Materi
Konsep Dasar Antenna
Jenis-Jenis Antenna
Model Propagasi
Pengertian Antenna
Antena adalah konduktor elektrik yang berfungsi untuk :
Transmisi (Transmission) : Meradiasikan energi
elektromagnetik ke ruang bebas/space
Penerimaan (Reception) : Mengumpulkan/menerima
energi elektromagnetik dari ruang bebas/space
Pola Radiasi Antena
Pola radiasi antenna dapat digambarkan dengan sebuah grafk
Pola Radiasi Antena (2)
Beam width (or half-power beam width)
Jenis Antena
Secara garis besar, antena dapat dibagi jadi dua jenis berdasarkan arah radiasi
Isotropic Antena
Jenis antena pada kondisi ideal
Pada kasus nyata, kondisi ini hampir tidak pernah terjadi
Antena Dipole
Antena sederhana yang disusun dari dua batang/lempeng bahan konduktor
Dua jenis dipole
Half-wave dipole antenna (or Hertz antenna)
Quarter-wave vertical antenna (or Marconi antenna)
Antena Monopole
Antena sederhana yang disusun dari satu batang/lempeng bahan konduktor
Antena Yagi
Antena directional yang disusun dari
rangkaian elemen dipole sebagai driven element dan satu refektor
Antena Parabolic
Antena directional dengan memanfaatkan refektor berbentuk parabolik
Antenna Gain
Keluaran power, pada arah tertentu, dibandingkan dengan keluaran yang
dihasilkan ke semua arah pada kondisi ideal (antena isotropic)
• G = antenna gain
• Ae = effective area, berhubungan dengan ukuran dan bentuk fisik antena
Contoh
Diketahui sebuah antena refektif
parabolik dengan diamater 2m. Beroperasi pada frekuensi 12 Ghz. Berapa area efektif dan antenna gain-nya?
Model Propagasi
Ground-wave propagation
Sky-wave propagation
Ground Wave Propagation
Propagasi mengikuti kontur bumi
Sinyal dapat dipropagasikan untuk jarak yang jauh
Untuk frekuensi di bawah 2 MHz
Contoh
Sky Wave Propagation
Sinyal dipantulkan dari lapisan terionisasi pada atmosfer ke bumi
Sinyal dapat berjalan melewati beberapa hop, memantul antara ionosfer dan
permukaan bumi
Efek pemantulan diakibatkan oleh refraction
Examples
Line-of-Sight Propagation
Antena transmitter dan receiver harus berada pada posisi Line of Sight (LOS)
Komunikasi satelit– sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh ionosphere
Komunikasi pada ground – antar antena pada
effective line of site karena refraction
Refraction – pembelokan microwaves oleh atmosphere
Kecepatan gelombang electromagnetic adalah fungsi kepadatan medium medium
Kecepatan 3x108 adalah kecepatan cahaya pada
ruang hampa
Ketika gelombang berpindah medium, kecepatan berubah
Rumus Line-of-Sight
Optical line of sight
Efective, or radio, line of sight
• d = distance between antenna and horizon
(km)
• h = antenna height (m)
• K = adjustment factor to account for refraction, rule of thumb K = 4/3
h
d
3
.
57
h
Line-of-Sight Equations
Maximum distance between two antennas for LOS propagation:
• h1 = height of antenna one
• h2 = height of antenna two
1 2
57
.
Contoh
Berapa jarak maksimum antara dua antena dalam transmisi LOS jika antena transmitter tingginya 100m dan antena receiver pada ground level?
= 3.57 x sqrt(133) = 41km
Jika antena receiver tingginya 10m, untuk
mencapai jarak maksimum yang sama, berapa tinggi antena transmitter seharusnya?
Gangguan pada Transmisi LOS
Attenuation and attenuation distortion
Free space loss
Noise
Atmospheric absorption
Multipath
Refraction
Thermal noise
Attenuation / Pelemahan
Kekuatan sinyal cenderung menurun seiring bertambahnya jarak antara transmitter dan receiver
Faktor pelemahan pada unguided media:
Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan
yang cukup agar dapat diinterpretasi oleh receiver
Kekuatan sinyal harus lebih tinggi dari noise untuk
meningkatkan rasio SNR
Efek pelemahan lebih besar seiring dengan besarnya
frekuensi yang dipakai
Free Space Loss pada Antena Isotropic
Pelemahan sinyal seiring dengan jarak pada transmisi LOS
Free space loss, ideal isotropic antenna
• Pt = signal power at transmitting antenna • Pr = signal power at receiving antenna • = carrier wavelength
• d = propagation distance between antennas
Free Space Loss (Decibel)
Free space loss equation can be recast:
Free Space Loss pada Antena Lain
Free space loss accounting for gain of other antennas
• Gt = gain of transmitting antenna
• Gr = gain of receiving antenna
• At = effective area of transmitting antenna • Ar = effective area of receiving antenna
Free Space Loss pada Antena Lain (Decibel)
Free space loss accounting for gain of other antennas can be recast as
Jenis-Jenis Noise
Noise internal
Thermal Noise
Noise Eksternal (Interferensi)
Intermodulation noise Crosstalk
Thermal Noise
Jenis noise yang diakibatkan oleh perubahan suhu perangkat
Perubahan suhu diakibatkan oleh aktiftas elektron
Ada pada semua perangkat elektronik dan semua jenis transmisi
Tidak bisa dihilangkan
Thermal Noise
Amount of thermal noise to be found in a bandwidth of 1Hz in any device or
conductor is:
• N0 = noise power density in watts per 1 Hz of bandwidth
• k = Boltzmann's constant = 1.3803 ´ 10-23 J/K
• T = temperature, in kelvins (absolute temperature)
W/Hz
k
0
T
Thermal Noise
Thermal noise independen terhadap frekuensi
Thermal noise pada bandwidth B Hertz (in watts):
or, in decibel-watts
Terminologi Noise
Intermodulation noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi berbeda dilewatkan
medium yang sama
Disebut juga sebagai adjacent channel interference
Crosstalk noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi yang sama saling ber-interferensi
Disebut juga co-channel interference
Impulse noise – irregular pulses
Durasi pendek
Expression
E
b/
N
0Ratio of signal energy per bit to noise power density per Hertz
The bit error rate for digital data is a function of Eb/N0
Given a value for Eb/N0 to achieve a desired error rate,
parameters of this formula can be selected
As bit rate R increases, transmitted signal power must increase to maintain required Eb/N0
Gangguan Lain
Atmospheric absorption – penguapan air dan oksigen berperan pada
attenuation/pelemahan
Multipath – sinyal dipantulkan oleh benda sehingga beberapa copy dari sinyal
dengan delay berbeda diterima oleh receiver
Multipath Propagation
Refeection/Pemantulan - terjadi ketika
sinyal mengenai penampang yang lebih besar dari panjang gelombang
Difraection/Penguraian - terjadi pada
tepi sebuah benda tak tembus yang lebih besar dari panjang gelombang
Secattering/Penghamburan – terjadi
ketika sinyal mengenai benda yang
Efek Multipath Propagation
Multiple copy dari sebuah sinyal dapat diterima dengan fase yang berbeda
Jika fase yang datang destruktif, maka sinyal cenderung
melemah
Intersymbol interference (ISI)
Satu atau lebih sinyal tertunda diterima bersamaan pada
Fading
Fading fuktuasi dari pelemahan sinyal yang mempengaruhi kekuatan sinyal saat diterima pada penerima
Fading terjadi karena interferensi atau
superposisi gelombang multipath yang memiliki amplitudo dan fasa yang berbeda-beda
Jenis fading:
Fast fading
Slow fading
Flat fading
Jenis Fading
Fast Fading perubahan amplitudo yang cepat ketika mobile terminal bergerak dalam jarak
pendek. Hal ini terjadi karena refeksi dari objek lokal dan pergerakan user dari objek.
Slow Fading terjadi karena refeksi dan difraksi objek yang besar sepanjang jalur transmisi.
Jenis Fading (lanj.)
Flat Fading seluruh komponen frekuensi sinyal yang diterima berfuktuasi dalam
proporsi yang sama secara bersamaan
Selective Fading channel gain bisa
Distribusi Fading
Rayleigh Fading
Terjadi ketika ada beberapa jalur tidak langsung antara
transmitter dan receiver serta jalur dominan yang berbeda, seperti jalur Line of Sight
Worst case
Outdoor setting
Rician Fading
Terjadi ketika ada jalan langsung Line of Sight selain
sejumlah multipath signal yang tidak langsung
Best case
Mekanisme Kompensasi Error
Forward error correction
Adaptive equalization
Forward Error Correction
Transmitter menambahkan error-correcting code pada data block
Code is a function of the data bits
Receiver melakukan penghitungan
error-correcting code dari data bits yang diterima
Jika code yang dihitung sesuai, berrati tidak ada error
Jika error correcting code tidak sesuai, receiver menetukan bit yang error dan melakukan
Adaptive Equalization
Can be applied to transmissions that carry analog or digital information
Analog voice or video
Digital data, digitized voice or video
Used to combat intersymbol interference Involves gathering dispersed symbol
energy back into its original time interval Techniques
Lumped analog circuits
Sophisticated digital signal processing
Diversity Techniques
Diversity is based on the fact that individual channels experience
independent fading events
Space diversity – techniques involving physical transmission path
Frequency diversity – techniques where the signal is spread out over a larger
frequency bandwidth or carried on multiple frequency carriers