• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pert 4 Antenna dan Propagasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pert 4 Antenna dan Propagasi"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Materi

Konsep Dasar Antenna

Jenis-Jenis Antenna

Model Propagasi

(3)
(4)

Pengertian Antenna

Antena adalah konduktor elektrik yang berfungsi untuk :

Transmisi (Transmission) : Meradiasikan energi

elektromagnetik ke ruang bebas/space

Penerimaan (Reception) : Mengumpulkan/menerima

energi elektromagnetik dari ruang bebas/space

(5)

Pola Radiasi Antena

Pola radiasi antenna dapat digambarkan dengan sebuah grafk

(6)

Pola Radiasi Antena (2)

Beam width (or half-power beam width)

(7)
(8)

Jenis Antena

Secara garis besar, antena dapat dibagi jadi dua jenis berdasarkan arah radiasi

(9)

Isotropic Antena

Jenis antena pada kondisi ideal

Pada kasus nyata, kondisi ini hampir tidak pernah terjadi

(10)

Antena Dipole

Antena sederhana yang disusun dari dua batang/lempeng bahan konduktor

Dua jenis dipole

Half-wave dipole antenna (or Hertz antenna)

Quarter-wave vertical antenna (or Marconi antenna)

(11)

Antena Monopole

Antena sederhana yang disusun dari satu batang/lempeng bahan konduktor

(12)

Antena Yagi

Antena directional yang disusun dari

rangkaian elemen dipole sebagai driven element dan satu refektor

(13)

Antena Parabolic

Antena directional dengan memanfaatkan refektor berbentuk parabolik

(14)

Antenna Gain

Keluaran power, pada arah tertentu, dibandingkan dengan keluaran yang

dihasilkan ke semua arah pada kondisi ideal (antena isotropic)

G = antenna gain

Ae = effective area, berhubungan dengan ukuran dan bentuk fisik antena

(15)
(16)

Contoh

Diketahui sebuah antena refektif

parabolik dengan diamater 2m. Beroperasi pada frekuensi 12 Ghz. Berapa area efektif dan antenna gain-nya?

(17)
(18)

Model Propagasi

Ground-wave propagation

Sky-wave propagation

(19)

Ground Wave Propagation

Propagasi mengikuti kontur bumi

Sinyal dapat dipropagasikan untuk jarak yang jauh

Untuk frekuensi di bawah 2 MHz

Contoh

(20)
(21)

Sky Wave Propagation

Sinyal dipantulkan dari lapisan terionisasi pada atmosfer ke bumi

Sinyal dapat berjalan melewati beberapa hop, memantul antara ionosfer dan

permukaan bumi

Efek pemantulan diakibatkan oleh refraction

Examples

(22)
(23)

Line-of-Sight Propagation

Antena transmitter dan receiver harus berada pada posisi Line of Sight (LOS)

Komunikasi satelit– sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh ionosphere

Komunikasi pada ground – antar antena pada

effective line of site karena refraction

Refraction – pembelokan microwaves oleh atmosphere

Kecepatan gelombang electromagnetic adalah fungsi kepadatan medium medium

Kecepatan 3x108 adalah kecepatan cahaya pada

ruang hampa

Ketika gelombang berpindah medium, kecepatan berubah

(24)
(25)

Rumus Line-of-Sight

Optical line of sight

Efective, or radio, line of sight

d = distance between antenna and horizon

(km)

h = antenna height (m)

• K = adjustment factor to account for refraction, rule of thumb K = 4/3

h

d

3

.

57

h

(26)

Line-of-Sight Equations

Maximum distance between two antennas for LOS propagation:

h1 = height of antenna one

h2 = height of antenna two

1 2

57

.

(27)

Contoh

Berapa jarak maksimum antara dua antena dalam transmisi LOS jika antena transmitter tingginya 100m dan antena receiver pada ground level?

= 3.57 x sqrt(133) = 41km

Jika antena receiver tingginya 10m, untuk

mencapai jarak maksimum yang sama, berapa tinggi antena transmitter seharusnya?

(28)
(29)

Gangguan pada Transmisi LOS

Attenuation and attenuation distortion

Free space loss

Noise

Atmospheric absorption

Multipath

Refraction

Thermal noise

(30)

Attenuation / Pelemahan

Kekuatan sinyal cenderung menurun seiring bertambahnya jarak antara transmitter dan receiver

Faktor pelemahan pada unguided media:

Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan

yang cukup agar dapat diinterpretasi oleh receiver

Kekuatan sinyal harus lebih tinggi dari noise untuk

meningkatkan rasio SNR

Efek pelemahan lebih besar seiring dengan besarnya

frekuensi yang dipakai

(31)

Free Space Loss pada Antena Isotropic

Pelemahan sinyal seiring dengan jarak pada transmisi LOS

Free space loss, ideal isotropic antenna

Pt = signal power at transmitting antenna • Pr = signal power at receiving antenna • = carrier wavelength

d = propagation distance between antennas

(32)

Free Space Loss (Decibel)

Free space loss equation can be recast:

(33)

Free Space Loss pada Antena Lain

Free space loss accounting for gain of other antennas

Gt = gain of transmitting antenna

Gr = gain of receiving antenna

At = effective area of transmitting antennaAr = effective area of receiving antenna

(34)

Free Space Loss pada Antena Lain (Decibel)

Free space loss accounting for gain of other antennas can be recast as

(35)

Jenis-Jenis Noise

Noise internal

Thermal Noise

Noise Eksternal (Interferensi)

Intermodulation noiseCrosstalk

(36)

Thermal Noise

Jenis noise yang diakibatkan oleh perubahan suhu perangkat

Perubahan suhu diakibatkan oleh aktiftas elektron

Ada pada semua perangkat elektronik dan semua jenis transmisi

Tidak bisa dihilangkan

(37)

Thermal Noise

Amount of thermal noise to be found in a bandwidth of 1Hz in any device or

conductor is:

N0 = noise power density in watts per 1 Hz of bandwidth

• k = Boltzmann's constant = 1.3803 ´ 10-23 J/K

T = temperature, in kelvins (absolute temperature)

W/Hz

k

0

T

(38)

Thermal Noise

Thermal noise independen terhadap frekuensi

Thermal noise pada bandwidth B Hertz (in watts):

or, in decibel-watts

(39)

Terminologi Noise

Intermodulation noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi berbeda dilewatkan

medium yang sama

Disebut juga sebagai adjacent channel interference

Crosstalk noise – terjadi jika sinyal dengan frekuensi yang sama saling ber-interferensi

 Disebut juga co-channel interference

Impulse noise – irregular pulses

Durasi pendek

(40)

Expression

E

b

/

N

0

Ratio of signal energy per bit to noise power density per Hertz

The bit error rate for digital data is a function of Eb/N0

 Given a value for Eb/N0 to achieve a desired error rate,

parameters of this formula can be selected

 As bit rate R increases, transmitted signal power must increase to maintain required Eb/N0

(41)

Gangguan Lain

Atmospheric absorption – penguapan air dan oksigen berperan pada

attenuation/pelemahan

Multipath – sinyal dipantulkan oleh benda sehingga beberapa copy dari sinyal

dengan delay berbeda diterima oleh receiver

(42)
(43)

Multipath Propagation

Refeection/Pemantulan - terjadi ketika

sinyal mengenai penampang yang lebih besar dari panjang gelombang

Difraection/Penguraian - terjadi pada

tepi sebuah benda tak tembus yang lebih besar dari panjang gelombang

Secattering/Penghamburan – terjadi

ketika sinyal mengenai benda yang

(44)

Efek Multipath Propagation

Multiple copy dari sebuah sinyal dapat diterima dengan fase yang berbeda

Jika fase yang datang destruktif, maka sinyal cenderung

melemah

Intersymbol interference (ISI)

Satu atau lebih sinyal tertunda diterima bersamaan pada

(45)

Fading

Fading  fuktuasi dari pelemahan sinyal yang mempengaruhi kekuatan sinyal saat diterima pada penerima

Fading terjadi karena interferensi atau

superposisi gelombang multipath yang memiliki amplitudo dan fasa yang berbeda-beda

Jenis fading:

Fast fading

Slow fading

Flat fading

(46)

Jenis Fading

Fast Fading  perubahan amplitudo yang cepat ketika mobile terminal bergerak dalam jarak

pendek. Hal ini terjadi karena refeksi dari objek lokal dan pergerakan user dari objek.

Slow Fading  terjadi karena refeksi dan difraksi objek yang besar sepanjang jalur transmisi.

(47)

Jenis Fading (lanj.)

Flat Fading  seluruh komponen frekuensi sinyal yang diterima berfuktuasi dalam

proporsi yang sama secara bersamaan

Selective Fading  channel gain bisa

(48)

Distribusi Fading

Rayleigh Fading

Terjadi ketika ada beberapa jalur tidak langsung antara

transmitter dan receiver serta jalur dominan yang berbeda, seperti jalur Line of Sight

Worst case

Outdoor setting

Rician Fading

Terjadi ketika ada jalan langsung Line of Sight selain

sejumlah multipath signal yang tidak langsung

Best case

(49)
(50)

Mekanisme Kompensasi Error

Forward error correction

Adaptive equalization

(51)

Forward Error Correction

Transmitter menambahkan error-correcting code pada data block

Code is a function of the data bits

Receiver melakukan penghitungan

error-correcting code dari data bits yang diterima

Jika code yang dihitung sesuai, berrati tidak ada error

Jika error correcting code tidak sesuai, receiver menetukan bit yang error dan melakukan

(52)

Adaptive Equalization

Can be applied to transmissions that carry analog or digital information

 Analog voice or video

 Digital data, digitized voice or video

Used to combat intersymbol interference Involves gathering dispersed symbol

energy back into its original time interval Techniques

Lumped analog circuits

Sophisticated digital signal processing

(53)

Diversity Techniques

Diversity is based on the fact that individual channels experience

independent fading events

Space diversity – techniques involving physical transmission path

Frequency diversity – techniques where the signal is spread out over a larger

frequency bandwidth or carried on multiple frequency carriers

(54)

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi kerjasama ASEAN WEN ini dapat memberikan dampak pada peningkatan upaya pemberantasan wildlife crime yang diindikasikan antara lain penurunan jumlah kasus

Perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran melalui

Variabel-variabel yang mencakup input terkontrol adalah merupakan hasil uraian analisis prioritas atas elemen permasalahan dalam membangun sistem, yaitu Pola

Formalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak digunakan untuk mengawetkan makanan.. pangan yang sekarang banyak digunakan untuk

Likuiditas yang dimoderasi oleh financial constraint berpengaruh negative terhadap investasi, hal ini berarti bahwa likuiditas memiliki sensitivitas yang lebih

Sebuah sistem terdiri dari 2 subsistem yang identik dan independent, salah satu subsistem beroperasi dan sistem yang lain dalam kondisi standby. Hitunglah reliability sistem

Ketika kau berhasil mengalahkan Guildman lawan, kau akan dianugrahi Honor Point dan jumlah point yang kau terima dipengaruhi dari jumlah karakter yang turut serta dalam

Berdasarkan hasil penelitian mengenai, pengaruh Penerapan Sistem informasi Akuntansi terhadap Akuntabilitas Pendapatan Pajak Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah