• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Morfo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Morfo"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor Lingkungan yang

Memengaruhi Morfologi

Daun

Anggota:

1. Aurelya Michelinda (24020117130093)

2. Ashar Kurnia (24020117140079)

3. Eric Ocki (24020117130094)

4. Naila Rochmawati (24020117140078)

5. Nisrina Qotrunada (24020117130083)

6. Pradipta Nimas (24020117130075)

7. Sebastian Aditya (24020117130085)

(2)

Faktor – faktor yang Memengaruhi

Pertumbuhan Tanaman

Faktor – faktor yang memengaruhi

pertumbuhan tanaman terbagi menjadi dua,yaitu:

1. Faktor Dalam (Internal Factor)

(3)

Faktor Internal

Faktor dalam atau faktor genetik adalah

faktor tanaman itu sendiri, yaitu sifat yang terdapat di dalam bahan tanam/benih yang digunakan dalam budidaya tanaman.

(4)

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling tanaman. Ada beberapa ilmuwan yang mengelompokkan faktor lingkungan ini menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

abiotik (iklim, tanah) dan kelompok biotik (makluk hidup) yaitu biotis (tanaman dan hewan) dan anthrofis (manusia).

(5)

Daun

Daun (leaf) pada kebanyakan

tumbuhan vaskular merupakan organ

fotosintetik utama, walaupun batang hijau juga melakukan fotosintetis. Bentuk daun sangat bervariasi namun biasanya terdiri atas sebuah helaian (blade) pipih

dengan satu tangkai daun (petiole)

,yang menyambungkan daun ke batang pada nodus.

(6)

Faktor Lingkungan yang Memengaruhi

Morfologi Daun

Intensitas Cahaya

Morfologi tanaman kedelai pada stadium vegetatif 3 dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Jumlah daun

tidak berbeda antara P0 dengan P1,dan antara P1 dan P2,tetapi jumlah daun pada P2 lebih banyak dibandingkan dengan P0 dan luas daun pada P0

lebih besar dibandingkan luas daun pada P1 dan P2. Ket: Po = tanpa naungan

P1 = naungan paranet 1 lapis (50%) P2 = naungan paranet 2 lapis (90%)

(7)

Kualitas Cahaya

Pada ekosistem daratan, kualitas cahaya tidak mempunyai variasi yang berarti

untuk mempengaruhi fotosintesis. Pada

ekosistem perairan, cahaya merah dan biru diserap fitoplankton yang hidup di

permukaan sehingga cahaya hijau akal

lewat atau dipenetrasikan ke lapisan lebih bawah dan sangat sulit untuk diserap oleh fitoplankton.

(8)

Lama Penyinaran

Lama penyinaran relatif antara siang dan malam dalam 24 jam akan

mempengaruhi fisiologis dari tumbuhan. Fotoperiodisme adalah respon dari suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari. Contoh dari

fotoperiodisme adalah perbungaan, jatuhnya daun, dan dormansi.

(9)

Nutrisi (Pemberian Pupuk Alami di Bawah Naungan)

Hasil percobaan pada (Centella asiatica

L. Urban) menunjukkan bahwa

biofertilizer tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada jumlah daun dan

stolon,bobot biomassa dan karakteristik fisiologis kecuali kandungan NPK dalam jaringan tanaman.

(10)

Faktor Lain (Kadar Garam)

Pada tanaman Mangrove Api-api

(Avicennia marina Forssk. Vierh), memiliki sel-sel khusus pada daun yang berfungsi untuk menyimpan garam. Berdaun tebal dan kuat yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam.

Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan.

(11)

Kesimpulan

Selain faktor-faktor yang sudah

disebutkan tadi masih banyak lagi faktor yang memengaruhi morfologi daun baik itu faktor internal maupun faktor

(12)
(13)

•1.Lala

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat dilihat dari be- berapa novel fantasi populer yang ditu- jukan untuk pembaca muda dan remaja, yang menggunakan ilustrasi baik se- bagai sampul depan, maupun

Widyorini (2005) menyebutkan bahwa mekanisme proses repolimerisasi selama proses pembentukan binderless composite dapat diringkas sebagai berikut: (1) degradasi dari

Agar dapat dikonsuksi dengan mudah oleh penderita diabetes maka buah pare ini dimodifikasi menjadi kerupuk. Bukan hanya diperuntukkan bagi penderita diabetes saja

materi pelajaran yang sudah lama tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru. Peristiwa ini terjadi apabila siswa

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Lingkungan internal yang menjadi kekuatan KRB adalah (1) pusat konservasi ex-situ , (2) panorama arsitektur lanskap yang bernuansa alami, (3) KRB memiliki aksesbilitas tinggi

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama