• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTASI JANGKA PENDEK pada balok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INVESTASI JANGKA PENDEK pada balok"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi Jangka Pendek :

1. Dapat dengan mudah dirubah kembali menjadi uang tunai, atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusaha. 2. Masa investasi tidak lebih dari satu periode akuntansi (12

bulan).

Instrumen Investasi Jangka Pendek :

a) Investasi dalam bentuk Deposito Berjangka b) Investasi dalam Joint Venture

c) Investasi dalam Surat-surat Berharga

Pencatatan Surat-Surat Berharga

Surat Berharga dicatat sebesar Harga Perolehannya

Unsur-unsur Harga Perolehan :

 Harga kurs ditambah dengan komisi (provisi) broker  Bea Materai

 Biaya-biaya lainnya

Pada saat penjualan kembali Keuntungan Kerugian

Apabila surat-surat berharga yang dijual kembali diperoleh dari beberapa kali pembelian, maka penentuan Harga Perolehan dari surat-surat berharga tersebut dapat dihitung dengan menggunakan metode :

 MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama)

(2)

INVESTASI JANGKA PENDEK DALAM SAHAM

Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).

Investasi Pendapatan Deviden

Contoh soal :

1. Tanggal 3 Maret 2009, dibeli 200 lembar saham PT. Kurnia, Tbk, dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.- dengan kurs 102 %, biaya pembelian saham-saham tersebut adalah sebesar Rp.

25.000.-2. Tanggal 25 April 2009, dibeli 100 lembar saham PT. Kurnia. Tbk, dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 98 %, biaya pembelian saham-saham tersebut adalah sebesar Rp.

12.000.-3. Tanggal 10 Mei 2009 dijual kembali 240 lembar saham PT. Kurnia. Tbk dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-,dengan kurs 104 %, biaya penjualan saham-saham tersebut adalah Rp.

25.000.-Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas !

INVESTASI JANGKA PENDEK DALAM OBLIGASI

Obligasi : surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya.

Pembelian Obligasi Pendapatan Bunga Obligasi

Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :

(3)

1. Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 , maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun ditetapkan 360 hari.

2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi. 3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen

tertentu dari nilai nominalnya.

Contoh soal :

1) Tanggal 3 Juni 2009, dibeli 300 lembar obligasi 12 % / th dari PT. Permata. Tbk dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 102 %, biaya pembelian Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. 2) Tanggal 25 September 2009, dibeli 100 lembar obligasi 12 % /th dari PT.

Permata. Tbk dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 98 %, biaya pembelian Rp. 12.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. 3) Tanggal 1 Oktober 2009, diterima bunga obligasi PT. Permata. Tbk

4) Tanggal 10 Oktober 2009, dijual 300 lembar obligasi 12 %/thn PT. Permata. Tbk, dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 104 %, biaya penjualan Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.

(4)

PENILAIAN SURAT-SURAT BERHARGA

dilakukan untuk menetapkan nilai surat-surat berharga yang akan dilaporkan di Neraca

Penilaiannya dilakukan berdasarkan Harga yang Terendah antara Harga Perolehannya dengan Harga Pasar yang berlaku pada saat dilakukan penilaian.

Metode penentuan Harga perolehan surat-surat berharga :

 MPKP

 MTKP

 Rata-rata

Metode penentuan Harga Pasar :  Portofolio Agregat  Portofolio dalam total  Katagori investasi

 Dasar investasi individual yang ditetapkan secara konsisten

contoh soal :

1. Di bawah ini adalah surat-surat berharga yang dimiliki oleh PT. Perkasa Tbk, yang menunjukkan harga perolehan serta harga pasar pada tanggal 31 Desember 2009.

Keterangan Harga Perolehan (Rp) Harga Pasar (Rp)

100 lembar saham PT. Yudha. Tbk 1.250.000.-

1.225.000.-200 lembar saham PT. Reksa. Tbk 2.315.000.-

2.350.000.-400 lembar saham PT. Haneda. Tbk 4.215.000.-

(5)

200 lembar saham PT. Tora. Tbk 2.103.000.-

2.145.000.-300 lembar saham PT. Yudha. Tbk 3.103.000.-

3.092.000.-100 lembar saham PT. Reksa. Tbk 950.000.-

1.050.000.-Jumlah 13.936.000.-

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya investasi dilakukan karena adanya harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan di masa yang akan datang (prospected of yield) dari pembelian barang-barang

132 2826 Pembelian kembali oleh pemilik surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk yang telah dijual secara Repurchase Agreement (Repo) dengan jangka waktu lebih dari

atau saham pada saat pembelian. Nilai surat berharga tersebut dicatat sesuai dengan nilai pari atau nilai nominalnya. Selisih antara harga perolehan aktiva tetap

 Investor dapat memperoleh capital gain apabila Sukuk Negara Ritel yang dimilikinya dijual pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian.  Pergerakan suku

Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan saham diatas, tampak bahwa akun “ Surat Berharga” didebet dengan harga perolehan saham yang dibeli dan dikredit dengan harga perolehan

Berdasarkan Surat Sanggup ( Promissory Note ) No.001/BBC-PN/VII/06, tanggal 27 Juli 2006, PT Bahana Bumi Cemerlang mendapatkan pinjaman dari PT Agis Mitra Mandiri d/h Agis

Dalam perhitungan Nilai Pasar Wajar Surat Berharga Negara yang menjadi Portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi, Manajer Investasi dapat menggunakan metode harga perolehan

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali