WALIKOTA TANJUNGPINANG
KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG
NOMOR 247 TAHUN 2013
TENTANG
TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
KOTA TANJUNGPINANG
WALIKOTA TANJUNGPINANG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya penanggulangan serta pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (PTPPO)
dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(PKDRT) harus didukung bersama secara sinergis antara
pemerintah dengan instansi terkait dengan melibatkan
elemen - elemen masyarakat;
b. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 13 ayat (1) dan ayat
(2) mengamanatkan pembentukan Gugus Tugas
Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang tingkat
kota dan bertanggungjawab kepada Walikota;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Tim Gugus
Tugas Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(PTPPO) dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (PKDRT) Kota Tanjungpinang dalam suatu
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
2. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang
Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3277);
3. Undang–Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Pengadilan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3668);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Negara Nomor 3886);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi
Konvensi ILO 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan
Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan
Terburuk Untuk Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 30, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3941);
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4112);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
8. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4419);
10. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
11. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
12. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4445);
13. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011Nomor 82, Tambahan Lembarang Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2008 tentang
Gugus Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang;
17. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang
Pengesahan Convention of the rights of the child
(Konvensi Tentang Hak Anak) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 57);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah
Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);
20. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun
2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah (Lembaga Daerah Kota Tanjungpinang Tahun
2009 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun
3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2012 Nomor 14);
Menetapkan :
MEMUTUSKAN:
KESATU : Membentuk Tim Gugus Tugas Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Kota Tanjungpinang,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan
ini.
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Kelompok Kerja Bidang Pengembangan Norma Hukum dan Penegakan Hukum.
a. meninjau, mengkaji, mengevaluasi dan merevisi
berbagai Peraturan Daerah yang berkenaan dengan
perempuan dan anak untuk disesuaikan dengan
peraturan yang mengatur larangan Perdagangan Orang;
b. mengharmonisasikan standar hukum nasional ke
dalam Peraturan Daerah berkenaan dengan
penghapusan Perdagangan Orang di Kota
Tanjungpinang;
c. melakukan sosialisasi, diseminasi, penyebarluasan
Peraturan Perundang-undangan berkaitan dengan
penghapusan Perdagangan Orang dan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga;
d. melakukan penegakan hukum melalui penuntutan
peradilan dan menjatuhkan hukuman yang tinggi
e. meningkatkan kapasitas aparatur penegak hukum
melalui berbagai diklat tentang masalah perempuan
dan anak;
f. melakukan diklat bagi PPNS khusus untuk
pengawasan pekerja anak;
g. melakukan penyuluhan hukum tentang Perdagangan
Orang dan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
kepada masyarakat luas;
h. mengembangkan dan memperkuat kelompok
masyarakat dan swadaya pengawasan pengadilan dan;
i. melakukan advokasi dan pendampingan terhadap
kasus litigasi dan non litigasi bagi korban Perdagangan
Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
2. Kelompok Kerja Bidang Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial:
a. menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah,
murah, bermutu serta terjangkau khususnya bagi
korban Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga;
b. meningkatkan program-program di bidang kesehatan
perempuan dan anak;
c. menetapkan dan mengembangkan standar sistem
rehabilitasi dan integrasi Sosial;
d. melakukan Sosialisasi norma-noma agama yang
menguatkan posisi perempuan dan anak;
e. membangun sistem pengaduan korban tindak
kekerasan dan migran, sehingga korban memiliki
keberanian untuk melaporkan terjadinya tindak pidana
Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah
f. mengalokasikan anggaran di seluruh sektor yang
terkait dengan program penghapusan Perdagangan
Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan;
g. mengalokasikan dana khusus untuk gerakan
peghapusan Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga.
3. Kelompok kerja Bidang Pencegahan Segala bentuk Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga:
a. memetakan masalah dalam kerangka pengembangan
database dan sistem informasi;
b. mengoptimalkan pengawasan terhadap perusahaan
jasa tenaga kerja;
c. melakukan tindakan hukum bagi perusahaan jasa
tenaga kerja yang terbukti melanggar dan melibatkan
dalam kegiatan eksploitasi yang mengarah pada
Perdagangan Orang dan;
d. mendorong dan memfasilitasi terbentuknya forum
sosial yang menguatkan posisi tawar-menawar ditengah
masyarakat.
4. Kelompok Kerja Bidang Pengembangan Kerjasama dan Koordinasi antar instansi:
a. melakukan Identifikasi dan Inventarisasi pihak-pihak
terkait dengan upaya pemberdayaan perempuan dan
anak;
b. membuat kesepakatan dan perjanjian dengan berbagai
pihak untuk bersama-sama membangun jaringan kerja
dalam upaya pencegahan, penanganan, perlindungan
dan pemulihan korban Perdagangan Orang dan
c. melakukan koordinasi secara efektif dengan semua
penyelenggara urusan di bidang pemberdayaan
perempuan dan anak dan seluruh elemen masyarakat;
d. mengutamankan kebijakan penghapusan Perdagangan
Orang dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
kedalam program kelembagaan pada instansi
Pemerintah, Swasta, Lembaga masyarakat dan Adat;
e. mengembangkan Database Daerah dan Pertukaran
data dan informasi antar daerah tentang Para Korban
Perdagangan Orang dan Korban Kekerasan Dalam
Rumah Tangga;
f. memfasilitasi gerakan masyarakat untuk menghapus
Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga dengan melibatkan semua pemangku
kepentingan;
g. bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung
gerakan penghapusan Perdagangan Orang dan
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan;
h. optimalisasi peran tokoh agama terhadap perlindungan
perempuan dan anak dari kekerasan dan praktek
Perdagangan Orang.
5. Kelompok Kerja Program Partisipasi Anak dan PESKA Pencegahan Eksploitasi Seksual Komersil Anak) : a. pemetaan Database bagi ESKA (Ekploitasi Seksual
Komersil Anak);
b. optimalisasi penegakan hukum bagi kriminalitas
pelaku PESKA dan Pornografi anak;
c. terwujudnya perlindungan anak di daerah perjalanan
Pariwisata dari PESKA;
e. penghapusan pernikahan anak;
f. meningkatkan partisipasi anak dalam memerangi
PESKA dan;
g. adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penghapusan PESKA.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, Tim Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan
Orang dan Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
di Kota Tanjungpinang bertanggung jawab kepada Walikota.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Tanjungpinang melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Badan
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2013.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Tanjungpinang
pada tanggal 3 Juni 2013
WALIKOTA TANJUNGPINANG, ttd
SUSUNAN TIM GUGUS TUGAS
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
KOTA TANJUNGPINANG
NO NAMA/ JABATAN JABATAN DALAM TIM
1 2 3
WAKIL WALIKOTA TANJUNGPINANG
KETUA DPRD KOTA TANJUNGPINANG
KAPOLRES KOTA TANJUNGPINANG
DANDIM TANJUNGPINANG
DANLANTAMAL IV TANJUNGPINANG
DANLANUD TANJUNGPINANG
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI TANJUNGPINANG
KETUA PENGADILAN NEGERI TANJUNGPINANG
KEPALA KANTOR IMIGRASI TANJUNGPINANG
SEKRETARIS DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
ASISTEN PEMERINTAH SETDAKO TPI
KEPALA BAPPEDA KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN KEMITRAAN BP3AKB KOTA TANJUNGPINANG
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
PELINDUNG / PENASEHAT
KETUA
WAKIL KETUA I
WAKIL KETUA II
SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARIS LAMPIRAN I :
KEPU TUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013
TENTANG TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
1 2 3
1. KELOMPOK KERJA BIDANG PENGEMBANGAN NORMA HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM
KEPALA SEKSI PIDUM KEJAKSAAN NEGERI TANJUNGPINANG
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM SETDAKO TANJUNGPINANG
KEPALA PANITERA HUMAS PENGADILAN NEGERI TANJUNGPINANG.
KEPALA SATUAN RESKRIM POLRESTA TANJUNGPINANG.
KEPALA SUB BAGIAN BANTUAN HUKUM DAN HAM SETDAKO TANJUNGPINANG
KAPOLSEK TANJUNGPINANG BARAT
KAPOLSEK TANJUNGPINANG TIMUR
KAPOLSEK TANJUNGPINANG KOTA
KAPOLSEK BUKIT BESTARI
2. KELOMPOK KERJA BIDANG REHABILITASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.
KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA TANJUNGPINANG
DIREKTUR RSUD KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG YANKES DINKES KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG YANMED RSUD KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DINSOSNAKER KOTA TPI
RUMAH SINGGAH TEPAK SIRIH KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BP3AKB KOTA
1 2 3
3. KELOMPOK KERJA BIDANG PENCEGAHAN SEGALA BENTUK PERDAGANGAN ORANG DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
KEPALA DISHUBKOMINFO KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BADAN SATPOL PP KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BAGIAN BINA MITRA POLRESTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG PENGARUSTAMAAN GENDER BP3AKB KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA SEKSI WASDAKIM KANTOR IMIGRASI KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN IN FORMAL DISDIKPORA KOTA TANJUNGPINANG
BADAN INTELEJEN NEGARA
CAMAT TANJUNGPINANG KOTA
CAMAT TANJUNGPINANG BARAT
CAMAT TANJUNGPINANG TIMUR
CAMAT BUKIT BESTARI
KETUA PKK KOTA TANJUNGPINANG
KETUA BKMT KOTA TANJUNGPINANG
KETUA BALAI PELAYANAN PENEMPATAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
4. KELOMPOK KERJA BIDANG PENGEMBANGAN KERJASAMA DAN KOORDINASI ANTAR INSTANSI.
KEPALA BADAN KESBANGPOL LINPENMAS KOTA TPI
KEPALA BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SETDAKO TPI
KEPALA SEKSI PENERANGAN MASYARAKAT ISLAM & PEMBERDAYAAN MASJID KANDEPAG KOTA TPI
KEPALA SATUAN INTEL POLRESTA TAJUNGPINANG
KEPALA BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DISHUB KOMINFO KOTA TANJUNGPINANG
7 KETUA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( FKUB)
5. KELOMPOK KERJA BIDANG PARTISIPASI ANAK DAN PESKA (PENCEGAHAN EKPLOITASI SEKSUAL
KOMERSIL ANAK).
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK DAERAH
KEPALA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA BAGIAN KESRA SETDAKO TANJUNGPINANG
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DASAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TPI
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TPI
KEPALA BIDANG OPERASIONAL DAN TRANTIB BADAN SATPOL PP KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA SEKSI MADRASAH DAN PENDIDIKAN AGAMA KANTOR DEPAG KOTA TANJUNGPINANG
SUSUNAN SEKRETARIAT
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
KOTA TANJUNGPINANG
NO NAMA/ JABATAN JABATAN DALAM TIM
1 2 3
SEKRETARIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG
KASUBID PERLINDUNGAN PEREMPUAN BADAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG
KASUBID KEMITRAAN PEREMPUAN BADAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG
KETUA
KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013