• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1010078 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1010078 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Lilis Fatimah, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINIMELALUI BERMAIN CLAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan.

Secara umum kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa

melalui penerapan bermain clay meningkatkan kemampuan motorik halus

anak kelompok B RA Nurul Falah Kp. Jalupang Kecamatan Cangkuang,

selama dilakukannya observasi ketika proses pembelajaran berlangsung

kemampuan motorik halus anak meningkat dibanding sebelum diterapkan

bermain clay. Kemampuan motorik halus kelompok B RA Nurul Falah dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan motorik halus anak kelompok B RA Nurul Falah

sebelum dilaksanakannya bermain clay berada pada tingkat rendah dan

belum berkembang optimal, terlihat dari sebagian besar yang belum bisa

menggerakkan tangan dan jari tangan dalam melaksanakan kegiatan

yang memerlukan kelenturan dan kekuatan otot kecil yaitu jari tangan.

Keterampilan motorik halus halus anak yang memerlukan kelenturan

otot jari tangan yang belum terangsang dan memerlukan stimulus

yang diantaranya: kemampuan dalam meremas, memilin, mencetak,

membentuk, menggunting, memotong, menempel.

2. Proses penerapan bermain clay dalam kegiatan pembelajaran dalam

meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B RA Nurul

Falah Kp. Jalupang Kecamatan Cangkuang tergolong baik dan sebagian

besar berkembang sesuai harapan yang dilaksanakan dalam III siklus,

disiklus I dan II belum banyak mengalami perubahan baru disiklus III

(2)

76

Lilis Fatimah, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINIMELALUI BERMAIN CLAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap pelaksanaan disetiap siklus sama mulai dari tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, tahap refleksi.

berdasarkan hasil observasi siklus I sampai III Kemampuan motorik halus

anak kelompok B RA Nurul Falah hampir semua mengalami peningkatan

dalam setiap indikator yang telah ditetapkan diantaranya kemampuan

meremas, memilin, mencetak, membentuk, menggunting, memotong,

menempel.

3. Kondisi Akhir Kemampuan Motorik Halus Kelompok B RA Nurul Falah

Kp Jalupang Setelah Pelaksanaan Bermain Clay.

Kondisi akhir kemampuan motorik halus setelah pelaksanaan bermain

clay pada siklus III berada pada peningkatan yang signifikan tapi bermain

dengan clay juga mempunyai kelemahan diantaranya: kurangnya alat alat

yang tersedia, guru kurang menguasai keadaan dikarenakan bermain clay

merupakan hal baru dan peneliti juga kurang memperhatikan kemampuan

perkembangan yang lainnya dikarenakan perhatiannya terfokus pada

kegiatan bermain clay. Kemampuan motorik halus kelompok B RA

Nurul Falah Kp Jalupang setelah bermain clay sebagian besar mengalami

peningkatan signifikan dari 12 indikator yang ditetapkan dan diobservasi

sudah tidak ada lagi anak yang belum berkembang, anak yang mulai

berkembang menurun menjadi 11% karena anak yang berkembang sesuai

harapan meningkat pesat menjadi 89%.

A. Rekomendasi.

Dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak, penulis

mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Guru RA

a. Menjadikan bermain clay sebagai sebagai salah satu alternatif

kegiatan pembelajaran terutama untuk meningkatkan kemampuan

(3)

77

Lilis Fatimah, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINIMELALUI BERMAIN CLAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Guru diharapkan untuk menggali pengetahuan mengenai berbagai

model keterampilan untuk meningkatkan kemampuan motorik

halus anak melalui berbagai pelatihan supaya kegiatan

pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton dan membosankan.

2. Bagi lembaga pendidik anak usia dini.

a. Memberikan kesempatan kepada guru untuk menentukan strategi

pembelajaran apa yang tepat dalam meningkatkan kemampuan

motorik halus.

b. Menjadikan bermain clay sebagai salah satu alat pembelajaran

untuk meningkatkan kemampuan motorik halus.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu1.

Meningkatkan Kemampuan Keseimbangan Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Bermain Papan Titian.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SOCIAL SKILL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. 72

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT.. DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI

PENGARUH SENAM FANTASI TERHADAP KEMAMPUAN REGULASI EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN FUN COOKING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KHALIFAH 2 SERANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DENGAN PAPER QUILLING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu