• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Sejarah KD 3.4-4.4.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP Sejarah KD 3.4-4.4.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : SEJARAH

KELAS /SEMESTER: X IPS/GANJIL

MATERI POKOK

: SEJARAH SEBAGAI ILMU,

PERISTIWA, KISAH,

DAN SENI

PENYUSUN

: Drs. YOGA SULISTIYA

(2)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Nama Sekolah : SMAN 2 KUDUS Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/Semester : X IPS/1

Materi Pokok : Sejarah sebagai Ilmu, peristiwa, kisah, dan seni Alokasi Waktu : 9 X 45 Menit (2 Pertemuan + 1 Ulangan Harian)

A. Kompetensi Inti/KI (Lihat Permendikbud No. 24 Tahun 2016)

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia”.

KI 3: memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4menganalisis sejarah sebagai

ilmu, peristiwa, kisah, dan seni 3.4.1 Menganalisis sejarah sebagai ilmu 3.4.2 Menafsirkan sejarah sebagai

peristiwa

3.4.3 Menafsirkan sejarah sebagai kisah

3.4.4 Menafsirkan sejarah sebagai seni

4.4menyajikan hasil telaah tentang sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni dalam bentuk tulisan dan/atau media lain

4.4.1 Membuat tulisan mengenai sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

4.4.2 Menyajikan hasil analisis tentang sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

C. Tujuan Pembelajaran

(3)

sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni dalam bentuk tulisan dan/atau media lain, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).

D. Materi Pembelajaran  Faktual:

o Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

 Konseptual:

o Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

 Prosedural:

o Menyusun sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Problem Based Learningdengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Media/Alat

 Laptop

 LCD

2. Bahan Belajar

Unit Kegiatan Belajar/UKB

G. Sumber Belajar

Ranata, R., dkk. 2016. PR Sejarah Peminatan Imu-ilmu Sosial SMA/MA Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

Prabancono, H., dkk. 2014. Sejarah Peminatan Ilmu-ilmi sosial untuk SMA Kelas X. Bogor: Quadra.

Abdullah, T., dkk (ed). 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi. Jakarta: Gramedia.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 1. Pendahuluan:

 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik

 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari

 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari

(4)

makan, minum, berangkat sekolah, belajar, dan menonton televisi berarti Anda belum memiliki pengalaman bersejarah.

Perhatikan gambar di samping!

Pembacaan Teks Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno merupakan peristiwa penting

dalam perjalanan sejarah

Indonesia.Proklamasi merupakan momentum rakyat Indonesia lepas dari belenggu penjajah. Setelah Proklamasi dibacakan rakyat Indonesia akan memulai kehidupan baru. Oleh karena itu, Proklamasi menjadi peristiwa penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Sejarah merupakan rangkaian kejadian atau pengalaman yang memiliki arti penting dalam kehidupan manusia.Meskipun demikian, tidak setiap pengalaman manusia dapat menjadi kajian ilmu sejarah.Bagaimana kajian sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni?”

 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti  Fase 1

(Orientasi peserta didik kepada masalah)

 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.

Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1  Fase 2

(Mengorganisasikan peserta didik)

 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1.

 Fase 3

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang terdapat pada kegiatan belajar 1.

 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan yang diberikan.

 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang terdapat dalam masalah tersebut.

 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut.

 Fase 4

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil diskusi/penyelidikan berupa pembagian kajian sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni serta karakteristik dari masing-masing sejarah tersebut.

 Fase 5

(Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk diberikan masukan oleh seluruh kelas.

 Menyimpulkan hasil diskusi terkait sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.

3. Penutup

(5)

 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah.

 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1.

 Guru menyiapkan materi diskusi berupa sejarah sebagaiilmu, peristiwa, kisah dan seni serta penyusunan dari masing-masing sejarah tersebut yang dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2 1. Pendahuluan:

 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik

 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari

 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari

“Manusia tidak dapat dipisahkan dari sejarah.Bagi manusia, sejarah itu penuh dengan makna. Oleh karena itu, tokoh-tokoh sejarah yang berusaha mendefinisikan sejarah akan berhadapan dengan segudang perbedaan. Bagi kita, perbedaan ini merupakan hal yang wajar dan menjadi ciri yang khas dari ilmu sejarah.Sejarah tanpa perbedaan pandangan seperti “sayur tanpa garam”.Berbeda bukan berarti bertentangan, melainkan sebuah keragaman yang saling mengisi dan menjadi pemersatu sebagaimana falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Sejarah dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain: sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai seni. Sejarah mengkaji seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari politik, ekonomi, sosial, agama, sampai pertahanan keamanan atau militer.”

 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan IntiFase 1

(Orientasi peserta didik kepada masalah)

 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.

 Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 2.

Fase 2

(Mengorganisasikan peserta didik)

 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 2.

Fase 3

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

(6)

 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan yang diberikan.

 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang terdapat dalam masalah tersebut.

 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut.

Fase 4

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil diskusi/penyelidikan berupa jenis sejarah yaitu sejarah, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan kota serta penyusunan dari masing-masing sejarah tersebut disesuaikan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.

 Membantu peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan masing-masing tema.

Fase 5

(Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk diberikan masukan oleh seluruh kelas.

 Menyimpulkan hasil diskusi terkait jenis sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.

3. Penutup

 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1.

 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah.

 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1.

Pertemuan 3 1. Pendahuluan:

Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik

Menanyakan kepada peserta didik tentang kesiapannya mengikuti ulangan harianmateri yang sudah diberikan

2. Kegiatan Inti  Fase 1

 Peserta didik dihimbau agar mengikuti ulangan harian secara tertib dan mandiri.

 Membagikan lembar soal dan jawaban kepada peserta didik.

 Fase 2

 Peserta didik mengerjakan ulangan mandiri secara mandiri dan

close book.  Fase 3

 Menghimbau peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawabannya.

(7)

 Guru memberikan mengecek seluruh lembar jawaban peserta didik

 Apabila lembar jawaban sudah terkumpul semua, peserta didik dapat meninggalkan ruangan.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian

 Sikap : Observasi dan Jurnal

 Pengetahuan : Tes Tulis

 Keterampilan : Unjuk Kerja b. Bentuk Instrumen

 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)

 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)

 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seniyang diamati melaui observasi terhadap sikap ekstrim positif dan esktrim negatif. c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan

 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:

 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM (besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka sama dengan KKM sekolah).

 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk pemberian tugas ke UKB berikutnya .

Kudus, September 2018

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 2 Kudus Guru Mata Pelajaran Sejarah

Drs. SRI HARYOKO Drs. YOGA SULISTIYA

NIP.19600710 198501 1 004 NIP.19660401 200801 1 003

Lampiran 1

Instrumen Tes Pengetahuan

1) Mengapa cerita atau kisah sejarah tidak sama dengan cerita dongeng atau novel?

2) Bagaimana pendapat Sartono Kartodirdjo mengenai keterkaitan antara ilmu sejarah dan ilmu sosial?

3) Mengapa pembacaan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 disebut peristiwa sejarah?

4) Mengapa sejarah dianggap sebagai media paling efektif untuk dijadikan sarana pendidikan politik?

5) Bagaimana hubungan antara sejarah dan nation building!

Lampiran 2

(8)

Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan 1

N

o. Pembagian KajianSejarah KarakteristikCiri-Ciri/ Jenis-JenisSejarah

Rubrik

1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0 2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25

3. Skor maksimal 100

Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan 2

N

o. Aspek yang Dinilai PenilaianRubrik Skor MaksimalSkor

1 Kelengkapan sajian karyatulis sesuai tema

Benar 25 25

5 Ketepatan waktu dalammenyelesaikan tugas

Tepat waktu 10 10

Tidak tepat

waktu 0

Keterangan:

1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0 2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25

3. Skor maksimal 100

Lampiran Ulangan Harian

Jawablah Pertanyaan dengan Benar!

1. Bagaimana pendapat Sartono Kartodirdjo mengenai pengertian sejarah secara subjektif?

(9)

3. Mengapa pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 dapat disebut peristiwa sejarah?

4. Mengapa sejarah dianggap sebagai media paling efektif untuk dijadikan serana pendidikan penalaran?

5. Mengapa sejarah dapat digunakan sebagai ilmu bantu?

Jawab:

1. Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruksi atau bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.

2. Cerita sejarah tidak sama dengan dongeng atau novel. Cerita sejarah didasarkan pada fakta-fakta yang disusun melalui metode ilmiah. Kisah sejarah selalu dimulai dari mencari jejak sejarah, menguji jejak tersebut dengan metode sejarah, menginterpretasikan fakta, dan menuliskan hasil interpretasi menjadi sebuah kisah yang menarik. Sementara itu, dongeng dan cerita dalam novel merupakan hasil imajinasi pengarang yang terkadang tidak berdasarkan fakta dan data ilmiah.

3. Dekret Presiden yang dibacakan Presiden Soekarno pada tanggal 5 Jui 1959 bersifat unik karena sekali terjadi dan tidak dapat terualng lagi. Selain itu, Dekret Presiden merupakan peristiwa penting pada masa lalu dan membawa perubahan bagi sistem politik di Indonesia.

4. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penalaran dan pemikiran kritis. Sebuah peristiwa sejarah harus dapat dijabarkan melalui analisis sebab akibat karena banyak dimensi yang melatarbelakangi terjadinya sebuah peristiwa. Semakin sering orang membaca dan belajar sejarah semakin terbuka peluang untuk menjadi seorang analis dengan penalaran kritis dan argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sejarah dianggap sebagai media paling efektif untuk dijadikan sarana pendidikan penalaran.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan tujuan Jin dan Syaitan menggoda manusia dengan percaya diri, baik dan benar3. Melalui resirasi peserta didik dapat

Melalui ceramah dan tanyajawab , peserta didik dapat (larikan ke kalimat indikator) menjelaskan arti kalimat thayyibah hauqala dengan benar3. Melalui diskusi kelompok peserta didik

Melalui diskusi kelompok (C) peserta didik (A) dapat menjelaskan waktu yang tepat mengucapkan kalimat thayyibah hauqala (B) dengan percaya diri, baik dan benar (D)G. Melalui

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan yang sesuai, serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. a) Kelompok yang bertugas berkunjung

 Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang Posisi Suatu Benda dengan Menggunakan Arah mata angin.  Guru

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan contoh penerapan teknologi ramah lingkungan dan energi alternatif di sekitar yang sesuai dalam

Guru membantu peserta didik dalam menyiapkan dan mengembangkan hasil karya berupa tugas yang terdapat pada Kartu GloWing nomor 4 dan mengarahkan peserta didik

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan yang sesuai (mengubah moda audio visual menjadi moda teks), serta membantu mereka untuk berbagi tugas