GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 4741);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terdiri dari:
3Kepala Badan; a. Sekretariat;
b. Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
c. Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat; d. Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan;
e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengem bangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan; f. Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB);
g. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu
Kepala Badan Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebi jakan penyelenggaraan pembangunan bidang pem berdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyu
turanperaturan daerah dalam upaya pemberda yaan masyarakat dan pemerintahan desa;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan pemanta pan dan peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan dan pelaksanaan pemanta pan nilai adat dan sosial budaya masyarakat; d. perumusan kebijakan dan pelaksanaan penguat
an kader pemberdayaan masyarakat dan kelem bagaan masyarakat desa dan kelurahan;
e. perumusan kebijakan dan pelaksanaan pendaya gunaan teknologi tepat guna dan pelestarian ling kungan;
f. perumusan kebijakan dan pelaksanaan pening katan keberdayaan masyarakat dan desa;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas an.
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana dan program serta penyu sunan rancangan pedoman, petunjuk dan pera turanperaturan daerah dalam upaya pemberda yaan masyarakat dan pemerintahan Desa;
b. pengelolaan urusan administrasi kepegawaian di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
d. pengelolaan perlengkapan dan kerumahtang gaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pe merintahan Desa;
e. pelaksanaan Administrasi Ketatausahaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
f. pengelolaan urusan umum dan rumah tangga; g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pengevaluasian dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Ke pala Badan.
Pasal 4 (1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan; b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melak sanakan proses penyusunan dan pengolahan data perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menginventaris dan mengolah data untuk men
dukung usaha pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa.;
b. menampung masalahmasalah yang timbul da lam usaha pemberdayaan masyarakat dan Peme rintahan Desa;
masing bidang dilingkungan Badan Pemberdaya an Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
d. mengoordinir penyusunan rancangan pera turan serta mendokumentasikannya;
e. menyiapkan dan mengoordinir bahan penyusun an kebijakan fasilitasi pelaksanaan program pem binaan pemberdayaan masyarakat dan Pemerin tahan Desa;
f. melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan me yusun pelaporan pelaksanaan tugas Badan; g. melakukan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya
i. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksana kan pengelolaan administrasi keuangan Badan Pem berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. (2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyusun bahan usulan rencana anggaran be lanja;
b. menyiapkan laporan pelaksanaan anggaran be lanja rutin;
c. menyiapkan bahan usulan pengangkatan benda harawan;
d. memproses usulan daftar gaji pegawai; e. mengelola uruson kas dan gaji pegawai;
f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;
g. melakukan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
i. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 7
gas melaksanakan, urusan administrasi umum, per lengkapan dan rumahtangga serta menyusun bahan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi dan tata usaha kepegawaian.
(2) Uraian Tugas Sub bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimanan dimaksud pada ayat (1) adalah seba gai berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat;
b. melaksanakan, menyiapkan konsep suratsurat dinas dibidang tugas serta meneliti/menganalisa konsep surat dari bidangbidang yang akan ditan datangani oleh Kepala Badan;
c. menyiapkan administrasi pelaksanaan perjalanan dinas dan penyelenggaraan urusan umum;
d. mengatur dan melaksanakan pelaksanaan kea manan dan ketertiban;
e. menyusun bahan usulan formasi, pengadaan, pendidikan dan latihan kepegawaian;
f. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pegawai;
g. menyiapkan bahan usulan mutasi, kenaikan pangkat, pemindahan dan usulan kenaikan gaji berkala dan penyesuaian masa kerja;
h. memproses usulan pengangkatan calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri;
i. melaksanakan pembinaan pegawai diling kungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
j. menyiapkan berkas kelengkapan usul pengisian jabatan structural dan fungsional dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerin tahan Desa;
k. melakukan pembinaan staf;
l. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
m. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerin tahan Desa melaksanakan tugas menyiapkan ba han pembinaan petunjuk teknis dan perumusan ke bijaksanaan pemerintahan desa dan pengembang an pendapatan/sumbersumber pendapatan daerah dan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mempunyai fungsi;
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pem binaan dan pengembangan pendapatan dan keka yaan desa dan kelurahan.
b. perumusan kebijakan fasilitasi pembinaan dan pengembangan peningkatan pendapatan masya rakat, sumber daya manusia dan aparatur peme rintahan desa dan kelurahan;
c. pengumpulan bahan pembinaan, petunjuk tek nis, pengoordinasian, perumusan kebijakan pe ngembangan pendapatan/ sumbersumber pen dapatan daerah dan desa;
d. pengelolaan dan pengurusan memfasilitasi pelak sanaan ketata usahaan dan pelaporan bidang pe merintahan desa dan kelurahan;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesu ai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan o!eh atasan.
(3) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ba dan.
Pasal 9
(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa terdiri dari:
a. Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerin tah Desa / Kelurahan;
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi dan me laporkan kebijakan fasilitasi aparatur Pemerintahan Desa/Kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. mengadakan pengembangan kapasitas pemerin tahan Desa dan Kelurahan khususnya berkenaan dengan upaya peningkatan kemampuan Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dalam melaksanakan tugas dan funginya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, pema gangan, dan studi banding;
b. menyelenggarakan pembinaan melalui bimbingan teknis tentang Pedoman tata cara penyelenggara an pemerintahan desa/kelurahan;
c. mengadakan pembinaan dan sosialisasi Peratur an Perundangundangan mengenai Desa/Kelu rahan;
d. mendata terhadap jumlah dan nama Kepala Desa/Lurah, Perangkat Desa/Kelurahan, Badan Perwakilan Desa serta sarana prasarana desa/ke lurahan;
e. menghimpun Peta Wilayah, data statistik dan visualisasi Desa/Kelurahan;
f. melakukan pemantauan/monitoring penyelengga raan pemerintahan Desa;
g. melakukan pembinaan, evaluasi administrasi pemerintahan Desa/Kelurahan;
h. melakukan pembinaan staf;
i. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
atasan.
Pasal 11
(1) Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksana kan, menyiapkan, perumusan kebijaksanaan, pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi penda taan pengembangan pendapatan/kekayaan Desa/Kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan Desa/Kelurahan sebagaimana dimak sud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk tek nis dalam rangka pengembangan dan peningkat an pendapatan Desa dan Kelurahan;
b. menyiapkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan pengembangan dan peningkatan pendapatan Desa dan. Kelurahan;
c. menginventarisasi sumbersumber pendapatan Desa dan Kelurahan;
d. menghimpun permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan Desa dan Kelurahan;
e. memprogramkan pembinaan dalam rangka pe ngembangan dan peningkatan pendapatan Desa dan Kelurahan;
f. menyiapkan Bahan untuk program pembinaan pengembangan sumbersumber pendapatan desa dan inventarisasi kekayaan Desa dan Keluranan; g. menyiapkan bahan pembinaan terhadap penguat
an keuangan Desa dan Kelurahan;
h. memprogramkan tugas pembantuan, mengaloka sikan dana bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi dan melakuan penyaluran dana bantuan kepada pemerintahan Desa dan Kelurahan;
i. melakukan pemantauan/monitoring pengalokasi an dana bantuan pemerintah Pusat, Provinsi, Ka bupaten kepada pemerintahan Desa dan Kelurah an;
j. melakukan pembinaan staf;
l. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keempat
Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat Pasal 12
(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat me laksanakan sebagian tugas dibidang pemerintahan dan ketahanan masyarakat berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pe ngembangan dan pembinaan kelembagaan dan pelatihan masyarakat desa dan kelurahan terma suk lembaga adat;
b. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pem binaan dan pengembangan kader pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan fasilitasi penilaian dan eva luasi hasil pelaksanaan tugas dan fungsi kelem bagaan desa dan kelurahan dalam upaya pela kasanaan pembangunan dan pemberdayaan ma syarakat desa dan kelurahan;
d. penyiapan penyusunan dan merumuskan renca na dan program pembangunan pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan pelatihan ma syarakat desa dan kelurahan termasuk lembaga adat desa dan kelurahan;
e. pengelolaan dan pengurusan memfasilitasi pelak sanaan ketata usahaan dan pelaporan bidang ke lembagaan dan pelatihan masyarakat desa dan kelurahan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan membuat pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pem berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Pasal13
(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat ter diri dari:
a. Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan;
b. Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat Desa/ Kelurahan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi, dan me laporkan kebijakan fasilitasi Kelembagaan dan Pela tihan Masyarakatdesa dan kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Lembaga Kema syarakatan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan pelaksanaan evaluasi terhadap ke lembagaan desa dan kelurahan serta lembaga adat masyarakat desa dan kelurahan;
b. melakukan pendataan terhadap lembaga kema syarakatan desa dan keluraha serta lembaga adat masyarakat desa dan kelurahan;
c. melakukan pengembangan terhadap lembaga ke masyarakatan desa/kelurahan serta lembaga adat masyarakat Desa dan Kelurahan;
d. melakukan pembinaan terhadap lembaga kema syarakatan desa dan kelurahan;
e. melakukan pembinaan terhadap lembaga adat desa dan kelurahan;
f. melakukan pembinaan staf sesuai dengan pera turan;
laporan sesuai bidang tugasnya;
h. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat Desa/ Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi merumuskan pe ngembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan fasilitasi pelatihan masyarakat Desa dan Kelurahan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Kader Pem berdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Ma syarakat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa dan Kelurahan;
b. mengumpul data dan informasi terhadap kebera daan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan rum pun pelatihan pemberdayaan masyarakat;
c. memfasilitasi upaya pemberdayaan dan pelatihan masyarakat Desa dan Kelurahan;
d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kader Pemberdayaan Ma syarakat dan pelatih masyarakat;
e. melakukan pembinaan, bimbingan terhadap Ka der Pemberdayaan Masyarakat dan optimalisasi tugas Komite Pelatihan Pemberdayaan Masyara kat;
f. melakukan pembinaan staf;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Kelima
Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Eko nomi Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksana kan kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam bi dang sosial budaya dan usaha ekonomi pedesaan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan swa daya gotong royong masyarakat pedesaan dan ke lurahan;
b. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan ke luarga di pedesaan dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pem berdayaan dan peningkatan pembinaan anak dan remaja, karang taruna;
d. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pem berdayaan tradisi adat istiadat dan budaya ma syarakat pedesaan dan kelurahan;
e. pengevaluasian hasil pelaksanaan kebijakan fasi litasi sosial budaya masyarakat pedesaan dan ke lurahan;
f. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan ban tuan kepada masyarakat miskin pedesaan dan kelurahan;
g. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pe ngembangan dan pembinaan usaha produksi per kreditan kepada nnasyarakat pedesaan guna pe ningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masya rakat pedesaan dan kelurahan;
h. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan, pe ngembangan dan pembinaan serta peningkatan produksi dan pemasaran hasil usaha asli penda patan masyarakat pedesaan dan kelurahan; i. pengelolaan urusan ketatausahaan dan pendata
an pengendalian perkembangan sosial budaya dan usaha ekonomi masyarakat;
j. pelaksanaan pembinaan staf;
k. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesu ai bidang tugasnya;
atasan.
(3) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan dipimpin oleh seorang Ke pala yang berada dibawah dan bertangung jawab ke pada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Eko nomi Desa/Kelurahan terdiri dari :
a. Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan Ke sejahteraan Keluarga ;
b. Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan; (2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan Kese jahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi pemberda yaan dan kesejahteraan keluarga serta perumusan kebijakan teknis fasilitasi sosial budaya.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan dan Kese jahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pembinaan pemberdayaan kelu arga melalui pemberdayaan Norma Keluarga Ke cil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), binaan 10 program pokok Pendidikan Kesejahteraan Keluar ga dan pengembangan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera, penguatan peran kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam pengembangan kemampuan ekonomi para kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga;
b. melaksanakan pembinaan dalam pengembangan partisipasi perempuan dalam perencanaan pem bangunan;
d. melaksanakan pembinaan pemberdayaan dan perlindungan anak dan remaja agar terwujud ge nerasi penerus bangsa yang lebih berkualitas; e. melaksanakan pembinaan peningkatan fasilitasi
pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) di masing – masing daerah;
f. melaksanakan pembinaan pemberdayaan perem puan dalam pembangunan daerah agar terwujud kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan masyarakat;
g. melaksanakan pengembangan dan pelatihan usa ha kerajinan kaum perempuan;
h. melaksanakan pembinaan dalam rangka pening katan gizi anakanak keluarga miskin;
i. melaksanakan pembinaan dan pengembangan peningkatan peran aktif pelayanan kesehatan da sar bagi masyarakat di Desa dan Kelurahan; j. melaksanakan pembinaan dan pemantapan kehi
dupan sosial budaya masyarakat dalam fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan pemantapan ni lainilai sosial budaya lokal, peningkatan sema ngat gotongroyong masyarakat dalam pemba ngunan;
k. melaksanakan pembinaan peningkatan kese jahtersan sosial masyarakat, khususnya bagi ke lompok masyarakat yang kurang beruntung yakni kelompok masyarakat adat terpencil, fakir mis kin, pengungsi akibat bencana alam dan gejolak politik) serta para penyandang masalah kesejah teraan sosial (termasuk wanita dan anak jalanan, penyandang cacat fisik mental, manusia lanjut usia,penyandang HIV/AIDS, dan lainnya);
l. melakukan pembinaan staf;
m. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
n. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 19
lurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi dan pemasaran;
b. melaksanakan pemberian perkreditan serta ban tuan kepada masyarakat miskin perdesaan guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ma syarakat perdesaan;
c. mengembangkan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat dalam skala usaha mikro dan usaha kecil dengan melakukan usaha ekono mi desa simpan pinjam, badan kredit desa, dan badan usaha milik desa;
d. melaksanakan pembinaan pengembangan keta hanan pangan masyarakat;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melakukan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keenam
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan
Pasal 20
(1) Bidang Pengelola Sumber Daya Alam dan Pengem bangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sum ber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna desa dan kelurahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Ke lurahan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengkajian teknologi tepat guna Desa dan Kelu rahan;
b. perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan kerjasama teknologi tepat guna desa dan kelurahan;
pemberian bantuan serta pemasyarakatan tekno logi tepat guna bagi masyarakat desa dan kelu rahan;
d. pengevaluasian pelaksanaan fasilitasi pemanfaat an teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan; e. penyusunan dan perumusan perencanaan pro
gram tahunan jangka menengah dalam bidang fa silitasi peningkatan, pemanfaatan dan pengem bangan sumber daya alam dan teknologi tepat guna desa dan kelurahan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan se suai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengem bangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan di pimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengem bangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan ter diri dari :
a. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam; b. Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat
Guna Desa/ Kelurahan.
(2) Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam mem punyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan ke bijakan teknis fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam.
a. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;
b. melaksanakan pembinaan kepada masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;
c. melaksanakan pendataan sumber daya alam, pe sisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan; d. melaksanakan pemetaan sumber daya alam pesi
sir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan; e. melakukan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
g. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi pemasya rakatan teknologi tepat guna.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. mengembangkan teknologi tepat guna masyara kat Desa dan Kelurahan;
b. memanfaatkan teknologi tepat guna Desa dan Ke lurahan;
c. memasyarakatkan teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;
d. memberikan bantuan fasilitas teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;
e. mengevaluasi hasil pemanfaatan teknologi tepat guna bagi masyarakat Desa dan Kelurahan; f. melakukan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
h. melakukan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 72 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 30 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto
RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO