Seajarah dan perkembangan AQUA
Awalnya seorang Tirto Utomo bekerja di perusahaan kontraktor asing, di sana dia sering mendapat tugas pergi ke luar negeri. Pada setiap kunjungannya dia selalu melakukan observasi, di sana terdapat air mineral. Sejalan dengan
pekerjaannya dia juga benyak menerima tamu asing. Tamu asing tersebut sering mengeluh sakit perut atau rasa air minum yang kurang enak, sehingga dai berfikir untuk membuat air minum dalam kemasan.
Dia Mulai mengirimkan beberapa temannya pergi ke bangkok untuk belajar bagaimana cara untuk membuat air minum dalam kemasan. Di awal recananya, banyak menganggap Tirto aneh bahkan Bapak Ibnu Sutowo sempat mengatakan, “Tirto, kamu itu kok aneh-aneh. Di Indonesia ini air sampai banjir-banjir, lah kok kamu mau jualan air putih”.
Aakhirnya pada tahun 1973 Tirto Utomo mendirikan perusahaan air minum yang bernama PT. Golden Mississipi. Di awal pendiriannya, PT. Golden Mississipi ingin menamakan produknya Puritas, tetapi dengan saran Eulindra Lim nama produk Air Minum Dalam Kemasan yang di produksi menjadi AQUA, nama tersebut di pilih karena selain lebih mudah di ucapkan daripada puritas, AQUA juga sesuai dengan imej air minum.
Pabrik pertama AQUA di dirikan di Bekasi. Produksi pertama di lakukan pada tahun 1974 dan penjualan di mulai pada tahun itu juga. Sayangnya dengan optimisme yang tinggi justru AQUA tidak laku di pasaran. Pada awalnya harga AQUA di bandero dengan harga 75 Rupiah per botol. Tetapi karena penjualannya yang terlalu sedikit dan tidak stabil maka perusanaah terus menerus rugi.
Ketika melakukan rapat akhirnya di putuskan untuk menaikkan harga AQUA menjadi 175 Rupiah. Dengan harga yang naik cukup drastis penjualan bukannya turun malah naik. Di awal – awal peenjualannya AQUA hanya
Pada tahun 1983 AQUA sudah masuk di pasar eceran, tetapi jumlahnya sangat terbatas. Saat itu AQUA sangat eksklusif hanya ada di toko toko tertentu dan pelanganya hanya kalangan menengah atas dan kalangan ekspatriat. Saat itu yang mendominasi pasar adalah produk minuman ringan yang warnanya merah. Tirto Utomo tidak mau menyerah, di berfikir bagaimanapun produknya harus bisa bersanding dengan produk minuman softdrink yang berwarna merah. Akhirnya Tirto Utomo memutuskan untuk menambah modal dan memberikan 3 botol AQUA secara cuma-cuma ke para pedagang rokok di sekitaran Blok M sampai dengan Fatmawati.