• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa di Ant

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa di Ant"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa di Antara Ideologi Baru

Bab 1

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai sebagai Negara yang mempunyai dasar Negara yaitu Pancasila yang memiliki sebuah arti penting sebagai ideologi bangsa. Setiap bangsa ingin berdiri kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan yang dihadapi bangsa dan Negara. Tidak terkecuali bangsa Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki ideologi yang kokoh dan kuat pula. Tanpa ideologi, maka suatu bangsa akan lemah dan rapuh. Pancasila dapat dikatakan sebagai keyakinan dan cita-cita yang dianut bangsa Indonesia. Namun pada era yang serba modern ini, makna dan tujuan dari pancasila ini sedikit dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia dan tergantikan oleh ideologi-ideologi yang baru. Padahal perumusan pancasila memerlukan waktu yang panjang dan sangat rumit. Bagi bangsa Indonesia pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan Negara. Mempelajari pancasila dapat membuat kita menjadi lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah sebaiknya kita dapat lebih mengerti arti pancasila sebagai ideologi Negara dan menguraikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah masih revelan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila apabila

diterapkan pada masa kini ? Bagaimanakah implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari ?

1.2.2 Apa saja peran pancasila dalam menghadapi idelogi diera globalisasi yang dapat meluntunturkan nilai-nilai dari pancasila?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini adalah untuk 1.3.1 Agar dapat mengetahui pancasila tetap dan akan selalu relevan jika di terapkan dari

masa ke masa serta agar dapat mengetahui implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

1.3.2 Agar dapat mengetahui dan mengerti peran pancasila pada era globalisasi sekarang

1.4 Manfaat

Makalah ini memiliki manfaat sebagai berikut

1.4.1 Agar setiap orang dapat hidup sesuai dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila 1.4.2 Dapat membuat masyarakat lebih selalu menjalankan kehidupan sesuai dengan

nilai-nilai yang ada dalam pancasila

(2)

Pancasila adala1h ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama pancasila sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta: panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang tercantum dalam paragraf ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pancasila merupakan cerminan kerakter bangsa dan Negara Indonesia yang beragam, hal itu dapat terlihat dari fungsi dan kedudukan pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia,

kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa, sarana tujuan hidup dan pedoman bangsa Indonesia. Sebagai warga Negara yang setia kepada nusa dan bangsa kita haruslah mau mempelajari sekaligus menghayati pancasila yang sekaligus sebagai dasar filsafat Negara (Kaelan dan Zubaidi,Ahmad.2007).

Negara pancasila adalah suatu Negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga Negara Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, dapat mengembangkan dirinya dan mewujudkan

kesejahteraannya lahir dan batin selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa “keadilan social” (Kirdi Dipuyo. 1979:30)

Keutuhan Negara dan bangsa ini bertolak dari sudut kuat atau lemahnya bangsa ini berpegang kepada dasar Negara Pancasila. Tugas kita ialah agar seluruh lapisan masyarakat menyadari tentang makna dan hakikat perlunya berideologi. Kalau bangsa dengan lapisan

masyarakatnya sudah menyadari hal ini maka kita akan ambil sampai kepada tertib politik. Tertib politik ini ialah kondisi yang diperlukan untuk kestabilan nasional (Djamal. 1986:10).

Bab 3 Pembahasan

3.1 Nilai pancasila pada masa sekarang

Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa terdapat kandungan akan nilai-nilai. Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi nasional adalah nilai-nilai yang bersifat tetap. Nilai-nilai yang terkandung pada pancasila merupakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai bagi kehidupan

(3)

kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Berikut penjelasan mengenaji nilai-nilai pancasila…

1. Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan pada pancasila mengandung arti bahwa adanya pengakuan dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dari nilai tersebut, menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religious bukan bangsa yang tidak memiliki agama atau ateis. Dari pengakuan adanya Tuhan diwujudkan dalam perbuatan untuk taat dalam setiap perintah Tuhan dan menjauhi larangan-nya sesuai dengan ajaran atau tuntunan agama yang dianut. Nilai ketuhanan memiliki arti bahwa adanya pengakuan akan kebebaban untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak diskriminatif antarumat beragama.

Contoh Nilai Ketuhanan

- Hidup rukun dan damai antar umat beragama

- Tidak memaksakan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain

- Memberikan kebebasan dan juga kesempatan pada setiap orang untuk beribadah sesuai dengan agamanya

- Tidak membedakan agama atau kepercayaan dalam pergaulan sehari-hari - Sikap percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana semestinya. Manusia diberlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya, hak dan kewajiban asasinya

Contoh Nilai Kemanusiaan

- Mengakui persamaan derajat antar sesame manusia - Senang melakukan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan

- Memiliki sikap dan perilaku berani dalam membela kebenaran dan keadilan - Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

- Menghormati orang lain

- Tidak bersikap diskriminatif terhadap orang lain

3. Nilai Persatuan

Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia juga mengakui dan menghargai dengan2 sepenuh hati keanekaragaman yang ada di Indonesia, sehingga perbedaan3

2 http://www.artikersiana.com/2015/03/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-pandangan.html?m=1 . diakses tanggal 31 oktober 2015

(4)

bukanlah sebab dari perselisihan, tetapi perbedaan dapat menciptakan suatu kebersamaan. Dari kesadaran ini tercipta dengan baik jika sungguh-sungguh mengerti dan menghayati semboyan Bhineka Tunggal Ika

Contoh Nilai Persatuan - Cinta tanah air dan bangsa

- Memiliki sikap rela berkorban demi tanah air

- Mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara dibandingkan dengan kepentingan pribadi

- Persatuan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika

- Turut serta dalam memelihara ketertiban dunia yang berdasar kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

4. Nilai Kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/ perwakilan yang mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Berdasarkan dari nilai tersebut, diakui paham demokrasi yang mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat

Contoh Nilai Kerakyatan - Ikut serta dalam pemilu

- Menjalankan musyawarah mufakat - Mendahulukan kepentingan umum

- Mengembangkan sikap hidup yang demokratis

- Tidak memaksakan kehendak individu terhadap individu lainnya

5. Nilai Keasilan

Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah dan batiniah. Berdasarkan nilai tersebut, keadilan adalah nilai yang sangat

mendasar yang diharapkan dari seluruh bangsa Indonesia. Negara Indonesia yang diharapkan adalah Negara Indonesia yang berkeadilan.

Contoh nilai Keadilan

- Memiliki perilaku yang suka bekerja keras - Berperilaku adil terhadap sesame

- Hidup sederhana

- Memiliki sikap menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi banhgsa Indonesia

- Tidak memeras orang lain - Selalu membantu orang lain

Nilai-nilai dasar pancasila adalah satu kesatuan yang saling berhubungan dan

(5)

bernegara. Tetapi perlu diingat bahwa pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang digagas oleh The Founding Father, setelah melakukan perenungan yang dalam dan panjang untuk menyapakati pancasila sebagai ideologi Negara Republik

Indonesia. Pancasila merupakan suatu keyakinan dan cita-cita yang dianut bangsa Indonesia. Dapat dikatakan bahwa pancasila sangat berpengaruh bagi bangsa

Indonesia dalam mengatasi suatu masalah di bidang politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan dan keamanan. Usaha yang dilakukan oleh para pendiri Negara memilih pancasila sebagai dasar Negara, telah melalui pemikiran mendalam. Pendiri Negara telah mempelajari ideologi-ideologi yang ada di dunia pada saat itu (ideologi komunis dan liberalis). Mereka telah memahami kelebihan dan kekurangan kedua ideologi tersebut, namun para pendiri Negara tetap memilih pancasila sebagai ideologi bangsa karena pancasila mengandung nilai-nilai yang universal bagi bangsa Indonesia. Kebenaran pancasila ini telah “dijamin” oleh Notonagoro, pancasila mempunyai kebenaran secara ilmiah, filosofis dan religious. Maka dari itu nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila masih dan akan selalu revelan apabila dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari:

Pada saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia. Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatnya merupakan suatu realisasi praktis untuk mencapau tujuan bangsa. Nilai-nilai dari pancasila dari duhu sampai sekarang tidak pernah berubah. Nilai tersebut mengantarkan kita untuk melakukan segala sesuatunya dalam rangka menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan lebih baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai tersebut akan bermanfaat apabila nilai itu diterapkan atau diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi tersebut dapat diwujudkan dengan perilaku kita sebagai masyarakat.

Implementasi nilai-nilai pancasila dapat dijabarkan melalui sila-silannya. Contohnya adalah penerapan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha esa” yaitu toleransi antar umat beragama dan membina kerukunan antar umat beragama. Contoh penerapan sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yaitu tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh

penerapan sila ketiga “Persatuan Indonesia” yaitu tidak membuat kerusuhan atau perang antar suku. Contoh penerapan sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” adalah ikut serta dalam pemilu. Contoh penerapan sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” adalah berperilaku adil dalam semua aspek dalam kehidupan.

(6)

terdapat suatu keterkaitan yang kuat yang tak terpisahkan dimana apabila salah satu nilai dari pancasila tersebut diamalkan, maka nilai silai yang lainpun akan teramalkan pula.

Implementasi dari nilai-nilai pancasila dapat terlaksana dengan baik dengan adanya kemauan kita untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut untuk perbaikan kehidupan di

masyarakat dan menjadikan pancasila sebabai pedoman hidup. Penanaman akan pentingnya implementasi nilai-nilai pancasila yang baik harus ditanamkan sejak dini. Penanaman itu dapat dimulai dengan pemberian contoh perilaku yang sesuai dengan pancasila di lingkungsn keluarga, lalu diterapkan di masyarakat. Penanaman akan pentingnya pancasila juga dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal maupun informal, contoh nya adalah dengan adanya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah maupun mata kuliah Pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi.

3.2 Peran Pancasila dalam Pengaruh Ideologi di era Globalisasi

Kata Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul ‘Lahirnya Pancasila’.di dalam Ketetapan MPR no II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Panca karsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan . darike-36 butir tersebut terdapat beberapa butir yang perlu dikritisi lebih lanjut, diantaranya:

Sila Pertama, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. Yang karena pada butir tersebut dijelaskan bahwa agama yang diyakini di Indonesia harus pula dihargai dan tidak di “minoritaskan” sekalipun di Indonesia terdapat golongan agama yang “mayoritas”.

Sila kedua, yang dalam bunyinya “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, dimana di dunia Internasional pun mengenai penjagaan Hak Asasi Manusia sangat dijunjung tinggi, lalu marilah kita bersama menghormati, dan memanusiakan manusia dengan adil sebagai insan yang beradab.

Sila ketiga, menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Bagaimanapun politik yang menguasai negara ini, bagaimanapun kepentingan golongan yang mereka bawa, diharapkan dapat benar-benar mewakili kepentingan nasional negeri ini. Mari kita fikirkan baik-baik, bagaimanapolitik harus sejalan dengan nasionalisasi di negeri ini, sehingga menghasilkan politikus yang juga seorang negarawan yang nasionalis.

Sila keempat, memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan. Apa yang terjadi sekarang ini merupakan kebalikannya. Kini masyarakat cenderung tidak mempunyai rasa kepercayaan terhadap pemimpin yang dipilihnya sendiri. Saling mencurigai yang tidak akan menjadi jalan keluar untuk negeri ini4, belajarlah mencurigai diri sendiri, mungkin saja suatu saat nanti di pundak kita lah tonggak kepemimpinan harus ditegakkan dan dijaga amanahnya.

Sila kelima, mengenai menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Namun sering kali terlihat bahwa lebih banyak orang yang lebih dahulu menuntut haknya daripada melakukan

(7)

kewajibannya. Lebih parahnya lagi, apabila hak tersebut sudah didapatkan, mereka kemudian melupakan kewajiban yang seharusnya mereka laksanakan.

Nilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan bangsa sangat bergantung pada pembudayaan Pancasila dari generasi ke generasi secara berkesinambungan. Pembudayaan Pancasila bersifat wajib bagi: (1) para penyelenggara Negara agar mereka menjadi tauladan dalam pengamalan dan pengamanan nilai Pancasila; (2)Semua partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi, dan organisasi masyarakat wajib melaksanakan pembudayaan Pancasila bagi pengurus dan anggotanya; (3) Masyarakat pers dan dunia usaha sebagai pilar penting dalam pembangunan kemandirian bangsa wajib melaksanakan pembudayaan Pancasila bagi pengurus dan anggotanya; (4) Seluruh warga negara yang dilakukan metode edukasi dalam arti luas, kontekstual, inovatif, partisipasi aktif, yang berakar pada kearifan lokal dan budaya nasional, sejak dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai perguruan tinggi, di

lingkungan keluarga, dan masyarakat. Pembudayaan Pancasila harus terstruktur, terencana dan berkelanjutan. Pembudayaan nilai Pancasila dahulu sudah sangat baik dilakukan, dengan adanya P4, kini pembudayaan itu mengalami inkonsistensi. Nilai-nilai kebaikan Pancasila diajarkan dengan setengah hati dan tanpa keteladanan.

Era globalisasi yang pesatbahkan cenderung ekstrim telah menggeser peradaban-peradaban lokal bangsa ke posisi yang semakin terjepit dan terpinggirkan. Peta percaturan politik di dunia telah menempatkan dominasi dunia Barat (Eropa) dan Amerika sebagai “pemegang saham” terbesar di berbagai bisang baik ekonomi, politik, ideologi, dan budaya di planet bumi. Akibatnya nilai karakter lokal suatu bangsa akan tergerus dan semakin kritis di tanah airnya sendiri. Itulah yang dialami Pancasila sebagai dasar Negara pada masa sekarang. Padahal, sebagai ideologi terbuka, Pancasila pada prinsipnya dapat menerima unsur-unsur dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan zaman. Pengaruh globalisasi perlu diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat Indonesia bahwa liberalism dapat membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran.

Akibat berkembang pesatnya globalisasi di dunia, masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam ideologi bangsa. Hal ini merupakan contoh pengaruh negative globalisasi terhadap ideologi pancasila. Yang semestinya tidak perlu untuk ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sikap dan etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian dan tingkah laku. Sekarang, dapat kita liat sendiri bagaimana masyarakat

Indonesia dalam meniru gaya orang Barat. Hal ini semestinya tidak baik untuk ditiru karena sangatlah jelas bertentangan dengan ideologi bangsa kita.

(8)

hidup dalam ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi politik nasional serba tidak jelas. Para elite politik tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri dan kelompoknya semata.

Dalam kondisi seperti itu sekali lagi peran pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar Negara memegang peranan penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai dari pancasila itu sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya setiap bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi terbaik dari persoalan tersebut.

Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa untuk mewujudkannya. Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.

Kita sebagai masyarakat Indonesia harus mampu memilah mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan ideologi kita. Jangan sampai kita terjerumus kedalam suatu masalah yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur ideologi kita yang disebabkan oleh perkembangan globalisasi dunia pada saat ini.

Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk. Untuk itu Pancasila harus bisa kita telaah secara analitis dengan kekayaan nilainya sudah selayaknya digali, diperdalam, lalu dikontekstualisasikan lagi pada

perkembangan situasi yang kita hadapi, terlebih jika Pancasila benar-benar ingin diteguhkan sebagai ideologi bangsa.

Bab 4 Simpulan

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila dari pancasila mulai sejak dulu hingga sekarang tidak pernah berubah, yang mewakili kepribadian bangsa Indonesia. Akan tetapi pada masa sekarang penerapan atau implementasi nilai-nilai pancasila sudah mulai luntur, yang diakibatkan semakin pesatnya arus globalisasi. Sebenarnya akan dapat tercipta kehidupan masyarakat Indonesia yang baik apabila nilai-nilai pancasila tersebut diamalkan dengan baik dan benar. Apabila salah satu dari nilai pancasila diterapkan, maka nilai dari sila yang lain akan terlaksana juga, karena setiap sila panda pancasila memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Pancasila juga dapat berfungsi sebagai filter untuk menyaring

(9)

Daftar Pustaka

- Tim Pendidikan Pancasila-UNESA, PENDIDIKAN PANCASILA ( Surabaya: Unesa Unversity Press 2014), hlm. 199.

- http://www.artikersiana.com/2015/03/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-pandangan.html?m=1 . diakses tanggal 31 oktober 2015

- http://www.academia.edu/3819639/MAKALAH_PENDIDIKAN_PANCASILA -

http://www.pusakaindonesia.org/peran-pancasila-dalam-pengaruh-ideologi-di-era-globalisasi/ . diakses tanggal 31 oktober 2015

(10)

MAKALAH PANCASILA

UTS

Aditya Sahala Putra

15040704137

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Menu unit usaha jabon dapat memberikan informasi potensi kayu hasil budidaya jabon yang akan dikembangkan oleh KPH serta informasi volume kayu yang dapat dipanen sesuai

(Yuniati, Kinerja Pelayanan Publik Dalam Pembuatan E-KTP (Studi di Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang), 2013)KINERJA PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN

Dinamika komitmen terhadap organisasi dalam mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan tergambar pada penjelasanan berikut ini: Apabila seorang perawat telah memiliki rasa

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

Hardiness memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku prososial pada mahasiswa yang mengikuti UKM Peduli Sosial Universitas Diponegoro sebesar 66.5% dan sisanya 33.5%

Hasil analisis multivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling kuat adalah skor GCS dengan nilai significancy p<0,001 dan

Program ini yang juga merupakan salah satu program di bawah Pelan Induk Pelancongan Luar Bandar adalah bermatlamat untuk menggalakkan penyertaan masyarakat luar bandar

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan