CONTOH KARANGAN NON ILMIAH
TUJUAN : DIBUAT SEBAGAI TUGAS BAHASA INDONESIA
NAMA : SITI INNALILLAH M.NUR
NIM : 42161132
KELAS : 42.1B.01
NO. ABSEN : 61
JURUSAN : PENYIARAN
1. ARTIKEL
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca :
1. Sejarah
2. Petualangan
3. Argumentasi
4. Hasil penelitian
5. Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu.
Artikel terbagi kedalam 4 macam yaitu, Artikel Eksploratif, eksplanatif, deskriptif, dan Prediktif. Contoh :
Artikel diatas termasuk kedalam artikel eksploratif, karena artikel tersebut menjelaskan tentang Tulisan atau karangan yang berupa ungkapan dari fakta – fakta menurut sudut pandang si penulis.
2. RESENSI
Resensi adalah karangan yang berisi ulasan terhadap karya, baik berupa buku, film atau album. Resensi ditulis untuk memperkenalkan buku atau karya seni itu kepada masyarakat pembaca dan membantu mereka dalam memahami atau bahkan memilihnya.
Unsur – unsur resensi Terdiri atas identitas buku, ikhtisar buku, kepengarangan, keunggulan dan kelemahan.
Contoh
Identitas Buku
a. Judul : Blackforest Blossom
b. Penulis : Endang Rukmana
c. Penerbit : Gagas Media
d. Tahun Terbit : 2007
e. Tebal buku : viii+168 hlm.
f. Harga : Rp 35000
Latar Belakang Penulis
Endang Rukmana, kelahiran Jakarta 15 Mei 1984 ini mengaku memiliki bakat selling, ketimbang writing. So, kayaknya nih anak lebih pas kalo kita tempelin merek “ Words Seller” di jidatnya, dari pada label “Writer”. Selain menulis Blackforest Blossom, ia juga menulis tiga novel komedi lainnya, yaitu Sakit ½ Jiwa, GOTCHA!, dan Pahe Telecinta.
Endang Rukmana kuliah di Ilmu Sejarah FIB UI. Selain hobinya menulis, ia juga memmpunyai hobi memasak. Salah satu obsesinya adalah memiliki usaha bookcafe-resto dengan fasilitas hotspot, sajian menu yang unik, dan design tempat yang nyaman.
Sinopsis
Bagian paling nggak enak jadi anak baru di SMA adalah perlakuan semena-mena dari para senior. Tapi Romeo, Rojali, dan Roy nggak mau pasrah gitu aja. Di bawaha bendera The Refo!, mereka melakukan perlawanan untuk dapet hak yang setara sama senior mereka. Usaha ketiga cowok itu bener-bener nggak gampang. Bomberz!, geng anak kkelas dua dan kelas tiga yang sok banget, nantangin mereka untuk membuktikan siapa yang paling hebat di antara mereka.
Semua tantangan yang dikasih Bomberz!, mereka jabanin dengan berani, tapi ada satu tantangan yang paling neremin sekaligus menantang: Mereka harus bisa ngegebet tiga orang cewek senior, Julia, Jiwa, Jasmine, anggota The J yang sangat beken karena kecantikan, kepintaran, dan kejutekan mereka, Romeo sendiri diam-diam muali suka sam Julia gara-gara cwek yang pintar bikin black forest itu membangkitkan kenangannya akan ibunya yang sudah meninggal.
o Romeo : Pemberontak, jutek, tegas, tampan, suka blackforest
o Rojali : Kocak, polos, asli Betawi,
o Roy : Kocak, polos, asli Garut, wajah pas-pasan
o Bram : Sombong, sok romantis
o Jasmine : Jutek, cantik, pintar
o Julia : Jutek, cantik, pintar, pandai membuat blackforest
o Jiwa : Jutek, cantik, pintar
o Johan : kaya, wajah pas-pasan
Alur Cerita: Maju
Kelebihan dan kekurangan
a. Novel : Kelebihan dari novel ini bisa membuat kita tertawa karena tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini cukup kocak, terutama tiga tokoh utamanya. Kekurangannya, ada beberapa adegan yang sebenarnya tidak layak dan kurang masuk akal karena sedikit bertentangan dengan kebudayaan Indonesia, apalagi untuk ABG.
b. Cover : Dari covernya, novel ini sudah menampilkan kesan yang akan mengocok perut. Dengan tiga tokoh utama yang menampilkan karakter masing-masing berdiri di atas sebuah blackforest. Sedangkan kekurangannya, gambar blackforest tadi menyerupai sebuah es krim. Jadi sebelum membaca, pasti mengira gambar tersebut adalah es krim.
c. Gaya bahasa : Kelebihan dari gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang digunaknnya adalah bahasa sehari-hari anak muda yang mudah dicerna. Sedangkan kekurangannya, ada kata-kata kasar yang juga biasa muncul dalam percakapan sehari-hari.
Sasaran
Sasaran pembaca dari novel ini adalah anak muda (ABG) dan para pecinta komedi. Karena novel ini cukup menggambarkan keadaan dimasa-masa ketika baru memasuki SMA dimana peloncoan dan senioritas yang ada sudah tidak perlu lagi.
Novel ini menampilkan sebuah penentangan terhadap suatau kebiasaan yang sebenarnya sudah tidak perlu lagi. Peloncoan dan senioritas hanya membuat sebuah tekanan dan ketidakdewasaan terhadap seseorang. Diracik dengan kejadian-kejadian lucu dan konyol seperti dikehidupan nyata, novel ini bisa membuat pembaca masuk kedalam cerita, merasakan kejadian yang terjadi dalam novel tersebut sambil mengocok perut. Cocok sekali bagi pembaca yang humoris. Akan tetapi tidak semua hal dalam novel ini bisa diambil contoh, terutama hal yang bertentangan dengan budaya di Indonesia.
3. OPINI
Opini atau pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa). Opini atau pendapat bersifat subjektif. Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda- beda. Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.
Opini atau pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenaranya. Walaupun suatu kejadian yang diperhitungkan pasti terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian dimasukan sebagai opini.
Dimuat pada kolom opini Koran Jurnal Nasional edisi 12/03/2012
Tajuk rencana adalah sebuah karangan yang berupa karangan yang isinya mengupas masalah yang masih hangat atau kabar actual dan masih dibicarakan. Karena isinya merupakan pembahasan hal yang masih hangat, maka tajuk rencana menjadi salah satu sasaran utama yang dicari para pembaca.