• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUDZOT UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUDZOT UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian mempunyai peran penting dalam menganalisis dan membangun ilmu pengetahuan, fungi dari peneliti ini ialah sebagai pelindung dari kepunahan ilmu pengetahuan, oleh karena itu dengan adanya penelitian maka ilmu pengetahuan akan lebih canggih dan lebih maju.43

Dalam melaksanakan sebuah penelitian, maka dibutuhkan dengan yang namanya metode penelitian, metode merupakan suatu gagasan atau cara untuk meneliti permasalahan yang ada dalam lapangan. Maka disini peneliti akan menguraikan metode yang digunakan peneliti sebagai berikut:

A.Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami fenoma-fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya motivasi atau pun tindakan dilakukan secara holistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu menggunakan dalam bentuk kata-kata atau pun bahasa yang digunakan pada konteks khusus yang alamiah dan juga memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian ini pula menghasilkan prosedur analisis akan tetapi di dalamnya tidak menggunakan analisis statistik atau kuantifikasi.44

Metode penelitian kualitatif mempunyai istilah yaitu metode penelitian naturalistik, karena pada penelitian ini dilakukan dalam kondisi yang natural

43

Sugiyono, Memahami penelitian Kualitatif , (Bandung, Alfabeta.CV, 2015), hal: 1.

44

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 6.

(2)

35

atau alamiah. Penelitian ini disebut kualitatif dikarenakan pada penelitian ini lebih bersifat data dan tidak berupa angka.45

Peneliti menggunakan penelitian ini dikarenakan peneliti ingin memahami secara mendalam impelementasi pembelajaran mahfudzot untuk pendidikan karakter di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri.

B. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan yaitu dengan menggunakan strategi atau pun rancangan secara deskriptif kualitatif di mana di dalamnya menyelidiki secara cermat suatu program atau aktifitas.

Peneliti menggunakan jenis penelitian ini dikarenakan peneliti ingin menggambarkan secara mendalam keadaan yang ada di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri tentang implementasi pembelajaran mahfudzot untuk pendidikan karakter.

C. Lokasi dan waktu Penelitian

Adapun lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di Pondok Modern Darul Ma’rifat Kediri, yang berada di Kec Sumber Cangkring, Desa Gurah, Kab Kediri, Jawa Timur.

Peneliti memilih penelitian di sekolah ini dikarenakan Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor merupaka salah satu tempat yang cocok untuk pembentukan karakter siswa, selain itu peneliti pernah menempuh sekolah di

45

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 14.

(3)

36

pondok tersebut selama 6 Tahun hingga menjadi alumni. Lain dari pada itu Pondok Modern Darul Ma’rifat juga termasuk dari cabang Gontor yang berada di Ponorogo, di mana pondok ini mempunyai sistem kepondok modernan guna mencetak kader yang berkarakter, dan berkepribadian yang baik, melalui visi dan misi pondok serta salah satunya dari aspek yang lain yaitu pembelajaran mahfudzot sebagai bagian dalam pembentukan karakter siswa.

D. Sumber data/ Informan

Penelitian akan valid apabila informasi data yang di dapat jelas dan valid melalui informan, karena tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Data adalah suatu informasi yang penting untuk mengetahui permasalahan dan dapat memberikan jawaban melalui penelitian yakni mengisi hipotesis yang sudah ditentukan melalui informan baik dari verbal maupun nonverbal guna mengetahui permasalahan dan persitiwa yang menjadi fokus penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka cara mengambil sumber data yang ada dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan teknik interaktif melalui wawancara. maka alat yang digunakan dalam pengambilan data wawancara yakni perekam suara. .

Adapun rencana pemilihan informan dalam menggali data terkait informasi yang ada dalam data wawancara yang bertujuan melengkapi penelitian ini, diantaranya ialah:

(4)

37

a) Pengasuh Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri

Adapun informasi yang hendak digali oleh peneliti dari pengasuh Pondok Modern Darul Ma’rifat ini yakni:

1. Informasi tentang kebijakan Pengasuh pondok dalam menyingkapi pentingnya pendidikan karakter

2. Informasi tentang upaya pengasuh pondok dalam mengembangkan pendidikan karakter

3. informasi tentang peraturan yang dilaksanakan sekolah dalam pendidikan karakter

b) Direktur KMI (Kuliyatul Mualimin Al-islamiyah) Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri

Adapun informasi yang hendak digali dengan Direktur KMI Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri:

1. Informasi tentang prinsip penyusunan kurikulum pengajaran di KMI

2. Informasi tentang program kegiatan KMI dalam membentuk karakter siswa

3. Informasi tentang pengembangan program kegiatan KMI dalam membentuk karakter siswa

4. Informasi tentang mata pelajaran yang termasuk bagian dari pembentukan karakter siswa

5. Informasi tentang peran pentingnya pembelajaran mahfudzot terhadap pendidikan karakter

(5)

38

c) Guru KMI yang bertanggung jawab dalam pembelajaran mahfudzot

Adapun informasi yang hendak digali dengan Guru KMI yang bertanggung jawab dalam pembelajaran mahfudzot di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3.

1. Informasi tentang peran pentingnya pembelajaran mahfudzot dalam membentuk karakter siswa.

2. Informasi tentang pelaksanaan pembelajaran mahfudzot terhadap pendidikan karakter.

3. Informasi tentang hasil yang dicapai melalui pembelajaran

mahfudzot terhadap pendidikan karakter siswa. d) Siswa KMI (Kuliyatul Mualimin al-islamiyah)

Adapun beberapa informasi yang hendak digali oleh peneliti dari siswa adalah sebagai berikut:

1. Informasi tentang respon siswa dalam pembelajaran mahfudzot

terhadap pembentukan karakter.

2. Informasi tentang manfaat dengan adanya pembelajaran

mahfudzot di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3

E.Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data.

(6)

39

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.46

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan melalui:

1. Observasi

Nasutiaon mengemukakan bahwa observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan, karena para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.47

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah dengan melengkapi format atau belangko pengamatan sebagai instrumen. Format tersebut disusun melalui item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.48

Pada proses penelitian ini peneliti akan mengamati proses kegiatan dalam pembelajaran mahfudzot untuk pendidikan karakter siswa yang dilaksanakan di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

46Ibid. hal: 62

47

Ibid. hal: 64

48

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 172.

(7)

40

Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau Self-Report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.49

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tak berstruktuk (unstructured interview), dimana dalam pelaksanaan ini peneliti lebih bebas dalam meneliti, tidak tersusun secara sistematis dan lengkap dalam untuk pengumpulan datanya. Akan tetapi wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Tujuan yang digunakan dalam teknik ini ialah untuk mengetahui informasi yang valid dengan lebih terbuka dan menyeluruh.

Adanya wawancara ialah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada informan. Oleh sebab itu, metode ini digunakan untuk mengetahui lebih dalam informasi yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran

mahfudzot untuk pendidikan karakter yang dilaksanakan di Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri.

49

(8)

41

Pada pelaksanaan wawancara ini dibedakan dalam dua kelompok yakni Pertama, wawancara berencana. Kedua, wawancara tak berencana, maka disini perbedaannya ada pada perlu atau tidaknya peneliti menyusun adanya pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui kepada informan. Maka bentuk wawancara disini juga dibedakan menjadi dua yaitu pertama wawancara tertutup dan Kedua, wawancara terbuka. Wawancara tertutup ialah wawancara yang mempunyai batasan dan wawancara terbuka ialah wawancara yang tidak mempunyai batasan dalam menggali informasi.50

Teknik pengambilan data pada wawancara ini digunakan untuk memastikan hasil observasi dan untuk memperkuat data dalam penelitian. Adapun alat bantu yang digunakan untuk wawancara ini ialah berupa alat perekan suara dan camera yang menghasilkan vidio.

Informan dalam penelitian ini dikerucutkan kepada semua guru KMI (Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah) yang dapat memberikan data secara utuh tentang proses pembentukan karakter melalui pembelajaran mahfudzot.

3.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan pada sebuah peristiwa yang ada yang sudah berlalu, baik itu berupa tulisan, gambar, atau karya dari seseorang.51

50

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Cet VIII, (Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2011), hlm. 100.

51

(9)

42

Jadi dengan adanya dokumentasi dari penelitian ini, untuk mengumpulkan data, baik data yang telah ada maupun data-data yang baru sesuai dengan yang berkaitan pada fokus penelitian. Data-data ini seperti halnya profil sekolah, visi misi sekolah, keadaan sarana dan prasarana sekolah serta kegiatan-kegiatan siswa yang berada di sekolah.

profil sekolah, visi misi sekolah, keadaan sarana dan prasarana sekolah, jajaran guru dan siswa, serta keagitan-kegiatan sekolah sebagai penunjang validitas penelitian.

F. Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan.52

Menurut sugiono analisis data ialah proses pencarian dan penyususnan data dengan sistematis yang diperoleh dari berbagai hasil pengumpulan data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan sehingga data dapat dengan mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.53

52

Suharsisi Arikunto, Op.Cit., hlm. 335.

53

(10)

43

Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah dari lapangan. Berikut proses analisis data yang dilakukan oleh peneliti:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, oleh karena itu perlu dicatat secara teliti, jeli dan terperinci. Semakin lama penelitian dilangsungkan maka data yang diperoleh akan semakin banyak. Kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya serta membuang data yang tidak diperlukan.54 2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Display data dilakukan karena data yang terkumpul cukup banyak. Data yang banyak akan menyulitkan peneliti dalam menggambarkan secara detail dan dalam pengambilan keputusan. Dengan mendisplay data maka akan memudahkan memahami apa yang terjadi. Disarankan dalam melakukan display data hendaknya menggunakan teks yang naratif atau juga dapat berupa grafik, matrik, network atau chart.55

54

Ibid., hlm. 247.

55

(11)

44

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data pada penelitian kualitatif adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan awal pada penelitian ini masih bersifat sementara, karena digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan akan berkmbang setelah dilakukanya penelitian.56

Penarikan kesimpulan akan teruji kebenaranya apabila didukung dengan bukti yang valid dan konsisten pada saat pengumpulan data dilapangan.

G. Uji Keabsahan Data

Untuk memperoleh keabsahan data, maka penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Dimana teknik ini adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Hal ini dilakukan untuk mengecek dan membandingkan data dengan sumber lain. Sebagaimana yang dikutip dari denzin, teknik triangulasi dibedakan dalam empat macam pemeriksaan dan pengamatan yakni penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.57

Dengan teknik ini peneliti dapat me-receck temuanya dengan jalan membandingkanya dengan sumber, metode ataupun teori yang telah ada. Untuk itu peneliti dapat melakukan hal sebagai berikut:

1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

56

Sugiono, Op.Cit., hlm. 253.

57

(12)

45

3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.58

Teknik triangulasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memeriksa data yang sudah terkumpul dengan memanfaatkan segala sesuatu yang berada diluar data-data utama, maka dengan begitu peneliti akan mengambil sebuah kesempatan untuk melakukan perbandingan informasi dari sumber lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

58

Referensi

Dokumen terkait

adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam upayanya mendapatkan informasi. daripada informan, sehingga jelas bahwa wawancara dilakukan lebih dari

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Konsep Kepemimpinan Menurut Nilai Karakter Kepemimpinan yang Ditanamkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 3 Darul Ma’rifat

Metode penelitian adalah ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga

sebaik mungkin dalam memilih pelaksana pendidikan kedisiplinan santri, karena keterampilan dan kemampuan mereka merupakan unsur utama keberhasilan pencapaian tujuan

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui proses implementasi reward dan punishment untuk meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok

ABSTRAK Pengembangan Modul Kewirausahaan dalam Meningkatkan Kemandirian Santri di Pondok Moderen Gontor 3 Darul Ma’rifat, Kediri, Jawa Timur Oleh : Reza Fahmi Penelitian ini