• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TUNTUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TUNTUNGAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN

PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA

GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA

TUNTUNGAN

SKRIPSI

Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

MICHELLE STEPHEN NIM: 110600193

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Periodonsia

Tahun 2015

Michelle Stephen

Kondisi Kebersihan Mulut dan Kebutuhan Perawatan Periodontal Pada

Penderita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan Medan.

ix + 39 halaman

Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya

gangguan pikiran, persepsi dan tingkah laku dimana individu tidak mampu

menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan.

Pengertian seseorang tentang penyakit gangguan jiwa berasal dari apa yang diyakini

sebagai faktor penyebabnya yang berhubungan dengan biopsikososial. Kesehatan

rongga mulut dan kebutuhan perawatan pada penderita gangguan jiwa penting dan

masih kurang mendapat perhatian masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kebersihan mulut penderita

gangguan jiwa dan kebutuhan perawatan periodontal penderita gangguan jiwa serta

korelasi antara kondisi kebersihan mulut dan kebutuhan perawatan penderita

gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan Medan. Populasi pada penelitian ini

adalah penderita gangguan jiwa skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan Medan.

Jumlah subjek yaitu sebanyak 29 orang terdiri dari pasien skizofrenia yang menjalani

rawat inap 2-5 tahun, berusia 20 – 54 tahun dan kooperatif. Data kebersihan mulut diukur dengan menggunakan Simplified Oral Hygiene Indeks (OHIS) sedangkan

kebutuhan perawatan periodontal dinilai dengan menggunakan Community

Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN).

Hasil penelitian ini menunjukkan penderita gangguan jiwa mempunyai skor

Indeks Debris yang tinggi baik pada laki-laki maupun perempuan dari seluruh

kelompok usia (20-60 tahun) dimana 82,8% memiliki level kebersihan oral dari

debris melekat yang buruk dan 17,2% dengan level kebersihan oral dari debris yang

melekat yang sedang. Tidak ada subjek yang dilaporkan dengan level kebersihan oral

(3)

status periodontal dan juga distribusi kebutuhan perawatan periodontal yang diukur

dengan CPITN. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil tidak ada subjek yang

memiliki status periodontal dan kebutuhan perawatan dengan skor 0 (periodonsium

sehat, tidak membutuhkan perawatan), 1 (pendarahan gingiva, perbaikan higiene oral)

dan 2 (kalkulus, perbaikan higiene oral dan skeling). Keseluruhan subjek berada pada

skor 3 (poket 4 – 5 mm, edukasi dan skeling) dan skor 4 (≥ 6mm, edukasi, skeling dan perawatan komprehensif) dimana 58,6% pada skor 3 dan 41,4% pada skor 4. Hal

ini menunjukkan penderita gangguan jiwa mempunyai jaringan periodontal yang

parah dan kebutuhan perawatan yang tinggi. Oleh hal itu, penderita gangguan jiwa

memerlukan perhatian dari keluarga dan pihak rumah sakit dalam melakukan upaya

pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut.

Korelasi positif ditemukan antara level kebersihan oral dari debris yang

melekat (Indeks Debris) dengan level higiene oral (OHIS) dengan tipe korelasi yang

erat (0,87) berdasarkan kriteria Spearman. Korelasi tersebut juga signifikan secara

statistik (p=0,00). Korelasi positif juga ditemukan antara level kebersihan oral dari

debris yang melekat (Indeks Debris) dengan kebutuhan perawatan periodontal

(CPITN) dengan tipe korelasi yang sangat kecil (0,01) berdasarkan kriteria

Spearman. Namun korelasi tersebut tidak signifikan secara statistik (p=0,93).

Terdapat korelasi positif juga antara level higiene oral (OHIS) dengan kebutuhan

perawatan periodontal yang diukur dengan CPITN dengan tipe korelasi yang kecil

(0,22) berdasarkan kriteria Spearman. Korelasi tersebut juga tidak signifikan secara

statistik (p=0,23).

(4)

KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN

PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA

GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA

TUNTUNGAN

SKRIPSI

Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

MICHELLE STEPHEN NIM: 110600193

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 16 Juni 2015.

Pembimbing : Tanda tangan,

Rini Octavia Nasution, drg., SH., Sp.Perio., M.Kes.

(6)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 16 Juni 2015

TIM PENGUJI

KETUA: Rini Octavia Nasution, drg., SH., Sp.Perio., M.Kes ………

ANGGOTA :

1. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D ………

2. Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp.Perio ………

Mengetahui,

KETUA DEPARTEMEN

Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D ………

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Skripsi yang berjudul Kondisi Kebersihan Mulut Dan Kebutuhan Perawatan

Periodontal Pada Penderita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan bertujuan

untuk mengetahui tingkat kebersihan mulut dan kebutuhan perawatan periodontal

penderita gangguan jiwa yang belum pernah diteliti sebelumnya di Indonesia

sehingga penulis tertarik untuk meneliti hal ini. Skripsi ini juga diharapkan dapat

membuka wawasan mengenai pentingnya perawatan periodontal bagi penderita

gangguan jiwa sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup individu tersebut.

Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang

tua tercinta Ayahanda Stephen Joseph dan Ibunda Indra Nair yang senantiasa

memberikan doa, kasih sayang dan dukungan untuk penulis sehingga penulis dapat

mengecap masa pendidikan hingga selesai di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Sumatera Utara Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penullis juga telah banyak mendapat bimbingan,

bantuan, motivasi, saran-saran serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D., selaku ketua Departemen Periodonsia di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Rini Octavia Nasution, drg., SH., Sp.Perio., M.Kes., selaku dosen

(8)

saran dan dukungan yang sangat berharga, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Drg, Hendry Rusdy, Sp.BM., M.Kes, selaku dosen pembimbing akademik

yang telah banyak memberi perhatian dan motivasi kepada penulis selama

menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Utara.

5. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara,

khususnya staf pengajar dan staf administrasi Departemen Periodonsia.

6. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang telah

banyak mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Maya Fitria, S. K. M, M.Kes selaku staf pengajar Fakultas Kesehatan

Masyarakat USU yang telah membimbing penulis dalam pengolahan data.

8. Ibu Wirda selaku staf pegawai Rumah Sakit Jiwa Tuntungan yang telah

membantu untuk mendapatkan informasi tentang penderita gangguan jiwa.

9. Tanoto Foundation Group yang sudah membantu dalam pembiayaan

penelitian ini sehingga selesai.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna karena kelemahan dan

keterbatasan ilmu yang penulis miliki, namun penulis mengharapkan semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat serta sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, pengembangan ilmu dan masyarakat.

Medan, 16 Juni 2015

Penulis,

(Michelle Stephen)

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Gangguan Jiwa ... 5

(10)

2.1.2 Klasifikasi………. ... 5

2.1.3 Penyebab... 7

2.2 Kondisi Periodontal Pada Pasien Gangguan Jiwa ... 8

2.3 Profil Rumah Sakit Jiwa Tuntungan Medan... 11

4.1 Data Demografis Subjek Penelitian di RSJ Tuntungan ... 22

4.2 Gambaran Perawatan Gigi dan Kebiasaan Oral ... 25

4.3 Distribusi Indeks Debris Terhadap Usia ... 26

4.4 Distribusi Indeks Debris Terhadap Jenis Kelamin ... 27

4.5 Distribusi Status Periodontal berdasarkan Indeks Kebutuhan Perawatan Periodontal Terhadap Usia ... 27

4.6 Distribusi Status Periodontal berdasarkan Indeks Kebutuhan Perawatan Periodontal Terhadap Jenis Kelamin ... 28

4.7 Distribusi Kebutuhan Perawatan Periodontal yang diukur dengan CPITN Terhadap Usia ... 29

4.8 Distribusi Kebutuhan Perawatan Periodontal yang diukur dengan CPITN Terhadap Jenis Kelamin……… ... 30

4.9. Korelasi antara kebersihan mulut berdasarkan level kebersihan oral dari debris yang melekat (Indeks Debris), level higiene oral (OHIS) dan kebutuhan perawatan periodontal yang diukur dengan CPITN ... 30

BAB 5 PEMBAHASAN ... 32

(11)

6.1 Kesimpulan ... 36 6.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kriteria skor Indeks Debris ... 18

3.2 Kriteria skor Indeks Kalkulus ... 18

3.3 Level kebersihan oral dari debris yang melekat dan level higiene oral ... 19

3.4 Kriteria skor CPITN ... 20

4.1 Distribusi data demografis subjek penelitian ... 22

4.2 Gambaran perawatan gigi dan kebiasaaan oral ... 22

4.3 Distribusi Indeks Debris terhadap usia ... 25

4.4 Distribusi Indeks Debris terhadap jenis kelamin ... 26

4.5 Distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap usia ... 27

4.6 Distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap jenis kelamin ... 28

4.7 Distribusi kebutuhan perawatan periodontal yang diukur dengan CPITN terhadap usia ... 29

4.8 Distribusi kebutuhan perawatan periodontal yang diukur dengan CPITN terhadap jenis kelamin... 30

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat persetujuan komisi etik tentang pelaksanaan penelitian bidang kesehatan

2. Surat Keterangan Izin Penelitian dari Direktur Rumah Sakit Jiwa Tuntungan

3. Lembar penjelasan kepada subjek penelitian

4. Lembar persetujuan setelah penjelasan (Informed Consent)

5. Kuesioner

6. Lembar hasil penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

DI BORONG DONK PIZZA GORENG INDO SAJINYA.

[r]

Pembuatan Web Pariwisata menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL dengan web server Apache, dibuat tidak saja hanya menampilkan gambar tempat wisata tetapi juga

[r]

Kelas yang pertama adalah kelas utama yang bertujuan untuk animasi progress pada saat program ini dijalankan, kelas yang kedua bertujuan untuk membuat tampilan formnya dan

protection of consumers against unfair trade practices is found in the Sale of Goods Act, the Unfair Contract Terms Act and CPFTA. 3.11 CPFTA provides consumers with safeguards

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN IPS. Universitas Pendidikan Indonesia |