• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

MODUL PRAKTIKUM “STRUKTUR DATA”

LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium

No. Dokumen Revisi

LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM ……. 0

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 Tanggal Halaman

4 JUNI 2011 2 DARI 49

MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah Praktikum Kode Mata Kuliah Praktikum SKS Program Studi Semester

: Struktur data : FIK28211 :1 : Sistem Informasi : 3 (Ganjil) DIBUAT OLEH

DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH

TIM LABORAN LABORATORIUM FASILKOM UNSRI TIM DOSEN SISTEM INFORMASI FASILKOM UNSRI KEPALA LABORATORIUM

2/49

Daftar Isi Halaman Depan... 1

Halaman Pengesahan ... 2

Daftar Isi ... 3

(4)

4

Lembar Kerja Praktikum 2 : Record dan Array... 11

Lembar Kerja Praktikum 3 : Stack... 17

Lembar Kerja Praktikum 4 : Stack Lanjutan ... 21

Lembar Kerja Praktikum 6 : Queue ... 23

Lembar Kerja Praktikum 7 : Queue Lanjutan... 27

Lembar Kerja Praktikum 8 : List (Bagian 1) ... 32

Lembar Kerja Praktikum 9: List (Bagian 2) ... 39

Lembar Kerja Praktikum 11 : Multi List ... 42

Lembar Kerja Praktikum 12 : Binary Search Tree ... 44

Referensi ... 49

3/49

Lembar Kerja Praktikum 1 : Pengenalan I. Tujuan

Setelah mengerjakan LKP 1 ini, anda diharapkan dapat: 1. mengenal lingkungan salah satu compiler bahasa pemrograman C yaitu Turbo C++ 4.5. 2. menggunakan compiler tersebut untuk

(5)

II.

Dasar Teori

Pengenalan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2

3 4

1 : Menu Utama 2 : Toolbar 3 : Jendela pengetikan kode program 4 : Jendela Message/Pesan kesalahan kode

Create new, Open, Save, Save As File Untuk memulai membuat kode program di Turbo C++ 4.5 langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

4/49

1. Buka Turbo C++ 4.5 dari menu program sehingga akan keluar jendela Turbo C++ berikut : 2. Kemudian pilih menu File > New maka akan tampil jendela baru (di dalam jendela utama Turbo C++) untuk menuliskan kode program.

3. Setelah menuliskan kode program maka simpan dengan memilih menu File > Save as (untuk menyimpan dengan nama baru) atau File > Save (Tidak menyimpan dengan nama baru bila sudah pernah disimpan). Tentukan dirve dan direktori tempat penyimpanan.

5/49

Untuk membuka file atau kode program yang sudah pernah dibuat maka langkah-langkahnya adalah seperti berikut : 1. Pilih menu File > Open maka akan tampil jendela seperti berikut :

2. Tentukan drive dan direktori lokasi tempat menyimpan file program kemudian klik OK. Compile Program, Pendeteksian Error dan Warning, Run Program Setelah menuliskan kode program, maka berikutnya adalah compile program dengan tujuan untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam penulisan kode program.Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : 1. Pilih menu Project > Compile, atau kombinasi tombol ALT+F9, akan tampil jendela status compile seperti berikut :

Dari status di atas maka tidak ditemukan error atau warning pada program. 6/49

Dari status di atas dapat dilihat bahwa terdapat error pada program. Untuk melihat pesan error tersebut klik OK maka akan tampil jendela pesan error seperti berikut :

(6)

Untuk melihat pesan warning tersebut, klik tombol OK.

2. Setelah kode program di-compile maka langkah berikutnya adalah menjalankannya, yaitu dengan memilih menu Debug > Run atau kombinasi tombol CTRL+F9.

Pengenalan C++ Setiap program C++ mempunyai bentuk seperti berikut ini yaitu: # prepocessor directive void main() { // Batang Tubuh Program Utama }

Prepocessor Directive Adalah salah satu pengarah prepocessor directive yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya :

7/49

# include tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstrusikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h(file header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya: Preprocessor Directive

Fungsi #include

Diperlukan pada program yang melibatkan objek cout #include Diperlukan bila melibatkan clscr(),yang perintah unrtuk

membersihkan layar #include

Diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data #include

Diperlukan pada program yang menngunakan operasi sqrt() yang bermanfaat untuk operasi matematika kuadrat

Fungsi Main () Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main( ). Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa

(7)

fungsi ini tidak memiliki nilai balik Fungsi yang akan dieksekusi pertama kali oleh c++ Menyatakan bahwa fungsi main tidak memiliki nilai balik Menyatakan bahwa fungsi tidak memiliki argumen Voidmain()

Batas atas program

{ cout< dengan InfoType adalah sebuah type terdefinisi yang menentukan informasi yangdisimpan pada setiap elemen queue, dan address adalah "alamat" dari elemen.Selain itu alamat elemen pertama (HEAD) dan elemen terakhir(TAIL) dicatat :Maka jika Q adalah Queue dan P adalah adaress, penulisan untuk Queue adalah :Head(Q),Tail(Q), Info(Head(Q)), Info(Tail(Q)). Definisi Fungsional Queue Diberikan Q adalah QUEUE dengan elemen ElmtQ maka definisi fungsional antrian adalah:

Implementasi QUEUE dengan tabel : Memori tempat penyimpan elemen adalah sebuah tabel dengan indeks 1..IdxMax. IdxMax dapat juga dipetakan ke kapasitas Queue. Representasi field Next: Jika i adalah address sebuah elemen, maka suksesor i adalah Next dari elemen Queue. Tabel dengan hanya representasi TAIL adalah indeks elemen terakhir, HEAD selalu diset sama dengan 1 jika Queue tidak kosong. Jika Queue kosong, maka HEAD=0. Ilustrasi Queue tidak kosong, dengan 5 elemen :

28/49

Algoritma paling sederhana untuk penambahan elemen jika masih ada tempat adalah dengan memajukan TAIL. Kasus khusus untuk Queue kosong karena HEAD harus diset nilainya menjadi 1. Algoritma paling sederhana dan naif untuk penghapusan elemen jika Queue tidak kosong: ambil nilai elemen HEAD, geser semua elemen mulai dari HEAD+1 s/d TAIL (jika ada), kemudian TAIL mundur. Kasus khusus untuk Queue dengan keadaan awal berelemen 1, yaitu menyesuaikan HEAD dan TAIL dengan DEFINISI. Algoritma ini mencerminkan pergeseran orang yang sedang mengantri di dunia nyata, tapi tidak efisien.

III.

Prepraktikum

3. Jelaskan struktur data queue! 4. Buatlah ilustrasi untuk masing-masing operasi pada queue! Prototipe dan Primitif /Algoritma /* Nama file QueueList.h */ #ifndef QueueList_H #define

QueueList_H #include "boolean.h" #include #include #define Nil 0 #define MaxIdx 15 /* Definisi elemen dan address */ typedef int infotype; typedef int address; /* Indeks tabel */ typedef struct { infotype Info; address Next; } ElmtQueue; externElmtQueue TabMem[MaxIdx+1]; typedef struct { address HEAD; /* Alamat penghapusan */ address TAIL; /* Alamat penambahan */ } queue; /** ===== Akses Selektor ===== **/ #define Head(Q) (Q).HEAD

29/49

#define Tail(Q) (Q).TAIL #define InfoHead(Q) TabMem[(Q).HEAD].Info #define InfoTail(Q) TabMem[(Q).TAIL].Info #define Info(P) TabMem[(P)].Info #define Next(P) TabMem[(P)].Next /** ========== **/ /** ===== Prototype ===== **/ boolean IsEmpty(queue Q); /* Mengirim TRUE jika Q kosong: Head=Nil dan Tail=Nil */ boolean IsFull(queue Q); /* Mengirim TRUE jika tabel penampung elemen Q sudah penuh */ /* Yaitu mengandung MaxEl elemen */ intNbElmt(queue Q); /* Mengirimkan banyaknya elemen queue. Mengirimkan 0 jika Q kosong */ /** ========== **/ /**

(8)

===== Kreator ===== **/ voidInisialisasi(void); /* Menyiapkan memori untuk linked Queue agar siap dipakai */ voidCreateEmpty(queue *Q); /* Membuat sebuah Q kosong */ /** ========== **/ /** ===== Manajemen Memori ===== **/ voidAlokasi (address *P, infotype X); /* Mengirimkan address hasil alokasi sebuah elemen */ /* Jika alokasi berhasil, maka address tidak nil, dan misalnya */ /* menghasilkan P , maka info(P) = X, Next(P) = Nil */ /* Jika alokasi gagal, mengirimkan Nil */ voidDealokasi (address P); /* I.S : P terdefinisi */ /* F.S : P dikembalikan ke sistem */ /* Melakukan dealokasi/pengembalian address P */ /** ========== **/ /** ===== Primitif Add/Delete ===== **/ voidAdd(queue *Q, infotype X); /* Menambahkan X pada Q dengan aturan FIFO */ /* Jika

Tail(Q)=MaxEl+1 maka geser isi tabel, shg Head(Q)=1 */ /* precondition: tabel penampung elemen Q tidak penuh */ voidDel(queue *Q, infotype *X); /* Menghapus X pada Q dengan aturan FIFO */ /* precondition: tabel penampung elemen Q tidak kosong */ /** ========== **/ #endif

IV.

Kegiatan Praktikum

5. Buat file boolean.h 6. Ketik prototipe/primitif di atas dan simpan dengan namaADT Queue1.h. 7. Buat file .c yang berisi implementasi dari file .h. 8. Buat file main driver-nya.

V. No

Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Deskripsi Jawaban 30/49

1 . . 4 VI.

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Tuliskan algoritma add dan delete pada queue di atas ? 2. Buatlah program antrian nasabah bank dengan skenario seperti berikut ! Terdapata 2 buah loket yaitu Teller dan Custumer service. Data nasabah terdiri dari Nama dan Tujuan. Maksimal antrian 20 orang nasabah untuk setiap loket. Jika nasabah yang datang menuju teller, masukkan antrian ke teller dan sebaliknya jika nasabah ingin menuju Custumer Service, masukkan pada antrian Custumer service.Untuk mengetahui apakah nasabah menuju ke Teller atau Custumer service dapat dilihat pada data tujuan.Berikan pula fungsi untuk mengitung jumlah nasabah baik yang ada di loket Teller maupun loket Custumer service. VII.

Kesimpulan 31/49

Lembar Kerja Praktikum 8 : List (bagian I) I. Tujuan

(9)

II. 1.

Memahami konsep list dan mampu mengimplementasikannya ke bahasa C. 2.

Mampu melakukan operasi insert dan delete pada list. Dasar Teori

List Linier List linier adalah sekumpulan elemen bertype sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, dan setiap elemennya terdiri dari dua bagian, yaitu informasi mengenai elemennya, dan informasi mengenai alamat elemen suksesornya : type ElmtList : dengan InfoType adalah sebuah type terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list; Next adalah address ("alamat") dari elemen berikutnya (suksesor). Dengan demikian, jika didefinisikan First adalah alamat elemen pertama list, maka elemen berikutnya dapat diakses secara suksesif dari field Next elemen tersebut Alamat yang sudah didefinisikan disebut sudah di-alokasi. Didefinisikan suatu konstanta Nil, yang artinya alamat yang tidak terdefinisi. Alamat ini nantinya akan didefinisikan secara lebih konkret ketika list linier diimplementasi pada struktur data fisik

Jadi, sebuah list linier dikenali : elemen pertamanya, biasanya melalui alamat elemen pertama yang disebut : Firstalamat elemen berikutnya (suksesor), jika kita mengetahui alamat sebuahelemen,yang dapat diakses melalui informasi NEXT. NEXT mungkin ada secaraeksplisit (seperti contoh di atas), atau secara implisit yaitu lewat kalkulasi ataufungsi suksesor. Setiap elemen mempunyai alamat, yaitu tempat elemen disimpandapat diacu. Untuk mengacu sebuah

32/49

elemen, alamat harus terdefinisi. Dengan alamat tersebut Informasi yang tersimpan pada elemen list dapat diakses elementerakhirnya. Ada berbagai cara untuk mengenali elemen akhir Jika L adalah list, dan P adalah address: Alamat elemen pertama list L dapat diacu dengan notasi : First(L) Elemen yang diacu oleh P dapat dikonsultasi informasinya dengan notasi Selektor : Info(P) Next(P) Beberapa definisi : o List L adalah list kosong, jika First(L) = Nil o Elemen terakhir dikenali, misalnya jika Last adalah alamat element terakhir, maka Next(Last) =Nil

INSERT-First Menambahkan sebuah elemen yang diketahui alamatnya sebagai elemen pertama list.Insert elemen pertama, List kosong :

33/49

Menambahkan sebuah elemen yang diketahui nilainya sebagai elemen pertama list. Tahap pertama : Insert Nilai 3 sebagai elemen pertama, List : karena yang diketahui adalah nilai, maka harus

dialokasikan dahulu sebuah elemen supaya nilai 3 dapat di-insert Jika alokasi berhasil, P tidak sama dengan Nil

34/49

INSERT-After : Menyisipkan sebuah elemen beralamat P setelah sebagai suksesor dari sebuah elemen list linier yang beralamat Prec

(10)

INSERT-Last Menyisipkan sebuah elemen beralamat P setelah sebagai elemen terakhir sebuah list linier.Ada dua kemungkinan list kosong atau tidak kosong. Insert sebagai elemen terakhir list tidak kosong.

Insert sebagai elemen terakhir list tidak kosong

DELETE-First : menghapus elemen pertama list linier Elemen yang dihapus dicatat alamatnya : 35/49

DELETE-After : Penghapusan suksesor sebuah elemen :

DELETE-Last : Menghapus elemen terakhir list dapat dilakukan jika alamat dari elemen sebelum elemen terakhir diketahui. Persoalan selanjutnya menjadi persoalan DELETEAFTER, kalau Last bukan satu-satunya elemen list linier. Ada dua kasus, yaitu list menjadi kosong atau tidak. Kasus list menjadi kosong :

List tidak menjadi kosong (masih mengandung elemen) : III. Prepraktikum 1.

Jelaskan struktur data linked list! 2.

Jelaskan operasi-operasi pada linked list! 3.

Jelaskan macam-macam linked list dan gambar dari macam-macam linked list tersebut! 36/49

Prototipe dan Primitif /Algoritma /*file : list1.h*/ /*contoh ADT list berkait dengan representasi fisik pointer*/ /*representasi address dengan pointer*/ /*infotype adalah integer*/ #ifndef list_H #define list_H #include "boolean.h" #define #define #define #define

Nil NULL info(P) (*P).info next(P) (P)->next First(L) ((L).First)

#define infotype int typedef struct tElmtlist *address; typedef struct tElmtlist { infotype info; address next; } Elmtlist; /*Definisi list*/ /*List kosong : First(L) = Nil*/ /*Setiap elemen dengan address P dapat diacu info(P), Next (P)*/ /*Elemen terakhir list : jika addressnya Last, maka

Next(Last) = Nil*/ typedef struct { address First; } List; /*PROTOTYPE*/ /*test list kosong*/ boolean ListEmpty (List L); /*true jika list kosong*/ /*PEMBUATAN LIST KOSONG*/ void CreateList (List *L); /*membentuk list kosong*/ /*MANAJEMEN MEMORI*/ address alokasi (infotype X); /*mengirimkan address hasil alokasi sebuah elemen*/ /*jika alokasi berhasil, maka address tidak nil, dan */ /*bila menghasilkan P, maka info(P) = X, Next(P) = Nil*/ /*jika alokasi gagal, mengirimkan Nil*/ void dealokasi (address P); /*mengembalikan P ke sistem*/

(11)

/*melakukan dealokasi/pengembalian address P*/ /*PRIMITF BERDASARKAN ALAMAT*/ void

InsertFirst(List *L, address P); /*menambahkan elemen beraddress P sebagai elemen pertama*/ void InsertAfter(List *L, address P, address Prec); /*Prec pastilah elemen list dan bukan elemen terakhir*/ void InsertLast(List *L, address P); /*P ditambahkan sebagai elemen terakhir yang baru*/

/*PENGHAPUSAN SEBUAH ELEMEN*/ void DelFirst(List *L, address *P); /*P adalah alamat elemen pertama list sebelum penghapusan*/ /*elemen list berkurang satu, firstelemen baru adalah suksesor elemen pertama yang lama*/ void DelP(List *L, infotype X); /*jika ada elemen list beraddress P, dengan info(P) = X*/ /*maka P dihapus dari list dan didealokasi*/ /*jika tak ada, maka list tetap*/ void DelLast (List *L, address *P); /*P adalah alamat elemen terakhir list sebelum penghapusan*/ /*Last Elemen yang baru adalah predesesor elemen pertama yang lama*/ void DelAfter(List *L, address *Pdel, address Prec); /*Prec adalah anggota list*/ /*menghapus Next (Prec)*/ /*PROSES SEMUA ELEMEN LIST*/ void Printinfo(List L); /*semua info yang disimpan pada elemen list diprint*/ /*jika list ksoong, hanya menuliskan "list kosong"*/ int NbElmt(List L); /*mengirimkan banyaknya elemen list, 0 bila list kosong*/ infotype Max(List L); /*mengirimkan nilai info(P) yang maksimum*/ infotype Min(List L); /*mengirimkan nilai info(P) yang minimum*/ #endif

IV. Kegiatan Praktikum 2. Ketik kode program dibawah ini kemudian simpan dengan nama boolean.h 38/49

3. Ketik prototipe/primitif di atas dan simpan dengan namalist.h. 4. Buat file list.c yang berisi implementasi dari list.h. 5. Buat file main driver mlist.c.

V.

Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) No

Deskripsi Jawaban 1 . . 4

VI. Evaluasi dan Pertanyaan 1.

Tuliskan algoritma untuk nilai maksimum list dan minimum list ? 2.

Tambahkan program untuk mencetak address max dan address min ? VII. Kesimpulan

Lembar Kerja Praktikum 9 : List (lanjutan) I. Tujuan

Setelah mengerjakan LKP 4 ini, anda diharapkan dapat: 39/49

(12)

II. 1.

Memahami konsep list dan mampu mengimplementasikannya ke bahasa C. 2.

Mampu melakukan operasi insert dan delete berdasarkan value pada list. Dasar Teori

List Linier Tidak ada perbedaan dengan teori pada Modul List (bagian 1) sebelumnya hanyasaja pada modul ini proses pada list berdasarkan value Prototipe dan Primitif /Algoritma /*file : list1.h*/ /*contoh ADT list berkait dengan representasi fisik pointer*/ /*representasi address dengan pointer*/ /*infotype adalah integer*/ #ifndef list_H #define list_H #include "boolean.h" #define #define #define #define

Nil NULL info(P) (*P).info next(P) (P)->next First(L) ((L).First)

#define infotype int typedef struct tElmtlist *address; typedef struct tElmtlist { infotype info; address next; } Elmtlist; /*Definisi list*/ /*List kosong : First(L) = Nil*/ /*Setiap elemen dengan address P dapat diacu info(P), Next (P)*/ /*Elemen terakhir list : jika addressnya Last, maka

Next(Last) = Nil*/ typedef struct { address First; } List; void InsertAfter(List *L, address P, address Prec); /*Prec pastilah elemen list dan bukan elemen terakhir*/ void InsertLast(List *L, address P); /*P ditambahkan sebagai elemen terakhir yang baru*/ void DelP(List *L, infotype X);

40/49

/*jika ada elemen list beraddress P, dengan info(P) = X*/ /*maka P dihapus dari list dan didealokasi*/ /*jika tak ada, maka list tetap*/ void DelLast (List *L, address *P); /*P adalah alamat elemen terakhir list sebelum penghapusan*/ /*Last Elemen yang baru adalah predesesor elemen pertama yang lama*/ void DelAfter(List *L, address *Pdel, address Prec); /*Prec adalah anggota list*/ /*menghapus Next (Prec)*/ int NbElmt(List L); /*mengirimkan banyaknya elemen list, 0 bila list kosong*/ infotype Max(List L); /*mengirimkan nilai info(P) yang maksimum*/ infotype Min(List L); /*mengirimkan nilai info(P) yang minimum*/ /*PRIMITIF BERDASARKAN NILAI*/ void InsVFirst (List *L, infotype X); /*melakukan alokasi sebuah elemen, dan menambahkan elemen pertama dengan nilai X*/ /*bila alokasi berhasil*/ void InsVLast (List *L, infotype X); /*menambahkan elemen list di akhir, elemen terakhir yang baru*/ /*PENCARIAN SEBUAH ELEMEN LIST*/ address Search (List L, infotype X); /*mencari apakah ada elemen list dengan info(P) = X*/ /*Jika ada, kirimkan address. Jika tak ada kirimkan Nil*/

III. Kegiatan Praktikum 1. Ketik kode program dibawah ini kemudian simpan dengan nama boolean.h

2. Ketik prototipe/primitif di atas dan simpan dengan namalist.h. 3. Buat file list.c yang berisi implementasi dari list.h. 6. Buat file main driver mlist.c.

IV. Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) No Deskripsi Jawaban

(13)

41/49 1 . . 4 V.

Evaluasi dan Pertanyaan 1. Apa perbedaan operasi list berdasarkan address dengan operasi list berdasarkanvalue ?beri penjelasan ? 2. Sehubungan dengan pertanyaan 1, bagaimana dengan algoritmanya ?

VI. Kesimpulan

Lembar Kerja Praktikum 11: Multi List I. Tujuan

Setelah mengerjakan LKP 4 ini, anda diharapkan dapat: 1. 2.

Memahami konsep list dan mampu mengimplementasikannya ke bahasa C. Mampu melakukan operasi insert dan delete berdasarkan value pada list.

42/49 II.

Dasar Teori

Multi List Salah satu alternatif merepresentasikan multi list :

Tidak ada perbedaan dengan teori pada Modul List (bagian 1) sebelumnya hanyasaja pada modul ini proses pada list berdasarkan value

III.

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Apa perbedaan operasi list dengan multi lis ?beri penjelasan ? 2. Sehubungan dengan pertanyaan 1, bagaimana dengan implementasi programnya ?

43/49 IV.

Kesimpulan

Lembar Kerja Praktikum 12 : Binary Search Tree I. Tujuan

Setelah mengerjakan LKP 7 ini, anda diharapkan dapat: 1. Memahami konsep binary search tree dan mengimplementasikannya ke bahasa C. 2. Mampu melakukan operasi add dan delete dan search

(14)

pada tree. II.

Dasar Teori

Sebuah pohon biner adalah himpunan terbatas yang -mungkin kosong, atau

-terdiri dari sebuah simpul yang disebut akar

dan dua buah himpunan lain yang disjointyang merupakan pohon biner, yangdisebut sebagai sub pohon kiri dan sub pohon kanan dari pohon biner tersebut.Perhatikanlah perbedaan pohon biner dengan pohon biasa : pohon biner mungkinkosong, sedangkan pohon n-aire tidak mungkin kosong. Contoh pohon ekspresi aritmatika

Karena adanya arti bagi sub pohon kiri dan sub pohon kanan, maka dua buah pohon biner sebagai berikut berbeda (pohon berikut disebut pohoncondong/skewed tree)

44/49

Sub pohon ditunjukkan dengan penulisan () Pohon Seimbang (balanced tree) 

Pohon seimbang tingginya: perbedaan tinggi sub pohon kiri dengan sub pohon kanan maksimum 1 

Pohon seimbang banyaknya simpul: perbedaan banyaknya simpul sub pohon kiri dengan sub pohon kanan maksimum 1

Pohon Biner Terurut (Binary serach tree) Pohon biner terurut P memenuhi sifat :  Semua simpul subpohon kiri selalu < dari Info(P)

Semua simpul subpohon kiri selalu > dari Info(P)

Untuk simpul yang sama nilainya : disimpan berapa kali muncul. Maka sebuah node P akan menyimpan informasi : Info(P), Left(P), Right(P) , Count(P) yaitu banyaknya kemunculan Info(P). Contoh eksekusi penghapusan node pada pohon biner terurut:

45/49

III. Prepraktikum 1. Jelaskan struktur data tree/pohon! 2. Jelaskan masing - masing jenis traverse dan buatlah ilustrasinya! Prototipe dan Primitif /Algoritma /* file : bst.h */ #ifndef BST_H_ #define

(15)

BST_H_ #include #include #define Nil NULL /* Lengkapilah definisi selektor dibawah ini */ #define Akar(P) (P)->info #define Left(P) (P)->left #define Right(P) (P)->right #define IsUnerLeft(P) Left(P)!=Nil && Right(P)==Nil #define IsUnerRight(P) Left(P)==Nil &&

Right(P)!=Nil #define IsBin(P) Left(P)!=Nil && Right(P)!=Nil #define IsDaun(P) Left(P)==Nil && Right(P)==Nil typedef int infotype; typedef struct tElmtTree *addrTree; typedef struct tElmtTree { infotype info; addrTree left; addrTree right; } ElmtTree; typedef addrTree BinTree; BinTree

Alokasi(infotype I); 46/49

/* Mengembalikan hasil alokasi sebuah BinTree P dengan Akar(P)=I, */ /* Left(P)=Nil dan Right(P)=Nil */ void Dealokasi(BinTree Node); /* I.S : Node adalah sebuah BinTree dengan

Left(Node)=Nil */ /* dan Right(Node)=Nil */ /* F.S : Node dihancurkan dan Node=Nil */ /* Proses : Menghancurkan alamat memori yang ditunjuk Node, dan */ /* nilai Node diset Nil */ void

MakeTree(infotype I,BinTree L,BinTree R,BinTree *P); /* I.S : I adalah infotype sembarang, L dan R mungkin Nil ,P */ /* sembarang */ /* F.S : P adalah sebuah pohon baru dengan Akar(*P)=I, */ /* Left(*P)=L, dan Right(*P)=Nil */ /* Proses : Mengalokasikan sebuah pohon baru *P dengan nilai */ /* Akar(*P)=I, Left(*P)=L, dan Right(*P)=Nil jika */ /* alokasi berhasil. Jika alokasi gagal P=Nil */ void DestroyTree(BinTree *P); /* I.S : P adalah pointer ke BinTree, mungkin Nil */ /* F.S : Pohon Biner P dihancurkan, semua memori yang digunakan */ /* dikembalikan, dan P=Nil */ /* Proses :

Menghancurkan pohon biner P, semua memori yang */ /* digunakan dihancurkan dan P=Nil */ void PrintTree(BinTree P); /* I.S : P adalah pohon biner mungkin kosong */ /* F.S : P tidak berubah, semua nilai dituliskan ke layar */ /* Proses : Menuliskan semua nilai info dari setiap simpul pohon /* dengan notasi prefix contoh : (7(3()(5()()))(11()())) */ BinTree Search(BinTree P,infotype I); /*

Mengembalikan alamat simpul pohon P dimana nilai info = I, jika */ /* tidak ada mengembalikan Nil */ int NbElmt(BinTree P); /* Mengembalikan jumlah simpul dari pohon P, P mungkin kosong */ int NbDaun(BinTree P); /* Mengembalikan jumlah daun dari pohon P, P mungkin kosong */ int

IsSkewLeft(BinTree P); /* Mengembalikan 1 jika P adalah pohon condong kiri, atau 0 jika /* bukan condong kiri */ int IsSkewRight(BinTree P); /* Mengembalikan 1 jika P adalah pohon condong kanan, atau 0 */ /* jika bukan condong kanan */ int Level(BinTree P,infotype I); /* Mengembalikan level I dalam pohon P, jika I tidak ada dalam */ /* pohon P mengembalikan 0 */ void Add(BinTree

*P,infotype I); /* I.S : P adalah pointer ke pohon biner P mungkin kosong, */ /* Pohon P tidak mempunyai simpul dengan nilai I */ /* F.S : I menjadi salah satu simpul pohon P, dan P tetap */ /* memenuhi aturan biner search tree */ /* Proses : menambahkan I menjadi salah satu simpul pohon P */ /* dengan aturan biner search tree */

47/49

void Del(BinTree *P,infotype I); /* I.S : P adalah pointer ke pohon biner P mungkin kosong, */ /* I bernilai sembarang */ /* F.S : Jika terdapat simpul dari P dengan nilai info = I, maka */ /* simpul dihapus */ /* Proses : Menghapus simpul dari pohon P jika nilai info = I dan P */ /* tetap memenuhi aturan biner search tree */ infotype Sum(BinTree P); /* Mengembalikan hasil penjumlahan semua nilai info dari setiap */ /* simpul yang dimiliki pohon P */ #endif // BST_H

IV.

Kegiatan Praktikum 1. Buat file boolean.h 2. Ketik prototipe/primitif di atas dan simpan dengan namabst.h 3.

(16)

4.

Buat file main driver-nya. V.

Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) No

Deskripsi Jawaban 1 . . 4

VI.

Evaluasi dan Pertanyaan 1. Tuliskan algoritma add dan delete tree di atas ? 2. Buatlah fungsi untuk menampilkan data secara inorder, preorder, postorder, dan fungsi menghapus suatu node pada tree! 3. Buatlah program lengkap untuk semua operasi-operasi didalam tree (insert, find, traverse, count, height, find max, find min, child) dengan berbasis menu !

VII. Kesimpulan 48/49

Referensi Fachrurrozi, M (2009). Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman I Fasilkom Unsri Kernighan, Brian W and Dennis M. Ritchie. (1988). The C Programming Languange. New Delhi : Prentice Hall of India Liem, Inggriani. (2007). Diktat Algoritma dan Pemrograman Prosedural. Teknik Informatika ITB Sjukani, Moh. (2007). Algoritma (Algoritma dan Struktur Data 1) dengan C, C++, dan Java. Jakarta : Mitra Wacana Media

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Otitis media akut dapat dise#a#kan invasi virus Campak ke dalam telin$a ten$a!% Gendan$ telin$a #iasana !peremia pada fase prodormal dan stadium erupsi% 4ika terjadi invasi

positi untuk (at bermuatan negati !anoda#. 3lektrolit dalam jam lemon bertenaga adalah asam sitrat. erakan elektron dimulai ketika lapisan seng pada salah satu paku

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran etos kerja pegawai (2) gambaran lingkungan kerja pegawai (3) hubungan lingkungan kerja dengan etos kerja

Yang menarik pada hal tersebut di MTs Mambaul Hasan Sumberrejo Paiton Probolinggo ini nilai-nilai pembentukan karakter sangat diterapkan dan yang paling berperan aktiv

Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer hendaknya mengarah kepada pencapaian Visi dan Misi Program Studi, Fakultas maupun Universitas, sehingga

Adapun hasil penelitian pada perusahan yang dinyatakan pailit, para pekerja harus mendapatkan hak yang bersifat ekonomis, hak yang bersifat politis dan hak yang bersifat

Dengan mengikuti training SW 03, Anda diharapkan dapat menggunakan software AnswerTree yang memiliki berbagai metode analisis untuk melakukan prediksi

Sungai Lueng Putu yang melintasi pemukiman penduduk di Kecamatan Bandar Baru dan bermuara di garis pantai Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.. Sumber : BPBD Kabupaten