan komunikasi tulisan.Komunikasi lisan artinya komunikasiyangdiungkapkansecaraverbalsepertibertanya,menjawab pertanyaan, dan berpendapat/berargumen. Sedangkan komunikasi tulisanartinyasiswamenunjukkankomunikasisecaratertulissehingga terlihatmaksudapayangingindiungkapkannyasepertimembuattabeldan

19SriAsnawati,PeningkatanKemampuanKomunikasiMatematisSiswaSMP

denganPembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesToournaments,JurnalEuclid, ISSN2355-1712,vol.3,No.2,pp.474-603,Diakses09Juli2019pukul19.34Wib

(40)

grafikuntukmenyatakansebuahdatadanmembuatkesimpulan.Namun padapenelitianini,hanyamenggunakankomunikasidalambentuktulisan. 3. KemampuanPemecahanMasalahMatematis

a. PengertianKemampuanPemecahanMasalahMatematis

Masalahdapatdiartikansebagaisuatusituasiataupertanyaan yangdihadapiolehseorangindividu ataukelompokketikamerekatidak mempunyaiaturan,algoritmaatauprosedurtertentuatauhukumyang segeradapatdigunakanuntukmenentukanjawabannya.Masalahadalah sesuatu(entitas)yangbelumdiketahuidanjikaditemukanakanmemiliki nilaisosial,kultural,atauintelektual.20

Jadi,pemecahan masalah adalah suatu proses kognitif yang membuka peluang memecahkan masalah untuk bergerak darisuatu keadaanyangtidakdiketahuibagaimanapemecahannyakesuatukeadaan tetapitidakmengetahuibagaimanacaramemecahkannya.Dengankata lain,prosesmensintesisberbagaikonsep,aturan,ataurumusuntuk memecahkansuatumasalah.

SebagaimanaAllahberfirmandalamsurahAl-Insyirahayat5–8:

Artinya:“(5)Karenasesungguhnyasesudahadakesulitanituada kemudahan.(6)sesungguhnyasesudahkesulitanituadakemudahan.(7) Makaapabilakamutelahselesai(darisuatuurusan),kerjakanlahdengan sungguh-sungguh(urusanyanglain).(8)danhanyakepadaTuhanmulah

(41)

hendaknyakamuberharap.”(QS:Al-Insyirah,5-8).

“Kaitanayatinidenganpembelajaranmatematikaadalahjikamau mendapatkanhasilyangbaik(kenikmatan),siswaharusdiberikansuatu masalah untuk diselesaikan. Masalah disini bukan dibuat untuk menyengsarakansiswatapimelatihsiswaagarberhasildalam belajar. Olehkarenaitu,kegiatanmemecahkanmasalahmerupakankegiatanyang harusadadalamsetiapkegiatanpembelajaranmatematika.

Berikutiniempatindikatorlangkah-langkahpemecahanmasalah yangterdiridari:

1. Memahamimasalah,ditnjukkandarijawaban-jawabanterhadap pertanyaan-pertanyaan:(a) Apa yang dicari?,(b) Apa yang diketahui?, (c),Syarat-syaratapayangdiperlukan?, (d)Syarat-syaratapayangsudahdipenuhi?,(e)Apakahsyarat-syaratcukup, tidak cukup,berlebihan atau kontradiksiuntuk mencariyang ditanyakan? (f),Gambarlahmodelnya,simbolyangsesuai,dan pisahkanberbagaisyarat.Apakahkamudapatmenuliskannya?,(g) Dapatkahkamumenyatakandalamkalimatmusendiri?

2. Merencanakanpenyelesaian,ditunjukkandarijawaban-jawaban pesertadidikterhadappertanyaan-pertanyaanberikut:(a)Apakah kamusudahpernahmelihatmasalahinisebelumnya?,(b)Apakah kamupernahmelihatmasalahyangsamatetapidalambentukyang berbeda?(c)Apakahkamumengetahuisoallainyangterkait?,(d) Apakahkamumengetahuiteoremayangmungkinberguna?,(f)Jika kamu tidak dapat memecahkan masalah itu coba selesaikan

(42)

masalahyangberkaitanatauyanglebihsederhanaatauyanglebih khususataumasalahanalog?,(g)Bagaimanastrategipenyelesaian yangsesuai?

3. Melaksanakanrencanapenyelesaian,di tunjukkandarijawaban-jawaban peserta didik terhadap pertanyaan-pertanyaan:(a) Apakahsudahmelaksanakanrencanayangsudahdipilih?(b)Apakah langkahyang kamu gunakansudahbenar? (c)Dapatkahkamu membuktikanataumenjelaskanbahwalangkahitubenar?

4. Memeriksakembali,ditunjukkandarijawaban-jawabanpeserta didikterhadappertanyaan-pertanyaan:(a)Apakahsudahkamu periksasemuahasilyangdidapat?(b)Apakahsudahmengembalikan pada pertanyaan yang dicari? (c)Dapatkah kamu memeriksa hasilnya?(d)Apakahargumentyangdigunakanbenar?(f)Dapatkah kamumencarihasilyangberbeda? (g)Adakahcaralainuntuk menyelesaikannya?(h)Dapatkahhasilataucarayangdilakukanitu untukmenyelesaikanmasalahlain?21

Pemecahan masalah tersebutdapat dilatihkan kepada siswa,sehinggasiswaterbiasadalammemecahkanmasalahmatematika. Harapannya adalah ketika siswa terbiasamemecahkan masalah dalampembelajaranmatematik,polatersebutdapatterbawakedalam kehidupannyatasiswa.

4. ModelPembelajaranKooperatif

21Tatag YuliEko Siswono,(2018),Pembelajaran Matematika Berbasis

PengajuanMasalahdanPemecahanMasalah,Bandung:PTRemajaRosdakarya,hal. 45-46

(43)

a. PengertianModelPembelajaranKooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentukpembelajarandengancarasiswabelajardanbekerjadalam kelompokkecilsecarakolaboratifyanganggotanyaterdiridariempat sampaienamorangdenganstrukturkelompokyangbersifatheterogen.22

Pembelajarankooperatif(cooperativelearning)merupakansistem pengajaranyangmemberikesempatankepadaanakdidikuntukbekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajarankooperatifdikenaldenganpembelajaransecarakelompok. Tetapibelajarkooperatiflebihdarisekedarbelajarkelompokkarena dalampembelajarankooperatifadastrukturdoronganatautugasyang bersifatkooperatifsehinggamemungkinkanterjadinyainteraksisecara terbukadanhubunganyangbersifatinterdepedensidiantaraanggota kelompok.23

Pembelajaran kooperatif adalah strategipembelajaran yang melibatkanpartisipasisiswadalam satukelompokkeciluntuksaling berinteraksi.Dalam sistem belajar yang kooperatif,siswa belajar bekerjasamadengananggotalainnya.Dalamhalinisiswamempunyaidua tanggung jawab,yaitu mereka bekerja untuk dirinya sendiridan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.Siswa belajar bersamadalam satukelompokkecildanmerekadapatmelakukannya

22Nurdyansyah dan EniFariyatul,(2016)InovasiModelPembelajaran:

NizamiaLearningCenter,Hal.53

23Tukiran,Miftah,Harmianto(2011)Model-ModelPembelajaranInovatif,

(44)

seorangdiri.

5. PembelajaranKooperatifTipeJigsaw

a. PengertianPembelajaranKooperatifTipeJigsaw

Jigsawmerupakansalahsatutipepembelajarankooperatifyang menitikberatkanpadakerjasamakelompokdalam kelompokkecil.Ciri khaspembelajaraninidibandingkandengantipekooperatiflainnya,yaitu adanyakelompokbelajardankelompokahli(expert–team).24

Pembelajaran kooperatif tipejigsawmerupakan pembelajaran dengan menggunakan pengkelompokkan/tim kecilyaitu yang terdiri antaraempat,enam,bahkansampaidelapanorangyangmempunyailatar belakang yangberbeda. Dan sistem penilaian dilakukan terhadap kelompokdan setiap kelompok akan memperoleh penghargaan, jikakelompokdapatmenunjukkanprestasiyangdipersyaratkan.25

Pembelajarankooperatiftipejigsaw inisiswamemilikibanyak kesempatanuntukmengemukakanpendapatdanmengolahinformasiyang didapat dandapatmeningkatkanketerampilanberkomunikasi,anggota kelompokbertanggungjawabterhadapkeberhasilankelompoknyadan ketuntasan bagian materiyang dipelajaridan dapat menyampaikan informasikepadakelompoklain.

Pembelajaranmodelkooperatiftipejigsawinidikenaljugadengan kooperatifparaahli.Karenasetiapanggotakelompokdihadapkanpada permasalahanyangberbeda.Tetapipermasalahanyangdihadapisetiap

24Karunia Eka lestari& Mokhammad Ridwan,Penelitian pendidikan

Matematika,(Bandung:PTRefikaAditama)hal.48

25AhmadSyarifuddin,(2011),ModelPembelajaranCooverativeLearning

(45)

kelompoksama,setiaputusandalam kelompokyangberbedamembahas materiyangsama,kitasebutsebagaitimahliyangbertugasmembahas permasalahanyangdihadapi,selanjutnyahasilpembahasanitudibawake kelompokasaldandisampaikanpadaanggotakelompoknya.

Tabel2.2TahapanPembelajaranKooperatifTipeJigsaw

Fase Deskripsi

Grouping

Membagisiswakedalam beberapagrupyangterdiriatas5-6 siswayangheterogen

Menentukansatuorangdarisetiapkelompoksebagaiketua kelompok (leader). Siswa yang ditunjuk sebagai ketua merupakan siswa yang paling unggul/ matang dalam kelompoknya.

Partition Membagi/mempartisimateripelajarankedalam 5-6subtopik. Masing-masing siswa dalam satu kelompok memilih satu subtopikyangmenjaditanggungjawabnya.

Fase Deskripsi

Expert Groups

Siswa yang mendapat subtopik yang sama dengan siswa kelompok lain,bergabung dalam satu kelompok baru yang disebutkelompokahli(ExpertGroups).

Siswadalam kelompokahliinimendiskusikansatutopikyang menjaditanggungjawabnyadanmencatatpoin-poinpenting dalamtopiktersebut.

Observing

Gurumengamatiprosesyangberlangsungpadamasing-masi ng-masing kelompok.Jika terdapat anggota kelompok yang mengalamikesulitandalammenjelaskansubtopikyangmenjadi tanggungjawabnya,gurumemerintahkanketukelompokuntuk membatuanggotanyaterssebut

(46)

b. Langkah-langkahPembelajaranKooperatifTipeJigsaw

Rusmanmengemukakanlangkah-langkahpembelajarankooperatif tipejigsawsebagaiberikut:

a. Siswadikelompokkkankedalam1sampai5anggotatim b. Tiaporangdalamtimdiberibagianmateriyangberbeda c. Tiaporangdalamtimdiberibagianmateriyangdtugaskan

d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajri bagian/subbabyanggsamabertemudalamkelompokbaru(kelompk ahli)untukmendiskusikansubbabmereka

e. Setelahselesaidiskusisebagiantim ahlitiapanggotakelompok kembalikekelompokasaldanbergantianmengajartemansatutim merekatentangsubbabyangmerekakuasaidantiapanggota lainnyamendengarkandenganseksama

f. Tiaptimahlimempresentasikanhasildiskusi g. Gurumemberievaluasi

h. Penutup26

c. KelebihandanKekuranganPembelajaranKooperatifTipeJigsaw Kelebihandankekuranganpembelajarankooperatiftipejigsaw adalah:

1. Dalam kelaskooperatifsiswadapatberinteraksidengateman sebayanyadanjugadengangurunyasebagaipembimbing.

2. Motivasitemansebayadapat digunakansecaraefktifuntuk

(47)

meningkatkan, baikpembelajaran kognitif siswa maupun pertumbuhanefektifsiswa.

3. Menumbuhkantanggungjawabsiswa.

4. Mendorongsiswaaktifdansalingmembantudalam menguasai materipelajaran.

5. Untukmengoptimalkanmanfaatbelajarkelompok.

Kekuranganpembelajarankooperatiftipejigsaw diantaranya sebagaiberikut:

1. Jikagurutidakmengingatkanagarsiswaselalumenggunakan keterampilan-keteramilankooperatifdalam kelompokmasi ng-masingdikhawatirkankelompokakanmacetdalam pelaksanaan diskusi

2. Jikaanggotakelompoknyakurangakanmenimbulkanmasalah

3. Membutuhkanwaktuyangagaklama,apalagipenataanruangan belumterkondisidenganbaik27

6. PembelajaranKoperatifTipeMakeaMatch

a. PengertianPembelajaranKoperatifTipeMakeaMatch

Pembelajarankoperatiftipemakeamatch(membuat pasangan) merupakansalahsatudarijenismodeldalampembelajarankooperatif. Salahsatukeunggulanteknikiniadalahsiswamencaripasangansambil belajar mengenaisuatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan.

27ArisSoimin,(2018),68ModelPembelajaranInovatifDalam Kurikulum

(48)

Pembelajarankooperatiftipemakeamatchadalahsuatumodel pembelajarandimanapesertadidikakandifasilitasiolehguruuntuk mencaripasangankartuyangberisisoaldanjawabansertamencocokkan jawabanyangbenardengansoalyangdimilikinya.Halinitentumengajak siswa untuk aktifselama proses pembelajaran berlangsung.Model pembelajaraninidimulaiketikasiswadisuruhmencaripasangankartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktu yangtelah ditentukan,siswayangdapatmencocokkankartunyadiberipoin,sehingga siswalebihaktifdalam mengikutiprosespembelajaransehinggahasil belajarsiswadapatmeningkat.28

Hal-halyangperludipersiapkanjikapembelajarandikembangkan denganmodelmakeamatchadalahkartu-kartu.Kartu-kartutersebut terdiridarikartuyangberisipertanyaan-pertanyaandankartuyang berisijawabandaripertanyaan-pertanyaantersebut.

b. Langkah-langkahPembelajaranKooperatifTipeMakeaMatch Adapunlangkah-langkahpembelajarankooperatiftipe makea matchadalahsebagaiberikut:

1. Gurumenyiapkanbeberapakartuyangberisibeberapakonsepatau

28NailaMilaturrahmah,(2016),PengaruhModelPembelajaranMakeA

Match Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Mts Muhammadiyah1NatarTahunAjaran2014/2015,ISBN:978-602-6122-20-9, hal786-795

(49)

topikyangcocokuntuksesireviuw(satusisikartuberupakartu soaldansisisebaliknyaberupakartujawaban)

2. Setiapsiswamendapatsatukartudanmemikirkanjawabanatau soaldarikartuyangdipegang

3. Siswamencaripasanganyangmempunyaikartuyangcocokdengan kartunya(kartusoal/kartujawaban)

4. Siswayangdapatmencocokkankartunyasebelum bataswaktu diberipoin

5. Setelahsatubabakkartudikocoklagiagartiapsiswamendapat kartuyangberbedadarisebelumnya,demikianseterusnya

6. Kesimpulan.

c. KelebihandanKelemahanPembelajaranKooperatifTipeMakea Match

Adapun kelebihan pembelajaran kooperatif tipe make a matchadalahsebagaiberikut:

1. Suasanakegembiraanakantumbuhdalamprosespembelajaran. 2. Kerjasamaantar-sesamasiswaterwujuddengandinamis. 3. Munculnyadinamikagotongroyongyangmeratadiseluruhsiswa. 4. Dapatmeningkatkanaktivitasbelajarsiswa.

5. Meningkatkanpemahamansiswaterhadapmateriyangdipelajari dandapatmeningkatkanmotivasibelajarsiswa.

6. Efektifsebagaisaranamelatihkeberaniansiswauntuktampil presentasi.

(50)

matchadalahsebagaiberikut:

1. Diperlukanbimbingandariguruuntukmelakukanpembelajaran. 2. Suasanakelasmenjadigaduhsehinggadapatmengganggukelaslain. 3. Guruperlupersiapanbahandanalatyangmemadai.29

7. MateriAjar

Materiyangdigunakandalampenelitianiniadalahadalahmeliputi BalokdanKubus.

1. Balok

Balokadalahbangunruangyangdibatasiolehenam buahpersegi panjangyangsepasang-sepasangkongruen.

Gambar2.1BalokPQRS.TUVW

Sifat-sifatbalokPQRS.TUVWsebagaiberikut:

Memiliki6sisi(bidang)berbentukpersegipanjangyangtiappasangnya kongruen.Sisi(bidang)tersebutadalahbidangPQRS,TUVW,QRVU,PSWT,PQUT, danSRVW.

1. Memiliki12rusuk,dengankelompokrusukyangsamapanjang sebagaiberikut.

a.RusukPQ=SR=TU=WV. b.RusukQR=UV=PS=TW.

29ArisShoimin,(2016),68ModelPembelajaranInovatifdalam Kurikulum

(51)

c.RusukPT=QU=RV=SW.

2. Memiliki8titiksudut,yaitutitikP,Q,R,S,T,U,V,danW.

3. Memiliki12diagonalbidang,diantaranyaPU,QV,RW,SV,danTV.

4. Memiliki4diagonalruangyangsamapanjangdanberpotongandi satutitik,yaitudiagonalPV,QW,RT,danSU.

5. Memiliki6bidangdiagonalyangberbentukpersegipanjangdantiap pasangnyakongruen.KeenambidangdiagonaltersebutadalahPUVS, QTWR,PWVQ,RUTS,PRVT,danQSWU.

2. Kubus

Kubusadalahbangunruangyangdibatasiolehenam buahpersegi yangkongruen.Kubusbiasanyadiberinamasesuaidengantitiksudutnya. Misalnya:ABCD.EFGH

Gambar2.2KubusABCD.EFGH

GambardiatasmenunjukkansebuahgambarkubusABCD.EFGHyang memilkiunsursebagaiberikut:

1. Sisi/bidang

Sisikubusadalahbidangyangmembatasikubus.DariGambar1.2 terlihatbahwakubusmemiliki6buahsisiyangsemuasisinya berbentukpersegi,yaitusisiABCD,EFGH,ABFE,CDHG,BCGF,danADHE. 2. Rusuk

Rusukkubusadalahgarispotongantaraduasisibidangkubusdan terlihatsepertikerangkayangmenyusunkubus.KubusABCD.EFGH

(52)

memiliki12buahrusuk,yaituAB,BC,CD,DA,EF,FG,GH,HE,AE,BF,CG,dan DH.

3. Titiksudut

Titiksudutkubusadalahtitikpotongantaraduarusuk.Kubus ABCD.EFGHmemilki8buahtitiksudut,yaituA,B,C,D,E,F,G,danH. 4. Diagonalbidang

Gambar2.3DiagonalbidangkubusABCD.EFGH

Diagonal bidang kubus ABCD.EFGHterdapat garis AF yang menghubungkanduatitiksudutyangsalingberhadapandalamsatusisi/ bidang.Ruasgaristersebutdinamakansebagaidiagonalbidang.Diagonal bidangpadakubusABCD.EFGHsebanyak12,yaituAF,BE,BG,CF,CH,DG,DE,AH,EG, FH,AC,danBD.

5. Diagonalruang

Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH terdapat garis HB yang menghubungkanduatitiksudutyangsalingberhadapandalamsaturuang. Ruasgaristersebutdisebutdiagonalruang.

(53)

Gambar2.4BidangdiagonalkubusABCD.EFGH

Padagambardiatasterlihatduabuahdiagonalbidangpadakubus ABCD.EFGHyaituACdanEG.DiagonalbidangACdanEGbesertaduarusuk kubusyangsejajar,yaituAEdanCGmembentuksuatubidangdidalam ruangkubusbidangACGEpadakubusABCD.EFGH.bidangACGEdisebutbidang diagonal.

3. LuasPermukaanKubusdanBalok

Luaspermukaankubus ialahjumlahluas yangseluruhsisinyadan bidangnyapadaruangtersebut,sertamemilikienam sisidandapat dihitungdenganmenghitungseluruhsisinya.Dapatdisimpulkanbahwa rumusluaspermukaankubusadalahL=6xrusukxrusuk= 6xs2

BalokPQRS.TUVWmempunyaitigapasangsisiyangtiappasangnya samadansebangun,yaitu

a. SisiPQRSsamadansebangundengansisiTUVW; b. SisiPSTWsamadansebangundengansisiQRUV; c. SisiPQTUsamadansebangundengansisiSRVW;

Sehinggadiperoleh

luaspermukaanPQRS=luaspermukaanTUVW=p×l luaspermukaanPSTW=luaspermukaanQRUV=l×t luaspermukaanPQTU=luaspermukaanSRVW=p×t

(54)

pasangsisiyangsalingkongruenpadabaloktersebut.Luaspermukaan balokdirumuskan2(pxl+pxt+lxt).

4. VolumeKubusdanBalok

Volumeadalahbilanganyangmenyatakanukuransuatubangun ruang.Jikasebuahkubuspanjangrusuknyas,danvolumnyaV,makaV=s×s ×satauV=S3.

Secaraumumvolumebalokdenganukuranrusukpanjang=p,lebar= ldantinggi=t,makavolumebaloktersebutadalah=pxlxt.

B. KerangkaFikir

Pembelajaranmatematikadisekolahpadaumumnyamasihberupa pembelajarankonvensional,dimanagurusebagaiTeacherCenteredyaitu satu-satunyapusatinformasibagisiswa.Pembelajaranmatematikadi sekolahterlihatmonotonyangmenyebabkansiswakurangtertarikdan merasabosandenganpembelajaranmatematika.

Salahsatufaktorpenyebabrendahnyakemampuankomunikasi matematis siswa dikarenakan pada saat proses pembelajaran berlangsung,siswahanyadijadikanobjekpembelajaranyangpasif.Siswa jarang diminta mengkomunikasikan ide-ide matematikanya sehingga siswasangatsulitmemberikanpenjelasanyangtepat,jelas,danlogis atas jawabannya.Siswa juga tidak dibiasakan untuk memecahkan permasalahanmatematikayangmembutuhkanrencana,strategi,dan mengeksplorasi kemampuan mengeneralisasi dalam penyelesaian masalahnya.Prosespembelajaranyangtidaktepatdikelasmemberikan dampak terhadap lemahnya kemampuan komunikasidan kemampuan

Referensi

Dokumen terkait

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 855.. Lokasi/Kewenangan/Program/Satker/Kegiatan

UPZ BAZNAS berfungsi sebagai jembatan antara muzakki (orang yang berhak mengeluarkan zakat) dan mustahiq (orang yang berhak menerima zakat), sama halnya dengan

Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasistem informasi monitoring tugas akhir dibuat dengan menggunakan php

Jika kita elaborasi lebih dalam, kesamaan dari semua kasus pembunuhan di media sosial, adalah bukan karena mereka ingin membuat orang lain juga membunuh diri, maksudnya adalah,

Maka dari itu, model Research Based Learning - RBL diharapkan dapat diimplementasikan dalam proses pendidikan di program studi PGSD salah satunya pada pembelajaran

Mengkorelasikan hadist dengan scaffolding setidaknya memberikan sebuah sumbangan penting dalam dunia pendidikan terutama pendidikan islam dalam menjalankan proses

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat dan komitmen ke- bangsaan para pendiri bangsa

Berdasarkan definisi yang telah diungkapkan di atas, dapat disimpulkan bahwa job involvement merupakan intensitas dimana seorang karyawan mengidentifikasikan diri