• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Komunikasi Massa menurut p

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karakteristik Komunikasi Massa menurut p"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Komunikasi Massa menurut para pakar komunikasi:

1. Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective Communicator) karena media massa adalah lembaga sosial, bukan orang per orang.

2. Pesan bersifat umum, universal, dan ditujukan kepada orang banyak.

3. Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan keserentakan (instantaneos) penerimaan oleh massa.

4. Komunikan bersifat anonim dan heterogen, tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan.

5. Berlangsung satu arah (one way traffic communication).

6. Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback); respon audience atau pembaca tidak langsung diketahui seperti pada komunikasi antarpribadi.

Karakteristik Media Massa:

1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.

2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).

3. Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.

4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.

(2)

PENGERTIAN KOMUNIKASI, KOMUNIKASI FORMAL DAN JARINGAN

KOMUNIKASI

Komunikasi Formal dan Informal

 PENGERTIAN KOMUNIKASI, KOMUNIKASI FORMAL, DAN KOMUNIKASI

INFORMAL

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.

Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.

Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan.

Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ;

1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,

2. Sebagai sarana pengendalian informasi,

3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.

Menurut pakar American Management Association ada 10 aturan jika ingin berkomunikasidengan baik:

 Jelaskan konsep/ide Anda sebelum berkomunikasi,  Teliti tujuan sebenarnya dalam komunikasi,

 Pertimbangkan suasana lingkungan dan waktu,  Hubungan pihak lain,

 Waspada atas nada dan isi berita,

 Komunikasikan seseorang yang membantu dan bernilai bagi penerima,  Tindak lanjut komunikasi,

 Komunikasi untuk waktu yang akan datang pula,  Tindakan konsisten dengan kata,dan

(3)

PROSES KOMUNIKASI

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini : Pengirim—>Berita—>Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.

Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.

Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.

Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.

Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.

Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan

Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :

a. Komunikasi formal vs informal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu

- Pemuasan kebutuhan manusiawi,

- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan, - Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,

- Sumber informasi hubungan pekerjaan.

Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.

b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral

Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

c. Komunikasi satu arah dan dua arah

Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.

(4)

Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.

Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip

dan struktur organisasi .

Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif . Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu .

Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.

. Beberapa pengertian jaringan komunikasi menurut beberapa ahli dapat disebutkan sebagai berikut: 1). Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan oleh arus komunikasi yang terpola. 2). Hanneman dan Mc Ever dalam Djamali (1999) menyatakan bahwa jaringan komunikasi adalah pertukaran informasi yang terjadi secara teratur antara dua orang atau lebih. 3). Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu, obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa. 4). Berger dan Chaffee mengutip pendapat Farace (1977) yang melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam sistem sosialnya (Berger dan Chaffee. 1987:239). 5). Feldman dan Arnold (1993) membedakan jaringan komunikasi menjadi dua jenis, yaitu jaringan komunikasi formal (menyerupai struktur organisasi) dan jaringan komunikasi informal yang disebut juga sebagai grapevine atau benalu komunikasi. 6). Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting

untuk mobilisasi desa .

 PENGERTIAN PENGAWASAN BESERTA JENIS DAN TYPE PADA SIATU PENGAWASAN

Pengertian Pengawasan

(5)

results. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual activities conform the planned activities.

Menurut Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta “Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”.

Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

Konsep pengawasan demikian sebenarnya menunjukkan pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, di mana pengawasan dianggap sebagai bentuk pemeriksaan atau pengontrolan dari pihak yang lebih atas kepada pihak di bawahnya.” Dalam ilmu manajemen, pengawasan ditempatkan sebagai tahapan terakhir dari fungsi manajemen. Dari segi manajerial, pengawasan mengandung makna pula sebagai:

“pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan unit organisasi yang diperiksa untuk menjamin agar seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan.” atau

“suatu usaha agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, dan dengan adanya pengawasan dapat memperkecil timbulnya hambatan, sedangkan hambatan yang telah terjadi dapat segera diketahui yang kemudian dapat dilakukan tindakan perbaikannya.”

Sementara itu, dari segi hukum administrasi negara, pengawasan dimaknai sebagai

(6)

Dalam kaitannya dengan akuntabilitas publik, pengawasan merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif, baik pengawasan intern (internal control) maupun pengawasan ekstern (external control). Di samping mendorong adanya pengawasan masyarakat (social control).

Sasaran pengawasan adalah temuan yang menyatakan terjadinya penyimpangan atas rencana atau target. Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan adalah:

a. mengarahkan atau merekomendasikan perbaikan; b. menyarankan agar ditekan adanya pemborosan;

c. mengoptimalkan pekerjaan untuk mencapai sasaran rencana.

 Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Pengawasan Intern dan Ekstern

Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat (built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh inspektorat jenderal pada setiap kementerian dan inspektorat wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia, dengan menempatkannya di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri.

Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi. Dalam hal ini di Indonesia adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang merupakan lembaga tinggi negara yang terlepas dari pengaruh kekuasaan manapun. Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak mengabaikan hasil laporan pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah, sehingga sudah sepantasnya di antara keduanya perlu terwujud harmonisasi dalam proses pengawasan keuangan negara. Proses harmonisasi demikian tidak mengurangi independensi BPK untuk tidak memihak dan menilai secara obyektif aktivitas pemerintah.

2. Pengawasan Preventif dan Represif

Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.” Lazimnya, pengawasan ini dilakukan pemerintah dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan dan merugikan negara lebih besar. Di sisi lain, pengawasan ini juga dimaksudkan agar sistem pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung, sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal.

Di sisi lain, pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.” Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian disampaikan laporannya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.

3. Pengawasan Aktif dan Pasif

(7)

dan hak itu terbukti kebenarannya.” Sementara, hak berdasarkan pemeriksaan kebenaran materil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran tersebut diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.”

4. Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid).

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran dan kebijakannegara dapat berjalan sebagaimana direncanakan.

 PERKEMBANGAN ORGANISASI

Organisasi sudah sangat berkembang dengan sangat pesat,kita dapat melihat perkembangan nya dari sistem yang ada pada sebuah organisasi yang berdiri pada masa kini.ciri-ciri dari

perkembangan organisasi:

1. Keputusan penuh dengan pertimbangan.

2. Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi. 3. Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan

di luar mekanisme organisasi.

4. Teori sebagai alat analistis.

Dampak yang di hasilkan dari perkembangan Organisasi :

1. pengembangan potensi manusia

2. efektivitas dan kesehatan dari suatu organisasi

3. banyak pekerjaan yang menantang

4. perubahan dalam penggunaan segala sumber daya yang ada Arti dari perkembangan organisasi yaitu suatu upaya yang di lakukan oleh para pendiri organisasi yang dimaksudkan untuk membenahi,meningkatkan,dan keinginan untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik dari tujuan yang sebelumnya,maka dari itu terjadilah perkembangan yang ada pada Organisasi.Perubahan pada Organisasi sangat berpengaruh kepada efektivitas dan kinerja para anggotanya,Motivasi pun di perlukan untuk

bisa mengembangkan sistem yang ada pada Organisasi.

Faktor yang mendukung adanya perkembangan pada Organisasi :

1. keinginan untuk menjadi lebih baik

2. ingin mengambil keputusan yang baik untuk bersama 3. mengembangkan pengaturan sistem organisasi yang kurang

(8)

Perkembangan dan perubahan pada organisasi harus di lakukan demi berlangsungnya kegiatan Organisasi yang lebih baik dan lebih bersahabat dengan lingkungan sekitar organisasi yang berdiri di tengah-tengah masyarakat,dengan demikian kelak anggota mau pun pemimpin suatu organisasi akan menjadi individu yang baik terhadap kawan,keluarga, dan juga masyarakat walaupun sudah tidak ada dalam organisasi lagi,karena sudah terbiasa bekerja sama sebelum nya pada organisasi yang pernah di ikutinya.

1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN

Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya

karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang

memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak

semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu

dikenali berbagai cara penyampaian informasi.

Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian

informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah

melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Lisan

· Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh

jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua

orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.

· Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh

jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.

mau download bung..??? klik aja disini.. download.

tapi

harus

dipahami

ya..

b. Komunikasi Tertulis

Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk

surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat,

jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.

Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:

Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan

berita yang bersifat komplek.

Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan

berita dalam suatu daftar.

Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan

kata-kata atau kalimat.

(9)

Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud

dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko

dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan

menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA

Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua

belah pihak tersebut sebagai berikut :

l. Komunikasi Langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan

perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak

dibatasi oleh jarak.

2. Komunikasi Tidak Langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau

bantuan alat-alat atau media komunikasi.

3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,

sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut

perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

l. Komunikasi Formal

Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang

tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja

perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.

2. Komunikasi Informal

Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang

tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan

resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi

atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.

3. Komunikasi Nonformal

Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan

informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas

pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat

pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat

tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal

saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan

antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat

memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan

komunikasi informal kepada komunikasi formal.

4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI

(10)

Pidato

Ceramah

Memberi prasaran

Wawancara

Memberi perintah atau tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu,

demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang

peranan keberhasilan proses komunikasinya.

5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi

ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan

sebagai berikut:

l. Komunikasi Internal

Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan

organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau

perusahaan tersebut saja.

Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

ü Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam

bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah,

teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.

ü Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai

kedudukan sejajar.

ü Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang

lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai

kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan

pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya

Konperensi pers( press release )

Siaran televisi, radio, dan sebagainya

Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya

Komunikasi

eksternal

dimaksudkan

untuk

mendapat

(11)

Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam

komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan

macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran

informasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1.

Komunikasi satu arah ( simplex )

Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (

one way

communication

). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan

mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya

harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga

kewibawaan pimpinan.

2.

Komunikasi dua arah ( duplex )

Komunikasi yang bersifat timbal balik (

two ways communication

). Dalam

hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed

back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan

kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah

pahaman.

3.

Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

4.

Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

5.

Komunikasi ke samping

Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk

interaksi komunikasinya.

7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA

Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana

menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi

menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :

· Komunikasi jaringan kerja rantai

Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan

komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

· Komunikasi jaringan kerja lingkaran

Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti

lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari

jaringan kerja rantai.

· Komunikasi jaringan bintang

Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih

pendek.

(12)

Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik

secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan

individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada

beberapa macam antara lain :

· Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.

Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang

jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu

mempengaruhi perilaku individu yang lain.

· Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.

Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan

yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih

luas.

· Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.

Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua

kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk

menjadi penyelaras yang harmonis.

9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI

Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan

maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan

mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan

komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :

Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari

atau tidak, misalnya berpikir.

Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi

dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam

komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon

namun tetap terjadi secara perseorangan.

10. DARI SEGI KEMASAN PESAN

Referensi

Dokumen terkait

Proses produksi yang dilakukan pada bagian honeycomb panel adalah membuat panel honeycomb dengan menggunakan mesin khusus honeycomb system press.. Jumlah karyawan

Sistem meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai alat yang membantu perusahaan , seperti Manajemen Kontak dan Rekening, penjualan, pemasaran dan pemenuhan

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

mineral berdasarkan nilai rata-rata tanah mineral menunjukkan peningkatan secara linear untuk parameter jumlah anakan, dan pada perlakuan aerasi juga memberikan hasil yang

A 葉山市政のときに始まって続いているもの 平和祈念の黙とう、藤沢駅地下道の平和展、平和基金の募集、平和の輪をひろげる実行委員会

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh cycle count dan quality control terhadap distribusi barang..

Hasil regresi linier berganda pada rasio aktivitas menunjukkan bahwa rasio aktivitas berpengaruh signifikan terhadap Investment Opportunity Set.Hasil ini sejalan

Pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam mengajarkan matematika adalah pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI),