• Tidak ada hasil yang ditemukan

317179490 01 Analisis SKL KI KD Silabus Pedoman Mapel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "317179490 01 Analisis SKL KI KD Silabus Pedoman Mapel"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

KURIKULUM 2013

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATERI PELATIHAN:

(2)
(3)

3

ANALISIS DOKUMEN SKL,

KI-KD, SILABUS,

DAN PEDOMAN MAPEL

A.

Konsep

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan mata belajar. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.

3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat

kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.

4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada

pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

5. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu dalam skala makro, yang memberikan informasi tentang kompetensi dasar , materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.

B.

Deskripsi

(4)

4

hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor)

merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.

a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl, dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting), merespon/ menanggapi (responding), menghargai (valuing), menghayati

(organizing/ internalizing), dan mengamalkan (characterizing/actualizing).

b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson, dimana perkembangan kemampuan mental intelektual peserta didik dimulai dari C1 yakni: (1) mengingat

(remember), peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya; (2) C2 yakni memahami (understand), merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik; (3) C3 yakni menerapkan (apply);

merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru; (4) C4 yakni menganalisis (analyse); merupakan penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian

tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur; (5) C5 yakni mengevaluasi (evaluate); merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar; dan (6) C6 yakni mengkreasi (create); merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing); (2) menanya

(questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar (associating); (5) menyaji (communicating); dan (6)mencipta (creating).

(5)

5 Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson dan Dave

No Tingkat

Takso-nomi Simpson Uraian

Tingkatan Taksonomi Dave

Uraian

Tingkat Kompeten-si Minimal/ Kelas

1. • Persepsi

• Kesiapan

• Meniru

• Menunjukkan perhatian untuk mela-kukan suatu gerakan. • Menunjuk

-kan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerak-an.

• Meniru ge -rakan secara terbimbing.

Imitasi Meniru kegiat-an ykegiat-ang telah didemonstra-sikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga men-capai respon yang tepat.

V/Kelas X

2. Membiasakan gerakan (mecha-nism)

Melakukan gerakan meka-nistik.

Manipulasi Melakukan suatu peker-jaan dengan sedikit percaya dan kemam-puan melalui perintah dan berlatih.

(6)

6 No Tingkat

Takso-nomi Simpson Uraian

Tingkatan kompleks dan termodifikasi.

Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahli-an dkeahli-an kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang ce-pat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.

VI/Kelas XII

4. Menjadi gerakan alami (adaptation)

Menjadi gerak-an alami ygerak-ang diciptakan sen-diri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya.

Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga se-seorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat diguna-kan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP.

5. Menjadi tindakan orisinal (origina-tion)

Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya.

Naturalisasi Melakukan un-juk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru.

Catatan: pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Dave tidak dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan.

2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(7)

7 dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan

skema berikut.

Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

(8)

8

Tabel 3. Tingkat Kompetensi

NO TINGKAT

KOMPETENSI TINGKAT KELAS

1. Tingkat 0 TK/ RA

2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A

3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A

4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A

5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/ SMPLB/PAKET B

6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B

7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN

Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN

8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN

Sumber: Permendikbud no. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.

5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.

Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK

KOMPETENSI INTI KELAS X

KOMPETENSI INTI KELAS XI

KOMPETENSI INTI KELAS XII

Sikap Spiritual:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial:

(9)

9

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Kombinasi, Reaksi

(10)

10

7. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.

a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention) peserta didik:

Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).

b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention):

Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

Kelas X, XI

DIMENSI KI-3 (PENGETAHUAN)

C-1 Mengingat

C-2 Memahami

C-3 Menerapkan

C-4 Menganalisis

C-5 Mengevaluasi

C-6 Mengkreasi

Proses Kognitif

Faktual

Konseptual

Prosedural

Metakognitif

Jenis/Bentuk Knowledge

Kelas X

Kelas XII

Kelas XI, XII

Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan

Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau

pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/ blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada Mesin mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen

(11)

11 disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti

langkah-langkah membongkar mesin, langkah-langkah-langkah-langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.

Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat?

8. Hubungan Dimensi Proses Kognitif (Cognitive Process Dimention) dan Dimensi Pengetahuan (Knowledge Dimention)

Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada rumusan Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan (knowledge dimention). Sebagai contoh mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalah fakta, menjelaskan (C2) berkaitan dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4) sampai dengan mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan meta kognitif. Lebih jelasnya hubungan tersebut di uraikan pada tabel 5.

Tabel.5 Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan

No

Perkembangan Berfikir Taksonomi Bloom Rivised Anderson (Cognitive Process

Dimension)

Bentuk Pengetahuan

(Knowledge Dimension) Keterangan

1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual Lower Order

Thinking Skills (LOT’s)

2. Menginterprestasi prinsip (Memahami/C2)

Pengetahuan Konseptual

3. Menerapkan (C3) Pengetahuan prosedural

4. Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) dan Mengkreasi(C6)

Pengetahuan Metakognitif Higher Order Thinking Skills (HOT’s)

(12)

12

Kelas XII

Kelas X, XI

RUMUSAN KI-4 (KETERAMPILAN)

K-1 Mengamati

K-2 Menanya

K-3 Mencoba

K-4 Menalar

K-5 Menyaji

K-6 Mencipta Keterampilan Abstrak

Manipulasi

Presisi

Artikulasi

Naturalisasi

Dave

Kelas X

Kelas XI

Kelas XII

Sympson

Keterampilan Konkret

Persepsi, Kesiapan, Meniru

Membiasakan

Mahir

Alami

Orisinal Imitasi

Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan

10. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.

11. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. 12. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran

dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap social. 13. Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

I. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara: 1) Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan

2) Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan. II. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;

III. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.

IV. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap social.

C.

Contoh

(13)

13 Tabel 6. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk Mapel Simulasi Digital

Standar Kompetensi Lulusan

Kompetensi Inti Kelas X

Kompetensi Dasar

Analisis dan Reko-mendasi*) Ranah Kualifikasi

Kemampuan al, prosedural, dan metakog-nitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya de-ngan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan pera-daban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

1. Memahami, menerapkan dan menganalisis pe-ngetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berda-sarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta-huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kema-nusiaan, kebang-saan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring ( on-line).

Ditulis leng-kap seluruh KD.

KD 3.2 menerapkan (C3) termasuk pengetahu-an (kognitif) berada pada taksonomi Bloom level mengaplikasi-kan.

KD 3.1 sd KD 3.7 be-lum mencapai tingkat analisis C4 sesuai tuntutan KI-3.

Rekomendasi:

Kemampuan analisis (C-4) akan diting-katkan pada KD.3.4 indikator RPP penge-lolaan informasi digital merupakan bentuk pengetahuan. pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret seba-gai pengem-bangan dari yang dipelajari di sekolah se-cara mandiri.

2. Mengolah, mena-lar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-bangan dari yang dipelajarinya di se-kolah secara man-diri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawas-digital melalui komunikasi

setara dengan gradasi

1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

(14)

14

3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.

4. Analsis dilakukan untuk mata pelajaran bukan KD

(15)

15

ANALISIS DOKUMEN SILABUS

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus mencakup HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT.

I. Pendahuluan, terdiri atas:

A. Rasional

Memuat latar belakang pengembangan kurikulum mata pelajaran dikaitkan dengan pengembangan kompetensi yang berkembang di abad 21.

B. Kompetensi Bidang Keahlian

Memuat rumusan kompetensi Bidang Keahlian yang menyatukan karakteristik bidang kajian seluruh program dan paket keahlian yang ada di dalamnya.

C. Kompetensi Program Keahlian

Memuat rumusan kompetensi Program Keahlian yang menyatukan karakteristik dasar-dasar pekerjaan seluruh paket keahlian yang ada di dalamnya.

D. Kompetensi Paket Keahlian

Memuat rumusan kompetensi Paket Keahlia sesuai muatan mata pelajaran yang bersangkutan.

E. Kerangka Pengembangan Kurikulum

Memuat kerangka pengembangan kompetensi pada setiap jenjang kelas (X, XI, dan XII) yang terdapat pada Paket Keahlian dimaksud. Untuk Paket Keahlian 4 tahun ditambah kompetensi pada kelas XIII.

F. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran: memuat model-model pembelajaran yang digunakan berkaitan dengan pendekatan saintifik. Tidak terbatas hanya pada 3 model yang dikembangkan pada Kurikulum 2013.

2. Penilaian: memuat aspek yang dinilai dan gambaran tentang muatan kompetensi yang terdapat pada afektif, kognitif, dan psikomotorik.

G. Kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan Peserta Didik:

Memuat penjelasan tentang pembelajaran dapat diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah serta konteks global utuk mencapai kualitas pembelajaran yang optimal sesuai tuntutan KD.

II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran

A. Kelas X: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas X B. Kelas XI: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas

XI

C. Kelas XII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XII

(16)

16

III. Format Silabus

Seilabus berisi tentang hal-hal sebagai berikut.

1. Nama Mata Pelajaran;

2. Kelas;

3. Alokasi waktu per tahun;

4. Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dan Kompetensi Dasar keterampilan (KD-4);

5. Materi Pembelajaran, dan

6. Kegiatan Pembelajaran.

Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada tingkat nasional merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi pasangan dan nilai-nilai lokal di mana SMK itu berada. Adapun format utuh silabus mata pelajaran yang digunakan pada Kurikulum 2013 dapat dilihat seperti contoh di bawah.

Analisis silabus digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran, yang dibahas pada materi pelatihan “Analisis Materi

(17)

17

Contoh Silabus

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK/SMA

Kelas : X

Alokasi waktu : 76 jp

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindak-an memberi dtindak-an meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggu-naannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: sub-jective, obsub-jective, possessive) 4.1 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperha-tikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai kon-teks

Fungsi Sosial Mengenalkan, menjalin hubungan interpersonal dengan teman dan guru • Struktur Teks

- Memulai

- Menanggapi (diharap-kan/di luar dugaan) • Unsur Kebahasaan

- Sebutan anggota kelu-arga inti dan yang lebih luas dan orang-orang dekat lainnya; hobi, kebiasaan

- Verba: be, have, go, work, live (dalam sim-ple present tense) - Subjek Pronoun: I,

You, We, They, He, She, It

- Kata ganti possessive my, your, his, dsb. - Kata tanya Who?

Which? How? Dst. - Nomina singular dan

plural dengan atau tan-pa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Deskripsi diri sendiri sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat yang dapat menumbuh-kan perilaku yang termuat di KI

- Menyimak dan menirukan beberapa contoh interak-si terkait jati diri dan hu-bungan keluarga, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar

- Mengidentifikasi ungaka-pan-ungkapan penting dan perbedaan antara beberapa cara yang ada - Menanyakan hal-hal yang

tidak diketahui atau yang berbeda.

- Mempelajari contoh teks interaksi terkait jati diri dan hubungan keluar-ganya yang dipaparkan figur-figur terkenal. - Saling menyimak dan

bertanya jawab tentang jati diri masing-masing dengan teman-temannya - Melakukan refleksi

(18)

18

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap ( exten-ded), serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.2 Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibat-kan tindamelibat-kan memberimelibat-kan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Fungsi Sosial

Menjaga hubungan inter-personal dengan guru, teman dan orang lain. • Struktur Teks

- Memulai

- Menanggapi (diharap-kan/di luar dugaan) • Unsur Kebahasaan - Ungkapan

memberi-kan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan me-nanggapinya - Nomina singular dan

plural dengan atau tan-pa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam dan di luar kelas yang melibatkan ucapan selamat dan pujian yang dapat menumbuhkan pe-rilaku yang termuat di KI

- Menyimak dan meniru-kan beberapa contoh percakapan mengucap-kan selamat dan memuji bersayap (extended) yang diperagakan guru/rekam-an, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar - Bertanya jawab untuk

mengidentifikasi dan menyebutkan ungkapan pemberian selamat dan pujian serta tambahan-nya, n mengidentifikasi persamaan dan perbeda-annya

- Menentukan ungkapan yang tepat secara lisan/ tulis dari berbagai situasi lain yang serupa

- Membiasakan mene-rapkan yang sedang dipelajari dalam interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas. - Melakukan refleksi

(19)

19 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta infor-masi terkait niat melakukan suatu tindakan/ kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be going to, would like to).

4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan mem-beri dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Fungsi Sosial Menyatakan rencana, menyarankan, dsb. • Struktur Teks

- Memulai

- Menanggapi (diha-rapkan atau di luar dugaan)

Unsur Kebahasaan - Ungkapan pernyataan

niat yang sesuai, de-ngan modal be going to, would like to - Nomina singular dan

plural dengan atau tan-pa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam dan di luar kelas yang melibatkan pernyataan niat yang dapat menum-buhkan perilaku yang termuat di KI

- Mencermati beberapa contoh interaksi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam/ dengan tampilan visual (gambar, video) - Mengidentifikasi dengan

menyebutkan persamaan dan perbedaan dan dari contoh-contoh yang ada dalam video tersebut, dilihat dari isi dan cara pengungkapannya - Bertanya jawab tentang

pernyataan beberapa tokoh tentang rencana melakukan perbaikan - Bermain game terkait

dengan niat mengatasi masalah

- Membiasakan mene-rapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas. - Melakukan refleksi

(20)

20

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis de-ngan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan berse-jarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.4 Teks deskriptif

4.4.1 Menangkap makna se-cara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur keba-hasaan teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek dan sederhana terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.

4.4.2 Menyusun teks des-kriptif lisan dan tulis, pendek dan seder-hana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, de-ngan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur keba-hasaan, secara benar dan sesuai konteks

Fungsi Sosial

Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengiden-tifikasi, mengkritik, dsb. • Struktur Teks

Dapat mencakup - Identifikasi (nama

kese-luruhan dan bagian) - Sifat (ukuran, warna,

jumlah, bentuk, dsb.) - Fungsi, manfaat,

tin-dakan, kebiasaan • Unsur kebahasaan

- Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal - Adverbia terkait sifat

seperti quite, very, extremely, dst. - Kalimat dekalraif dan

interogatif dalam tense yang benar

- Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah yang dapat menumbuh-kan perilaku yang termuat di KI

- Menyimak dan meniru-kan guru membacameniru-kan teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata dan/atau bangunan ber-sejarah terkenal dengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar. - Mencermati dan bertanya

jawab tentang contoh menganalisis deskripsi dengan alat seperti tabel, mind map, dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa deskripsi tempat wisata dan bangunan lain - Mencermati cara

memp-resentasikan hasil analisis secara lisan, memprak-tekkan di dalam kelom-pok masing-masing, dan kemudian mempresenta-sikan di kelompok lain - Mengunjungi tempat

wisata atau bangunan bersejarah untuk meng-hasilkan teks deskriptif tentang tempat wisata atau bangunan berseja-rah setempat.

- Menempelkan teks di din-ding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya - Melakukan refleksi

(21)

21 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.5 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pem-beritahuan (announcement), dengan memberi dan me-minta informasi terkait kegi-atan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.5 Teks pemberitahuan (

anno-uncement)

4.5 1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk pemberitahuan ( anno-uncement).

4.5.2 Menyusun teks khusus dalam ben-tuk pemberitahuan (announcement), lisan dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasa-an, secara benar dan sesuai konteks.

Fungsi Sosial

Menjalin hubungan inter-personal dan akademik antar peserta didik, guru, dan sekolah

Struktur Teks - Istilah khusus terkait

dengan jenis pemberi-tahuannya

- Informasi khas yang relevan

- Gambar, hiasan, kom-posisi warna

Unsur Kebahasaan - Ungkapan dan kosa

kata yang lazim digu-nakan dalam announ-cement (pemberitahu-an)

- Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Pemberitahuan kegiat-an, kejadian yang dapat menumbuhkan menum-buhkan perilaku yang termuat di KI • Multimedia

Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks pemberitahuan lebih menarik.

- Menyimak dan menirukan guru membacakan bebe-rapa teks pemberitahuan (announcement) dengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar. - Bertanya dan memperta-nyakan tentang persama-an dpersama-an perbedapersama-an fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya - Mencermati dan bertanya

jawab tentang contoh menganalisis deskripsi dengan alat seperti tabel dan kemudian menerap-kannya untuk menga-nalisis beberapa teks pemberitahuan lain - Membuat teks

pemberi-tahuan (announcement) untuk kelas atau teman - Melakukan refleksi

(22)

22

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta infor-masi terkait keadaan/ tindak-an/ kegiattindak-an/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahan-nya, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense).

4.6 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/ terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Fungsi Sosial Menjelaskan, mendes-kripsikan, menyangkal, menanyakan, dsb. • Struktur Teks

- Memulai

- Menanggapi (diharap-kan/di luar dugaan) • Unsur Kebahasaan

- Kalimat deklaratif dan interogative dalam sim-ple past tense, present perfect tense.

- Adverbial dengan since, ago, now; klause dan adveribial penunjuk waktu

- Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Kegiatan, tindakan, kejadian, peristiwa yang dapat menumbuhkan pe-rilaku yang termuat di KI

- Menyimak dan menirukan beberapa contoh per-cakapan terkait dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang tepat - Guru mendiktekan

perca-kapan tersebut dan pe-serta didik menuliskannya dalam buku catatannya untuk kemudian bertanya jawab terkait perbedaan dan persamaan makna kalimat-kalimat yang menggunakan kedua tense tersebut

- Membaca beberapa teks pendek yang mengguna-kan kedua tense terse-but, dan menggunakan beberapa kalimat-kalimat di dalamnya untuk me-lengkapi teks rumpang pada beberapa teks terkait.

- Mencermati beberapa kalimat rumpang untuk menentukan tense yang tepat untuk kata kerja yang diberikan dalam kurung

- Diberikan suatu kasus, peserta didik membuat satu teks pendek dengan menerapkan kedua tense tersebut

(23)

23 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.7 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks

recount lisan dan tulis de-ngan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa bersejarah sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.7 Teks recount – peristiwa

bersejarah

4.7.1 Menangkap makna se-cara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur keba-hasaan teks recount

lisan dan tulis terkait peristiwa bersejarah. 4.7.2 Menyusun teks recount

lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait peristiwa bersejarah, dengan memperha-tikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, se-cara benar dan sesuai konteks

Fungsi Sosial

Melaporkan, mencerita-kan, berbagi pengalam-an, mengambil teladpengalam-an, membanggakan • Struktur Teks

Dapat mencakup: - orientasi

- urutan kejadian/kegiat-an

- orientasi ulang • Unsur Kebahasaan

- Kalimat deklaratif dan interogatif dalam simple past, past continuous, present perfect, dan lainnya yang diperlukan - Adverbia penghubung

waktu: first, then, after that, before, when, at last, finally, dsb. - Adverbia dan frasa

preposisional penujuk waktu

- Nomina singular dan plural dengan atau tan-pa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Peristiwa bersejarah yang dapat menumbuhkan pe-rilaku yang termuat di KI

- Menyimak guru memba-cakan peristiwa berse-jarah, menirukan bagian demi bagian dengan ucapan dan temakan kata yang benar, dan bertanya jawab tentang isi teks

- Menyalin teks tsb dalam buku teks masing-masing mengikuti seorang siswa yang menuliskan di pa-pan tulis, sambil berta-nya jawab terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks

- Mencermati analisis terhadap fungsi sosi-al, rangkaian tindakan dan kejadian dengan menggunakan alat seperti tabel, bagan, dan kemudian mengerjakan hal sama dengan teks tentang peristiwa berseja-rah lainnya

- Mengumpulkan informa-si untuk menguraikan peristiwa bersejarah di Indonesia

- Menempelkan karyanya di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang mem-bacanya

(24)

24

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.8 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta infor-masi terkait legenda rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.8 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi so-sial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis sederhana terkait legenda rakyat.

Fungsi Sosial Mendapat hiburan, menghibur, mengajarkan nilai-nilai luhur, mengam-bil teladan

Struktur Teks Dapat mencakup: - Orientasi - Komplikasi - Resolusi - Orientasi ulang • Unsur Kebahasaan

- Kalimat-kalimat dalam simple past tense, past continuous, dan lainnya yang relevan

- Kosa kata: terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda - Adverbia penghubung

dan penujuk waktu - Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Cerita legenda yang dapat menumbuhkan pe-rilaku yang termuat di KI

- Menyimak guru memba-cakan legenda, sambil dilibatkan dalam tanya jawab tentang isinya - Didiktekan guru

menu-liskan legenda tersebut dalam buku catatan masing-masing, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebaha-saan yang ada

- Dalam kelompok masing-masing berlatih mem-bacakan legenda tsb dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang benar, dengan saling mengoreksi

- Membaca satu legen-da lain, bertanya jawab tentang isinya, dan kemudian mengidentifi-kasi kalimat-kalimat yang memuat bagian-bagian legenda yang ditanyakan - Melakukan refleksi

tentang proses dan hasil belajar.

3.9 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK.

4.9 Menangkap makna terkait fungsi sosial dan unsur ke-bahasaan secara kontekstual lirik lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK.

Fungsi sosial Mengembangkan nilai-nilai kehidupan dan karakter yang positif • Unsur kebahasaan

- Kosa kata dan tata bahasa dalam lirik lagu - Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan ta-ngan

Topik

Hal-hal yang dapat mem-berikan keteladanan dan menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Membaca, menyimak, dan menirukan lirik lagu secara lisan

- Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda

- Mengambil teladan dari pesan-pesan dalam lagu - Menyebutkan pesan yang

terkait dengan bagian-bagian tertentu - Melakukan refleksi

(25)

25

ANALISIS DOKUMEN

PEDOMAN PAKET KEAHLIAN

1. Pedoman Paket Keahlian merupakan acuan atau rujukan yang dapat digunakan oleh guru, berisi tentang hal-hal sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memuat latar belakang penyusunan Pedoman Paket Keahluan.

B. Tujuan

Memuat tujuan penyusunan pedoman Paket Keahlian.

C. Ruang Lingkup

Memuat ruang lingkup pedoman Paket Keahlian.

D. Sasaran Pengguna:

Memuat sasaran pengguna pedoman Paket Keahlian.

BAB II KARAKTERISTIK PAKET KEAHLIAN

A. Rasional

Memuat latar belakang Paket Keahlian.

B. Tujuan Paket Keahlian

Memuat tujuan Paket Keahlian.

C. Ruang Lingkup

Memuat ruang ingkup Paket Keahlian.

BAB III DESAIN PEMBELAJARAN

A. Pendekatan Pembelajaran

Memuat pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai Paket Keahlian.

B. Strategi dan Metode Pembelajaran

Memuat strategi dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai Paket Keahlian.

C. Model-Model Pembelajaran

Memuat model-model pembelajaran sesuai Paket Keahlian.

BAB IV PENILAIAN PEMBELAJARAN

A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Memuat prinsip dan pendekatan penilaian yang digunakan sesuai karakteristik KD pada Paket Keahlian.

B. Teknik dan Instrumen Penilaian

Memuat teknik dan instrument penilain yang digunakan sesuai aspek penilaian (pengetahuan, keterampilan dan sikap).

C. Pengolahan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian

(26)

26

BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran

Memuat jenis media pembelajaran yang digunakan.

B. Sumber Belajar

Memuat sumber belajar yang digunakan.

BAB VII PENUTUP

2. Fungsi pedoman Paket Keahlian sebagai acuan atau referensi untuk:

a. Guru dalam merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan proses pembelajaran berbasis proses keilmuan (Scientific Aprroach) serta penilaian otentik (autentic assesment).

b. Kepala Sekolah dan Pengawas dalam rangka supervisi , pembinaan dan penilaian kompetensi profesional guru.

a. LATIHAN–LATIHAN

TUGAS 1: Analisilah keterkaitan antara SKL, KI dan KD dari mata pelajaran yang Anda ampu, menggunakan format di bawah ini.

Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) Kompetensi

Inti

Kompetensi Dasar

Analisis dan Rekomendasi *)

Ranah Kualifikasi

Kemampuan

Pengetahuan

Keterampilan

TUGAS 2: Tentukan hubungan perkembangan berfikir dari silabus mata pelajaran yang Anda ampu dengan bentuk pengetahuannya menggunakan tabel berikut.

Nama Mata Pelajaran : Tingkat :

No Rumusan KD-3

pada Silabus

Bentuk Pengetahuan (Knowledge

Dimension)

Keterangan

1 Lower Order ThinkingSkill (LOT’s)

2

3

(27)

27 TUGAS 3: Analisislah kompetensi keterampilan dari silabus mata pelajaran yang Anda ampu

berdasarkan tabel berikut.

Nama Mata Pelajaran : Tingkat :

No Rumusan KD-4

pada Silabus

Bentuk Keterampilan)

Abstrak Konkrit

1

2

Gambar

Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson dan Dave
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Tabel 3. Tingkat Kompetensi
Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
+4

Referensi

Dokumen terkait

Strategi merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan akhir dengan kondisi pasar yang terus berkembang dan bersaing..

Selain itu, hasil penelitian sebelumnya pada tahun 2014 menunjukkan subjek dengan skor PRAL tinggi mencerminkan potensi pembentukan asam dalam tubuh yang lebih besar dan

Aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu penerapan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara siswa dikelompokkan

Meningkatnya standarisasi pelayanan kesehatan 1 Paket 19 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar sandar pelayanan kesehatan Kabupaten Jumlatr Puskesmas Melalsakan

[r]

Dosen : Menguraikan jenis-jenis media audio dalam Media Pembelajaran, jenis media audiovisual dalam Media Pembelajaran Sejarah, membuat peta sejarah, membuat

Selain itu, ada warna lain yaitu hitam dan abu-abu (warna pakaian yang dikenakan bintang iklan). Warna hitam merupakan warna netral dan elegan. Warna ini cocok dipadukan

Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini banyak memberi motivasi pada masa perkuliahan hingga