• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013 TENTANG TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA KOTA TANJUNGPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013 TENTANG TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA KOTA TANJUNGPINANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA TANJUNGPINANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 247 TAHUN 2013

TENTANG

TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya penanggulangan serta pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (PTPPO)

dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(PKDRT) harus didukung bersama secara sinergis antara

pemerintah dengan instansi terkait dengan melibatkan

elemen - elemen masyarakat;

b. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 13 ayat (1) dan ayat

(2) mengamanatkan pembentukan Gugus Tugas

Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang tingkat

kota dan bertanggungjawab kepada Walikota;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Tim Gugus

Tugas Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

(PTPPO) dan Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah

Tangga (PKDRT) Kota Tanjungpinang dalam suatu

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3143);

2. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang

Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala

Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3277);

3. Undang–Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang

Pengadilan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1997 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3668);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Negara Nomor 3886);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi

Konvensi ILO 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan

Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan

Terburuk Untuk Anak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 30, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3941);

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4112);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan

(3)

8. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4279);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4419);

10. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

11. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

12. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4445);

13. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang

(4)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4720);

14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2011Nomor 82, Tambahan Lembarang Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2008 tentang

Gugus Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Pidana Perdagangan Orang;

17. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang

Pengesahan Convention of the rights of the child

(Konvensi Tentang Hak Anak) (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 57);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009

tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah

Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

20. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun

2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Daerah (Lembaga Daerah Kota Tanjungpinang Tahun

2009 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun

(5)

3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran

Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2012 Nomor 14);

Menetapkan :

MEMUTUSKAN:

KESATU : Membentuk Tim Gugus Tugas Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan Penghapusan Kekerasan

Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Kota Tanjungpinang,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan

ini.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Kelompok Kerja Bidang Pengembangan Norma Hukum dan Penegakan Hukum.

a. meninjau, mengkaji, mengevaluasi dan merevisi

berbagai Peraturan Daerah yang berkenaan dengan

perempuan dan anak untuk disesuaikan dengan

peraturan yang mengatur larangan Perdagangan Orang;

b. mengharmonisasikan standar hukum nasional ke

dalam Peraturan Daerah berkenaan dengan

penghapusan Perdagangan Orang di Kota

Tanjungpinang;

c. melakukan sosialisasi, diseminasi, penyebarluasan

Peraturan Perundang-undangan berkaitan dengan

penghapusan Perdagangan Orang dan Kekerasan

Dalam Rumah Tangga;

d. melakukan penegakan hukum melalui penuntutan

peradilan dan menjatuhkan hukuman yang tinggi

(6)

e. meningkatkan kapasitas aparatur penegak hukum

melalui berbagai diklat tentang masalah perempuan

dan anak;

f. melakukan diklat bagi PPNS khusus untuk

pengawasan pekerja anak;

g. melakukan penyuluhan hukum tentang Perdagangan

Orang dan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga

kepada masyarakat luas;

h. mengembangkan dan memperkuat kelompok

masyarakat dan swadaya pengawasan pengadilan dan;

i. melakukan advokasi dan pendampingan terhadap

kasus litigasi dan non litigasi bagi korban Perdagangan

Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

2. Kelompok Kerja Bidang Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial:

a. menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah,

murah, bermutu serta terjangkau khususnya bagi

korban Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga;

b. meningkatkan program-program di bidang kesehatan

perempuan dan anak;

c. menetapkan dan mengembangkan standar sistem

rehabilitasi dan integrasi Sosial;

d. melakukan Sosialisasi norma-noma agama yang

menguatkan posisi perempuan dan anak;

e. membangun sistem pengaduan korban tindak

kekerasan dan migran, sehingga korban memiliki

keberanian untuk melaporkan terjadinya tindak pidana

Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah

(7)

f. mengalokasikan anggaran di seluruh sektor yang

terkait dengan program penghapusan Perdagangan

Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan;

g. mengalokasikan dana khusus untuk gerakan

peghapusan Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga.

3. Kelompok kerja Bidang Pencegahan Segala bentuk Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga:

a. memetakan masalah dalam kerangka pengembangan

database dan sistem informasi;

b. mengoptimalkan pengawasan terhadap perusahaan

jasa tenaga kerja;

c. melakukan tindakan hukum bagi perusahaan jasa

tenaga kerja yang terbukti melanggar dan melibatkan

dalam kegiatan eksploitasi yang mengarah pada

Perdagangan Orang dan;

d. mendorong dan memfasilitasi terbentuknya forum

sosial yang menguatkan posisi tawar-menawar ditengah

masyarakat.

4. Kelompok Kerja Bidang Pengembangan Kerjasama dan Koordinasi antar instansi:

a. melakukan Identifikasi dan Inventarisasi pihak-pihak

terkait dengan upaya pemberdayaan perempuan dan

anak;

b. membuat kesepakatan dan perjanjian dengan berbagai

pihak untuk bersama-sama membangun jaringan kerja

dalam upaya pencegahan, penanganan, perlindungan

dan pemulihan korban Perdagangan Orang dan

(8)

c. melakukan koordinasi secara efektif dengan semua

penyelenggara urusan di bidang pemberdayaan

perempuan dan anak dan seluruh elemen masyarakat;

d. mengutamankan kebijakan penghapusan Perdagangan

Orang dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

kedalam program kelembagaan pada instansi

Pemerintah, Swasta, Lembaga masyarakat dan Adat;

e. mengembangkan Database Daerah dan Pertukaran

data dan informasi antar daerah tentang Para Korban

Perdagangan Orang dan Korban Kekerasan Dalam

Rumah Tangga;

f. memfasilitasi gerakan masyarakat untuk menghapus

Perdagangan Orang dan Kekerasan Dalam Rumah

Tangga dengan melibatkan semua pemangku

kepentingan;

g. bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung

gerakan penghapusan Perdagangan Orang dan

Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan;

h. optimalisasi peran tokoh agama terhadap perlindungan

perempuan dan anak dari kekerasan dan praktek

Perdagangan Orang.

5. Kelompok Kerja Program Partisipasi Anak dan PESKA Pencegahan Eksploitasi Seksual Komersil Anak) : a. pemetaan Database bagi ESKA (Ekploitasi Seksual

Komersil Anak);

b. optimalisasi penegakan hukum bagi kriminalitas

pelaku PESKA dan Pornografi anak;

c. terwujudnya perlindungan anak di daerah perjalanan

Pariwisata dari PESKA;

(9)

e. penghapusan pernikahan anak;

f. meningkatkan partisipasi anak dalam memerangi

PESKA dan;

g. adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan

penghapusan PESKA.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, Tim Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan

Orang dan Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga

di Kota Tanjungpinang bertanggung jawab kepada Walikota.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kota Tanjungpinang melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Badan

Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga

Berencana Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2013.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tanjungpinang

pada tanggal 3 Juni 2013

WALIKOTA TANJUNGPINANG, ttd

(10)

SUSUNAN TIM GUGUS TUGAS

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KOTA TANJUNGPINANG

NO NAMA/ JABATAN JABATAN DALAM TIM

1 2 3

WAKIL WALIKOTA TANJUNGPINANG

KETUA DPRD KOTA TANJUNGPINANG

KAPOLRES KOTA TANJUNGPINANG

DANDIM TANJUNGPINANG

DANLANTAMAL IV TANJUNGPINANG

DANLANUD TANJUNGPINANG

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI TANJUNGPINANG

KETUA PENGADILAN NEGERI TANJUNGPINANG

KEPALA KANTOR IMIGRASI TANJUNGPINANG

SEKRETARIS DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

ASISTEN PEMERINTAH SETDAKO TPI

KEPALA BAPPEDA KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN KEMITRAAN BP3AKB KOTA TANJUNGPINANG

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

PELINDUNG / PENASEHAT

KETUA

WAKIL KETUA I

WAKIL KETUA II

SEKRETARIS

WAKIL SEKRETARIS LAMPIRAN I :

KEPU TUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013

TENTANG TIM GUGUS TUGAS DAN SEKRETARIAT

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

(11)

1 2 3

1. KELOMPOK KERJA BIDANG PENGEMBANGAN NORMA HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM

KEPALA SEKSI PIDUM KEJAKSAAN NEGERI TANJUNGPINANG

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM SETDAKO TANJUNGPINANG

KEPALA PANITERA HUMAS PENGADILAN NEGERI TANJUNGPINANG.

KEPALA SATUAN RESKRIM POLRESTA TANJUNGPINANG.

KEPALA SUB BAGIAN BANTUAN HUKUM DAN HAM SETDAKO TANJUNGPINANG

KAPOLSEK TANJUNGPINANG BARAT

KAPOLSEK TANJUNGPINANG TIMUR

KAPOLSEK TANJUNGPINANG KOTA

KAPOLSEK BUKIT BESTARI

2. KELOMPOK KERJA BIDANG REHABILITASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA TANJUNGPINANG

DIREKTUR RSUD KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG YANKES DINKES KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG YANMED RSUD KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DINSOSNAKER KOTA TPI

RUMAH SINGGAH TEPAK SIRIH KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BP3AKB KOTA

(12)

1 2 3

3. KELOMPOK KERJA BIDANG PENCEGAHAN SEGALA BENTUK PERDAGANGAN ORANG DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KEPALA DISHUBKOMINFO KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BADAN SATPOL PP KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BAGIAN BINA MITRA POLRESTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG PENGARUSTAMAAN GENDER BP3AKB KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA SEKSI WASDAKIM KANTOR IMIGRASI KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN IN FORMAL DISDIKPORA KOTA TANJUNGPINANG

BADAN INTELEJEN NEGARA

CAMAT TANJUNGPINANG KOTA

CAMAT TANJUNGPINANG BARAT

CAMAT TANJUNGPINANG TIMUR

CAMAT BUKIT BESTARI

KETUA PKK KOTA TANJUNGPINANG

KETUA BKMT KOTA TANJUNGPINANG

KETUA BALAI PELAYANAN PENEMPATAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

4. KELOMPOK KERJA BIDANG PENGEMBANGAN KERJASAMA DAN KOORDINASI ANTAR INSTANSI.

KEPALA BADAN KESBANGPOL LINPENMAS KOTA TPI

KEPALA BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SETDAKO TPI

KEPALA SEKSI PENERANGAN MASYARAKAT ISLAM & PEMBERDAYAAN MASJID KANDEPAG KOTA TPI

KEPALA SATUAN INTEL POLRESTA TAJUNGPINANG

KEPALA BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DISHUB KOMINFO KOTA TANJUNGPINANG

(13)

7 KETUA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( FKUB)

5. KELOMPOK KERJA BIDANG PARTISIPASI ANAK DAN PESKA (PENCEGAHAN EKPLOITASI SEKSUAL

KOMERSIL ANAK).

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

KOMISI PERLINDUNGAN ANAK DAERAH

KEPALA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA BAGIAN KESRA SETDAKO TANJUNGPINANG

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DASAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TPI

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TPI

KEPALA BIDANG OPERASIONAL DAN TRANTIB BADAN SATPOL PP KOTA TANJUNGPINANG

KEPALA SEKSI MADRASAH DAN PENDIDIKAN AGAMA KANTOR DEPAG KOTA TANJUNGPINANG

(14)

SUSUNAN SEKRETARIAT

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KOTA TANJUNGPINANG

NO NAMA/ JABATAN JABATAN DALAM TIM

1 2 3

SEKRETARIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG

KASUBID PERLINDUNGAN PEREMPUAN BADAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG

KASUBID KEMITRAAN PEREMPUAN BADAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

STAF BADAN PPPA DAN KB KOTA TANJUNGPINANG

KETUA

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 247 TAHUN 2013

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan analisis pemeringkatan website PT Lion Air, PT Garuda Indonesia dan PT Sriwijaya Air, penulis menggunakan tools pemeringkatan web yaitu Alexa Rank untuk

Berdasarkan hasil pengujian johansen (lampiran 4),ternyata pada level signifikansi lima persen bahwa pendapatan nasional dan konsumsi rumah tangga saling berkointegrasi

Histon adalah protein yang mempunyai sifat basa dan dapat larut

JUDUL : JAMUR PENUNJANG HARAPAN HIDUP PASIEN KANKER HATI. MEDIA : HARIAN JOGJA TANGGAL : 29

Menurut British Standard BS EN ISO 7730, kenyamanan termal merupakan suatu kondisi dari pikiran manusia yang menunjukkan kepuasan dengan lingkungan termal.Definisi yang

Pedagogi kritis, tambahnya, menawarkan pisau untuk melakukan kritik terhadap pandangan-pandangan lama yang sudah ketinggalan jaman, merumuskan pandangan baru tentang

Aturan atau rules untuk proses meluluhkan infiks el dilakukan apabila bentuk dasarnya diawali dengan fonem konsonan, maka infiks el disisipkan pada suku awal

Penelitian ini merancang sebuah aplikasi ujian berbasis komputer (Computer Based Test - CBT) menggunakan metode User Centered Design dan berbasis desktop untuk lebih