• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Riset Sains Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Riset Sains Manajemen"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 2597-4726

AQLI

Lembaga Penelitian dan Penulisan I lmiah

Jur nal Riset Sains Manajemen

Volume 1, Nomor 1, 2017

Islamic Worldview: Landasan membangun Islamic management model Azuar Juliandi, M uhyarsyah

Hal. 13-26

DOI: 10.5281/ zenodo.1012579

I nfor masi Ar tikel

Cara sitasi

Juliandi, A., & M uhyarsyah. (2017). Islamic Worldview : Landasan membangun Islamic management model. .Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1). 13-26. Retrieved from ht t p:/ / ejurnal.id/ index.php/ jsm/ art icle/ view / 7

At au,

Juliandi, A., & M uhyarsyah. (2017). Islamic Worldview : Landasan membangun Islamic management model. .Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1). 13-26. DOI: 10.5281/ zenodo.1012579

Tautan permanen ke dokumen ini

(2)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

ISLAMIC WORLDVIEW: LANDASAN MEMBANGUN ISLAMIC

MANAGEMENT MODEL

Azuar Juliandi

Program St udi M anajem en, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: azuarum su@gm ail.com

M uhyarsyah

Program St udi Akunt ansi, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: ot anjung@yahoo.co.id

ABSTRACT

Purposes

The purpose of t his research is t o explore t he principles of Islam ic w orldview from various sources of Islam ic know ledge. The principles expect ed t o be useful for developing a furt her m odel of Islamic m anagem ent .

M et hods

The explorat ory research is t he approach of t his research. The m ajorit y of dat a collect ed from various Islam ic know ledge resources, am ong ot hers t he Qur'an, Hadit h, Islamic scholars' t hought s and t he research result s of Islamic scholars around t he w orld. The met a-synt hesis is used t o analyze t he dat a of research.

Findings

This research successfully explored t he principles of Islamic w orldview , am ong ot hers Taw heed or m onot heism ; ‘ilm or science and know ledge; akhlaq or m orals; ibadah or w orship; and M ardhat illah or pleasure of Allah. These principles synt hesized from t he Qur'an, Hadit h, scholarly t hought and various st udies of t he Islam ic scient ist s in t he w orld. It plays a role in developing an Islam ic m anagem ent m odel. In organizat ional m anagem ent , t hese principles reflected in t he organizat ional life, nam ely, t he organizat ional com m itm ent reflect ed from t he principles of Taw heed; ‘ilm for t he organizat ional learning, akhlaq for t he personalit y, w orship for w ork pract ices, and M ardhat illah for t he perform ance achievement of m anagem ent .

Keyw ords

Islamic w orldview , Tasaw ur, M anagem ent , Islamic managem ent .

PENDAHULUAN

Penelitian ini dalam jangka panjang bermaksud unt uk mengembangkan model manajemen Islam dilihat dari Islamic w orldview. Worldview dalam bahasa Jerman disebut dengan

(3)

14

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

Pengembangan model manajemen Islam berbasis Islamic w orldview cukup pent ing dilakukan agar dapat memberikan kont ribusi unt uk ilmu penget ahuan khususnya dalam bidang ilmu manajemen Islam atau Syariah. Selama ini, hegemoni at au dominasi Barat dalam ilmu penget ahuan cukup besar. Hal ini akan berakibat sulit nya menumbuhkan kemandirian dan merdeka di kalangan ilmuan (Husaini, 2006). Hal tersebut juga berakibat pada perkembangan pengetahuan di bidang manajemen Islam yang mayoritas masih didominasi oleh pengetahuan Barat dan Jepang yang belum t ent u sesuai dengan tujuan Islam it u sendiri (Ahmad, 2010). Indikat ornya t erlihat dari kelangkaan dan kurangnya ket ertarikan penelit ian di bidang manajemen dalam perspekt if Islam baik di dalam jurnal maupun seminar ilmiah sebagai media unt uk publikasi penelit ian di bidang manajemen Islam (Kazmi, 2003).

Unt uk mengat asi permasalahan seperti di at as, maka penelit ian ini secara bert ahap berupaya unt uk mengembangkan model manajemen Islam berdasarkan Islam ic w orldview. Pengembangan model t ersebut perlu memperhat ikan parameter Islamisasi ilmu pengetahuan, ant ara lain: (1) Input . Sumber ilmu harus berasal dari sumber Islam yakni Al-Qur’an dan Hadit s serta pandangan ulama at au ilmuan Islam; (2) Proses. M et ode yang digunakan dalam proses mendapat kan ilmu harus mengikuti met ode yang Islami menggunakan met ode t asaw ur Islam at au Islamic w orldview; dan (3) Hasil. Hasil yang dicapai harus konsist en dengan sifat aw al manusia, perat uran, prinsip dan perint ah ajaran Islami, nilai moral dan estet ika Islami (Salleh, 2013).

Jika model manajemen Islam terbent uk, maka model ini akan dapat bersifat fleksibel, memiliki kemampuan unt uk beradapt asi sesuai dengan keadaan pencapaian opt imal organisasi dan masyarakat nya terlebih lagi dapat memotivasi pemimpin perusahaan t erutama di organisasi-organisasi yang beroperasi di negara-negara M uslim. Inisiat if ini akan membant u organisasi unt uk memperkuat sistem manajemen mereka. Ini juga akan meningkat kan tanggung jaw ab diantara anggota organisasi unt uk memberikan yang t erbaik bagi kesuksesan kolektif (Abbasi, Rehman, & Bibi, 2010).

Sebagai langkah aw al unt uk mengembangkan model manajemen Islam maka art ikel ini mencoba unt uk mengeksplorasi prinsip-prinsip Islam ic w orldview dari sumber-sumber pengetahuan Islam. Dalam masa selanjut nya, prinsip-prinsip t ersebut akan dijadikan sebagai landasan mengembangkan model manajemen Islam.

KAJIAN LITERATUR

Kajian-kajian model manajemen menurut paradigma Islamic w orldview belum banyak dikaji oleh para penelit i sebelumnya di t ingkat dunia. Beberapa kajian yang telah ada dan paling mendekati dengan model manajemen menurut Islam ic w orldview dapat dilihat dalam bagian berikut ini.

(4)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

ide aw al yang memperbincangkan t entang manajemen dilihat dari sudut pandang Islam (Ali, 2005).

Kedua, di Asia (Pakistan) ialah kajian t ent ang Islam ic M anagem ent M odel. M odel manajemen Islam yang dibangun terlihat belum menggunakan pendekat an Islam ict asaw ur

at au Islamic w orldview yang sesungguhnya, model yang dibent uk baru sebatas merujuk Al-Qur’an dan Hadit s unt uk menjelaskan unsur-unsur model. Tidak ada pula met ode yang jelas bagaimana model t ersebut dapat t erbangun (Abbasi, Rehman, & Bibi, 2010).

Ket iga, di Asia Tenggara (M alaysia) t entang t he M anagem ent M et hod of Developm ent Inst it ution based on Islam. Kajian ini adalah merumuskan konsep manajemen khususnya t ent ang kaidah manajemen di instit usi pembangunan berasaskan Islam. Konsep yang dibangun sudah mulai menggunakan met ode Islam ic w orldview yakni t asaw ur Islam. Namun demikian fokus konsep yang dibangun baru sebagian dari ruang lingkup manajemen yakni t ot al qualit y m anagem ent (Ahmad, 2010).

Kajian-kajian lain yang khusus mengkaji manajemen dalam perspekt if Islam belum ada t erlihat. Namun ada beberapa kajian yang masih relevan t et api lebih berfokus kepada kajian manajemen sumber daya manusia dan aspek-aspek perilaku organisasi, sepert i

Hum an resource m anagem ent , an islam ic perspective (Khan, Farooq, & Hussain, 2010);

Hum an resource m anagem ent wit h Islamic m anagem ent principles (Branine & Pollard, 2010); The concept of dim ension in hum an resource m anagem ent from Islam ic m anagem ent perspect ive (Razimi, Noor, & Daud, 2014).

Penulis sendiri t elah melakukan banyak kajian yang berkaitan dengan konsep-konsep di dalam manajemen Islam dan perilaku organisasi dari perspekt if Islam, antara lain: Nilai-nilai budaya organisasi inst it usi bank Syariah (Juliandi, 2012); Kaidah penilaian prest asi kerja menurut perspektif Islam (Juliandi, 2013); Parameter prest asi kerja dalam perspektif Islam (Juliandi, 2014); Islam ic organizat ional cult ure m odel dalam perusahaan bisnis Islam (Qorib & Juliandi, 2015); Budaya organisasi bank-bank Syariah di Kot a M edan menurut t asaw ur

Islam (Juliandi, 2016).

Unt uk mengembangkan model manajemen Islam maka diperlukan prinsip-prinsip dasar yang berasal dari ajaran Islam yang disebut dengan Islamic w orldview at au t asaw ur Islam. Begit u banyak paradigma pengembangan ilmu di dunia dan mayorit as mengacu kepada filsafat Barat yang berdasar kepada filsafat Yunani, namun belum t ent u sesuai dengan t ujuan Islam. Unt uk it u, penget ahuan di dalam Islam harus memiliki landasan paradigma t ersendiri yang berbeda dengan paradigma umum yang t elah ada.

(5)

16

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

Perlunya pengetahuan Islam memiliki dasar paradigma sendiri adalah mengacu kepada perintah di dalam Al-Quran bahwa umat Islam tidak boleh mengikut i kehendak dan jalan orang-orang di luar Islam yakni Yahudi dan Nasrani, t et api harus mengikut i pet unjuk Allah yakni Islam (Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah, 2:120).

Berdasarkan perint ah dalam Al-Quran dan Al-Hadit s itu maka acuan kerangka maupun model ilmu harus dibangun menurut paradigma Islam, agar berbeda dengan asas yang digunakan oleh orang-orang di luar Islam. Paradigma it ulah yang dikenal dengan Islam ic w orldview atau t asaw ur.

Dalam Islam, sumber Islam ic w orldview menurut pandangan M uhammad Syukri Salleh dan Fadzila Azni Ahmad ut amanya ialah Al-Quran dan Hadis (Salleh, 2003; Ahmad, 2010). Selain it u sumber Islamic w orldview Islam juga boleh dirujuk dari Ijm ak Ulama dan Qiyas. M ohd Shukri Hanapi juga memiliki ide yang sama. Ia menyat akan bahwa sumber memperoleh ilmu pengetahuan ialah dengan memandang dari w orldview Islam, bukan dirujuk dari kebudayaan atau Islam ic w orldview lain. Kenyat aannya, ada beberapa aspek konsep keilmuan di luar Islam sepert i orang-orang jahiliah yang masih digunakan oleh orang Islam. Oleh karenanya akar dari keilmuan harus dirombak, khususnya dari w orldview meskipun secara akal boleh sama (Hanapi, 2014).

METODE PENELITIAN

Pendekat an penelit ian ini menggunakan pendekat an penelitian kualitat if yakni explorat ory research yang bermaksud unt uk menggali penget ahuan baru yang kajiannya belum banyak dit emukan.

Dat a penelit ian dikumpulkan dengan teknik penelusuran pustaka at au library research.

Dat a-dat a t ersebut berupa khasanah pengetahuan Islam yakni Al-Qur’an dan Hadits. Dat a juga dikumpulkan dari berbagai referensi ilmiah seperti jurnal, buku t eks, kert as kerja forum ilmiah nasional dan int ernasional dan sumber-sumber ilmiah relevan lainnya.

Teknik analisis dat a penelit ian menggunakan pendekat an kualitat if yakni met a-sint esis yang bert ujuan untuk menganalisis secara krit is dat a-data penelit ian unt uk t ujuan pengembangan penget ahuan formal (Zimmer, 2006; Barroso, Gollop, Sandelowski, M eynell, Pearce, & Collins, 2003; Bondas & Hall, 2007). Dat a-dat a yang akan dianalisis berupa sumber-sumber referensi Islam dari sumber-sumber pustaka Islam yang relevan dalam rangka mengembangkan model manajemen berbasis Islam ic w orldview.

(6)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

HASIL DAN DISKUSI

Hasil

Berasaskan kepada teori, pent ingnya ilmuan Islam mengacu kepada sumber-sumber Islam dalam mengembangkan pengetahuan. Unt uk it u, penulis mengeksplorasi prinsip-prinsip dalam pandangan Islamic w orldview at au t asaw ur Islam. Prinsip-prinsip ini dibangun berdasarkan ide M uhammad Syukri Salleh t ent ang “ Tujuh Prinsip Pembangunan Berbasis Islam” yang dirancang oleh M uhammad Syukri Salleh dan dilengkapi dari “Tasaw ur Islam dan Pembangunan” sebagai hasil kajian M ohd Shukri Hanapi. Prinsip-prinsip it u diantaranya ialah t asaw ur Islam sebagai acuan; Tauhid sebagai asas utama; manusia sebagai pelaku; masa sebagai skala w akt u; ilmu sebagai kerangka; ibadah sebagai met ode; sumber daya alam sebagai peralat an; dan M ar

at illah sebagai t ujuan pembangunan (Salleh, 2003; Hanapi, 2014).

Prinsip-prinsip Islam ic w orldview at au t asaw ur yang dikemukakan di atas ini juga t elah menjadi pusat perhatian dari beberapa ilmuan Islam. Beberapa penelit ian menggunakan ist ilah dan prinsip yang sama, w alau demikian ada pula menggunakan ist ilah dan prinsip yang agak berbeda. Uraian berikut ini menggambarkan penelitian-penelitian it u, sepert i Tauhid, ibadah/

rubūbiyah

, manusia, t azkiyah, al-falah (Ghazali, 1990); Tauhid, khalifah, keadilan (Chapra, 1992); hakikat Tuhan, w ahyu Al-Quran, penciptaan, kejiw aan, ilmu, agama, kebebasan (Al-At tas, 1995); manusia, masa, ilmu, ibadah, sumber daya alam dan

M ar

at illah (Salleh, 2003), Tauhid, manusia dan akhlak (Nain & Yusoff, 2003); Tauhid, manusia, masa, sumber daya alam, kesuksesan (Ahmad, 2010; Ahmad, 2013; Ahmad, 2014), Tauhid; ibadah, manusia dan khalifah, sumber daya alam, wakt u dan Keridhaan Allah SWT (Hanapi, 2014).

Sint esis dari semua it u, prinsip-prinsip yang digunakan peneliti sebagai dasar unt uk membangun model manajemen Islam adalah: (1) Tauhid; (2) ilmu; (3) akhlak; (4) ibadah; dan (6) M ardhat illah.

Pert am a, Prinsip Tauhid. Prinsip pert ama dari Islam ic w orldview ialah Tauhid sebagai dasar unt uk membangun sesuat u konsep ilmu sepert i berbagai konsep pembangunan Islam t ermasuk pula dalam bidang manajemen (Salleh, 2003; Hanapi, 2014). Tauhid bermaksud t ingkah laku manusia dalam menghambakan diri kepada Allah SWT dengan cara yang murni, t idak t unduk selain kepada Allah SWT (Wahab, 1996; Qut hb, 2003d).

Prinsip-prinsip Tauhid dapat dijumpai di dalam Al-Quran, ant ara lain tent ang Kesaaan Allah dan perintah unt uk ber-Tauhid (Al-Qur’an, Surah al-

Ikhlās, 112:1

-4; Surah al-

'Ankabūt,

29:46; Surah al-

A'rāf, 7:180

; Surah an-Nisaa', 4:36). Tauhid sebagai landasan Islam juga t erdapat di dalam Hadit s (Hadits Riwayat Bukhari, No. 7).

(7)

18

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

kepada penyembahan at au penghambaan diri kepada Allah SWT (Qut hb, 2003b); M engesakan Alah SWT dalam beribadah sebagai bent uk pengabdian manusia (Qardhaw i, 1999). Selain kedua it u jenis lain pula dari Tauhid yait u Asm a’ w a Shifat. Ini bermakna Tauhid t erhadap Nama dan Sifat Allah SWT (Yasin, 1990; Ar-Rifa'i, 1999; Jawas, 2006).

Berasas kepada uraian-uraian sebelum ini, unsur-unsur Tauhid ialah

Rubūbiyah

dan

Uluhiyah (Hanapi, 2014). Kedua-duanya harus menjadi dasar dalam pengembangan model manajemen berbasis Islam ic w orldview. Ini sesuai dengan saran dari Fadzlila Azni Ahmad bahw a setiap met ode manajemen Islam di instit usi Islam harus mengacu kepada nilai-nilai Tauhid. Salah sat u cont oh dalam penelitiannya ialah pada met ode manajemen Tauhidik, manajemen Syura dan manajemen Ilahiah yang kesemuanya mengisyarat kan pengakuan kepada Allah SWT dalam mengamalkan organisasi dan manajemen (Ahmad, 2010).

Kedua, Prinsip Ilm u. Ilmu mempunyai kedudukan pent ing dalam Islam. Sebab pentingnya ilmu maka Allah SWT pertama kali menurunkan ayat yang berkaitan dengan ilmu, yakni menyuruh manusia unt uk iqra’ atau membaca (Al-Qur’an, Surah al-‘Alaq, 96:1-5). Dalam ayat yang lain, Al-Qur’an juga menjelaskan pent ingnya ilmu unt uk manusia dan perintah unt uk menunt ut ilmu (Al-Qur’an, Surah al-Baqarah 2:32; Surah al-‘Alaq, 96:1-5; Surah

an-Nūr, 24:35).

Bahkan dalam Hadis diperlihat kan bagaimana t ingginya derajat ahli ilmu

(Hadit s Riw ayat Tirmidzi, No. 2609; Hadits Riwayat Tirmidzi, No. 2606).

ilmu yang dimaksudkan dalam Islam adalah sesuatu kebenaran mutlak, sementara ilmu yang disebut barat dengan ist ilah sains belum sampai kepada kebenaran mutlak. Barat memandang bahw a ilmu hanya hasil dari filsafat berfikir dengan menggunakan akal, sementara Islam memandang sumber ilmu dari Allah SWT (Qomar, 2005). Ilmu dari Allah SWT it u merupakan sumber asas yang diw ujudkan Allah SWT dalam Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW sehingga boleh diperoleh haq al-

yaqīn

at au keyakinan mutlak, bukan hanya

‘ain al-

yaqīn

at au kebenaran indera saja. Kedua sumber asas inilah yang sering tidak digunakan oleh Barat , sehingga ilmu yang dibangun hanya semata-mat a bert umpu kepada masalah fisik dan keperluan dunia saja, sementara t umpuan kepada masalah rohani dan kehidupan akhirat t idak menjadi perhatian (Ahmad, 2010).

(8)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

Pembahasan-penjelasan di at as t elah menjelaskan mengenai ilmu sebagai prinsip Islam ic w orldview Islam. Oleh it u dalam pembangunan suat u konsep ilmiah dalam Islam, maka ilmu perlu menjadi salah sat u sudut pandang yang menjiwai upaya pengembangan model manajemen Islam.

Ket iga, Prinsip Akhlak. Salah sat u aspek pent ing dalam Islam ic w orldview selain Tauhid dan ilmu, pula aspek akhlak. Salah sat u aspek yang membuat Islam berhasil dalam w akt u singkat ialah karena akhlakul karim ah yang diajarkan dan diamalkan Rasulullah SAW (Hafidhuddin, 2003).

Dalam pandangan Imam Ghazali, akhlak ialah suat u keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuat an-perbuat an dengan mudah, t anpa melalui proses pert imbangan atau penelitian (M ujieb, Ismail, & Syafi'ah, 2009). Akhlak menunjukkan sejumlah sifat t abiat asli pada manusia (M ahmud, 1996). M enurut Adnan Hasan Shalih Baharit s, akhlak sebagai kondisi pribadi yang kuat yang akan melahirkan t ingkah laku dengan sadar, mudah dan t anpa beban (Baharits, 1996).

Ayat Al-Quran berikut ini menjelaskan mengenai hakikat akhlak yang mulia yang mendapat kan sanjungan Allah SWT (Al-Qur’an, Surah al-Qalam, 68:4); mulianya akhlak Rasulullah (Al-Qur’an, Surah a-li

‘Imrān, 3:159)

; kemuliaan manusia yang mempunyai akhlak (Al-Qur’an

, Surah Sād, 38:45

-48). Hadit s pula menyat akan mengenai bagaimana kedudukan orang yang berakhlak baik di dunia maupun di akhirat (Hadit s Riwayat Tirmidzi, No. 1941; Hadits Riwayat Abu Daud, No. 4143; Hadits Riw ayat Nasa’i, No. 886).

Ruang lingkup akhlak dikelompokkan kepada hubungan t erhadap Allah SWT, hubungan kepada sesama manusia dan hubungan t erhadap lingkungan alam. Ini sesuai pandangan Sayyid Qut hb bahwa akhlak dalam Islam t idak bersifat t unggal atau sendiri-sendiri tet api merupakan sist em yang berpadu (Qut hb, 2003e). Juga menurut Imam Ghazali bahwa akhlak haruslah kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-m ualaqah); menyeluruh ( as-salahiyyah al-‘am m ah), t erus-menerus; kew ajiban yang harus dipat uhi (ilzam al-m ust ajab); pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-m uhit ah) (M ujieb, Ismail, & Syafi'ah, 2009).

M engingat pent ingnya akhlak bagi manusia sepert i analisis di atas, akhlak akan menjadikan manusia mendapat kemuliaan Allah SWT baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Akhlak dapat menjadi salah sat u prinsip dalam mengembangkan model manajemen Islam. Oleh karena it u akhlak penting bagi pembangunan ilmu dalam Islam khususnya ketika membicarakan perkara manajemen.

Keem pat , Prinsip Ibadah. Salah sat u prinsip dari Islam ic w orldview ialah ibadah. M embicarakan ibadah berarti membicarakan mengenai pengabdian manusia kepada Allah SWT (Al-Qur’an, Surah adz-

Dzāriyāt

, 51:56; Surah al-An'am, 6:162; Surah al-

'Ankabūt,

29:45.

(9)

20

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

1999). Ibadah sebagai w ujud dari rasa t unduk, kerendahan, at au menghambakan diri kepada Allah SWT, diamalkan melalui ucapan maupun perbuat an lahir maupun batin (Wahab, 1996; Iwadh, 2008). Sayyid Quthb menjelaskan bahw a ibadah ialah kebalikan dari

m uam alah. Jika m uam alah menumpu pada syiar-syiar hubungan manusia dengan manusia, maka ibadah ialah syiar-syiar hubungan manusia dengan Allah SWT. Walau bagaimanapun keduanya t idak boleh berpisah. Dalam Islam, tiada sat u pun amalan manusia yang t idak t ermasuk ibadah. Oleh it u, ibadah bukanlah perkara syiar-syiar at au simbol-simbol, t etapi ia adalah perkara ket undukan, kepatuhan, syariat , fiqih, hukum, undang-undang dalam kehidupan (Qut hb, 2003f).

Tujuan dari ibadah at au menyembah Allah SWT bert ujuan mencegah manusia dari perbuat an yang mungkar (Al-Qur’an, Surah al-

'Ankabūt, 29:45)

; berpengaruh t erhadap ket akw aan (Iwadh, 2008), pengenalan dan penunjuk jalan kepada Allah SWT (Kat sir, 2004b; Khalid, 2006); membuat manusia merdeka, berjalan lurus dan dilindungi Allah SWT (Qut hb, 2003c).

Ibadah boleh bermakna dalam berbagai hal dalam hidup yang dit ujukan hanya kepada Allah SWT. M uhammad Syukri Salleh menjelaskan bahw a ibadah t erbagi menjadi t iga, yait u ibadah asas, amalan ut ama dan ibadah umum. Ibadah asas ialah ibadah yang wajib dilaksanakan sepert i shalat, berpuasa, berzakat , naik haji dan sebagainya. Ibadah umum (fa

a ilul‘am al) ialah amalan yang tidak w ajib dilaksanakan t et api sangat digalakkan seperti berwirid, berzikir, bertasbih, melakukan perkara sunat dan sebagainya. Ibadah umum ialah ibadah yang lebih bersifat fardhu kifayah, umpamanya berm unakahah, berm uam alat, berkecimpung dalam bidang-bidang kehidupan umum dan sebagainya (Salleh, 2013).

Pembahasan-penjelasan sebelum ini menjelaskan bahw a ibadah merupakan penyembahan dan pengabdian kepada Allah SWT. Ibadah ialah salah sat u dari prinsip Islam ic w orldview. Oleh karenanya ibadah harus menjadi asas dalam pengembangan model manajemen Islam.

Kelim a, Prinsip M ardhat illah. Prinsip-prinsip Islamic w orldview yang t elah dibicarakan sebelum ini, yait u Tauhid, ilmu, akhlak, ibadah dan berakhir kepada Keridhaan Allah SWT. Inilah t ujuan yang hendak dit uju dalam membangunkan sesuat u konsep ilmu sepert i dalam kajian ini.

M ar

at illah at au Ridha Allah SWT ialah tujuan yang dituju dalam Islam. Al-Quran menjelaskan bahw a bagaimana manusia rela mengorbankan diri unt uk mencari Ridha Allah SWT (Al-Qur’an, Surah al-Baqarah, 2:207; Surah al-

Māidah, 5:119).

(10)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

M uhammad Syukri Salleh menyat akan jika Allah SWT Ridha, maka akan dikaruniakan

Alfalah yakni berupa kebahagiaan dunia dan akhirat (Salleh, 2003). Selanjut nya menurut beberapa ahli menyatakan bahw a Alfalah merupakan t ujuan perantara, sementara akhirat merupakan t ujuan akhir (Ghazali, 1990; Ahmad, 2014; Salleh, 2013; Ant o, 2003). Fadzila Azni Ahmad pula menggolongkan Alfalah atau kesuksesan dalam dua jenis, ialah kesuksesan material dan kesuksesan spirit ual. Kesuksesan mat erial diist ilahkan dengan prestasi m addiyah dan kesuksesan spirit ual at au m aknaw iyah. Keduanya harus dicapai dalam kehidupan seperti dalam manajemen Islam. Walau bagaimanapun jika kesuksesan

m addiyah yang sifat nya kebendaan t idak t ercapai, umat Islam harus meyakini bahwa kesuksesan akan dicapai di akhirat (Ahmad, 2013).

Dalam Islam, menurut M ohd Shukri Hanapi, Keridhaan Allah SWT dapat dicapai dengan t iga syarat ut ama, yaitu keikhlasan, memat uhi syariat Allah SWT dan Rasulullah SAW dan senantiasa melakukan kebaikan dan menjaga hubungan kepada Alah SWT dan sesama makhluk (Hanapi, 2014). Al- Abu 'Amar M ahmud M ishri menyatakan bahwa Keridhaan Allah SWT dapat dicapai dengan m uraqabah yait u senant iasa melakukan amalan unt uk menjaga ingat an hati semata-mat a kepada Allah SWT (Al-M ishri, 2007). Sement ara Ahmad Abduh Iw adh menjelaskan ciri-ciri bahwa Allah SWT Ridha kepada orang-orang yang beriman yait u jika seseorang: membenarkan dan ber-Tauhid kepada Allah SWT, bersegera kepada keimanan, memusuhi para musuh Allah SWT dan Rasulullah SAW, merasakan keadilan Allah SWT, terbuka pint u keselamat an dari keburukan, t idak ragu kepada ket ent uan Allah, muncul rasa syukur dalam diri, muncul rasa ketenangan dan ket ent eraman (Iwadh, 2008).

Uraian sebelum ini memperlihat kan M ar

at illah pent ing ada dalam diri manusia karena merupakan t ujuan akhir yang hendak dit uju dalam kehidupan ini. Sama ada dengan manajemen, pula memiliki t ujuan yang hendak dit uju. Oleh it u, M ar

at illah menjiw ai manajemen unt uk meraih apa yang inginkannya.

Diskusi

Dalam pengembangan suat u teori, termasuk konsep dan model, harus memiliki ciri-ciri berikut ini: keunikan, konservatisme, generalisasi, produkt if, kesederhanaan efisiensi, konsistensi int ernal, resiko empirik, abstraksi (Wacker, 2004). Unt uk mendapat kan model t eori manajemen yang baik sepert i di at as, maka memerlukan suat u met ode yang unggul. M et ode yang digunakan dalam penelit ian ini unt uk t ujuan mengembangkan model manajemen Islam adalah met a-sint esis dengan t et ap berdasarkan kepada paradigma ilmu dalam Islam yakni Islam ic w orldview at au t asaw ur.

Dari hasil penelit ian ini terlihat bahw a prinsip-prinsip Islamic w orldview yang t elah dieksplorasi adalah: (1) Tauhid; (2) ilmu; (3) akhlak; (4) ibadah; dan (6) M ardhat illah.

(11)

22

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26 Pert am a, Prinsip Tauhid dan kom it m en organisasi. Tauhid di dalam manajemen dapat

difahami sebagai asas dasar pengembangan nilai-nilai komit men dalam organisasi. Set iap individu organisasi dalam bekerja mesti menumbuhkan komit men dalam dirinya, yait u pengakuan bahw a Allah SWT ialah sat u-sat unya Tuhan, t idak ada Tuhan lain di luar it u. M anusia-manusia di dalam organisasi hanya berperanan sebagai hamba, oleh karenanya t idak boleh mengagungkan manusia lain karena t ergolong menduakan Allah SWT. Segala sesuat u yang diamalkan dalam pekerjaan hanya ditujukan unt uk menunjukkan kepat uhan kepada Allah SWT dan unt uk mencapai Keridhaan-Nya.

Kedua, Prinsip Ilm u dan Pem belajaran Organisasi. Ilmu dalam manajemen berkait an dengan pembelajaran yang dikenal dengan pembelajaran organisasi atau learning organizat ion. Pembelajaran ialah sesuat u yang sangat berguna bagi manajemen organisasi dan seluruh anggot anya. Unt uk it u, manajemen mest i membudayakan pembelajaran dalam memahami ilmu baik unt uk bekal diri sendiri maupun unt uk kepent ingan organisasi.

Ket iga, Prinsip Akhlak dan Kepribadian Anggot a Organisasi. Akhlak merupakan prinsip pent ing dalam Islam ic w orldview at au t asaw ur Islam. Dalam manajemen, akhlak ini t ergolong kepada kepribadian. M anajemen organisasi yang memiliki orang-orang yang berkepribadian mulia akan memberikan keunt ungan besar karena bert ingkah laku mulia kepada sesama manusia baik di dalam organisasi maupun di luar organisasi.

Keem pat , Prinsip ibadah dan Prakt ik Bekerja. Ibadah dalam prinsip Islam ic w orldview

menunjukkan ketundukan dan kepat uhan kepada Allah. Di dalam organisasi, ket undukan ini diimplement asikan dengan prakt ik bekerja. Anggot a organisasi harus bekerja dengan pat uh dan taat sesuai at uran manajemen , sehingga pekerjaan dapat terw ujud dan t ujuan dapat t ercapai dengan efekt if dan efisien.

Kelim a, Prinsip M ardhat illah dan Kinerja. Dalam prinsip Islamic w orldview at au t asaw ur

Islam yang dikaji dalam penelit ian ini Keridhaan Allah adalah sesuat u yang paling diharapkan dan t ujuan akhir manusia. Jika Allah Ridha, maka akan diperoleh hasil yakni kemenangan atau al-Falah bagi manusia. Di dalam organisasi, t ujuan akhir pula menjadi sesuat u yang mest i dicari oleh anggot a organisasi yakni pencapaian kinerja atau prest asi. Jika kinerja dapat dicapai dengan baik, maka akan memberikan manfaat bagi anggota organisasi it u sendiri, t ermasuk pula manfaat bagi organisasi secara keseluruhan.

Berdasarkan prinsip-prinsip manajemen Islam sepert i t elah dikemukakan sebelumnya, maka karakterist ik model manajemen menurut Islam ic w orldview at au t asaw ur Islam memiliki karakt erist ik manajemen yang khas, bermula dari adanya fondasi, dukungan, prakt ik dan hasil. Fondasi dan dukungan mengandung aspek rohani dan praktik sert a hasil ialah aspek fisik (Gambar 1).

(12)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

kepada kedua-duanya iait u dunia dan akhirat . Tumpuan kepada hubungan manusia dengan Allah SWT dan alam pula menjadi ciri khas daripada manajemen t asaw ur Islam (Ahmad, 2013; Ahmad, 2010).

Gambar 1 Rancangan model manajemen Islam berdasarkan prinsip Islamic w orldview

Bedasar kepada perbincangan di atas, maka karakt erist ik model manajemen menurut

Islamic w orldview at au t asaw ur Islam dalam penelitian ini, seluruh dimensi nilai yang ada mengandungi karakt er, ciri-ciri, atau sifat -sifat iaitu keseimbangan aspek rohaniah dan fisikal, orientasi hidup dunia dan akhirat, hubungan antara manusia kepada Allah dan lingkungan alam. M odel manajemen menurut Islam ic w orldview at au t asaw ur Islam yang mengandung karakter seperti it u ialah komit men, pembelajaran, kepribadian, pekerjaan dan kinerja. Karakt er, ciri atau sifat pent ing it u mesti dikembangkan dan dipraktikkan oleh organisasi Islam.

PENUTUP

Banyak prinsip-prinsip yang mendasari pengembangan ilmu pengetahuan di dunia. Umumnya pengembangan ilmu penget ahuan dalam bidang manajemen dipengaruhi oleh prinsip-prinsip Barat t ermasuk Jepang yang belum tent u sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Sebagai sebuah jalan hidup, Islam harus mengembangkan pengetahuan dengan prinsip-prinsip sendiri, termasuk dalam bidang manajemen. Dalam penelit ian ini, prinsip-prinsip-prinsip-prinsip yang berhasil dieksplorasi adalah prinsip Islamic w orldview atau t asaw ur Islam, yakni Tauhid, ilmu, akhlak, ibadah dan m ardhat illah.

Di dalam manajemen, prinsip-prinsip t ersebut diimplementasikan dalam prinsip-prinsip manajemen Islam, yakni komit men organisasi yang mencerminkan prinsip Tauhid,

Rohani Fisik

Fondasi Dukungan Prakt ik Hasil

Tauhid

Ilmu

Akhlak

Ibadah M ardhat illah

Komit men

Pembelajaran

Kepribadian

(13)

24

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

pembelajaran organisasi cerminan dari prinsip ilmu, kepribadian adalah refleksi dari prinsip akhlak, praktik bekerja diinspirasikan dari prinsip ibadah, dan kinerja merupakan pencerminan dari M ardhat illah.

REFERENSI

Abbasi, A. S., Rehman, K. U., & Bibi, A. (2010). Islamic management model. African Journal of Business M anagem ent , 4 (9), 1873-1882.

Ahmad, F. A. (2014). Human management models: Dimensional analysis of cont emporary Islamic t hinkers. Int ernat ional Int erdisciplinary Journal of Scient ific Research , 1 (1), 112-123.

Ahmad, F. A. (2010). Kaedah pengurusan inst it usi-inst it usi pem bangunan bert eraskan Islam di M alaysia. Pusat Penerbit an Universit i (UPENA) Universit i Teknologi M ara: Shah Alam.

Ahmad, F. A. (2013). Konsep pengurusan inst it usi pem bangunan bert eraskan Islam . Kuala Lumpur: Dew an Bahasa dan Pust aka.

Al-At t as, M . N. (1995).

Prolegomena to the metaphysics of Islām: An exposition of the

fundamental elements of the worldview of Islām.

Kuala Lumpur: Internat ional

Inst it ut e of Islamic Thought and Civilizat ion.

Ali, A. J. (2005). Islam ic perspect ives on m anagem ent and organizat ion. Nort hampt on M A: Edw ard Elgar Publishing.

Al-M ishri, A. '. (2007). M anajem en akhlak salaf: M em bent uk akhlak seorang M uslim dalam hal am anah, t aw adhu' dan m alu. Solo: Pustaka Arafah.

Al-Qur’an. Dalam Ebt a Setiaw an. (2005). Plugins Al-Quran di M s Word (Versi 1.5) [Soft w are aplikasi Windows]. Dikutip dari ht t ps:/ / ebsoft .web.id/ plugins-Al-Quran-di-ms-w ord. Ant o, M . B. (2003). Pengant ar ekonom i m ikro Islam i. Yogyakarta: Ekonisia.

Ar-Rifa'i, M . N. (1999). Kem udahan dari Allah: Ringkasan t afsir Ibnu Kat sir. Jakart a: Gema Insani Press.

At t urki, A. b. (1995). Dasar-dasar aqidah para im am salaf. Jakart a: Qalam.

Baharits, A. H. (1996). Tanggung jaw ab ayah t erhadap anak laki-laki. (Sihabuddin, Penerj.) Jakarta: Gema Insani Press.

Barroso, J., Gollop, C. J., Sandelow ski, M ., M eynell, J., Pearce, P. F., & Collins, L. J. (2003). The challenges of searching for and retrieving qualitat ive st udies. West ern Journal of Nursing Research, 25 (2), 153-178.

Bondas, T., & Hall, E. O. (2007). Challenges in approaching met asynt hesis research.

Qualit at ive Healt h Research, 17 (1), 113-121.

Branine, M ., & Pollard, D. (2010). Human resource management wit h Islamic management principles. Personnel Review, 39 (6), 712-727.

Chapra, M . U. (1992). Islam and t he econom ic chalenge. Leicest er: The Islamic Foundat ion. Denyer, D., & Tranfield, D. (2006). Using qualitat ive research synt hesis t o build an

act ionable knowledge base. M anagem ent Decision, 44 (2), 213-227.

(14)

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

Hadits Riw ayat Nasa'i. Dalam Lembaga Ilmu Dakw ah & Publikasi Sarana Keagamaan. (2011). Ensiklopedi Hadit s kitab 9 Imam (Versi desktop) [Soft w are aplikasi Window s). Dikut ip dari ht t p:/ / lidw a.com.

Hadits Riw ayat Tirmidzi. Dalam Lembaga Ilmu Dakw ah & Publikasi Sarana Keagamaan. (2011). Ensiklopedi Hadit s kitab 9 Imam (Versi desktop) [Soft w are aplikasi Window s). Dikut ip dari ht t p:/ / lidw a.com.

Hadits Riw ayat Abu Daud. Dalam Lembaga Ilmu Dakw ah & Publikasi Sarana Keagamaan. (2011). Ensiklopedi Hadit s kitab 9 Imam (Versi desktop) [Soft w are aplikasi Window s). Dikut ip dari ht t p:/ / lidw a.com.

Hadits Riw ayat Bukhari. Dalam Lembaga Ilmu Dakw ah & Publikasi Sarana Keagamaan. (2011). Ensiklopedi Hadit s kitab 9 Imam (Versi desktop) [Soft w are aplikasi Window s). Dikut ip dari ht t p:/ / lidw a.com.

Hafidhuddin, D. (2003). Islam aplikat if. Jakart a: Gema Insani Press.

Hanapi, M . S. (2014). Tasaw ur Islam dan pem bangunan. Kuala Lumpur: Dew an Bahasa dan Pust aka.

Haww a, S. (2010). M ensucikan jiw a: Tazkiyat un nafs. Jakarta: Robbani Press.

Hofst ede, G. (1991). Cult ure’s and organizat ions: Soft w are of t he m ind. Berkshire England: M cGraw-Hill.

Husaini, A. (2006). Hegem oni Krist en-Barat dalam studi Islam di perguruan t inggi. Jakart a: Gema Insani Press.

Irkhami, N. (2010). Worldview dan epist emologi dalam ilmu ekonomi Islam. Ijt ihad, 10 (2), 1-23.

Iw adh, A. A. (2008). M ut iara Hadis qudsi: Jalan m enuju kem uliaan dan kesucian hat i. (D. Ariyanti, Penerj.) Bandung: M izania.

Jaw as, Y. A. (2006). Syarah aqidah ahlus sunnah w al jam a'ah. Bogor: Pustaka Imam Syafi'i. Jazuli, A. S. (2006). Kehidupan dalam pandangan Al-Quran. Jakart a: Gema Insani Press. Juliandi, A. (2012). The organizational cult ure values of sharia banking: Case st udy of Bank

M uamalat Indonesia, Bank Syariah M andiri and BNI Syariah. The 5t h Int ernat ional Workshop on Islam ic Developm ent. M edan: UM SU Press.

Juliandi, A. (2013). The met hod of job performance evaluat ion in Islamic perspect ive: Case st udy of sharia banking in M edan. The 8t h Int ernat ional Workshop on Islam ic Development . Penang: Center for Islamic Development M anagement .

Juliandi, A. (2014). Paramat er prest asi kerja dalam perspekt if Islam. M anajem en & Bisnis, 14 (1), 34-48.

Juliandi, A. (2016). The organizat ional cult ure based on Islam ic w orldview of sharia banking in M edan Indonesia (Disert asi). Universit i Sains M alaysia, Pulau Pinang.

Kat sir, I. (2004a). Tafsir Ibnu Kat sir Jilid 1. Bogor: Pustaka Imam Syafi'i. Kat sir, I. (2004b). Tafsir Ibnu Kat sir: Jilid 6. Bogor: Pust aka Imam Syafi'i.

Kazmi, A. (2003). Proposed research agenda in Islamic perspect ives on management st udies. IIUM Journal of Econom ics and M anagem ent, 11 (2), 197-227.

Khalid, A. M . (2006). Ibadah al-t afakur. Jakart a: Serambi.

Khan, B., Farooq, A., & Hussain, Z. (2010). Human resource management: An Islamic perspect ive. Asia-Pacific Journal of Business Administrat ion, 2 (1), 17-34.

M ahmud, A. A. (1996). Karakt erist ik um at t erbaik: Telaah m anhaj, akidah dan harakah.

(15)

26

JRSM

© LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen

Vol. 1 No.1 Hlm. 13-26

M ujieb, M . A., Ismail, A., & Syafi'ah. (2009). Ensiklopedia t asaw uf Im am al-Ghazali. Jakarta: Hikmah.

Nain, A. S., & Yusoff, R. M . (2003). Konsep, t eori, dim ensi dan isu pem bangunan. Univerisit i Teknologi M alaysia: Johor.

Qardhaw i, Y. (1999). Berit eraksi dengan Al-Quran. Jakart a: Gema Insani Press.

Qomar, M . (2005). Epist em ologi pendidikan Islam: Dari m et ode rasional hingga m et ode krit ik. Jakarta: Erlangga.

Qorib, M ., & Juliandi, A. (2015). Islam ic organizat ional cult ure m odel: Laporan penelit ian pendanaan Kem enrist ek Dikti. Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada M asyarakat Universit as M uhammadiyah Sumat era Ut ara: M edan.

Qut hb, S. (2003a). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 1. Jakart a: Gema Insani Press. Qut hb, S. (2003b). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 3. Jakart a: Gema Insani Press. Qut hb, S. (2003c). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 4. Jakart a: Gema Insani Press. Qut hb, S. (2003d). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 6. Jakart a: Gema Insani Press. Qut hb, S. (2003e). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 11. Jakart a: Gema Insani Press. Qut hb, S. (2003f). Tafsir fi zhilalil Qur'an: Jilid 12. Jakart a: Gema Insani Press.

Razimi, M . S., Noor, M . M ., & Daud, N. M . (2014). The concept of dimension in human resource management from Islamic management perspect ive. M iddle-East Journal of Scient ific Research, 20 (9), 1175-1182.

Salleh, M . S. (2013). Islamisasi pemikiran pembangunan. The 5t h Int ernat ional Conference on Islam ic-Based Development . M edan: UM SU Press.

Salleh, M . S. (2003). Tujuh prinsip pem bangunan bert eraskan Islam . Kuala Lumpur: Zebra Edit ions.

Schein, E. H. (2004). Organizat ional cult ure and leadership. San Francisco: Jossey-Bass, John Wiley & Sons.

Wacker, J. G. (2004). A t heory of formal concept ual definitions: Developing t heory-building measurement inst rument s. Journal of Operat ions M anagem ent, 22 (1), 629-650. Wahab, M . A. (1996). Kit ab at -Tauhid: The book of m onot heism . Riyadh: Dar-us Salam

Publicat ion.

Yasin, M . N. (1990). Yang m enguat kan dan m em bat alkan im an. Jakart a: Gema Insani Press. Zarkasyi, H. F. (2009). Liberalisasi pemikiran Islam: Gerakan bersama missionaris, orient alis

dan kolonialis. Tsaqafah, 5 (1), 1-28.

Zimmer, L. (2006). Qualit ative met a-synt hesis: A quest ion of dialoguing w it h t exts. Journal of Advanced Nursing, 53 (3), 311-318.

Gambar

Gambar 1 Rancangan model manajemen Islam

Referensi

Dokumen terkait

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2013 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut :.

Berdasarkan hasil Evaluasi Dokumen Kualifikasi, maka dengan ini kami mengundang Calon Rekanan yang masuk Daftar Pendek Terpilih Untuk pengadaan jasa konsultan dengan Sistem Seleksi

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

TBS untuk divisi peternakan sapi potong dapat terdiri dari seorang menejer yang membawahi 5 unit yaitu unit pakan, unit produksi, unit reproduksi, unit kompos

[r]

Jenjang akreditasi merupakan aktualisasi dari kualitas kinerja. Makalah ini bertujuan untuk mengungkap dampak akreditasi program studi terhadap peningkatan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 adalah dalam rangka menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,