• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT KIMIA UNSUR Mempelajari sifat khas d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT KIMIA UNSUR Mempelajari sifat khas d"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA UNSUR

(

sub bab 3

)

Eka Yulida Fitriani 4001415009Siti Rizqiyah Putri D A 4001415030Auza Rachma A 4001415043

(2)

Tujuan

Mempelajari sifat khas dari unsur transisi

Landasan Teori

Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang dalam sistem periodik unsur terletak antara golongan II A dan III A pada daftar bentuk panjang. Atau

unsur-unsur yang orbital d-nya terisi mulai dari 1 sampai 10 elektron dan orbital F-nya terisis mulai dari 1 sampai 14 elektron. Unsur-unsur ini terletak pada 3 deret.

Deret I (periode 4): Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn

Deret II (periode 5): Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd

Deret III (periode 6): La, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg

(3)

Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik,di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya dan diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Sedangkan pada umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr dan Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat

(4)

Secara umum sifat kimia dan sifat fisika unsur-unsur logam golongan transisi antara lain sebagai berikut:

Mempunyai ikatan logam yang sangat kuat

Mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik

Memiliki sifat magnet

Memiliki biloks lebih dari satu

Mudah membentuk senyawa kompleks berwarna

Justiana,dkk,2009

Besi adalah logam transisi yang paling banyak dipakai karena relatif melimpah di alam dan mudah diolah. Besi murni tidak begitu kuat, tetapi bila dicampur

dengan logam lain dan karbon didapat baja yang sangat keras. Biji besi biasanya

mengandung hematite (Fe2O3) yang dikotori oleh pasir (SiO2) sekitar 10 %, serta

sedikit senyawa sulfur, posfor, aluminium dan mangan.

(5)

Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan memiliki symbol Mn. Mangan ditemukan oleh Johann Gahn pada tahun 1774 di Swedia. Logam mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn.

Mangan logam yang sangat keras, rapuh, sedikit keabu-abuan masa jenis 7,2. Logam murni tak bereaksi dengan air tetapi bereaksi dengan uap air, larut dalam asam. Dengan HNO3 yang sangat encer melepaskan H2. Pemanasan

dalam N2 pada suhu 12000C membentuk Mn3N2. mangan juga dapat bereaksi

dengan karbon, belerang dan klor.

(6)

Alat dan Bahan

Alat

Spirtus dan korek apiLabu erlenmeyer 100mlPenjepit tabung

Rak dan tabung reaksiCorong dan statip

Kertas saringPipet

Bahan

Serbuk Besi

Kristal MnSO4H2O

Iod

(7)

Langkah Kerja

0,1 gr Serbuk Fe

1a

5 ml H2SO4 1M

5 ml air

Mencatat dan mengamati

Filtrat I

BESI

(8)

Langkah Kerja

0,1 gr Serbuk Fe

1b

5 ml H2SO4 1M

5 ml air

Mencatat dan

mengamati Filtrat II

BESI

(9)

Langkah Kerja

Pada 4 buah tabung reaksi masing-masing di masukkan 1ml Filtrat I

1ml

K3Fe(CN)6 1M

1ml

KSCN 1M NaOH 1M5ml

(10)

Langkah Kerja

Pada 4 buah tabung reaksi masing-masing di masukkan 1ml Filtrat II

1ml

K3Fe(CN)6 1M

1ml

KSCN 1M NaOH 1M5ml

(11)
(12)
(13)

2 tetes

KMnO4 0,1M H2`1 ml SO4 6M etanol

2

Langkah Kerja

1ml air

Di kocok

Mencatat dan mengamati

(14)

2 tetes

KMnO4 0,1M NaOH 6M`1 ml

etanol 3

Langkah Kerja

1ml air

Di kocok

Mencatat dan mengamati

hasil

etanol

(15)

DATA PENGAMATAN

A.Besi

1. - Reaksi besi dengan larutan encer :

terdapat banyak gelembung dan reaksi

berlangsung lama

- Warna filtrat (I) : bening

- Reaksi besi dengan larutan

pekat : saat

dicampurkan dengan air, larutan menyampur dan

menjadi hangat, ada sedikit gelembung

(16)

2. Reaksi filtrat

Reaksi Filtrat I Filtrat II

(Kuning bening ) peach ( sedikit pink )

Warnanya menjadi merah hati

(Bening)

Warna bening dan

(17)

3. Larutan + + dididikan : warnanya menjadi kuning bening

B. Mangan

1. - Warna kristal : putih

- Warna larutan : bening jernih ( larut ) - Warna larutan 0,1 M : ungu

- Warna larutan dalam lingkungan asam setelah diberi 0,1 M : cokelat pekat - Warna larutan setelah dimasukkan kedalam 5ml air : cokelat bening

2. Larutan dalam lingkungan asam diberi etanol : ungu kecokelatan 3. Larutan dalam lingkungan basa diber etanol

(18)

PEMBAHASAN

1. Besi

Percobaan ini mneyelidiki sifat khas dari besi. Persamaan reaksi :

a. Serbuk besi + : b. Serbuk besi + :

Untuk akan menguap , kedua filtrat berwarna bening. Dan masing-masing filtrat dimasukkann ke dalam 4 tabung reaksi A, B, C, D masing-masing dengan volume 1 . Kemudian

ditambahkan kemasing-masing tabung A. 1 ml larutan

(19)

Untuk filtrat serbuk besi +

A. Ditambahkan 1M warnanya berubah menjadi biru muda kental, persamaan reaksinya :

B. Ditambahkan 1M warnanya berubah menjadi hijau kehitaman pekat, persamaan reaksiya :

C. Ditambahkan 1M warnanya berubah menjadi peach atau sedikit pink, persamaan reaksinya :

(20)

Untuk filtrat serbuk besi + :

A. A. Ditambahkan larutan 1M warnanya berubah menjadi hijau toskha, persamaan reaksinya :

B. Ditambahkan 1M warnanya berubah menjadi hijau kehitaman, persamaan reaksiya :

C. Ditambahkan 1M warnanya berubah menjadi merah hati, persamaan reaksinya:

(21)

o Larutan warna larutannya menjadi kuning bening

o Sesudah didinginkan ditambah NaOH terdapat endapan berwarna orange diatas, kemudian setelah diguncangkan warnanya kembali menjadi kuning bening.

(22)

2. Mangan

Percobaan menyelidiki sifat khas Mangan. Logam Mangan larut dalam . Jika berikatan, warna larutan Mangan berbeda.

- Warna kristal : putih

- Warna larutan : bening jernih ( larut ) - Warna larutan 0,1 M : ungu

- Warna larutan dalam lingkungan asam setelah diberi 0,1 M : cokelat pekat

- Warna larutan setelah dimasukkan kedalam 5ml air : cokelat bening

(23)

Keadaan asam

Larutan pada ditambah etanol larutan berubah menjadi ungu kecokelatan tanpa ada endapan.

Persamaan reaksinya :

Keadaan basa

Larutan setelah ditetesi NaOH kemudian ditetesi etanol (1 tetes) warna ungu berubah menjadi hijau lumut. Setelah ditetesi 2 tetes etanol lagi, warna hijau memudar menjadi sedikit cokelat muda.

(24)

Kesimpulan

Sifat unsur transisi yaitu memiliki beberapa tingkat bilangan

oksidasi , berwarna, dan memiliki titik didih yang relatif tinggi.

Saran

1. Praktikan hendaknya lebih menguasai materi sebelum melakukan

praktikum

2. Praktikan hendaknya berhati-hati dalam melakukan praktikum

(25)

Brady, J. E. 1992. Kimia Universitas Asas dan Srtuktur. Jakarta: Binarupa Aksara.

Justiana, Sandri, Muchtaridi. 2009. KIMIA 3. Jakarta: Yudhistira.

Kasmadi, Gatot Luhbandjono. 2003. Kimia Dasar 2. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Svehla, G. 1990. Vogel II Analisis Anorganik Kualitatif

Makro dan Semimikro. Jakarta: PT.Kalman Media Pusaka Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. ITB: Bandung.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Warna senyawa dari unsure transisi juga berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d yang terisi tidak penuh6. Peralihan electron yang terjadi pada pengisian subkulit d (sehingga

(3) Mempunyai beberapa bilangan oksidasi (4) Senyawanya umumnya berwarna (5) Dapat membentuk senyawa kompleks Yang merupakan sifat unsur transisi adalah ... Unsur transisi

Jari-jari atom dalam satu perioda dari kiri ke kanan makin kecil,,sedangkan sifat yang lain makin besar Prosedur Menalar sifat-sifat keperiodikan unsur Metakognitif

Zink dan unsur-unsur golongan IIB lainnya (Cd dan Hg) seringkali memperlihatkan sifat yang berbeda dari unsur transisi pada umumnya.mereka

Unsur dikatakan stabil jika memiliki konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia (golongan VIII A) mempunyai 8 elektron pada kulit terluar (oktet), kecuali helium 2

Pada umumnya hampir semua logam transisi dapat digunakan sebagai situs aktif katalis untuk hidrogenasi karena mempunyai elektron tak berpasangan sehingga mudah berikatan

Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang

pembentukan ion kompleks Ion kompleks terbentuk dengan ikatan kovalen koordinasi antara ligan mempunyai pasangan elektron bebas dengan ion pusat mempunyai Orbital kosong, umumnya