• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN K"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Michelly Onggo

NIM: 13130210015

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Michelly Onggo

NIM: 13130210015

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” oleh Michelly Onggo ini telah disetujui untuk diajukan dalam memenuhi rancangan tugas ke-6

mata kuliah Bahasa Indonesia.

Oleh:

Dosen Pembimbing

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” oleh Michelly Onggo ini telah disahkan oleh:

Dosen Pembimbing

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkatNya penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap

Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” ini yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Multimedia Nusantara.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,

2. Dra. Ratnawati Kurnia Ak. M.Si, CPA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang terus memotivasi,

3. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang telah mengajarkan penulis tata cara menulis karya ilmiah dengan benar melalui bukunya yang berjudul “Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir.”

4. Drs. Aljaka Prasetya, M.Pd. yang terus memberi bimbingan dalam segala hal yang menyangkut mata kuliah Bahasa Indonesia.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga atas doa dan dukungannya sebagai penyemangat penulis selama menjalani masa perkuliahan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi bagi para pembacanya.

Tangerang, November 2013

(6)

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN

maupun latar belakang seseorang. Internet dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk wirausahawan dalam upaya pengembangan bisnisnya.

Judul makalah ini adalah “Peranan Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia”. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana Internet, yang merupakan bagian dari wujud nyata perkembangan zaman di era modernitas, berperan dalam perkembangan kewirausahaan Indonesia, baik melalui beragam aplikasi yang terkandung di dalamnya, maupun dalam penggunaannya oleh para wirausahawan lokal Indonesia dalam rangka memaksimalkan potensi usahanya.

Model yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah model pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang menekankan pada pengumpulan data secara observatif dan dokumentatif melalui sumber – sumber data berupa sumber tertulis dan Internet sebagai sumber informasi. Data – data yang didapat melalui studi pustaka tersebut diolah dengan menganalisa buku – buku yang relevan dengan variabel – variabel yang ingin diteliti, sehingga diperoleh suatu bentuk penyajian data secara naratif, rinci dan deskriptif dalam pemaparan berbagai informasi yang telah didapatkan.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

BAB II LANDASAN TEORI... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 8

A. Objek Penelitian... 8

1. Internet... 8

2. Wirausahawan... 10

3. Kewirausahaan... 11

B. Metode Pengumpulan Data... 13

1. Sumber Data... 13

2. Teknik Pengumpulan Data... 14

C. Teknik Analisis Data... 14

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN... 16

(8)

B. Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka

Memaksimalkan Usahanya... 19

C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia... 20

BAB V KESIMPULAN ... 25

DAFTAR PUSTAKA... 26

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Respon ke Konsumen... 20

Gambar 2 Forum Jual-Beli... 21

Gambar 3 Situs Jual-Beli... 21

Gambar 4 Website Pembayaran Online... 22

Gambar 5 Internet Banking... 22

Gambar 6 Online Advertising... 23

Gambar 7 Linkedin.com... 24

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan arus informasi dan komunikasi di era globalisasi makin tak terhindarkan. Berbagai fasilitas yang ditawarkan sebagai penunjang kelancaran penyampaian informasi kepada khalayak ramai pun semakin beragam. Demikian halnya dengan perkembangan media massa yang sejak awal diciptakan sebagai media informasi dan komunikasi masyarakat.

Perkembangan teknologi media telah dimulai sejak era media tulis dan cetak, kemudian berkembang hingga sampai di suatu masa dimana masyarakat secara terbatas mulai mengenal teknologi informasi jarak jauh yang merupakan pertanda akan lahirnya teknologi informasi super cepat dalam berbagai bentuk penemuan seperti radio, telepon, televisi, dan komputer. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan Internet.

Dengan perkembangan pengguna Internet yang makin pesat di seluruh dunia dan teknologi yang lebih cepat, aman, dan terpercaya, kesempatan untuk merintis usaha dan berkegiatan wirausaha tanpa harus meninggalkan rumah sangatlah mudah. Belum lagi jika ditambah dengan jangkauan pasar yang tak terbatas oleh berbagai kalangan usia dan golongan. Pada kenyataannya, setiap orang memiliki potensi menjadi wirausahawan yang lebih maju berkat adanya pengaruh kuat Internet yang membuat dunia lebih mudah dijangkau.

(11)

(B2C). Ia3 juga berpendapat bahwa saat ini e-commerce dalam konsep yang lebih luas terlah berkembang dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan usaha-usaha ritel sudah memulai kegiatan ini dengan sangat sukses. Begitu pula pusat-pusat perdagangan dan informasi telah berkembang dengan sangat menggembirakan, karena tidak ada lagi halangan yang berarti bagi penciptaan di masa depan tentang realitas maya ini.

Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan di atas, penulis memutuskan untuk membuat suatu penelitian menyangkut pentingnya keberadaan dan fungsi Internet di tengah - tengah perkembangan kegiatan kewirausahaan yang belakangan ini cukup membanggakan. Oleh karena itulah penulis menyusun sebuah makalah berjudul : “PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA.”

1Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 180.

2Carol Anne Strange, Bisnis Internet (Jakarta: Tiga Kelana, 2009), hlm. 17.

(12)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana pengaruh Internet dalam dunia bisnis?

2. Bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan Internet dalam rangka memaksimalkan usahanya?

3. Bagaimana peranan Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan diadakannya penelitian ini yaitu

1. mengetahui pengaruh Internet dalam dunia bisnis;

2. mengungkapkan bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan Internet dalam rangka memaksimalkan usahanya;

(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

Kadir (2003: 8) mengatakan bahwa, perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi dalam lingkungan sosioteknologi. Komponen – komponen berupa struktur masyarakat, strategi komunikasi, masyarakat dan budaya beserta sistem dan teknologi informasi berinteraksi dalam proses sosial, satu dan lainnya saling berinteraksi dan memengaruhi dimana setiap komponen memiliki visi masing – masing dan saling bersinergi serta menghasilkan output berupa proses sosial berbasis sosioteknologi.

Everett M. Rogers (1986: 25) dalam bukunya yang berjudul Communication Technology; The New Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir media komunikasi interaktif dikenal media komputer, TV kabel, Internet, dan sebagainya.

Dalam Internet berkembang berbagai program lain yang menjadi aplikasi komunikasi antarsesama masyarakat maya. Terutama yang berhubungan dengan hubungan transaksional mereka satu dengan lainnya. Salah satunya adalah aplikasi e-commerce yang digunakan untuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui Internet.

Salah satu ciri e-commerce adalah semua kegiatan komersial dapat dilakukan dalam dunia global, tanpa batas bangsa dan negara, tanpa batas waktu dan melibatkan pasar yang sangat luas, efisien, serta memiliki tingkat recovery yang sangat tinggi. Bungin (2009a: 181) berpendapat,

(14)

Selanjutnya, Bungin (2009b: 181) mengatakan, “Konsep - konsep ‘e’ yang sedang dikembangkan di Indonesia mencakup konsep – konsep; government to government (G2G), atau government to business (G2B), government to community (G2C), business to business (B2B), business to customer (B2C) maupun government to business to community (G2B2C).” Konsep – konsep tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah maupun tiga arah. Dengan demikian, transparansi, efisiensi, dan pengawasan antara mereka dapat terlaksana dengan baik.

Keberadaan website atau situs web juga merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan keuntungan tersendiri dalam berbisnis. Sebuah website yang dapat berjalan terus secara komersial adalah website yang berdasarkan pada model bisnis yang kuat di mana yang paling efektif saat ini dibagi atas dua tipe utama, yaitu konsep B2C yang berupa website dengan usaha beragam dari toko besar pihak independen, pengusaha perorangan yang menjalankan website, yang

(15)

A. Era Komputerisasi mempekerjakan berpuluh – puluh SDM untuk hal serupa.

Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem – problem teknis operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

B. Era Teknologi Informasi

Menurut Indrajit (2001: 11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer melalui masa – masa “revolusi”nya. Kegunaan komputer di perusahaan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proseskerja yang lebih efektif. Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan di era ini, memanfaatkan kecanggihan komputer untuk mengelola database, spreadsheet, maupun data processing ( end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung oleh situasi kompetisi yang saat itu telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas.

C. Era Sistem Informasi

(16)

informasi korporat. Pendayagunaan teknologi informasi terlihat sangat mendominasi setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan – perusahaan.

D. Era Globalisasi Informasi

Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, Intranet, Internet, Ekstranet semakin hari semakin membudaya di masyarakat. Perusahaan – perusahaan pun tidak terikat lagi pada batasan fisik. Melalui dunia maya seseorag dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan Internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan Internet. Transaksi – transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di

cyberspace melalui transaksi elektronik dengan memanfaatkan cara pembayaran secara elektronik pula (e-payment). Walaupun di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, si pihak lain investasi besar dilakukan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya baik nasional maupun multinasional, alias harus gulung tikar.

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

1. Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).

a. Sejarah Internet

(18)

University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu, ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

b. Internet Saat Ini

Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, usenet, newsgroup, berbagi berkas (file sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (session access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (mailing list) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (real-time service), seperti web radio, dan

(19)

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.

Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

2. Wirausahawan

Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993: 5) mengatakan, “An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) mendefinisikan seorang wirausahawan sebagai orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian wirausaha adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan, atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

(20)

Secara umum ada empat kategori wirausahawan:

a. Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi

b. Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.

c. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.

d. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana (know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.

3. Kewirausahaan

(21)

dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

a. Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk “locus of control”, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga. peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

2) Tahap melaksanakan usaha

(22)

3) Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4) Tahap mengembangkan usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” ini, metode penelitian yang digunakan merupakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yaitu suatu metode menekankan pada pengamatan dan penelaahan data berupa sumber – sumber data yang ilmiah.

(23)

b. Internet

Internet digunakan penulis sebagai media memperoleh informasi, objek penelitian, dan sekaligus sebagai “lokasi” untuk meneliti peranannya terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia.

2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung dalam dunia maya melalui akun – akun pribadi penulis di media online. Penulis memperhatikan dengan cermat berbagai aplikasi yang ada di Internet yang terbukti mampu mendukung kemajuan kegiatan kewirausahaan sekiranya digunakan oleh seorang pengusaha.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan penulis untuk memperoleh data dari sumber – sumber tertulis berupa buku dan dokumen – dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sugiyono (2012: 329) mengemukakan bahwa “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen tersebut berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Teknik ini dilakukan dengan jalan menelaah dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dikaji dalam rumusan masalah agar data yang dikumpulkan lebih sempurna dengan cara menelusuri, mempelajari dan menganalisa berbagai sumber tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.

C. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan, catatan lapangan dan bahan – bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang lain. langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.

(24)

Mereduksi data berarti merangkum. Penulis memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting sehingga didapat gambaran yang lebih jelas. Pada proses ini, data yang penulis diperoleh dari sumber tertulis berupa buku – buku dicatat secara teliti dan rinci.

2. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam teks yang bersifat naratif. Penyajian dilakukan dalam uraian singkat dan saling terhubung antarkategori.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

(25)

BAB IV

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis, terdapat lingkungan bisnis yaitu faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan bisnis seseorang. Faktor – faktor tersebut dapat mengembangkan maupun menghambat jalannya bisnis si perintis usaha. Salah satu lingkungan bisnis yang pengaruhnya cukup kuat adalah lingkungan teknologi yang membantu dalam meningkatkan efisiensi selama kegiatan usaha berlangsung, terutama sepanjang proses produksi, atas terciptanya berbagai peralatan berteknologi canggih sehingga proses produksi dapat lebih singkat dan produktivitas serta profit yang didapat meningkat. Namun kini berbisnis tidak sekedar untuk menghasilkan laba saja (profit-oriented). Perkembangan dunia bisnis akan selalu seiring sejalan dengan perkembangan teknologi karena kemajuan teknologi sangat membantu dalam mempertahankan kelangsungan bisnis.

Mengingat akan tingginya kompetisi dan ketatnya persaingan bisnis dewasa ini menyebabkan pebisnis harus unggul dalam inovasi dan servis serta mengutamakan kepuasan konsumen. Disinilah Internet berperan dalam dunia bisnis, salah satunya adalah untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumennya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh konkretnya adalah seperti yang dilakukan pengusaha asal Amerika Serikat, Jeff Bezos, pendiri Amazon.com. Internet menyimpan database

atas detail informasi transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen. Melalui websitenya, Amazon.com, Jeff menawarkan rekomendasi ke konsumen berdasarkan histori pembelian produk yang pernah dibeli mereka. Alhasil, perusahaan menjadi lebih peka akan kebutuhan konsumen dan hal ini sangat mendukung dalam perluasan usaha, terbukti Amazon.com yang dulu hanya menjual buku, sekarang menjual berbagai macam produk.

(26)

banyak pebisnis internet pemula dari yang pernah ada sebelumnya, membangun bisnis kecil berbasis web, memperdagangkan produk atau jasa dari barang-barang tak terpakai di rumah. Apapun bentuknya, kegiatan jual-beli secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Ditambah peran media sosial dalam menyediakan situs-situs jejaring sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter menjadi salah satu pendorong keberhasilan e-commerce. Media sosial menjadi fasilitator bagi para pengusaha untuk menawarkan ragam produk yang dijualnya dengan memanfaatkan kegiatan networking (memperluas jaringan) ke berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, faktor pendorong keberhasilan e-commerce dalam dunia bisnis adalah menjamurnya berbagai blog dan situs – situs web (websites) jual-beli, contohnya berniaga.com dan tokobagus.com.

Pada kenyataannya, semakin banyak orang yang berbelanja secara online untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Alasan banyaknya orang beralih ke transaksi online adalah kemudahan di segala bidang. Salah satunya dalam hal pembayaran dan penerimaan uang. Dalam hal ini, Internet berperan penting menyediakan lingkungan pembayaran yang terjamin bagi para konsumennya. Konsumen dapat melakukan pembayaran atas produk dan jasa secara aman, tanpa harus keluar rumah dengan membawa uang dalam jumlah tertentu. Di beberapa kasus, transaksi pembayaran antara penjual dan pembeli dilakukan dalam sebuah rekening niaga online. Ini adalah sebuah lisensi yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan yang mengizinkan menerima pembayaran kartu debet dan kartu kredit serta pembayaran e-cheque, secara

online dari konsumen. Selain itu dapat pula dilakukan pembayaran online melalui

Paypal.com, Worldpay.com, dan Authorize.net.

(27)

menggunakan iklan online (online advertising), yaitu menggunakan Internet sebagai media penyampaian informasi mengenai barang dan jasa yang dipasarkan ke konsumen. Ini termasuk pemasaran melalui e-mail, mesin pencari, media sosial, dan sebagainya. Ada banyak jenis cara menampilkan iklan di Internet, salah satunya melalui web banner, yaitu pemasangan spanduk iklan di website – website tertentu. Selain menggunakan online advertising, kegiatan promosi kini banyak menggunakan metode pemasaran wiral (viral marketing), yaitu suatu strategi pemasaran yang menggunakan pesan elektronik sebagai media untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern yang menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan, dengan melihat tingginya animo masyarakat yang selalu terhubung koneksi Internet untuk mengakses fitur-fitur gratis yang sebenarnya telah diselipkan berbagai macam tautan (link) yang menjadi terapan dari pemasaran viral. Ide kreatif sangat diperlukan dalam jenis pemasaran ini karena masyarakat pengguna Internet cukup kritis dalam memilih informasi mana yang murni sebagai informasi dan mana yang merupakan strategi bisnis.

Strategi dalam mengembangkan bisnis lainnya adalah perekrutan karyawan. Saat ini juga telah banyak perusahaan yang melakukan perekrutan tenaga kerja berbasis online. Kemunculan website penyedia lowongan kerja seperti

JobsDB.com dimanfaatkan berbagai perusahaan untuk menginformasikan kepada khalayak ramai mengenai suatu pekerjaan yang tersedia beserta ketentuan – ketentuan yang harus dimiliki calon tenaga kerja. Strategi lainnya adalah dengan mencari orang – orang yang memenuhi persyaratan menempati posisi suatu pekerjaan dengan melihat profil mereka di Internet dalam melalui situs jejaring sosial yang sengaja disediakan untuk menginformasikan profesionalitas seseorang dibidang tertentu seperti Linkedin.com.

(28)

B. Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka Memaksimalkan Usahanya

Wirausahawan Indonesia sudah cukup banyak yang ‘melek teknologi’. Manfaat Internet tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar yang memiliki rekan bisnis di mancanegara, namun para pengusaha kecil dan penggerak industri rumahan juga sudah sadar akan pentingnya Internet untuk memperlancar usahanya, apalagi sekarang pemasangan koneksi Internet sudah lebih mudah dan terjangkau. Tak heran jika pengguna Internet saat ini terdiri dari jutaan orang dari berbagai latar belakang. Wirausahawan pun tak ingin sekedar menjadi peserta, namun mereka memanfaatkan momen tersebut untuk mengiklankan produknya melalui Internet sehingga dapat dilihat oleh masyarakat dunia. Dengan biaya yang relatif murah, mereka dapat melakukan pemasaran secara global.

Industri skala kecil memang tidak memiliki permodalan yang cukup kuat. Dengan adanya Internet, ada banyak hal yang bisa mereka hemat, misalnya ketika para wirausahawan menggunakan internet untuk menjual barang dan jasa yang mereka tawarkan dalam bentuk online store. Kegiatan usaha mereka dapat terus berlangsung tanpa perlu menyewa toko. Biaya sewa toko bisa mereka alihkan sebagai modal cadangan atau membuat beberapa situs sehingga mereka bisa memiliki beberapa display di Internet dibandingkan mereka harus menyewa toko, mendesain dan membayar penjaga toko.

Selain itu, iklan dan tampilan – tampilan yang telah terpasang di Internet sifatnya lebih durable atau tahan lama, sementara iklan di surat kabar dan media cetak lainnya hanya bertahan satu hari saja ketika surat kabar itu terbit sehingga orang akan melewatkan begitu saja karena surat kabar tersebut tidak lagi dibaca.

Para pengusaha dan penggerak industri kecil juga dapat memanfaatkan website

(29)

C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia Di zaman yang serba modern saat ini, Internet memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang kewirausahaan. Adapun beberapa peranan beserta pengaruh Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Internet meningkatkan kepuasan konsumen

Internet membawa perkembangan cara berkomunikasi antarmanusia menjadi tak terbatas ruang dan waktu. Hal inilah yang membuat Internet dapat mendekatkan hubungan antara penjual dan pembeli di dunia maya sehingga para wirausahawan dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan utama konsumen, serta dapat menerima masukan, baik berupa feedback

(umpan balik) positif seperti pujian dari konsumen atas pelayanan atau saran untuk perkembangan inovasi mereka, maupun negatif seperti kritik dan keluhan.

GAMBAR 1

CONTOH RESPON KE KONSUMEN

(30)

2. Internet membantu dalam networking dan penjualan

Internet dengan beragam jenis aplikasi sosial media yang ada berperan penting untuk memperluas jaringan (networking), apalagi dalam kewirausahaan, networking sangat diperlukan untuk menambah kenalan dan pertemanan. Dengan bertambahnya jaringan, pelanggan akan bertambah pula. Selain itu, keberadaan website jual-beli online beserta segala bentuk situs tempat berjualan, baik berupa blog maupun forum, juga dinilai mampu memberikan keuntungan sehingga meningkatkan omset dalam hal penjualan ke berbagai lapisan konsumen seperti melalui situs – situs Internet yang sudah terkenal di Indonesia seperti berikut.

GAMBAR 2 FORUM JUAL-BELI

GAMBAR 3 SITUS JUAL-BELI

(31)

3. Internet mempermudah transaksi pembayaran

Di tengah kesibukan masyarakat yang kian padat dewasa ini, kemudahan di segala bidang yang menyangkut aktivitas seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhannya adalah hal yang diutamakan. Salah satunya kemudahan dalam melakukan pembayaran atas transaksi jual-beli atas barang dan jasa. Internet mempermudah transaksi pembayaran secara online. Hal ini sangat diminati oleh para penjual maupun pembeli karena mereka dapat membayar dan menerima uang tanpa harus keluar rumah, berkutat dengan kemacetan dan tidak perlu membawa uang dalam jumlah tertentu saat keluar rumah. Berbagai situs untuk melakukan transaksi pembayaran yang terkenal adalah Paypal.com dan internet banking yang kini marak digunakan. Dengan demikian, kegiatan kewirausahaan dapat berjalan lebih efisien.

GAMBAR 4

WEBSITE PEMBAYARAN ONLINE

GAMBAR 5 INTERNET BANKING

(32)

4. Internet membantu pemasaran produk

Internet membantu dalam hal promosi dan pemasaran mengingat dalam berwirausaha diperlukan promosi besar – besaran untuk memperkenalkan produk ke masyarakat. Ditambah lagi dengan beragamnya latar belakang para pengguna Internet yang berasal dari berbagai kalangan tentunya sangat mendukung wirausahawan untuk mensosialisasikan produknya ke berbagai lapisan masyarakat yang diharapkan sewaktu – waktu menjadi konsumen. Salah satunya adakah dengan menggunakan web iklan spanduk (web banner ads), yaitu iklan grafis yang ditampilkan dalam halaman web berupa iklan bingkai yang disisipkan di antara ruang – ruang halaman web utama. Situs penerbit iklan menyisihkan ruang tertentu di halaman web tersebut. Biasanya iklan – iklan yang dipasang menggabungkan video, audio, animasi, tombol, bentuk, atau elemen interaktif. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pengunjung situs. Dengan demikian, para pengusaha dapat meraih berbagai segmen pasar. Maka tak heran jika para pengusaha dalam mengembangkan usahanya memanfaatkan media pemasangan iklan di Internet berupa online advertising berbasis web iklan spanduk seperti hasil penemuan penulis berikut ini.

GAMBAR 6 ONLINE ADVERTISING

(33)

5. Internet membantu perekrutan tenaga kerja kompeten

Kini banyak sekali pengusaha memanfaatkan Internet dalam proses perekrutan tenaga kerjanya. Internet membantu merekrut karyawan yang kompeten dan berkualitas. Perusahaan bisa menemukannya di berbagai situs yang tersedia seperti situs jejaring sosial untuk kalangan profesional berupa

Linkedin.com. Di sana terdapat banyak profil orang – orang yang kompeten di bidang mereka masing – masing.

GAMBAR 7 LINKEDIN.COM

Selain mencari, perusahaan juga bisa memasang lowongan kerja melalui situs-situs penyedia lowongan kerja seperti JobsDB.com sambil menyebutkan persyaratan yang harus dipenuhi calon tenaga kerja.

GAMBAR 8 JOBSDB.COM

(34)

BAB V KESIMPULAN

Dunia bisnis tidak hanya menyangkut soal pembelian dan penjualan, karena dibalik itu semua terdapat faktor – faktor yang memengaruhi kelancaran jalannya suatu usaha. Salah satunya adalah lingkungan teknologi yang kini mendominasi berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang kewirausahaan. Di tengah ketatnya persaingan bisnis, Internet memberikan banyak kemudahan baik bagi wirausahawan, maupun konsumennya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha untuk terjun ke dunia maya dalam rangka memaksimalkan potensi bisnis mereka, sehingga semakin banyak orang bertransaksi secara online dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari.

Di era globalisasi di mana teknologi berkembang pesat tanpa toleransi belakang kehidupan tanpa memandang kalangan tertentu.

Beberapa peranan dan pengaruh Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia yang pertama adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen di mana terjalin kedekatan antara pengusaha dengan konsumennya sehingga pengusaha menjadi lebih responsive dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, kemudian untuk membantu pengusaha dalam urusan networking

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Alolinggi, Lutma Ranta. 2013. “Analisis Nilai-Nilai Kewirausahaan Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV SDPN Pajagalan 58 Bandung)”. Dalam

http://repository.upi.edu/2752/6/T_PD_1103120_Chapter3.pdf.

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Nickels, Bill dkk.. 2008. Understanding Business. New York: McGraw Hill.

Prita. 2013. “Internet: Sebuah Revolusi Baru bagi Industri Kecil”. Dalam

usaharumah.com.

Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology; The New Media in Society. London: The Free Press Collier Macmillan Publisher.

Strange, Carol Anne. 2010. Bisnis Internet. Terjemahan Slamat P. Sinambela. Jakarta: Tiga Kelana

(36)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei 1995 dari ayah yang bernama Goei Pauloes dan ibu bernama Tetty Herna. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Makarios pada tahun 2007. Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Makarios dan tamat pada tahun 2010. Penulis melanjutkan

Gambar

GAMBAR 1
GAMBAR 2FORUM JUAL-BELI
GAMBAR 4WEBSITE PEMBAYARAN ONLINE
GAMBAR 6ONLINE ADVERTISING
+2

Referensi

Dokumen terkait

peran guru sangat dibutuhkan dalam memberi arahan atau pertanyaan- pertanyaan hingga siswa dapat mencapai jawaban yang dimaksudkan. Pada permasalahan kedua di LAS 1.2,

(2) Pejabat Negara dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang melakukan perjalanan dinas melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja menyiapkan

[r]

Dengan mendapatkan bukti-bukti yang memadai dalam sebuah tindak kejahatan,sebenarnya telah terungkap

Selanjutnya, untuk menjawab rumusan masalah berkenaan pengukuran efektivitas konseling kelompok melalui teknik symbolic modeling untuk mengembangkan perilaku rasa

Anjuran untuk bersyukur pada saat apapun baik ketika menerima nikmat atau tidak, baik dalam keadaan senang maupun susah menurut subjek WD, hal ini ditunjukkan

Calon responden yang ditemui akan diberi informasi terlebihdahulu mengenai maksud dan tujuan peneliti, jika yang bersangkutan bersedia menjadi responden maka ia

1. Pada penelitian ini yang menjadi populasi yang akan diteliti meliputi wilayah yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata yaitu:.. a) Populasi wilayah pada penelitian, yaitu