PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN DENGAN
MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG
KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING
DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH
DAS BELAWAN
TESIS
DENI REFLIANTO MANIK
117006035/KIM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN DENGAN
MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG
KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING
DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH
DAS BELAWAN
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Kimia Pada Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Oleh
DENI REFLIANTO MANIK
117006035/KIM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Telah diuji pada
Tanggal : 11 Februari 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D : 1. Saharman Gea, Ph.D
2. Prof. Dr. Thamrin, M.Sc
PERSETUJUAN
Judul Tesis : PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN DENGAN MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAS BELAWAN
Nama Mahasiswa : DENI REFLIANTO MANIK Nomor Pokok : 117006035
Program Studi : MAGISTER (S2) ILMU KIMIA
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D
Ketua Anggota
Saharman Gea, Ph.D
Ketua Program Studi Dekan
Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D Dr. Sutarman, M.Sc
PERNYATAAN ORISINALITAS
PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN DENGAN MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG
KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH
DAS BELAWAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya telah dijelaskan sumbernya dengan jelas.
Medan, Februari 2014 Penulis
PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN DENGAN MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG
KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH
DAS BELAWAN
ABSTRAK
Penelitian ini melaporkan tentang pembuatan komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit sebagai bahan penyaring dalam pengolahan air bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan. Penelitian ini terdiri dari enam tahap yaitu persiapan mikrobentonit, persiapan arang aktif cangkang kelapa sawit, pembuatan busa poliuretan, pembuatan komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit, karakterisasi komposit busa poliuretan dan aplikasi komposit busa poliuretan sebagai bahan penyaring air sungai. Variasi berat pengisi yang dipilih yaitu 25; 50; 75 100 (% wt, terhadap berat PPG). Karakterisasi gugus fungsi busa poliuretan dilakukan dengan teknik Spektroskopi FT-IR, morfologi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan sifat termal dengan teknik Thermogravimetric Analysis (TGA). Efektifitas komposit busa poliuretan sebagai bahan penyaring ditentukan oleh nilai pH, kadar total padatan terlarut (TDS), total padatan tersuspensi (TSS) dan kekeruhan. Hasil analisis spektrum FT-IR busa poliuretan menunjukkan adanya serapan khas untuk gugus uretan. Hasil analisis SEM, busa poliuretan dan komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit memiliki tipe struktur sel terbuka (opened cell) dengan diameter pori masing-masing 36,87-157,475 µm (PU); 34,65-117,94 µm (PU-B25%) dan 15,20-54,77 µm (PU-A25%). Hasil analisis
termogram diperoleh urutan kestabilan termal komposit busa poliuretan yaitu PU-B25% > PU-A25% > PU. Efektifitas komposit busa poliuretan sebagai bahan penyaring
air sungai telah diteliti. Karakterisasi air setelah penyaringan menggunakan komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit maupun arang aktif tidak menunjukkan perubahan pada nilai pH dan kadar TDS. Sedangkan, kadar TSS dan kekeruhan menurun dengan hasil optimum diberikan oleh komposit busa poliuretan dengan arang aktif 25% (PU-A25%) yaitu 68% dan 69%. Berdasarkan analisis parameter air
hasil penyaringan, secara keseluruhan telah memenuhi standar air bersih menurut PERMENKES No.416/MENKES/PER/IX/1990 dan PP No.82 Tahun 2001
PREPARATION OF POLYURETHANE FOAM COMPOSITE WITH MICROBENTONITE AND ACTIVATED CHARCOAL OF PALM
KERNEL SHELLS AS FILTER MATERIAL FOR WATER TREATMENT OF BELAWAN WATERSHED
ABSTRACT
The present paper reports the preparation of polyurethane foam composite with microbentonite and activated charcoal of palm kernel shells as filters for water treatment of Belawan watershed. This study consists of six stages, namely preparation of microbentonite, preparation of activated charcoal of palm kernel shells, preparation of polyurethane foam, preparation of polyurethane foam composite with microbentonite and activated charcoal of palm kernel shells filler, polyurethane foam composite characterization and application of polyurethane foam composite as filter for water treatment. The varians weight of filler were 25; 50; 75 100 (%wt, PPG). The functional groups of polyurethane foam were characterized using FT-IR spectroscopy, the surface morphologies were observed using Scanning Electron Microscopy (SEM) and the thermal properties were conducted with Thernal Gravimetric Analysis (TGA). Polyurethane foam composite effectivity as filter determined by the value of pH, Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS) and turbidity. The FT-IR spectrums of polyurethane foam show has characteristic absorption of urethane functional group. SEM images of polyurethane foam composite with microbentonite and activated charcoal of palm kernel shells has an open cell structure type with a pore diameter 36.87-157.475 µm (PU); 34.65-117.94 µm (PU-B25%) and 15.20-54.77 µm (PU-A25%). The results of sequence
analysis thermogram obtained polyurethane foam composite thermal stability of PU-B25% > PU-A25% > PU. The polyurethane foam composite effectivity as filter for
water treatment has been investigated. Water characterization after filtration showed not experience of change assess pH and TDS, while the TSS and turbidity level
decreased with the optimum results given by the polyurethane foam composite with activated charcoal of palm kernel shells 25% (PU-A25%) are 68% and 69%. Based on
the analysis of parameters of filtered water, the overall rate quality of treated water has been fulfilled PERMENKES No.416/MENKES/PER/IX/1990 and PP No.82 Tahun 2001.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus atas segala kasih setia dan
berkatNya yang telah memampukan penulis untuk dapat meyelesaikan penelitian dan
penulisan tesis ini dengan sebaik mungkin.
Tesis ini berjudul “PEMBUATAN KOMPOSIT BUSA POLIURETAN
DENGAN MIKROBENTONIT DAN ARANG AKTIF CANGKANG KELAPA
SAWIT SEBAGAI BAHAN PENYARING DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH
DAS BELAWAN”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains (M.Si) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada orang tua penulis, Ayahanda Marcius Manik dan
Ibunda Irmawati Gultom yang selalu memberikan nasehat, motivasi dan mendoakan
penulis. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DMT&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) dan
Dr. Sutarman, M.Sc selaku Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
pendidikan di Pascasarjana Ilmu Kimia. Bapak Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D
dan Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris
Pascasarjana Ilmu Kimia atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
menjadi mahasiswa di Pascasarjana Ilmu Kimia.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Basuki
Wirjosentono, MS. Ph.D selaku dosen pembimbing I dan Bapak Saharman Gea, Ph.D
selaku dosen pembimbing II atas waktu, saran dan bimbingannya dalam penelitian
dan penyusunan tesis ini. Bapak Prof. Dr. Thamrin, M.Sc, Bapak Dr. Darwin Yunus
Nasution, MS dan Bapak Eddyanto, Ph.D selaku dosen penguji atas saran dan
MS atas motivasi dan nasehat kepada penulis. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana
Ilmu Kimia yang telah memberi disiplin ilmu selama penulis menjalani studi. Kak
Lely, Bang Edi dan rekan-rekan penulis di Pascasarjana Ilmu Kimia stambuk 2011
dan 2012 yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca sangat diharapkan
untuk kesempurnaan tesis ini. Akhir kata, semoga tesis ini bermanfaat bagi kemajuan
ilmu pengetahuan.
Medan, Februari 2014
Penulis
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Deni Reflianto Manik
Tempat dan Tanggal Lahir : Pekanbaru, 22 Februari 1988
Alamat Rumah : Jl. H. Imam Munandar Gg. Setia No. 21 Pekanbaru, Riau
Email : deni.reflianto@gmail.com
Nama Ayah : Marcius Manik
Nama Ibu : Irmawati Gultom
DATA PENDIDIKAN
- Lulus SD Negeri 006 Pekanbaru, Provinsi Riau pada tahun 2000
- Lulus SMP Negeri 13 Pekanbaru, Provinsi Riau pada tahun 2003
- Lulus SMA Negeri 6 Pekanbaru, Provinsi Riau pada tahun 2006
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN xiii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Permasalahan 3
1.3. Pembatasan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 4
1.5. Manfaat Penelitian 4
1.6. Metodologi Penelitian 5
1.7. Lokasi Penelitian 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Busa Poliuretan 7
2.2.2. Fourier Transform Infrared Spectroscopy 18 2.2.3. Scanning Electron Microscopy 20
2.2.4. Thermogravimetry Analysis 21
2.4. Kualitas Air 23
2.4.1. pH 24
2.4.2. Total padatan terlarut 23
2.4.3. Total padatan tersuspensi 25
2.4.4. Kekeruhan 26
2.5. Adsorben 26
2.5.1. Adsorben 26
2.5.2. Arang aktif cangkang kelapa sawit 29
2.6. Adsorpsi 31
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Alat 34
3.2. Bahan 35
3.3. Prosedur Penelitian 35
3.3.1. Preparasi mikrobentonit 35
3.3.2. Karakterisasi mikrobentonit 36
3.3.3. Pembuatan arang aktif 36
3.3.4. Karakterisasi arang aktif 37
3.3.4.1 Kadar air 37
3.3.4.2 Kadar abu 37
3.3.4.3 Daya serap iodin 38
3.3.5. Pembuatan komposit 38
3.3.6. Karakterisasi komposit 39
3.3.7. Persiapan sampel air sungai 39
3.3.8. Penyaringan air sungai 40
3.3.9. Analisa parameter air 40
3.3.9.1 pH 40
3.3.9.2 Penetapan kadar total padatan terlarut 41 3.3.9.3 Penetapan kadar total padatan tersuspensi 41
3.3.9.4 Penetapan kekeruhan 41
3.4. Bagan Penelitian 42
3.4.1. Preparasi bentonit 42
3.4.2. Pembuatan arang aktif 43
3.4.3. Pembuatan komposit 44
3.4.4. Penyaringan air 45
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Preparasi Bentonit 46
4.2. Karakterisasi Bentonit 46
4.3. Pembuatan Arang Aktif 48
4.4.1. Penetapan kadar air 49
4.4.2. Penetapan kadar abu 50
4.4.3. Daya serap iodium 51
4.5. Sintesis Busa Poliuretan 52
4.6. KarakterisasiPoliuretan dengan Spektroskopi Fourier
Transform Infrared 54
4.7. Karakterisasi Komposit dengan Scanning Electron Microscopy 56 4.8. Karakterisasi Komposit dengan Thermogravimetric Analyisis 58
4.9. Analisis Air 61
4.9.1. pH 61
4.9.2. Total padatan terlarut 62
4.9.3. Total padatan tersuspensi 64
4.9.4. Kekeruhan 65
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 68
5.2. Saran 68
DAFTAR PUSTAKA 69
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Daerah serapan inframerah 20
Tabel 2.2 Syarat mutu arang aktif berdasarkan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Nomor 06-3730 Tahun 1995 32
Tabel 3.1 Alat - alat penelitian 34
Tabel 3.2 Bahan - bahan penelitian 35
Tabel 3.3 Kode sampel arang aktif cangkang kelapa sawit 36
Tabel 3.4 Kode sampel komposit 39
Tabel 4.1 Nilai sudut 2θ dari montmorilonit 48
Tabel 4.2 Hasil karakterisasi arang aktif cangkang kelapa sawit 48
Tabel 4.3 Pita serapan spektrum FTIR polipropilen glikol (PPG) 55
Tabel 4.4 Pita serapan spektrum FTIR toluen diisosianat (TDI) 55
Tabel 4.5 Pita serapan spektrum FTIR busa poliuretan (PU) 56
Tabel 4.6 Persen kehilangan berat komposit 60
Tabel 4.7 Hasil analisis pH air sungai 62
Tabel 4.8 Hasil analisis kadar total zat padat terlarut 63
Tabel 4.9 Hasil analisis kadar total padatan tersuspensi 65
Tabel 4.10 Hasil analisis kekeruhan 67
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Struktur isomer a) toluen diisosianat dan b) metilen
difenildiisosianat 12
Gambar 2.2 Struktur molekul polipropilen glikol (PPG) 14
Gambar 2.3 Difraksi sinar-Xpada kristal 17
Gambar 2.4 Struktur molekul mineral monmorillonit 27
Gambar 3.1 Sistem penyaringan air dengan komposit 40
Gambar 4.1 Difraktogram bentonit alam asal Bener Meriah, Aceh 47
Gambar 4.2 Kadar air arang aktif cangkang kelapa sawit 49
Gambar 4.3 Kadar abu arang aktif cangkang kelapa sawit 50
Gambar 4.4 Daya serap arang aktif cangkang kelapa sawit terhadap
iodin 51
Gambar 4.5 Hasil reaksi sintesis busa poliuretan 53
Gambar 4.6 Spektrum FTIR dari a) polipropilen glikol; b) toluen
diisosianat dan c) busa poliuetan 54
Gambar 4.7 Foto SEM a) busa poliuretan (PU); b) komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit 25% (PU-B25%); dan
c) komposit busa poliuretan dengan arang aktif 25%
(PU-A25%) pembesaran 50X dan 500X. 57
Gambar 4.8 Termogram TGA busa poliuretan (PU); komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit 25% (PU-B25%) dan
komposit busa poliuretan dengan arang 25% (PU-A25%) 59
Gambar 4.9 Nilai pH air sungai hasil penyaringan 61
Gambar 4.10 Kadar total padatan terlarut air sungai hasil penyaringan 63
Gambar 4.11 Kadar total padatan tersuspensi air sungai hasil
penyaringan 64
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran A.1 Difraktogram bentonit asal Bener Meriah, Aceh 75
Lampiran A.2 Spektrum FTIR polipropilen glikol (PPG) 75
Lampiran A.3 Spektrum FTIR toluen diisosianat (TDI) 76
Lampiran A.4 Spektrum FTIR busa poliuretan (PU) 76
Lampiran A.5 Hasil foto SEM busa poliuretan (PU) pada
pembesaran a) 50X dan b) 500X 77
Lampiran A.6 Hasil foto SEM komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit 25% (PU-25%
77 ) pada pembesaran a) 50X dan b) 500X
Lampiran A.7 Hasil foto SEM komposit busa poliuretan dengan arang aktif cangkang kelapa sawit 25% (PU-A25%
77 )
pada pembesaran a) 50X dan b) 500X
Lampiran A.8 Termogram busa poliuretan (PU) 78
Lampiran A.9 Termogram komposit busa poliuretan dengan
mikrobentonit 25% (PU-B25%) 78
Lampiran A.10 Termogram komposit busa poliuretan dengan arang aktif 25% (PU-A25%)
Lampiran B.1 Hasil penetapan kadar air arang 80
Lampiran B.2 Hasil penetapan kadar abu arang 81
Lampiran B.3 Hasil standarisasi larutan Natrium tiosulfat 0,1 N 82
Lampiran B.4 Hasil standarisasi larutan iodium 0,1 N 82
Lampiran B.5 Hasil penetapan daya serap arang aktif terhadap
larutan iodium 83
Lampiran C.1 Pengolahan bentonit alam Kabupaten Bener Meriah,
Aceh menjadi mikrobentonit 85
Lampiran C.3 Komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan
arang aktif cangkang kelapa sawit 87
Lampiran C.4 Lokasi pengambilan sampel air Sungai 87
Lampiran C.5 Proses penyaringan sampel air sungai menggunakan
komposit dengan metode kolom 88
DAFTAR SINGKATAN
DAS : Daerah Aliran Sungai
DMEA : Dimethylethanolamine
FTIR : Fourier Transform Infrared Spectroscopy
JCPDS : Join Committee On Difraction Standarts
MC : Methylene Chloride
NTU : Nephelometric Turbidy Unit
PPG : Polipropilen Glikol
PU : Poliuretan
SEM : Scanning Electron Microscopy
SNI : Standar Nasional Indonesia
TDI : Toluen Diisosianat
TDS : Total Dissolved Solid
TGA : Thermogravimetric Analisis
TSS : Total Suspended Solid