• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Saluran Pengering Berbentuk Silinder Pada Mesin Pengering Pakan Ternak Sistem Pompa Kalor Dengan Daya 1 Pk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisa Saluran Pengering Berbentuk Silinder Pada Mesin Pengering Pakan Ternak Sistem Pompa Kalor Dengan Daya 1 Pk"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA SALURAN PENGERING BERBENTUK SILINDER PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR

DENGAN DAYA 1 PK

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

DUNAN GINTING NIM : 110 421 028

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

ABSTRAK

Analisa ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai para produsen pakan ternak untuk mengeringkan pakan ternak yang sudah dicacah dalam keadaan lembab menjadi kering agar tahan lebih lama. Oleh sebab itu hasil rancang bangun suatu unit mesin pengering pakan ternak dengan menggunakan AC rumah disempurnakan dengan ditambahkannya blower dan saluran pengering berbentuk silinder .Dengan adanya blower maka panas di kondensor dapat disalurkan ke saluran pengering dan saluran pengering menjaga agar panas ini tidak terbuang. Manfaat penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengeringan pada sektor peternakan, pertanian, maupun home industry khususnya bagi wilayah- wilayah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi di Indonesia. Kesimpulan analisa ini diperoleh bahwa nilai rata –rata rasio humiditas pada masuk saluran sebesar 22,04 g/kg dan pada keluar saluran sebesar 21,84 g/kg . Nilai laju perpindahan panas pada saluran pengering adalah 155,76 W dan nilai koefisien geseknya sebesar 23,1887. Nilai laju pengeringan pakan ternak pada saluran pengering adalah 0.1374 kg/jam.Nilai laju ekstraksi air spesifik adalah 0.096 kg/kWh. Konsumsi energi spesifik untuk adalah 10,407 kWh/kg.Biaya yang dibutuhkan untuk proses pengeringan adalah Rp 10.053,71,- per kilogram.

(10)

ABSTRACT

This analysis aims to address the problems faced by the producers of fodder to dry fodder has been chopped in a moist state becomes dry to last longer. Therefore, the results of design and construction of a unit of the dryer feed using home air conditioner enhanced with the addition of a blower and dryer duct cylindrical .With the presence of heat in the condenser blower can be channeled to the dryer duct and dryer duct to keep the heat is not wasted. The benefits of this research is to meet the needs of drying in the livestock sector, agriculture, and home industry, especially for areas that have high levels of rainfall in Indonesia. Conclusion This analysis shows that the average value -rata humidity ratio at the channel entrance at 22.04 g / kg and the exit channel of 21.84 g / kg. The value of the rate of heat transfer dryer duct is 155.76 W and geseknya coefficient of 23.1887. Value fodder drying rate on dryer duct is 0.1374 kg / jam.Nilai specific water extraction rate is 0.096 kg / kWh. Specific energy consumption for is 10.407 kWh / kg.Biaya required for the drying process is USD 10053.71, - per kilogram.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-NYA yang begitu besar sehinggga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dari tahap awal sampai akhir berjalan dengan

baik.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana

di Program Pendidikan Sarjana Ekstensi di Departemen Teknik Mesin, Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini adalah ANALISA

SALURAN PENGERING BERBENTUK SILINDER PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan baik

berupa dukungan, perhatian, bimbingan, nasihat, dan juga doa. Penulis juga

menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, sebagai Ketua Departemen Teknik

Mesin Falkutas Teknik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST, MT, sebagai dosen pembimbing

yang telah meluangkan banyak waktu serta menyumbangkan ilmu dan

nasehat kepada penulis sepanjang pengerjaan tugas sarjana ini hingga

selesai.

3. Bapak/Ibu dosen di Departemen Teknik Mesin Falkutas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama kuliah.

4. Bapak/Ibu staff pegawai yang banyak membantu penulis selama kuliah di

Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Teristimewa kepada Ayah dan Ibunda penulis, Jilai Ginting dan Sarinah

(12)

membesarkan, memelihara, mendukung secara moral dan material,

memberikan dorongan serta senantiasa mendoakan penulis dalam setiap

aktivitas, terutama selama menjalani perkuliahan di Fakultas Teknik USU.

Penulis tidak dapat membalas kebaikan mereka dengan apapun. Penulis

mengucapkan terima kasih banyak untuk orang tua yang sangat saya

hormati dan cintai. Saya sangat bangga memiliki orang tua yang sabar,

kuat, dan selalu menyayangi anak-anaknya.

6. Rekan satu team yaitu Jupiter Sirait dimana kami saling membantu dan

bersolidaritas satu sama lain demi penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari skiripsi ini masih kurang sempurna, Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya

membangun untuk meyempurnakan isi skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai mesin pengering sistem

pompa kalor.

Medan, Maret 2015

Dunan Ginting

(13)
(14)

2.3.6 Temberatur Dew Point ... 11 3.1. Tempat Dan Waktu Studi dan Pembuatan ... 37

3.2. Alat dan Bahan Perancangan ... 37

3.2.1. Alat ... 37

(15)

3.3. Alat dan Bahan Pengujian ... .39

3.3.1. Alat ... 39

3.3.2.Bahan ... 45

3.4. Prosedur Pengujian... 46

3.5 Data Penelitian...47

3.6 Metode Pelaksanaan Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Pengujian ... 49

4.1.1. Grafik Hasil Pengujian ... 50

4.2. Perhitungan Hasil Pengujian ... 54

4.2.1 Perhitungan Hasil Pengujian Pada Masuk Saluran ... 54

4.2.2 Perhitungan Hasil Pengujian Pada Keluar Saluran ... 55

4.3. Menghitung Laju Perpindahan Panas Pada Saluran Pengering .. 56

4.4. Menghitung Tahanan Gesek Pada Saluran Pengering ... 64

4.5. Laju Pengeringan ... 64

4.6. Nilai Laju Ekstraksi Air Spesifik ... 65

4.7. Ketidakpastian Pengukuran ... 66

4.8. Konsumsi Energi Spesifik ... 67

4.9. Biaya Pokok Produksi ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 72

5.2. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Temperatur Bola Kering Dan Bola Basah ... 9

Gambar 2.2 Garis –Garis dan Informasi Pada Grafik Psikometrik ... 12

Gambar 2.3 Proses Pendinginan Udara ... 13

Gambar 2.4 Proses Pencampuran Udara Secara Adiabatik ... 14

Gambar 2.5 Proses Penambahan Uap Air Pada Udara ... 15

Gambar 2.6 Siklus Kompresi Uap ... 16

Gambar 2.7 Siklus Refrigasi Kompresi Uap ... 16

Gambar 2.8 Pembagian Kompresor ... 19

Gambar 2.9 Kondensor Pipa Ganda ... 21

Gambar 2.10 Kondensor Selubung dan Tabung ... 22

Gambar 3.1 Saluran Pengering Pakan Ternak Berbentuk Silinder ... 38

Gambar 3.2 Penampang Saluran Pengering Berbentuk Silinder ... 39

Gambar 3.3 Rh (Relative Humidity) Meter ... 39

Gambar 3.4 Hot Wire Anemometer ... 40

Gambar 3.5 Blower 3” ... 41

Gambar 3.6 Laptop Toshiba ... 42

Gambar 3.7 Hygrometer ... 42

Gambar 3.8 Timbangan Digital ... 43

Gambar 3.9 Alat Pengering Sistem Pompa Kalor ... 43

(17)

Gambar 3.11 Pakan Ternak yang Sudah Dicacah ... 42

Gambar 4.1 Grafik Temperatur Masuk Saluran Pengering... ... 50

Gambar 4.2 Grafik Temperatur Keluar Saluran Pengering ... 51

Gambar 4.3 Grafik Humiditas Relatif Masuk Saluran Penngering ... 51

Gambar 4.4 Grafik Humiditas Relatif Keluar Saluran Pengering ... 52

Gambar 4.5 Grafik Temperatur Dew Point Masuk Saluran Pengering ... 52

Gambar 4.6 Grafik Temperatur Dew Point Keluar Saluran Pengering ... 53

Gambar 4.7 Grafik Penurunan Massa Pakan Ternak ... 53

Gambar 4.8 Saluran Pengering ... 57

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konstanta C1 sampai C6 ... ... ..9

Tabel 2.2 Perbandingan kondensor berpendingin udara dan air ... ... 23

Tabel 2.3 Pembagian Refrigran berdasarkan keamanan ... ... 27

Tabel 2.4 Nilai ODP beberapa Refrigerant ... …... 29

Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan penelitian ... ... 37

Tabel 3.2 Specificatians dari Hot Wire Anemometer ... ... 41

Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Pada Saluran Pengering ... ... 49

Tabel 4.2 Perhitungan µ untuk Re dari Tabel Lampiran ... ... 57

Tabel 4.3 Perhitungan Pr untuk Nu dari Tabel Lampiran ... ... 58

Tabel 4.4 Perhitungan K untuk h dari Tabel Lampiran ... ... 59

Tabel 4.5 Perhitungan K untuk α dari Tabel Lampiran ... ... 60

Tabel 4.6 Perhitungan Cp untuk α dari Tabel Lampiran ... …... . 60

Tabel 4.7 Perhitungan V untuk Gr dari Tabel Lampiran ... ... 61

Tabel 4.8 Perhitungan Pr untuk Ra ... ... 62

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Pada Masuk Saluran ... ... 69

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Pada Keluar Saluran ... ... 70

(19)

DAFTAR NOTASI

W rasio humiditas (humidity ratio) g/kg Pws tekanan uap saat terjadi satu rasi Pa

h enthalpy kJ/kg

V volume spesifik udara m3/kg

T Temperatur udara K

RH Ratio hummiditas %

Td Temperatur Dwepoit 0C

h

1 entalpi refrigeran saat masuk kompresor kJ/s

h

2 entalpi refrigeran saat keluar kompresor kJ/s

laju aliran refrigeran pada sistem Kg/s

P daya listrik kompresor Watt

V tegangan listrik Volt

I Kuat arus listrik Amper

P tekanan absolute MPa

Q Laju perpindahan panas w

K Konduktivitas termal W/(m.k)

A Luas penampang m2

H

koefisien konfeksi w/m

2

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kerja dari mesin pengering pakan ternak adalah Melalui skema siklus refrigrasi kompresi uap, panas yang dikeluarkan oleh kondensor beserta udara keluaran evaporator

Biaya Pokok Produksi yang dibutuhkan untuk proses pengeringan 1 kg pakan ternak dengan menggunakan sistem pompa kalor adalah Rp 20,012,- per kilogram. Kata kunci: refrigerant,

Kesimpulan perancangan ini diperoleh bahwa nilai laju ekstraksi air spesifik (Spesific Moisture Extraction Rate) untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor adalah

Untuk mengetahui performansi siklus kompresi uap pada mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor dengan daya 1 PK berdasarkan data hasil pengujian.. Untuk

Kesimpulan perancangan ini diperoleh bahwa nilai laju ekstraksi air spesifik (Spesific Moisture Extraction Rate) untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor adalah

RANCANG BANGUN DRUM OVEN MESIN PENGERING LIMBAH IKAN UNTUK PAKAN TERNAK..

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakan ternak portable yang berorientasikan pada upaya efisiensi energi listrik yang

Panas sensibel adalah energi yang diberikan atau diterima suatu materi yang membuat temperaturnya berubah.Sementara panas laten adalah panas yang dibeikan atau diterima suatu