• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI WAKTU UANG DAN KONSEP DASAR PENILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NILAI WAKTU UANG DAN KONSEP DASAR PENILA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN

“Nilai Waktu Uang dan Konsep Dasar Penilaian”

OLEH :

Nama

: I.A.A.Wahyuning Candra Dewi

Nim

: 1306305056

No Absen : 12

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

(2)

1. NILAI WAKTU UANG DAN KONSEP DASAR PENILAIAN

Investasi berarti pengeluaran dana saat ini dimana pengembaliannya terjadi di waktu yang akan dating. Investasi dapat dilihat sebagai berikut.

a. Autonomuos investment, yakni macam investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Misalnya investasi pada rehabilitasi prasarana jalan, irigrasi dan sebagainya. Investasi-investasi ini pada kenyataannya tidak mempunyai kaitan dengan tingkat pendapatan, tetapi dengan sendirinya dilaksanakan untuk tujuan memperlancar roda perekonomian itu sendiri.

b. Induce investment, yaitu macam investasi yang mempunyai kaitan dengan tingkat pendapatan. Misalnya adanya kenaikan pendapatan pada masyarakat di suatu tempat atau daerah menyebabkan kenaikan kebutuhan akan barang atau jasa tertentu. Kenaikan atau pertambahan permintaan terhadap barang atau jasa sudah tentu akan mendorong untuk melakukan investasi.

c. Investasi yang sifatnya dipengaruhi oleh adanya tingkat bunga uang atau modal yang berlaku di masyarakat. Seperti investasi pada suatu badan usaha atau perusahaan dan kegiatan lainnya yang dapat menguntungkan, akan dilakukan bila tingkat bunga yang berlaku pada saat itu lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat keuntungan investasi.

Bentuk investasi pada poin (a) akan lebih banyak dilakukan oleh sector pemerintah, karena investasi ini akan menyangkut aspek social-budaya yang ada di masyarakat. Sementara macam investasi point (b) dan (c) akan lebih banyak melibatkan sector swasta, walaupun kenyataannya juga banyak usaha pemerintah yang terlibat di dalam investasi tersebut, oleh sebab itulah, baik pemerintah maupun pihak swasta berkepentingan untuk menganalisis kegiatan investasi guna melihat kelayakan/ fisibilitas proyek yang akan dilaksanakan, ataupun yang sedang dilksanakan.

Evaluasi atau analisis terhadao suatu proyek investasi, terlebih dahulu perlu dipahami tentang konsep nilai waktu uang (time value of money) yang pada dasarnya memberikan pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena factor waktu. Adapun factor yang melandasi konsep ini adalah preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejumlah sumber daya yang tersedia saat ini untuk denikmati lebih disenangi orang daripada sejulah sumber daya yang sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan dating (misalnya baru tersedia dua tahun yang akan datang).

(3)

a. Alasan inflasi, yaitu bahwa dengan adanya tingkat inflasi akan dapat menurunkan nilai uang.

b. Alasan dikonsumsi, yaitu bahwa dengan yang sama, apabila dikonsumsikan akan memberikan tingkat kenikmatan yang lebih, dibandingkan dengan jika dikonsumsikan di masa yang akan dating.

c. Alasan risiko penyimpanan, yaitu bahwa adanya risiko yang tidak diketahui di waktu yang akan datang, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang memerlukan jumlah yang lebih besar.

1.1 NILAI MASA YANG AKAN DATANG

Konsep nilai masa yang akan datang (future value) akan dijelaskan melalui ilustrasi sebagai berikut. Misalkan Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 12% setahun. Sesudah satu tahun maka Anda harus mengembalikan sebesar :

Rp 1.000.000 + 12% x Rp 1.000.000 = Rp 1.000.000 (1 + 12%) = Rp 1.120.000

Jika uang itu dipinjam selama dua tahun, maka tambahan bunga sebesar Rp 120.000 juga dikenakan bunga, sehingga jumlah yang harus dikembalikan menjadi :

Rp 1.000.000 (1+12%) (1 + 12%) = Rp 1.000.000 (1 + 12%) 2 = Rp 1.000.000 x 1,2544 = Rp 1.254.400

Kalau jumlah semula (Rp 1.000.000) itu disebut P (present amount), jumlah tahun selama uang itu dipinjam adalah n, jumlah uang yang harus dikembalikan disebut F (future value), tingkat bunga adalah I maka jumlah yang harus dikembalikan dapat dihitung dengan rumus :

F = P (1 + I )n

(1 + I )n disebut compounding factor for 1, adalah suatu bilangan lebih besar dari satu

(1,0) yang dapat dipakai untuk mengalikan suatu jumlah yang ada sekarang untuk menentukan nilainya di waktu yang akan datang, setelah siberi bunga paa akhir setiap tahun.

Misalkan : n =5 tahun, I = 12%, maka pinjaman Rp 1.000.000 harus dikembalikan sebesar :

F = Rp 1.000.000 (1,12)5

(4)

Angka 1,7623 dapat dicari pada table bunga Future value (Tabel A-3), dengan memilih tingkat bunga (12%) pada garis horizontal dan n periode (5) pada garis vertical. Pada kordinat kedua angka tersebut akan diperoleh angka 1,7623.

1.2 NILAI SEKARANG

Seringkali yang diketahui bukan besarnya P, melainkan besarnya F yaitu besarnya nilai di waktu yang akan datang. Jika demikian halnya, maka untuk mencari nilai sekarang (P) atau present value dari jumlah tersebut (F), maka rumus future value di atas dapat

(1+i)n ini disebut discount factor, yaitu bilangan kurang dari satu (1,0) yang

dapat dipakai untuk mengalikan suatu jumlah di waktu yang akan datang (F) supaya menjadi nilai sekarang (P). Discount factor ini juga tersedia dalam Tabel Bunga.

Misalkan Anda akan mendapat uang sebanyak Rp 1.000.000 yang akan diterima pada akhir tahun pertama (F) Jika tingkat bunga 15%, maka nilai sekarang (P) uang Rp 1.000.000 adalah :

P = Rp 1.000.000 1

(1+15)1 = Rp 869,569

Jika uang Rp 1.000.000 akan diterima akhir tahun kedua, maka nilai sekarangnya

P = Rp 1.000.000 1

(1+15)2 = Rp 756,144

Jika uang tersebut akan diterima akhir tahun kelima, dengan menggunakan Tabel Bunga (A-1), dapat dilihat Tabel Discount Factor (Present Value), cari tingkat bunga 15% dan periode 5 akan ditemukan angka sebesar 0,4972. Dengan demikian Rp 1.000.000 yang akan diterima 5 tahun yang akan datang, nilai sekarangnya adalah

P = Rp 1.000.000 x 0,4972 = Rp 497.200

(5)

Konsep time evaluation, disamping konsep Present Value (P) dan Future Value (F)

yang sudah dibicarakan, ada satu konsep lagi yaitu Annuity atau uniform series. Anuitas adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan yang jumlahnya sama (A) setiap kali pembayaran atau penerimaan selama beberapa periode tertentu. Anuitas ini mempunyai beberapa sifat, yaitu :

a. Jumlahnya sama

b. Panjangnya periode antara angsuran sama

c. Pembayaran pertama dilakukan pada akhir periode pertama.

1.3.1 NILAI MASA YANG AKAN DATANG SUATU ANUITAS

Misalkan Anda dijanjikan akan menerima Rp 1.000.000 setiap tahun selama tiga tahun. Jika suku bunga yang relevan sebesar 10% berapa nilai penerimaa tersebut pada akhir tahun ke-3. Pembayaran dilakukan setiap akhir tahun.

Nilai akhir dari seri penerimaan dapat digambarkan sebagai berikut.

0 1 2 3

Pembayaran 1.000.000 1.000.000 1.000.000

1.100.000 1.210.000

3.310.000 Formula umum Future Value dari suatu :

Fn= A

(

(1+i)

Dengan demikian, Fn = A x (factor bunga Anuitas)

Contoh di atas factor bunga anuitas i = 10%, n = # dapat dilihat dengan mudah pada Tabel A-4 yaitu Rate 10%, ditelusuri ke bawah hingga baris tahun ke -3, diperoleh angka 3,310000 dengan demikian nilai akhir anuitas Rp1.000.000 selama 3 tahun adalah :

(6)

Contoh lain misalnya sebuah perusahaan harus membayar royalty sebesar Rp 2.500.000 setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Lalu diadakan perjanjian bahwa jumlah tersebut tidak dibayarkan tiap akhir tahun, melainkan sekaligus pada akhir tahun kelima, dengan tingkat bunga 15% setahun untuk tiap pembayaran yang ditahan. Berapa jumlah yang harus dibayar pada akhir tahun ke-5 ?

Jadi : A = Rp 2.500.000: i = 15%; n = 5; F =…? F = Rp 2.500.000 x 6,7424 = Rp 16.856.000

1.3.2 NILAI SEKARANG SUATU ANUITAS

Misalkan kepada Anda ditawarkan dua alternative berikut : anuitas 3 tahun sebesar Rp 1.000.000 per tahun atau pembayaran kontan sekarang. Selama 3 tahun mendatang Anda tidak memerlukan uang tersebut, sehingga jika anda menerima anuitas maka anda akan mendepositokan dana tersebut dan mendapat bunga 10%. Berapa pembayaran kontan yang harus diterima sekarang yang jumlahnya equivalen dengan pembayaran anuitas tersebut.

Persoalan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

0 1 2 3

Jadi nilai sekarang dari seri penerimaan selama 3 tahun tersebut adalah Rp 2.486.800. Rumus PV anuitas adalah :

(1+r)n

)

adalah discount factor anuitas yang nilai sudah tersedia pada Tabel

(7)

Persoalan di atas dengan mudah dapat diketahui discount factor-nya pada Tabel A-2 lihat lajur 10% periode 3, didapat 2,4869.

PV = Rp 1.000.000 + 2,4869

= Rp 2.486.900 (ada pembulatan)

Misalkan untuk perusahaan ang harus membayar royalty sebesar Rp 2.500.000 setiap akhir tahun selama berturut-turut dalam contoh sebelumnya setuju membayarnya sekaligus pada permulaan tahun pertama. Jika tingkat bunga 15%, berapa jumlah yang harus dibayar

A = Rp 2.500.000; i = 15%; n = 5; P =…? P = 2.500.000 x 3,3522 = 8.580.500

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel A-4 yaitu Rate 10%, ditelusuri ke bawah hingga baris tahun ke -3, diperoleh angka

Referensi

Dokumen terkait

Setiap orang yang menghancurkan, merusak, membuat tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang yang digunakan untuk meyakinkan atau dijadikan bukti bagi pejabat

Berdasarkan tabel di atas, responden yang memilih sangat tidak setuju prosentase terbesar adalah 54,2% untuk item pernyataan “Tidak mampu menghargai pendapat orang lain

Dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan komponen-komponen pendukung, antara lain adalah tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, peserta didik, guru, metode yang

Laporan ini secara garis besar terdiri atas bagian yang menyajikan hasil penjualan ; biaya langsung prodak atau jasa yang dihasilkan ; biaya dan ongkos

I HSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat terbatas teru- tama ditopang aksi beli atas saham tambang logam dan energi menyusul kenaikan harga komoditasnya.. Lonjakan

Ia bisa melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin, karena ikhlas maka ia akan menikmati dan bahagia dalam tupoksinya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat,” jelas

sajadah merupakan sarana beribadah, alas sujud kita saat melakukan penghambaan kepada Allah Swt, dan tempat kita bersimpuh di hadapan-Nya.. Tidakkah kita merasa rindu terhadap

Sehingga variabel bebas variabel bebas yang terdiri dari Persepsi Manfaat, Persepsi Resiko dan Persepsi Kemudahaan Penggunaan berpengaruh signifikan secara simultan