• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN ORGANISASI DAN SEKTOR PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENILAIAN ORGANISASI DAN SEKTOR PUBLIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN ORGANISASI DAN SEKTOR PUBLIK

Menurut Mahsun (2009) bahwa sektor publik dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang dan jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lainnya yang diatur dengan hukum. Dalam kerangka pemahaman sektor public maka barang publik yang dimaksud tidak hanya berupa dalam bentuk barang secara fisik namun juga mengandung makna non fisik yaitu pelayanan publik. Dari berbagai literatur, barang publik dapat dikategorisasikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Barang publik murni (pure public goods), contohnya: pertahanan nasional (defence) dan layanan pemadam kebakaran (fire service), dimana pengadaan barang publik murni ini dibiayai dari pajak.

2. Barang semi publik (quasi public goods) atau biasa juga disebut common pool goods, yaitu barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang mamfaat barang atau jasa dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Contohnya adalah pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Penilaian organisasi sebagai bentuk perkembangan organisasi dan pendekatan terpadu untuk menguji semua aspek operasi dan kinerja. Pemerintahan federal, negara bagian dan lokal termasuk komisi, badan otoritas dan lembaga lain yang misinya melayani publik. Lembaga pemerintahan harus memperbaiki efisiensi, efektivitas, transparansi, pertanggungjawaban dan ukuran kinerja.

(2)

mereka. Warga melaporkan ketidakpercayaan didasarkan pada kurangnya keterbukaan sikap pemerintah dalam membangun informasi yang tersedia.

1. Tuntutan akan efektivitas dan efisiensi

Menjadi efektif adalah hal yang sulit. Ini berlaku bagi organisasi yang sangat kompleks, khususnya di sektor pemerintahan dan pekerjaan di sektor publik yang cenderung tumpang tindih pada jurisdiksi, otonomi dan multi batasan. Tantangan pemerintah adalah :

a. Membuat penggunaan yang lebih baik dari sumber yang tersedia

b. Melayani populasi luas yang lebih mungkin

c. Mencapai tujuan masyarakat dan pemimpin pemerintahan

d. Mempertahankan tenaga kerja yang lebih baik dan memenuhi tantangan..

2. Penilaian organisasi

Kata penilaian memilki sejumlah pengertian yang berbeda tergantung pada konteks dimana kata itu muncul. Penilaian organisasi dalam konteks ini adalah proses sistematis untuk menguji organisasi guna menciptakan pemahaman bersama dari berbagai kondisi elemen yang penting bagi pencapaian keberhasilan dan pencapaian tujuan. Penilaian harus konsisten, handal dan dapat berulang.

(3)

3. Penilaian dan perkembangan organisasi

Perkembangan organisasi adalah usaha yang telah direncanakan diseluruh organisasi dan dikelola guna meningkatkan efektivitas organisasi melalui intervensi yang telah direncanakan dalam proses organisasi menggunakan pengetahuan ilmu perilaku.

Penilaian organisasi adalah salah satu proses survey, audit komunikasi dan kajian konsultan dimana organisasi dapat belajar secara mandiri.

4. Bagaimana penilaian itu bekerja

Beberapa unsur umum dalam disain penilaian organisasi yang lebih konprehansif :

a. Mendasari proses penilaian dalam misi organisasi

b. Penggunaan kategori berstruktur untuk memandu proses

c. Keterlibatan dan keikutsertaan anggota organisasi

d. Keseimbangan penilaian kualitatif dan kuantitatif

Ada empat tahapan dalam proses penilaian yaitu :

Tahap 1. Memahami keadaan organisasi saat ini,

(4)

Tahap 2. Analisis kesenjangan dan visi,

Tujuannya adalah menilai perbedaan antara organisasi saat ini dan masa depan.

Tahap 3. Perbaikan perencanaan dan prioritas,

Menentukan kesempatan mana yang dianggap penting dan tindakan yang akan diambil,

Tahap 4. Hasil dan umpan balik,

Menyadari tentang hasil proses penilaian dan melakukan prioritas perbaikan.

5. Tantangan dalam penilaian dan perbaikan sektor publik

Lembaga pemerintah menghadapi berbagai tantangan yang berbeda ruang lingkup dan presfektifnya dari apa yang dihadapi dalam sektor lain : bisnis, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

1. Persepsi publik dari birokrasi.

(5)

2. Memahami sifat kompleks dari layanan pemerintah.

Sektor publik dibandingkan dengan tipe-tipe organisasi kurang mampu mengontrol jenis dan jumlah pelayanan yang diberikan serta ketidakmampuan untuk melindungi program yang tidak berhasil secara finansial atau tidak produktif atau memilih siapa yang harus menikmati hasilnya. Dalam beberapa kasus, biaya pemberian jasa jauh lebih tinggi daripada pembiayaan yang diterima sehingga lembaga pemerintah harus memperjelas apa yang menjadi prioritas.

3. Kurangnya kontrol terhadap input.

Ada dua cara pemerintah kekurangan kontrol terhadap input : Pertama, diterapkan terhadap biaya dari barang dan jasa yang memungkinkan pemerintah untuk melakukan pekerjaannya. Kedua, ketidakmampuan mengontrol siapa atau apa yang akan memperoleh kebutuhan akan jasa.

4. Menyeimbangkan pandangan kompetitif.

Pada dasarnya, lembaga pemerintah memberikan penilaian yang mendorong konstituen mereka bersaing terhadap yang lain untuk penilaian terhadap sumber.

5. Konsikuensi untuk kinerja yang kurang baik

(6)

6. Budaya menghindari resiko

Pemerintah cenderung berusaha lebih stabil. Akibatnya sering menjadi budaya menghindari resiko yang dapat mendorong inovasi, eksperimentasi, pengambilan resiko dan usaha kewirausahaan yang menunjuk bahwa kesalahan publik telah ditanam dalam kesibukan membuat Undang-undang yang baru.

7. Sifat pekerjaan publik, keberhasilan dan kegagalan

Pada tingkatan yang lebih besar dari apa yang terjadi ada beberapa kondisi bisnis dan tindakan pemerintah yang ditujukan untuk forum publik dan kegagalan yang terjadi.

8. Rekonsiliasi prioritas pejabat yang dipilih dan staf karir.

Dubnick (2005) menjelaskan perubahan dalam usaha reformasi terakhir yang terfokus sedikit pada jabatan yang dipilih sebagai titik pertanggung jawaban dan lebih pada administrator yang tidak dipilih. Tantangannya adalah menemukan cara untuk memadukan kebutuhan dari pejabat pemerintahan yang dipilih dan diangkat dengan mereka yang memiliki karir professional dan sekaligus menyediakan cara dimana tujuan dan sasaran dihubungkan.

6. Kesempatan dalam penilaian sektor publik.

Manfaat perbaikan cara penilaian sektor publik terdiri dari :

a) Memfokuskan perhatian terhadap organisasi b) Menciptakan dasar untuk perbaikan

c) Menyediakan cara mengukur keberhasilan, mendefenisikan faktor dan mengukur hasil

(7)

Faktor keberhasilan yang utama dalam mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi adalah memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan keinginan yang akan dilayani. Mempertimbangkan kesempatan dan tantangan ini secara keseluruhan memberikan ilustrasi tentang dampak potensial yang dapat diberikan oleh penilaian organisasi. Manfaat penilaian organisasi bagi individu dapat :

1. Memberikan proses komunikasi berstruktur yang telah mengambil informasi yang ada dari berbagai organisasi dan menciptakan pengetahuan baru melalui pertukaran informasi. 2. Mendefenisikan perbaikan yang terus menerus dari organisasi. 3. Menidentifikasi kekuatan organisasi.

4. Memberikan gambaran yang realistis dari tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh organisasi.

5. Memberikan pemahaman yang umum tentang ukuran keberhasilan

6. Membantu memperjelas identifikasi untuk karyawan baik masalah kritis maupun prioritas.

Penilaian dan penggunaan proses penilaian akan memberikan cara kepada pemerintah untuk menciptakan kinerja organisasi, memaksimumkan sumber yang tersedia dan mampu menyampaikan dan mengkomunikasikan kepada berbagi pelanggan dan benefisiari dalam cara positif tentang kerja baik yang dilakukan.

ORGANISASI KESEHATAN

(8)

D I S U S U N

OLEH

FITRI AISYAH : 121021062 DESTARI UMAIRO SIREGAR : 121021064 NORMAYANTI RAMBE : 121021068

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Referensi

Dokumen terkait

SMAN-1 Palangka Raya adalah salah satu SMA yang berdiri dalam naungan Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Beralamat di jalan AIS Nasution nomor 2, Kota

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi

Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data dianalisa menggunakan statistic deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi, dengan cara memasukan seluruh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Ada Pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja dengan kinerja karyawan, 2). Ada pengaruh yang

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen Bisnis (M.M.) pada Fakultas Manajemen bisnis. © Ashri Hasian Ekaputri 2016

Siswa yang dianggap sebagai aktor mempunyai berbagai tujuan dalam mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, salah satu tujuan yang ingin dicapai siswa

Kemudian, sampel ekstrak buah dan hancuran buah takokak dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui komponen bioaktif (fitokimia) ekstrak dan secara kuantitatif

Terima kasih kepada seluruh jajaran Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes yang telah berkontribusi dalam penyusunan Rencana Aksi ini, semoga Program Kefarmasian dan